Kriteria sefalgia

2
1. Kriteria tension headache Klinis : a) Sekurang-kurangnya terdapat 10 episode serangan nyeri kepala b) Nyeri kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari. c) Sedikitnya memiliki 2 karakteristik nyeri kepala berikut: 1. lokasi bilateral 2. menekan/mengikat (tidak berdenyut) 3. intensitas ringan atau sedang 4.Tidak diperberat oleh aktivitas rutin seperti berjalan atau naik tangga. d) Tidak dijumpai : 1. Mual atau muntah (bisa anoreksia) 2. Lebih dari satu keluhan: fotofobia atau fonofobia. e) Tidak berkaitan dengan kelainan lain. 2. Kriteria migrain Klinis : Migren tanpa aura (G43.0) : a. Sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan berlangsung 4-72 jam, yang mempunyai sedikitnya 2 karakteristik berikut: unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat dengan aktivitas fisik. b. Selama nyeri kepala disertai salah satu berikut : nausea dan atau muntah, fotofobia dan fonofobia. c. Serangan nyeri kepala tidak berkaitan dengan kelainan yang lain. Migren dengan aura (G43.1) : a. Sekurang-kurangnya terjadi 2 serangan nyeri kepala berulang yang didahului gejala neurologi fokal yang reversibel secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang dari 60 menit. b. Terdapat sedikitnya satu aura berikut ini yang reversibel seperti: gangguan visual, gangguan sensoris, gangguan bicara disfasia. c. Paling sedikit dua dari karakteristik berikut: 1. gejala visual homonim dan/atau gejala sensoris unilateral. 2. paling tidak timbul satu macam aura secara gradual 5 menit dan/atau jenis aura yang lainnya 5 menit. 3. tiap gejala berlangsung 5 menit dan ≤ 60 menit

description

Kriteria sefalgia

Transcript of Kriteria sefalgia

Page 1: Kriteria sefalgia

1. Kriteria tension headache

Klinis : a) Sekurang-kurangnya terdapat 10 episode serangan nyeri kepalab) Nyeri kepala berlangsung dari 30 menit sampai 7 hari.c) Sedikitnya memiliki 2 karakteristik nyeri kepala berikut:

1. lokasi bilateral2. menekan/mengikat (tidak berdenyut)3. intensitas ringan atau sedang4. Tidak diperberat oleh aktivitas rutin seperti berjalan atau naik tangga.

d) Tidak dijumpai :1. Mual atau muntah (bisa anoreksia)2. Lebih dari satu keluhan: fotofobia atau fonofobia.

e) Tidak berkaitan dengan kelainan lain.

2. Kriteria migrain

Klinis : Migren tanpa aura (G43.0) :

a. Sekurang-kurangnya terjadi 5 serangan nyeri kepala berulang dengan manifestasi serangan berlangsung 4-72 jam, yang mempunyai sedikitnya 2 karakteristik berikut: unilateral, berdenyut, intensitas sedang atau berat, bertambah berat dengan aktivitas fisik.

b. Selama nyeri kepala disertai salah satu berikut : nausea dan atau muntah, fotofobia dan fonofobia.

c. Serangan nyeri kepala tidak berkaitan dengan kelainan yang lain.

Migren dengan aura (G43.1) :

a. Sekurang-kurangnya terjadi 2 serangan nyeri kepala berulang yang didahului gejala neurologi fokal yang reversibel secara bertahap 5-20 menit dan berlangsung kurang dari 60 menit.

b. Terdapat sedikitnya satu aura berikut ini yang reversibel seperti: gangguan visual, gangguan sensoris, gangguan bicara disfasia.

c. Paling sedikit dua dari karakteristik berikut: 1. gejala visual homonim dan/atau gejala sensoris unilateral.2. paling tidak timbul satu macam aura secara gradual 5 menit dan/atau jenis aura yang

lainnya 5 menit.3. tiap gejala berlangsung 5 menit dan ≤ 60 menit

d. Tidak berkaitan dengan kelainan lain.

Status Migrenosus (G43.2):a. Serangan migren dengan intensitas berat yang berlangsung 72 jam (tidak hilang dalam 72

jam).b. Tidak berkaitan dengan gangguan lain.

3. Kriteria klaster

KRITERIA DIAGNOSIS:

Page 2: Kriteria sefalgia

Klinis : a. Sekurang-kurangnya terdapat 5 serangan nyeri kepala hebat atau sangat hebat sekali di orbita,

supraorbita dan/ atau temporal yang unilateral, berlangsung 15-180 menit bila tak diobati.

b. Nyeri kepala disertai setidak-tidaknya satu dari berikut:

1. Injeksi konjungtiva dan atau lakrimasi ipsilateral2. Kongesti nasal dan atau rhinorrhoea ipsilateral3. Oedema palpebra ipsilateral4. Dahi dan wajah berkeringat ipsilateral5. Miosis dan atau ptosis ipsilateral6. Perasaan kegelisahan atau agitasi.

c. Frekuensi serangan :

dari 1 kali setiap dua hari sampai 8 kali per hari

d. Tidak berkaitan dengan gangguan lain