Koran Barometer 15 Juni 2013

download Koran  Barometer 15 Juni 2013

of 2

Transcript of Koran Barometer 15 Juni 2013

  • email : [email protected]

    SEMARANG - Meski sudah terparkir di tempat khusus, maling masih tetap berhasil menggasak sepeda motor. Nasib sial itulah yang menimpa Yohanes Kijo (23), seorang kar-yawan Five Cafe yang berada di Jalan Sriwijaya

    SEMARANG - Upacara pelimpahan jabatan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Ten-gah dilaksanakan di halaman Mapolda Jateng Jalan Pahlawan 01, Semarang, Jumat (14/6) pagi.

    Memilih Paud yang Tepat untuk Anak

    Kapolda SampaikanKulo Nuwun

    ANAK Sardot bernama Drugul dari pelosok desa terpencil kuliah di Universitas terkenal di Jakarta. Suatu hari Drugul curhat dengan men-girimkan SMS sama bapaknya di kampung.

    Naik Kambing Aja

    Main Sweeping, Terancam 9 Tahun

    Ditemukan Ganja Kering

    Baca Kapolda Sampaikan...hal 11

    Motor KaryawanRaib Dimaling

    SEMARANG Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Surakarta bersikukuh mendakwa sembilan orang pelaku sweping di kampung Boro, Kelurahan Jagalan Kecamatan Jebres dengan dakwaan alternatif. Kesemuanya didakwa pasal 170 ayat 2 ke-2 dengan ancaman pidana mak-simal sembilan tahun.

    Kesembilan terdakwa adalah

    Sutarno alias Ali Jakfar,Susilo, Zainal Arifi n, Sardi, Mahmud, Juli Purwadi, Muhammad Rifai, Tri Hartono dan Hisam. Para pelaku diduga melaku-kan aksi sweping pada hari Minggu dinihari, 3 Februari 2013 di Jebres, tepatnya di samping ru-mah pemoton-gan sapi. Para

    pelaku ini diketahui adalah anggota sebuah organisasi massa yang kerap melakukansweepingminuman keras di berbagai lokasi di Surakarta.

    ADA banyak manfaat dari meyekolahkan anak sejak balita, salah satunya adalah anak-anak bisa belajar nilai-nilai sosialisasi seperti berbagi, bergiliran dan berdisiplin.

    Baca Memilih Paud...hal 11

    KORBAN diketahui ber-nama Parsaoran Angkasa Putra (22), warga Jalan Tanah Merdeka X nomor 48, RT 07 RW 06, Kampung Rambu-tan, Jakarta Timur. Korban akhirn-ya meregang nyawa dalam perjalanan ke rumah sakit Banyumanik.

    Keadaan ma-

    hasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2009 satu universitas ternama di Semarang itu dike-tahui pemilik kos, Suliman

    (60) dan beberapa teman kos korban sekira pukul

    1 2 . 4 5 . S a a t d i t e m u k a n ,

    kondisi korban sudah dingin dan

    hidung mengeluarkan

    Baca Main Sweeping...hal 11

    Baca Motor Karyawan...hal 11

    Baca Naik Kambing...hal 11

    Baca Bom Mortir...hal 11

    GAYAMSARI Sebuah mobil pick up Suzuki ST 150 H-1835-LS di depan rumah nomor 388 Kampung Baris, Kelurahan Karang Turi, Semarang raib dicuri. Diduga menggunakan kunci palsu, kawanan pencuri beraksi saat pemilik mobil Tjoa Tiek Seng (59) sedang tidur lelap.

    Warga Jalan Lamper Tengah II/594 RT 01 RW 02, Lamper Tengah, Sema-rang Selatan itu akhirnya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Gayamsari, Jumat (14/6).

    TidurLelap,Pick Up Disikat

    SEMARANG - Seorang mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang ditemukan sekarat di dalam kamar kosnya, Jalan Tanjungsari IV RT 09 RW 02, Kelurahan Sumurboto, Ke-camatan Banyumanik, Kota Sema-

    rang, Jumat (14/6) siang. Diduga, dia tewas akibat over dosis setelah meng-

    isap narkoba jenis ganja kering.

    SEMARANG- Kepolisian Daerah Jawa Tengah siap mengamankan berbagai jenis aksi yang kemungkinan digelar berkaitan dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

    Kepolisian akan memetakan kelompok-kelompok yang kemungkinan menggelar demonstrasi berkaitan dengan

    Baca Polisi Siap...hal 11

    Polisi Siap Tangani Demo BBM

    Polisi Akui Bos Iqro Licin

    Sabtu, 15 Juni 2013

    SEMARANG Tim Polrestabes Semarang terus memburu Direktur Utama CV Iqro Management Agung Ahmad Budianto. Tersangka kasus penipuan bermodus investasi senilai miliaran rupiah itu be-lum terdeteksi keberadaannya.

    Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, sejak ditetapkan sebagai DPO pada Senin, 08 April 2013, keberadaan Agung sulit terdeteksi. Meski begitu, pihaknya terus beru-

    jane Shalimar

    JANE Sha-li mar sebel-umnya telah

    membeberkan kronologi saat mo-

    bilnya ditabrakoleh supir taksi di jalan Metro, Pondok In-dah, Jakarta Sela-tan, Selasa (11/6) malam. Namun Jane merasa ge-rah ketika masih mendengar isu miring kalau k e k a s i h n y a , Didi Soekarno, sempat meno-

    dongkan pistol

    SEMARANG - Sebuah mortir atau bom tanamyang masih aktif ditemukan di dekat permukiman warga di Kelurahan Tanjung Emas, RT 05 RW 09, Semarang Utara, Jumat (14/6) petang.

    Cah Undip Tewas Over Dosis

    Baca Polisi Akui...hal 11

    Baca Cah Undip...hal 11

    Kecewa Soal Isu

    Didi Todong

    Pistol

    Baca Tidur Lelap...hal 11

    Para terdakwa sweping Jebres Solo tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Semarang.

    (Foto: NAZAR NURDIN/BAROMETER)

    Sebuah mobil pick up Suzuki ST 150 H-1835-LS di depan rumah nomor 388 Kampung Baris, Kelurahan Karang Turi, Semarang raib dicuri. Diduga menggunakan kunci palsu, kawanan pencuri beraksi saat pemilik mobil Tjoa Tiek Seng (59)

    Warga Jalan Lamper Tengah II/594 RT 01 RW 02, Lamper Tengah, Sema-rang Selatan itu akhirnya melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Gayamsari, Jumat (14/6).

    jane Shalimar

    membeberkan kronologi

    bilnya ditabraksupir taksi di jalan Metro, Pondok In-dah, Jakarta Sela-tan, Selasa (11/6) malam. Namun Jane merasa ge-rah ketika masih mendengar isu miring kalau k e k a s i h n y a , Didi Soekarno, sempat meno-

    dongkan pistol

    Kecewa Soal Isu

    Todong Pistol

    Todong Pistol

    Todong

    ..hal 11

    Para terdakwa sweping Jebres Solo tengah disidangkan di Pengadilan Negeri Semarang.

    (Foto: NAZAR NURDIN/BAROMETER)

    Baca Kecewa...hal 11

    Petugas INAFIS Polrestabes Semarang memeriksa kamar putra, yang tewas di kosnya di Jl. Tanjungsari IV RT 009/RW 002 Sumurboto, Banyumanik, Jumat (14/6). foto: catur /barometer

    Bom Mortir Gemparkan Tanjung Emas

  • Acara pisah sambut Kapolda Jateng dimulai tepat pukul 07.30 dengan penyambutan rombongan kapolda baru, Irjen Pol Dwi Priyat-no. Kapolda diarak oleh para pe-nari dan ditaburi bunga bertemu dengan mantan kapolda, Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo.

    Dwi Priyatno sebelumnya menjabat sebagai staf ahli sosial politik Kapolri. Sementara Didiek menempati jabatan baru sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Wakaba Intelkam) Mabes Polri. Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolda Jateng telah di-laksanakan di Mabes Polri, Jakarta pada, Rabu (12/6) lalu.

    Dalam sambutannya, Didiek menyatakan bersyukur, selama menjabat sebagai Kapolda Jateng, tugas bisa dilaksanakan dengan baik. Alhamdulillah, setahun lebih tidak ada hal-hal gesekan, baik di antara anggota ataupun instansi lain. Termasuk pelaksan-aan Pilgub berlangsung lancar, ungkapnya.

    Dikatakan, pelaksanaan tugas Keamanan Ketertiban Masyarakat, penegakan hukum, perlindun-gan pengayoman hukum kepada masyarakat ke depan semakin berat. Hal itu bersamaan dengan lokasi Jawa Tengah yang strategis, didukung kemajuan teknologi

    berkembang pesat. Sehingga membutuhkan kesiapan prima.

    Di antara tugas-tugas kepoli-sian yakni preemtif, preventif, dan penegakan hukum Didiek men-gatakan, untuk tugas preventif yakni penanganan akar masalah, kurang mendapat perhatian dari media dan masyarakat. Padahal membangun kemitraan, pemeca-han masalah bersama dengan masyarakat merupakan tugas penting.

    Penegakan hukum itu per-masalahan kecil yang dihadapi kepolisian modern. Tugas ke-polisian modern merupakan mengembangkan tugas Preemtif,

    BAROMETERSabtu, 15 Juni 2013 11Sambungan

    email : [email protected]

    Main Sweeping................................................................................ dari hal 1

    Kapolda Sampaikan......................................................................................................................................................................... dari hal 1

    Bom Mortir....................................................... dari hal 1Polisi Akui.............................................................................................. dari hal 1

    Naik Kambing........................................................................................ dari hal 1

    Polisi Siap........................................................ dari hal 1

    Memilih Paud....................................................................................... dari hal 1Paud atau pendidikan

    anak usia dini juga meru-pakan persiapan bagi bal-i t a A n d a s eb e l u m m e n -jalani kehidupan akademis yang lebih berat nantinya. Tetapi ternyata menuju prase-kolah juga butuh persiapan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih paud untuk balita Anda :

    1. Pilih sekolah yang ter-dekat dengan rumah. Jangan sampai anak kelelahan sebe-lum sampai di sekolah karena harus menempuh perjalanan jauh dan macet.

    2. Perbandingan jumlah murid dengan guru, setidakn-ya lima anak banding satu guru. Tanyakan juga sam-pai usia berapa anak boleh didamping oleh orang tua di

    dalam kelas.3. Agar anak tidak bosan,

    pilih waktu belajar tidak lebih dari 4 jam dan frekuensi ber-selang 1-3 hari, atau 2 jam per hari.

    4. Banyak kurikulum yang ditawarkan setiap sekolah, mulai dari yang nasional hing-ga international. Tentu saja sistem international memakan biaya lebih mahal. Tanyakan pada diri Anda sendiri, sejauh mana anak membutuhkan apa yang ditawarkan oleh masing-masing sistem pengajaran.

    5. Jika Anda ingin memper-siapkan anak untuk menguasai bahasa asing, Anda bisa me-milih sekolah dengan bahasa pengantar asing atau bilingual. Pilihan dengan pengajar native speaker lebih ideal agar anak

    dapat berlatih pengucapan bahasa asing.

    Setiap anak memiliki ting-kat adaptasi yang berbeda. Pelajari karakter anak Anda agar Anda bisa menyesuaikan masa transisi ini dengan kebu-tuhannya. Intinya, Anda perlu memperkenalkan dan membi-asakan anak Anda dengan tiga hal baru, yaitu: teman-teman, guru dan peraturan.

    Ikuti tiga tahap berikut ini pada waktu kita memper-siapkan si kecil menuju kelas pertamannya :

    TrialAjak anak melihat-lihat

    dulu apa yang akan dihadapin-ya. Dan ikuti sesi trialnya yang biasanya dibuka oleh pihak sekolah sebelum anak terdaf-

    tar sebagai murid disana. Ke-nalkan pada guru, lingkungan sekolah mulai dari kelas-kelas, playground sampai toiletnya.

    Try OutLatih kemandiriannya se-

    jak di rumah. Seperti bangun pagi, sarapan, mempersiapan perlengkapan. Dukung aktivi-tas hariannya yang baru.

    Take offPerkenalkan lingkungan

    kelasnya selama seminggu pertama. Lalu ucapkan se-lamat tinggal dengan penuh kasih sayang dan tinggalkan anak dengan cepat. Jika acara perpisahan terlalu lama anak malah akan semakin berlama-lama dengan Anda dan Anda juga semakin sulit mening-galkannya. (*/http://mendidi-kanakanak.blogspot.com)

    Cah Undip.......................................................... dari hal 1darah segar.

    Menurut keterangan Su-laiman, korban sudah tidak terlihat sejak pagi. Karena penasaran, ia menghampiri kamar korban usai melak-sanakan sholat Jumat. Usai jumatan pintu kamarnya saya ketuk berkali-kali. Tapi tidak menjawab. Akhirnya saya buka pakai kunci serep, ujar Suli-man di lokasi kejadian.

    Setelah berhasil dibuka, Suliman dan beberapa teman kost korban terkejut. Putra sudah dalam kondisi sekarat. Saat itu Putra masih bernafas. Jadi langsung kami bawa ke rumah sakit. Tapi ternyata tak tertolong, ujarnya.

    Salah satu teman korban, Muhammad Bira Romadhon (21) mengatakan, beberapa jam sebelum kejadian, ia sempat main ke kamar kost korban. Sekira pukul 11.00, Bira mendapati korban masih tertidur pulas.

    Saat itu mau saya ban-gunkan, tapi dia mau bangun. Akirnya saya pergi ke masjid

    untuk sholat Jumat, kata Bira. Sepulang dari masjid, Bira

    mengaku terkejut lantaran telah banyak orang berkeru-mun di depan kamar korban. Ternyata saat ia mendekat, temannya dalam kondisi sekarat. Saya terkejut ketika tahu Putra ditemukan kondis-inya begitu, ujar warga Jalan Rasamala Nomor VI RT07 RW 4, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta, tersebut.

    Usaha teman-teman kor-ban berwama warga untuk menyelamatkan nyawa korban akhirnya sia-sia. Sesampainya di rumah sakit, dokter jaga men-yatakan bahwa korban sudah tewas. Bahkan yang membuat teman-teman korban shok ada-lah dugaan penyebab kematian korban lantaran over dosis.

    Kejadian tersebut kemudi-an dilaporkan warga ke pihak kepolisian. Tanpa berlama-la-ma, polisi yang mendapatkan laporan tersebut langsung tu-run ke lokasi untuk mengecek kebenaran laporan tersebut. Saat tiba di lokasi, petugas

    kepolisian Polsek Banyumanik dibantu unit identifikasi dan olah TKP Polrestabes Sema-rang langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi.

    Selanjutnya, pihak kepoli-sian langsung menggelar olah TKP. Hasilnya, petugas men-emukan satu flip (bungkus) ganja kering dan satu plastik benih ganja kering.

    Dugaan sementara pe-nyebab kematian korban over dosis. Tapi kami masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara, kata Kapolsek Banyumanik, Kompol Khamami, saat dikon-firmasi wartawan, tadi malam.

    Khamami mengatakan, tidak ditemukan bekas luka di tubuh korban. Korban bersih. Tidak ada luka atau indikasi penganiayaan, pungkasnya. Hingga tadi malam, mayat korban masih berada di Ru-mah Sakit Bhayangkara guna kepentingan autopsi untuk mengetahui penyebab kema-tian secara pasti. (fuh/b2)

    nomor 5, Semarang.Warga Jalan Kuningan RT

    09 RW 01, Kelurahan Kunin-gan, Kecamatan Semarang Utara itu akhirnya melapor ke polisi, kemarin.

    Motor sudah saya parkir di tempat khusus karyawan, dan sudah terkunci setang, ujarnya kepada petugas Sentra

    Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang.

    Dikatakan, pada Selasa (11/6) sepeda motor Yamaha warna merah marun dengan nomor polisi H 3866 RY, itu diparkir seperti biasanya saat ia berangkat kerja. Namun saat ia hendak pulang kerja, Rabu (12/6) dini hari, sekitar pukul

    02.00, sepeda motornya sudah tidak ada di lokasi sebelumn-ya.Saat bekerja saya tidak ada firasat apa-apa, karena saya yakin aman, lagipula motor teman-teman yang lain juga parkir di sana, tambah Kijo.

    Usai mengetahui motornya raib, Kijo juga sempat beru-saha melakukan pencarian di

    sekitar lokasi. Namun usah-anya gagal.

    Dengan melapor ke pihak berwajib, Kijo berharap pihak kepolisian bisa membantu menemukan sepeda motornya kembali. Kasus tersebut masih dalam penanganan satuan Reskrim Polrestabes Sema-rang.(fuh/b2)

    Motor Karyawan............................................................................. dari hal 1

    Tidur Lelap......................................................................................... dari hal 1Saya mengetahui sekitar

    pukul 06.00, terang korban kepada petugas.

    Diceritakan, mobil, me-mang biasa diparkir di depan rumah. Mobil tersebut terakhir diparkir pada Kamis (13/6) sekitar pukul 18.30. Mobil sudah saya kunci, lalu saya masuk rumah untuk istirahat,

    jelasnya.Saat korban terlelap, didu-

    ga pencuri yang telah mengin-tai kondisi sekitar beraksi. Dalam istirahatnya, korban mengaku tidak mendengar suara mencurigakan. Saya bingung, mobil kok tidak ada, padahal kuncinya masih saya pegang, timpalnya.

    Usaha untuk mencari in-formasi keberadaan mobilnya pun nihil. Warga sekitar juga mengaku tidak mengetahui perihal pencurian mobil terse-but. Akibat pencurian tersebut, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 50 juta.

    Kapolsek Gayamsari

    Kompol Juara Silalahi men-gatakan, berdasarkan ket-erangan korban, di dalam mobil itu juga terdapat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan surat uji kend-araan. Laporannya sudah kami terima, segera kami tindak lanjuti, jelasnya. (fuh/b2)

    Maafkan Aku................................................. dari hal 12Aku belajar, terus belajar,

    terus jatuh, bangun lagi, jatuh, bangun lagi.. Hey pah, itu awas si Ade jatuh tuhMamah meneriaki Ayah. Tapi Ayah terus mendorongkuAyo terus nak, bangun lagi!! biar ga jatuh lagi!! ayo ayoo!! .

    Aku terus bangkit lagi sam-pai akhirnya... Blaaastt!! aku bisa!!!!. Aku senang sekali saat itu. Aku melihat Ayah tersenyum bangga. Sedangkan Ibu senang tapi tampak khawatir padaku. Sekarang, umurku sudah 16 ta-hun. Saat aku lelah, baru pulang sekolah, Ayah memanggilku.

    H e y n a k , m a k a n dulu!aku merengut dan berkata AH!! males Yah!!na-daku sedikit membentak saat itu. Malam harinya, saat aku sedang makan, aku berkata kepada Ayah.

    Ayah, sebentar lagi aku Ulang Tahun, Aku mau minta uang untuk nraktir teman-te-manku. Ayah menoleh sejenak, lalu tersenyum padaku. Iya, n a n t i A y a h b e r i k a n . Aku terbangun tengah malam, mencari air untuk diminum. Kakiku tertatih-tatih berjalan sempoyongan karena jelas aku mengantuk. Kakiku mel-angkah melewati kamar Ayah dan Mamah.

    Sekilas aku melihat Ayahku

    sedang melaksanakan Shalat Tahajud, aku terus berjalan ke dapur. Selesai minum, aku kembali melewati kamar Ayah, ku dengar samar-samar isak tangis dari dalam kamar, Ku in-tip Ayahku sedang berdoa dari sela-sela pintu yang terbuka.

    Ya Allah, berilah keluarga hamba Rezeki-Mu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Ringankanlah beban hidup hamba. Jaga kelu-arga hamba dari Syaitan yang terkutuk suara itu perlahan-lahan menghilang, berganti jadi tangis.

    Aku tidak tahu pasti apa yang membuat Ayah me-nangis. Aku ingin bertanya, tapi kantukku tak terkalah-kan. Aku melenggang pergi menuju kamarku kembali. Pagi-pagi sekali Ayah sudah bergegas pergi ke kantornya. Mamah membuat sarapan, dan aku bergegas mandi. Saat hendak berangkat se-kolah, Mah, Ayah mana??, Mamah menatapku sekilas lalu berkata sambil merapikan meja makan.

    Udah pergi ke kantor tuuh. ooh jawabku singkat. Aku berangkat sekolah dulu yah maaah, Assalamualaikum... W a a l a i k u m s a l a m . Jam dinding kelasku menunju-

    kan pukul 12.45. Masih 1 jam setengah lagi aku baru bisa pulang.

    E h , M e l i a P u t r i , jangan bengong muluuu dooong!! Ersa, sahabatku seketika menyadarkan aku dari lamunan ku.

    Ciieee, tau deeh yang bentar lagi Ulang Taon.. .Aku baru teringat, Ulang Tahunku sebentar lagi. Aku mulai men-ulis di secarik kertas, apa-apa saja yang akan aku beli, siapa saja yang nanti akan aku teraktir, dan berapa budg-et yang harus aku sediakan untuk membeli itu semua. Selesai shalat Maghrib, aku melengkah menuju ruang keluarga, tapi aku melihat mamah menangis melengkah terburu-buru ke arah kamar.

    A s t a g h f i r u l l a h h a l adziimAyah terduduk di kursi sambil menangis, Aku ingin menghampiri ayah.

    Ayah bangkrut nak, Ayah udah ga kerja lagi.Sekarang Mamah pergi, kita udah gapu-nya apa-apa lagiAku terhen-yak sesaat.

    Astaghfirullah. Aku ter-birit ke kamar. Adzan Isya berkumandang, aku bergegas mengambil air wudhu, dan ke-mudian melaksanakan shalat Isya. (bersambung)

    JPU Kejari Surakarta Sa-triawan Sulaksono dan Wan Susilo bergantian membaca-kan point tanggapan atas ke-beratan para terdakwa. Dalam tanggapan itu, JPU menilai ada tiga point penting, yakni pengadilan tidak berwenang mengadili, dakwaan tidak bisa diterima, tidak jelas dan tidak cermat, serta dakwaan salah penerapan pasal.

    Keberatan soal pengadi-lan yang tidak berwenang dimentahkan JPU dengan alasan daerah tempat lokus pemeriksaan tidak memung-kinkan dilakukan persidangan dengan jaminan keadaan yang tidak aman.

    Dalam daerah yang tidak memungkinkan disidangkan, Pengadilan boleh menunjuk pengadilan lain untuk men-gadili perkara tersebut. Keten-tuan itu termuat dalam pasal 85 KUHAP dan sudah sesuai dengan aturan perundang-undangan. Ketentuan untuk mengalihkan juga didasarkan

    pada surat dari kakajari di mana aparat kepolisian tidak mengizinkan karena dikha-watirkan terjadi ketidaka-manan, kata JPU Satriawan Sulaksano.

    Satriawan kembali menilai jika keberatan yang diajukan penasehat hukum para ter-dakwa tidak berdasar sekaligus tidak berasalan. JPU berdalih hanya persidangan saja yang dilakukan di Semarang.

    PH membaca dakwaan secara parsial, penerapan pasal juga dimaknai parsial. Oleh karenanya, eksepsi tidak komprehensif. PH tidak bisa membedakan mana pasal dan fakta hukum dan eksepsi yang dimaknai PH keliru, tambahnya.

    Satriawan melanjutkan jika aksi sweping atau razia dilakukan dengan menggu-nakan golok, tongkat besi, ketapel dan lain-lain. Sehingga baginya wajar jika dakwaan su-dah jelas merujuk pada pasal 170 (2) ke 2. Pasal tersebut

    sudah jelas-jelas menerang-kan kekerasan terhadap orang atau barang dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama. Itu semua perbuatan pidana dua orang pada orang lain dan sudah jelas, tam-bahnya.

    Dengan pertimbangan itu, JPU kemudian meminta ke-pada majelis hakim untuk me-nolak semua keberatan yang diajukan para terdakwa. Kami memohon majelis untuk me-nolak semua eksepsi para terdakwa, dakwaan sah dan bisa dijadikan dasar pemerik-saan perkara, dan pengadilan Negeri Semarang berwenang memeriksa dan mengadili perkara, timpal JPU lain, Wan Susilo.

    Selain menerapakan pasal 170, para terdakwa juga dit-erapkan dakwaan penyertaan pasal 55 ayat 1 ke-1.Terdakwa aslinya berjumlah 10 orang. Otak pelaku sweeping hingga kini masih buron, yakni Eko Luwis. Ia ditetapkan sebagai

    Daftar Pencarian Orang (DPO) oleh Polresta Surakarta.

    Menanggapi hal demikian, PH terdakwa, Budi Kuswanto menyayangkan jika pemerik-saan dilakukan di Semarang. Inilah Indonesia, katanya aman malah disidangkan di Semarang,kelakarnya.

    Aksi sweeping sendiri di-lakukan oleh sekelompok orang dari sebuah ormas di Surakarta. Dalam aksinya tersebut, mereka menganiaya dua warga Ngemingan, Jebres, serta merusak sepeda motor korban. Sekawanan pelaku mengenakan pakaian serba hitam dan memakai penutup muka.

    Di antara mereka, ada yang membawa bendera bertulis-kan La ilaha ilallah. Warga yang menjadi korban pen-ganiayaan melaporkan ke kepolisian. Setelah menerima laporan, aparat kepolisian lantas mengejar para pelaku dan kini melimpahkannya ke persidangan.(nzr/b2)

    ke supir taksi yang menabraknya. Kami korban, kami nge-bantu lho. Masa kami yang korban malah kami yang di-jorokin beritanya ke mana-mana. Ini kecelakaan biasa saja. Bisa terjadi sama siapa

    aja, curhat Jane di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (13/6). Jane menegaskan kalau ia lang-sung meminta Didi mengan-tarnya ke rumah sakit. Bukan hanya akibat cedera bahu, ibu satu anak itu tak ingin emosi

    Didi terpancing.Terus aku cegah Mas Didi

    karena takut marah-marah kan di situ. Abis itu aku minta dibawa ke rumah sakit juga ka-rena bahu kananku sakit,pung-kasnya. (*/wowkeren.com)

    Kecewa.................................................................. dari hal 1

    Drugul : Pak, semua kawan-kawanku kalau pergi ke kam-pus pada naik Kijang, Kuda, Panther, Jaguar, Tiger juga ada. Kirimkan uang saja Pak, biar

    aku beli yang seperti itu, Aku ingin punya yg seperti itu pak! Beberapa saat kemudian, munculah balasan SMS dari bapaknya yang isinya sangat

    tidak ia duga.Sardot : Gak ada uang

    untuk beli yang kaya begitu. Kalau gak gini aja, kebetulan Bapak kan baru beli Kambing,

    naik Kambing sajalah kamu ke kampusnya ya Nak. Nanti Bapak kirimkan ke sana...

    Drugul : *(Q*(Q^**Q& (dasar wong edan). (*)

    rencana kenaikan harga BBM, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono di Semarang, Jumat.

    Menurut dia, kepolisian di seluruh tingkatan telah disia-gakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.

    Pada setiap Kepolisian Re-sor, kata dia, telah disiagakan pasukan dengan kekuatan

    satuan setingkat kompi.Kalau Polda hanya akan

    mendukung Polres-polres, katanya. Selain itu, lanjut dia, antisipasi pengamanan juga dilakukan di daerah-daerah yang dinilai rawan.

    Ia juga menuturkan penga-manan juga akan dilakukan terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

    Ia mempersilakan seba-gai kelompok masyarakat menggelar aksi berkaitan den-gan rencana kenaikan harga BBM tersebut.

    Tetapi, demo harus di-gelar secara damai, jangan sampai mengganggu aktivitas masyarakat, katanya.

    Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi mulai 17 Juni 2013 mendatang. (ant/b2)

    saha memburu dan menangkap tersangka yang tergolong licin. Agung Iqro itu licin. Pintar ber-sembunyi seperti ular, ujar Elan saat ditemui wartawan, kemarin.

    Menurut Elan, aset Iqro be-lum bisa disita karena belum ada pelaku. Dari informasi yang didapat, pihaknya berkali-kali gagal melakukan penangkapan. Ada informasi di Surabaya, In-dramayu, Cirebon, semua terus kami telusuri, mudah-mudahan segera tertangkap, tandasnya.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihhartono mengata-kan, pihaknya sudah melakukan pelacakan keberadaan korban. Selain itu kerjasama dengan Densus 88 Mabes Polri, juga dilakukan.

    Menurut Harryo, tim Densus 88 dapat membantu karena didu-ga direktur Iqro kabur hingga ke luar pulau maupun luar negeri. Densus 88 Mabes Polri mem-

    punyai alat yang lebih canggih untuk melacak, terangnya.

    Modus penipuan yang di-lakukan CV Iqro Management disinyalir dengan cara pergantian nama perusahaan yang bergerak dibidang jasa, perjalanan Haji-Umrah, dan transportasi umum itu.

    Pada awal berdiri, 2008 lalu, perusahaan yang kini merugikan ribuan nasabah di berbagai kota di Jawa Tengah itu bernama CV Iqro Lana Management. Nama itu kemudian berganti menjadi CV Iqro Management. Terakhir, beberapa bulan sebelum bang-krut tepatnya pada Januari 2013, nama tersebut ternyata telah berubah menjadi CV IQ Man-agement.

    Pergantian nama badan usaha tersebut merupakan mo-dus penipuan yang dilancarkan untuk mengelabuhi korban dan kembali menarik nasabah baru, ungkapnya.

    Selain itu, CV Iqro juga sering mendapat teguran dari Bank In-donesia. Teguran itu dilayangkan karena sering ditemukan adanya cek kosong yang dibawa oleh para nasabah, terutama yang bekerjasama dibidang investasi.

    Hasil profit 1,3 persen per-bulan, sebagaimana dijanjikan, diberikan melalui cek. Namun setelah dicairkan ke banktern-yata kosong. Tapi saat itu para korbannya masih enggan untuk melapor, ujar Harryo.

    Dijelaskan, bergantinya nama, otomatis Iqro membuka rekening baru dan mendapat izin perbankan baru. Sehingga data perusahaan yang tercatat di bank sebelumnya seperti dibiarkan begitu saja.

    Lama kelamaan, pihak bank menutup rekening lama dengan sendirinya. Sehingga, dengan nama baru Iqro kembali bebas beroperasi.

    Para nasabah baru men-

    gungkapkan hal itu setelah Iqro dikabarkan gulung tikar bulan Maret lalu. Ratusan Nasabah Iqro Management dari berbagai kota di Jawa Tengah mendata-ngi kantor pusat perusahaan di komplek SPBU 44.502.22, Jalan dr Wahidin nomor 58, Candisari, Gajahmungkur, Semarang, Senin (25/3) sekira pukul 10.00.

    Dalam penyelidikan, dike-tahui terdapat 230 karyawan yang terdaftar. Mereka disebar di seluruh kantor cabang Iqro di Jateng. Selain itu, pemeriksaan juga telah dilakukan kepada 6 orang karyawan.

    Mereka adalah Noor Kasan (Kepala Operasional), Bagus Setiawan (Kepala Cabang Ma-gelang), Indriana Noer Charesti (Staf Administrasi Haji dan Um-roh), Hayyu Ms Oicha (Kepala Cabang 2 Semarang), Ervan Aulia (Kepala Cabang 1 Semarang) dan KH Tohir Al Hafidz sebagai pembimbing. (fuh/b2)

    Bom yang mempunyai ujung lancip dan ada semacam sayap di bagian ekor itu per-tama kali ditemukan oleh Purnomo (37) warga setempat.

    Bom tersebut tertanam di sebuah lahan kosong, tepatnya di bawah jembatan layang Ja-lan arteri Yos Sudarso, sekitar 300 meter dari pintu 4 Pelabu-han Tanjung Emas Semarang.

    Lahan kosong itu biasan-ya digunakan untuk parkir Bego (alat berat). Pas jalan-jalan di lokasi, saya lihat ada besi methungul, penasaran, kemudian saya menggalinya, terangnya di lokasi kejadian.

    Setelah berhasil dibongkar,

    besi tertanam tersebut ternyata sebuah mortir yang mempun-yai panjang sekitar 15 cm dan diameter 5 cm. Ujungnya runcing, ekornya ada sayapn-ya, jelas pemilik bengkel las tak jauh dari lokasi penemuan itu.

    Penemuan itu lantas diter-uskan ke Polsek Semarang Utara. Beberapa saat kemudi-an, Kapolsek Semarang Utara Kompol Sugiyanto memimpin langsung pemeriksaan di loka-si penemuan.Begitu menda-pat informasi kami langsung meluncur, informasi itu kemu-dian kami teruskan kepada tim Gegana Polda Jateng, terang kapolsek di lokasi.

    Sekitar pukul 19.30, petu-gas Gegana dari Satuan Bri-mob Polda Jateng tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan penanganan. Sementara untuk memberi jarak aman, petugas menyuruh warga menjauh dari lokasi penemuan.Menu-rut petugas Gegana, bomnya masih aktif, diameternya 5 cm, dan panjangnya 15 cm, ungkap Sugiyanto.

    Sekitar pukul 20.15, bom kemudian diamankan petugas dan dibawa ke markas Bri-mob di Srondol, Banyumanik Semarang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (fuh/b2)

    ungkapnya.Terkait keterbatasan kondisi

    satuan yakni Sumber Daya Ma-nusia (SDM), maupun anggaran, dikatakan dia, jumlah personil masih jauh dari ideal. Dibanding jumlah masyarakat Jawa Tengah, satu banding 1000 lebih. Padahal idealnya satu banding 400. Masih kekurangan, 24 ribu personil, paparnya.

    Maka dari itu, Didiek menya-takan tepat, jika Kapolri memban-gun kemitraan dengan berbagai pihak pada tahun 2010-2014, untuk menutupi kekurangan polisi.Langkah tepat, membuat MoU dengan instansi pemerintah maupun swasta, mulai lembaga

    pendidikan, Provinsi, dan Kodam IV Diponegoro, ujarnya.

    Didiek mengingatkan, peri-stiwa yang perlu mendapat per-hatian diantaranya naiknya harga BBM, maraknya narkoba, teror-isme, dan PLTU Batang. Dalam waktu dekat, pemilu tahap akhir yakni pelantikan gubernur, idul fitri dan Pemilihan Presiden 2014, paparnya.

    Sementar Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno, meny-ampaikan kulo nuwun ke-pada seluruh jajaran Polda Jateng dan masyarakat Jawa Tengah. Kulo nuwun, saya siap bekerja sama dengan siap saja.Saya siap menerima kritik

    dan saran demi membangun Jawa Tengah aman, tertib dan tentram, ujarnya.

    Atas jabatan baru, Kapolda berharap mudah-mudahan juga dapat mencapai prestasi gemi-lang. Untuk Irjend Didiek, sela-mat jalan, semoga ditempat yang baru mencapai kegemilangan, pungkasnya.

    Wakil koordinator Indonesian Police Watch (IPW) Jateng, Agus Hermanto mengatakan, kondisi kamtibmas jateng cukup baik saat kapolda lama, termasuk saap pilgub. Secara umum baik, tanpa gesekan, terangnya di Mapolda Jateng.

    Agus berharap, kapolda baru,

    segera menuntaskan kasus-kasus perampokan senjata api dengan sasaran toko emas di Jawa Ten-gah. Di sejumlah daerah belum terungkap, ujarnya.

    Dikatakan, di daerah Jateng saat ini masih ada aktivitas teror-isme. Namun IPW yakin, dengan pengalaman kapolda yang per-nah menjabat sebagai Direktur pelatihan tentang teroris, mampu mengantisipasi jaringan teroris di Jateng.

    Kami yakin, dengan pen-galaman beliau mampu. Seperti di Batang, dan Kebumen kema-rin. Terakhir wonogiri. Deteksi dini. Mengungkap dengan cepat, pungkasnya. (fuh/b2)