KORIDOR eph

5
LISA ARIYANI DARMAWAN I0212047 EVALUASI PURNA HUNI | RS UMI BAROKAH 1

description

Dari segi teknis, peletakan kolom yang dibuat menonjol keluar pada koridor dapat menambah estetika, sehingga tembok di koridor tidak monoton hanya lurus saja, namun ada penonjolan-penonjolan dari kolom.Letak kolom juga dapat menunjukkan batas per kamar. Namun dengan kolom yang menonjol keluar ini, lebar koridor pun semakin berkurang walaupun sedikit.

Transcript of KORIDOR eph

Page 1: KORIDOR eph

LISA ARIYANI DARMAWAN I0212047

EVALUASI PURNA HUNI | RS UMI BAROKAH 1

Page 2: KORIDOR eph

LISA ARIYANI DARMAWAN I0212047

KORIDORBANGSAL AISYAH

Koridor Bangsal Aisyah memiliki lebar 2,14 m. Selasar ini berisi beberapa perabot,

antara lain:

1. Kursi panjang dari besi (warna putih dan hitam)

2. Kursi panjang dari kayu (warna abu-abu)

3. Rak sepatu plastik

4. Tempat sampah

EVALUASI PURNA HUNI | RS UMI BAROKAH 2

Page 3: KORIDOR eph

LISA ARIYANI DARMAWAN I0212047

Berikut ini sketsa dari perabot di koridor Bangsal Aisyah:

Gambar kursi besi

Gambar kursi kayu

Gambar rak sepatu plastik Gambar tempat sampah tipe 1 dan 2

EVALUASI PURNA HUNI | RS UMI BAROKAH 3

Page 4: KORIDOR eph

LISA ARIYANI DARMAWAN I0212047

Dari sketsa dan ukuran tersebut, dapat dihitung bahwa lebar koridor sudah berkurang

karena adanya kursi besi maupun kursi kayu yang diletakkan di samping koridor. Perhitungannya

ialah: 214 cm – 60 cm = 154 cm. Jadi lebar koridor yang tersisa yaitu 154 cm.

Untuk sirkulasi satu kursi roda sudah mencukupi, karena kursi roda memiliki ukuran seperti

berikut:

Namun akan sangat menyulitkan apabila ada dua kursi roda berpapasan, salah satunya harus

berhenti dan menepi terlebih dahulu lalu membiarkan yang lainnya lewat. Hal seperti ini harus

benar-benar diperhatikan dalam mengatur lebar koridor pada rumah sakit.

Sedangkan untuk sirkulasi ranjang / tempat tidur dorong yang memiliki ukuran 205 x 90 x 60

cm, cukup sempit dan bahkan tidak cukup apabila ada kursi di samping koridor. Apabila ada kondisi

darurat dan harus dibawa menggunakan tempat tidur dorong, hal tersebut masih dapat dilakukan,

namun dengan sirkulasi yang cukup sempit.

Standar lebar koridor pada rumah sakit tipe C menurut Departemen Kesehatan RI minimal

adalah 2,4 m. Dibandingkan dengan standar teknis ini, lebar koridor Umi Barokah belum mencukupi,

kurang lebar 0,26 cm yang akan sangat bermanfaat untuk sirkulasi.

EVALUASI PURNA HUNI | RS UMI BAROKAH 4

Page 5: KORIDOR eph

LISA ARIYANI DARMAWAN I0212047

Dari segi teknis, peletakan kolom yang dibuat menonjol keluar pada koridor dapat

menambah estetika, sehingga tembok di koridor tidak monoton hanya lurus saja, namun ada

penonjolan-penonjolan dari kolom.

Letak kolom juga dapat menunjukkan batas per kamar. Namun dengan kolom yang menonjol

keluar ini, lebar koridor pun semakin berkurang walaupun sedikit.

EVALUASI PURNA HUNI | RS UMI BAROKAH 5