Korosi Erosi.pptx

28
Page 1 Korosi Erosi Oleh: Ferdinandus Bernardino 11.14.003 Annyzar Maulana Bachtiar 11.14.011 Samsul Arif 11.14.035 Kurniawan Teguh Tri Wardana 11.14.036 Heriani 11.14.040 Margaret N.Z 10.14.001 Benny Ramadhan 10.14.032

Transcript of Korosi Erosi.pptx

Page 1: Korosi Erosi.pptx

Page 1

Korosi ErosiOleh:

Ferdinandus Bernardino 11.14.003Annyzar Maulana Bachtiar 11.14.011Samsul Arif 11.14.035Kurniawan Teguh Tri Wardana 11.14.036Heriani 11.14.040Margaret N.Z 10.14.001Benny Ramadhan 10.14.032

Page 2: Korosi Erosi.pptx

Page 2

DEFINISI KOROSI• Korosi merupakan reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.

• Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi. Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida dan karbonat.

• Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3. xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.

Page 3: Korosi Erosi.pptx

Page 3

Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya Percepatan Korosi

• Uap air Dilihat dari reaksi yang terjadi pada korosi,

air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya proses korosi. Udara yang banyak mengandung uap air (lembab) akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.

Page 4: Korosi Erosi.pptx

Page 4

• OksigenUdara yang banyak mengandung gas oksigen akan menyebabkan terjadinya korosi. Korosi pada permukaan logam merupakan proses yang mengandung reaksi redoks. Oksigen dari udara yang larut dalam air akan tereduksi, sedangkan air sendiri berfungsi sebagai media tempat berlangsungnya reaksi redoks pada peristiwa korosi. Semakin banyak jumlah O2 dan H2O yang mengalami kontak denang permukaan logam, maka semakin cepat berlangsungnya korosi pada permukaan logam tersebut.

Page 5: Korosi Erosi.pptx

Page 5

• Larutan garam Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk melangsungkan transfer muatan. Hal itu mengakibatkan elektron lebih mudah untuk dapat diikat oleh oksigen di udara. Air hujan banyak mengandung asam, dan air laut banyak mengandung garam, maka air hujan dan air laut merupakan korosi yang utama.Larutan garam menyerang lapisan mild stell dan lapisan stainless stell selain itu dapat menyebabkan terjadinya pitting (kebocoran), crevice (retek / celah), korosi, dan juga pecahnya alooys (paduan logam yang bersifat tahan karat).

Page 6: Korosi Erosi.pptx

Page 6

•Permukaan logam yang tidak rataPermukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sukar terjadi, sebab sukar terjadi kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode.

Page 7: Korosi Erosi.pptx

Page 7

• Keberadaan zat pengotorZat pengotor di permukaan logam dapat menyebabkan terjadinya reaksi reduksi tambahan sehingga lebih banyak atom logam yang teroksidasi. Sebagai contoh, adanya tumpukan debu karbon dari hasil pembakaran BBM pada permukaan logam mampu mempercepat reaksi reduksi gas oksigen pada permukaan logam. Dengan demikian peristiwa korosi semakin dipercepat.

Page 8: Korosi Erosi.pptx

Page 8

•Kontak dengan ElektrolitKeberadaan elektrolit, seperti garam dalam air laut dapat mempercepat laju korosi dengan menambah terjadinya reaksi tambahan. Sedangkan konsentrasi elektrolit yang besar dapat melakukan laju aliran elektron sehingga korosi meningkat.

• TemperaturTemperatur mempengaruhi kecepatan reaksi redoks pada peristiwa korosi. Secara umum, semakin tinggi temperatur maka semakin cepat terjadinya korosi. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya temperatur maka meningkat pula energi kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan efektif pada reaksi redoks semakin besar. Dengan demikian laju korosi pada logam semakin meningkat.

Page 9: Korosi Erosi.pptx

Page 9

• pH Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:

2H+(aq) + 2e- → H2Adanya reaksi reduksi tambahan pada katode menyebabkan lebih banyak atom logam yang teroksidasi sehingga laju korosi pada permukaan logam semakin besar.

Page 10: Korosi Erosi.pptx

Page 10

• Metalurgi - Permukaan logam

Permukaan logam yang lebih kasar akan menimbulkan beda potensial dan memiliki kecenderungan untuk menjadi anode yang terkorosi.Permukaan logam yang kasar cenderung mengalami korosi

- Efek Galvanic CouplingKemurnian logam yang rendah mengindikasikan banyaknya atom-atom unsur lain yang terdapat pada logam tersebut sehingga memicu terjadinya efek Galvanic Coupling , yakni timbulnya perbedaan potensial pada permukaan logam akibat perbedaan E° antara atom-atom unsur logam yang berbeda dan terdapat pada permukaan logam dengan kemurnian rendah. Efek ini memicu korosi pada permukaan logam melalui peningkatan reaksi oksidasi pada daerah anode.

Page 11: Korosi Erosi.pptx

Page 11

• MikrobaAdanya koloni mikroba pada permukaan logam dapat menyebabkan peningkatan korosi pada logam. Hal ini disebabkan karena mikroba tersebut mampu mendegradasi logam melalui reaksi redoks untuk memperoleh energi bagi keberlangsungan hidupnya. Mikroba yang mampu menyebabkan korosi, antara lain: protozoa, bakteri besi mangan oksida, bakteri reduksi sulfat, dan bakteri oksidasi sulfur-sulfida. Thiobacillus thiooxidans Thiobacillus ferroxidans.

Page 12: Korosi Erosi.pptx

Page 12

Proses Terjadinya KorosiKorosi logam melibatkan proses anodik, yaitu oksidasi logam menjadi ion dengan melepaskan elektron ke dalam (permukaan) logam dan proses katodik yang mengkonsumsi electron tersebut dengan laju yang sama : proses katodik biasanya merupakan reduksi ion hidrogen atau oksigen dari lingkungan sekitarnya.

Page 13: Korosi Erosi.pptx

Page 13

Dampak Dari Korosi• Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung.

• Kerugian langsung adalah berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur bangunan.

• Sedangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktifitas produksi karena terjadinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi, terjadinya kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer, tanki bahan bakar atau jaringan pemipaan air bersih atau minyak mentah, terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan jaringan pemipaannya akan menurunkan efisiensi perpindahan panasnya, dan lain sebagainya.

Page 14: Korosi Erosi.pptx

Page 23

DEFINISI KOROSI EROSI• Erosi bisa diartikan sebagai terbuangnya sebagian material pada permukaan material, akibat dari tumbukan partikel keras (solid), cairan, atau kavitasi.

• Erosi ditandai oleh groove, rounded hole, atau gelombang pada arah tertentu. Erosi biasanya terjadi pada aliran yang turbulen, misalnya apabila ada perubahan arah (tee, elbow, dll), downstream nozzle, atau valve dimana penguapan mudah untuk terjadi.

• Erosi biasanya meningkat apabila kandungan partikel keras atau liquid semakin banyak dan kecepatan fluida tersebut semakin tinggi.

Page 15: Korosi Erosi.pptx

Page 24

• Korosi erosi merupakan korosi yang terjadi pada permukaan logam yang disebabkan aliran fluida yang sangat cepat sehingga merusak permukaan logam dan lapisan film pelindung.

• Korosi erosi juga dapat terjadi karena efek-efek mekanik yang terjadi pada permukaan logam, misalnya menimbulkan bagian-baian yang kasar dan tajam.

• Korosi Erosi dapat di temukan pada sistem perpipaan (terutama pada bend, elbow dan joint),valve, pompa,nozzles, heat exchangers, turbine blades, baffles dan penggilingan.

• Impingement dan Cavitation adalah bentuk khusus dari korosi erosi.

Page 16: Korosi Erosi.pptx

Page 25

Contoh Tempat yang Mudah untuk Terserang Erosi:

• Downstream control valve, terutama pada saat flashing atau terjadi kavitasi.

• Downstream orifice.• Downstream discharge pompa.• Pada semua titik dimana terjadi

perubahan arah aliran, contohnya : elbow, tee, impingement plate, dll.

• Pada semua titik dimana aliran dua fase dapat terjadi.

Page 17: Korosi Erosi.pptx

Page 26

• Secara teoritis selain dipengaruhi oleh kecepatan fluida atau corrosive environment lainnya, laju korosi erosi juga erat hubungannya dengan pH dan temperatur pada sistem. Dimana korosi erosi terjadi, apabila pH semakin rendah maka laju korosi erosi akan semakin tinggi, apabila temperatur semakin tinggi korosi erosi semakin tinggi.

Page 18: Korosi Erosi.pptx

Page 27

Page 19: Korosi Erosi.pptx

Page 28

Penyebab Korosi Erosi• Turbulensi aliran

Di dalam aliran yang turbulen gelembung udara akan semakin banyak dan bertekanan sehingga serangan yang berupa benturan dan gesekan semakin kuat menyerang permukaan logam. Korosi erosi akibat turbulensi aliran ini terutama disebabkan oleh efek olakan dan peronggaan. Olakan atau turbulensi disebabkan oleh paking pemasangan yang tidak tepat, tonjol akibat pengelasan, solder pada bagian dalam pipa atau sambungan, tikungan yang jari-jarinya terlalu kecil, dan sebagainya.

Page 20: Korosi Erosi.pptx

Page 29

Turbulensi aliran disebabkan oleh:• Perubahan drastis pada diameter lubang bor atau arah pipa.

Page 21: Korosi Erosi.pptx

Page 30

• Penyekat pada sambungan yang buruk pemasangannya.

Page 22: Korosi Erosi.pptx

Page 31

• Adanya celah yang memungkinkan fluida mengalir luar aliran utama.

Page 23: Korosi Erosi.pptx

Page 32

• Peronggaan/KavitasiKerusakan kavitasi merupakan bentuk khusus dari korosi erosi yang disebabkan oleh terbentuknya gelembung-gelembung uap dan pecah pada permukaan logam. Biasanya terjadi pada propeller kapal laut dimana fluida dengan kecepatan tinggi mengalir dibarengi terjadinya perubahan tekanan. Kavitasi disebabkan oleh pecahnya gelembung uap pada permukaan logam.

Page 24: Korosi Erosi.pptx

Page 33

Mekanisme• Fluida menerjang permukaan logam• Tekanan hidrodinamika lokal turun• Timbul hidrodinamika lokal turun• Timbul gelembung di permukaan

logam• Aksi mekanik, misalnya adanya

putaran, menyebabkan tekanan hidrodinamik naik

• Gelembung pecah, timbul gaya tekan yang besar pada permukaan logam

• Terjadi deformasi plastik pada logam

Page 25: Korosi Erosi.pptx

Page 34

Mekanisme Pembentukan Korosi Erosi• Pada tahap pertama terjadi serangan oleh

gelembung udara yang menempel di permukaan lapisan pelindung logam karena adalnya aliran turbulen yang melintas di atas permukaan logam tersebut.

• Pada tahap kedua gelembung udara tersebut mengikis dan merusak lapisan pelindung.

• Pada tahap ketiga. Laju korosi semakin meningkat, karena lapisan pelindung telah hilang. Logam yang berada di bawah lapisan pelindung mulai terkorosi sehingga membentuk cekungan, kemudian terjadi pembentukan kembali lapisan pelindung dan logam menjadi tidak rata.

Ini

Page 26: Korosi Erosi.pptx

Page 35

Beberapa Teknik Yang Bisa Dilakukan Untuk Mengamati Terjadinya Korosi

Erosi• Visual test Visual test biasanya dilakukan untuk

peralatan yang bisa dimasuki oleh inspector, antara lain : internal pressure vessel untuk pemeriksaan impingement plate; internal channel heat exchanger untuk pemeriksaan tubesheet, coating, dll.

Page 27: Korosi Erosi.pptx

Page 36

• Ultrasonic wall thickness measurementUltrasonic wall thickness measurement biasanya digunakan untuk memeriksa ketebalan dari equipment yang tidak bisa diperiksa secara visual. Eqipment yang diperiksa antara lain : Elbow dari outlet steam drum, downstream desuperheater, downstream control valve, dll.• Eddy current test & remote field eddy current.

Eddy current test digunakan untuk memeriksa adanya wall loss pada non-magnetic tube sedangkan remote field eddy current digunakan untuk memeriksa wall loss pada magnetic tube. Wall loss yang terdeteksi bisa pada ID ataupun OD dari tube.

Page 28: Korosi Erosi.pptx

Page 37

Terima KasihWassalam...