Perkembangan KriminologiM. Adha Al Kodri

1. Aliran Klasik (The Classical Shcool)Muncul pd abad ke-18 dipelopori oleh Beccaria (ali MTK dri Italia)Hadir di Inggris pd abad ke-19 & tersebar di Eropa & ASDidasarkan pada filsafat Hedonistik manusia mempunyai kebebasan memilih perbuatan yg dpt memberikan kebahagiaan & menghindari perbuatan2 yg akan memberikan penderitaanBeccaria setiap org yg melanggar hukum telah memperhitungkan rasa sakit yg diperoleh dari perbuatan tsb

Ciri2/ landasan kriminologi klasik :Manusia dilahirkan dg kehendak bebas (free will) unk menentukan pilihannya sendiriManusia memilik hak asasi diantaranya hak unk hidup, kebebasan serta memiliki kekayaan.Pemerintah negara dibentuk unk melindungi hak2 tsb & muncul sbg hasil perjanjian sosial antara yg diperintah & yg memerintahSetiap WN hanya menyerahkan sebagian dari hak asasinya kpd negara sepanjang diperlukan oleh negara unk mengatur masyarakat & demi kepentingan sebagian terbesar dari masyarakat.

5. Kejahatan pelanggaran terhadap perjanjian sosial, oleh karena itu, kejahatan merupakan kejahatan moral6. Hukuman hanya dibenarkan selama hukuman itu ditujukan unk memelihara perjanjian sosial. Oleh krn itu tujuan hukuman adalah unk mencegah kejahatan di kemudian hari7. Semua org dianggap sama di muka hukum, oleh krn itu seharusnya setiap orang diperlakukan samaSingkatnya, aliran klasik ini dipengaruhi oleh ajaran agama, hedonisme (keinginan) rasionalisme, dll.

2. Aliran Kartografik (Geografis) (The Cartographic School) Berawal dri ketidakpuasan para kriminolog trhadap aliran klasikBerkembang di Perancis, Inggris, & Jerman (1830-1880)Yg dipentingkan dlm ajaran ini distribusi kejahatan dlm daerah2 tertentu, baik secara geografis/secara sosialKejahatan suatu ekspresi dari kondisi2 sosial/perwujudan dri kondisi2 sosial yg adaPara penganutnya : Quetelet & Guerry.

3. Aliran Sosialis (The Socialist School)Berawal dari penolakan terhadap aliran KartografikPara tokoh2nya banyak dipengaruhi oleh tulisan2 Marx-Angels.Kejahatan dipengaruhi oleh adanya tekanan ekonomi (hub kausalitas)Oleh krnnya, unk melawan kejahatan ini harus diadakan peningkatan ekonomiDg kata lain, kemakmuran akan mengurangi tingkat terjadinya kejahatan.

Edwin H. Sutherland menyebutkan bahwa mazhab ini dipengaruhi oleh determinasi ekonomiBahwa tingkat kejahatan (kriminalitas) adalah konsekuensi dri masyarakat kapitalis akibat dri sistem ekonomi yg diwarnai penindasan terhadap buruh, sehingga mnciptakan faktor2 yg dpt mendukung terhadap berbagai macam bentuk kejahatan.

4. Aliran Positif (The Positive School)Muncul sbg ketidakpuasan dri jawaban2 aliran klasikMenganggap bahwa kejahatan bukan dihasilkan dri pengaruh ekonomi, namun kejahatan dihasilkan dri pengaruh perilaku manusia sendiriAliran positif perilaku manusia ditentukn oleh faktor2 di luar kontrolnya, baik berupa biologik maupun kultural.Manusia diakui sbg makhluk yg mempunyai kehendak bebas unk menentukan pilihannyaAkan tetapi, aliran ini berpendapat bahwa kehendak manusia tsb tdk lepas dri pengaruh faktor lingkungannya.

Landasan berpikir Aliran Positif :Kehiduapan manusia dikuasai oleh hukum sebab-akibatMasalah2 sosial seperti kejahatan, dpt diatasi dg melakukan studi secara sistematis mengenai tingkah laku manusiaTingkah laku kriminal hasil dri kondisi abnormalitas yg mgkn saja abnormalitas ini terletak pd individu/juga pd lingkungannyaTanda2 abnormalitas tsb dpt dibandingkan dg tanda2 yg normal

5. Abnormalitas ini dpt diperbaiki, maka penjahat pun dapat diperbaiki6. Treatment lebih menguntungkan bagi penyembuhan penjahat, sehingga tujuan dri sanksi bukanlah menghukum melainkan memperlakukan/membina pelaku.Pelopor ajaran ini Cesare Lomborso (1835-1909)Menurutnya kejahatan merupakan bakat manusia yg dibawa sejak lahirLamborso Criminal is born, not made

5 Proposisi Lamborso ttg Born Criminal :Penjahat dilahirkan & mempunyai tipe yg berbeda2Tipe ini bisa dikenal dr beberapa ciri tertentu seperti tegkorak yg asimetris, rahang yg panjang, hidung yg pesek, rambut janggut yg panjang, & tahan trhadp rasa sakitTanda2 lahiriah bukanlah merupakan penyebab kejahatan tetapi merupakan tanda pengenal kepribadian, yg cenderung memiliki perilaku yg jahat

5. Krn adanya kepribadian ini, mereka tdk dpt terhindari dri pengaruh sifat yg jahat, kecuali bila lingkungan & kesempatan tdk memungkinkan6. Mengemukakan bahwa penjahat2 seperti pencuri, pelaku pembunuhan, pelanggaran seks dpt dibedakan oleh tanda2 & ciri2 tertentu.

5. Aliran Sosiologis (The Sociologist School)Pengembangan dri ajaran Enrico Ferri yg menyatakan setiap kejahatan adalah hasil dri unsur2 yg terdapat dlm individu, masyarakat, & keadaan fisik.Berpendapat bahwa : Kejahatan sebagai sebuah fungsi dari lingkungan sosial... Bahwa tindakan kejahatan merupakan hasil dari proses yg sama dari tindakan sosial lainnyaOleh karnnya, proses terjadinya tingkah laku jahat tidaklah berbeda dg tingkah laku lainnya, termasuk tingkah laku yg baik.

TUGAS KELOMPOKTugas makalah (kelompok) tentang kriminalitas di Indonesia, baik konvensional maupun cyber crime.Setiap kelompok menyajikan minimal satu kasus yang ada di Indonesia terkait kriminalitas. Setelah itu analisis sesuai dengan kacamata kriminologiIndikator penilaian : Isu atau kasus yang menarik, ketajaman analisis, dan team work (kekompakan kelompok, penguasaan materi diskusi, keaktifan anggota kelompok).

Thank You