Pelanggaran Pesawat dalam Hak Lintas Damai

7/26/2019 Pelanggaran Pesawat dalam Hak Lintas Damai

1/66

1

PELANGGARAN PESAWAT F-18 HORNET MILIK

AMERIKA SERIKAT DI WILAYAH KEDAULATAN

INDONESIA (DITINJAU DARI KONVENSI CHICAGO

TAHUN 1944 DAN KONVENSI HUKUM LAUT TAHUN

1982)

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS-TUGAS DAN MEMENUHI

SYARAT GUNA MENCAPAI GELAR SARJANA DALAM ILMU HUKUM

OLEH

GERALD A !UNGA

"#"2"1"82"

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2""9


2/66

2

DISETUJUI UNTUK DIPERTAHANKAN

PADA TANGGAL $1 JULI 2""9% OLEH &

PEM!IM!ING I PEM!IM!ING II

W W SONGA% SH MHUM DAVID Y MEYNERS% SH MH

NIP& 19#'12$1 198#"$ 1 "1" NIP& 19'""$"4 1988"$ 1 ""1

MENGESAHKAN% MENYETUJUI

DEKAN KEPALA !AGIAN HUKUM

INTERNASIONAL

SUKARDAN ALOYSIUS%SH% MH W W SONGA% SH MHUM

NIP& 19#9"9"' 198'"1 1 ""1 NIP& 19#'12$1 198#"$ 1 "1"


3/66

3

LEM!AR PENGESAHAN

Telah diterima oleh Panitia Ujian Sarjana Fakultas Hukum Universitas Nusa

Cendana Kupang dan dipertahankan di depan dean penguji pada !

Hari " Tanggal ! #umat$ 31 #uli 2%%&

#am ! 12'%% (13'3%

Tempat! )uang *agian Hukum Perdata

+in,atakan ! L*+ D,./ S/./0 M,/+/

(K,0/ D,/)

SUK-)+-N -./0SUS$S'H$ 'Hum 'NP! 1&4&%&%5 1&65%1 1 %%1

(S,3,0/3+ P5, I)

+)' K-)/.US K' 7+-N$ S'H$ 'Hum 'NP! 1&52%822 1&&%33 1 %%1

(K,6/*/ !/./ H I0,3/+7/*)

9' 9' S/N:-$ S'H' 'HU 'NP! 1&451231 1&64%3 1 %1%

(P,. U0//)

S7U7. F' .7N-$ S'H$ 'H '

NP!

(P,. I)

9' 9' S/N:-$ S'H' 'HU 'NP! 1&451231 1&64%3 1 %1%

(P,. II)

+-;+' 0' 70N7)S$ S'H' 'H '

NP! 1&5%%3%8 1&66%3 1 %%1


4/66

8

Motto :

Aku hidup seolah-olah Aku hidup hanya

untuk hari ini saja. Karena itu Aku

berusaha untuk melakukan yang

terbaik selagi masih hidup.

Oleh:Gerald B


5/66

4

Kar,a ini ku persem


6/66

5

A!STRAK

Pelanggaran pesaat F>16 Hornet milik -merika Serikat +i 9ila,ahKedaulatan ndonesia' Peneliti ! :erald -' *unga$ ,ang menjadi pem


7/66

B

A!STRACT

The @ollision o? United State o? -meri@a F>16 air @ra?t in ndonesianSovereignt, teritor,' )esear@her! :erald -' *unga$ the ?irst guide ! 9' 9 Songa$S'H$ 'Hum andthe se@ond guide! +avid 0' e,ners$ S'H$ 'H'

The aim o? this resear@h is to re@ogniAe ho the @ollision o? territor,sovereignt, that @arried out 16 Hornet air @ra?t o? US-'This resear@h usenormative la resear@h approimation that using se@ondar, data' That data ill 16 Hornet air @ra?t is state air @ra?thas done a sovereignt, @ollision over ndonesian air spa@e ith ?l, ithout

permission o? ndonesian government and made some manuver in @ivil ?light linethat endangered the sa?et, o? navigation o? @ivil air @ra?t aviation' This reser@h

also shos that the militar, strenght o? US- is


8/66

6

KATA PENGANTAR

Puji s,ukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan 0ang aha 7sa karena

N,a ,ang mulia dan agung$ maka penulis dapat

men,elesaikanpen,usunanPelanggaranSkripsiPesaatF>16 ini de

Hornet ilik -merika Serikat +i 9ila,ah Kedaulatan ndonesia E+itinjau +ari

Konvensi Chi@ago Tahun 1&88 +an Konvensi Hukum .aut Tahun 1&62G Skripsi

ini disusun untuk memenuhi pers,aratan guna men@apai gelar Sarjana Hukum di

Fakultas Hukum> Universitas Nusa Cendana Kupang'

Penulis men,adari sepenuhn,a


9/66

&

+el?,' Terima kasih karena terus mendoakanku dan men,emangatiku di

saat susah =

10. Sahateman seangkatan lainn,a di saat 0udisium teman angkatan 2%%4 ! Na@n, $ /an $ /an P$ Sekundus$ )ian$

-de$ -di *$ ;en$ )in$ Nong$ -lan$ -mos *asten$ .u@k,$ )ando$ 7t,$

.el,$ Cer,$ /k,$ et,$ ke$ Novi$ kartini$ Serl,$ Nindi$ #el,$ -m,$ -ndr,$

rma$ -rn,$ +es,$ )en,$ 0ul,$ -le$ #aja$ Ki


10/66

1%

DAFTAR ISI

Halaman

H-.--N #U+U. 1

H-.--N P7)S7TU#U-N 2

H-.--N P7N:7S-H-N 3

/TT/ 8

H-.--N P7)S7*-H-N 4

-*ST)-K 5

-*ST)-CT B

K-T- P7N:-NT-) 6

+-FT-) S 1%

+-FT-) T-*7. 12

+-FT-) :-*-) 13

!A! I PENDAHULUAN

-' .-T-) *7.-K-N: -S-.-H 18

*' P7)UUS-N -S-.-H 15

C' TU#U-N +-N K7:UN--N P7N7.T-N 1B

+' 7T/+7 P7N7.T-N 1B

!A! II TINJAUAN PUSTAKA

-' P7N:7)T-N )U-N: U+-)- 1&

*' P7N:7)T-N +-N P7N:K-.SFK-S-N

P7S-9-T U+-)- 2%

C' K7+-U.-T-N N7:-)- + )U-N: U+-)-

*7)+-S-)K-N HUKU U+-)- 23

+' K7+-U.-T-N N7:-)- + )U-N: U+-)- *7)+-S-)K-N

K/N;7NS HUKU .-UT T-HUN 1&622B

7' T7/)>T7/) T7NT-N: *-T-S K7+-U.-T-N N7:-)-

+ )U-N: U+-)- 31


11/66

11

F' P7)*7+--N )U-N: U+-)- +-N )U-N: -N:K-S- 33

!A! III HASIL PENELITIAN DAN PEM!AHASAN

-' K-SUS P/SS 34

*' TN#-U-N *7)+-S-)K-N HUKU U+-)- 81

C' TN#-U-N *7)+-S-)K-N HUKU .-UT 41

+' K7KU-T-N .T7) N+/N7S-

+-N -7)K- S7)K-T 44

!A! III PENUTUP

-' SPU.-N 52

*' S-)-N 52

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


12/66

12

DAFTAR TA!EL

Halaman

1' Per


13/66

13

DAFTAR GAM!AR

Halaman

1' .okasi Pener16 Hornet di +ekat Pulau *aean 81


14/66

18

! A ! I

P E N D A H U L U A N

A LATAR !ELAKANG MASALAH

Salah satu ujud n,ata dari kedaulatan suatu negara adalah

ila,ah dari negara itu sendiri' +alam lingkup ila,ah tersetindakan men,angkut

kepentingann,a dalam ila,ah terse


15/66

14

3. elindungi arga Negara dari serangan Negara lain=

4. Sarana nilai taar dalam perjanjian internasional'

Namun se


16/66

15

keselamatan pener16 Hornet ,ang merupakan pesaat udara negara ini$

16 Hornet terse


17/66

1B

3. TUJUAN DAN KEGUNAAN

1. T/

Penelitian ini 16 Hornet milik -merika

Serikat'

2. K,.//

1. em


18/66

16

2. Pengklasi?ikasian pesaat udara

3. Kekuatan militer ndonesia dan -merika Serikat

3. T, 6,.6*/ 5/0/

+ata>data ,ang diperoleh dalam penelitian ini diperoleh melalui studi

kepustakaan"dokumen'

4. J,+ 5/ +:,3 5/0/

Penelitian ini menggunakan data sekunder$ ,aitu !

1. *ahan hukum primer ,ang digunakan ,aitu aturan>aturan hukum

internasional maupun aturan>aturan hukum nasional ,ang undang'

5. P,.7*/;/ 5/ //*++ 5/0/

+ata ,ang diperoleh melalui studi kepustakaan ini akan diolah dan

dianalisis se@ara deskripti? kualitati?'


19/66

1&

! A ! I I

T I N J A U A N P U S T A K A

Kedaulatan se


20/66

2%

atmos?ir' +an ruang angkasa ialah ruang di antara sedemikian planet dan


21/66

21

-nne - Konvensi Paris Tahun 1&1&>pun menekankan hal ,ang

sama alat penerahli

lainn,a sampai akhirn,a kemudian di@antumkan di dalam pasal 3%

Konvensi Paris 1&1& ,ang mengatakan


22/66

22

+alam Konvensi Chi@ago terdapat pula pasal ,ang mengadakan

klasi?ikasi pesaat udara' Pasal 3 Konvensi Chi@ago


23/66

23

C KEDAULATAN NEGARA DI RUANG UDARA !ERDASARKAN

HUKUM UDARA

Pem


24/66

28

pokok ,ang di


25/66

24

Se1&16 satu>satun,a hak ,ang

diakui se@ara universal adalah

negara ,ang negara netral'

Teori terse


26/66

25

mempun,ai kedaulatan penuh terhadap ruang udaran,a dan tidak dipun telah ditetapkan kata Icomplete and exclusi!eG1%

.ikadja' F$ Ibid$ hlm 8>411

.ikadja' F$ 'p. (it$ hlm' 4 12 .ikadja' F$'p. (it


27/66

2B

seperti ,ang ter@antum dalam pasal 1 Konvensi Chi@ago se


28/66

26

men@akup pulau>pulau lain' Konvensi ini menegaskan


29/66

2&

Sekalipun kapal dan pesaat udara asing menikmati hak lintas alur

laut kepulauan melalui alur laut dan rute penerUndang Nomor 1B Tahun 1&64$ di dalam pasal 2 ( n,a

men,e


30/66

3%

0)his so!ereignty extends to air space o!er the archipelagic

aters, as ell as to their bed and subsoil, and the resources sontained

therein.1

+ari kedua pasal terse


31/66

31

5. TEORI-TEORI TENTANG !ATAS KEDAULATAN NEGARA DI

RUANG UDARA

+ari pasal>pasal ,ang dise


32/66

32

1. :aris


33/66

33

Selain itu ada juga ,ang mem


34/66

38

-nne B Konvensi Chi@ago 1&88 menetapkan


35/66

34

! A ! I I I

H A S I L P E N E L I T I A N D A N P E M ! A H A S A N

A KASUS POSISI2$

Selama tiga menit$ hari Kamis 3 #uli 2%%3$ sempat terjadi perang

elektronika di atas .aut #aa$ se16 Hornet


36/66

35

pener15 mampu mengatasi perang &lectronic (ounter

$easure E7C ,ang dilan@arkan pesaat F>16 Hornet' Kedua pesaat F>

15 mengatasin,a dengan menghidupkan perangkat anti>jamming kemudian

memasang alatn,a pada mode otomatis sehingga usaha untuk menutup

LmataL pesaat F>15 tidak 16 Hornet'

:una menghindari dari peluru kendali ,ang 16 Hornet$ aak pesaat F>15 melakukan 15 gerakan sa,ap F>15 15%2$ is,arat

internasional 15 15%3 ,ang diaaki

Kapten an dan Kapten Fajar tidak mengan@am'

Pangkalan Udara sahjudi ,ang han,a terletak sekitar 2% menit

pener


37/66

3B

Nasional arsekal uda Tedd, Sumarno untuk mengirim pesaat F>15

ke lokasi$ antara lain karena ada keluhan dari pesaat *ouraD ndonesia

-irlines dan andala -irlines ,ang merasa terganggu atas manuver

Elatihan ,ang dilakukan oleh sedikitn,a lima pesaat F>16 Hornet' #et

tempur terseKapten Satri,o

melakukan gerakan ro@king the ing' LHornet$ Hornet$ e are ndonesian

-ir For@egar$Lsuara KaptenterdenanFuad, dalam rekaman radar

ulangan ,ang dita,angkan gam


38/66

36

Lndonesian -ir For@e e are in i aa, ?rom our ships$L terdengar>16 ja

Hornet' Pener15 menjaa< kapal -S dengan

ke@epatan 2% knot akan sampai di sekitar Pulau adura dan Kangean 12

jam kemudian' Tepat seperti dugaan #umat 8 #uli pagi kemarin$ kami kirim

pesaat intai *oeing B3B ke daerah itu dan pesaat Hornet terse


39/66

3&

1. Pesaat F>16 Hornet tidak melapor ke menara pengaas

menerus mengun@i Elock sasaran F>15 dengan peluru kendali ,ang

setiap detik siap ditem


40/66

8%

jenisn,a$ dari negara mana$ dan apa tujuan mereka melaksanakan

latihan'

+alam hukum internasional$ Negara se


41/66

81

G/:/3 1 L7/+ P,,3:/./ P,+


42/66

82

antara ruang udara dan ruang angkasa ini sangat penting' Hal ini

n,a'

+alam perkempun ,ang


43/66

83


44/66

88

7. *atas ditentukan


45/66

84

ila,ah milik negara manapun' Namun demikian$ tampak negara lain tidak

mempun,ai hak untuk menduduki ruang ini meskipun merekamemiliki kemampuan teknis untuk


46/66

85

kepentingan negara kolong Esub+acent state harus tetap diprioritaskan'

/leh karena itu dalam hal pener16 Hornet harus memperhatikan kepentigan dari ndonesia se16 Hornet tersejelas menenjukan


47/66

8B

dalam


48/66

86

dari pemerintah ndonesia untuk memper16 Hornet dan dengan

ini menunjukan se@ara jelas


49/66

8&

2 P,.*/+/+/ P,+/alat penerahli

lainn,a sampai akhirn,a kemudian di@antumkan di dalam pasal 3%

Konvensi Paris 1&1& ,ang mengatakan


50/66

4%

Ici!il and state aircraft.

1. )his con!ention shall be applicable only to ci!il aircraft, and shall

not applicable to state aircraft.2. %ircraft used in military, customs and police ser!ies shall be

deemed to be state aircraft.

3. "o state aircraft of contracting state shall fly o!er the territory ofanother state or land thereon ithout authori*ation by specialagreement or otherise, and in accordance ith the terms thereof.

4. )he contracting state undertake, hen issuing regulations for theirstate aircraft, that they ill ha!e due regard for the safety ofna!igation of ci!il aircraft.

+ari pasal terse


51/66

41

erujuk pada pasal 3 Undang Nomor 8 Perpu Tahun 1&5% Tentang Perairan

ndonesia men,atakan ila,ah daratan Epulau>pulau ,ang terpisah oleh lautan$

meskipun merupakan


52/66

42

Tetapi dengan diakomodirn,a doktrin tentang aasan nusantara

dalam Konvensi Hukum .aut Tahun 1&62 mempulau ini tidak lagi terpe@ah>terpe@ah$ tapi

dipandang se


53/66

43

Sekalipun kapal dan pesaat udara asing menikmati hak lintas alur

laut kepulauan melalui alur laut dan rute pener


54/66

48

pasal 8B$disepasal di atas terse


55/66

44

Konvensi ini diadopsi dari praktek hukum kenegara$ oleh karena itu -merika tidak


56/66

45

suatu negara harus 16 hornet milik -merika

serikat$ ,ang melanggar kedaulatan negara )epun,a'

-da


57/66

4B

T/:,* 1 P,3:/5./ ,/0/ *0,3 A,3/ +,3/0 D/

I57,+/

No Detail United States Of America Indonesia

PERSONEL

1 %cti!e $ilitary Personnel 1'364'122 315'%%%

2 %cti!e $ilitary Reser!e 1'846'4%% 8%%'%%%

3

%cti!e Paramilitary #nits 843'%%% 2%B'%%%

ARMY

8 )otal and4/ased eapons 2&'&2% 2'122

4 )oed %rtillery 4'1B6 2&3

NAVY

5 )otal "a!y 3hips 1'44& 111

B $erchant $arine 3trength 822 &B1

6 $a+or Ports and Harbors 1% 1%

& %ircraft (arriers 12 %

1% Destroyers 4% %

11 3ubmarines B4 2

12 2rigates &2 14

13 Patrol 5 (oastal (raft 1%% 28

18 $ine arfare (raft 26 12

14 %mphibious (raft 36 25

AIR FORCE


58/66

46

15 )otal %ircraft 16'15& 313

1B Helicopters 8'4&3 1&8

16 3er!iceable %irports 18'&8B 542

Sum


59/66

4&

le16 Hornet ini$ maka

pemerintah )epu


60/66

5%

6interception' Hal ini dapat dilakukan dengan mela,angkan nota protes

kepada pemerintah -merika Serikat' #ika pemerintah menghendaki$ maka

pemerintah dapat saja melakukan reaksi ,ang le6

-ngkatan Udara Cina ,ang perlu mena37

-ries milik -merika Serikat$ karena dinilai terlalu


61/66

51

menggunakan Konvensi Chi@ago Tahun 1&88' 16 hornet -merika Serikat telah melanggar telah melanggar pasal 1$

pasal dan pasal 3 huru? @ dan d$ serta pasal 5' +asar hukum kedua ,ang

dapat digunakan adalah Konvensi Hukum .aut Tahun 1&62' +itinjau dari

Konvensi ini$ Pesat F>16 Hornet telah melanggar pasal 2 dan pasal 8&'

Namun permasalahan hukum ,ang tim


62/66

52

! A ! I I I

P E N U T U P

1. SIMPULAN

1. *erdasarkan analisis di atas maka dapat dilihat 16

Hornet milik -merika serikat se@ara jelas telah melanggar kedaulatan

ila,ah Negara )epu


63/66

53

sangat penting untuk segera ditetapkan


64/66

58

DAFTAR PUSTAKA

1. !-:

-


65/66

54

artono H' K$ 2%%B$ Pengantar Hukum #dara "asional Dan

Internasional, /agian Pertama' PT )aja:ra?indo'

#akarta'

uhammad -


66/66

55

3. I0,3,0 http!""

'gloonline'@om"13"11"horiAon"horiAon1'htm'

4. K/+

artono H' K'$ 2%%B$Kamus Hukum dan Regulasi penerbangan: edisi

pertama' PT' )adja:ra?indo' #akarta'
http://www.globalfirepower.com/http://www.globalfirepower.com/http://www.angkasa-online.com/13/11/horizon/horizon1.htmhttp://www.angkasa-online.com/13/11/horizon/horizon1.htmhttp://www.globalfirepower.com/http://www.globalfirepower.com/http://www.angkasa-online.com/13/11/horizon/horizon1.htm

Pelanggaran Pesawat dalam Hak Lintas Damai

Documents

Transcript of Pelanggaran Pesawat dalam Hak Lintas Damai