Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui...

20
i KORUPSI DANA PENDIDIKAN SEBAGAI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana Raden Ayu Retno Sumilir Hadiningrat NIM : 312008017 PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA April 2014

Transcript of Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui...

Page 1: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

i

KORUPSI DANA PENDIDIKAN

SEBAGAI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Kristen Satya Wacana

Raden Ayu Retno Sumilir Hadiningrat

NIM : 312008017

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

April 2014

Page 2: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 3: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 4: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 5: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 6: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 7: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 8: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 9: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak
Page 10: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

viii

Ucapan Terima Kasih

Pertama-tama Penulis menyampaikan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena hanya dengan Kuasa, Kasih dan PenyertaanNya penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir dalam menyusun skripsi ini. Selanjutnya Penulis ingin

menyampaikan Terima Kasih kepada berbagai pihak yang selama ini sudah

mengambil bagian secara sangat positif dalam perjalanan kehidupan Penulis,

terutama sepanjang perjalanan studi Penulis di Fakultas Hukum Universitas

Kristen Satya Wacana:

1. Kedua Orang Tua saya tercinta yang tidak pernah lelah memberi semangat

juga doa setiap saya merasa patah semangat. Terima kasih atas kasih

sayang dan kepedulian Romo (Bpk. Pdt. Nikodemus Bambang Soenarto

Hadiningrat) beserta ibuku tersayang (Dra. Sri Widowati). Saya

Mempersembahkan Skripsi ini untuk Romo dan Ibu.

2. Untuk saudara-saudara saya dan orang-orang terkasih yang selalu men-

support. Mas Gurit (R.M Surjo Guritno Hadiningrat), Mbak Sita (R.A

Dyah Ayu Sitoresmi Hadiningrat), Mbak Ayu (R.A Dyah Ayu Widoretno

Hadiningrat), Mas Bayu (R.M Radite Bayumurti Hadiningrat), Mbak Titut

(R.A Dyah Ayu Widyastuti Hadiningrat), Mas Pungky (R.M Surjo

Pamungkas Hadiningrat), Mbak Oka (R.A Dyah Ayu Pitaloka

Hadiningrat), Mbak Yun (R.A Retno Pembayun Hadiningrat), Dimas

(R.M Radhityo Naramurti Hadiningrat), dek Bram (R.M Bram Ayodhya

Hadiningrat), dek Nike (R.A Retno Nikita Rukmi Hadiningrat), dek Erik

(R.M Parikesit Hadiningrat), dedek Willy (Abednego Willy Adyaksa),

papa Dana (Dana Rahasianto), Mas Galih Joko Purnomo, dan

keponakanku didi (Dyah Ayu Widiastuti). Saya juga mempersembahkan

Skripsi ini untuk kalian semuanya.

3. Bapak R.E.S. Fobia, S.H., MIDS, yang merupakan konsultan dan

pembimbing penulis selama menyusun penelitian ini. Penulis

mengucapkan banyak terima kasih karena selama ini telah sabar

Page 11: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

ix

membimbing Penulis dan juga memberikan saran serta kritik yang

membangun bagi kemajuan penelitian skripsi Penulis.

4. Bapak Arie Siswanto, S.H., M.Hum. dan Bapak Titon Slamet Kurnia,

S.H., M.H., yang sudah bersedia menjadi Penguji Skripsi ini;

5. Bapak Tyas Tri Arsoyo, S.H., M.H., yang merupakan wali studi Penulis

yang sudah memberi perhatian selama Penulis berkuliah di Fakultas

Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga;

6. Bapak Krishna Djaya Darumurti, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas

Hukum UKSW;

7. Segenap Dosen dan Pegawai Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas

Kristen Satya Wacana, Salatiga yang telah membagi ilmu pengetahuan,

pengalaman dan daya dukungnya selama Penulis berkuliah;

8. Keluarga GKMI Solo (Bpk. Pdt Paulus Hartono, ibu Ruth Dwi Yulliawati,

Sheilla Monica Hartono, Sheilla Rebecca Hartono, Hansel Pranata

Hartono, Sheilla Vanessa Hartono dan Oxal Pranata Hartono) dan juga

Pdt. Michael Razie;

9. Keluarga Mr. Pete (I love you all so muchKak Pete, Kak Ashley and

Cade). Kiranya kalian baik-baik saja di Banda Aceh dan bisa segera

bersosialisasi dengan lingkungan baru;

10. Para Donatur Beasiswa Mcc, Darryl Canada (Mr. Darryl and Family, Mr.

Gerry Michalsky, juga Mr. Mark). Khusus untuk almarhum Alanna-

Hanna, kiranya tenang di alam sana;

11. Teman-teman Fakultas Hukum angkatan 2008 yang memberi semangat

kepada Penulis untuk tetap mengerjakan penelitian skripsi ini, yaitu antara

lain : Rismawati Siringo-ringo, Nadia Dwi Arsinta, Nadya Raharjo, Ria

Arviani, Roynaldo Sanjoyo, Janter dan masih banyak teman-teman lainnya

yang sudah bersedia membantu selama Penulis berkuliah di Fakultas

Hukum, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat Penulis

tulis satu-persatu. Untuk segala masukan dalam rangka perbaikan Skripsi ini,

Penulis juga menyampaikan Banyak Terima Kasih.

Page 12: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

x

Kata Pengantar

Skripsi ini berangkat dari pergumulan akademis Penulis untuk mencari

jawaban terhadap pertanyaan: ―Mengapa Korupsi dana Pendidikan melanggar

HAM?‖ Untuk itu, penulis menggunakan penelitian hukum (legal research)

secara deskriptif. Penelitian yang bersifat deskriptif adalah suatu metode dalam

meneliti sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu peristiwa di masa sekarang. Dalam konteks ini, penulis

ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran

HAM, khususnya hak-hak atas pendidikan.

Pendekatan yang digunakan penulis ialah pendekatan perundang-undangan

(statute approach) dan pendekatan sejarah (historical approach). Pendekatan

peraturan perundang-undangan adalah pendekatan dengan menggunakan produk

legislasi dan regulasi. Dalam hal ini misalnya DUHAM 1948, Kovenan Sipol,

Kovenan Ekosob, Konvensi Hak Anak, Konvensi Menentang Diskriminasi dalam

Pendidikan, UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM.

Pendekatan perundang-undangan dan pendekatan sejarah dibutuhkan

untuk memperoleh pemahaman yang lebih lengkap berkaitan dengan HAM,

terutama alasan-alasan korupsi sebagai pelanggaran HAM. Pendekatan sejarah ini

juga berkenaan dengan fakta bahwa korupsi sudah sangat lama terjadi, di

Indonesia, padahal gagasan dan nilai-nilai HAM juga sesungguhnya sudah lama

ada dan berkembang secara luas.

Sumber penelitian ini adalah bahan hukum primer dan bahan hukum

sekunder. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, maka bahan hukum primer

yang digunakan dalam menjawab permasalahannya adalah berbagai peraturan

hukum yang berkaitan dengan kajian-kajian HAM dan permasalahan hukum

korupsi, sedangkan bahan hukum sekunder adalah sebagai pelengkap atau

penunjang terhadap bahan hukum primer yang diperoleh dari literatur-literatur

tentang HAM dan hukum anti-korupsi, misalnya dalam bentuk buku-buku

maupun artikel-artikel.

Page 13: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xi

Teknik pengumpulan bahan-bahan hukum penelitian dilakukan melalui

studi pustaka.Dalam melakukan analisis data untuk menjawab permasalahan

penelitian maka metode yang digunakan adalah metode yuridis kualitatif.

Unit amatan dalam penelitian ini adalah DUHAM 1948, Kovenan Sipol,

Kovenan Ekosob, Konvensi Hak Anak, Konvensa Menentang Diskriminasi dalam

Pendidikan, UUD 1945, UU No. 39 Tahun 1999.Sedangkan unit analisanya

bersangkutan dengan kaidah-kaidah Hak Atas Pendidikan. Disamping itu langkah

ini diperkuat dengan pandangan ahli tentang korupsi yang melanggar HAM.

Dalam Bab II Penulis menyampaikan beberapa sajian dasar hukum yang

menegaskan kompleksitas persoalan korupsi. Apa itu korupsi, dilengkapi dengan

pandangan teoritik tentang bentuk korupsi, penyebab korupsi, motivasi korupsi,

aturan hukum tentang tindak pidana korupsi. Selain itu ada berbagai dasar hukum

tentang HAM dan khususnya Hak Atas Pendidikan berdasarkan peraturan-

peraturan nasional daninternasional dan beberapa pendapat ahli yang menyorot

kenyataan dampak burukkorupsi terhadap HAM dan Hak Atas Pendidikan.

Pada Bab III para Pembaca disuguhi dengan data yang bersumberkan

pemberitaan media massa berisikan liputan atas beberapa kasus korupsi dana

pendidikan dan kajian ilmiah populer atas beberapa kasus korupsi. Penulis sengaja

menampilkan data apa adanya, dengan maksud menjaga komprehensifitas dan

membuka kemungkinan masukan lain dari pembaca.

Bab ini juga berisikan Analisa untuk menjawab Rumusan Masalah, dengan

jalan mengelaborasi kaidah-kaidah hukum untuk memperhubungkannya dengan

pendapat ahli dalam menilai kasus korupsi dana pendidikan yang melanggar

HAM. Dalam beberapa pengkalimatan para pembaca akan menemukan istilah

korupsi di bidang pendidikan, yang hakekatnya menurut Penulis berhubungan

dengan dana pendidikan. Jadi, secara khusus Skripsi ini tidak membahas misalnya

kebijakan tertentu yang koruptif atau berpeluang menyebabkan korupsi.

Akhirnya, Bab IV berisikan Kesimpulan dan Saran.

Salatiga, April 2014

Raden Ayu Retno Sumilir Hadiningrat

Page 14: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xii

DAFTAR ISI

Halaman

Cover Depan…………………………………………………………….... i

Lembar Persetujuan ..................................................................................... ii

Lembar Pengujian ....................................................................................... iii

Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi…………………………………... iv

Lembar Hasil Ujian Skripsi……………………………………………….. v

Ucapan Terima Kasih .................................................................................. viii

Kata Pengantar ............................................................................................ x

Daftar Isi...................................................................................................... xii

Daftar Peraturan .......................................................................................... xv

Daftar Tabel ................................................................................................ xvi

Daftar Singkatan.......................................................................................... xvii

Abstrak ........................................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 18

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 18

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 19

E. Metode Penelitian ............................................................................ 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 22

A. Hak Asasi Manusia ......................................................................... 22

1. DUHAM 1948 ..................................................................... 22

2. Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Sipol .................. 23

3. Kovenan Internasional Tentang Hak-hak Ekosob............... 24

4. Konvensi Menentang Diskriminasi Dalam Pendidikan ...... 25

5. Konvensi Hak Anak ............................................................ 26

Page 15: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xiii

6. Undang-Undang Dasar 1945 ............................................... 26

7. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999............................. 29

8. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003………………….. 31

9. Prinsip-prinsip Limburg (Limburg Principles)…………… 31

10. Pedoman Maastricht (Maastricht Guidelines)……………. 33

B. Korupsi ............................................................................................ 34

1. Pengertian Korupsi .................................................................... 34

2. Bentuk Korupsi ......................................................................... 35

3. Faktor Penyebab Korupsi .......................................................... 36

4. Motivasi Korupsi ....................................................................... 37

5. Tindak Pidana Korupsi .............................................................. 38

6. Strategi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi .................... 42

C. Pendapat Profesor dan Praktisi Hukum........................................... 46

1. Bambang Widjajanto ........................................................... 46

2. Joni Simanjuntak ................................................................. 46

3. Jimly Asshidhiqie ................................................................ 47

4. Indriyanto Seno Adji ........................................................... 47

5. Jaleswari Pramodhwardani.................................................. 47

6. Mimin Dwi Hartono ............................................................ 49

7. George Aditjondro .............................................................. 50

BAB III HASIL PENELITIAN DAN ANALISA ................................... 51

A. Hasil Penelitian ............................................................................... 51

1. Contoh Kasus Kabupaten: Gowa ............................................. 52

2. Contoh Kasus Provinsi: Banten................................................ 53

3. Contoh Kasus Nasional ............................................................ 53

4. Kasus Dugaan Korupsi Beberapa Rektor ................................. 54

5. Tidak Mendidik: Hukuman Yang Ringan ................................ 55

6. Seputar Kasus Angelina Sondakh ............................................ 57

7. Korupsi Dana Pendidikan: 619 Miliar Rupiah ......................... 65

8. Dana Pendidikan Jadi Sasaran Empuk Koruptor ..................... 66

Page 16: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xiv

9. Ironi Pendidikan ...................................................................... 67

B. Analisa ............................................................................................. 68

BAB IV PENUTUP ................................................................................... 101

A. Kesimpulan ..................................................................................... 101

B. Saran ................................................................................................ 102

DAFTAR BACAAN .................................................................................. 103

Page 17: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xv

Daftar Peraturan

Undang-Undang Dasar 1945

Universal Declaration of Human Rights – 1948.

International Covenant on Civil and Political Rights.

International Covenant on Economic, Social and Cultural Rights.

United Nations Convention on the Rights of the Child.

Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2012tentangStrategi

Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun

2012 – 2025 dan Jangka Menengah 2012 – 2014.

Page 18: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xvi

Daftar Tabel

Tabel 1 – Kerugian Negara Dalam Korupsi Dana Pendidikan 2004 – 2008 (h. 18)

Tabel 2 – 14 Rumpun HAM WNI Dalam UUD 1945 (h. 26-29)

Tabel 3 – Contoh Peraturan Hukum Atas Tipikor Dalam Undang-Undang No. 31

Tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 (h. 34-37)

Page 19: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xvii

Daftar Singkatan

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BOS : Bantuan Operasional Sekolah

DAK : Dana Alokasi Khusus

DUHAM : Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia

Ekosob : (Kovenan Hak-hak) Ekonomi Sosial dan Budaya

HAM : Hak Asasi Manusia

ICW : Indonesian Corruption Watch

Kemendikbud : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemendiknas : Kementrian Pendidikan Nasional

KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi

MLA : Mutual Legal Assistance

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

PPK : Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Sipol : (Kovenan Hak-hak) Sipil dan Politik

Sisdiknas : Sistem Pendidikan Nasional

Tipikor : Tindak Pidana Korupsi

UNCAC : United Nations Convention Against Corruption

UNDP : United Nations Development Program

Page 20: Korupsi Dana Pendidikan sebagai Pelanggaran Hak Asasi Manusia · 2016. 8. 30. · ingin mengetahui alasan-alasan korupsi dana pendidikan sebagai pelanggaran HAM, khususnya hak-hak

xviii

Abstrak

Korupsi melawan berbagai ketentuan hukum dan pandangan akademis

para ahli tentang HAM, termasuk hak atas pendidikan.

Secara Universalitas, korupsi merusak harkat dan martabat manusia yang

menghendaki kebebasan, persamaan, persaudaraan dan perdamaian. Secara

Moralitas, korupsi tak lain daripada perilaku dan sangat mungkin menjadi budaya

kebusukan dan keburukan, karena koruptor menyalahgunakan kekuasaan dan

kewenangannya atas dana publik. Secara konstitusionalitas, korupsi, apalagi

korupsi dana pendidikan, bertentangan dengan tujuan nasional Indonesia untuk

mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara Humanitas, korupsi bertentangan dengan

kesadaran akal budi dan hati nurani yang seharusnya, yaitu untuk menumbuhkan,

mengembangkan dan memelihara kasih sayang (compassion) kepada anak-anak

yang masih berusia sekolah. Senyatanya sudah ada prinsip hukum yang diakui

secara internasional dan juga sudah diterima dan seharusnya berlaku di Indonesia

secara sungguh-sungguh, bahwa setiap anak membutuhkan penghormatan,

perlindungan dan pemenuhan atas kepentingan-kepentingan terbaiknya. Hukum

membebankan tanggungjawab itu terutama kepada pemerintah dan negara.