Korupsi

17
Korupsi Korupsi (bahasa Latin : corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak , menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri , serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak

description

Korupsi. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Korupsi

Page 1: Korupsi

KorupsiKorupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legal menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak

Page 2: Korupsi

Menurut Transparency International¸ korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, yang secara tak wajar dan ilegal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

Page 3: Korupsi

UU no 1 Tahun 1999 ayat 2 dan 3 menyatakan korups, adalah “tindakan melawan hukum, memperkaya diri sendiri atau orang lain, merugikan pihak lain baik pribadi maupun negara dan menyalahgunakan wewenang atau kesempatan atau sarana karena kedudukan atau jabatan”

Page 4: Korupsi

Negara Korup dan BersihTransparency International (TI)

merilis situasi korupsi di 177 negara untuk tahun 2013. Dari jumlah itu, Indonesia menduduki peringkat 64 dalam urutan negara paling korup di dunia. Skor Indonesia yaitu 32 berdasarkan Corruption Perception Index (CPI) yang dirilis TI.

Page 5: Korupsi

Peringkat itu menunjukkan Indonesia masih berhadapan dengan banyak kasus korupsi. Namun peringkat itu lebih baik ketimbang 2012 saat Indonesia menduduki peringkat 60 besar negara paling korup.

Menurut TI, semakin kecil skor indeksnya, maka tingkat korupsi di negara itu semakin tingi. Berikut lima negara paling korup versi TI:1. Afghanistan (skor 8), 2. Korea Utara (8),3. Somalia (8),4. Sudan (11),5. Sudan Selatan (14)

Page 6: Korupsi

Sebaliknya, negara dengan skor tinggi artinya semakin bersih dari korupsi. Berikut lima negara paling bersih:1. Denmark (91),2. Finlandia (91),3. Selandia Baru (89),4. Swedia (89),5. Singapura (86).

Page 7: Korupsi

Agama dan Korupsi Sebagai agama sempurna, Islam tidak hanya

mengatur hubungan antara makhluk dengan sang Khalik, tetapi juga mengatur hubungan antara sesama makhluk demi terciptanya tatanan sosial dan beradab.

Prinsip dasar Islam tatanan kehidupan sosial1. Amanat (jujur dan lurus)2. Keadilan3. Amar ma’ruf nahi Munkar

Page 8: Korupsi

Korupsi di Indonesia merupakan fakta dan ironi. Fakta karena indeks persepsi korupsinya hanya 2,8 yang berarti korupsi masih menggurita. Ironi karena bangsa yang menganut asas Ketuhanan dan kemanusiaan ini justru menjadi negara korup. Lebih tragis, hampir tidak ada sejengkal ruas kehidupan yang kedap korupsi

Page 9: Korupsi

Dalam fikih Islam tidak ada terminologi korupsi. Ada beberapa istilah yang mengandungi unsur korupsi

1. Ghulul (penggelapan harta)2. Riswyah (suap)3. Khianah (pengkhianatan)4. Ghasab (mengambil sesuatu dengan jalan

pemaksaan)5. Sariqah (pencurian)6. Intikhab (perampasan)7. Aklu suht (memakan barang haram)

Page 10: Korupsi

Pada awalnya korupsi termasuk persolan hukum, tetapi pada akhirnya menimbulkan dampak psikokultural, antara lain

1. Vicarious learning atau belajar melalui perilaku orang lain

2. Desensitiasi (tidak peduli)3. Justifikasi ekstra.

Page 11: Korupsi

Sanksi Pencurian dan KorupsiDalam konteks Islam pelaku pencurian, dan

termasuk juga korupsi, dihukum dengan potong tangan. Mula-mula dipotong tangan kanannya hingga pergelangan tangan. Bila tetap melakukannya dipotong kaki kirinya hingga mata kakinya. Bila melakukannya ketiga kali maka yang dipotong adalah tangan kiri. Bila tetap melakukannya dipotong kaki kananya. Bila tetap melakukannya, maka dipenjara.

Page 12: Korupsi

Mengenai hukuman tindak pidana pencurian berupa potong tangan (qath al-yad) pendapat para ulama terbagi menjadi dua:

Pertama, hukuman tersebut bersifat taabbudi karena itu tidak dapat diganti hukuman lain, dengan penjara atau lainnya, sebagaimana pernah dilaksanakan pada masa Rasul. Demikian menurut sebagian ulama.

Kedua, hukuman tersebut ma ‘qulul ma’na, yakni mempunyai maksud dan pengertian yang rasional. Karena itu ia dapat berujud dengan hukuman lain, tidak harus dengan potong tangan.

Page 13: Korupsi

Namun, sanksi tersebut diberika bagi pelaku kasus pencurian dengan dua syarat:

1. Pelaku adalah orang yang baligh, berakal, dan melakukan pencurian dengan kehendaknya sendiri

2. Barang yang dicuri senilai 93,6 gram (nishab).

Page 14: Korupsi

Korupsi di Indonesia?????Sanksinya, antara lain:A. Pidana MatiDapat dipidana mati kepada setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara

Page 15: Korupsi

sebagaimana ditentukan Pasal 2 ayat (2) Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yang dilakukan dalam ketentuan tertentu. Adapun yang dimmaksud dengan ketentuan tertentu adalah pemberatan kepada pelaku tindak pidana korupsi apabila tindak pidana tersebut dilakukan pada waktu negara dalam keadaan bahaya

B. Pidana Penjara tergantung kejahatan tindak pidana korupsi yang dilakukan.

Page 16: Korupsi

Pemberantasan korupsi dapat dilakukan melalui beberapa hal, antara lain:

1. Dekontruksi budaya yang melestarikan korupsi, misalnya budaya paternalistik, pemberian hadiah

2. Perbaikan sistem upah3. Debirokratisasi4. Pembuktian terbalik5. Partisipasi publik

Page 17: Korupsi

Renungan1. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh

Imam Abu Daud, Nabi Muhammad saw enggan menshalati jenazah Perang Khaibar yang diduga kuat melakukan ghulul (penggelapan harta)

م�ؤ�م�ن� .2 و�ه�و� ر�ق� �س� ي �ن� ي ح� ار�ق� الس� ر�ق� �س� ي ال�”Seorang pencuri tidak mungkin mencuri dalam keadaan mu’min (beriman)”