Pelanggaran Hak Asasi Manusi 2

12
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA ( HAM ) Pengertian pelanggaran hak asasi manusia HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda- bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya. a. Kasus HAM ringan Pelanggaran HAM bermotif rasialisme, merupakan bentuk perlakuan dengan memberi pembedaan hak-hak terhadap rasa atau etnis tertentu. Pelanggaran HAM bermotif diskriminasi apartheid, adalah pembedaan hak-hak terhadap etnis tertentu berdasarkan warna kulit . b. Kasus HAM berat · Pelanggaran HAM bermotif genosida, adalah suatu upaya atau tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnakan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, etnis, ras, atau kelompok tertentu. · Pelanggaran HAM bermotif kejahatan kemanusiaan adalah suatu tindakan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang

description

HAM

Transcript of Pelanggaran Hak Asasi Manusi 2

PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA( HAM )Pengertian pelanggaran hak asasi manusia HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.a. Kasus HAM ringan Pelanggaran HAM bermotif rasialisme, merupakan bentuk perlakuan dengan memberi pembedaan hak-hak terhadap rasa atau etnis tertentu. Pelanggaran HAM bermotif diskriminasi apartheid, adalah pembedaan hak-hak terhadap etnis tertentu berdasarkan warna kulit . b. Kasus HAM berat Pelanggaran HAM bermotif genosida, adalah suatu upaya atau tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnakan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, etnis, ras, atau kelompok tertentu. Pelanggaran HAM bermotif kejahatan kemanusiaan adalah suatu tindakan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematis, yang diketahui serangan itu ditunjukkan secara langsung kepada penduduk sipil. A. Contoh pelanggaran HAM berat1. PELANGGARAN HAM BERAT YANG DILAKUKAN OLEH OKNUM TNI

Contoh pelanggaran Ham berat di Indonesia yang pertama dilakukan oleh oknum TNI. Sebagaimana yang kita ketahui TNI atau Tentara Republik Indonesia sejatinya bertugas untuk menjaga keutuhan negara dari serangan pihak luar yang mencoba merusak dan menghancurkan keutuhan negara, tetapi pada masa kekuasaan Presiden Soeharto,TNI beralih fungsi sebagai alat untuk memperkuat kekuasaan. Banyak kasus tindakan kriminal, penculikan dan pembunuhan kepada orang-orang yang menentang pemerintah.2. PELANGGARAN HAM BERAT DI PROPINSI MALUKU

Maluku berdarah atau Ambon berdarah, adalah sebutan untuk pelanggaran HAM berat yang terjadi di salah satu propinsi di wilayah timur Indonesia. Dimana pada saat itu terjadi kerusuhan yang dilakukan oleh suku agama satu kepada suku dan agama lainnya tepat sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri 1419H. Serangan itu telah banyak mengakibatkan banyak jatuh korban dan hak asasi mereka ternodai.Tercatat lebih kurang sekitar 8 ribu orang meninggal dunia termasuk penduduk tak berdosa menjadi korbannya, hampir 4 ribu orang mengalami luka berat, ribuan pemukiman warga, kantor, pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya dihancurkan. Akibat kejadian tersebut sekitar 692 ribu jiwa mengungsi ke tempat yang aman untuk menghindari serangan mendadak dari pertikaian itu

3. PELANGGARAN HAM BERAT ANTAR SUKU DI SAMBAS, KALIMANTAN BARATTampaknya agama dan suku sering menjadi pemicu meletusnya konflik dan kerusuhan di Indonesia. Tak peduli dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu kita orang Indonesia. Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pun tak melekat dalam hati. Dan inilah yang terjadi di Sambas, Kalimantan Barat. Dimana telah terjadi kerusuhan besar antar suku yang menyebabkan banyaknya jatuh korban jiwa di Sambas (1970-1999). Sekali lagi HAM telah dinodai. Kerusuhan Sambas merupakan peristiwa pecahnya pertikaian antar etnis pribumi dengan pendatang, yakni suku Dayak dengan Madura yang mencapai klimaks pada tahun 1999.Akibat pertikaian tersebut, data menyebutkan terdapat 489 orang tewas, 202 orang mengalami luka berat dan ringan, 3.833 pemukiman warga diobrak-abrik dan dimusnahkan, 21 kendaraan dirusak, 10 rumah ibadah dan sekolah dirusak, dan 29.823 warga Madura mengungsi ke daerah yang lebih aman.4. PELANGGARAN HAM BERAT PADA PERISTIWA G30S PKISeperti yang banyak diceritakan pada pelajaran sejarah, peritiwa G30S PKI adalah peristiwa dimana beberapa jenderal dan perwira TNI menjadi sasaran penculikan dan pembunuhan secara sadis pada malam 30 september sampai 1 oktober tahun 1965. Dalam catatan sejarah, pelaku dari peritiwa G 30 S PKI adalah para anggota PKI (Partai Komunis Indonesia)Ketika itu para jenderal dan perwira TNI dibunuh dan disiksa secara sadis, kecuali AH. Nasution saja yang berhasil meloloskan diri, tetapi naas yang menjadi korban adalah seorang anak yang tak lain adalah putrinya sendiri. Nama anak AH Nasution yang tertembak saat peristiwa G30S PKI adalah Ade Irma Suryani Nasution termasuk sang ajudan bernama Lettu Pierre Tendean. Itulah secuil contoh pelanggaran HAM berat di Indonesia yang bisa diuraikan disini dari beberapa pelanggaran HAM berat lainnya yang luput dari pengetahuan kita. Apapun itu, kita sebagai manusia yang berakal dan beragama hendaknya saling menghormati atas perbedaan. Karena perbedaanlah yang membuat hidup lebih indah.

B. Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM ringan :1. Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.2. Dosen yang malas masuk kelas atau malas memberikan penjelasan pada suatu mata kuliah kepada mahasiswa merupakan pelanggaran HAM ringan kepada setiap mahasiswa.3. Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.4. Para pedagang tradisioanal yang berdagang di pinggir jalan merupakan pelanggaran HAM ringan terhadap pengguna jalan sehingga para pengguna jalan tidak bisa menikmati arus kendaraan yang tertib dan lancar.5. Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Kasus Bima Pelanggaran HAM BeratPeristiwa kekerasan di Pelabuhan SapeVIVAnews - Komnas HAM memastikan adanya pelanggaran HAM dalam kasus pembubaran demonstran di Pelabuhan Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat. Pelanggaran HAM itu dilakukan polisi sampai menghilangkan nyawa manusia."Peristiwa kekerasan di Pelabuhan Sape merupakan bukti yang cukup untuk menduga terjadinya pelanggaran HAM sebagaimana dijamin Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia," kata Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim di Jakarta, Selasa, 3 Januari 2012. Menurut Ifdhal pelanggaran HAM lainnya yang terjadi berupa penghilangan hak untuk hidup, hak untuk tidak diperlakukan secara kejam, tidak manusiawi dan merendahkan derajat manusia, hak atas rasa aman, hak anak, hak atas kesehatan, dan hak milik.Meski demikian, Komnas HAM belum menyatakan pelanggaran HAM di Bima termasuk pelanggaran HAM berat. Berdasarkan semua temuan di atas, Komnas HAM mendesak Markas Besar Kepolisian RI segera menuntaskan penyelidikan dan pemeriksaan atas anggota polisi yang diduga melanggar HAM. Komnas HAM juga meminta kepolisian tidak hanya memberi sanksi administratif, tapi juga sanksi pidana bagi anggota polisi yang bersalah dalam kasus ini. "Harus ada sanksi tegas bagi pelaku yang terbukti melakukan pelanggaran HAM," kata dia.

PELANGGARAN HAM BERAT ANTAR SUKU DI SAMBAS, KALIMANTAN BARATTampaknya agama dan suku sering menjadi pemicu meletusnya konflik dan kerusuhan di Indonesia. Tak peduli dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu kita orang Indonesia. Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pun tak melekat dalam hati. Dan inilah yang terjadi di Sambas, Kalimantan Barat. Dimana telah terjadi kerusuhan besar antar suku yang menyebabkan banyaknya jatuh korban jiwa di Sambas (1970-1999). Sekali lagi HAM telah dinodai. Kerusuhan Sambas merupakan peristiwa pecahnya pertikaian antar etnis pribumi dengan pendatang, yakni suku Dayak dengan Madura yang mencapai klimaks pada tahun 1999.Akibat pertikaian tersebut, data menyebutkan terdapat 489 orang tewas, 202 orang mengalami luka berat dan ringan, 3.833 pemukiman warga diobrak-abrik dan dimusnahkan, 21 kendaraan dirusak, 10 rumah ibadah dan sekolah dirusak, dan 29.823 warga Madura mengungsi ke daerah yang lebih aman.

PELANGGARAN HAM DI ARAB SAUDI MENINGKATAmnesty Internasional, Senin (21/10) mengatakan bahwa Arab Saudi gagal memenuhi janjinya kepada PBB sejak tahun 2009, untuk menghentikan penangkapan dan penyiksaan atas para aktivis pembangkang.Pernyataan organisasi hak asasi manusia itu dikeluarkan menjelang pertemuan Dewan HAM PBB di Jenewa yang akan membahas masalah hak asasi di negara kaya minyak tersebut dan beberapa hari setelah Riyadh menolak kursi di Dewan Keamanan dengan alasan badan dunia itu itu menerapkan standar ganda dan tak mampu menyelesaikan berbagai konflik khususnya di Timur Tengah."Janji-janji Arab Saudi sebelumnya kepada PBB, ternyata tidak terbukti apa-apa kecuali angin panas kata direktur Amnesty Philip Luther, menuduh kerajaan itu mengandalkan pengaruh kekuatan politik dan ekonominya untuk mencegah kritik masyarakat internasional atas catatan hak asasi manusia yang mengerikan.Janji yang tak dipenuhiDalam laporan berjudul Arab Saudi: Janji-janji yang tak Terpenuhi, Amnesty mengkritik penindasan termasuk penangkapan sewenang-wenang dan penahanan, pengadilan yang tidak adil, penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya selama empat tahun terakhir di kerajaan Timur Tengah tersebut.Tidak hanya pemerintah yang gagal bertindak (mencegah), tapi bahkan mereka telah meningkatkan represi sejak 2009", kata Luther.Atas semua aktivis damai yang ditahan sewenang-wenang, disiksa atau dipenjara di Arab Saudi, komunitas internasional punya tugas untuk meminta pemerintah itu bertanggungjawab, kata dia.Amnesty kembali menyerukan kepada pemerintah Arab Saudi untuk membebaskan dua aktivis HAM terkenal yang dijatuhi hukuman penjara berat pada Maret lalu.Mohammed al-Gahtani dan Abdullah al-Hamed dijatuhi vonis penjara masing-masing 11 dan 10 tahun atas tuduhan melanggar undang-undang cyber crime karena menggunakan media sosial Twitter untuk mengecam sejumlah aspek politik dan kehidupan sosial di negara kerajaan yang dikenal ultra-konservatif tersebut.Mereka juga pendiri organisasi independen Saudi Civil and Political Rights Association (ACPRA)."Orang-orang ini ditahan karena pandangan politiknya, dan karena itu harus segera dibebaskan tanpa syarat, kata Luther.Aktivisme damai mereka menentang berbagai pelanggaran hak asasi manusia pantas mendapatkan pujian, bukan hukuman. Satu-satunya pihak yang bersalah di sini adalah pemerintah, tambah dia.Banyak melanggar HAMAmnesty International menuding Arab Saudi melakukan diskriminasi sistematis terhadap perempuan1. Kasus Pelanggaran HAM Di Tanjung Priok.Pada tahun 1984 terjadi kerusuhan antara aparatur kepolisisan dengan warga Tanjung Priok. Kerusuhan itu terjadi akibat adanya beberapa pertentangan yang berdasar pada unsur SARA serta politik. Kerusuhan tersebut mengakibatkan ratusan orang dari kedua belah pihak khususnya dari pihak warga meninggal dunia, serta banyak diantara mereka yang selamat mengalami luka. Korban yang sebagian besar adalah warga sipil meninggal karena kekerasan dan luka tembak.

2. Kasus Terbunuhnya Marsinah.Marsinah merupakan seorang karyawan PT. Catur Putra Surya di Porong Jawa Timur. Kasus pelanggaran HAM tersebut berawal dari sebuah untuk rasa yang dilakukan beberapa karyawan PT. CPS pada 3-4 mei 1993, yang berujung pada pemecatan 13 karyawan. Karena hal tersebut Marsinah menuntut perusahaan untuk mencabut pemecatan tersebut. Dan naas pada 5 mei 1993 Marsinah dinyatakan hilang dan kemudian ditemukan di sebuah hutan dengan keadaan tak bernyawa pada 9 mei 1993. Kasus tersebut dianggap sebagai kasus pelanggaran HAM berat karena Marsinah mengalami penculikan, penganiayaan, dan pembunuhan3. Kasus Terbunuhnya Empat Mahasiswa Tri Sakti.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1997 menyulut amarah mahasiswa dan masyarakat luas. Mereka menuntut untuk melengserkan presiden Soeharto dan menghentikan rezim orde baru. Pada mei 1998 yang merupakan puncak dari perjuangan mahasiswa dan masyarakat untuk menuntut diadakannya reformasi berakhir dengan kerusuhan. Aparatur negara yang saar itu dikusai oleh polosi dan TNI tidak menggunakan peralatan huru-hara. Namun mereka menggunakan peralatan perang untuk menghentikan demonstrasi. Dan saat para mahasiswa Tri Sakti berunjuk rasa, TNI dan Polisi yang menghadang demonstrasi tersebut mampu menggiring demonstran menuju kampus Tri Sakti, dan disana lah empat mahasiswa mengalami luka tembak yang merenggut nyawa mahasiswa tersebut.

4. Kerusuhan Semanggi Setelah Reformasi.

Kerusuha ini dianggap sebagai kerusuhan terburuk dalam sejarah Indonesia. Berawal dari jatuhnya 10 korban dari kalangan mahasiswa, 5 korban pada tragedy semangi I, 13 November 1998, dan 5 lainnya pada semanggi II, 24 september 1999. Demonstrasi tersebut kemudian berkembang menjadi kerusuhan yang mengakibatkan sebagian kota Jakarta tebakar, kasus penjarahan, dan pelanggaran atas dasar SARA. Dari data KOMNAS HAM terdapat 40 pusat perbelanjaan terbakar, 2.479 toko rusak parah, 1.604 toko dijarah, 1.119 mobil hangus dan ringsek, 1.026 rumah penduduk terbakar, 383 kantor rusak berat, 1.188 orang meninggal dunia karena penganiayaan, terbakar bersama toko yang terbakar ketika sedang menjarah, dan akibat kekerasan seksual.5. Kasus Bom Bali.

Kasus terorisme yang mampu menggoncangkan dunia setelah kasus terror di gedung WTC adalah kasus bom bali. Pada 12 November 2002, di Legian, Kutai Bali sebuah Bom meledak dan menghancurkan sebuah bangunan hotel. Ledakan tersebut mengakibatkan 202 meninggal dunia. Banyak diantara korban merupakan warga negara asing yang sedang berlibur ke Bali. Setelah kasus itu Bali sempat di tutup untuk kunjungan dari luar negeri yang kemudian membuat perekonomian di Bali sempat mengalami penurunan. Namun sekarang Bali sudah kembali menjadi tempat wisata terbaik di Indonesia dan kembali mampu memastikan kepada seluruh warga dunia bahwa Bali merupakan tempat yang aman untuk berlibur.