Koran BiNNews Edisi 214

12
Proyek Sungai Batang Air Dingin Terancam Hancur Lagi PADANG, BiNNews — Komi- men mengusut para koruptor di Ranah Minang, semakin bergaung di bawah pimpinan Kepala Kejak- saan Tinggi (Kejati) Sumbar Bag- indo Fahmi. Kamis (20/1) di Kabu- paten Pasaman Barat, dihadapan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) se- Sumbar, Kejati menghimbau Kejari untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi. Sebab sela- ma ini rakyat telah dimiskinkan oleh koruptor, kini tiba giliran ko- ruptor harus dimiskinkan pula. PASAMAN BARAT, BiNNews — Humas Pemkab Pasaman Bar- at dan Ninik Mamak Kinali, Alirman Dt. Sanggo mengoreksi berita dan poto BiN- News edisi 212, hala- man 3 tahun 2011 yang membuat poto Sekda Kabupaten Pasaman Barat, PADANG, BiNNews — Proyek normalisai sungai Batang Air Din- gin di Lubuk Minturun, Kota Padang terancam hancur lagi. Pasalnya, pengerjaan proyek ber- nilai belasan miliar pasca hantaman banjir bandang itu terkesan asal jadi dan terindikasi sarat praktek ko- rupsi. Mutu dan volume proyek yang dibiayai dari dana APBN tahun 2010 itu terindikasi tak se- suai dengan ketentuan bestek dan gambar bestek. Anehnya, dugaan praktek korupsi tersebut malah tak direspon oleh Kepala Dinas PU Kota Padang, Ir. Hermen Peri yang juga menjabat Kuasa Pengguna Kadis PU Kota Padang Bungkam Humas Pemkab Pasbar Layangkan Koreksi Hal. 4 terlihat pada pekerjaan pasangan batu, pekerjaan beton dan peker- jaan pembesian. Agus Susanto Kongretkan Pengabdian Sebagai Wakil Rakyat Hal. 3 Anggaran (KPA) proyek tersebut. Dari informasi yang berhasil dihimpun Koran ini, pekerjaan yang terindikasi korupsi tersebut Potret Pelayanan M Djamil Masih Buram Kimia Farma Monopoli Hal. 11 LAPORAN DWIWARMAN CARUT MARUT PEMBANGUNAN KANTOR BUPATI PADANG PARIAMAN (11) Undang-undang Dikelabui dengan Keputusan Menteri Pembangunan Kantor Bupati Padang Pariaman di Nagari Parit Malintang, Kec. Enam Lingkung, ternyata penuh dengan instrik, ancaman dan carut marut. Tidak hanya hukum yang dilanggar, hak azasi manusia juga dikerjai. Padahal pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup, bukan untuk menyengsarakan masyarakat. Berikut laporan D. Warman Chaniago, SH, wartawan BINNews di Padang Pariaman. Hal. 2 Saatnya Memiskinkan Koruptor ! Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, DR Fahmi, SH. MH SIJUNJUNG, BiNNews Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin didamp- ingi Wakilnya Muchklis Anwar dan beberapa orang kepala SKPD di kabu- paten Sijunjung menyerahkan bantuan 138 ekor sapi dari program P2KP-DT (Percepa- tan Pembangunan Kawasan Produksi Daerah Tertinggal). Program ini terdapat pada Bappeda Sijunjung dan 25 ekor sapi redistribusi dari Dinas Perternakan dan Perikanan Selengkapnya Hal. 4 Selengkapnya ke Hal. 3 << Apotek Sana Farma. Pelayanan obat pasien peserta Askes rawat jalan di Apotek Sana Farma yang ber- lokasi sekitar 400 meter di luar komplek RSUP M Djamil Padang. PASAMAN BARAT, BiNNews Kalaulah semua anggota DPRD me- miliki kepedulian kongret memban- tu rakyat seperti dicontohkan Agus Susanto, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat ini, maka politik tran- saksional saat Pemilu nanti pasti akan turun drastis karena masya- rakat sudah mengenal dan menge- tahui siapa wakil rakyat sesungguh- nya yang benar-benar mewakili as- pirasi dan kepentingan rakyat yang diwakilinya. Demikian antara lain makna yang disampaikan Ustad Syaufani saat mengomentari kegiatan penyerah- an bantuan keagamaan dan kegiatan Sugiono Saksikan Mayat Berjalan SAWAHLUNTO, BiNNews – Sugiono, pria kelahiran 4 Ok- tober 1971 asal Stabat, Sumat- era Utara telah menghabiskan waktunya selama 17 tahun un- tuk mengelilingi 30 Propinsi yang ada di negeri ini. Bupati Sijunjung Serahkan Bantuan Ratusan Sapi Terkait Terekamnya Sekda Pasbar Saat Menundukkan Kepala dengan Mata Terpejam Pasbar Aman dan Terkendali! AKBP Sus Edy Tafif, Kapolres Pasaman Barat: PASAMAN, BiNNews — Kasus tin- dak pidana korupsi dijadikan prioritas Polres Pasaman Barat. Menurut Kapol- res, AKBP Sus Edy Tafif, Rabu (19/1) mengatakan program 100 hari sejak awal 2011 lebih fokus pada perkara tin- dak pidana korupsi dan pemberantasan penyakit masyarakat. “8 perkara korupsi sudah dilimpah- kan ke Kejaksaan sementara kasus ka- mtibmas secara umum aman dan terk- endali, hal ini berkat operasi operasi li- lin yang baru saja kita gelar, begitupn dengan kerukunan beragama juga tidak ada persoalan,” katanya. Kedepan pekerjaan yang bakal ditertibkan yakni penyakit masya- rakat , Ilegal logging dan penyalahgunaan narkoba yang disinyalir Hal. 11 Hal. 11 Sekda Pasbar, Hermanto tertunduk dengan mata terpicing, katanya memberikan contoh ke peserta lain agar tidak ribut, nyatanya tidak ada peserta yang memperhatikan Heramanto Agus Susanto saat menyerahkan bantuan kepada pengurus Mesjid Nur Tak Lagi Perawan Usai Ditindih Paksa Suami Kakaknya SIJUNJUNG, BiNNews — Jika Iblis sudah merasuki, adik kandung istri pun ditindih paksa sehingga Nur kehilangan keperwanannya. Perbuatan suami istri yang tidak halal ini dilakukan Sardiman alias Iman, (42) warga Jorong Par- ak Gadang Nagari Pematang Pan- jang Sijunjung terhadap adik kand- ung istrinya Nurhabibah alias Nur (25) warga Jorong Pondok Jago di Nagari yang sama. Terkuaknya tabir bejat Iman, bapak empat anak ini tatkala Nur telah berbadan dua, bahkan menurut hasil pemeriksaan sementara, Nur yang merupakan adik kandung Rusmaniar (30) istri Iman telah hamil enam bulan. Poto ilustrasi Hal. 11 Pemko Padang Panjang Salurkan Raskin PADANGPANJANG, BiN- News — Pemko Padangpanjang akan mengambil langkah, menyegera- kan penyalu- ran beras mis- kin (Raskin) kepada mas- yarakat ku- rang mampu yang tersebar di kelurahan untuk menyikapi lonjakan har- ga sembilan bahan pokok Hal. 11 Tak Setuju Potong Bantuan Rehab Rekon Wal i Jorong Diserang Sajam AGAM, BiO — Diduga akibat tidak menyetujui berbagai ketim- pangan dalam pendataan dan pemotongan dana rehab rekon dari korban gempa, Wali Jorong Lubuak Aluang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabu- paten Agam, Abdur Rahman dis- erang oknum Tim Pendamping Masyarakat (TPM), Dalinus. Ampera Salim Hal. 11 Hal. 11 Proyek Sungai Batang Air Dingin Terancam Hancur Lagi Terlihat asal jadi dan terindikasi tak sesuai bestek dan gambar bestek

description

Koran Mingguan BiNNews Edisi 214

Transcript of Koran BiNNews Edisi 214

Page 1: Koran BiNNews Edisi 214

Proyek Sungai Batang Air DinginTerancam Hancur Lagi

PADANG, BiNNews — Komi-men mengusut para koruptor diRanah Minang, semakin bergaungdi bawah pimpinan Kepala Kejak-saan Tinggi (Kejati) Sumbar Bag-indo Fahmi. Kamis (20/1) di Kabu-paten Pasaman Barat, dihadapanKepala Kejaksaan Negeri (Kejari)se- Sumbar, Kejati menghimbauKejari untuk segera menuntaskankasus dugaan korupsi. Sebab sela-ma ini rakyat telah dimiskinkanoleh koruptor, kini tiba giliran ko-ruptor harus dimiskinkan pula.

PASAMAN BARAT,BiNNews — HumasPemkab Pasaman Bar-at dan Ninik MamakKinali, Alirman Dt.Sanggo mengoreksiberita dan poto BiN-News edisi 212, hala-man 3 tahun 2011yang membuat potoSekda KabupatenPasaman Barat,

PADANG, BiNNews — Proyeknormalisai sungai Batang Air Din-gin di Lubuk Minturun, KotaPadang terancam hancur lagi.Pasalnya, pengerjaan proyek ber-nilai belasan miliar pasca hantamanbanjir bandang itu terkesan asal jadidan terindikasi sarat praktek ko-rupsi. Mutu dan volume proyekyang dibiayai dari dana APBNtahun 2010 itu terindikasi tak se-suai dengan ketentuan bestek dangambar bestek. Anehnya, dugaanpraktek korupsi tersebut malah takdirespon oleh Kepala Dinas PUKota Padang, Ir. Hermen Peri yangjuga menjabat Kuasa Pengguna

Kadis PU Kota Padang Bungkam

Humas Pemkab PasbarLayangkan Koreksi

Hal. 4

terlihat pada pekerjaan pasanganbatu, pekerjaan beton dan peker-jaan pembesian.

Agus Susanto Kongretkan PengabdianSebagai Wakil Rakyat

Hal. 3

Anggaran (KPA) proyek tersebut.Dari informasi yang berhasil

dihimpun Koran ini, pekerjaanyang terindikasi korupsi tersebut

Potret Pelayanan M DjamilMasih Buram

Kimia Farma Monopoli

Hal. 11

LAPORAN DWIWARMANCARUT MARUT PEMBANGUNAN KANTOR BUPATI PADANG PARIAMAN (11)

Undang-undang Dikelabui dengan Keputusan MenteriPembangunan Kantor Bupati Padang Pariaman di Nagari Parit Malintang, Kec.

Enam Lingkung, ternyata penuh dengan instrik, ancaman dan carut marut.Tidak hanya hukum yang dilanggar, hak azasi manusia juga dikerjai. Padahal

pembangunan dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup, bukan untukmenyengsarakan masyarakat. Berikut laporan D. Warman Chaniago, SH,

wartawan BINNews di Padang Pariaman.Hal. 2

Saatnya Memiskinkan Koruptor !Kepala Kejaksaan Tinggi Sumbar, DR Fahmi, SH. MH

SIJUNJUNG, BiNNews — Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin didamp-ingi Wakilnya Muchklis Anwar dan beberapa orang kepala SKPD di kabu-paten Sijunjung menyerahkanbantuan 138 ekor sapi dariprogram P2KP-DT (Percepa-tan Pembangunan KawasanProduksi Daerah Tertinggal).

Program ini terdapat padaBappeda Sijunjung dan 25 ekorsapi redistribusi dari DinasPerternakan dan Perikanan

SelengkapnyaHal. 4

Selengkapnya ke Hal. 3

<<Apotek SanaFarma.Pelayanan obatpasien pesertaAskes rawat jalandi Apotek SanaFarma yang ber-lokasi sekitar 400meter di luarkomplek RSUPM Djamil Padang.

PASAMAN BARAT, BiNNews —Kalaulah semua anggota DPRD me-miliki kepedulian kongret memban-tu rakyat seperti dicontohkan AgusSusanto, Anggota DPRD ProvinsiSumatera Barat ini, maka politik tran-saksional saat Pemilu nanti pastiakan turun drastis karena masya-rakat sudah mengenal dan menge-

tahui siapa wakil rakyat sesungguh-nya yang benar-benar mewakili as-pirasi dan kepentingan rakyat yangdiwakilinya.

Demikian antara lain makna yangdisampaikan Ustad Syaufani saatmengomentari kegiatan penyerah-an bantuan keagamaan dan kegiatan

Sugiono SaksikanMayat BerjalanSAWAHLUNTO, BiNNews– Sugiono, pria kelahiran 4 Ok-tober 1971 asal Stabat, Sumat-era Utara telah menghabiskanwaktunya selama 17 tahun un-tuk mengelilingi 30 Propinsiyang ada di negeri ini.

Bupati SijunjungSerahkan Bantuan Ratusan Sapi

Terkait Terekamnya Sekda Pasbar Saat Menundukkan Kepala dengan Mata Terpejam

Pasbar Aman dan Terkendali!AKBP Sus Edy Tafif, Kapolres Pasaman Barat:

PASAMAN, BiNNews — Kasus tin-dak pidana korupsi dijadikan prioritasPolres Pasaman Barat. Menurut Kapol-res, AKBP Sus Edy Tafif, Rabu (19/1)mengatakan program 100 hari sejakawal 2011 lebih fokus pada perkara tin-dak pidana korupsi dan pemberantasanpenyakit masyarakat.

“8 perkara korupsi sudah dilimpah-kan ke Kejaksaan sementara kasus ka-mtibmas secara umum aman dan terk-endali, hal ini berkat operasi operasi li-lin yang baru saja kita gelar, begitupndengan kerukunan beragama juga tidakada persoalan,” katanya.

Kedepan pekerjaan yang bakal ditertibkan yakni penyakit masya-rakat , Ilegal logging dan penyalahgunaan narkoba yang disinyalir

Hal. 11

Hal. 11

Sekda Pasbar, Hermanto tertunduk denganmata terpicing, katanya memberikan contoh kepeserta lain agar tidak ribut, nyatanya tidakada peserta yang memperhatikan Heramanto

Agus Susanto saat menyerahkan bantuan kepada pengurus Mesjid

Nur Tak Lagi PerawanUsai Ditindih Paksa Suami KakaknyaSIJUNJUNG, BiNNews — JikaIblis sudah merasuki, adik kandungistri pun ditindih paksa sehinggaNur kehilangan keperwanannya.

Perbuatan suami istri yangtidak halal ini dilakukan Sardimanalias Iman, (42) warga Jorong Par-ak Gadang Nagari Pematang Pan-jang Sijunjung terhadap adik kand-ung istrinya Nurhabibah alias Nur(25) warga Jorong Pondok Jago diNagari yang sama.

Terkuaknya tabir bejat Iman, bapak empat anak ini tatkala Nurtelah berbadan dua, bahkan menurut hasil pemeriksaan sementara,Nur yang merupakan adik kandung Rusmaniar (30) istri Iman telahhamil enam bulan.

Poto ilustrasi

Hal. 11

Pemko Padang PanjangSalurkan RaskinPADANGPANJANG, BiN-News — Pemko Padangpanjangakan mengambil langkah,

menyegera-kan penyalu-ran beras mis-kin (Raskin)kepada mas-yarakat ku-rang mampuyang tersebardi kelurahan

untuk menyikapi lonjakan har-ga sembilan bahan pokok

Hal. 11

Tak Setuju PotongBantuan Rehab RekonWali JorongDiserang SajamAGAM, BiO — Diduga akibattidak menyetujui berbagai ketim-pangan dalam pendataan danpemotongan dana rehab rekondari korban gempa, Wali JorongLubuak Aluang, Nagari Bawan,Kecamatan Ampek Nagari, Kabu-paten Agam, Abdur Rahman dis-erang oknum Tim PendampingMasyarakat (TPM), Dalinus.

Ampera Salim

Hal. 11

Hal. 11

Proyek Sungai Batang Air DinginTerancam Hancur Lagi

Terlihat asal jadi dan terindikasi tak sesuai bestek dan gambar bestek

Page 2: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011

PEMBINA: H. Halius Hosen, SH, KETUA DEWAN REDAKSI: H. Halius Hosen, SH ANGGOTA DEWAN REDAKSI: Belly Saputra Dt Jano Sati,Ir Insannul Kamil, M. Eng, M. Nurnas, Syahrial, BSc, Hidayat, SSREDAKTUR PELAKSANA: Novermal Yuska, SEKRETARIS REDAKSI/ADM/KEUANGAN: Agnes Monika, SE REDAKTUR BISNIS: Erick HariyonaREPORTER PADANG: Melba, Idwar, Suhaidi Olon PESISIR SELATAN: S. Bayang PASAMAN: Rismainaldi, SOLOK: Yuslir Maitam, Aznul Hakim,S.Sos, Zaldi Novra, S.Pd, Alfimitra, Eki Rika Riado SAWAHLUNTO: Amin Pratikno, SIJUNJUNG: Martius SOLOK SELATAN: SusriatiAGAM: A. Tantowi PAYAKUMBUH/LIMAPULUHKOTA: Rachpendri DHARMASRAYA : Hasanuddin, Padang Panjang: Yurnalisman, KOTAPARIAMAN: Indra Koto, PADANG PARIAMAN: Dwiwarman Chaniago, SH PASAMAN BARAT: Dedi Chandra, Buyung DoangPEMASARAN/BAGIAN DISTRIBUSI : Afrizal (bgzal)

ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan Delima No. 27 Ujung Gurun, Telp/Fax. (0751) 38834 Terbit Setiap Senin, harga eceran Rp5.000/eksamplar,Tarif Iklan: satu halaman Rp3.000.000 REKENING GIRO: Bank Nagari : 2100 0103 .01132-2 An. CV BiNNews Andalas Media,PENCETAK: PT Genta Singgalang Press (isi di luar tanggungjawab percetakan)

2 JENDELA

Wartawan Koran BiNNews dilengkapi tanda pengenal dengan masa masih berlaku. Wartawan dan karyawan BiNNews aktif hanya yang namanya tertera di dalam Box Redaksi

TajukSi Sakit MakinMenjeritCerita tentang pasien yangterabaikan (pelayanan) ru-mah sakit, dari dulu hinggasekarang tak pernah hilangdibicarakan banyak orang.Cerita itu seolah-olah lagen-da, yang hingga kini masihjadi buah bibir banyak or-ang.

Padahal, kisah pasienyang terabaikan layanan ru-mah sakit, bukan cerita la-genda seperti malinkundangatau sangkuriang. Pasien dia-baikan atau pasien terabai-kan, kisah nyata di dunia me-dis kini. Malapratik, perawattak becus, administrasi tagi-han bermasalah,.atau ruan-gan yang sumpek, tema-temadari sebagian keboborokanrumah sakit, yang membuatsi sakit makin menjerit.

Tetapi, sebagaian rumahsakit yang dulunya memberi-kan pelayanan amburadul,kini berbenah menyuguhkanlayanan prima yangmenyejukan banyak pasien.Artinya, rumah sakit itu sa-dar dan bangkit dari kebobo-rakan layanannya kepada sisakit. Manajemen tradisionalyang tak sesuai lagi denganera modernisasi dirombak,dan bim salabim… rumah sisakit menjadi modern, bah-kan bersatandar internasion-al.

Bagaimana dengan RSUM. Djamil Padang yang kat-anya sudah modern, dan se-bagai rumah sakit rujukanutama di Sumatera BagianTengah?Weleh…weleh…weleh…kataorang masih amburadul, kataorang pelayananannyamasih belum bisa diharap-kan. Buktinya, tak saja koranMingguan yang memuat ber-ita pasien terabaikan, koran-koran harian pun ikutmenyuarakan jerit dan tangispilu para pasien.

Salahkah UPT KemenkesRI, berikan prediket RSU M.Djamil sebagai rumah sakitrujukan utama di SumateraBagian Tengah? Yah,masalah prediket zamansekarang masalah geleng.Yang penting bagi banyakorang sekarang adalah bukti.

Bagaimana orang ataupasien mengatakan, RSUM.Djamil hebat, kalau laya-nannya masih kampungan.Fakta, pasien peserta Askesrawat jalan, hanya dilayanicalon dokter spesialis (res-iden). Dan apotek tempatmengambil obat sangat jauhdi luar komplek rumah sakit,atau sekitar 400 meter. Dananehnya, belum terlihat adaupaya kongkrit dari manaje-men rumah sakit itu gunamengakhiri penyiksaanpasien peserta Askes. Sebabmereka yang rawat jualanharus menebus obat diapotek milik koperasikaryawan PT Askes tersebut.

Saatnya kini manajemenPT Askes dan RSUP M Djamil,mengutamakan hak-hakpasien untuk mendapatkanpelayanan yang nyaman danaman, sesuai Undang-un-dang rumah sakit dan Un-dang-undang Perlindungankonsumen. Artinya, pihakrumah sakit sebagai pengelo-la bukan kebal hukum. Se-bagai contoh, sesuai UU No-mor: 44 Tahun 2009 tentangRumah Sakit, semua kefar-masian rumah sakit mestidikelola oleh instalasi farma-si rumah sakit bersangkutan.Nah…ketahuan.*

PADANG PARIAMAN, BIN-News — Pembangunan KantorBupati Padang Pariaman di NagariParit Malintang seyogianya ditu-jukan untuk memberikan pelay-anan yang lebih baik pada rakyatdan meningkatkan kesejahteraanhidup masyarakat. Bukan untukmenyengsarakan dan merugikanmasyarakat sebagai pemilik lah-an. “Sepertinya Bupati PadangPariaman itu lebih suka membi-arkan rakyatnya teraniaya, han-ya untuk sebuah kepentinganyang mengatasnamakan pemban-gunan dari pada bernegosiasi danbertegas-tegas dengan pelaksanadan instansi terkait agar mencip-takan sebuah kebijakan yang tidakmerugikan rakyat,” tutur Hendri,aktivitas lembaga swadayamasyarakat (LSM), yang sehari –hari berdomisili di Parit Malin-tang.

Drs. Nurman dan Ir.Yuniswan, mantan Kepala Kan-tor Lingkungan Hidup PadangPariaman, yang penulis mintaiketerangannya mengatakan, pi-haknya sudah pernah mengupay-akan pengurusan Amdal pemban-gunan kantor bupati sampai ketingkat propinsi. Ketika itu masihberlaku UU No. 23 tahun 1997tentang Pengelolaan Lingkungan

Undang-undang Dikelabui dengan Keputusan MenteriHidup Namun upaya tersebutterkendala, karena pembangunankantor bupati tersebut belum me-miliki tata ruang wilayah.

Hal senada juga diungkapkanDrs.A. K. Jailani, Kepala KantorLingkugan Hidup Padang Paria-man. Menurut Jailani, Amdal me-mang merupakan dokumen pent-ing yang diperlukan dalam pem-bangunan kantor bupati. Ia jugamembenarkan tidak adanya do-kumen Analisis Mengenai Damp-ak Lingkungan (Amdal) dalampembangunan Kantor BupatiPadang Pariaman. “Memang se-jak awal tidak ada dokumen Am-dal untuk pembangunan kantorbupati itu,” tuturnya.

Tidak adanya Amdal, kata Jail-ani, bukan karena Pemda PadangPariaman lalai ataupun engkarataupun tidak mau mengurusnya,tetapi memang Bapedalda Sumat-era Barat yang tidak mau menge-luarkannya, karena ada bebera-pa persyaratan yang belum bisadipenuhi.

Walau Kepala Kantor Lingkun-gan Hidup tersebut tidak maumenjelaskan, apa persyaratanyang tidak bisa dilengkapi terse-but, namun dari informasi yangdiperoleh diketahui, diantarapersyaratan itu adalah tidak adan-

ya dukungan atau pendapatmasyarakat sebagaimana di-syaratkan Pasal 19 ayat (1) UUNo. 23 tahun 2009 serta tidakadanya tata ruang wilayah. Sesuaidengan ketentuan HukumLingkungan, untuk memperolehAmdal diperlukan tata ruangwilayah. Sementara tata ruangwilayah, menurut Pasal 18 ayat(1) UU No. 23 tahun 2007, san-gat diperlukan untuk memper-oleh izin usaha dan/atau melaku-kan usaha. Ketentuan hukumnyaditemukan dalam

“Bapedalda tidak mau mem-proses dokumen Amdal selamapersyaratan yang diperlukan be-lum dipenuhi. AkibatnyaGuber-nur Sumatera Barat juga belumbisa menetapkan keputusan ke-layakan atau ketidaklayakanlingkungan hidup dalam pemban-gunan kantor bupati, karena be-lum ada penilaian Komisi PenilaiAmdal,” tutur Drs. A. K. Jailani.

Kenyataan itu semakin mem-buktikan, bahwa pembangunankantor bupati tidak memiliki Am-dal. Padahal UU No. 32 tahun2009 tentang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup,tegas – tegas menyebutkan per-lunya Amdal dalam setiap pem-bangunan yang akan merubahbentuk dan fungsi alam. Jadidalam pembangunan Kantor Bu-pati Padang Pariaman di Kenagar-ian Parit Malintang tersebut,Amdal menjadi harga mati. Ke-tentuan tersebut harus dipenuhidan tidak bisa dikelabui denganketentuan lain, termasuk Keputu-san Menteri Negara RI.

Namun ketika ditanyakan lagidengan pengerjaan pemban-gunan kantor bupati yang tetapdilanjutkan, walaupun belum adaAmdal, dengan enteng Jailanimenyebutkan, “Karena pelaksan-aan pembangunan kantor bupatisudah dimulai dan bangunantersebut tidak mungkin diroboh-kan, maka hanya diurus Doku-men Pengelolaan dan Peman-tauan Lingkungan Hidup (DPPL).Prosesnya sudah sampai di Ke-menterian Negara LingkunganHidup,” kata A. K. Jailani.

Dokumen Pengelolaan dan Pe-

mantauan Lingkungan Hidupyang dimaksudkan Kepala KantorLingkungan Hidup Padang Paria-man tersebut memang dibenar-kan oleh Peraturan Menteri Nega-ra Lingkungan Hidup No. 12tahun 2007 tentang DokumenPengelolaan dan PemantauanLingkungan Hidup Bagi Usahadan/atau Kegiatan Yang TidakMemiliki Dokumen PengelolaanLingkungan Hidup.

Sepertinya DPPL sengaja diu-rus untuk menutupi pelanggaranhukum yang dilakukan dalampembangunan kantor bupati. Ke-mudian juga agar timbul kesankalau Pemda Padang Pariamanpatuh pada hukum lingkungan.“Padahal sangat sulit sekali me-negakkan hukum dalam pemban-gunan kantor bupati itu, karenamemang tidak keinginan untukmenyelesaikannya. Kemudiancukup banyak persoalan yangmuncul dalam pembangunan itu,namun tidak kunjung terselesai-kan hingga kini,” tutur Sulfahmi,dari Forum Petani Parit Malintang.

Dengan pengurusan DPPL se-bagaimana disyaratkan KempenLH, ada kesan ketidakpatuhan Pe-merintah Kabupaten Padang Par-iaman terhadap UU lingkunganhidup tersebut dikelabui dan di-tutupi dengan peraturan menteri.Padahal apapun alasannya Per-aturan Menteri LH itu tidak bisadipakai untuk mengelabui UUlingkungan hidup atau untukmenutupi ketidakpatuhan BupatiPadang Pariaman pada hukum,karena dalam urutan peraturanperundang-undangan di Indone-sia berlaku azas hukum “lex supe-rior derogat legi inferiori”, yangartinya peraturan yang lebihrendah tingkatannya tidak bolehbertentangan dengan peraturanyang lebih tinggi. Jadi tidak bisamembatalkan UU yang tingkatan-nya jauh lebih tinggi dari Permen.Dengan demikian Peraturan Men-teri LH tersebut tidak berlaku danbatal demi hukum.

Tetapi bukan Muslim Kasimnamanya kalau manut begitu sajaoleh lex superior derogat legi in-feriori. Pasal 28H UUD 1945 yangsecara tegas menyebutkan bah-

wa lingkungan hidup yang baikdan sehat merupakan hak azasisetiap warga negara Indonesia,serta UU No. 23 tahun 2009 yangmewajibkan Amdal dalam pem-bangunan kantor bupati, tidak di-tanggapi dan dibawa lalu saja olehMuslim Kasim. Padahal denganketentuan itu mau tidak mau pe-merintah harus memberikan per-lindungan dan melakukan pen-gelolaan terhadap lingkunganhidup secara baik, benar dan terk-endali.

Kemudian Pasal 8 PermennegLH juga mengingatkan, bahwapenyusunan DPPL tidak membe-baskan penanggungjawab dan/atau kegiatan dari sanksi hukumsesuai dengan peraturan perun-dang-undangan apabila ditemu-kan adanya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidupakibat dari usaha dan/atau kegia-tannya. Artinya, walaupun izinlingkungan, dalam hal ini Doku-men Pengelolaan dan Peman-tauan Lingkungan Hidup sudahdiperoleh pemilik usaha dan/ataukegiatan pembangunan kantorBupati Padang Pariaman di Kena-garian Parit Malintang, Kecama-tan Enam Lingkung, tetap dapatdijerat dengan hukum, karenaternyata, dari penelitian penuliske lokasi pembangunan, masihditemukan adanya pencemarandan/atau kerusakan lingkunganhidup.

Seyogianya partisipasimasyarakat dalam pembangunanharus diutamakan, sehingga tidakberimbas negatif pada penangan-an dampak lingkungan dari se-buah kegiatan yang bernamapembangunan Kantor BupatiPadang Pariaman.

Semoga usaha penanggulan-gan serta penanganan kerusakanlingkungan adalah babak barupeningkatan kualitas dan mutuhidup masyarakat Korong PasaDama, Korong Padang Toboh danKorong Hilalang Gadang, Kena-garian Parit Malintang, Kecama-tan Enam Lingkung serta mutualam Kenagarian Parit Malintangbagi pembangunan kesejahteraanhidup rakyat Indonesia.

(Bersambung)

PADANG, BiNNews — KotaPadang berpeluang untuk menda-pat Wahana Tata Nugraha (WTN)tahun 2010, untuk itu, Tim dariPusat telah menyerahkan hasilpenilainnya kepada PemerintahKota Padang yang diterima lang-sung oleh Sekretaris Daerah (Sek-da) Ir. Emzalmi.

Dinas Perhubungan yang lang-sung berhubungan dengan alattransportasi yaitu memberikanpelayanan kepada masyarakat,mengatur rampu-rampu lalu lin-tas dan sebagainya, terutama seka-li memberikan pelayanan kenya-manan dan keselamatan kepadaseluruh elemen masyarakat, jadiDishub jangan ditargetkan untukPendapatan Asli Daerah (PAD)karena kost pengeluaran untukmemberikan pelayanan sangat be-sar.

Dikatakan H. Firdaus Rasyad,MM dari kementerian Perhubun-gan pada acara ekspose hasil pe-nilaian lapangan tahap III olehTim penilai Wahana Tata Nugrahatahun 2010, di Palanta, Jum’at(21/1).

Firdaus, dalam ekposenyamemaparkan bahwa Kota Padang,sejak pasca gempa 30 september2009 lalu, hampir semua saranadan prasarana transportasi han-cur, seperti lampu lalu lintas ban-yak tidak berfungsi dan banyakrambu-rambu tidak terpasang,bahkan ada rambu-rambu tertut-up oleh pohin kayu, ini sebagaibukti kurang mendapat perhatian.

Maka itu, untuk kedepannya,bila pusat pemerintahan KotaPadang pindah ke air Pacah dan

PADANG, BiNNews — Setelahtertunda karena sakit, akhirnya MAdek Rizaldi, ST, MT, Kepala Satu-an Kerja (Satker) Balai WilayahSungai Sumatera (BWSS) V dilan-tik jadi Kepala Seksi Pemban-gunan, Bidang Irigasi dan Rawa,Dinas Pengelolaan Sumber DayaAir (PSDA) Provinsi Sumbar, Ju-mat (21/1) di ruang pertemuankantor Dinas PSDA Sumbar. Pel-antikan yang berlangsung hikmatitu dipimpin oleh Kepala BKDProvinsi Sumbar, Jaya Dismanatas nama Gubernur Sumbar, dandisaksikan oleh Kepala Dinas PSDASumbar beserta puluhan undan-gan lainnya.

Menurut Ali Musri, pelantikanAdek Rizaldi merupakan promosijabatan eselon bagi yang ber-sangkutan. “Adek Rizaldi dipro-mosi jadi pejabat eselon IV,” se-but Ali Musri usai pelantikan. Dika-

H. Firdaus Rasyad, MMdari Kementerian Perhubungan RI:

Bila Ada Terminal, PadangBerpeluang Dapat WTN

tiga terminal pembatu akan diban-gun. Tentu tatanan transportasiakan lebih mudah diatur, sehing-ga kota ini akan menjadi KotaHidup karena setiap saat transpor-tasi melayani masyarakat dapatterpenuhi.

Bila tiga terminal ini berfungsinantinya, pemerintah KotaPadang sangat perlu mengadakanreformasi sarana angkutanumum, seperti kota-kota besarlainnya telah mengadakan Busangkutan sendiri, misalnya KotaPakanbaru, Palembang, Medan,malang, Surabaya.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah(Sekda) Ir. Emzalmi, MM. seiringdengan perkembangan waktumaka sector transportasi menem-patkan diri sebagai salah satu sec-tor kunci bagi setiap elemen dasarkehidupan masyarakat.

Emzalmi mengatakan bahwatransportasi tidak saja diidentikandengan modal, melainkan lebihluas dari pada itu yaitu sebagaibagian dari system penggerak danoenentu urat nadi perekonomian.

Dalam kesempatan itu, DishubKota Padang Drs. Yosefryawanmelaporkan bahwa pelaksanaanpenilaian WTN berdeasarkankeputusan Menteri PerhubunganNo. 5 tahun 2010 bertujuan men-ingkatkan penyelenggaraan trans-portasi di kawasan perkotaan yangahandal, berkelanjutan dan men-jamin kesaman hak pengguna jalanserta meningkatkan peran sertamasyarakat dalam disiplin berla-lu lintas sehingga dapat menurun-kan tingkat kecelakaan lalu lintas.

BiNNews/Richard

Adek Rizaldi Jabat Eselon IV

takannya, selama ini Adek Rizaldimenjabat Kepala Satker di BWSS-V yang merupakan jabatan noneselon. “Dia kita tarik ke PSDA kare-na struktur organisasi membutu-hkannya,” jelasnya sembari men-gatakan, tahun 2011 ada dua or-ang pejabat eselon II yang akanpensiun dan satu orang eselon IV.“Kita kekurangan tenaga,” tam-bahnya.

Ali Musri menampik berbagairumor yang beredar terkait tidakikutnya Adek Rizaldi dalam pelan-tikan beberapa pejabat eselon dikantor gubernur beberapa waktulalu. “Adek tidak jadi dilantik wak-tu itu karena dia sakit, dan dibuk-tikan dengan surat keterasngansakit dari dokter,” jelasnya. “Lagipula, kita menarik Adek ke PSDASumbar sudah dikonfirmasi keDitjend SDA Kementerian PU den-gan surat BKD Sumbar,” tegasnya.

“Adek adalah pegawai PemprovSumbar, dan kalau Pemprov Sum-bar membutuhkannya, DitjendSDA mesti melepasnya,” tambahAli Musri.

Terkait informasi Adek Rizal-di akan dilantik lagi jadi KasatkerBWSS-V tanggal 28 Januari diDitjend SDA, Ali Musri mengakubelum tahu. “Kalau itu benar,Ditjen SDA mestinya minta izindulu kepada Gubernur Sumbar,”ujarnya. “Tapi, saya rasa itu tidakmungkin, karena Dinas PSDASumbar sangat membutuhkansosok Adek Rizaldi,” tambahnya.“Lagi pula belum ada konfirmasidari Ditjend SDA tentang hal terse-but,” tambahnya lagi sembarimengatakan, Adek Rizaldi meng-gantikan Hanafi Nazir yang dimu-tasi jadi Kasi OP Irigasi di Bidangyang sama.

Yuska

Jaya Disman, Kepala BKD Sumbar melantik Adek Rizaldi disaksikan Kadis PSDA Sumbar

Page 3: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011 LIPUTAN KHUSUS KEJAKSAAN3

KEJATI Sumbar Bagindo Fah-mi menginstruksikan ke ja-jarannya di kabupaten dankota, kalau ada tunggakan-tungakan kasus harus tuntashingga Februari nanti. Danuntuk kasus terbaru, ia mem-inta Kajari menyelesaikannyamaksimal tiga bulan.

"Ini penting untuk memas-tikan kepastian hukum dankeadilan. Kami tak ingin dicap,menjadikan tersangka sebagaiATM kejaksaan," tegas Bagin-do Fahmi di sela-sela rapatkerja (raker) dengan seluruhKajari.

Selama satu tahun terakhirini, Kejati Sumbar berhasilmenyelamatkan uang negarasenilai Rp1,3 miliar dari tan-gan para koruptor. Dan selainfokus pada pengusutan kasuskorupsi untuk penyelamatankeuangan negara, BagindoFahmi juga berkomitmen un-tuk memiskinkan para korup-tor agar muncul efek jera ke-pada yang lainnya.

Selain para kejari, juga ha-dir dalam raker tersebut pen-gurus Ikatan Adhyaksa Dhar-makari (ADH). Dan saat itu,Kejati menyerahkan piagampenghargaan kepada tiga ke-jari terbaik dalam penyidikantindak pidana korupsi selamatahun 2010. Yaitu, Kejari Pay-akumbuh berhasil melakukan2 penyidikan dan 3 penuntut-an, Kejari Tua Pejat 3 penyid-ikan, 2 penuntutan, dan KejariBatusangkar 2 penyidikan, 3penuntutan.

Dijelaskannya, raker bertu-juan untuk evaluasi danmengetahui prestasi yang di-tangani Kejari selama tahun2010 terhadap penanganankasus di daerah masing-mas-ing. Baik itu penanganan kasuspidana umum, maupun pidanakhusus dan tindak pidana ko-rupsi. "Raker ini juga tindaklanjut raker Kejaksaan Agung

Uang Negera Terselamatkan Rp1,3 M

Saatnya Memiskinkan Koruptor

bulan lalu di Jakarta. Dan kitaSumbar komit akan memiskin-kan para koruptor. Sebab se-lama ini rakyat telah dimiskin-kan oleh koruptor, kini tibagilirannya,” kata Bagindo Fah-mi didampingi Kejari SimpangEmpat, Herry dalam jumpapers di Kantor Kejari Sim-pangempat, Kamis (20/1) itu.

Sampai sekarang kata rangPiaman ini, sudah 2 orang ke-pala daerah yang ditetapkansebagai tersangka dalam kasusdugaan korupsi. Dan 47 perka-ra tindak pidana korupsimasih dalam proses penyidi-kan. Seperti yang telah diin-struksikan kepada kejari-ke-jari, “Untuk kasus tindakanyang bertahun-tahun akan dis-elesaikan selama dua bulan,sedangkan kasus terbaru

bakal dituntaskan tiga bulan.”

Terakhir ObatnyaDipidanakan

Untuk merebut kembaliuang Negara dan memiskinkanpara koruptor di daerah ini,Kejati Sumbar Bagindo Famimeminta intelijen dan pidsus(Pidana Khusus) meningkatkankinerjanya. Hal ini bertujuanuntuk penyelamatan uangNegara, yang berimplikasi ke-pada kesejahteraan rakyat didaerah. "Intelijen dan Pidsusagar meningkatkan kinerjanyadalam menyikapi setiap kasus,supaya tidakkan korupsi bisadimenimalisir. Dan lakukantindakan tindakan persuasive,namun kalu tidak bisa obatnyadipidanakan."

Oleh karena itu menurut

Bagindo Fahmi, jaksa harusbekerja sesuai hati nurani,profesional, memiliki integri-tas tinggi dan disiplin. Kejariharus memberikan rasa amanpada publik serta memberikankontribusi positif dalam pem-bangunan kesejahteraanmasyarakat.

Diadakannya raker kejarise-Sumbar di Kabupaten Pasa-man Barat, merupakan satu

kehormatan bagi kejari disana. “Sebagai tuan rumahraker, merupakan kebanggaandan penghargaan bagi kamidan rakyat Pasbar. Sebab ela-ma ini di Padang sudah terjadibeberapa kali gempa bumi,dan Pasbar merupakan tempatyang lebih nyaman,” kata Ka-jari Simpang Empat, melaluiKasi Ditun Toton Rasyid, ke-pada BiNNews. By/Dc

Kajati bersama asisten di Kejaksaan Tinggi Sumbar tengah memimpin Rapat Kerja

Kejati dan Kejari se-Sumbar berikhtiar meningkatkan kinerjanya. copy

Untuk memerangi tindakan pidana korupsi dan tindakan pidana khusus, kejaksaan se-Sumbar mengadakan Rapat Kerja,Kamis 20 Januari 2011 di Kabupaten Pasaman Barat.

Kajati menyerahkan serrtifikat kepada peserta RakerKomimen mengusut para koruptor di Ranah Minang, semakin bergaung di bawah pimpinan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati)Sumbar Bagindo Fahmi. Jajaran penegak hukum ini siap laksanakan perintah, sikat koruptor.

Agus Susanto Kongretkan Pengabdian Sebagai Wakil Rakyat...dari hal 1

sosial kemasyarakatan sebe-sar Rp375 juta oleh Agus Su-santo Anggota DPRD ProvinsiSumatera Barat dari PDI Per-juangan di Ujung GadingPasaman Barat pada Minggu,(16/1) lalu.

“Perhatian dan bantuanAgus Susanto sungguh sangatberarti bagi kami dalammenunjang kegiatan pemban-gunan keagamaan di PasamanBarat. Kami sangat terharudan berterima kasih semogaSdr Agus selalu diberi keseha-tan dan petunjuk dari AllahSWT dalam menjalankan tu-gasnya mewakili masyaralatdi DPRD Provinsi,” ucap Su-tarman salah seorang alim ul-ama dan tokoh adat PasamanBarat.

Ratusan masyarakat berb-agai lapisan, mulai dari tokoh

agama, tokoh adat, utusanWalinagari, pengurus mesjid,mushalla, MDA, ibu-ibu Yasi-nan, unsur kepemudaan hing-ga unsur Muspika KecamatanLembah Melintang seperti Ca-mat, Kapolsek dan Danramil

termasuk dua anggota FraksiPDI Perjuangan DPRD Pasa-man Barat, Meindra dan Yul-fahendri terlihat hadir padaacara tersebut.

Penyerahan bantuan keag-amaan dalam bentuk uangtunai sebesar Rp375 juta ini.Rinciannya, Rp265 juta dipe-runtukan untuk pembinaansekolah sekolah madrasahyang ada di Pasaman Baratdan bantuan rehap rekon ru-mah rumah ibadah yangterkena gempa. Rp110 jutadiperuntukkan tempat-tem-pat ibadah seperti mesjid,moshalla dan MDA. Jumlahbantuan berkisar antaraRp2,5 juta, Rp5 juta hinggaRp10 juta per penerima.

“Selain penyerahan bantu-an dana untuk kegiatan keag-amaan dan pendidikan keag-amaan demi siarnya pelak-

sanaan syariat agama di Pasa-man Barat. Kegiatan ini jugabertujuan untuk mempereratsilaturrahmi denganmasyarakat, selain itu jugakami manfaatkan untuk men-sosialisasikan APBD tahun2011, tentunya tetap men-dengar dan menampung aspi-rasi masyarakat” jelas AgusSusanto putra Pasaman Baratini.

Dijelaskan Agus Susanto,pada 2011 ini KabupatenPasaman Barat mendapatkanalokasi anggaran Rp300 mil-iar lebih yang berasal dariAPBN dan APBD Provinsiyang diperuntukkan untukberbagai pembangunan, di-antaranya pembangunanjalan Padang Sawah TelukTapang, peningkatan jalanprovinsi, pengamanan pantaiSasak dan Maligi, pemban-

gunan proyek air bersih, jem-batan Batang Toman, rehabil-itasi irigasi dan proyek-proyek besar lainnya.

“Saya berharap anggaranyang lumayan besar ini dapatdimanfaatkan dengan baikdan benar untuk memperce-pat kemajuan pembangunandan kesejahteraanmasyarakat. Semua ini ber-kat dorongan dan dukungansemua pihak termasuk Pemk-ab Pasaman Barat. Artinya,aspirasi masyarakat nyatan-ya telah diperjuangkan baikdi tingkat provinsi maupunpusat. Kedepan saya ber-harap sinergisitas semuastakeholder yang ada lebihditingkatkan lagi,” harapnyasembari menegaskan bahwadirinya akan berjuang lebihkeras dalam meningkatkanalokasi anggaran untuk daer-

ah tersebut.Agus juga berharap, pros-

es pembelanjaan anggarantersebut benar-benar dilak-sanakan secara efektif danefisien agar dana tersebuttidak kembali lagi ke pusatnantinya karena tidak bisa di-manfaatkan sehingga se-muanya ini memiliki nilaitambah bagi kemajuan dankesejahteraan Pasaman Barat.

“Suasana penuh kekeluar-gaan dan keakraban inihendaknya terus berlanjutpada tahun-tahun menda-tang. Kegiatan ini sangatpositif dan patut diapresiasikarena bisa menjadi kekuatanyang potensial dalam setiapproses pembangunan di Pasa-man Barat,” harap Afrizal, Ca-mat Lembah Melintang saatmemberikan sambutannya.

BiNNews

Page 4: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 20114

Potret Pelayanan M Djamil masih BuramKimia Farma Monopoli

PADANG, BiNNews — Ibaratkelinci percobaan, pasien dipaksaberjalan ratusan meter untukmendapatkan pelayanan di RumahSakit Umum Pusat (RSUP) DR. MDjamil Padang. Setidaknya, itulahpotret pelayanan pasien pesertaAskes (asuransi kesehatan) rawatjalan di rumah sakit plat merahtersebut.

Mereka hanya dilayani oleh ca-lon dokter spesialis (residen), danapotek tempat mengambil obat-nya pun sangat jauh di luar ko-mplek rumah sakit. Anehnya, be-lum terlihat ada upaya kongkritdari manajemen rumah sakit gunamengakhiri penyiksaan pasien itu.

Walau direksi rumah sakit ru-jukan utama di Sumatera BagianTengah ini sudah sering diganti,namun pelayanan pasien dan ke-luarganya masih sering dikeluh-kan. Dan yang sangat mencolokadalah jauhnya tempat pelayan-an obat bagi pasien peserta Askesrawat jalan. Setelah berjam-jammenunggu proses pelayanan dok-ter di Poli Klinik Rawat Jalan,pasien harus pula berjalan ratusanmeter ke luar komplek rumah sak-it untuk mengambil obat di apotekyang ditunjuk PT Askes. Danpasien kembali harus menungguberjam-jam lagi guna mendapat-kan obat di apotek milik koperasikaryawan PT Askes tersebut.

Telusuran koran ini, Kamis(20/1) di komplek rumah sakityang dipimpin Direktur Utama, dr.Hj. Aumas Pabuti, Sp.A, MARS itudi kawasan Jati, Padang, hampirseluruh pasien peserta Askes raw-at jalan yang ditemui mengeluh-kan jauhnya tempat pengambilanobat. "Tempat ambil obatnya jauhsekali," sebut Kaharuddin (35tahun), seorang keluarga pasienyang lagi membimbing orang tu-anya yang berumur 60 tahun yangseorang pensiunan PNS itu menu-ju apotek yang ditunjuk PT Askesdi luar komplek rumah sakit terse-but. "Saya saja yang masih mudamerasa direpotkan olek kondisi ini,apalagi orang tua yang sedang sa-kit seperti orang tua saya ini," ke-luhnya.

Hal senada juga diungkapkanRosma (58 tahun), seorang pensi-unan PNS di Apotek Sana Farmayang ditunjuk PT Askes melayanipasien peserta Askes rawat jalanyang berlokasi jauh di luar ko-mplek rumah sakit tersebut. "Inisangat menyiksa kami. Setelahmenunggu hampir dua jam di pel-ayanan dokter di Poli Klinik (PoliKlinik Rawat Jalan-red), kamiharus pula berjalan setengah kilo(500 meter-red) ke sini. Kami

harus antri lagi berjam-jammenunggu pelayan apotek. Palingcepat dua jam baru dapat obat,"keluhnya.

Kaharuddin dan Rosma sertabanyak pasien peserta Askes raw-at jalan lainnya berharap supayapelayanan dokter dan pelayananobat disatukan di dalam komplekrumah sakit. "Karena sangat mem-beratkan pasien," sebut mereka.

Menurut informasi ini sudahberlangsung bertahun-tahun."Manajemen PT Askes dan RSUPM Djamil mesti mengutamakanhak pasien untuk mendapatkanpelayanan yang nyaman danaman. Bukan yang menyiksa sep-erti ini. Jangan karena memper-tahankan kepentingan bisnis,pasien dikorbankan," ujar seorangpasien yang tak mau disebutkannamanya.

Obat Jamsostek Juga JauhTak hanya pelayanan obat

pasien peserta Askes rawat jalansaja yang jauh, pelayanan obatpasien peserta Jamsostek jugasama. Pasien Jamsostek, baik ra-wat inap maupun rawat jalan yangberobat di RSUP M Djamil juga ter-paksa mengambil obat di apotekyang lokasinya sangat jauh daritempat pelayanan dokter. Pasienharus mengambil obat di apotekyang ditunjuk PT Jamsostek di luarkomplek rumah sakit yang jarakn-ya hampir sama dengan apotekpelayanan pasien peserta Askesrawat jalan, yakni di Apotek IntroFarma.

Seorang pasien Jamsostek ra-wat inap di salah satu ruang rawa-tan di paviliun Ambun Pagi men-geluhkan jauhnya tempat pen-gambilan obat. “Ambil obatnya diapotek Intro Farma, sekitar seten-gah kilo (500 meter-red) dari sini,”sebutnya, Kamis (20/1). “Ini san-gat memberatkan kami," keluh-nya. “Pasien rawat jalan juga am-bil di sana,” tambahnya sembariberharap supaya pelayanan obatdidekatkan dengan pelayanan dok-ter. “Supaya tidak lagi menyiksapasien," harapnya. "Jangan tam-bah lagi derita kami dengan jauh-nya tempat pengambilan obat,"tambahnya.

M Djamil Tak MampuSeperti diberitakan beberapa

edisi lalu, pelayanan obat pasienpeserta Askes rawat jalan olehApotek Sana Farma terpaksa di-lakukan manajemen PT Askes,karena pelayanan apotek M Djamilsangat mengecewakan. Obatsering tak tersedia, dan adminis-trasi tagihannya pun sering ber-

masalah. “Ini kita lakukan sema-ta-mata untuk kebaikan pasienpeserta Askes dan kelancaran ad-ministrasi tagihannya,” sebut dr.Feri Aulia, MM, Kepala PT AskesCabang Padang, Rabu (29/9)tahun lalu di kantornya. “Kalau MDjamil sudah benar-benar siap,kita akan serahkan lagi,” tegasn-ya. “Tapi, kalau masih seperti itu,kita akan tetap memakai ApotekSana Farma,” tambahnya.

Hal yang sama juga disampai-kan Elly Junaida, S.Sos, KepalaBidang JPK PT Jamsostek CabangPadang. “Karena waktu dilayaniapotek M Djamil sering ber-masalah, makanya kita ambil alih.Kita serahkan ke apotek Intro Far-ma,” jelas Elly Junaida, Kamis (30/9) di kantornya. “Kinerja IntroFarma cukup baik, sampai saat inibelum ada keluhan dari pasienJamsostek,” lanjutnya. “Namun,kalau M Djamil mau mengambiln-ya lagi, kita akan serahkan. Tentu-nya dengan catatan mereka harusbenar-benar siap, baik ketersedi-aan obat maupun kertertiban ad-ministrasinya,” tegasnya.

Pihak Jamsostek maupunAskes akan sangat berterima kasih,kalau pihak M Djamil menyedia-kan tempat khusus bagi apotekyang bekerja sama dengan mere-ka. “Kalau apotek kami diberi tem-pat seperti yang didapatkanapotek Kimia Farma, itu akan san-gat menguntungkan pasien dan ke-luarganya,” ujar Elly Junaida.“Kami siap membangun tempat-nya, tentunya dengan perhitungansewa pakai,” sebut Feri Aulia.“Kami siap melakukan apa sajademi pelayanan terbaik bagipasien dan keluarganya,” tegasmereka.

Dimonopoli Kimia FarmaTelusuran koran ini beberapoa

waktu lalu, ada yang menarik diPoli (rawat jalan) Ambun PagiRSUP M Djamil. Tak jauh dari pin-tu masuk tempat pelayanan den-gan tarif khusus itu terdapat se-buah meja counter apotek KimiaFarma. Di sana terdapat tulisan“Apotek Palengkap”, namun taktersedia obatnya. “Di sini tempatpenerimaan resep, obatnya kitaambilkan di apotek kami di se-belah Bangsal Bedah,” sebut seor-ang petugas berseragam apotekKimia Farma, Rabu (29/9) tahunlalu. “Ini apotek Kimia Farma.Kami diberi tempat oleh manaje-men M Djamil di sini,” tambahnya.

Anehnya, di apotek yang dise-butkan petugas apotek Kimia Far-ma tersebut bermerek “ApotekPelengkap RSUP Dr M Djamil”.

Namun ketika dilihat ke dalam,petugas yang bertugas di sana ber-seragam apotek Kimia Farma. “Iniapotek milik Kimia Farma,” sebutseorang petugas di dalam apotektersebut. “Di sini hanya melayanipasien umum,” tambahnya. “Kamitak bisa memberi penjelasan,pimpinan kami lagi keluar,” ujarpetugas tersebut ketika Koran inimenanyakan tentang keberadaanapotek tersebut.

Hebatnya lagi, apotek pe-lengkap yang ada di paviliun Am-bun Pagi sekilas tak ada yang aneh.Namun, ketika dilihat ke dalamn-ya terlihat ada petugas berserag-am M Djamil dan apotek KimiaFarma. “Apotek ini dikelola MDjamil dan Kimia Farma,” sebut se-orang petugas yang ada di dalam-nya. “Pasien umum dilayani Kim-ia Farma, pasien Askes dilayani MDjamil,” jelasnya. “Pelayanannyamemang satu atap, tapi manaje-mennya terpisah,” jelasnya lagi.

Menurut informasi yang ber-hasil dihimpun, apotek Kimia Far-ma sudah ada di RSUP M Djamilsejak tahun 1986. Mereka berop-erasi di sana berdasarkan ikatankerja sama dengan manajemen MDjamil. “Terhitung sejak tahun2000, kontraknya diperpanjangmenjadi 20 tahun. Kontraknya be-rakhir tahun 2020,” jelas seorangsumber. Dan, apotek Kimia Farmatelah memberikan sesuatu yangdibutuhkan M Djamil dengankesepakatan tak boleh lagi adaapotek lain masuk ke rumah sakittersebut. “Di samping itu, tentuada pula setoran khusus untukoknum pejabat M Djamil,” ujarn-ya mencurigai.

Dalam ProsesPembenahan

Direktur Utama RSUP DR MDjamil Padang, dr. Hj. Aumas Pabu-

ti, Sp.A, MARS, tidak menampikpersoalan carut marut pelayanandi rumah sakit tersebut. “Kini kamisedang melakukan pembenahan.Semua persoalan sudah kami iden-tifikasi, dan sedang dicarikan solu-si pembenahannya. Salah satunyaadalah dengan membuat dan me-nerapkan SOP (standar operasion-al prosedur) baru di setiap unit pe-layanan. Namun semua itu tentuperlu waktu, karena terkaitmerubah perilaku pegawai, " kat-anya Hj. Aumas Pabuti yang jugaKetua IDAI Sumbar itu, Kamis (20/1) di ruang kerjanya.

Terkait jauhnya tempat pen-gambilan obat, terutama bagipasien Askes rawat jalan dan selu-ruh pasien Jamsostek, dr. H. Yusir-wan Yusuf, Sp.B, Sp.BA, DirekturPelayanan Medik dan Keperawa-tan yang mendampingi Dirut Au-mas Pabuti menambahkan, pihakrumah sakit belum bisa mendekat-kan pelayanan obat dengan pelay-anan dokter, karena terkendalatidak adanya bangunan yang bisadipakai oleh apotek-apotek terse-but. “PT Askes mau membangungedungnya, tapi berbenturan puladengan master plan rumah sakit.Tapi kalau pembangunan kembaligedung-gedung yang runtuh aki-bat gempa ini selesai, semua pel-ayanan jadi satu atap,” sebutnya.

Ditambahkannya, sesuai UUNomor: 44 Tahun 2009 tentangRumah Sakit, semua kefarmasianrumah sakit mesti dikelola olehinstalasi farmasi rumah sakit ber-sangkutan. “Untuk itu, kita sedangmempersiapkan semua infrastruk-tur pendukungnya, baik sistempengadaan obatnya, maupun ke-lengkapan administrasinya danSDM pengelolanya,” jelas Yusir-wan.

“Kedepan, semua pelayananobat akan dikelola rumah sakit.

Dan menyangkut pelayanan olehresiden, itu sudah sesuai SOP. Lagipula residen itu didampingi chiefresiden (residen yang hampirtamat), statusnya sama dengandokter spesialis, bagi pasien den-gan kondisi tertentu dikonsulkanke dokter spesialis,” tegasnya yangdiamini Kepala Instalasi Humasdan Pengaduan Masyarakat,Gustafianof, SH, MSc.HL.

Tak Asing LagiKoordinator Pengaduan Kon-

sumen, LPKSM Padang ConsumerCrisis Erison A.W, ketika dimintatanggapannya mengenai pelayan-an RS M.Djamil Padang,tersenyum miris. Soalnya men-genai amburadulnya pelayananrumah sakit plat merah tidak as-ing lagi bagi dia. “Setiap pasien ataukonsumen jasa medis, berhak un-tuk mendapatkan kenyamanan,keamanan, dan keselamatan di ru-mah sakit tempat pasien di rawat.Hal ini sesuai dengan Undang-un-dang No 8 tahun 1999 tentang Per-lindungan Konsumen,” kata ak-tivis konsumen yang juga pernahmensomasi RS Bersalin MitraMedika, dalam kasus dugaan mal-apratik.

Dikatakannya, bagi setiap kon-sumen yang dikecewakan pelakuusaha bisa mengadu atau meng-gugat ke Badan Penyelesaian Sen-gketa Konsumen (BPSK), jalanKhatib Sulaiman No. 67 (KantorDerindagtamben) Padang. Disana,setiap konsumen yang mengaju-kan gugatan gratis, alias tidakdipungut bayaran. “Di BPSK, sudahada konsumen yang menggugatsalah satu rumah sakit swasta. Al-hamdulillah, bisa diselesaikan se-suai aturan dan perundang-undan-gan,” kata Erison A.W. yang jugasalah seorang Majelis BPSK KotaPadang. Yuska

Kadis PU Kota Padang Bungkam

Proyek Sungai Batang Air DinginTerancam Hancur Lagi

...dari hal 1Proyek yang terdiri dua paket terse-

but oleh rekanan bersangkutan, yakniPT LMKP dan PT IJN di-sub-kan kepadamasyarakat setempat. Namun, karenaharga yang diberikan kepada sub terse-but sangat jauh di bawah standar, pe-kerjaan tersebut dikerjakan asal jadi,dan jauh di bawah ketentuan bestek dangambar bestek.

Ketebalan pasangan batu terlihatdikurangi, jauh lebih tipis dari yang se-mestinya. Dan, adukan semen pasanganbatu itu sebagian besar menggunakan

Proses pelayanan administrasi di pelayanan dokter (residen) spesialis di Poli Rawat Jalan RSUP M Djamil

sirtu (pasir bercampur batu) hasil ga-lian sungai tersebut. Hebatnya lagi, dis-amping tak menggunakan kotak takaranmaterial, terlihat pula ada molen pen-gaduk adukan semen yang diisi dengansirtu sampai penuh dan dicampur set-engah zak semen. Batu yang digunakansemuanya berasal dari sungai tersebut.Padahal, pasangan batu itu mestinyapasangan batu komposisi 1:4, yaitu satubagian semen dicampur empat bagianpasir dengan harga pakai batu yang di-datangkan.

Hal yang sama juga terlihat pada pe-kerjaan beton. Sebagian besar peker-jaan beton di proyek tersebut jugamenggunakan sirtu setempat, sama sep-erti adukan semen untuk pasangan batu.Mesin molen terlihat diisi sirtu sampaipenuh dengan campuran satu zak se-men. Padahal, beton tersebut harusn-ya beton bermutu K.225. Artinya, cam-puran beton tersebut dibuat harus se-suai dengan mix disain (komposisi cam-puran material) yang dikeluarkan La-bor Teknik. Dan, semua material yangdipakai harus berasal dari kuari yangdijadikan sampel mix disain dan se-muanya harus ditakar sesuai yangditentukan mix disain.

Parahnya lagi, balok beton yangmestinya berbentuk kotak tersebut dik-erjakan tanpa begisting (cetakan-red)dan tanpa menggunakan beton lantaikerja. Tak hanya itu, ada balok beton

yang terlihat yang dicampur denganbatu. Parahnya lagi, balok beton antarsegmen konstruksi yang mestinya dip-isah pakai membran atau karet khususterlihat disatukan tanpa pembatas. Dibeberapa bagian tapak beton (foot) ter-lihat hanya dicor ala kadarnya dan ban-yak dicampur batu. Menurut beberapasumber, volume dan mutu pekerjaanbeton tersebut sebagian besar ter-indikasi tak sesuai bestek dan gambarbestek.

Tak hanya pekerjaan pasangan batudan beton saja yang bermasalah, peker-jaan pembesiannya juga terindikasi ko-rupsi. Di beberapa titk pekerjaan terli-hat tanpa menggunakan begel (seng-kang-red). Bagian yang pakai begel, jar-aknya terlihat tak beraturan. Padahal digambar bestek pakai begel dengan jar-ak beraturan. Parahnya lagi, ada peker-jaan yang mestinya pakai pembesianterlihat tidak pakai pembesian, yaknipada salah satu tangga di sebelah kirialiran sungai. Sementara tangga yanglain terlihat pakai pembesian. Dan digambar bestek terlihat pakai pembe-sian.

Ir. Hermen Peri, Kepala Dinas PUKota Padang yang juga menjabat sebagaiKPA proyek tersebut tak merespon per-soalan yang terindikasi korupsi terse-but. Beberapa kali dihubung melaluiponselnya, yang bersangkutan tak me-respon. Bahkan, surat konfirmasi Koranini juga tak dibalasnya. Wakil WalikotaPadang, H. Mahyeldi Ansharullah se-bagai pengawas pembangunan di kotaPadang yang dikonfirmasi melalui pon-selnya juga belum merespon persoalantersebut. Sebelumnya, calon kuat peng-ganti Walikota Fauzi Bahar ini sudahdiberi bahan informasi tentang penger-jaan proyek yang terindikasi sarat prak-tek korupsi tersebut. BiNNews

Page 5: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011 5 KOTA PARIAMAN

PAYAKUMBUH, BiNNews

— Dituding hanya sekedar

wacana, tes urine di kalangan

PNS (pejabat, guru) serta ma-

hasiswa dan siswa di Kota Pay-

akumbuh, ditegaskan pemko

Payakumbuh bbakal tetap di-

lakukan. Aspirasi warga kota

dan LSM, untuk mengetahui,

apakah pejabat, PNS dan kalan-

gan DPRD bebas dari narkoba,

perlu disikapi positif. Pelaksan-

aan tes urine tinggal menung-

gu waktu saja. “Tidak benar,

pemko c/q Badan Narkotika

Nasional (BNN) Kota Payakum-

buh, lari dari rencana tes urine

tersebut,” ucap Wawako H.

Syamsul Bahri, selaku Ketua

BNK Payakumbuh, ketika di-

hubungi, Sabtu (15/1).

“Saya sudah instruksikan

Sekdako H. Irwandi, SH dan

Kalahar BNK Kota Payakum-

buh AKP Syamsir Alam, untuk

menyusun program tes urine

itu tahun ini. Tidak bisa ditun-

da lagi tahun depan. Pokoknya,

sebelum semester pertama

anggaran 2011 ini, kegiatan

PAYAKUMBUH / LIMAPULUH KOTA

PAYAKUMBUH, BiNNews— Penempatan pedagang kakilima (PKL) di los lepas di ter-minal angkutan kota di pusatpertokoan bertingkat Paya-kumbuh, sudah sesuai kebija-kan pemko. Penempatan 112PKL di los yang baru dibanguntersebut, adalah mereka yangselama ini memiliki kartu haksewa, di kios penampungan diterminal angkot.

“Mereka yang tak berhak,tidak punya kartu hak sewatidak akan dilayani,” tegasSekdako Payakumbuh H. Ir-wandi, SH, di Balaikota Paya-kumbuh, Rabu (19/1). Menu-rut sekdako, PKL yang akanmenempati los tersebut, ad-alah pedagang kaki lima yangselama ini berjualan di ka-wasan setempat. Sementara,bagi pedagang pemegang haksewa, tapi sudah lama tidakberjualan di kawasan itu, akandidata ulang secara selektif.

Menyangkut tudingan darisejumlah pemegang kartu haksewa lama, palung yang diter-imanya tidak sesuai denganjumlah kios sebelumnya, dika-takan sekdako, sudah merupa-kan kebijakan pemko dansudah mendapat persetujuanDPRD Payakumbuh. Menurutsekdako, misalnya, sebelum-nya pedagang bersangkutanmemiliki 5 hak sewa, sekarangyang bersangkutan hanyaboleh mendapatkan 2 hak

sewa (dua palung). Kemudian,yang punya 3 hak sewa, ke-bagian 1 palung.

Kebijakan tersebut diam-bil, bukan mencederai ataumengurangi hak PKLtersebut.Tapi, dilakukan un-tuk menghindari terjadinyamonopoli kepemilikan toko,kios atau los yang dilakukanpemilik modal besar. Apalagiselama ini, pedagang ber-sangkutan, banyak di antaran-ya, tidak menempati kios pe-nampungan, sebelum los baruini dibangun, katanya. “Pem-ko bukan menjual toko, kiosatau los, tapi memberikan haksewa buat pedagang yang be-nar-benar akan menempatin-ya. Selama ini, pemegang haksewa yang lebih dari satu itu,sering mengontrakkandibawah tangan kepada peda-gang lain,” ungkap Irwandi.

Dikatakan, mereka yang se-lama ini punya lima atau tigakartu hak sewa, tidak senangdengan kebijakan pemko ini.Tapi, keputusan tersebut, dika-takan, sudah berpihak kepadaPKL modal kecil. “Kita susah-susah membangun los dengandana yang cukup besar, tapihak sewanya diambil pemilikmodal yang sengaja dikontrak-kan kepada PKL lain. “Cara mo-nopoli pemilik modal sepertiitu, jelas tidak akan kita tolerirlagi,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Kepala

Dinas Koperasi UKM IndustriPerdagangan Ir. H. Yanuar,didampingi Sekretaris FauziFirdaus, S.Pd dan Kabid Pen-gelola Pasar Novriwandi, SH,ketika dihubungi di kantornya,membenarkan, kebijakanpembatasan hak sewa bagipedagang pemilik hak sewalama itu. “Kita memang, mem-batasi peruntukkan palungbuat pedagang pemilik haksewa lama itu. Tidak mungkin,selama ini mereka punya limakartu hak sewa, tetap diberi-kan lima,” ungkap Yanuar.

Di bagian lain disampai-kan, dari 112 palung, 56 diantaranya sudah jelas penem-patannya, melalui loting tahappertama, awal Januari lalu.Sementara, sisa 56 palunglagi, direncanakan lotingnyaterhadap pemilik kartu lama,Senin (24/1) siang menda-tang. Pemilik kartu itu, disele-ksi secara ketat, melaluipendaftaran ulang, Senin pagihari itu. Ini dilakukan, karenaselama ini, pemliki kartu haksewa, tidak berjualan padakios di lokasi terminal angkot.

“Kita tak ingin, rumahsudah tokok babunyi, yangmengkambing hitamkan DinasKoperindag tidak becus dalampenempatan PKL di los termi-nal angkot itu. Pokoknya, pen-empatan PKL tersebut, tidakakan merugikan mereka,”simpul Yanuar. Sakti

Penempatan PKL di Terminal Angkot Sesuai KebijakanTes Urine Bagi Kalangan Pejabat

Tinggal Menunggu Waktutersebut sudah terlaksana. Soal

anggaran, akan dicarikan solus-

inya dengan pihak-pihak ter-

kait, “ tegas Syamsul.

Dikatakan, desakan untuk

tes urine di kalangan PNS, ma-

hasiswa dan siswa serta, DPRD,

susuai dengan visi kota, yaitu

mewujudkan Kota Sehat dan

Mandiri, didukung SDM

Berkualitas, Beriman dan Ber-

taqwa. Karena itu, seluruh ja-

jaran pemko, DPRD, termasuk

kalangan TNI/Polri, aparat

penegak hukum lainnya, serta

mahasiswa dan pelajar harus

bebas dari narkoba. Wawako

menilai, tak salah, jika warga

kota mendesak, agar kegiatan

tersebut segera direalisir.

Hanya saja, warga diminta

wawako menahan diri, karena pel-

aksanaan tes urine itu membutuh-

kan dana cukup besar. “Yang jelas,

kegiatan ini tetap akan dilakukan,

paling lambat medio tahun ini,”

ungkap Syamsul.

Sekdako Payakumbuh H. Irwan-

di, SH, yang dihubungi, membenar-

kan, kegiatan tersebut menjadi pri-

oritas. “Kalau diizinkan pimpinan,

terhadap pejabat di kota ini, bisa

saja dilakukan dengan biaya peja-

bat itu sendiri. Karena, komitmen

pejabat pemko, juga dituntut dalam

menciptakan Payakumbuh bebas

narkoba,” tegasnya.

Sementara, Kalahar BNK Pay-

akumbuh AKP Syamsir Alam, ke-

tika diminta konfirmasinya, tidak

membantah, kalau jajarannya

didesak untuk melaksanakan tes

urine. “Tidak hanya bagi kalangan

pejabat, tapi sesuai program, tes

urine juga akan dilakukan kepada

seluruh mahasiswa dan pelajar di

kota ini,” tegasnya.

Menurut Syamsir, kalau

dana APBD terbatas, pihaknya

akan berusaha meminta bantu-

an dana APBN. Karena, terhi-

tung Maret 2011, BNK (Badan

Narkotika Kota) Payakumbuh

akan berubah status menjadi

BNN (Badan Narkotika Nasion-

al) Kota Payakumbuh, yang

akan menjadi instansi vertikal.

Struktur organisasinya akan

disesuaikan dengan peraturan

berlaku. Sakti

Wako H. Mukhlis. R Lantik 159Pejabat Baru Di LingkunganPemkoPARIAMAN, BiNNews — Walikota Pariaman H. Mukhlis. R,Jum’at (21/1) melantik dan mengambil sumpah sebanyak159 orang pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kota Paria-man. Pejabat yang dilantik tersebut terdiri pejabat eselon II,eselon III, eselon IV, Pengawas dan Kepala Sekolah.

Acara pelantikan ini dilaksanakan di kediaman Walikotadan turut dihadiri Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Drs.Mardison Mahyuddin, Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Hj.Reni Mukhlis. R, Kepala Kantor Kementerian Agama KotaPariaman Yos Chairul, S.Ag, Kepala SKPD dan undangan lain-nya.

Walikota Pariaman H. Mukhlis. R dalam sambutannyamengatakan, para pejabat yang dilantik merupakan aparaturterbaik yang tentu nantinya akan mampu melaksanakan tu-gas dengan baik, sehingga mampu menjawab harapan seluruhmasyarakat Pariaman.

“Untuk itu, amanah ini hendaknya dapat diemban dengansebaik-baiknya dan dapat dipertanggungjawabkan, karenayang dilantik hari ini adalah orang-orang yang kompeten dibidangnya,” ungkap Wako.

Selanjutnya Wako meminta pejabat yang dilantik untukdapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tu-poksi) dan selalu melakukan koordinasi serta menjaga keko-mpakkan. Jika ada persoalan, tentunya hal ini harus dilaku-kan koordinasi secara berjenjang kepada pimpinan.

Pejabat yang dilantik dan diambil sumpah tersebut, diantaranya Indra Sakti, SH sebagai Asisten Tata Praja SetdakoPariaman (jabatan lama Kepala BKD), Khaidir, S.Sos, MM se-bagai Kepala BKD (jabatan lama Kepala BPM dan Pemdes), M.Syukri, SE, M.Si sebagai Kepala Bappeda (jabatan lama Kepa-la Bagian Ekbang Setdako), Drs. Yaminu Rizal sebagai StafAhli Walikota Bidang Pembangunan (jabatan lama Kadis Bu-daya dan Pariwisata), Definal, SP sebagai Staf Ahli WalikotaBidang Kemasyarakatan dan SDM (jabatan lama Kepala KLH),Drs. Ridwan. N, MM sebagai Kadis Budaya dan Pariwisata (ja-batan lama Sekretaris DPRD) dan Jafreki, S.Pd sebagai KabagHumas (jabatan lama Sekretaris Dinas Budaya dan Pariwisa-ta). Indra Koto

Pariaman, BiNNews — Se-banyak 38 orang siswa ber-prestasi di Kota Pariaman, Ka-mis (20/1) menerima penghar-gaan dari Pemerintah Kota Par-iaman. Pemberian penghargaanini diserahkan langsung olehWalikota Pariaman H. Mukhlis.R, di kediaman Walikota.

Kepala Dinas PendidikanPemuda dan Olahraga Kota Par-iaman Drs. Indra Jaya, M.Pdmenjelaskan, ke 38 orang siswaberprestasi tersebut merupa-kan juara umum di sekolahnyamasing-masing, mulai dari SD/

Siswa Kota Pariaman BerprestasiDapat Penghargaan Wako

MI, SMP/MTS dan SMA/MAN/SMK.

“Mulai tahun ini, kita akanselalu memberikan reward ke-pada siswa berprestasi terbaikdi sekolah masing-masing den-gan harapan nantinya merekaakan lebih meningkatkanprestasinya menjadi lebih baiklagi,” sebut Indra Jaya.

Sementara itu, WalikotaPariaman H. Mukhlis. R jugaberharap para siswa berpresta-si tersebut nantinya bisa bela-jar lebih giat lagi, sehingganantinya mampu memberikan

kebanggaan bagi sekolah mau-pun bagi orang tua di rumah.

“Apalagi dalam era kema-juan dewasa ini, sebenarnyatidak ada lagi alas an untuktidak bersekolah. Jadi berun-tunglah para siswa yang adahari ini, karena fasilitas belajaryang tersedia relative lebihlengkap disbanding pada masaera kami sebelumnya,” ungkapWako.

Selanjutnya Wako juga men-gaku iri terhadap para pelajarhari ini, karena mereka biasbelajar di gedung yang bagus

PARIAMAN, BiNNews —Pemko Pariaman memberikanbonus bagi atlet Kota Paria-man yang berprestasi di ajangPekan Olahraga Propinsi (Por-prov) Sumbar. Penyerahanbonus ini dilakukan olehSekdako Pariaman Ir. Armen,MM beberapa waktu lalu di ke-diaman Walikota Pariaman.

Sekdako Pariaman, Ir. Ar-

Pemko Pariaman Berikan Bonus Pada Atlet Poprov Berprestasimen, MM dalam sambutannyamenjelaskan, emberian bonusini merupakan bentuk apre-siasi dan penghargaan sertamotivasi terhadap atlet, seh-ingga kedepannya atlet KotaPariaman dapat lebih ber-prestasi lagi.

“Bonus yang kita serahkanini jumlahnya mencapaiRp.309,5 juta dan diberikan

kepada atlet yang berhasilmeraih medali perak danmedali perunggu,” terang Ar-men.

Dijelaskannya, bagi atletperaih medali emas untuk kat-egori cabang olah raga peror-angan, bonus yang diterimasebesar 10juta, peraih medaliperak Rp10 juta, peraih med-ali perunggu dapat dan meda-

li perunggu, sedangkan bagiatlet peraih medali emas un-tuk kategori cabang beregu,menerima bonus Rp7 jutaper-orang, peraih perak Rp2juta dan perunggui Rp1 Juta.Pihaknya atas nama PemkoPariaman mengucapkan teri-ma kasih dan penghargaanyang setinggi-tingginya atasperjuangan para atlet dalam

rangka mengharumkan namaKota Pariaman di PorprovSumbar.

“Kita berharap, kedepanpara atlet lebih semangat lagimeningkatkan kemampuanuntuk bersaing meraih presta-si yang lebih baik lagi dimasayang akan dating,” ucap Ar-men lagi.

Dalam pelaksanaan Porprov

Sumbar lalu kontingen PorprovKota Pariaman berhasil meraihdelapan medali emas, dua med-ali perak dan medali perung-gu, yakni dari cabang olahragatarung derajat dan wushu.Tarung serajat menyumbang 3medali emas, 1 perak, 2 perung-gu. Sedangkan wushu menyum-bang 5 emas dan 1 perak. In-dra Koto

dan dilengkapi dengan berb-agai fasilitas pendukung yangmemadai. Keadaan ini ber-banding terbalik dengan masa-masa dulunya yang masih san-gat terbatas.

“Kemajuan era informasi,seperti kehadiran media inter-net seyogyanya harus bias di-manfaatkan secara baik, seh-ingga dengan begitu para pela-jar tidak terjerumus dalamberbagai pengaruh negativeseperti mengakses konten dansejenisnya,” ucap Wako.

Indra Koto

Page 6: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011 6 DHARMASRAYA

Sekretaris KPUD Dharmasraya DilantikDHARMASRAYA, BiNNews — Kasasi dilantik sebagai PejabatSekretaris KPU Dharmasraya pada (19/1) di Gedung Serba Gunaoleh Sekretaris KPU Provinsi Sumatera Barat Drs.H.Hendrinal. Pel-antikan ini sekaitan berakhirnya masa jabatan Sekretaris KPU yanglama Syahril, S.

Sekretaris baru ini bertujuan untuk menghadapi Pilkada 2014mendatang agar segala sesuatu yang dibutuhkan akan berjalan mak-simal dan mapan.

Kasasi mengucapkan terima kasihnya kepada Sekretaris KPUSumbar dan Pemda Dharmasraya yang telah mempercayainya men-jadi Sekretaris KPUD Dharmasraya.

Kasasi pun berharap dukungan seluruh instansi yang berkaitandengan KPU untuk bekerja sama yang baik dalam kesuksesan pker-jaan KPU nantinya.

Dituturkannya, Kasasi akan bekerja sama dengan Catatan Sipil,Badan Pusat Statistik (BPS). Mengenai kearsipan akan dilakukan ker-jasama dan koordinasi dengan kearsipan serta dan selalu berkoor-dinasi dengan Pemkab Dharmasraya.

“Suatu pekerjaan akan sukses apabila ada rasa tanggungjawab,kemauan dan kerja keras,” tegasnya. san

Program Two Day’s Student CreativitiesUpaya Peningkatan PengetahuanDHARMASRAYA,BiNNews — Two Day’s Student Creativities(TDSC) merupakan ajang meningkatkan kemampuan, kreatifitas danpenguasaan ilmu pengetahuan Siswa. Untuk itu Pemerintah men-yambut baik dengan diadakannya TDSC. Hal ini membawa dampakpositif bagi para siswa dalam menyonsong era globalisasi. TDSC inibisa membantu dalam mengembangkan, menambahkan ilmu penge-tahuan dan kreatifitas para siswa. Demikian disampaikan BupatiDharmasraya H. Adi Gunawan pada pembukaan Two Day’s StudentCreativities 2011 di SMA Negeri 1 Koto Baru, Sabtu (15/01).

Peningkatan kualitas sumber daya masyarakat yang berpenge-tahuan, menguasai informasi teknologi adalah factor penentu ke-berhasilan generasi muda bangsa dimasa mendatang. Kepada anak-anak yang masih mengikuti jenjang pendidikan agar dapat memper-siapkan diri dalam menghadapi persaingan bebas. Kepada seluruhsiswa agar selalu berupaya meningkatkan kemajuan pendidikan. Halini tidak hanya dinilai dari hasil ujian nasional semata. Malahan se-mua kegiatan dapat memberikan ransangan dan motivasi supayapara siswa lebih kreatif dalam mengembangkan ketrampilan diri,kata Bupati mengingatkan.

Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah hanya pada guru disekolah, dan pada Dinas Pendidikan, tetapi adalah upaya para siswadalam menekuni setiap mata pelajaran, baik disekolah maupun dirumah. Selain itu rajinlah memanfaatkan waktu luang untuk menim-ba ilmu pengetahuan, termasuk keterampilan. Sejalan dengan itu,Bupati juga mengajak kepada seluruh pemuka, pemerhati pendidi-kan satukan tekad dan samakan persepsi menjadikan seluruh anak-anak didik dan seluruh siswa menjadi generasi yang mampu bersaing.

Memberikan kesempatan seluas-luasnya pada anak-anak untukberkreasi dan meningkatkan ketrampilan sehingga siap tampil dalamkehidupan Globalisasi. Sedangkan ketua panitia Hayatun Nufus men-gatakan, kegiatan TDSC adalah program OSIS yang telah dirintissetahun lalu. Dengan latarbelakang salah satu visi dan misi pendid-ikan yakni menumbuhkembangkan minat, bakat dan creatifitas siswasecara kompetitif sportif, Untuk itu kegiatan TDSC dilaksanakan

Pada TDSC tahun 2011, dilaksanakan dengan peserta dari selu-ruh siswa/siswi SMA/SMK se-Kabupaten Dharmasraya. Jenis keg-iatannya yakni khutbah Jum’at, volley Ball, Basket Ball, Desain Grafis,Tari kreasi, Solo Pop Song dan presentasi power point dalam bahasainggris. Sementara Kepala SMA Negeri 1 Koto Baru Sofianti EngrainiM.Pd menyatakan, dilaksnakannya TDSC dapat memunculkan bib-it-bibit generasi yang berkualitas dan kreatif yang bisa dibanggakandimasa mendatang. san

DHARMASRAYA BiNNews— Bupati Dharmasraya AdiGunawan memarkir seluruh mo-bil operasional yang termasukaset daerah. Mobil operasionaldi kandangkan di area belakangkantor bupati Dharmasraya se-banyak 90 unit dari 139 unitkendaraan operasional, terma-suk truck tanki PU. Kondisi inidilakukan pejabat nomor satu diKabupaten Dharmasraya, tigahari menjelang Pelantikan Peja-bat Eselon II,III dan IV. Ken-daraan OP tersebut di kumpul-kan sebelum mutasi pejabat dilingkungan Pemkab Dharmas-raya yang masih dalam tahappenggodokan. Demikian di-ungkapkan Sekdakab Daharmas-raya Busra dan juga sebagaiBadan Pertimbangan Jabatandan Kepangkatan (Baperjakat).

Busra menyampaikan dalamwaktu dekat ini akan dilakukanmutasi pejabat. Soal siapa sajadan nama-nama pejabat yangakan dimutasikan tunggu sesaatlagi. Kini sedang di godok, tam-bahnya. Namun menjelang mu-tasi dilaksanakan semuanyamenjadi teka – teki. Kini, Kabi-net Bupati Adi Gunawan DanSyafruddin telah mulai meny-usun pejabat yang akan menem-pati posisi tertentu menyusulpelantikan 378 pejabat eselonII,III,dan IV Selasa (19/1) di ge-dung Auditorium Pulau Pun-jung. Pejabat yang dilantik se-

Mutasi Besar Besaran

Pejabat Didatangkan dari Luar,Ada yang Batal

banyak 378, ada yang di datang-kan dari daerah lain.

Adi Gunawan mengatakan,penempatan pejabat dilakukanmelalui prosedur dan mekanis-me mulai dari pormulir isiandibahas dan dianalisa oleh BadanPertimbangan Jabatan danKepangkatan (Baperjakat) seki-tar 97 persen pejabat yang di-lantik. Adi Gunawan memintaagar pejabat yang diberi amanahbekerja dengan baik sesuai den-gan aturan yang berlaku dil-ingkungan Pemkab Dharmas-

raya. Diantaran-ya Pejabat yangdilantik tersebutadalah H.Busra dik u k u h k a nkembali sebagaiSekda,Yaswirno,Agani, JunaidiYunus, Mahadidan Martonimasing - masingsebagai staf ahli.

Irsyad masih menduduki jaba-tan lama selaku asisten I, BeniMuhtar, Rusdi Abas jadi asistenII dan III, Bambang Hermantotetap Sekwan, Prihandoko masihdi posisi lama KadisPendidikan,Hj.Erina KadisKesehatan,Nelti Halma KadisCatatan Sipil, Andreas Kadis Per-hubungan Komunikasi danPariwisata,H.Maisul Kadis PUyang di datangkan dari Luardaerah,Zubrizal Kadis Koper-indag, Afdhal JP Tamsin KadisPertanian,Ramilus Kadis Kehu-tanan dan Perkebunan Yose Su-darso Kadis Peternakan dan Peri-kanan, Palawasita Kadistamben,Jusnimar Kadis Ketahanan Pan-gan, Epi Marsal Pj DPPKA, Suwar-di Pj Inspetorat Daerah,Joni Zu-bir selaku kepala BKD menganti-kan posisi Rahmadian, AdlismanKepala Bappeda sedangkan Rah-madian Pj Bapedalda menganti-kan posisi Joni Zubir, KhairuddinPj PMKB, Leli Arni Kepala BPPJ.

Agus Khairul KabagTapem,Subandiono Pj KabagHukum,Afridal Kabag Perek danPembanggunan,Miarso KabagKesra, Sutadi Kabag Umum, se-dangkan Asril kabag Humas danProtokoler, Syafrizal Yasin Ka-bag Persidangan SekretariatDPRD, Zul Herman Kaba Humasdan Protokol DPRD, AndiSumanto Kepala Kasbangpolin-mas, Deviani Pj Perpustakaandan Mahyuddin KaPol PP danHenni Ryta Direktur RSUD.

Kini masih ada beberapa peja-bat yang belum sempat dilantik,karena terlambat di bagikan suratundangan, akibatnya sejumlah pe-jabat batal di lantik, seperti, Muh-lis MT,Ridwan Jaya,Mardius,RezaDeswandi dan masih ada bebera-pa pejabat lainnya,sebelum pelan-tikan Menurut hemat BiNNewssuasana terlihat tegang, diakibat-kan terlambatnya membagikansurat panggilan pejabat yang ber-sangkutan. San

H. Busra dikukuhkan menjadi Sekretaris Daerah Dharmasraya oleh Bupati Adi Gunawan

Mobil dinas pejabat Pemkab Dharmasraya di kandangkanmenjelang mutasi yang kabarnya dilakukan akhir Januari ini

PADANGPP NO 53/ 2010 Diberlakukan

Pedagang Buah Segar Terima BantuanPADANG, BiNNews — ”Setiapkita bekerja pasti peraturan yangharus dipatuhi, baik bekerja di pe-rusahaan swasta, apalagi pada Pe-merintah sebagai Pegawai NegeriSipil (PNS).” Kini untuk para PNSmulai diberlakukan Peraturan Pe-merintah Nomor 53 tahun 2010tentang disiplin bekerja. Peratu-ran Pemerintah nomor 53 tahun2010 lebih dapat menjawab per-masalahan disiplin, dibandingkandengan PP nomor 30 tahun 1980,karena realita 30 tahun lalu san-gat berbeda dengan permasalah-an yang ada dalam saat ini. DalamPP nomor 30 tahun 1980 terdap-at 26 kewajiban dan 18 laranganterhadap PNS. Secara substansisulit diimplementasikan serta be-lum mengakomodir tertangperkembangan perundangan yangberlaku .

Hal itu dikemukakan Wakil Wali

Kota Padang H.Mahyeldi An-syarullah ,SP ketika bertindak se-bagai Inspektur upacara padaapel bersama Pegawai Negeri Sip-il di lingkungan Pemerintah Kotadi Terminal Aie Pacah Senin (17/01 ). Materi yang terkandungdalam PP nomor 53 tahun 2010terdapat 17 kewajiban dan 18larangan terhadap PNS yang lebihefesien dan jelas serta menambahmuatan kinerja dan tindak lanjutundang undang tentang otonomidaerah.

Sementara dalam pemberiansanksi terhadap pelanggaran disi-plin, dalam PP nomor 53 tahun2010, sanksi terhadap pelangga-ran disiplin, diatur lebih rinci danjelas, yakni hukuman disiplin rin-gan, sedang dan berat terhadappelanggarnya. Sedangkan dalamPP nomor 30 tahun 1980 pembe-rian sanksi tidak ada pembatasan

yang jelas tentang pelanggarandisiplin dan sanksi yang diberikan.

Sejalan dengan itu, Wakil Wa-likota H.Mahyeldi Ansyarullah, Spmenyerahkan bantuan dari Ke-mentrian Koperasi RI senilai RP

550 juta untukpedagang kelil-ing buah segar,berupa becakgerobak da-gang, etalasemotor, gerobakdorong, seban-yak 25 unit. Per-alatan masakkue, mesinggiling dagingdan bantuanuntuk PengurusKoperasi Maha-siswa Unandserta UNP, kop-erasi Mawadah,

Ika Boga dan Koperasi Kocaridengan kriteria koperasi berbadanhukum, melaksanakan RAT 2tahun terakhir, anggota mayori-tas pelaku usaha mikro.

Rais

Wakil Walikota Padang, Mahyeldi mencoba dayunggerobak buah segar bantuan Dinas Koperasi dan UKMPadang. Jumlahnya mencapai 25 unit diperuntukkanbagi pedagang buah segar di Kota Padang

Dharmasraya BiNNews — Jalan kabu-paten dilokasi Blok A Piruko, kecamatanSitiung Kabupaten Dharmasraya kondis-inya sangat parah. Jalan kabupaten terse-but itu sudah lama tidak terjamah pera-watan, dan perbaikan. Pemerintah Kabu-paten Dharmasraya luput meperhatikan-nya. Kini kondisi jalan tidak bisa dilewatikendaraan roda empat, badan jalan sudahputus, box yang di pasang untuk menah-an jalan sudah pecah dan Amblas.

Padahal jalan kabupaten itu adalahjalan artenatif dan sangat dibutuhkanmasyarakat, jalan pintas menuju Blok B.Setiap hari dimamfaatkan dan dilalui anak- anak pergi sekolah. Sekarang jalan itusudah tidak berfungsi lagi semenjak pecah-nya box penahan jalan. Padahal keadaanjalan sebelumnya sudah di komfirmasikankepada kepala PU Junaidi Yunus, dan ber-

Jalan Blok A Piruko Putus

Pemkab Dharmasraya Tak Pedulijaji akan memperbaiki secepat mungkin,yaitu lewat swakelola PU. Namun sampaikini belum di kerjakan. “ Janji tinggal jan-ji, ini adalah kenyataan yang terjadi. “

Sesuai yang dikatakan tokohMasyarakt Blok A Piruko Tamin kepadaBiNNews belakangan ini, Jalan Kabupat-en di Blok A sudah putus selama 3 bulan-an, namun sampai saat ini belum diper-baiki oleh Pemkab Dharmasraya. Kinijalan putus, kondisi ini sangat mengkwat-irkan bagi keselamatan anak - anak pergisekolah, sebab di jalan tersebut sudah per-nah menelan kecelakaan dan korban.,Pengendara kendaraan masuk ke lobangjalan yang putus sedalam 1,5 meter. Se-belumnya jalan itu tidak di beri rambu -

rambu, namun belakangan ini sudah dipasang rambu - rambu.

“Harapan kami kepada Pemda Dharmas-raya, supaya segera memperbaiki jalan yangsudah putus, jika dibiarkan saja bias menelankorban lagi . Salah seorang masyarakat Siti-ung Marianas kepada BiNNews menyampai-kan, bahwa jalan Kabupaten di Ujung Blok APiruko sudah sangat memprihatinkan, pe-merintah Dharmasraya harus sesegeranyauntuk memperbaikinya. “Bayangkan sudahlebih empat orang yang terjun kedalam lo-bang jalan tersebut. Sekarang lubang jalanitu semakin menganga. Seharusnya dinasterkait dengan cepat menanganinya. “Sayadengar di tahun 2011 jalan itu akan di aspal,ucap Marianas. San

Jalan Blok A Piruko

Page 7: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011 7 AGAM

LUBUK BASUNG, BiO — Be-ragam derita yang ditanggung-kan korban gempa di KabupatenAgam. Sudahlah rumah kedia-man mereka hancur, harga bah-an bangunan pun melambungtinggi. Tidak hanya itu, para tu-kang pun sulit didapat.

Setidaknya hal itu dirasakanwarga korban gempa di Kecama-tan Lubuk Basung dan Kecama-tan Ampek Nagari, seperti infor-masi yang dikumpulkan BiN-News Kamis (20/1) bersama re-kan dari Harian Haluan, Singga-lang, dan Rakyat Sumbar Utara.

Di Kecamatan Lubuk Basung,harga batu bata naik tajam. Adayang Rp1.300/buah, bahkan adayang membeli Rp1.500/buah.Stok batu bata di sentra pengra-jin batu bata menipis, bahkanada yang sudah kosong. Kondisiitu menyebabkan warga yangmembutuhkan terpaksa membe-li batu bata ke Bukikttinggi danPayakumbuh.

Semen juga ikut naik, kini kisa-ran Rp58.000/zak. Besi ukuran

Truk Angkut Kayu Haram Dilepaskan Oknum

diameter 8 inchi naik dari Rp50ribu menjadi Rp58 ribu/batang.Upah tukang juga naik drastis,dari Rp80 ribu menjadiRp110.000 sampaiRp120.000/hari.

Masalah lain, ada rumah yangruntuh didata sebagai rusak se-dang. Di sisi lain, rumah yanghanya retak-retak dicatat se-bagai rusak sedang atau berat.

Salah seorang ibu rumahtang-ga, yang minta namanya tidakditulis, ketika ditemui Kamis (20/1) mengaku rumahnya yang run-tuh didata rusak sedang. Ia men-erima bantuan dana rehab rekonRp4.600.000, mestinya Rp5juta, tetapi dipotong Rp400 ribu.

“Kata pengurus Pokmas un-tuk orang yang di atas, tetapitidak dijelaskan siapa orangn-ya,” ujar ibu muda tadi, yang ber-domisili di Jorong Sungai Jari-ang, Nagari Lubuk Basung, Ke-camatan Lubuk Basung.

Di Nagari Batu Kambiang,Kecamatan Ampek Nagari,menurut sumber yang minta jati

dirinya tidak ditulis, pemoton-gan dana Rekon berkisar antaraRp300 ribu sampai Rp350 ribu.Namun modusnya sangat licin.Penerima dana Rekon didugadarahkan untuk memberi “uanglelah” untuk fasilitator danmereka yang terlibat dalampengurusan kelompokmasyarakat (Pokmas).

Di Nagari Bawan, menururtCamat Ampek Nagari, Welfizar,dana rekon belum diserahkan ke-pada penerima. Senin (24/1) akandiadakan pertemuan dengan se-genap lini terkait. Pertemuanyang akan dilaksanakan di kan-tor camat itu bertujuan untukmenyamakan visi dalam pen-yaluran dana bantuan Rekon..

Sebagian penerima dana Re-kon mengaku memberikansejumlah dana kepada pihakyang terlibat dalam pengurusandana Rekon. Alasan mereka,karena mereka tersebut sudahbersusahpayah menguruspencairan dana yang kini mere-ka terima. Namun banyak pula

yang mengaku terpaksa mem-berikannya.

Kepala Badan Penanggulan-gan Bencana Daerah (BPBD)Agam, Drs. Isfaemal, ketikadikonfirmasi via ponselnya, Ka-mis (20/1), menegaskan danaRekon tidak boleh dipotong, danfasilitator dan pihak terkaitdalam pengurusan Pokmas,tidak diperkenankan menerimaimbalan.

“Hal itu sesuai dengan suratedaran Gubernur Sumbar, danPJOK,”ujar Isfaemal.

Bila ada yang mencobamelakukan pemotongan, akandiproses sesuai hukum yang ber-laku. Namun ia tidak menjelas-kan, bagaimana dengan kasuskorban gempa yang menyerah-kan sejumlah dana kepada fasili-tator, tim pendampingmasyarakat (TPM), PJOK Nagaridan pihak terkait lainnya.

Yang pasti, menurutnya, set-iap Pokmas sudah diberi dana un-tuk keperluan administrasi, mas-ing-masing Rp150 ribu. Pen

PT Pertani Padang RugikanPetani AgamAMPEK NAGARI, BiNNews — Petani di Nagari Sitalang,Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam merasadirugikan PT. Pertani Padang. Penyebabnya, kiriman benihjagung jenis Bisi 816, yang mestinya 6 ton, ternyata yangsampai ke tingkat kelompok tani (keltan) kurang 7 dus (140Kg) atau senilai Rp55 ribu/Kg.

Seperti diungkapkan KTU UPT BP4K2P Ampek Nagari,Lukman, SP, Jumat (21/1). Akibat kekurangan benihjagung tersebut petani menderita kerugian senilaiRp7.700.000. Kekurangan benih jagung tersebut sudahdilaporkan kepada pimpinan PT. Pertani, Padang. Namunjawabannya mengecewakan petani. Menurut Lukman,pimpinan PT. Pertani, Chris E. Makruf mengatakan akanmelakukan ceking dulu ke bagian gudang. SementaraKepala Bagian Transportai, Aidil, mengatakan jumlahbenih yang dikirim sudah cukup.

Informasi sudah disampaikan kepada Kabid TanamanPangan, Jafrizal, menurutnya itu resiko Ppl. Pihak Pertanimengatakan benih sudah cukup dikirim.Benihtersebut untukKeltan di NagariSitalang,KecamatanAmpekNagari.Petanimerasa dirugikandengankekuranganjumlah benihtersebut.

Kadis PertahorAgam, Eldi Zein,tidak berhasilditemui gunakonfirmasi.Ponselnya puntidak bisadihubungi.Menurutinformasi, yangbersangkutansedang rapat dikantor bupatiAgam. Pen

BUKITTINGGI, BiNNews —Komisi B DPRD Bukittinggi, Kamiskembali mengadakan rapat ten-tang para pedagang buah dilokasidepan Apotik Lima farma, depanpasar Banto Bukittinggi bersamaSKPD terkait seperti sekda DPRD,Dinas Pasar, PU, Sat. Pol PP, danjuga dari dinas Perhubungan. Ka-mis( 20/1).

Ketua komisi B DPRD Kota Bu-kittinggi , Yontrimansyah menga-takan saat ditemui koran ini, Ka-

DPRD Minta : SKPD TuntaskanMasalah Pedagang Buah

mis (20/1) , para pedagang buahyang berada di sepanjang jalan daridepan Apotik Lima Farma hinggake Jenjang Gantung, pasar bawahBukittinggi meminta untuk diberiizin untuk tetap dapat berjualan didaerah tersebut.

Sementara, Dinas Pasar sudahmenyediakan tempat yang lainbagi para pedagang buah, yaknidiseputaran dekat Pasar Burungyang berkemungkinan tidak lagimengganggu lalu lintas di daerah

Pasar bawah Bukittinggi. Namunsaat ini, para pedagang tersebuttetap saja kembali berjualan di tepijalan sehingga kesemrautan lalulintas selalu terjadi.

“ Komisi B DPRD Bukittinggitelah meminta kepada Instansiterkait seperti Dinas Pasar, Sat. PolPP dan juga Dinas Perhubunganagar bisa bekerja sama dan bers-inergi untuk mengatasi persoalanini. Jangan sampai terjadi salahmenyalahkan,” Ucap Yontriman-

syah.Selain itu, DPRD sendiri juga

meminta kepada Dinas Pasar atauinstansi terkait agar bisa mengem-balikan para pedagang ke tempatyang telah disediakan oleh DinasPasar. “Kami meminta kepadaSKPD terkait dalam satu minggukedepan bisa menyelesaikanmasalah ini dan mengembalikanpara pedagang ke tempat yang te-lah disediakan”. Pungkasnya.

uncu

Ketua Dekranasda Sumbar Di BukittinggiRombongan TermanguLihat BordirBUKITTINGGI, BiNNews — Usaha dan komitmen PemerintahKota Bukittinggi untuk menggiring eksistensi produk kerajinan lokalke level yang lebih baik, mendapat angin positif dari tingkat Provinsi.Jum’at (14/01) Ny. Hj. Nevi Irwan Prayitno selaku Ketua Dewan Ker-ajinan Nasional Daerah beserta rombongan berkunjung ke 5 lokasipengembangan produk unggulan di Bukittinggi.

Lima lokasi itu adalah Usaha Perkayuan Ruyung S. BIRU 99, SurauGadang, Kampung Bordir Campago Guguak Bulek, Asosiasi pengusa-ha kerupuk Sanjai Bukittinggi, Gantiang, kampung Bordir KerancangManggis dan terakhir UPTD Bordir Kerancang. Rombongan istri Gu-bernur Sumbar ini didampingi Hj. Rahmi Yetti Harma Zaldi, KepalaDinas Perindagkop Gustav dan Kabid Perindustrian Tati Yasmarni. Lokasi pertama yang dikunjungi studio Usaha Perkayuan Ruyung S.BIRU 99 yang dipimpin H. Dasmil R. Dt. Pado Basa. Rombongan men-gamati dan mengagumi berbagai koleksi perabotan dari kayu ruyung kelapa yang mengkilat dan elegant. “S. Biru 99 sudah sering ikut eksi-bisi di Jakarta, dan merupakan satu-satunya di Sumatera Barat kel-ompok usaha kayu ruyung yang berorientasi ekspor,” jelas Gustav.

Rombongan sempat termangu dan terpana melihat kehalusandan keindahan hasil bordir kerancang Kampung Bordir, KelurahanCampago Guguak Bulek. Kampung ini termasuk kampung sentra bor-dir yang warganya mayoritas berprofesi sebagai penjahit kerancang.Para penjahitnya sudah tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama.Salah satunya, KUB Maju Bersama, yang diketuai Yuni Osrita dengan19 anggota penjahit.

Produk hasil kampung bordir berhasil menawan hati dan akansaya bawa ke Expo nanti”, tukas Nevi spontan.

Setelah memanjakan mata, giliran lidah pengunjung dibuai ren-yahnya karupuak balado produksi Asosiasi pengusaha kerupuk san-jai Bukittinggi. Ditemui di sela-sela kunjungannya, Tati menjelaskantujuan dari program kunjungan Ketua Dekranasda Sumbar ke kotasanjai ini, “kita ingin minta dukungan moril dan meyakinkan bahwaproduk hasil Bukittinggi ini sudah melewati tahap Good Manufactur-ing Practice, jadi standar kualitasnya terjaga,”Katanya.

Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja H. Salman yang juga ber-gabung dalam rombongan, memberikan perspektif yang lain ten-tang perkembangan iklim usaha di Bukittinggi. “Para pengrajin danpengusaha ini namanya ‘pekerja mandiri’.” Kita harapkan pengrajinini dapat membuka seluas-luasnya kesempatan pada para pencarikerja untuk belajar dan berlatih. Karena learning by doing (belajarsambil bekerja) adalah wadah pelatihan yang paling efektif. “Mudah-mudahan semakin berkurang para pencari kerja di Bukittinggi kare-na telah memiliki skill sebagai pengrajin,” harapnya. uncu

BUKITTINGGI, BiNNews —Pemerintah Kota Bukittinggimemberi bantuan sertifikasihalal dan kemasan (packing) un-tuk kalangan pegiat pangan in-dustri kecil dan menengah. Un-tuk bantuan label halal menca-pai Rp 2 juta satu sertifikat dantercatat sebanyak 53 unit IKMyang dibantu. Jumlah sebesaritu terhitung sejak 2010 lalu. Se-dangkan untuk bantuan ke-masan, ada 12 unit pelaku usa-ha perorangan dan satu untukasosiasi kerupuk sanjai. Jumlahdana bantuan untuk kemasanmencapai Rp100 juta.

Bantuan diserahkan secarasimbolis Wakil Walikota HarmaZaldi di Kantor Dekranasda, Se-nin (17/01) di jalan Dr. A. Ri-vai. Dalam kesempatan itu Har-

ma didampingi Kepala DinasPerindagkop Gustav, KabidPerindustrian Tati Yasmarnibeserta sejumlah staf. Hadirpula puluhan pegiat IKM seper-ti pengusaha bayam goreng,pengusaha risol hingga kerupukSingkong.

Harma menuturkan, poten-si IKM Bukittinggi sangat besar.Misalnya produk sanjai terkenalChristine Hakim, produknya di-pasok dari Bukittinggi, atau bor-dir kerancang. Malahan muke-na Bukittinggi dipesan oleh pen-gusaha Jepang yang seterusnyamemasarkan ke negara-negaraIslam. Wakil Walikota menilaipelaku IKM kota wisata kurangpercaya diri. “Kita berharapIKM bisa menumbuhkan rasapercaya diri itu,” ujarnya.

Pemko Bukittinggi komit dantidak setengah hati mengem-bangkan industri kecil. Kalauperlu label halal, Gustav dankawan-kawan tak ragu untukmembantu, termasuk untukpacking. Meski begitu, bantuanitu cuma stimulus, ransanganuntuk pengembangan selanjut-nya. Harapannya, agar IKMnanti bisa berdiri sendiri.”Menurut dia, bantuan labelhalal dan kemasan ini bisa mem-bantu meningkatkan daya saingproduk ini sehingga bisa men-jadi tuan rumah di negeri sendi-ri. “Dengan label halal,masyarakat muslim tidak ragulagi untuk mengonsumsi produktersebut,” sebut Wawako.

Sementara Tati Yasmarnimenjelaskan, sertifikasi halal

yang menelan biaya Rp2 jutamemang masih terlalu tinggibagi kalangan pegiat panganIKM. Bantuan label halal beser-ta bantuan kemasan ini upayapihaknya agar produk pegiatpangan di kota sanjai sepertikue dan penganan kecil lain me-miliki daya saing di pasaran.

Dana untuk label halal bagi53 unit usaha itu merupakanbantuan pusat, Provinsi Sum-bar dan anggaran Kota Bukit-tinggi. Sebanyak 26 unit IKMmendapat dana APBN, 5 unitdari APBD Provinsi dan sisanyadari APBD Kota. Bantuan pack-ing bagi 12 unit pelaku usahaberasal dari APBD dan untukasosiasi dari APBN. “Bantuanpacking sebesar Rp 100 juta,”kata Tati. uncu

Pemko Beri Bantuan Sertifikasi Halal dan Kemasan

Pitih Alah Dapek Walau Dipotong

Tukang Sulit, Harago Bangunan pun Melejit

AGAM, BiNNews — WargaAgam bertanya-tanya. Penyebab-nya truk pengangkut kayu tangka-pan tim gabungan Pemkab Agam,Kamis (20/1) sekitar pukul 01.00Wib, di Garagahan, KecamatanLubuk Basung akhirnya dilepaskembali.

Truk berwarna putih Nopol AG8638 FB, yang telah diincar timgabungan sebelumnya, berhasilditangkap tim gabungan PemkabAgam yang beranggotakan unsurDinas Kehutanan dan PolresAgam, di dalam truk ditemukankayu jenis madang 9,9 M3.

Sementara dalam dokumenSKAU Kayu atas nama Amiruddindinyatakan jenis kayu adalahtarok. Kabid Kehutanan, Chairiyang ikut dalam tim mengatakanjenis kayu adalah madang.

Sayangnya, tim ahli yang dida-tangkan setelah truk berikut kayu te-muan diamankan di Mapolres Agam,Yaflis, mengatakan masalah doku-men SKAU yang tertulis tarok danyang ditemukan madang itu hanyamasalah teknis yaitu salah ketik.

Kayu tangkapan tersebutmenurut informasi berasal dari 4lokasi dengan 4 alas hak. NamunSKAU kayu hanya satu. Hal itu

mengundang kecurigaan banyakpihak di Agam. Menurut mereka,mestinya satu alas hak hanya un-tuk satu dokumen SKAU kayu.

Jenis kayu harus sesuai denganyang tertera dalam dokumenSKAU kayu. Bila tidak itu naman-ya pemalsuan dokumen.

Dalam rapat Kominda Agam,Desember 2010,sudah disepakatikalau perbuatan dan kebijakanseperti itu tidak bisa ditolerir.Dalam rapat 30 Desember 2010,di ruang rapat Bupati Agam yangdihadiri Kepala Badan Kesbangpoldan Linmas, Kepala Dinas Kehu-tanan dan Perkebunan, KasatpolPP, Kasat Intel Polres Agam, Ka-sat Intel Polres Bukittinggi,danMuspika Kecamatan Lubuk Ba-sung, Palembayan, Tanjung Raya,Tanjung Mutiara, Palupuh, dan IVKoto, bertindak selaku pimpinanrapat kala itu Asisten Pemerintah-an dan Kesra, dibahas masalah ile-gal loging.

Hasilnya, diputuskan 3 pointpenting, yaitu walinagari dimintaseselektif mungkin menerbitkanSKAU kayu, sesuai dengan UU No.41 Tahun 1999, tentang kehutan-an, dan Permenhut No. PP. 33/Menhut-11/2007, tentang peng-

gunaan SKAU untuk pengangku-tan hasil hutan kayu yang berasaldari hutan hak; serta Perda No. 2Tahun 2010, tentang izin peman-faatan kayu pada hutan hak danlahan masyarakat.

Pada point kedua dinyatakanoknum atau orang yang ter-tangkap saat melakukan peneban-gan maupun pengangkutan tanpadilengkapi dokumen yang syah,sebagaimana dimaksud UU No. 41

tahun 1999, dan PP.33/Menhut-11/2007, tidak dibenarkan. Doku-men susulan tidak diakui.

Point ketiga menyatakan, bagitanah/ hak ulayat, atau alas hakserta tapal batas nagari yang masihdalam sengketa, Dinas Hutbun danwali nagari tetap tidak akan mem-roses dan mengeluarkan doku-men SKAU-nya.

Sekaitan dengan kasus “Ga-ragahan” banyak kalangan di

Agam bertanya-tanya, ada apadengan pihak berwenang di Agam.Mengapa truk bermuatan kayu,yang diduga menggunakandokuem palsu itu dilepas kembali.Padahal jelas-jelas dalam doku-men dinyatakan kalau jenis kayuadalah tarok. Kenyataannya kayuyang diangkut jenis madang.

Sekretaris Dinas HutbunAgam, Azwar Syamra, SE, ketikadikonfirmasi via ponselnya men-gatakan kalau masalah itu terjadikarena pihak Polres kurangmengerti jenis kayu. Hal itulahyang menyebabkan tim gabunganmenangkap truk bermuatan kayu,Kamis (20/1) sekitar pukul 01.00

Wib di Garagahan, kecamatan Lu-buk Basung.

Yang sangat mengherankanwarga, mengapa Kadis HutbunAgam, Armasyah Dt. Rajo Dilia,tidak mengetahui adanya trukbermuatan kayu ditangkap timgabungan, Kamis (20/1) sekitarpukul 01.00 Wib. Ia juga tidakmengetahui kalau truk berikutmuatannya dilepas kembali, sep-erti diakuinya ketika dikonfirma-si, Jumat (21/1) via ponselnya.

Truk berikut kayu muatannyadilepas kembali setelah saksi ahlimengatakan masalah itu bukan pel-anggaran, yang memungkinkan trukberikut muatannya ditahan. Pen

Truk dan kayu tangkapan yang pernah diamankan Polhut Agam beberapa waktu lalu

BUKITTINGGI

Page 8: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011

KAN Nagari Aia GadangRapat Bahas Nasib Nagari

PASAMAN BARAT, BiNNews — Dalam menanggapiberbagai persoalan yang ada di Kenagarian Aia Gadangmaka pada Rabu (18/1) di Aula Kantor Nagari Aia Gadangmengadakan rapat tahunan membahas berbagai persoalanyang ada di nagari yakni berupa dana kompensasi tanahulayat yang di kelola PT. VI koto dan permasalahan tanahhamparan bali yang menyisakan berbagai polemik di na-gari tersebut.

Acara dimulai pukul 09.00 dengan dipimpin Ketua Pu-cuk Adat Nagari Aia Gadang (Ketua KAN ) Masrul St LauikApi, moderator Andi Dt Sampono, sekretaris KAN SuryaEdy Putra Jaya Dt Sati dan Walinagari Aia Gadang, H. Kar-nalis. Rapat dihadiri 20 ninik mamak dan sejumlah tokohmasyarakat yang hadir

Dari sesi pembahasan dana kompensasi mendapat per-setujuan bahwasanya dana tersebut akan diambil melaluikas KAN dan kemana arah pengelolaanya akan di-musawarahkan kembali, adapun jumlahnya Rp10 juta perbulan.

Terkait tanah plasma yang dijanjikan perusahaan PT.VI koto masih dalam tahapan pengkajian namun dalamhal ini kepengurusan KAN melalui Sekretaris KAN SuryaEdy menyikapi informasi di lapangan bahwasanya PT. VIkoto masih memiliki kelebihan HGU dan intinya seluruhninik mamak setuju bila dilakukan pengukuran ulang.

Ketua KAN Masrul mengatakan kalaulah itu benar ter-bukti di lapangan akan kita tuntut dan kita kelola secarabersama guna kepentingan nagari, tegasnya.

Wali agari H. Karnalis mengatakan persoalan dana ko-mpensasi yang telah diambil sebelumnya telah dibelikantanah yang telah memilki sertifikat seharga Rp225 jutaguna pembangunan sekolah dan itupun masih terhutangRp10 juta lagi.

“Terkait informasi yang beredar pada saat itu kenapatidak dimusyawarhakan dalam pengambilanya dikarena-kan belum terbentuknya kepengurusan KAN. Selanjutnyaterkait tanah plasma di PT. VI Koto itu perlu kajian men-dalam dikarenakan panjangnya persoalan yang adadidalamnya, dan saya pribadi tidak pernah melakukan tin-dakan untuk kepentingan pribadi di PT. VI koto selain han-ya usaha yang saya jalani contoh penggunaan mesin trak-tor dalam pengelolaan lahan,” jelasnya.

Dt Magek Putiah Marwan Hakim, “Jika memang itu ken-yataan mari kito bersama-sama memperjuangkan kepent-inga nagari ini, bukan hanya iya dimulut sehingga dapatdinikmati cucu kemenakan sanak family yang ada di na-gari,” harapnya buyung/dc

8 PASAMAN BARAT

PASAMAN BARAT, BiN-News — Selain memendam po-tensi perkebunan sawit dancoklat serta pertanian, Kabu-paten Pasaman Barat juga me-miliki potensi pertambanganyang kini masih menunggu sen-tuhan teknologi dan asupan in-vestasi.

Di sektor pekerbunan sajamisalnya, dari 17 unit perke-bunan, 10 unit diantaranya te-lah memiliki pabrik pengolahCPO. Tambah lagi denganperkebunan kelapa, luas kebunkelapa mencapai 2.122 hektardengan produksi 7.496,34 tonper tahunnya.

Produksi komoditi kelapa inidapat menjamin kebutuhan ba-han baku untuk diolah menjadiminyak goreng, minumankaleng seperti natadecoco.

Lokasinya terdapat di Keca-matan Kinali dengan luas lahantanam yang ada 2.122 hektarpada tahun 2004, dan2.189,50 hektar tahun 2005,jarak lokasi dari Kecamatan Ki-nali - Padang sekitar 150 Km.

“Kini terdapat dua kecama-

PASAMAN BARAT, BiN-News — Selain sawit, produk-si jagung Pasaman Barat tern-yata menguasai 70% pasarjagung Sumatera Barat.Prestasi ini bahkan sempatmembuat Bupati Baharudin Rsegera akan dinobatkan men-jadi Bupati Jagung.

Demikian dikatakan WakilGubernur Sumbar, MuslimKasim dalam sambutannyasaat temu ramah denganpara petani dan nelayan se-Kabupaten Pasaman BaratKamis (6/1) malam di Ge-dung Tuah Basamo, Simpang

Empat.Katanya, Pasaman Barat

adalah daerah andalan Sum-bar dalam mendongkrakpendapatan asli daerah(PAD) dari tahun ke tahun,terutama dari sektor perta-nian dan perkebunan.

Disamping komoditi ung-gul sawit, produksi jagungPasbar sudah menguasaipasar jagung Sumbar.

“Kedepan peningkatansektor pertanian dan perke-bunan akan mendapat per-hatian khusus dari provinsi,sehingga Pasbar menjadi

satu-satunya daerah utamapenghasil jagung. Pasbarakan kita jadikan sentraperkebunan dan pertanianjagung sehingga apa yangdiprogramkan pemerintahdaerah terwujud, provinsisecara maksimal akan mem-bantu mewujudkan hal terse-but,” kata Muslim Kasim.

Pada ABPD Sumbar tahun2011 anggran sektor perta-nian sudah mencapai 5%.“Kita sudah anggarkan 5%dari total APBD 2011. Ini se-jarah baru bagi Sumbar ang-garan untuk pertanian tana-

Jagung Pasbar Kuasai70% Pasar Sumbar

man plawija,” tutur Wagub.Dengan demikian nantin-

ya kita akan bangga bahwaPasaman Barat menjadi sen-tra jagung utama. Pak Baharakan kita nobatkan sebagaiBupati Jagung Sumatera Bar-at,” tegasnya.

Bupati Baharuddin Rmenjelaskan, secara nasion-al, Jagung Pasaman Baratsudah diakui kualitasnya.Tahun 2010 lalu PasamanBarat yang diwakili Kelom-pok Tani Saiyo Sakato Kinalidan juara I tingkat nasionalpada lomba agribisnis jagung

se-Indonesia.Kedepan akan diupaya-

kan usaha-usaha untukmendapat nilai tambah men-garah kepada pengolahanhasil dalam bentuk panganolahan dan bahan bakujagung.Disertai program 1juta ton produksi jagung per-tahun.

Hadir dalam pertemuantersebut petani dan nelayan se-Kabupaten Pasaman Barat, be-berapa pejabat provinsi dankabupaten, hadir juga WakilBupati, Syahrul Dt. Marajo,Sekda Hermanto. Buyung

Dishub & Informatika Pasbar Gelar Orientasi Pegawai Baru

Kepala Kantor Penanaman Modal Pasaman Barat, Mustaner, SE

Terus Gaet Investasi untuk MekarkanPembangunan Pasbar

tan yang sedang uji kelayakanseperti Kecamatan Kinali danLembah Melintang yang akandidirikan pabrik minyak manis,”urai Mustaner, SE, Kepala Kan-tor Penanaman Modal PasamanBarat.

Namun jelas Mustaner,masih ada kendala soal perusa-haan penanaman modal asing

(PMA) karena tidak tertibnyaperusahaan PMDN maupun pe-rusahaan PMA lainya dalampenyampaian data dan infroma-si terhadap perkembangannya.

“Mestinya setiap 1 kalidalam 3 bulan datanya diperba-harui sesuai kondisi terakhir se-hingga Kantor PenanamanModal tidak kesulitan mengak-ses data. Kedua dikarenakanbanyaknya perusahaan yangmemakai sistem manjemen ter-tutup, namun ini bakal kita up-ayakan untuk mengarahkanmereka merubah manajemenyang tertutup menjadi terbukaterutama untuk memperolehdata yang valid sehingga pelu-ang bagi investor lain dalammenanamkan modalnya akanterbuka,” harapnya.

Selain itu kata Mustaner,pada tahun 2010 khusus sektorpariwisata pihaknya sudahmelakukan studi kelayakan diKecamatan Sei Beremas ter-hadap kawasan dan objek wisat-anya terutama di pulau-pulauyang ada di kecamatan tersebut

untuk dijadikan objek wisata ba-hari.

“Kongretnya, Pemkab sudahmengimplementasikan denganmembawa Walinagari besertaKerapatan Adat Nagari setem-pat melakukan studi pembelaja-ran kelompok ke Lombokmengingat ada kesamaan pulau-pulau di Lombok dengan yangdi Sei Beremas untuk dijadikanobjek wisata. Misalnya, sepertiGili Terowongan, Gili Menu danGili Air yang memiliki pantai pa-sir putih,’ ucap Mustaner.

Untuk tahun 2011 dikarena-kan Pasaman Barat memilikisumber air yang dapat diman-faatkan serta aliran airnya san-gat baik maka mega proyek pe-rusahaan air minum daerah te-lah mendapat dukungan inves-tor.

Lokasinya di daerah UjungGading, proyek PDAM ini akandibangun jaringan pipa trans-misi 300 milimeter dengan ca-paian distribusi sejauh 9 Kmdengan anggaran Rp 5,4 miliar.

Selain itu sumber air bersihyang ada di Pinaga dengan nilai

Rp5,6 miliar. “Proyek ini bakalmengaliri daerah Simpang Tiga,Kapar kecamatan Luhak NanDuo dan Sasak Kecamatan SasakRanah Pasisia yang dibiayai dariAPBD Provinsi. Hal ini berkatadanya hubungan baik Pemkabterutama berkat kerja kerasKantor Penanaman Modal den-gan pihak Pekerjaan UmumProvinsi dan Satker lainnya diprovinsi,” katanya bangga.

Pada 2011 juga, melaluiKantor Penanaman Modal telahmelakukan studi kelayakanPLTA yang ada di KecamatanTalamau dan Pengembangan 7dari objek wisata pantai dua, di-antaranya Kecamatan Sei Bere-mas dan Kecamatan SasakRanah Pasisia.

Disamping investasi perke-bunan dan pengolahan bahanbaku minyak goreng, pada 2011ini pembangunan pabrik miny-ak manis dan sumber air miner-al telah dianggarkan APBDKabupaten Pasaman Barat se-nilai Rp200 juta dan ini bakalmenjadi pergerakan ekonomidan potensi PAD.

“Kami memberikan berbagaikemudahan kepada calon inves-tor berupa kemudahan periz-inan dan perpajakan serta mem-promosikan ke luar daerah,misalnya dengan mengikutiSumatra Expo di Batam tahun2010 lalu kabupaten PasamanBarat berhasil meraih penghar-gaan juara I sebagai stand den-gan pelayanan terbaik terhadapkunjungan,” ucap Mustaner.

Kedepannya kita tidak bolehterlena dan tinggal diam untukterus berupaya keras menggaetinvestasi ke Pasaman Barat seh-ingga percepatan pemban-gunan di segala bidang di kabu-paten mekar ini berjalan cepat.

“Selain itu dengan masuknyainvestasi maka otomatis jugaakan membuka peluang kerjasehingga akan mengurangi pen-ganggura. Bila sudah semuamasyarakat bekerja danproduktif maka gerbang keseje-htaraan Pasaman di atas tadahagama itu akan kian dekat mwu-judnya,” kata Mustaner optimis.

Buyung/DC

PASAMAN BARAT, BiN-News — Pasca keluarnya su-rat keputusan Bupati tentangpegawai kontrak baru, DinasPerhubungan dan Informa-tika Pasaman Barat langsungmelakukan orientasi danpembekalan terhadap 19 ten-aga kontrak dan 15 pegawaitidak tetap (PTT) dari 17- 22Januari 2011.

Dikatakan Kadis Per-

hubungan, Mardani, S.Sos.MM melalui Sekretaris, Hen-drizon, “Orientasi ini diberi-kan untuk memberikan

sejumlah materi yakni UU No22 tahun 2009 tentang lalulintas, PBB, UU hukum Pi-dana, NKRI, Pendidikan Jas-mani yang nantinya bakalditempatkan di jalan-jalan,terminal, persimpangan,lampu merah guna mengaturarus lalu lintas. Instrukturberasal dari kepolisian, kejak-saan, inspektorat, danKodim,” papar Hendrizon.

Untuk tahun 2010 dinasperhubungan mendapatkn 3unit bantuan mobi pick updari DAK senilai Rp720 jutayang telah dioperasikan un-tuk membantu daerahJorong tertinggal sepertiRantau Panjang binaan tahun2010, Tombang Binaantahun 2011 dan Jorong Tim-bo Abu pada tahun 2009.

“Pada 2011 ini, dapat ban-

tuan 1 unit mobil minibus se-nilai Rp600 juta untuk komu-nikasi masyarakat yangdilengkapi alat komputerisasidan alat- alat komunikasi lain-ya. Bangganya kita yakni ber-kat kerja sama antar perush-aan dan sejumlah Bank yangada di Pasbar untuk memban-gun membangun halte bus se-cara swadaya di 10 titik,” jelas-nya. Buyung/DC

127 Pejabat Struktural Pemkab Pasbar DilantikPASAMAN, BiNNews — 127 pejabatstruktural di lingkungan Pemkab Pasa-man Barat dilantik sekaligus diambilsumpah jabatannya oleh Bupati Drs.H. Baharuddin R, MM, Kamis (20/1)di Aula Kantor Bupati setempat.

Dari jumlah tersebut, 6 orangmerupakan pejabat Eselon II, 30 or-ang pejabat Eselon III, 60 orang pe-jabat Eselon IV dan 31 kepalasekolah, pengawas sertapenilik.Zalmi N yang sebelumnyamenjabat Asisten III Pemkab Pasbarmendapat jabatan baru sebagai Ke-pala Dinas Pengelolaan Keuangandan Aset Daerah (DPKAD). Sement-

ara jabatan yang ditinggalkan belumada pengisinya, alias kosong.

Selanjutnya dari eselon II pejabatyang dilantik, Evita Murni menjabat Ke-pala Bappeda Pasbar, sebelumnya iakepala DPKAD, Syafrialis, sebelumnyamenjabat staf ahli bidang pembangunanmenduduki jabatan baru sebagai Kepa-la Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP).Faizir Johan, sebelumnya menjabat ke-pala DKP dimutasi ke Dinas Pertam-bangan dan Energi (DPE) sebagai ke-pala dinas. Sementara itu, Nazli sebel-umnya Kepala DPE, menjadi staf ahli,sama dengan Manus Hendri yang sebe-lumnya kepala Bappeda.

Sementara itu ditingkat eselon IIIdiantaranya pejabat yang baru dilantikadalah, Edison Zelmi sebagai CamatPasaman, Hendri Wijaya, Camat Sun-gai Beremas, Mashud, Camat LuhakNan Duo, Yanuardi, Camat GunungTuleh, Reflin, sekretaris Dinas Peker-jaan Umum, Suwandi, sekretaris Di-nas Kehutanan, Ramli, sekretaris Di-nas Pendidikan, Yulison, Kabid Pel-ayanan Catatan Sipil di Dinas Kepen-dudukan dan Catatan Sipil, serta Sa-kirman sebagai sekretaris KORPRI.

Dalam pidatonya, Bupati Pasa-man Barat, Baharuddin R mengata-kan mutasi adalah hal yang wajar dan

kelemahan pejabat lama.Jabatan merupakan salah satu

yang membahagiakan bagi PNSdalam menempuh jenjang karinya.Namun jabatan itu adalah amanah dantanggung jawab yang harus dilaksan-akan dengan sebaik-baiknya. Bekerjasepenuh hati, tanggung jawab tinggi,bekerja sesuai aturan serta tidakmelakukan perbuatan-perbuatan yangtidak terpuji. Jadilah pejabat yang baik,menjadi tauladan dimata masyarakatdan panutana dilingkungan kerja. Me-layani, mengayomi masyarakat dansebaliknya jangan minta dilayani atauminta pamrih. Buyung/DC

reorganisasi di lingkungan pemer-intahan dan upaya penyegaran. Se-bagai penyegaran agar visi dan misiyang di usungnya benar-benarterwujud,kedepanya. Bahar mene-gaskan, mutasi dilakukan padadasarnya agar dapat menemptakansosok aparatur sesuai dengan ko-mpetensi yang dimiliki dengan tu-gas pokok dan fungsi sesuai jabatanyang diduduki. Ia mengharapkan, se-luruh pegawai melaksanakan tugasdengan baik guna membantu bupatimewujudkan visi dan misi selama pe-riode lima tahun ke depan. Pejabatbaru juga tidak perlu mengungkit

Pantai Sasak di Pasaman Barat terlihat indah dan asri

Mustaner, SE

Hamparan sawit di kawasan Bukit Marando, bukit ini memiliki potensi tambang batu alam, marmar dan batu pualam

Wali Nagari H. Ketua KAN Masrul, Moderator Andi DT Sampono,Sekretaris KAN Surya Edi Dt Sati saat rapat berlansung

Page 9: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 2011 9 SIJUNJUNG

SIJUNJUNG, BiNNews —Semangat Bupati SijunjungYuswir Arifin dan WakilnyaMuchlis Anwar untuk men-gentaskan kemiskinan diranah Lansek Manih perludidukung penuh masyara-kat. Kini tak ada lagi sistemnunggu bola melainkanharus jemput bola.

Buktinya pada Minggu(16/1) yang lalu Bupati danWabup turun langsung ketengah masyarakat ke JorongSungai Kandi, Nagari PulasanKecamatan Tanjung Gadang.

“Baru kali ini saya meli-hat Bupati turun bersamaWakil Bupati ke tengah-ten-gah masyarakat,” ungkapYohanes, salah seorang pe-muka masyarakat Pulasan.

Jorong Sungai Kandi ini,adalah salah satu dari 31 daerah yang mendapat pro-gram kegiatan P2SPP (Pro-gram Pengembangan SistemPembangunan Partisipatif)pada Badan Pemberdayaan

Sijunjung Dilirik InvestorBangun Pabrik Pakan Ternak

Warga Padang Lowe SijunjungMengadu ke Wakil Bupati

SIJUNJUNG, BiNNews — Masyarakat JorongPadang Lowe Pulasan Sijunjung minta jalan diaspal,demikian disampaikan masyarakat saat kunjunganWabub Mukhlis Anwar didampingi Dandim BasukiHarisubagyo, Minggu (16/1) lalu ke daerah tersebut.

Suasana akrab terlihat sekali dalam pertemuantersebut, warga antusias menyampaikan segala unek-unek yang tersimpan selama ini menyangkut pemban-gunan daerahnya, mulai dari masalah jalan, pertanian,sekolah, bidan desa, sampai minta bola kaki dan bolavolley.

Menyangkut masalah jalan yang rusak ini, “Kalaucuacanya sudah hujan pak, kami masyarakat disinitidak lagi makan garam pak, karena tidak bisa keluarpergi ke pasar membeli bahan masakan dapur atauyang lainnya, pasal jalan tanah sepanjang lebih kurang6 Km ini penuh lobang terutama dari Padang Lowemenuju pasar Pulasan licinnya halaurabi dan tidak bisadilalui kenderaan.

Wakil Bupati melalui Sekretaris Dinas PU, Surya Efen-di, mengatakan, “Pada anggaran 2011 telah mengang-garkannya Rp500 juta. Teknisnya, mana-mana jalanrusak parah dan berlobang tersebut kita cor denganrigied beton, untuk mengaspalnya anggarannya 2011belum memungkinkan karena anggaran masih tersedotuntuk pembangunan RSUD Sijunjung, dan keluhanmasyarakat sudah kita dengar, dan mudah-mudahanlima tahun kedepan jalan ini sudah diaspal,” jelasnya.

Warga juga minta dibangunkan sebuah sekolahdasar karena anak-anak mereka harus bersekolah diSD yang berjarak sekitar 4,5 km dari jorong PadangLowe. Menariknya soal bidan desa dan penyuluh per-tanian yang jarang masuk kedaerah ini, menyangkutbidan desa contohnya, dia hanya masuk 3 kali semi-nggu, padahal rumah dinasnya sudah ada, begitu jugadengan penyuluh pertanian sama sekali tidak pernahmemberikan peyuluhan, aku warga.

Mendengar pengaduan itu, Wabup langsung mere-spon akan menindak lanjutinya. aciak

Masyarakat dan Pemerintah-an Nagari (BPMPN) kabupat-en Sijunjung, dari 8 kecama-tan yang ada dengan jeniskegiatannya meriegid betonjalan.

Disamping meninjaupembuatan jalan sepanjang1 Km, Bupati didampingiDandim 0310/SSD, letkolInf. Basuki Harisubagyomenggelar temu ramah den-gan masyarakat di SDN 23Pulasan.

“Sesuai program limatahun kedepan salah satun-ya meningkatkan ekonomimasyarakat, khusus di Pula-san ini masih banyaknya la-han APL (areal pengunaanlain). Kini sudah ada inves-tor yang berkeinginanmendirikan pabrik pengola-han pakan ternak yang ter-buat dari jagung,” kataYuswir.

Pabrik ini membutuhkanpasokan jagung cukup bany-ak, di Pulasan APL ada seki-

tar 1.059 hektar yang bera-da di luar kawasan hutan lin-dung. Nantinya ada penana-man jagung inti dan plasma.Kalau inti dikelola investorn-ya, masyarakatnya hanyamenyediakan lahannya sajadengan kebutuhan 1000hektar lebih.

“Investor ini tidak akanmerugikan masyarakatyang memiliki lahan terse-but, tetapi sepenuhnyayang mengelolanya inves-tor tersebut tanpa adacampur tanganmasyarakat, kecuali nantimasyarakat tersebut di pe-kerjakan di sana, lahanakan dikontrak selama 20tahun, dengan pembagianpersentase hasil,” jelasYuswir.

Masyarakat Pulasan me-respon baik dan berjanji akansegera dimusyawarahkandulu di tingkat ninik mamakdan penguasa ulayatnya.

aciak

SIJUNJUNG, BiNNews — Sekarang masyarakat Sijun-jung pun mulai lega pasalnya jalan rusak sepanjang TanahBadantung – Tanjung Ampalu mulai diperbaiki pemerin-tah.

Semua yang dipertanyakan warga Sijunjung dan yangmembuat masyarakat marah selama ini, tentang kapanjalan propinsi yang ada di kabupaten Sijunjung akan diperbaiki, akhirnya terjawab sudah.

Pasalnya titik-titik jalan yang rusak tersebut, sekarangini sudah mulai di perbaiki, dan terlihat beberapa alatberat sudah mulai bekerja dan juga tumpukan materialdi lokasi jalan yang rusak tersebut.

“Jalan ini di perbaiki dari APBD provinsi dengan danasebesar Rp.19 miliar lebih, dan di kerjakan oleh dua or-ang rekanan yaitu, PT.CTA dan PT.HK. kata Itok salahseorang pekerja kepada BiNNews (20/1). Aciak

Ruas Jalan TanahBedantung-Sijunjungmulai Diperbaiki

Bupati dan Wakil Bupati saat memperhatikan hasil kerja rigiet beton di Jorong Sei Kandi

Rugi Ratusan Juta, PT LBSSawahlunto masih DisuntikModal Rp1 MSAWAHLUNTO, BiO— Hasil audit tim auditorindependent dari kotaPadang menyatakan bah-wa PT. Lembu Betina Sub-ur (LBS) Sawahlunto din-yatakan merugi hinggaRp800 juta lebih, namunperusahaan milik Pemkosawahlunto itu tetap diberi suntikan modal Rp1 miliar padaAPBD 2011 ini.

Perusahaan ternak sapi ini didirikan pada 2005 ber-dasarkan Perda nomor 6 tahun 2005 tentang penyertaanmodal daerah sebagai pendiri PT LBS.

Dalam Perda tersebut dijelaskan, Pemko Sawahlunto meny-ertakan modalnya sebesar 75% atau sebesar Rp5,25 miliar,sedangkan LBS sebesar 25% atau Rp1,75 miliar. Namun ken-yataannya, sejak LBS didirikan, hingga akhir tahun 2010 laluPT.LBS hanya menyetorkan modalnya sebesar Rp750 juta saja.Bukankah ini perbuatan yang tidak mematuhi Perda?

Meskipun persoalan ini menuai kontroversi danmendapat sorotan berbagai kalangan, toh perusahaantersebut tetap melenggang, alias mulus bin lancar-lancarsaja. Parahnya lagi, sejak tahun 2005 hingga tahun 2009,LBS tak pernah memberikan laporan keuangannya.

Tentu saja hal itu disikapi pihak legislatif yang lantasmeminta LBS membuat laporan neraca keuangan, sete-lah LBS meminta waktu tiga bulan, akhirnya, meski terke-san laporan tersebut direkayasa, LBS pun menyatakantelah mendapatkan laba usaha sebesar Rp20 juta. Namunsangat disayangkan, hingga kini deviden atau pembagianlaba usaha tersebut belum juga masuk ke kas daerah.

Memang, banyak kejanggalan terjadi dalam pengelo-laan LBS. Buktinya, setelah menyatakan adanya keuntun-gan, tetapi faktanya setelah dilakukan audit, LBS merugihingga ratusan juta rupiah.

Pemko Sawahlunto telah memberikan penambahanmodal Rp1 miliar atas dasar perubahan Perda nomor 6tahun 2005 menjadi Perda nomor 12 tahun 2010.

Perubahan Perda yang dibahas Pansus dipenghujungtahun 2010 itu, menurut Kabag Hukum, Alfanzuri telahdikirim ke Propinsi untuk dievaluasi Gubernur pada 23 Desem-ber lalu dan telah diterima kembali 28 Desember 2010 lalu.

Dengan adanya perubahan Perda tersebut, maka uangrakyat yang disertakan sebagai saham Pemko di LBS men-jadi 89,29% atau Rp6,25 miliar sedangkan LBS hanya sebe-sar 10,71% atau Rp750 juta.

Sekertaris Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD)kota Sawahlunto, Buyung Lapau didampingi KepalaBidang Keuangan, Marta, kepada BiNNews mengatakan,dana tersebut dicairkan tanggal 30 Desember. Amin

SAWAHLUNTO, BiN-News — Harga sembako,khususnya beras yang mem-bumbung tinggi akhir-akhirini, telah membuat sejumlahwarga kota sawahlunto men-jerit. Hal ini jalas mengancamkelangsungan hidup sebagi-an masyarakat yang hidupdibawah garis kemiskinan.

Untuk mengantisipasiserta menetralisir kembaliharga beras yang menurutinformasi telah mencapaiRp.13000 – 14000, Pemer-intah kota Sawahlunto bek-erja sama dengan Bulog kotaSolok menggelar operasipasar yang dijadwalkan akandigelar selama satu bulan di-empat kecamatan yang adadikota arang ini. Dalam pan-tauan BiNNews, operasipasar yang digelar Rabu (19/1) di terminal pusat kotaSawahlunto, terlihat disesa-ki warga yang rela antriber-jam-jam dan berpanas-pana-san di tengah terik matahari.

Dalam OP tersebut, Bulogmengalokasikan satu truk

Warga kota Sawahlunto berduyun-duyun datangi lokasi operasi pasar yang menjual berasdengan harga yang terjangkau, Rabu (19/1). Foto: Amin

Harga Beras Melambung,Warga Serbu Operasi Pasar

beras berkapasitas 8 tonyangdikemas masing-masing10 Kg untuk 800 warga, se-suai kupon yang telah dise-diakan Perindagkop kota ini.

Warni, warga Sungai Duri-an kepada BiNNews men-gaku senang dengan adanyaoperasi pasar ini. “Denganadanya operasi pasar ini,

harga beras sudah mencapaiRp.14,000 per Kg,” katanya.

Menurut sejumlah wargalainnya, operasi pasar inijuga menetapkan harga se-suai dengan Surat KeputusanWalikota Sawahlunto yakniRp6.400 perkilogram.

Sementara itu, KoperasiIndustri Kerakyatan (Ko-pinkra) kecamatan Silung-kang, juga turut melakukanaksi Silungkang Peduli, den-gan menggelar operasi pasar. Dalam operasi ini, Kopinkramenyalurkan 5000 ton be-ras dengan harga Rp.6000,yang dibagi dalam paket 10liter perkepala keluarga.

Menururt ketua Ko-pinkra, Fidar Kasim, pihakn-ya membeli beras langsungdi heler Solok dengan hargaRp.8000 perliter, namununtuk OP ini Kopinkra meng-gunakan dana swadaya un-tuk memberikan subsidisebesar Rp2000 perliterbagi warga Silungkang yangkurang mampu. Amin

minimal untuk beberapa harikedepan kami bisa terbantudengan persediaan berasdengan harga yang terjan-gkau, jika membeli di pasar,

Buyung Lapau Marta

SAWAHLUNTO, BiN-News — Hingga Kamis, (20/1) pekan lalu, Pelaksanaanproyek dalam pekerjaanpembangunan lanjutan Lem-baga Pemasyarakatan (La-pas) Nakorba dikawasanTanah Hitam, Kandih, kotaSawahlunto bernilai Rp.3,5Milliar yang dilaksanakan PTPantelba masih tetap ber-jalan. Padahal, batas waktu

Proyek Lapas Narkoba:

Waktu Habis, Pekerjaan Jalan Teruspengerjaan proyek tersebutseharusnyaselesai dalam 45hari kalender.

Namun, sampai saat BiN-News mengunjungi proyektersebut Kamis lalu, mema-suki minggu ketiga Januari2011ini, dilokasi tersebutmasih terlihat para pekerjaproyek sibuk melanjutkanpekerjaan yang terbengkalai.

“Kemarin kita mengalami

keterlambatan pengirimankerangka dan seng (atap) yangdipesan dari Jakarta, makan-ya pekerjaan ini jadi terlam-bat,” kata Rusman, sang Kon-sultan Pengawas itu.

Dalam pengamatan BiN-News, pada pekerjaan den-gan konsultan CV. Kato darikota Padang Padang ini,masih terdapat sejumlah pe-kerjaan yang terbengkalai.

Hal itu dapat dilihat darimasih banyaknya tumpukanmaterial bangunan yang be-lum terpasang.

Dalam pelaksanaanproyek ini, juga terkesan adayang disembunyikan. Pasal-nya, plang proyek yang se-belumnya berada diluar, kinisudah dicabut dan beradadidalam area bangunan.

“Plang proyeknya sudah

kami cabut dan dipindahkankesana, dekat mesin Molen,”ujarnya, sambil menunjukkearah para pekerja yangmasih terlihat sibuk di mo-lennya.

“Sekarang tinggal menye-lesaikan pekerjaan yang rtin-gan-ringan saja atau finising.Lihat saja, hanya tinggal sedi-kit orang yang masihbekerja,”kilahnya. Amin

Perbaikan ruas jalan Tanah Bedantung- Sijunjung

Bupati, Wakil Bupati dan Dandim 0310 saat mengunjungi warga di Pulasan

Wakil Bupati Sijunjung, Mukhlis Anwar berbincang akrab dengan warga

SAWAHLUNTO

Page 10: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 201110 SEPUTAR SUMBAR

PADANG, BiNNews — PanelDiskusi Pengawasan KeuanganDaerah yang diselenggarakanPadang Press Club (PPC) diPangeran Beach Hotel Padang,Rabu, (19/1) berlangsung suk-ses. Peserta yang hadir menca-pai sekitar 90 orang padahalpanitia hanya menyedia 50tempat duduk.

Selain wartawan berbagaimedia juga terlihat hadir beber-apa Kepala Dinas, diantara ZulEvi Astar, Kepala Dinas Pen-gelolaan Keuangan DaerahProvinsi Sumbar dan pejabatdari Kabupaten dan Kota. Ac-ara dibuka Wakil GubernurMuslim Kasim.

Ketua Panitia, Gusfen Khair-ul dalam sambutannya menga-takan bahwa panel diskusitersebut merupakan serangka-ian agenda tahunan PadangPress Club dalam misi pengua-tan kompetensi dan keilmuanpara wartawan, “Kali ini kitabahas bidang pengawasankeuangan daerah. Sebab, sek-tor ini berkaitan dengan ke-pentingan banyak orang. Persatau masyarakat memiliki hakdan kepentingan apakah uang-nya dikelola dengan baik danbenar oleh pemerintah atautidak,” katanya.

Presiden Padang Press Club,Khairul Jasmi, “Berangkat daribanyaknya kepala daerah diIndonesia yang menjadi ter-sangka perkara kasus dugaankorupsi, dari 155 kepala daer-ah, 17 diantaranya adalah Gu-bernur. Bagi PPC tema ini pent-ing agar kasus serupa tidak ter-jadi pada kepala daerah diSumbar,” harapnya.

Begitupun dengan war-tawan, diharapkan tidak men-erima begitu saja informasiyang dismpaikan pejabat pub-lik akibat minimnya penge-tahuan dan apresiasi wartawanterhadap pengelolaan keuan-gan daerah ini sehingga infor-masi yang disajikan wartawantidak sesuai dengan kondisi se-sungguhnya,” tukas KJ.

Basril Basyar, Ketua PWISumbar mengaku banggasekaligus berterima kasih kepa-da PPC yang telah menyeleng-garakan panel diskusi tersebut,“Dengan diterapkannya UUmengenai Keterbukaan Infor-masi Publik maka sudah men-jadi kewajiban bagi penyeleng-gara pemerintah untuk meng-informasikannya kepada publiktermasuk membuka informasimengenai pengelolaan keuan-

Wakil GubernurMuslim Kasim, Utu-san Investasi Nega-ra Taiwan DeputiCharles Lee, KetuaKadin Sumbar As-nawi Bahar saat diRumah Makan Sed-erhana, Kamissiang (20/1)

Acara PPC Sukses Gubernur Irwan MotivasiCamat Se-Sumbar

PADANG, BiNNews — Dalam rangka memban-gun sinergi dan tata kelola pemerintahan yang baik,serta penyelenggaraan tugas pemerintahan, ke-masyarakatan dan pembangunan di daerah mas-ing masing untuk itu seorang Camat perlu diberi-kan penmyegarakan seperti Rapat kerja Camat seSumbar ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitnoketika acara pembukaan di Bukittinggi The Hill Ho-

tel. Kamis (20/1)Raker ini yang berlangsung dua hari dari 20 sd 21 Januari 2011,

pembukaaannya juga di hadiri oleh Plt.Setda Prov.Sumbar Mahmu-da Rivai, Kadinas Pertanian Tanaman Pangan Ir.Djoni, Kadinas Ket-ahanan Pangan Syahrial Syam. Kabiro Pembangunan dan RantauSuhermanto Raza.

Dikatakan Irwan Prayitno dalam menyamakan persepsi dan mem-bangun sinergitas sehingga propgram yang ada di propinsi sejalandengan apa yang direncanakan di Kabupaten/Kota se Sumbar, se-orang Camat yang mengerti kalaulah ingin berhasil.

Seorang Camat, tugasnya cukup berat dalam pelayanan yangprima serta menjaga ketitrtiban dan ketentraman disdamping tugaslain yang selalu di depan mata. Berkaitan dengan itu seperti bidangpoemerintahan, dalam rangka melakukan pelayanan publik

Sampai saat ini belum optimal dalam pemberian pelayanan ke-pada masyarakat. Hal ini di sebabkan berbagai macam faktor sepertipendelegasian wewenan yang belum maksimal, jangkauan wliayahyang cukup luas, tentu dengan menjawab kesemua itu harus adastandar pelayanan, sarana dan prasarana yang memadai.

Sedangkan di badang Adat, masih banyak persoalan dan kondisiyang signifikan disamping kurang Sumber Daya manusia di Daerahitu sendiri. Kita tidak menutup mata masih banyak Nagari di bawahkecamatan yang belum punya data potensi Nagari, belum adanyaprofil Nagari sesaui yang di amanatkan undang undang.

Disi lain yang harus kita perhatikan adalah, batas Nagari yangsampai saat ini belum jelas, bahkan diam diam terpendam saja, apala-gi batas provinsi ini perlu ada dokumentasi yang jelas, dari propinsikami menyarankan agar percepat administrasi perbatasan, jangansetelah menjadi konlfik baru kita selsaikan, tegasnya.

Tak kalah Pentingnya yaitu tentrang Administarsi kependudu-kan, sekarang masih banyak penduduk yang ber KTP ganda bahkanbelum punya kartu Keluarga, perlu

adanya pemutakhiran data kependudukan yang pasti. Pemerin-tah pada tahun 2011 ini akan menerapkan pelayanan E-KTP yangmerupakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik yang pemerintah pu-sat mengalokasikan dana sebesar Rp.1,2 triliun.

Ikut memberikan sambutan, Fachril, SH Kabiro Pemerintahan danKependudukan dikatakannya, dengan rentang kendali yang sangatjauh perlu adanya satu wadah dalam menyamakan persepsi dan wadahitu antara lain adalah rapat kerja camat ini. BiNNews/Zardi

Perubahan Anggota Komisiakan Tingkatkan Kinerja DewanPADANG,BiNNews — Untuk meningkatkan kinerja dan kelengka-pan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, te-lah terbentuk Badan Anggaran (BANGGAR), Badan Musyawarah(BAMUS), Badan Legislatitiv Daerah (BALEGDA), dan empat KomisiDPRD Sumbar yang baru. Empat alat kelengkapan Dewan tersebutditetapkan pada sidang Paripurna DPRD Sumbar, Senin (17/1) pe-kan lalu.

“Penetapan komisi dan tiga alat kelengkapan dewan pada sidangparipurna. Kita berharap dengan adanya perubahan anggota komi-si akan membuat kerja mereka semakin baik. Sebab di komisi diperlukan orang yang memiliki kapasitas, aksebilitas dan kopetensi.Hal ini karena pekerjaan kami juga menyangkut hal-hal teknis,” kataKetua DPRD Sumbar H. Yulteknil

Untuk ke empat Komisi DPRD Sumbar katanya, hanya mengala-mi sedikit perubahan. Dua diantaranya yang mengalami perubahansusunan kepemimpinan, seperti komisi I dan IV. Komisi I yang mem-bidangi Pemerintahan Politik dan Hukum, ketua komisi sekarangdipercayakan kepada Muzli M.Nur (Partai Amanat Nasional), meng-gantikan Zulkifli Jailani yang telah menempati posisi tersebut sejaktahun 2009 lalu.

Sedangkan untuk posisi wakil ketua dan sekretaris di komisi Imasih tetap di pegang Rafdinal (Partai Keadilan Sejahtera), dan po-sisi sekretaris masih di jabat oleh seorang politisi perempuan dariDemokrat, Hasranita.

Di komisi IV, posisi ketua dan wakil ketua masih tetap di jabat H.Muslim M. Yatim (PKS) dan Dedy Edward dari fraksi Hanura. Yangmengalami perubahan hanyalah sekretaris yang sebelumnya di ja-bat Abel Tasman (Gerindra), beralih ke tangan Syahrial politisi par-tai PDI. Perjuangan atau dari fraksi Perjuangan Reformasi.

Dua komisi lainnya, komisi II dan III tidak mengalami perubah-an unsur kepemimpinannya. Komisi itu, masih tetap di pegang olehH. Marlis, wakil ketua Arkadius Dt. Intan Bano. Dan sekretaris tetapoleh Darmawi. Begitu juga di komisi III, tetap di ketuai H. M. Nurnas,wakil ketua H. M. Tauhid dan Agus Susanto (sekretaris). “Sebagaipimpinan, yang perlu di ingatkan supaya anggota komisi memenuhiunsur-unsur dimaksud, tapi kami tidak bisa intervensi,” kata H.Yulteknil. Imel

gan daerah. Selaku Ketua PWISumbar saya berterima kasihkepada PPC yang telah mengge-lar panel diskusi ini,” katanya.

Tampil sebagai narasumber,Wakil Gubernur yang diwakilistaf ahli bidang ekonomi,Zainuddin, Kajati Sumbar DRFahmi, Kepala BPK PerwakilanSumbar Maulana Ginting danBupati Tanah Datar M ShadiqPasadigue dan moderatorKhairul Jasmi.

Muslim Kasim mengapresia-si kegiatan PPC ini sering dengandimulainya anggaran tahun2011, Prinsipnya setiap sen uangrakyat harus dipertanggung-jawabkan dan dimanfaatkan se-suai sasarannya,” katanya.

Pertanyaan peserta lebihcenderung tertuju kepada Ka-jati terkait berbagai kasus dug-aan tindak pidana korupsi yangmelibatkan pejabat daerahyang kini tidak lagi menjabat,termasuk mengenai kegiatanworkshop anggota DPRD yangdinilai peserta tidak efektif dantidak efisien diselenggarakan diluar Sumbar dengan anggaranbelasan juta setiap kegiatan peranggota dan enam kali bany-aknya setiap tahun.

Begitupun pertanyaan kepa-da Maulana Ginting, mulai dariprilaku auditor, alasan opinidiscalaimer terhadap LKPDPemprov Sumbar 2009 semen-tara objek pemeriksaannyamasih terkait aset juga padatahun anggaran 2008 yangmemperoleh opini wajar den-gan pengecualian (WDP) hing-ga mekanisme pemeriksaan

yang dimainkan BPK dalammengaudit laporan keuanganpemerintah daerah.

Sementara Bupati Shadiqmiskin pertanyaan karena lap-oran keuangan Pemkab yangdipimpinnya meraih opini ter-tinggi alias wajar tanpa pengec-ualian (WTP). Dalam paparan-nya Shadiqe hanya menjelas-kan bagaimana dirinya selakuBupati membangun komitmenagar pemerintahannya berjalanbaik dan bersih.

“Untuk pak Shadiq tidak adapertanyaan karena laporankeuangannya WTP, kami men-gapresiasi komitmen dan kerjaAnda,” kata Novermal, Redak-tur Pelaksana

Kajati akan Tindaklan-juti Temuan Tiket FiktifSudah saya catat! bisa tambah

kerja nih. Demikian dikatakanKepala Kejaksaan Tinggi Sum-bar, DR Fahmi, SH. MH setelahKepala Perwakilan Badan Pemer-iksan Keuangan (BPK ProvinsiSumatera Barat), Maulana Gint-ing mengungkapkan temuanadanya tiket pesawat fiktif yangdilakukan anggota DPRD.

“BPK telah melakukan kerjas-ama dengan PT Angkasa Puramengenai tiket perjalanan peja-bat publik Sumatera Barat, kamimenemui adanya tiket fiktif,”aku Maulana saat menjadi nara-sumber pada Panel Diskusi Pen-gawasan Keuangan Daerah yangdiselnggarakan Padang Pres Club(PPC) di Pangeran Beach HotelPadang, Rabu, (19/1).

Terang saja pengakuan BPK

ini memancing perhatian peser-ta, “Temuan tiket fiktif tersebutharus kita mintai statemen PakKajati bagaimana sikapnya,”lertuk salah seorang peserta.

“Sudah, sudah saya catatnih, batambah pulo karajo mah(bertambah lagi kerja),” katan-ya dengan logat Minang.

Pada sesi lainnya Fahmikembali menegaskan janjinyauntuk menyelesaikan tungga-kan kasus yang sudah ber-tahun-tahun belum selesai se-hingga ada persepsi di ATM-kanoleh oknum kejaksaan.

“Saya suda buktikan, janjidua bulan pasca dilantik sebagaiKajati Sumbar, beberapa kasusyang menjadi tunggakan ber-tahun-tahun sudah dilakukan.Lanjutkan kasusnya bila dite-mui ada kesalahan dan tindakanpidana korupsinya. Namun se-baliknya, perkara harus dihen-tikan bila tidak ditemui kesala-han. Misalnya, pemberhentianpemeriksaan terhadap mantanGubernur Zainal Bakar dan PJUKota Padang,” jelasnya.

Fahmi menambahkan, dalampenegakan hukum, kejaksaantidak boleh melakukan pemerik-saan atau menetapkan seseor-ang menjadi tersangka karenabalas dendam. “Tidak boleh atasbalas dendam, begitupun men-genai keputusan untuk memen-jarakan tersangka, Kajati tidakboleh main perintah saja melain-kan harus melalui mekanismedari gelar perkara yang dilaku-kan penyidik, harus ada nota di-nasnya dari Aspidsus,” jelas Bag-indo Fahmi. BiNNews

Wagub Muslim Kasim Jamu Investor Taiwan

PADANG, BiNNews — Kun-jungan Anggota DPRD ProvinsiSumbar Dapil II ke KabupatenSolok disambut hangat danpenuh keakraban oleh BupatiKabupaten Solok H. Syamsu Ra-him, beserta Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Solok, Kamis(23/12) di Kantor Bupati Solokdi Arosuka. Anggota DPRDProvinsi Sumbar Dapil II yanghadir, Ir. Bakhtul (Ketua Rom-bongan), Ir. Israr Jalinus, MM,Drs. Miswar Mas’ud, ZulkifliDJailani, SH, Drs. H, Asril Kusu-ma dan didampingi sejumlahKepala SKPD Pemprov Sumbar.

Ketua Rombongan Ir. Ba-khtul menjelaskan, kunjunganrombongan DPRD Sumbar be-serta mitranya ke KabupatenSolok adalah agenda tiga bulan-an. “Kunjungan ini dalam rang-ka akan memasuki masa sidangtriwulan ke IV guna menerimamasukan, usulan sekaligus jugamenyampaikan realisasi aspira-si yang dulu disampaikan, dima-

PADANG, BiO — Kedatanganutusan investasi negera Tai-wan Chales Lee dan rombon-gan ke Sumbar saat ini menja-jaki kemungkin kerjasamapada bidang perkembangantehnologi pertanian Hotiku-tural, pertambangan danwarning sistem penanggulan-gan bencana gempa di Sumat-era Barat. Dan yang terpent-ing adalah tindak lanjutbagaimana mengembangantehnologi pertania guna men-ingkatkan produksi pertanianSumatera Barat dari waktu kewaktu.

Ini disampaikan WagubMuslim Kasim saat jumpapers, kamis siang (20/1). Ha-dir dalam kesempatan terse-but Ketua Kadin, Kepala Ket-ahanan Pangan Ir.SyahrialSyam, Kepala BKPMD Ir. Mas-rizal Zen, Kepala Biro Humasdan Protokol Surya Budhi,SH.

Lebih jauh Muslim Kasimmenyampaikan, hari ini utu-san ini baru meninjau KabPadang Pariaman, selanjutnyamereka juga akan melakukankunjungan pada kab/ko seSumatera Barat untuk melihatpotensi Sumatera Barat se-cara menyeluruh. Kita tidakmenginginkan lagi semata-mata penandatangan MoU,akan tetapi yang kita butuh-kan actionnya dilapanganguna memacu pertumbuhandan kemajuan kesejahteraanmasyarakat petani kita di daer-ah ini.

Semua kita tahu bahwanegara Taiwan telah amatmaju dalam pengembangan

bidang pertanian termasukdengan pemanfaatkan teh-nologi yang teruji. Kita ber-harap investasi yang dilaku-kan nanti akan membumi danmenjadikan daerah ini menja-di yang terbaik dalam pen-ingkatan produksi pertanian diSumatera, harapnya.

Deputi Taiwan Chales Leedalam kesempatan itu jugamenyebutkan bagaimanahubungan kerjasama dan kede-katan pemerintah ProvinsiSumbar dengan negerinyamenjadi lebih dekat dan me-mudahnya berkoordinasi un-tuk kebaikan bersama. Kitamelihat potensi serta kondisidaerah ini yang memiliki ker-awanan terhadap bencana, iniakan menjadi awal yang baikdalam menjalin kerjasama di-masa-masa mendatang.

Kami yakin pemerintah danmasyarakat daerah ini, memi-liki kemauan yang luar biasadalam memacu kemajuanyang lebih baiksecara bersa-ma. Mudah-mudah semua niatbaik kita ini akan mendapatdukungan dari semua pihak,harapnya. Zardi

na sebagian ada yang telah dap-at diupayakan dan sebagiannyabelum atau sedang diupayakan,”ujar Bakhtul.

Berbagai bantuan yang men-capai puluhan milyar untukkabupaten Solok akan diberikanPemerintah Provinsi SumateraBarat tahun 2011, diantaranyadana untuk pemindahan PantiAndam Dewi dari Sukarami sebe-sar Rp. 2 milyar, pembangunanair bersih sebesar Rp 5,5 milyar,jalan lingkungan sebesar Rp 7Milyar, 12 paket Irigasi, pem-bangunan pasar dan masih ban-yak bantuan lainnya yang akandiberikan ke Kabupaten Solok.“Sekarang sedang dalam evalu-asi aturan dan teknis pelaksan-aanya,” jelasnya.

Ditambahkannya, programyang telah berhasil diupayakanadalah biaya untuk pemindahanPanti Andam Dewi sebesar Rp. 2Milyar. “Tanah atau lokasi peng-gantinya sudah dapat diselesai-kan,” ujar Bakhtul yang berasal

dari Kecamatan Gunung Talangitu. “Tukar Guling tidak masalah,sehingga lokasi yang adasekarang dapat dikembangkansesuai dengan rencana pemban-gunan jalan lingkung yang masihdievaluasi di Kementrian DalamNegeri (KEMENDAGRI) men-yangkut pelaksanaan teknis,”tambahnya sembari menyebut-kan, bantuan pembangunan airbersih sebesar Rp. 5.5 Milyarserta pembangunan pasar di be-berapa nagari di Kabupaten So-lok juga telah dianggarkan, ter-masuk sejumlah proyek irigasi.

Pada kesempatan itu, H.Syamsu Rahim menyampaikanprogram pembangunan yang te-lah, akan dan sedang dilaksana-kan pembangunannya, sertasumbar daya alam yang dimilikiKabupaten Solok yang ditawar-kan, baik melalui PemerintahProvinsi, Pusat dan Swasta un-tuk berinvestasi di KabupatenSolok. Diantaranya bidang panasbumi, bijih besi, pariwisata.

Puluhan Miliar APBD Sumbar untuk Kabupaten Solok“Ucapan terima kasih kami sam-paikan kepada Anggota DewanDapil II yang telah berhasil ber-sama Pemprov Sumbar menga-lokasikan dana untuk peminda-han lokasi Panti Andam Dewi,kelanjutan pembangunan beber-apa ruas jalan lingkungan, sara-na air bersih serta pembangunanpasar,” ujar Syamsu Rahim.

“Karena Kabupaten Solokmasih termasuk daerah terting-gal, tentu butuh bantuan lebihbanyak pengembangannya. Un-tuk itu, kita berharap bantuandan dorongan politik dari Ang-gota Dewan Dapil II,” ujar Syam-su Rahim.

Dikesempatan itu, KatuaRombongan juga menyampai-kan permintaan maaf AnggotaDewan Dapil II lainnya yangtidak sempat hadir, karena padawaktu yang bersamaan sebagi-an Kepala SKPD mengikuti sidangparipurna DPRD tentang pelap-oran hasil Pembahasan RAPBDtahun 2011. Imel

Page 11: Koran BiNNews Edisi 214

BiNNewsEdisi 214| Th V/ 24 - 30 Januari 201111 SAMBUNGAN >>dari Hal 1

Pasbar............................banyak terdapat di wilayah hu-

kum Polres Pasaman Barat teruta-ma di daerah perbatasan Utara.

“Kami terus menjalin hubun-gan yang baik dalam memberan-tas berbagai tindak kejahatan den-gan melakukan koordinasi dengan

Polres Pasaman Timur dalam ber-bagai informasi dan operasi,” jelas-nya.

Sedangkan kasus judi danmiras yang kini mulai marak, se-lain polisi maka sebaiknya Pemk-ab membuat Peraturan Daerah

tentang minuman keras dan per-judian, “Bagi polisi dasar hukum-nya sudah jelas, namun alangkahbaiknya bila dilengkapi Perda se-hingga upaya-upaya pembinaandapat dilakukan terlebih dahulu,”harap Sus Edy

Terkait maraknya illegal log-ging yang beredar di tengah – ten-gah masyarakat secara juknis kitamelakukan koordinasi dengan di-nas terkait kalau terbukti men-gambil kayu di wilayah hutan lin-dung dan tidak memiliki dokumen

lengkap kita kenakan sanksi sesuaiUU berlaku.

“Pada prinsipnya polisi ini su-lit dicintai masyarakat namun kitaberupaya terus menyakinkan den-gan pembuktian kinerja di lapan-gan. Begitu juga bila ada oknum

polisi yang berbuat salah, sayatidak segan-segan memberikansanksi dan memprosesnya secarahokum. Contohnya sudah adasejumlah anggota yang ditahankarena bermain melanggar atu-ran,” tegasnya. By/dc

Humas............................Hermanto dengan teks poto

Sekda Pasaman Barat, Herman-to sedang takalok saat sidangulang tahun Pasbar

Padang terbitan edisi 213 dengan judul Sekda Pasbar Ter-lelap Saat Wagub Pidato. “Beritadan poto itu tidak benar danpembohongan publik sebab saatitu saya berada di dekat SekdaHermanto,” katanya.

Alirman Dt. Sanggo pada saatpoto itu diambil wartawan men-gaku duduk persis disampingSekda mengatakan, poto dijepretsaat tokoh masyarakat Pasaman,Ismail Hasan sedang menyam-paikan sambutan, karena kebet-ulan paparan Buya Ismael Hasanagak panjang, jadi ada diantaraundangan yang berbicara satusama lain. Saat itu pak Sekda me-negur undangan tersebut danmenyuruh “antok” seraya men-

contohkan. bentuk diam denganmenunduk. Nah saat itulah sese-orang mengambil gambar,” jelasAlirman Dt. Sanggo.

Ditambahkannya, Bapak Sek-da waktu sedang menengur be-berapa peserta yang tertawa,Sekda bilang agar jangan berge-lut karena sedang sidang. Habisitu Sekda tertunduk melihat ke-bawah, mungkin kebiasaannyabegitu,” terang Alirman.

Yang menyaksikan kejadianitu katanya bukan dia saja, dis-ampingnya ada Ketua KAN Ki-nali dan beberapa ninik mamakyang lain. Bahkan katanya, adajuga diantara ninik mamak ituyang menambahkan anjuranSekda, agar tidak bergelut atautertawa,’ tukasnya.

Sekda Pasaman Barat, Her-manto saat dimintai keteranganmengaku tak pernah tidur sela-

ma sidang ulang tahun itu. Ia se-bagai abdi Negara mengetahuietika dan sopan santun. Apayang diberitakan wartawantersebut adalah pembohonganpublik dan sengaja mau menghi-na dirinya,” katanya.

Kabag Humas Pasaman Bar-at, Hasiholan H, menyayangkansikap oknum wartawan yanghanya sekedar mencari sensasi,saya berharap kedepan rekanwartawan dapat lebih jujur men-jalankan profesinya dan mema-hami kode etik seorang war-tawan,” ingatnya.

Tanggapan RedaksiRedaksi BiNNews menangga-

pi bahwa tidak ada niat untukmencari sensasi apalagi beru-paya menghina dan melakukanpembohongan publik terhadapSekretaris Daerah, Hermanto.

Redaksi berusaha menyaji-kan berita dan gambar yang se-suai faktanya dan menghargaibantahan Sekda Hermanto yangmengatakan tidak pernah terti-dur

Berdasarkan yang terekamkamera, Sekda Hermanto me-mang terlihat tengah menunduk-kan kepala dengan mata terpe-jam (potonya kembali kami naik-kan) sementara peserta yang lainterlihat tidak demikian. Atas ko-reksi dan bantahan ini kamiucapkan terima kasih sesuaikonteks berita dan poto yangdimuat pada Edisi 212 dan 213.

Akan LayangkanSomasi

Redaksi BiNNews bermaksudakan melayangkan somasi keBagian Humas Pemkab Pasaman

Barat terkait realis Humas Pemk-ab Pasbar yang dimuat padaHarian Singgalang terbitan Ka-mis, (20/1) halaman C-24 den-gan judul Sekda Takalok Diban-tah.

Dalam realis tersebut walautidak menyebutkan nama medi-anya, namun secara tersirat jelasarah media yang dimaksud. Hu-mas Pemkab Pasbar telahmenuduh BiNNews telah me-muat berita sensasi yang tidaksesuai fakta dan menudingprilaku wartawan BiNNews yangtidak tahu dengan kode etik pro-fesi.

Tudingan yang tidak sesuaidengan konteks materi pember-itaan yang dibantah ini kami nilaisengaja dilakukan Kabag Humasuntuk mendiskreditkan BiN-News.

Sikap redaksi jelas, bila adapihak-pihak yang merasa tidaksenang dan merasa dirugikanoleh ulah wartawan BiNNews,segera laporkan ke polisi apalagibila tindak tanduk di lapangansudah menyangkut kepada per-buatan pidana seperti dalambentuk pemaksaan dan pem-erasan, bukan malah menudingdi BiNNews dengan melayangkanrealis ke media lain.

Kami sangat menghormatiBagian Humas Pemkab PasamanBarat sebagai bawahan SekdaHermanto, namun kami ber-harap mestinya Humas juga cer-das dan memahami UU Pers dankode etik terutama mengenaiketentuan hak jawab, hak korek-si dan bantahan terhadap suatupemberitaan.

BiNNews

Bupati............................Sijunjung kepada kelompok

masyarakat di nagari Aie Amo.Selain itu juga diserahkan bea-siswa untuk 3 orang siswa yangberasal dari Kamang Baru, dariBAZ kabupaten Sijunjung, Kamis(20/1), Lalu

Penyerahan bantuan ini diada-kan di SMKN 6 Sijunjung yang ter-letak di nagari Aie Amo, KamangBaru, dan sebelum penyerahanbantuan ini diadakan temu ramah

dengan masyarakat Aie Amo.Dan pada acara temu ramah

ini bupati Yuswir menyampai-kan,” Aie Amo ini adalah satu-sa-tunya nagari yang mendapat ban-tuan sapi dari program P2KP-DT,di kabupaten Sijunjung ini, dan ke-mudian sesuai dengan harapangubernur Sumatera Barat kede-pannya bahwa pada tahun 2014nanti tidak ada lagi daerah tert-inggal di Sumbar ini, dan kita juga

berharap kalau bisa sebelumtahun 2014 nanti, di kabupatenSijunjung ini tidak ada lagi nagaritertinggal, pasalnya di ranahLansek Manih ini, masih terdapat34 nagari dan 76 jorong masihtermasuk daerah tertinggal, danuntuk itu kita mencoba men-suport daerah – daerah tersebut,salah satunnya adalah daerah AieAmo ini, dan untuk di ketahui se-benarnya kabupaten Sijunjung

ini, sudah memberikan perhatianlebih pada nagari Aie Amo ini,disamping bantuan sapi ini, jugabantuan yang lainnya, buktinya,ada SMK (Sekolah Menegah Keju-ruan) sudah di bangun disini, ke-mudian BBI (Balai Benih Ikan) danjuga Plasmanofa, dengan demiki-an mudah-mudahan nagari AieAmo ini naik statusnya dari daer-ah tertinggal.

Disamping itu bupati Yuswir,

juga berharap lagi ke masyarakat,“Agar masyarakat menjaga, me-melihara dan memamfaatkannyabaik-baik , apa-apa yang telahdiberikan oleh pemerintah terse-but, dan kemudian mengenai ban-tuan sapi ini, agar dapat bisa me-nambah income perekonomianmasyarakat, dan ini bantuan ber-gulir dan jangan sampai adamasalah di waktu pergulirannyananti.

Selesai menyerahkan bantuansapi ini, bupati dan wakil bupatiini, juga mengadakan temu ramahdengan para guru-guru di SMKN6 Aie Amo Kamang Baru ini, ke-mudian berlanjut meninjauproyek pembangunan jalan rabatbeton, program P2SPP pada Badan PMPN kabupaten Sijunjungdi nagari Maloro kecamatan Ka-mang Baru.

Aciak

Pemko............................(Sembako), terutama beras dipasaran.

“Kita akan segerakan men-yalurkan raskin pada, Kamis (20/1) mendatang. Sebab, cara itulahsalah satu upaya mengurangi be-ban masyarakat, menghadapi lon-jakan harga beras,”kata KabagHumas Pemko Padangpanjang,Drs.H.Ampera Salim, SH, M.Si diruang kerjanya, Selasa, (18/1).

Dikatakan, lonjakan harga be-ras yang akhir-akhir ini mencapai10.000 per kg, di satu sisi sangatmembebani masyarakat. Namunpada sisi lain, juga menguntung-kan petani penghasil beras. Olehkarena itu, Pemko Padangpanjangmengambil inisiatif untuk menye-garakan pemberian Raskin kepa-da masyarakat.

“Beras Raskin ini diperuntuk-

kan bagi keluarga kurang mampu,yang nama-nama mereka sudahada di keluarahan. Harga jualRaskin itu sebenarnya berkisar Rp.6.200 per kg. Akan tetapimasyarakat bisa mendapatkannyadengan harga Rp. 1.600 per kg.Harga itu sudah cukup memban-tu masyarakat kita yang be-rekonomi lemah,” katanya.

Kepada masyarakat, diminta

agar tidak perlu gelisah dalammenghadapi lonjakan harga Sem-bako ini. Sebab, kata Ampera, pe-merintah akan tetap memantaun-ya dan akan mencarikan solusiyang terbaik bagi masyarakat.

Upaya penyaluran Raskin itunantinya, kata Ampera, dilakukanBagian Perekonomian PemkoPadangpanjang dalam minggu inijuga. Menurutnya, dalam tiga hari

ke depan, beras untuk masyarakatmiskin sudah sampai di kelurah-an, untuk dibagikan kepadamasyarakat luas. Karena itu, dim-inta kepada masyarakat untuktetap tenang dan sabar menung-gunya.

Lebih jauh dikatakan, tentangoperasi pasar, Pemko masihmenunggu reaksi dari penyaluranRaskin nantinya. Jika penyaluran

Raskin sudah dianggap bisa men-gatasi lonjakan harga beras, makaoperasi pasar tidak dilakukan.

“Namun bila ternyata Raskintidak berdampak kepada pengen-dalian harga beras lokal, makaPemko Padangpanjang akan men-cari langkah berikutnya,” katamantan Humas Pemprov Sumbarini.

BiNNews/Humas

Nur............................Melihat gelagat dan adanya

perobahan pada diri Nur, Rusma-niar dan keluarga lainnya merasacuriga. Setelah Nur menceritakandan mengakui apa yang telah ter-jadi pada dirinya, terang saja kelu-arga kaget bak disambar petir di-siang bolong.

Menurut Kapolsek Sijunjung,AKP. Syahrul Chan didampingiKanit Reskrim IPDA Azwar Guci,Rabu (19/1) di ruang kerjanya, set-elah ia menerima laporan dari pi-hak keluarga dan masyarakat set-empat, tersangka langsung di-periksa bersamaan dengan korban.

“Dalam pemeriksaan pihak

polisi tidak mendapatkan kenda-la, tersangka mengakui semua per-buatannya,” kata Azwar Guci.

Dari hasil pemeriksaan, per-buatan terkutuk itu telah dilaku-kan Iman sejak awal Februari2010 lalu. Dimana pada malamyang tanggal dan harinya tidak bisadiingat Nur lagi, perbuatan suamikakaknya itu terjadi ketika Nurhabis buang air kecil, tanpa ia sa-dari suami kakaknya telah mem-perhatikan gerak gerik Nur.

Tapi bagi Nur tidak ada sedikitkecurigaan terhadap suamikakaknya, lantaran Nur sudahlama tinggal dan hidup dibawah

tanggungjawab kakaknya itu. Saat akan mau tidur, lalu se-

cara tibaba-tiba datang Iman me-megang tangan Nur dan memaksaNur agar mau melakukan hubun-gan persetubuhan.

Diajak begituan, Nur punmeronta dan berusaha mengelak,namun karena kekuatannya tak se-imbang dengan kekuatan Imamyang tengah dirasuki nafsu, Imanlalu menindih tubuh Nur dan me-lucuti semua pakaiannya denganpaksa.

Di tengah himpitan tubuhImam yang kian menggila karenasedang dirasuki nafsu iblis, Nur

yang betubuh putih montok initidak bisa berbuat apa-apa, sehing-ga malam itu perawannya direng-gut secara paksa oleh orang yangselama ini dianggap kakaknya,yakni suami dari kakak kandung-nya sendiri.

Apakah Iman menyesali per-buatannya ketika perawan adik is-trinya direnggut paksa. Ternyatatidak, setelah sukses menindih Nurpertama kali, Iman justeru ketagi-han untuk kali selanjutnya.

Bahkan menurut pengakuanNur, hampir setiap hari bila adakesempatan Iman selalu memak-sa Nur mencicipi tubuh gadis yang

sedang mekar itu karena Nur ting-gal serumah dengan keluargakakaknya itu. “Dari hasil pen-gakuan tersangka, sudah puluhankali Iman melakukan perbuatantersebut, terakhir pada 13 Januari2011,”terang Azwar dari PolsekSijunjung.

Kapolsek Sayhrul Chan me-nambahkan bahwa dalam pemer-iksaan, Iman mengakui perbua-tannya, selain itu Ia juga proaktifmenyikapi panggilan polisi. Malahia yang minta untuk datang kePolsek Sijunjung untuk menghi-dari adanya tindakan main hakim sendiri dari masyarakat.

“Sebetulnya masyarakat sudahtahu perbuatan ini. Tapimasyarakat setempat belum bisamembuktikan. Makanyamasyarakat menyerahkan pen-gusutan ini ke Polsek Sijunjung,”tambah Syahrul.

Kasus pagar makan tanamanini sudah diberkas Polsek Sijun-jung dan saat ini laporannya sudahdisiapkan ke tingkat selanjutnya.Dari perbuatan itu, sambung Say-hrul, Iman dapat dijerat denganpasal 289 tentang persetubuhandengan ancaman hukuman lebihlima tahun.

Aciak

Sugiono............................Bahkan tak hanya itu, dalam

perjalanan panjangnya ini Sugionojuga telah sampai ke Timor Timurdan Papua Nugini.

Yang menarik dalam perjalan-an Sugiono, seluruh rute itu han-ya ditempuh dengan meng-gunakan Sepeda Onthel ( Sepedakayuh), atau yang sering juga dis-ebut sepeda kumbang, yang dida-patnya dari pemberian Pemerin-tah di tahun 1994, dan denganmenggunakan pakaian seragamPramuka lengkap.

Berawal dari keinginannyamengetahui adat dan kebudayaandiseluruh negeri ini serta keingi-

nannya membuat sebuah bukutentang budaya dan adat yang dis-aksikannya secara langsung darihasil perjalanannya mengelilingiNusantara, Sugiono yang berjiwaPramuka sejak duduk dibangkukelas Tiga SD inipun mulai melaku-kan perjalanannya keliling Indo-nesi, bersama Tiga rekan lainnya.

Namun sayang, ditengah per-jalanannya, satu demi satu Tiga re-kan lainnya berguguran. Ada yangsakit, dan pulang kampung sebelummisinya selesai. Hingga tepatnyasejak tahun 2003 Sugiono melan-jutkan misinya seorang diri, danhanya tinggal menyelesaikan kun-

jungannya ke Sumatera Barat danAceh, selanjutnya menuju titik noldan pulang ke Medan.

“Hanya dengan semangat jiwaPramuka sejati yang membuatsaya sanggup melakukan petua-langan ini,” ujar Sugiono yang dite-mui BiNNewsonline.com, Selasa(18/1) dikantor Kwarcab kotaSawahlunto.

Dengan kondisi yang masih ter-lihat kelelahan karena baru sajamemasuki kota Sawahlunto usaibersepeda dari kabupaten Sijun-jung, Sugiono menceritakan pen-galamannya selama melakukanpetualangannya mengelilingi

Negeri ini.Menurutnya, pengalaman pal-

ing mengesankan adalah selamasetahun berada di Bali. Selain wisa-ta alamnya yang luar biasa, diajuga sangat tertarik dengan budayaupacara Ngaben. Dimana menu-rutnya, Ngaben adalah upacarapembakaran mayat secara masalyang dilakukan pada mayat yangdigali setelah dikubur bertahun-tahun lamanya.

Sementara itu, di TanahToraja,Sulawesi, juga ada pengala-man menarik yang menurut pen-gakuannya, tidak mungkin bisaterlupakan. Disini, Sugiono men-

yaksikan langsung adanya mayatyang dengan kekuatan pawang bisaberjalan sendiri sepanjang dua kilometer menuju kedalam goa tem-pat peti mati. Setelah masuk ked-alam peti itu, mayatpun berbar-ing dan tak pernah bangun lagi,selanjutnya dikubur seperti padaumumnya.

Pengalaman lain yang tak kalahmenarik adalah, disandra danhampir dijadikan sebagai tumbalNgayau ( Tumbal kepala manusiauntuk membuka lahan pertanian)di Kalimantan Tengah dan Timur.

“Jika kelompok orang itu tidakmendapatkan gantinya, pasti ke-

pala saya yang sudah ditumbalkandalam prosesi Ngayau itu,”ujarnya,dengan mata berkaca-kaca mengenang masa-masa yangmenakutkan itu.

Diakhir perbincangan, Sugionojuga mengaku bahwa sepeda yangdibawanya berkeliling Nusantaraini sudah ditawar pihak MuseumGajah Mada senilai Rp.150 juta.

Dari rangkaian perjalanannya ini,Sugiono yang memasuki kota Sawahl-unto hari ini, (18/1) disambut lang-sung oleh Nanang, pengurus Pramu-ka Kwarcab Sawahlunto, dan selan-jutnya akan berada dikota arang iniselama seminggu kedepan. Amin

Wali............................Menurut Wali Jorong, ketika

ditemui di rumahnya, Kamis(20/1), kala itu ia mengantarkandata rumah warga yang terting-gal dalam pendataan. Sebelummasuk ke kantor Camat, Ia mam-pir dulu di kedai depan kantorcamat. Ketika sedang duduk lalumuncul Dalinus sambil mencak-mencak. Puncaknya Dalinusmenggebrak meja, sambilmenantang Wali Jorong berkela-hi.

Karena Wali Jorong saat ituseorang diri maka Abdur Rah-man merasa tertantang. Ia pun

minta penjelasan, apa masalah-nya sampai marah-marah. Tidakada jawaban, malah Dalinus ke-luar kedai. Sekitar 30 menit da-tang adik Dalinus, In, langsungmenyerang Wali Jorong. Dalinusmemukul dengan kursi, namunmeleset, dilempar dengan gelasjuga bisa dielakan, kemudianDalinus menyerang dengan tan-gan. juga tidak mengena.

Lalu Wali Jorong keluar ke-dai, di luar ia justeru telah di-tunggu kakak Dalinus, Jas. WaliJorong terus mengelak. Massaberusaha melerai, namun Jas

tambah emosi. Ia lalu membukajok sepeda motornya, mengam-bil senjata tajam. Beberapa pe-gawai kantor camat mencobamelerai, termasuk SekcamBustanul Arifin.

Jas sempat menusukan sen-jata tajam kepada Wali Jorong,tetapi berhasil ditangkis dengantangan kiri. Tangannya sempattergores dan baju di bagian rusukkiri juga robek.

Sampai kini Ka Jorong tidakmengerti mengapa oknum TPMitu sampai mengamuk seperti itukepadanya. Kasus itu sudah di-

laporkan ke Polres Agam, Rabu(19/1) malam..

Wali Jorong mengaku seringmengkritisi kejanggalan dalampendataan rumah korban gempa.

Ia tidak setuju ada yang mesti-nya mendapat bantuan dana re-hab rekon tapi tidak dapat bantu-an. Ada warga melapor, rumah-nya rusak, sudah tercantum dalamdata yang akan mendapat bantu-an, tetapi tercoret dari anggotaPokmas ketika penyusunan RAB.

Mengherankan lagi, WaliJorong tidak punya data korbangempa yang akan mendapat ban-

tuan dana rehab rekon. “Sudahdiminta, namun fasilitatorberkilah kalau data ada di Pok-mas. Yang ada padanya hanyadata lama,” akunya.

Data lama yang ada pada WaliJorong pun, berbeda dengandata yang ada pada fasilitator.Sekitar 5 nama hilang dalam datayang ada di fasilitator.Wargamenuntut kepada Wali Jorong,mengapa nama mereka jadi hi-lang dalam data yang ada di fa-silitator.

Secara prinsip, Wali Jorongmemang tidak setuju dengan

rencana pemotongan dana ban-tuan tersebut karena, menurut-nya, kebijakan itu merugikanwarga, dan hanya mengunutng-kan segelintir oknum yang terli-bat dalam pengelolaan pen-dataan dan pengurusan danabantuan.

Walau Wali Jorong mengakubelum mengetahui motif peny-erangannya oleh Dalinus bersau-dara, banyak kalangan mendugapenyerangan terhadap dirinyadipicu kekritisannya terhadappendataan dan pemotongandana Rekon. Pen

Page 12: Koran BiNNews Edisi 214

Rp375 Juta Bantuan Keagamaan dan Pendidikan Diserahkan

Hanya ini baru yang bisa saya berikan kepada ma-yarakat Pasaman Barat sesuai kapasitas saya se-

bagai Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat. Ke-pada diri, saya bertekad untuk terus berusaha

sekuat tenaga mendengar dan memperjuangkanaspirasi dan harapan masyarakat agar didengar

dan diperhatikan secara kongret oleh pemerintah.Mudah-mudahan bantuan ini dapat memberikantambahan energi baru bagi kita semua dalam me-majukan pembangunan di setiap sektor kehidu-pan, terutama sektor keagamaan demi siarnyasyariat agama di tengah-tengah kehidupan kita

sehari-hari. Amin

Agus SusantoAnggota DPRD Prov. Sumbar dari PDI Perjuangan

Andai Semua Anggota DewanSeperti Agus Susanto...

Ibu-ibu Wirid Yasin juga turut menerima bantuan disaksikan Meindra, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pasaman Barat

Isman, pemuka masyarakat yang juga tokoh majelis TaklimMesjid Raya Ujung Gading menerima bantuan yang diserahkanAgus Susanto

Tokoh adat terharu menerima bantuan

Tokoh agama bersalaman dengan Meindra Anggota DPRDPasbar dari PDI Perjuangan

Unsur tokoh masyarakat

Penerima bantuan dari tokoh pemuda Ujung Gading

Saling tersenyum sumringah saat menerima dan memberi

Pengurus Mesjid Taqwa Tamiang Ujung Gading

Uang bantuan telah tersusun rapi dalam dua kardus

Saat pengurusan administrasi penerima bantuan

Agus melantunkan tembang daerahnya usaimenyerahkan bantuan

Tokoh pemuda dari SasakAgus memperkenalkan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRDPasbar, Yulfahendri dan Meindra

Makan bersama penuh keakraban dan kekeluargaan

Ustad Syaufani, salah satu tokoh agama Pasaman Baratmemberikan sambutan

Camat Lembah Malintang Afrizal, mengaku bangga danberterima kasih atas bantuan yang diserahkan Agus Susantountuk pembangunan sektor keagamaan Pasbar

Unsur Muspika Lembah Malintang turut hadir diantaranya,Camat, Kapolsek dan Danramil

Warga membludak dan terlihat antusias

Kata sambutan dari Sutarman mewakili tokoh adatPasaman Barat

Agus Susanto saat memberikan sambutan sebelumpenyerahan bantuan

Selain menyerahkan bantuan, Agus juga mensosialisasikananggaran APBD Privinsi untuk pembangunan Pasbar