Korosi Galvanic

download Korosi Galvanic

of 3

Transcript of Korosi Galvanic

Korosi galvanic Contoh, suatu tube sheet atau bundle sebuah alat penukar kalori (cooler ). Tube sheet terbuat dari karbon steel (baja karbon), dan tubenya dari paduantembaga (Aluminium bronze), kalau ditinjau pada electromotive series jelasbahwa baja (ferrum) lebih tinggi letaknya daripada tembaga, jadi baja dalamkondisi ini menjadi lebih anodic terhadap paduan tembaga, karenanya terjadilah sel karat galvanic dan akibatnya tube sheet baja tersebut berkarat dan kehilangan metal pada permukaannya. Korosi Regangan Contoh : sebuah paku di masukkan dalam air asin/air laut maka pakutersebut akan berkarat yang diawali dari bagian kepala dan bagian yang runcing. Bagian kepala dan bagian runcing paku dibentuk secara paksa dengan system Cold Forming(pembentukan dingin). Di dalam pengerjaan Cold forming selalu dihasilkan regangan sisa, akibatnya bagian tersebut akan menjadi anodic terhadap bagian paku lainnya apabila dihubungkan melalui elektrolit. Korosi Celah Contoh, sebuah logam stainless steel di masukkan ke dalam air lautdalam waktu yang cukup lama sehingga pada permukaan logam yang semularata dan bersih tidak ada karat akan menjadi bergelombang pada permukaannyadan berkarat, hal itu mencerminkan bahwa terjadi perbedaan konsentrasi zat asam antara logam dan air laut.

Korosi Galvanik Terdapat beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi galvanik diantaranya adalah sebagai berikut : a. Pemilihan pasangan logam dengan perbedaan potensial yang sangat kecil

b. Menghindari penggunaan dua jenis logam yang saling berhubungan dalam suatu kontruksi c. Melakukan penggunaan lapis lindung, yaitu dengan melapisi logam yang ingin dilindungi dengan logam lain yang lebih mudah terkorosi d. Menghindari kombinasi luas penampang material dengan anoda kecil sedangkan luas penampang katoda besar, luas penampang identik e. Menambahkan inhibitor untuk mengurangi keagresifan lingkungan.

2. Korosi Celah Berikut adalah cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi celah: a. Memilih material yang tahan korosi

b. Memberi unsur penghambat (inhibitor) c. Menggunakan proteksi katodik

3. Korosi Sumuran Berikut adalah cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi sumuran: a. Penggunaan logam tahan korosi

b. Memperhalus permukaan c. Menggunaan inhibitor

4. Korosi Erosi Berikut adalah cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi erosi: a. b. Menggunakan material dengan ketahanan korosi yang baik Perancangan, penambahan diameter pipa membantu dari segi mekanika dalam hal pengurangan kecepatan dan membuat agar aliran yang terjadi adalah aliran laminar c. Penambahan inhibitor

d. Coating dan cathodic protection

5. Korosi Kavitasi Berikut adalah cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi kavitasi: a. Meminimalkan terjadinya perubahan tekanan yang mengakibatkan pecahnya gelembung. Misal pada pompa dengan mengatur ketinggiannya b. Penggunaan bahan tahan korosi

6. Korosi Fretting Terdapat beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi fretting diantaranya adalah sebagai berikut : a. Pelumasan dengan oli berviskositas rendah

b. Menaikkan harga kekerasan dari salah satu atau kedua material yang bersinggungan c. Menggunakan gasket untuk meredam getaran dan memindahkan oksigen pada permukaan bantal d. Menaikkan beban untuk mengurangi slip antara pasangan pasangan material e. f. Menurunkan beban pada permukaan bantalan Naikkan kecepatan relatif antara bagian bagian untuk mengurangi serangan korosi

7. Korosi Tegangan Retak Terdapat beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengendalikan korosi tegangan retak diantaranya adalah sebagai berikut : a. Pemilihan material yang tahan dengan korosi tegangan retak

b. Mengurangi tegangan kerja dan tegangan sisa dengan pendinginan c. Penambahan inhibitor

d. Pelapisan logam

8. Korosi Mikrobiologi Pencegahan MIC dapat dilakukan dengan cara melakukan pembersihan permukaan secara mekanis berkala dan perawatan dengan antiseptik biocides untuk mengontrol populasi bakteri.