KORPORASI (Lukas Hendra) -...

1

Transcript of KORPORASI (Lukas Hendra) -...

Page 1: KORPORASI (Lukas Hendra) - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/327/5da46a7d_kalbefarmatbk.pdfan. Selain PTBA, PT Adaro Energy ... yang akan digunakan untuk pembang-kit tersebut,

KORPORASIKORPORASI37 Jumat, 25 Juli 2014

Fauzul [email protected]

Dirjen Ketenagalistrikan Kemen -terian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan kewenangan penentuan kalori batu bara berada di tangan PLN karena penggunaan batu bara juga tergan-tung jenis pembangkitnya.

“Kalori batu bara tergantung jenis pembangkit yang digunakan. Hal itu ditentukan oleh PLN sesuai kebutuh-

annya,” katanya, Kamis (24/7).Jarman mengungkapkan penentuan

kalori batu bara tidak ditentukan dalam Peraturan Menteri, namun mengacu pada ketersediaan stok batu bara yang ada di wilayah pembangkit.

Kepala Divisi Batu Bara PLN Helmi Najamudin mengatakan penentuan batu bara diawali dengan pengukur-an spesifikasi kadar batu bara yang ada di suatu wilayah oleh ahli per-tambangan. Selanjutnya, hasil peng-ukuran itulah yang akan dijadikan

dasar bagi PLN untuk mendesain boi-ler PLTU.

“Kalau pembangunan PLTU deng-an skema independent power produ-cer (IPP) maka pengembanglah yang akan membangun boilerPLTU berda-sarkan pengukuran tersebut,” ujarnya.

Dia menjelaskan tipikal kalori batu bara pada pembangkit listrik di wila-yah Jawa 4.500 kcal/kg GAR, sedang-kan di luar Jawa menggunakan batu bara berkalori rendah dengan kisaran 4.000 kcal/kg GAR.

“Khusus PLTU Suralaya dan Paiton menggunakan tipikal 4.900 kcal/kg GAR,” katanya.

Perlu diketahui, pemerintah akan membangun PLTU mulut tambang Sumsel 8, 9, dan 10 berkapasitas total 3.000 Megawatt (MW) dengan skema kerja sama pemerintah swasta (pub-lic private partnership/PPP).

Saat ini tender PLTU Sumsel 8 telah dimenangkan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berkonsorsium dengan China Huadian Hongkong

(CHD) dengan pembagian saham 45% dan 55%.

PTBA juga telah memasukkan ten-der PLTU Sumsel 9 dan 10 yang sam-pai saat ini masih belum ada kejelas-an. Selain PTBA, PT Adaro Energy disebut-sebut juga telah memasuk-kan proposal ikut dalam tender PLTU Sumsel 9 dan 10.

KALORI RENDAHDitanya soal kadar kalori batu bara

yang akan digunakan untuk pembang-kit tersebut, Corporate Secretary PTBA Joko Pramono mengatakan kualitas batu bara proyek senilai US$1,6 miliar tersebut menggunakan kalori rendah.

Menurutnya, penggunaan batu bara berkalori rendah sudah sesuai dengan proses tender yang dilaku-kan antara PLN dan PTBA. Namun, penentuan kalori tetap memperhati-kan efisiensi operasional yang tinggi serta biaya investasi yang efektif.

“Batu bara yang kami pergunak-an di kisaran 4.200 kcal/kg GAR,”

jelasnya.Pengamat Ketenagalistrikan dari

Universitas Indonesia Iwa Garniwa menyatakan penggunaan batu bara berkalori rendah kurang efisien kare-na membutuhkan jumlah batu bara yang lebih banyak.

“Kalau batu bara yang dibakar lebih banyak, tentu emisi karbon yang dihasilkan semakin tinggi,” tambahnya.

Dia menjelaskan idealnya kalori batu bara yang digunakan untuk pembangkit berkisar di atas 5.000 kcal/kg GAR. Namun, jika ingin menggunakan kalori yang rendah batasanya harus di atas 4.000 kcal/kg GAR agar efisien.

Selain itu, dia menimbau kesesu-aian teknologi antara kadar kalori batu bara dengan boiler pembang-kit. Kalau kadar batu bara yang digunakan rendah, jelasnya, jangan sampai boilernya untuk batu bara berkalori tinggi.

Meskipun tidak efisien dan meng-

hasilkan emisi karbon yang tinggi, Iwa tetap mengapresiasi langkah pemerintah memanfaatkan batu bara berkalori rendah. Sebabnya, saat ini batu bara dengan kalori tersebut tidak dimanfaatkan.

“Diekspor pun saat ini hanya China yang mau menerima dan itu pun tidak digunakan untuk pembangkit,” paparnya.

JAKARTA—Pemerintah menetapkan harga beli listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTB) dengan kisaran Rp1.150-Rp1.990 per kilowatt hour (kWh) berdasarkan tingkat ketergantungan wilayah terhadap bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana me ngatakan semakin tinggi ketergantungan pa sokan listrik di suatu wilayah terhadap BBM maka semakin besar pula tarif yang ditetapkan.

“Peraturan menteri yang mengatur ketetapan tarif akan diketok pada Agustus mendatang, ting-gal finalisasi,” katanya di Jakarta, Kamis (24/7).

Menurutnya, tarif Rp1.150 tersebut ditetap-kan untuk wilayah Jawa yang memiliki tingkat ke -ter gantungan BBM yang ren dah. Sementara tarif Rp1.990 untuk wilayah Papua yang pasokan lis-trik nya sebagian besar menggunakan diesel.

“Wilayah lain kete-tapan tarifnya di antara kisaran itu,” ujarnya.

Permen baru itu akan merevisi Permen ESDM Nomor 4 Tahun 2012 tentang Harga Pembelian

Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari Pembangkit Tenaga Listrik yang Meng gunakan Energi Ter -barukan Skala Kecil dan Menengah atau Kelebihan Tenaga Listrik.

Berdasarkan Permen lama itu, harga beli lis-trik biomassa dan biogas ditetapkan antara Rp975-Rp1.267,5 per kWh ter-gantung wilayah.

Rida menjelaskan, po -tensi biomassa dan biogas di Indonesia sebesar 32 Gigawatt (GW). Namun, sampai saat ini peman-faatan masih sangat terba-tas. Saat ini baru ada dua pabrik yang salah satu-nya berada di Belitung Timur dengan kapasitas 1,2 MW.

Tahun ini, Kementerian ESDM merencanakan pe -nambahan sebesar 75,5 MW tenaga listrik yang berasal dari biomassa. Melalui tarif yang baru ini, dia mengharapkan ada-nya peningkatan investasi di sektor biomassa dan biogas. Targetnya, kapasitas terpasang bertambah 800 megawatt (MW) dalam dua tahun ke depan.

“Target itu akan tercapai dengan asumsi dari 800 pabrik minyak sawit men-tah yang telah ada seka-rang dapat menghasilkan satu MW.” (Fauzul Muna)

JAKARTA—PT Per ta -mina (Persero) mengaku siap untuk melaksanakan program pengurangan nozzle dispenser BBM bersubsidi pada stasiun pengisian bahan bakar umum di jalan bebas hambatan.

Vice President Corpo rate Communication Per tamina, Ali Miundakir me ngatakan pihaknya akan mengikuti sepenuhnya kebijakan pemerintah soal penerap-an program tersebut. Dia melanjutkan instruksi apa-pun yang tengah disiapkan pemerintah untuk pengen-dalian, pihaknya siap melaksanakan.

«Kami menunggu kebi-jakan resmi dari pemerin-tah. Pada dasarnya seba-gai badan yang ditunjuk, kami akan siap melak-sanakan tugas tersebut,» ujarnya, Kamis (24/7).

Menurutnya, pihaknya membutuhkan petunjuk pelaksanaan (juklak) sebagai kebijakan formal yang harus diimplementa-sikan untuk mendukung program pengurang-an jumlah nozzle BBM bersubsidi pada SPBU di jalan tol.

Padahal, jelasnya, hing -ga saat ini kebijakan formal tersebut belum ada sehingga dia meni-lai program tersebut masih sebatas wacana. Sementara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sebelumnya telah menunjuk Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) untuk menyiapkan ren-cana pengurangan nozzle tersebut.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ha -nung Budya mengung-kapkan pihaknya sudah membicarakan rencana ini bersama dengan Badan Pelaksana Kegiatan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) dan Kementerian ESDM.

Dia mengatakan BUMN itu hingga kini masih menunggu surat dari BPH Migas untuk bisa menerapkan kebijakan tersebut kendati pihaknya telah siap untuk menjalan-kan. Hanung menjelaskan sasaran awal penghapus-an BBM bersubsidi untuk langkah awal memang ke -pada kelompok masyarakat yang mampu. (Lukas Hendra)

PEMBANGKIT MULUT TAMBANG

PLN Diminta Perhatikan Kalori Batu BaraJAKARTA—Pemerintah tidak memiliki kewenang-an menentukan kadar kalori batu bara sebagai

sumber energi PLTU mulut tambang Sumatra Selatan 8, 9, dan 10, tetapi PT Perusahaan Listrik Negara

(Persero) tetap harus memperhatikan kadar sumber energinya.

Pengukuran spesifi kasi kadar batu bara yang ada di suatu wilayah ditentukan oleh ahli pertambangan.

Penggunaan batu bara berkalori rendah sudah se-suai dengan proses tender yang dilakukan.

Kalori batu bara yang digunakan untuk pem-bangkit berkisar di atas 5.000 kcal/kg GAR.

PENGENDALIAN BBM

Pertamina Siap Kurangi Nozzle

ENERGI TERBARUKAN

Tarif Biomassa Ditetapkan

pusdok
Typewritten Text
Bisnis, 25 Juli 2014