Kopperindag dan PP 2016 - tebokab.go.id · kinerja dalam konteks Laporan Kinerja Instansi...

38
1 Kopperindag dan PP 2016 LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kabupaten Tebo sebagai daerah otonom terbentuk sejalan dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Kabupaten Tebo merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bungo dan menjadi salah satu dari lima daerah kabupaten pemekaran di Provinsi Jambi. Seiring dengan tujuan dan harapan masyarakat Kabupaten Tebo, pembentukan Kabupaten Tebo diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Perkembangan pembangunan di Kabupaten Tebo sampai dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil dan manfaatnya bagi masyarakat. Dengan terus berkembangnya dinamika pembangunan, kebutuhan masyarakat dan tantangan pada masa mendatang diperlukan keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan sehingga tujuan dan harapan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tebo dapat tercapai. Berdasarkan Peraturan Bupati Tebo No. 26 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar. Selanjutnya sebagai upaya untuk mengetahui ketercapaian pelayanan publik dalam rangka pemenuhan kesejahteraan masyakat selama tahun anggaran 2015 pada Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar, diperlukan pengukuran kinerja dalam konteks Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). LKjIP pada dasarnya mempunyai 2 makna, yaitu pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja, maka sebagai bahan evaluasi dan implementasi amanat kebijakan peraturan perundang- undangan, khususnya kebutuhan pembangunan, dalam laporan ini diperlukan gambaran rencana strategis Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo yang memuat visi, misi dan arah kebijakan sesuai kondisi dan karakteristik bidang kegiatan di lingkup Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar. Penyusunan Program Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo Tahun 2016 dilandasi oleh peraturan perundang- undangan sebagai berikut: 1. Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Saraolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur; 3. Undang-Undang No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

Transcript of Kopperindag dan PP 2016 - tebokab.go.id · kinerja dalam konteks Laporan Kinerja Instansi...

1

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum

Kabupaten Tebo sebagai daerah otonom terbentuk sejalan dengan ditetapkannya

Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun,

Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Kabupaten Tebo merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Bungo dan menjadi

salah satu dari lima daerah kabupaten pemekaran di Provinsi Jambi.

Seiring dengan tujuan dan harapan masyarakat Kabupaten Tebo, pembentukan

Kabupaten Tebo diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Perkembangan pembangunan di Kabupaten Tebo sampai dengan saat ini telah dirasakan

peningkatan hasil dan manfaatnya bagi masyarakat. Dengan terus berkembangnya

dinamika pembangunan, kebutuhan masyarakat dan tantangan pada masa mendatang

diperlukan keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan sehingga tujuan dan harapan

untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tebo dapat tercapai.

Berdasarkan Peraturan Bupati Tebo No. 26 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas

Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan dibidang Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan

Pengelolaan Pasar. Selanjutnya sebagai upaya untuk mengetahui ketercapaian pelayanan

publik dalam rangka pemenuhan kesejahteraan masyakat selama tahun anggaran 2015

pada Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar, diperlukan pengukuran

kinerja dalam konteks Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). LKjIP pada

dasarnya mempunyai 2 makna, yaitu pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja, maka

sebagai bahan evaluasi dan implementasi amanat kebijakan peraturan perundang-

undangan, khususnya kebutuhan pembangunan, dalam laporan ini diperlukan gambaran

rencana strategis Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten

Tebo yang memuat visi, misi dan arah kebijakan sesuai kondisi dan karakteristik bidang

kegiatan di lingkup Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar.

Penyusunan Program Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan

Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo Tahun 2016 dilandasi oleh peraturan perundang-

undangan sebagai berikut:

1. Undang-undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

2. Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten

Saraolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tanjung

Jabung Timur;

3. Undang-Undang No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan,

Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

2

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

4. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

5. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;

6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah;

7. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI No. 22/

PER/M. KUKM/IV/2007 tentang Pedoman Pemeringkatan Koperasi;

8. Permen PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan

TAPKIN dan LKJIP;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata cara Revieu Atas Laporna Kinerja Instansi Pemerintah

1.2. Maksud dan Tujuan.

Penyusunan Laporan Kinerja Intansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Koperasi,

Perindustrian, Perdaganan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo tahun 2016

ditujukan menjadi pedoman penyelenggaraan program yang mengacu pada tingkat

pencapaian hasil dan sasaran program pembangunan dengan melakukan

perbandingan antara indikator dan sasaran kinerja yang direncanakan dengan

realisasinya. Adapun maksud dari penyusunan LKjIP pada anggaran tahun 2016

adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi

organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan strategi berupa kebijakan

dan program yang terdiri atas kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD

Kabupaten Tebo dan sumber dana lainnya (APBD Provinsi Jambi, APBN, Bantuan

Luar Negeri, dan sumber pendanaan lainnya yang sah). Sedangkan tujuannya

adalah sebagai perwujudan akuntabilitas instansi kepada pihak yang memberikan

mandat agar tercipta sistem pelaporan akuntabilitas yang dapat meningkatkan

kepercayaan terhadap pemerintah, serta meningkatkan kinerja instansi pemerintah

dalam menjalankan misi. Penyusunan LKJIP akhirnya diharapkan dapat

menciptakan kepemerintahan yang baik (good governance).

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tebo No. 26 Tahun 2014 tentang Uraian

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan

Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo, secara hirarkis susunan kepegawaian

digambarkan sebagai berikut:

1.3.1. Susunan Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdaganan dan

Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo terdiri dari :

3

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Subbagian Umum dan Kepegawaian;

b. Subbagian Keuangan; dan

c. Subbagian Program.

3. Bidang Koperasi, membawahkan :

a. Seksi Koperasi;

b. Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan

c. Seksi Fasilitasi, Pembiyaan dan Simpan Pinjam.

4. Bidang Perindustrian, membawahkan :

a. Seksi industry Kecil dan Kerajinan;

b. Seksi Industri Menengah dan Besar; dan

c. Seksi Informasi Teknologi dan Pemasaran.

5. Bidang Perdagangan, membawahkan :

a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri;

b. Seksi Perdagangan Luar Negeri; dan

c. Seksi Promosi, Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian.

6. Bidang Pengelolaan Pasar, membawahkan :

a. Seksi Pengembangan Sumber Daya Pasar;

b. Seksi Pengelolaan, Penertiban dan Keamanan Pasar; dan

c. Seksi Penempatan Pedagang.

1.3.2. Tugas Pokok Dan Fungsi

A. Kepala Dinas;

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan

sebagian kewenangan Daerah Kabupaten di bidang Koperasi, Perindustrian,

Perdagangan dan Pengelolaan Pasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas

menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan Kebijakan teknis di bidang Koperasi, Perindustrian, Perdagangan

dan Pengelolaan Pasar;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayangan umum di bidang

Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar;

c. pelaksanaan semua pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring dan

evaluasi terhadap tugas dibidang Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan

Pengelolaan Pasar;

4

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

d. pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi terkait dibidang

Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar;

e. pelaksanaan pembinaan terhadap staf; dan

f. pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

B. Sekretariat;

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas umum, mengelola

kegiatan tata usaha, kepegawaian, keuangan dan rumah tangga dinas

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris

menyelenggarakan fungsi :

a. pelaksanaan pembinaan pada pegawai, organisasi dan tata laksana dinas;

b. melaksanakan tugas pengelolaan administrasi keuangan, kepegawaian dan

perbendaharaan;

c. melaksanakan tugas peyusunan program dan pelaporan kegiatan dinas;

d. melaksanakan pengelolaan administrasi surat menyurat, pemeliharaan

gedung kantor, peralatan kantor, perlengkapan kantor, kendaraan dinas dan

perasional, pengadaan kendaraan dinas dan operasional, protokoler dan

kebutuhan rumah tangga, perlengkapan pegawai; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam menjalankan tugasnya Sekretariat, membawahkan: a. subbagian

Umum dan Kepegawaian; b. Subbagian Keuangan; dan c. Subbagian

Program dan Pelaporan. Dimana masing-masing subbagian dipimpin oleh

seorang Kepala Subbagian yang berada dibawah dan bertanggungjawab

kepada Sekretaris.

a. subbagian Umum dan Kepegawaian;

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok menyusun,

menatausahakan administrasi surat menyurat, kearsipan, rumah tangga,

perlengkapan, kehumasan, pembinaan dan pemberdayaan aparatur dan

pengeloaan administrasi kepegawaian dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud ayat (1) Subbagian Umum

dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

a. melaksanakan semua urusan umum, inventaris dan perlengkapan dinas,

menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundang-undangan, kebijakan

teknis dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang umum;

b. pembinaan disiplin pegawai , pengembangan sumberdaya aparatur,

penjenjangan karir, menyusun analisa kebutuhan tambahan pegawai’ mutasi

pegawai, gaji berkala dan kepangkatan;

5

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

c. membuat rencana kebutuhan pegawai dan peningkatan kesejahteraan

pegawai;

d. mempersiapkan dan melaksanakan evaluasi absensi pegawai (pagi dan sore);

e. membuat surat teguran secara lisan dan tertulis kepada pegawai yang

melanggar displin PNS;

f. melakukan koordinasi dengan bidang dan bagian lain yang berkaitan dengan

kepegawaian danumum;

g. memberikan saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa kepada

atasan sesua dengan tugas dan fungsinya; dan

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.

b. Subbagian Keuangan;

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok mengelola administrasi

Keuangan dan perbendaharaan, menyusun anggaran dan pendapatan

belanja dinas, pembukuan, penghitungan anggaran, verifikasi

pertanggungjawaban keuangan dinas.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Subbagian

Keuangan menyelenggaraan fungsi :

a. menghimpun mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

teknis dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan bidang

keuangan;

b. mengelola pembukuan, penerimaan, rencana dan laporan pelaksanaan

anggaran, pembiayaan, gaji dan pengeluaran keuangan dinas;

c. menyiapkan konsep usulan bendaharawan, bendahara gaji, bendahara

penerima, bendahara barang, pemegang uang muka, PPK, Kuasa

Pengguna Anggaran dan PPTK dinas;

d. melaksanakan verifikasi terhadap pelaksanaan anggaran, akuntansi

keuangan dan dan laporan pertanggungjawaban;

e. memberikan saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa

kepada atasan sesua dengan tugas dan fungsinya; dan

f. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.

c. Subbagian Program;

(1) Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan

program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan

Pengelolaan Pasar, mengumpulkan, mengolah dan menyebarluaskan

data kepada instansi terkait, mengevaluasi, melakukan monitoring

perkembangan pelaksanaan kegiatan, membuat laporan tahunan,

LKjIP,LKPJ , dll.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Subbagian Program menyelenggarakan fungsi :

6

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

a. menyiapkan koordinasi, menyusun rencana dan laporan program dan

kegiatan Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan

Pasar;

b. menyiapkan bahan untuk kegiatan lintas sektoral, dinas Koperasi,

Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar dalm rangka

promosi dan invertasi, pembangunan kawassan industri, kerjasama

promosi perdagangan daerah, perkoperasian, pengelolaan pasar, dll.

c. Mengumpulkan, mengolah, menyebarluaskan informasi data tentang

dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasa;

d. Melaksanakan evaluasi, monitoripada Koperasi, Perindustrian,

Perdagangan dan Pengelolaan Pasar; dan

e. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.

C. Bidang Koperasi

(1) Bidang Koperasi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dibidang

koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah, fasilitasi, pembiayaan dan

simpan pinjam.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Bidang

Koperasi menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun, merumuskan rencana program operasional, dan pedoman

penyuluhan tentang kebijakan kelembagaan, usaha, verifikasi dan advokasi

terhadap pembinaan koperasi dan UMKM;

b. membina koperasi dan UMKM melalui kegiatan sosialisasi, enyuluhan,

pemagangan baik mengenai kelemabgaan maupun usaha serta kesadaran

mengenai perkoperasian dan UMKM;

c. menyusun dan mengajukan perangkaan koperasi dan UMKM (data statistik)

d. melakukan verifikasi terhadap koperasi dan UMKM penerima bantuan dari

pemerintah daerah, kementerian maupun lembaga keuangan lainnya;

e. melakukan koordinasi dengan unit kerja baik didalam maupun diluar

lingkungan dinas dalam rangka pembinaan koperasi dan usaha mikro, kecil

menengah;

f. mengevaluasi hasil verifikasi koperasi dan UMKM yang mengajukan

permohonan bantuan koperasi dan UMKM untuk pengembangan usah;

g. melaksanakan fasilitas pembiayaan dan simpan pinjam serta kemitraan

antar koperasi, koprasi dengan UMKM dan usaha besar;

h. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan perkembangan pembinaan

kelembagaan dan usaha serta verifikasi dan advokasi;

i. menyelengarakan pameran dibidang koperasi dan UMKM baik didalam

maupun diluar daerah;

7

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

j. memimpin dan memberikan petunjuk teknis pelaksanaan tugas kepada

bawahan dilingkungannya;

k. memantau dan mengusulkan kepada pimpinan untuk diambil tindakan

terhadap bawahan yang tidak disipllin sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

l. menyusun laporan pelaksanaan tugas bidang koperasi; dan

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan.

Dalam menjalankan tugasnya Bidang Kopersi, membawahkan :a.

Seksi Koperasi; b. Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; dan c. Seksi

Fasilitasi, Pembiayaan dan Simpan Pinjam. Dimana masing-masing seksi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan dalam

bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Koperasi.

a. Seksi Pendataan;

(1) Seksi Seksi Koperasi mempuyai tugas pokok menyusun, menyiapkan

rencana program dan bimbingan kebijakan teknis kelembagaan serta usaha

koperasi, melaksanakan inventarisasi, identifikasi terhadap peraturan dan

ketentuan dibidang penyusunan, evaluasi anggaran dasar dan angaran

rumah tangga koperasi, menyiapkan bahan proses pendirian koperasi,

pembubaran koperasi dan pemantapan perangkat organisasi;

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Koperasi menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun bahan rencana dan program pembinaan usah koperasi;

b. Menyiapkan bahan pedoman penyuluhan koperasi;

c. Menyiapkan bahan perangkaan (data statistik) di sektor kelembagaan dan

usaha koperasi;

d. Menyiapkan bahan bimbingan dan advokasi kelembagaan dan usaha

koperasi;

e. Menyiapkan bahan dalam rangkaproses pendirian dan atau pembubaran

koperasi;

f. Menyiapkan bahan koordinasi mengenai usaha koperasi dengan unit kerja

lain dan instansi terkait;

g. Menyiapkan, menyusun bahan dalam rangka pemberian rekomendasi

pengembangan usaha koperasi, analisa dan evaluasi laporan kegiatan

kelembagaan koperasi;

h. Menyiapkan hasil penelaahan bidang koperasi tentang permohonan

bantuan koperasi untuk pengembangan usaha;

i. Menyiapkan bahan petunjuk teknis pelaksanaan tugas kepada bawahan

dilingkungannya;

j. Menyiapkan bahan laporan kepada pimpinan untuk diambil tindakan kepada

bawahan yang tidak disiplin dalam melaksanakan tugas;

8

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

k. Menyiapkan bahan verifikasi terhadapkoperasi penerima bantuan;

l. Menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi;

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan;

n. Menyiapkan semua data dan program kerjasama atara koperasi, koperasi

dengan BUMN, lembaga keungan lainna serta melaksanakan pameran

dibidang koperasi didalam dan diluar Kabupaten Tebo dalam rangka

promosi dan pengembangan usaha koperasi sesuai petunjuk kedinasan;

o. Melakukan monitoring ke koperasi dalam rangka menginventarisir

permasalahan yang ada serta mencari alternatif pemecahan masalah; dan

p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

(1) Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempuyai tugas pokok

melaksanakan rencana program, penyiapan bahan rumusan dan

penjabaran kebijakan teknis usaha mikro kecil dan menengah disektor

kelembagaan, sektor kemitraan jaringan usaha, sektor promosi dan

pemasaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah menyelenggaraan fungsi :

a. merencanakan, menyusun program operasional pemberdayaan dan

pembinaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

b. melaksanakan program dan kegiatan strategis pemberdayaan Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah dengan memanfaatkan potensi komoditas unggulan

daerah;

c. melakukan inventarisasi, penelaahan serta penyempurnaan berbagai

peraturan dan kebijakssanaan yang berkaitan dengan penciptaan

persaingan yang sehat;

d. merumuskan dan melaksanakan program kemitraan dalam bentuk

keterkaitan usaha yang saling menguntungkan antara UMKM dengan

koperasi, BUMN dan usaha-usaha lainnya;

e. mengembangkan dan memantapkan jaringan usaha dan keterkaitan usaha

antara UMKM dengan koperasi dan usaha swasta lainnya;

f. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja lain baik didalam maupun diluar

lingkungan jajarannya;

g. mengevaluasi hasil telaah permohonan bantuan untuk pengembangan

usaha miro kecil menengah;

h. memantau pelaksanaan perkembangan pembinaan pemberdayaan

koperasi;

i. mengevaluasi laporan kegiatan UMKM;

j. menyusun dan mmenyajikan perangkaan keragaan data statistik UMKM;

9

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

k. menilai UMKM berdasarkan kreteria yang telah ditetapkan untuk menjadi

UMKM yang unggul dan berprestasi;

l. memimpin dan memberikan petunjukteknis pelaksanaan tugas kepada

bawahan dilingkungannya;

m. memantau dan mengusulkan kepada pimpinan untuk diambil tindakan

terhadap bawahan yang tidak disiplin dalam melaksanakan tugas;

n. melaksanakan rapat koordinasi dengan unit-unit kerja dilingkungan kerjanya

dalam rangka pelaksanaan tugas; dan

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

c. Seksi Fasilitasi, Pembiayaan dan Simpan Pinjam;

(1) Seksi Fasilitasi, Pembiayaan dan Simpan Pinjam mempuyai tugas pokok

melaksanakan rencana program, penyiapan bahan perumusan dan

penjabaran kebijaksanaan teknis pembiayaan, permodalan dan simpan

pinjam.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Seksi Fasilitasi,

Pembiayaan dan Simpan Pinjam menyelenggarakan fungsi :

a. merencanakan, menyusun program operasional pemberdayaan dan

pembinaan Fasilitasi, Pembiayaan dan Simpan Pinjam;

b. mermuskan kebijakan teknis Fasilitasi, Pembiayaan dan Simpan Pinjam

dengan unit-unit kerja dilingkungan dinas koperasi, prindustrian,

perdagangan dan pengelolaan pasar;

c. menjabarkan hasil rumusandan melaksanakan kegiatan pembiayaan dan

simpan pinjam;

d. membina dan mengendalikan kegiatan pembiayaan dan simpan pinjam

terutama pelayangan terhadap masyarakat;

e. mengkaji kegiatan yang telah dilaksanakan maupun yang akan

dilaksanakan sebagai bahan perbandingan dalam kelancaran tugas;

f. membimbing dan mengarahkan pegawai seksi Fasilitasi, Pembiayaan dan

Simpan Pinjam agar bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;

g. memantau dan mengusulkan kepada pimpinan untuk diambil tindakan

kepada bawahan yang tidak disiplindalam melaksanakan tugas;

h. melaksanakan rapat koordinasi dengan unit-unit kerja lingkungan kerjanya

dalam rangka pelaksanaan tugas.

D. Bidang Perindustrian;

(1) Bidang Perindustrian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan

tugas dibidang Perindustrian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Bidang Perindustrian menyelenggarakan fungsi :

10

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

a. perencanaan dan penganalisaan program kerja dibidang

perindustrian;

b. penghimpunan dan penganalisaan program bidang lain dilingkungan

dinas;

c. penyusunan petunjuk pembinaan dan bimbingan teknis,

pengembangan, pengawasan dan evaluasi tentang Izin Usaha

Industri (IUI) dan Tanda Daftar Industri (TDI) serta pedoman

pembinaan kegiatan usaha di bidang perindustrian;

d. pemberian bimbingan teknis, pembinaan, pengembangan,

pengawasan dan evaluasi terhadap sarana usaha, kualitas dan

kuantitas serta kontinunitas hasil produksi, penerapan standar,

diversifikasi produk dan inovasi teknologi di bidang perindustrian;

e. penyiapan dan pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis,

pemantauan dan evaluasi penanggulangan dan pencegahan

pencemaran akibat limbah industri;

f. pelaksanaan evaluasi/pemeriksaan terhadap dokumen UKL/UPL

yang disusun oleh Pengusaha Industri;

g. memantau dan mengusulkan kepada pimpinan untuk diambil

tindakan terhadap bawahan yang tidak disiplin sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

h. pemberian saran dan pertimbangan hasil telaah, laporan dan analisa

kepada atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya; dan

i. pelaksanaan tugas lain sesuai dengan petunjuk dan perintah atasan.

Dalam menjalankan tugasnya Bidang Perindustrian, membawahkan: a.

Seksi Industri Kecil dan Kerajinan; b. Seksi Industri Menengah dan Besar; dan

c. Seksi Informasi, Teknologi dan Pemasaran. Dimana masing-masing Seksi

sebagaimana dimaksud dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada di bawah

dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Perindustrian.

a. Seksi Industri Kecil dan Kerajinan;

(1) Seksi Seksi Industri Kecil dan Kerajinan mempuyai tugas pokok melaksanaan

bimbingan teknis kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana produksi,

teknologi pemassaran/permodalan, kemitraan, promosi pemasaran industri

kecil dan kerajinan serta memfasilitasi kemudahan investasi industri, analisa

iklim usaha, pengendalian lingkungan dan kerjasama bidang industri.

(2) Untuk melaksanakan tugasnya dimaksud pada ayat (1) Seksi Seksi Industri

Kecil dan Kerajinan menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun juknis, pedoman, bimbingan, pembinaan dan pengendalian industri

kecil dan kerajinan;

11

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

b. fasilitasi promosi pameran industri kecil dan kerajinan didalan dan luar

kabupaten tebo yang bersinergi dengan instansi terkait;

c. fasilitasi bantuan Teknis Teknolgi (proses produksi), pemasaran, modal

peralatan dan kemitraan bagi industri kecil dan kerajinan;

d. melaksanakan bimbingan dan pemantauan penanganan lingkungan industri

kecil dan kerajinan;

e. mensosialisasikan kebijakan teknis dan peraturan perundang-undangan

mengenai industri kecil dan kerajinan;

f. bekerjasama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan kegiatan

pengembangan industri kecil dan kerajinan; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Industri Menengah dan Besar;

(1) Seksi Industri Menengah dan Besar mempuyai tugas pokok melaksanakan dan

menyiapkan bimbingan teknis pelaksanaan kebijakan pembinaan dan

pengembangan sarana usaha, produksi, analisis iklim usaha, peningkatan

kerjasama, pemantauan serta evaluasi terhadap kebijasanaan teknis industri

menengah dan besar.

(2) Untuk melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi

Industri Menengah dan Besar menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun petunjuk teknis pembinaan serta pedoman kegiatan usaha industri

menengah dan besar;

b. menyiapkan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana usaha,

dan produksi industri menengah dan besar;

c. menyiapkan bahan pembinaan industri menengah dan besar;

d. menganalisis iklim usaha dan peningkatan kejasama dengan dunia usaha

industri menengah dan besar; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

c. Seksi Informasi, Teknologi dan Pemasaran;

(1) Seksi Informasi, Teknologi dan Pemasaran mempuyai tugas pokok

melaksanakan dan menyiapkan bahan informasi, sistem teknologi dan

pemasaran dibidang industri.

(2) Untuk melaksanakan tugasnya dimaksud pada ayat (1) Seksi Informasi,

Teknologi dan Pemasaran menyelenggarakan fungsi :

a. promosi produk industri kabupaten;

b. pelaksanaan penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi dibidang

industri;

c. fasilitasi pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan penerapan

teknologi dibidang industri;

12

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

d. sosialisasi hasil penelitian, pengembangan dan penerapan teknolgi dibidang

industri;

e. kerjasama dibidang standarisasi tingkat kabupaten;

f. pengumpulan, analisis dan desiminasi data bidang industri tingkat nkabupaten

dan pelaporan kepada provinsi; dan

g. melaksanakan tugas lain yang diberian atasan.

E. Bidang Perdagangan

(1) Bidang Perdagangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas-

tugas di bidang perdagangan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang

Perdagangan ini menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun, merumuskan rencana program operasional, dan pedoman

penyuluhan dibidang perdagangan;

b. penyusunan petunjuk, bimbingan teknis dan penyiapan surat izin usaha

perorangan (SIUP), izin pergudangan (IP), tanda daftar perusahaan (TDP)

dan tanda daftar gudang (TDG) serta pedoman pembinaan kegiatan usaha

dibidang perdagangan;

c. penyusunan petunjuk pembinaan dan bimbingan teknis, pengembangan

pengawasan dan evaluasi dibidang surat izin usaha perorangan (SIUP), izin

pergudangan (IP), tanda daftar perusahaan (TDP) dan tanda daftar gudang

(TDG) serta pedoman pembinaan kegiatan usaha dibidang perdagangan;

d. penyiapan pemberian bimbingan teknis, pembinaan, pengembangan,

pengawasan dan evaluasi terhadap usaha, sarana, perdagangan,

penyaluran barang dan jasa serta promosi dibidang usaha perdagangan;

e. menyiapkan bimbingan teknis, pembinaan dan pengawasan terhadap

perlindungan konsumen, eksport, import dan kemeterologian dibidang

perdagangan;

f. peningkatan koordinasi dengan pihak terkait tentang perlindungan

konsumen dan kemeterologian dibidang perdagangan;

g. menganalisa iklim usaha dan eningkatan kerjasama dengan dunia usaha

dibidang perdagangan;

h. memimpin dan memberikan petunjuk teknis dalam pelaksanaan tugas

kepada bawahan dibidang perdagangan;

i. memantau dan mengusulkan kepada pimpinan untuk diambil tidakan

kepada bawahan yang tidak disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

j. menyusun laporan mengenai pelaksanaan tugas dibidang perdagangan;

dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

13

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Dalam menjalankan tugasnya Bidang Perdagangan, membawahkan :a. Seksi

Perdagangan Dalam Negeri; b. Seksi Perdagangan Luar Negeri; dan c.

Seksi Promosi, Perlindungan Konsumen dan Kemetrologian. Dimana

masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi berada di bawah

dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Bidang Perdagangan.

a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri;

(1) Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempuyai tugas pokok melaksanakan

bimbingan teknis terhadap kebijakan pembinaan dan pengembangan saran

usaha dan perlindungan konsuen, promosi dan pengembangan

perdagangan dalam negeri, analisa iklim usaha perdagangan, untuk

kelancaran pengadaan, distribusi dan stabilitas harga bahan pokok serta

pengawasan terhadap barang beredar.

(2) Untuk melaksanakan tugasnya dimaksud pada ayat (1) Seksi Perdagangan

Dalam Negeri menyelenggaran fungsi :

a. menyusun juknis, pedoman, bimbingan, pembinaan dan pengendalian

kegiatan usaha perdagangan dalam negeri;

b. menyiapkan bahan dan pemberian bimbingan kebijaksanaan

pengembangan sarana usaha perdagangan dalam negeri;

c. memproses izin dan rekomendasi perusahaan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku;

d. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan perdagangan dalam

negeri;

e. bekerjasama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan program dan

kegiatan pengembangan perdagangan dalam negeri; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Perdagangan Luar Negeri;

(1) Seksi Perdagangan Luar Negeri mempuyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan

pembinaan eksport, import, kerjasama luar negeri dan iklim usaha serta

evaluasi terhadap pelaksanaan kebijaksanaan teknis perdagangan luar

negeri dan memberikan masukan kepadda instansi terkait sebagai bahan

pertimbangan perumusan kebijakan eksport dan import.

(2) Untuk melaksanakan tugasnya dimaksud pada ayat (1) Seksi Perdagangan

Luar Negeri menyelenggarakan fungsi :

a. Menyusun petunjuk teknis pembinaan serta pedoman kegiatan usaha

perdagangan luar negeri;

b. Melaksanakan fasilitas kemudahan penerapan kebijakan peraturan eksport

dan import;

14

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

c. Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha;

d. Melakukan dorongan peningkatan eksport komoditi industri nperdagangan;

e. Melakukan promosi dagang pasar luar negeri; dan

f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Promosi, Perlindungan Konsumen dan Kemeterologian;

(1) Seksi Promosi, Perlindungan Konsumen dan Kemeterologian mempuyai

tugas pokok melaksanakan dan menyiapkan bahan bimbingan teknis,

pembinaan, pengembangan, pengawasan dan evaluasi kegiatan

perlindungan konsumen dan kemetrologian.

(2) Untuk melaksanakan tugasnya dimaksud pada ayat (1) Seksi Promosi,

Perlindungan Konsumen dan Kemeterologian menyelenggarakan fungsi :

a. fasilitasi dan pelaksanaan metrologi legal setelah memperoleh penilaian dari

Pemerintah yang didasarkan rekomendasi Provinsi;

b. fasilitasi pembinaan serta pengendalian SDM metrologi skala Kabupaten;

c. fasilitasi standar ukuran dan laboratorium metrologi legal;

d. pelayanan tera dan tera ulang UTTP setelah melalui penilaian standar

ukuran dan laboratorium metrologi legal oleh Pemerintah;

e. fasilitasi penyelengraan kerja sama metrologi legal skala Kabupaten;

f. pelaksanaan penyuluhan dan pengamatan UTTP, BDKT dan SI;

g. pembinaan operasional reparatir UTTP;

h. pengawasan dan penyidikan tindak pidana UUML;

i. sosialisasi, informasi dan publikasi tentang perlindungan konsumen;

j. pelayanan dan penanganan penyelesaian sengketa konsumen skala

Kabupaten;

k. pembinaan dan pemberdayaan motivator dan mediator perlindungan

konsumen skala Kabupaten;

l. koordinasi dan kerja sama dengan intansi terkait skala Kabupaten dalam

menyelengarakan perlindungan konsumen;

m. penyusunan rencana program kerja, penyiapan petunjuk pembinanan dan

bimbingan teknis, pengembangan, pengawasan, evaluasi dibidang

perlindungan konsumen dan metrologi;

n. penganalisaan kegiatan perlindungan konsumen dan metrologi dalam

upaya meningkatkan usaha perdagangan;

o. penyusunan rencana program kerja, penyiapan petunjuk pembinanan dan

bimbingan teknis, pengembangan, pengawasan, evaluasi dibidang

perlindungan konsumen dan metrologi;

p. membuat laporan, memberikan pertimbangan hasil telaah dan analisa

kepada atasan;

q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

15

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

F. Bidang Pengelolaan Pasar

(1) Bidang Pengeloaan Pasar dipimpin oleh seoarang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan

pengeloaan pasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Bidang Pengelolaan

Pasar menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun, merumuskan rencana program pengembangan sumber daya

pasar;

b. pengelolaan pasar, penertiban dan keamanan pasar;

c. pengaturan pedagang dan penempatan pedagang;

d. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja baik di dalam maupun di luar

lingkungan dinas dalam pengeloaan pasar dan pembinaan pedagang;

e. memimpin dan memberi petunjuk teknis pelaksanaan tugas kepada

bawahan dilingkungannya;

f. memantau dan mengusulkan kepada pimpinan untuk diambil tindakan

terhadap bawahan yang tidak disiplin sesuai dengan ketentuan yang

berlaku;

g. menyusun laporan tugas bidang pengelolaan pasar; dan

h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam menjalakan tugasnya Bidang Pengelolaan Pasar,

membawahkan: a. Seksi Pengembangan Sumberdaya Pasar; b. Seksi

Pengelolaan pasar, Penertiban dan Keamanan Pasar; dan c. Seksi

Penempatan Pedagang. Dimana masing-masing Seksi dipimpin oleh

seorang Kepala Seksi berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Bidang Pengelolaan pasar.

a. Seksi Pengembangan Sumberdaya Pasar;

(1) Seksi Pengembangan Sumberdaya Pasar mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengembangan sumberdaya pasar.

(2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengembangan

Sumberdaya Pasar menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun juknis, pedoman, bimbingan, pembinaan dan pengembangan

sumberdaya pasar;

b. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

teknis dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan pengembangan

sumberdaya pasar;

c. bekerjasama dengan instansi terkait dalam pembinaan dan pengembangan

sumberdaya pasar diantaranya dengan mengurus asosiasi pedagang; dan

d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

16

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

b. Seksi Pengelolaan, Penertiban dan Keamanan Pasar;

(1) Seksi Pengelolaan, Penertiban dan Keamanan Pasar mempunyai tugas

pokok melaksanakan Pengelolaan, Penertiban dan Keamanan Pasar.

(2) Untuk menyelengarakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Pengelolaan,

Penertiban dan Keamanan Pasar menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun juknis, pedoman, bimbingan, pembinaan mengenai Pengelolaan,

Penertiban dan Keamanan Pasar;

b. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

teknis dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Pengelolaan,

Penertiban dan Keamanan Pasar;

c. melakukan pembinaan kepada pengurus asosiasi pasar;

d. berkoordinasi dan bekerjasama dengan instansi terkait dan aparat

babinkamtibmas dalam rangka keamanan dan ketertiban; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

c. Seksi Penempatan Pedagang;

(1) Seksi Penempatan Pedagang mempunyai tugas pokok melakukan

pengaturan dan penempatan peagang.

(2) Untuk melaksanakan tugas dimaksud pada ayat (1) Seksi Penempatan

Pedagang menyelenggarakan fungsi :

a. menyusun juknis, pedoman, bimbingan, pembinaan mengenai prosedur

pengaturan dalam penempatan pedagang;

b. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

teknis dan bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan Penempatan

Pedagang;

c. melakukan pengaturan dan penempatan pedagang;

d. berkoordinasi dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam pengaturan

dan Penempatan Pedagang; dan

e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

F. Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian kegiatan dinas secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.

(3) Setiap Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga

Fungsional Senior yang disepakati oleh anggota kelompok lainnya.

(4) Penggangkatan seluruh tenaga fungsional ditetapkan dengan Keputusan

Bupati, seangkan pengangkatan ketua kelompok tenaga fungsional

ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

(5) Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

17

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku.

H. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

(1) UPTD merupakan unsur pelaksana teknis dinas yang melaksanakan

sebagian tugas dinas yang mempunyai wilayah kerja di beberapa

Kecamatan.

(2) UPTD dipimpin oleh seorang Kepala UPTD yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Dalam melaksanakan tugas operasionalnya dilapangan UPTD

berkoordinasi dengan Camat dan Instansi terkait.

(4) Susunan organisasi UPTD akan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

1.3.2. Sumber Daya Manusia

Dalam menunjang pelaksanaan pembinaan dan pengembangan

terhadap sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM, maka perlu ditunjang

oleh sarana dan prasarana yang memadai yang diantaranya adalah sumber daya

manusia.

Kantor Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar

Kabupaten Tebo berdasarkan Peraturan Bupati Tebo No. 11 Tahun 2009 Tentang

Uraian Tugas Pokok dan fungsi, organisasi Dinas Koperasi, Perindustrian,

Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo, memiliki

personalia/pegawai yang terdiri dari :

1 Orang Kepala Dinas - Eselon II b

1 Orang Sekretaris - Eselon III a

4 Orang Kepala Bidang - Eselon III b

5 Orang Kepala Sub Bagian/Kepala Seksi - Eselon IV a

16 Orang Staf/Pelaksana

30 Orang Tenaga Kontrak

Jumlah keseluruhan pegawai Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan

dan Pengelolaan PasarKabupaten Tebo sebanyak 49 orang dengan jumlah PNS

sebagai berikut :

18

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Jumlah PNS Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan

PasarKabupaten Tebo

Menurut Tingkat Pendidikan

STRATA 2 - Orang

STRATA 1 15 Orang

D.III - Orang

SLTA 12 Orang

SLTP - Orang

SD - Orang

J u m l a h 27 Orang

Jumlah PNS Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan

PasarKabupaten Tebo

Menurut Tingkat Pangkat Golongan/Ruang

Pembina Tk I IV.b 1 Orang

Pembina IV.a 3 Orang

Penata TK I III.d 4 Orang

Penata III.c 2 Orang

Penata Muda Tk I III.b 3 Orang

Penata Muda III.a 5 Orang

Pengatur II.d 1 Orang

Pengatur Muda II.c 4 Orang

Pengatur Muda Tk.I II.b 1 Orang

Pengatur Muda II.a 3 Orang

J u m l a h 27 Orang

1.4. Sistematika Penyusunan LKJIP

Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LKJIP) Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten

Tebo Tahun 2016, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum, menjelaskan latar belakang dan landasan hukum

Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan

Pasardalam penyusunan LKJIP

1.2. Maksud dan Tujuan, menerangkan maksud dan tujuannya serta

perlunya disusun LKJIP

19

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

1.3. Tugas Pokok dan Fungsi, meenguraikan tugas pokok dan fungsi dari

Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan

PasarKabupaten Tebo

1.4. Sistematika Penyusunan, menjelaskan tahapan serta isi ringkas dari

LKJIP

BAB II RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis, menjelaskan Visi, Misi serta Kebijakan Dinas

Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten

Tebo

2.2. Rencana Kinerja, menguraikan program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan pada tahun 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Analisis Capaian Kinerja, menjelaskan pengukuran dan evaluasi

capaian program dan kegiatan

3.2. Akuntabilitas Keuangan, berisi uraian perbandingan antara rencana dan

realisasi program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

LAMPIRAN

20

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

BAB II

RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA KINERJA

2.1. Rencana Strategis

1.1.1. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat

eksis, antipatif, dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang

keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Penetapan visi sebagai bagian dari

perencanaan strategik merupakan langkah penting dalam perjalanan organisasi. Karena

Visi merupakan suatu pedoman sebagai pendorong organisasi dalam rangka mencapai

tujuannya.

Mengingat pentingnya pernyataan visi bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah maka

Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo

menetapkan visi tahun 2011-2016 sebagai berikut :

“Terwujudnya sektor Koperasi, Industri, Perdagangan, dan Pengelolaan

Pasar sebagai penggerak utama ekonomi kerakyatan yang bertumpu

pada potensi daerah serta mampu bersaing di pasar global. “

Maksud dari visi diatas adalah suatu kondisi yang diharapkan bahwa kegiatan usaha

bidang koperasi, industri kecil dan menengah, pedagang kecil dan menengah serta

pengelolaan pasar di Kabupaten Tebo dapat produktif, sehingga mampu memberikan

kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Sedangkan makna dari visi terdapat

makna yaitu Koperasi, Industri Kecil dan Menengah, Pedagang Kecil dan Menengah,

Pengelolaan Pasar dan Produktif.

Koperasi pengertianya adalah suatu lembaga usaha yang dibentuk oleh

masyarakat/anggota untuk kepentingan masyarakat/anggota yang berazaskan gotong-

royong dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga keberadaan koperasi

agar betul-betul produktif sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi lokal perlu

mendapatkan pembinaan dan pengawasan secara tepat dan terarah dengan tetap

berorientasi pada pasar dan modal. Data jumlah koperasi dari tahun 2014 -2016 dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

No Status Koperasi Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Aktif 228 121 114

2 Tidak Aktif 109 227 242

Jumlah 337 348 356 Data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2016

terjadi peningkatan jumlah Koperasi sebesar 5,3 %, hal ini menunjukkan bahwa koperasi

merupakan pilar utama dalam perekonomian Kamasyarakatan. Akan tetapi jumlah

koperasi aktif dari tahun 2014-2105 mengalami penurunana, hal ini diakibatkan kurangnya

21

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

kesadaran pengurus maupun anggota koperasi dalam mangadakan Rapat Anggota

Tahunan (RAT), RAT merupakan tolak ukur dalam menilai koperasi itu aktif ataupun tidak.

Maka disinilah peran pemerintah dalam meningkatkan kesadaran pengurus koperasi

dalam mengadakan RAT.

Industri Kecil dan Menengah (IKM) adalah perusahaan Industri yang terdiri dari

industri kecil dan industri menengah. Industri Kecil dan Menengah yang berada di wilayah

Kabupaten Tebo terdiri dari 745 unit usaha data tahun 2015. Meningkat sebesar 17 %

dibandingkan tahun 2014 sebanyak 638 Unit, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

NO Cabang Industri Jumlah Perusahaan ( Unit)

Persentase

(%)

2014 2015 2016

1. Kerajinan 153 172 199 13

2. Kimia dan Bahan

Bangunan

257 260 265 1,8

3. Logam dan

Elektronika

15 17 19 10

4. Pangan 194 272 272 -

5. Sandang 19 24 27 11

Total 638 745 782 Data Laporan Data Base IKM Kabupaten Tebo Tahun 2015

Perusahaan Industri Kecil adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di

bidang industri dengan nilai investasi paling banyak Rp. 5 juta sampai dengan 200 juta,

tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha. Sedangkan perusahan Industri

Menengah adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang industri dengan

nilai investasi lebih besar dari Rp. 200 juta sampai dengan paling banyak Rp. 10 milyar

tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha.

Pedagang Kecil Dan Menengah adalah pedagang kecil yang terdiri dari pedagang

Kaki lima dan usaha menengah yang terdiri dari pedagang toko modern (mini market) yang

perlu mendapatkan perhatian terhadap akses pelayananya sehingga produktivitas

usahanya meningkat secara berkesinambungan.

Pengelolaan Pasar adalah kegiatan yang meliputi perencanaan dan pengembangan

sumberdaya pasar, penataan dan penertiban pedangan, dan penempatan pedagang yang

bertujuan untuk menciptakan pasar yang tertata rapi, tertib dan aman, nyaman bagi

seluruh pengguna pasar dan konsumen.

Produktif adalah kegiatan usaha dari usaha pedagang kecil dan menengah, usaha

industri kecil dan menengah serta koperasi yang menghasilkan dan menguntungkan

secara berkesinambungan.

22

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dikabupaten tebo dari tahun 2014-2016

mengalami peningkatan, hal ini berarti sudah menggeliatnya kegiatan perekonomian di

Kabupaten Tebo, dan mulai meningkatkanya kesadaran masyarkat dalam mengingkatkan

taraf hidupnya, dan secara makro daya beli masyarakat sudah meningkat yang

dipengaruhi dengan mulai membaiknya harga Karet dan sawit yang merupakan mata

pencahrian utama masyarakat Tebo.

1.1.2. Misi.

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

untuk mewujudkan visi (Pasal 1 ayat (13) UU No. 25 Tahun 2004). Misi

merupakan pernyataan secara luas dan komprehensif mengenai tujuan suatu

daerah/organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang akan

diberikan atau dilaksanakan, kebutuhan masyarakat yang dapat dipenuhi,

kelompok masyarakat yang dilayani, serta nilai-nilai yang dapat diperoleh.

Misi merupakan pernyataan yang mendukung tercapainya visi yang telah

ditetapkan, dan misi Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan

Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo adalah :

1. Meningkatkan pencapian kinerja dengan didukung tersedianya sarana dan

prasarana penunjang untuk pencapaian kegiatan dibidang Koperasi, industri,

perdagangan, dan Pengelolaan Pasar

2. Menciptakan iklim usaha yang kondusif, persaingan yang sehat dibidang

Koperasi, Industri, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar sebagai pemicu

pertumbuhan ekonomi masyarakat

3. Meningkatkan kualitas SDM dibidang Koperasi, Industri, Perdagangan, dan

Pengelolaan Pasar

4. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, dan promosi bidang Koperasi,

Industri, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar.

5. Meningkatkan peluang usaha dibidang Koperasi, Industri, Perdagangan, dan

Pengelolaan Pasar.

1.1.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran misi adalah merupakan tujuan dan sasaran

pembangunan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan

Pasar Kabupaten Tebo, dimana;

Tujuan dari misi yang telah ditetapkan adalah :

- Meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Koperasi,

Perindustrian, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo dalam

bidang Koperasi, Industri, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar.

- Meningkatkan produktivitas usaha dan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

di bidang Koperasi,Perindustrian, Perdagangan dan pengelolaan Pasar.

23

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

- Meningkatnya Citra Pasar Pedesaan Sebagai Pusat pengembangan Ekonomi

- Meningkatnya Perkembangan Dunia Usaha yang Kuat Aturan

Sasaran dari misi yang telah ditetapkan adalah :

- Meningkatkan kinerja pelayanan aparatur terhadap masyarakat

- Berkembangnya Lembaga Ekonomi Koperasi dan UKM

- Berkembangnya Industri Kecil dan Menengah

- Mengembangkan Sarana dan Prasarana Pasar Pedesaan

- Berkembangnya Usaha Perdagangan Usaha Kecil dan Menengah

1.1.4. Strategi dan Kebijakan

Strategi merupakan suatu cara atau pola yang dirancang untuk merespon isu

strategis yang dihadapi dan/atau untuk mencapai visi dan misi Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang telah ditetapkan. Sedangkan kebijakan umumnya adalah

merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh suatu organisasi untuk

dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun

pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan

keterpaduan dalam perwujudan strategi, sasaran, tujuan, misi dan visi, adapun

strategi serta kebijakan berdasarkan sasaran misi adalah:

Misi 1 Meningkatkan pencapian kinerja dengan didukung tersedianya sarana dan

prasarana penunjang untuk pencapaian kegiatan dibidang Koperasi, industri,

perdagangan, dan Pengelolaan Pasar

Sasaran Indikator

Strategi Kebijakan Uraian Target

Meningkatkan

kinerja

pelayanan

aparatur

terhadap

masyarakat

Tingkat

capaian

kinerja

aparatur

100%

Mengikuti pendidikan dan

pelatihan bagi aparatur

baik di dalam maupun di

luar Kabupaten serta

pemenuhan sarana dan

prasarana pendukung

Menyediakan dana

untuk mengikuti

pendidikan dan pelatihan

dan pemenuhan sarana

dan prasarana

pendukung.

Berdasarkan uraian tabel pada misi satu, dengan sasaran Meningkat kinerja

pelayanan aparatur terhadap masyarakat dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan

formal, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya aparatur pada Dinas

Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar, untuk Tahun 2016 Aparaur

yang mengikuti Pendidakn dan pelatihan yang berguna untuk meningkatkan Kompetensi

dibidang, masing-masing berjumlah 4 orang, yang terdiri dari subbag keuangan berjumlah

2 orang dan subbag program berjumlah 2 orang

24

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Misi 2 Menciptakan iklim usaha yang kondusif, persaingan yang sehat dibidang Koperasi,

Industri, Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi

masyarakat

Sasaran Indikator

Strategi Kebijakan Uraian Target

Berkembangnya

Lembaga

Ekonomi Koperasi

dan UKM

Meningkatnya

Jumlah Koperasi

berprestasi dan

UKM yang di bina

pemerintah daerah

100%

Melaksanakan

Pembinaan

pengawasan terhadap

kegiatan kualitas

Kelembagaan

Koperasi

Menyediakan dana

Pembinaan

pengawasan

terhadap kegiatan

kualitas

Kelembagaan

Koperasi

Berdasarkan tabel pada Misi dua dengan sasaran berkembangnya lembaga Ekonomi

Koperasi dan UKM, adapun kegiatan pada sasaran ini adalah Pembinaan, pengawasan

dan penghargaan koperasi berprestasi, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menilai,

melihat dan memonitoring kesehatan dari Koperasi- koperasi yang ada dikabupaten tebo

sehingga diharapkan pengusurus dan anggota koperasi dapat melaksanakan apa yang

menjadi tujuan dari pembentukan Koperasi, yaitu mensejahterakan para anggotanya,

untuk Tahun 2016 berbagai program kegiatan yang dilaksanakan antara lain, pendataan

koperasi yang aktif seiring dengan mendorong Koperasi untuk melakukan Rapat Anggota

Tahunan (RAT) yang menjadi tolak ukur dalam penilaian koperasi, apakah koperasi aktif

atau tidak. Pada bidang Koperasi, untuk tahun 2016 pemerintah Pusat juga memfasilitasi

tenaga Kontrak berjumlah 6 orang, yang bertujuan untuk memonitoring da mengevaluasi

kegiatan, maupun usaha koperasi yang berkembang dikabupaten Tebo. Bidang Koperasi

pada tahun 2017 juga mengajak koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Tebo untuk

meningkatkan Kompetensi pengurus koperasi, dengan mengundang kegiatan-kegiatan

yang diadakan oleh pemerintah.

Misi 3 Meningkatkan kualitas SDM dibidang Koperasi, Industri, Perdagangan, dan

Pengelolaan Pasar

Sasaran Indikator

Strategi Kebijakan Uraian Target

Berkembangnya

Industri Kecil dan

Menengah

Terciptanya

produk / hasil

kerajinan yang di

bina dekranasda

Kab. Tebo

100% Menyelenggarakan

Pameran Produk

Kerajinan

Menyediakan dana

dalam

penyelenggaraan

Pameran Produk

Kerajinan

Pada misi 3 (tiga) peran Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan

Pengelolaan Pasar dalam meningkatkan Perkembangan Industri Kecil dan Menengah

25

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

yaitu, dengan mengikuti Pameran pameran pembangunan dalam rangka mempromosikan

produk-produk industri kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Tebo, adapun

pameran yang diikuti oleh Dinas Koperindag dan PP pada tahun 2016 adalah :

1. Pameran Pembangunan dam Rangka HUT Provinsi Jambi Ke-59 yang diadakan di

Lapangan Kantor Gubernur Provinsi Jambi.

2. Pameran Pambangunan MTQ, dalam rangka Memeriahkan MTQ tingkat Provinsi

Jambi yang didakan di Kabupaten Merangin.

3. Pameran Expo dalam rangka Bulan Promosi Provinsi Jambi d Jakarta Fair

Kemayoran di Jakarta.

Kegiatan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi-protensi

unggulan daerah agar dikenal oleh masyarkat secara luas, yang berimbas pada

peningkatan taraf hidup masyarkat di Kabupaten Tebo yang merata adil dan makmur.

Misi 4 Meningkatkan pembinaan, pengawasan, dan promosi bidang Koperasi, Industri,

Perdagangan, dan Pengelolaan Pasar.

Sasaran Indikator

Strategi Kebijakan Uraian Target

Mengembangk

an Sarana dan

Prasarana

Pasar

Pedesaan

Terciptanya Fasilitas

Pasar Tradisional

dan Terciptanya

Pedagang Kaki Lima

dan Asongan yang

tertib

100% Pembangunan

Sarana dan

Prasarana Pasar

Pedesaan dan

Pembinaan Pedagang

Kaki Lima dan

Asongan

Menyediakan Dana

Dalam Pembangunan

Sarana dan Prasarana

Pasar Pedesaan dan

Pembinaan Pedagang

Kaki Lima dan Asongan

Pada misi 4 (empat) dengan sasaran mengembangkan sarana dan prasaran pasar. Untuk

tahun 2016 Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar

membangun / mereahbilitasi pasar pasar masyarakat dikabupaten Tebo, adapun untuk

tahun 2016 beberapa pasar rakyat yang dibangun/rahabilitasi antara lain :

1. Pasar Rakyat Pintas Tuo Kecamatan Muara Tabir

2. Pasar Rakyat Tanjung Bungur Kecamatan Muara Tebo

3. Pasar Rakyat Tirta Kencana Kecamatan Rimbo Bujang

Pembangunan/rehabilitasi pasar diatas bersumber dari dana DAK bidang Perdagangan

Adapun dana Aspirasi Dewan yang ditlaksanaka pada Dinas Koperindag dalam

Pembangunan Pasar antara lain :

1. Revitalisasi Pasar Pulau Temiang Kecamatan Tebo Ulu

2. Pembangunan Los Pasar Teluk Rendah

3. Drainase dan Los Pasar Sungai Bengkal Kecamatan Tebo Ilir.

26

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Koperindag dalam hal pembangunan

Pasar adalah untuk mempermudah, memperlancar akses jual beli masyarkat di

Pasar, dengan cara merehabilitasi membangun, dan memperindag sarana dan

Prasana Pasar.

Misi 5 Meningkatkan peluang usaha dibidang Koperasi, Industri, Perdagangan, dan

Pengelolaan Pasar.

Sasaran Indikator

Strategi Kebijakan Uraian Target

Meningkatnya

Perkembangan

Dunia Usaha yang

Kuat Aturan

Berkembangny

a Usaha

Perdagangan

Usaha Kecil

dan Menengah

100% Pembinaan pelaku

usaha kecil dan

menengah, dan

Pembengunan

fasilitas pasar

tradisional

Menyediakan dana

pembinaan usaha kecil

dan menengah, dan

membangun fasilitas

pasar tradisional

Pada Misi 5 (lima) dengan sasaran meningkatkan Perkembangan Dunia Usaha yang

kuat pada aturan, adapun kegitan kegiatan yang dilaksanakan pada sasaran ini

antara lain :

1. Kegiatan Magang Industri aneka makanan olahan cake pisang yang

dilaksanakan di Batam Kepulauan Riau.

2. Pelatihan Packing Kemasan di Kota Jambi.

3. Pelathan Rajut anyama yang dilaksanakan di Kota Palembang

Adapun kegiatan-kegitan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

kompetensi pelaku usaha industri, dalam meningkatkan pengetahuan dan daya saing

produk yang dihasilkannya.

3.1. Rencana Kinerja.

Adapun rencana kinerja yang dimaksudkan adalah untuk untuk memfasilitasi

perencanaan strategis dan operasional dengan cara menyediakan informasi yang

dibutuhkan dalam menetapkan tujuan dan sasaran serta merencanakan program-program

untuk pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, maka rencana kinerja disusun kedalam

program-program dan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1.1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

1.2. Penyediaan Jasa Komunukasi, Sumber Daya Air dan Listrik

1.3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

1.4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

1.5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

1.6. Penyediaan Alat Tulis Kantor

1.7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

27

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

1.8. Penyediaan Komp. Instalasi Listrik/Penerangan bangunan kantor

1.9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1.10. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-undangan

1.11. Belanja Makanan dan Minuman

1.12. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

1.13. Penyediaaan Jasa administrasi Teknis Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2.1. Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor

2.2. Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor

2.3. Pengadaan Peralatan Gedung kantor

2.4. Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor

2.5. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas

2.6. Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor

2.7. Pemeliharaan Rutin Berkala Meubeleur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

3.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

3.2. Pengadaan Pakaian Khusus hari-Hari Tertentu

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4.1. BimTek Implementasi Peraturan Perundang-undangan

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

5.1. Penyusunan Rencana Kerja Tahunan

6. Program Pembangunan Infastruktur Pedesaan

6.1. Pembangunan Pasar Pedesaan

7. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang kondusif

7.1. Fasilitasi Pengembangan UKM

8. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

8.1. Peningkatan & Pengembangan Jaringan Kerjasama Koperasi

9. Program Perlindungan konsumen dan Pengamanan Perdagangan

9.1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

9.2. Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Kemetrologian Daerah

10. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

10.1. Pengembangan Pasar dan Distribusi Barang dan Produk

10.2. Peningkatan sistem dan Jaringan Informasi Perdagangan

10.3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

11. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

11.1. Penyuluhan Peningkatan Disiplin Pedagang Kaki Lima dan Asongan

12. Program DAK Bidang Perdagangan

12.1. DAK Bidang Perdagangan

13. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem Produksi

13.1. Pengembangan Infrastruktur Kelembagaan Standarisasi

14. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

28

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

14.1. Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri

15. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

15.1. Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat di Akses Masyarakat

29

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Analisis Capaian Kinerja

Wittaker (1995, dalam Tim FE UAD, 2002) mendifinisikan pengukuran kinerja

instansi pemerintah sebagai suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan

kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan kegiatan (program) sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja ini menjadi penting karena masyarakat membutuhkan

pemerintah yang responsive dan cakap. Selain itu khususnya dalam masa transisi dari

sistem sentralisasi ke desentralisasi, daerah cenderung memiliki pendapatan yang

terbatas, sementara harapan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah sangat tinggi.

Sehingga tanpa adanya indicator kinerja, akan sulit untuk menilai keberhasilan atau

kegagalan suatu unit kerja.

Dengan demikian kinerja program mengacu pada tingkat pencapaian hasil tujuan

dan sasaran program pembangunan dengan melakukan perbandingan antara indikator

dan sasaran kinerja yang direncanakan dengan realisasinya. Pengukuran kinerja dalam

konteks Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) mempunyai makna

ganda yaitu pengukuran kinerja itu sendiri dan evaluasi kinerja.

Evaluasi terahadap kinerja program pembangunan sangat penting dilakukan,

sehingga hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pengambil

keputusan dalam perencanaan pembangunan selanjutnya. Evaluasi terhadap kinerja

program pembangunan dibagi dalam 2 tahapan, yaitu (1) tahap perencanaan yang

dilakukan dengan menyusun indikator dan sasaran kinerja program pembangunan,

sebagai wujud pada laporan ini adalah rencana berupa program kegiatan di atas. (2)

tahap pasca proyek/program kegiatan, yang dilakukan dengan pelaksanaan studi evaluasi

kinerja program pembangunan.

Adapun sasaran yang ada pada Dinas Koperindag antara lain adalah SBB;

1. Terwujudnya peningkatan jumlah koperasi yang sehat dan melaksanakan

Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Koperasi pengertianya adalah suatu lembaga usaha yang dibentuk oleh

masyarakat/anggota untuk kepentingan masyarakat/anggota yang berazaskan

gotong-royong dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat. Sehingga

keberadaan koperasi agar betul-betul produktif sebagai penggerak pertumbuhan

ekonomi lokal perlu mendapatkan pembinaan dan pengawasan secara tepat dan

terarah dengan tetap berorientasi pada pasar dan modal. Data jumlah koperasi

dari tahun 2014 -2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

30

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

No Status Koperasi Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016

1 Aktif 228 121 114

2 Tidak Aktif 109 227 242

Jumlah 337 348 356 Data diolah

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari tahun 2014 sampai dengan Tahun

2016 terjadi peningkatan jumlah Koperasi sebesar 5,3 %, hal ini menunjukkan

bahwa koperasi merupakan pilar utama dalam perekonomian Kamasyarakatan.

Akan tetapi bila dilihat dari target yang ditetapkan sebsar 250 Unit maka tingkat

realisasi capaian sebesar 46 % . Akan tetapi jumlah koperasi aktif dari tahun 2014-

2105 mengalami penurunana, hal ini diakibatkan kurangnya kesadaran pengurus

maupun anggota koperasi dalam mangadakan Rapat Anggota Tahunan (RAT),

RAT merupakan tolak ukur dalam menilai koperasi itu aktif ataupun tidak. Maka

disinilah peran pemerintah dalam meningkatkan kesadaran pengurus koperasi

dalam mengadakan RAT.

2. Meningkatkan jumlah IKM dalam Kabupaten Tebo sebagai wujud

kesejahteraan masyarakat

Industri Kecil dan Menengah (IKM) adalah perusahaan Industri yang terdiri dari

industri kecil dan industri menengah. Industri Kecil dan Menengah yang berada di wilayah

Kabupaten Tebo terdiri dari 745 unit usaha data tahun 2015. Meningkat sebesar 17 %

dibandingkan tahun 2014 sebanyak 638 Unit, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

NO Cabang Industri Jumlah Perusahaan ( Unit)

Persentase

(%)

2014 2015 2016

1. Kerajinan 153 172 199 13

2. Kimia dan Bahan

Bangunan

257 260 265 1,8

3. Logam dan

Elektronika

15 17 19 10

4. Pangan 194 272 272 -

5. Sandang 19 24 27 11

Total 638 745 782 Data Laporan Data Base IKM Kabupaten Tebo Tahun 2015

31

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Perusahaan Industri Kecil adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di

bidang industri dengan nilai investasi paling banyak Rp. 5 juta sampai dengan 200 juta,

tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha. Sedangkan perusahan Industri

Menengah adalah perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di bidang industri dengan

nilai investasi lebih besar dari Rp. 200 juta sampai dengan paling banyak Rp. 10 milyar

tidak termasuk nilai tanah dan bangunan tempat usaha.

Pedagang Kecil Dan Menengah adalah pedagang kecil yang terdiri dari pedagang

Kaki lima dan usaha menengah yang terdiri dari pedagang toko modern (mini market) yang

perlu mendapatkan perhatian terhadap akses pelayananya sehingga produktivitas

usahanya meningkat secara berkesinambungan.

Pengelolaan Pasar adalah kegiatan yang meliputi perencanaan dan pengembangan

sumberdaya pasar, penataan dan penertiban pedangan, dan penempatan pedagang yang

bertujuan untuk menciptakan pasar yang tertata rapi, tertib dan aman, nyaman bagi

seluruh pengguna pasar dan konsumen.

Produktif adalah kegiatan usaha dari usaha pedagang kecil dan menengah, usaha

industri kecil dan menengah serta koperasi yang menghasilkan dan menguntungkan

secara berkesinambungan.

Adapun capaian dari sasaran 2 ini melebihi dari target yang ditetapkan yaitu 600

IKM adapun realisasiny adalah sebanyak 782 Unit atau sebesar 130 %

Untuk pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dikabupaten tebo dari tahun 2014-2016

mengalami peningkatan, hal ini berarti sudah menggeliatnya kegiatan perekonomian di

Kabupaten Tebo, dan mulai meningkatkanya kesadaran masyarkat dalam mengingkatkan

taraf hidupnya, dan secara makro daya beli masyarakat sudah meningkat yang

dipengaruhi dengan mulai membaiknya harga Karet dan sawit yang merupakan mata

pencahrian utama masyarakat Tebo.

3. Terwujudnya pasar tradisional dalam Kondisi Baik

Pasar merupakan tempat pertemuan penjual dan pembeli yang malkukan transksi

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, adapun pasar dalam kkabupaten Tebo

kondisi Desember Tahun 2016 berjumlah 42 Unit termsuk pasar yang dikelola oleh

pemerintah Daerah maupun dikelola oleh Desa. Pasar menjadi urat nadi

pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Tebo, bisa dikatakan hampir seluruh Kecamatan

d Kabupaten Tebo memilik Pasar, baik Pasar Harian maupun Pasar Kalangan. Untuk

tahun 2016 revitalisasi pasar dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus maupun

dana Aspirasi Dewan berjumlah 4 Unit, yang bertujua untuk memperbaiki sarana dan

prasarana pasar, serta melakukan penataan-penataan lokasi berjualan bagi

pedagang, serta memperbaiki sistem keorganisasian pengurus pasar. Pada tahun

2016 pasar dalam kondisi yang baik ada 9 unit, jauh masih dari target yang ditetapkan

yaitu sebanyak 42 Unit, adapun tingkat realisasi capaian dari sasaran ini adalah 20 %

Adapun data pasar di Kabupaten Tebo sbb:

32

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

DATA PASAR DI KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMBI DINAS PERINDAG DAN TENAGA KERJA

KEADAAN DES 2016

NO Nama Pasar Lokasi

Aktifitas Kondisi Desa/ Kel Kecamatan

1 Tanjung Bungur Muara Tebo Tebo Tengah Harian Baik 2 Kemis Desa Sei Keruh Tebo Tengah Kalangan Baik 3 Sei. Bengkal Sei Bengkal Tebo Ilir Harian Cukup 4 Teluk Rendah Teluk Rendah Tebo Ilir Kalangan Cukup 5 Betung Pasar betung Tebo Ilir Kalangan Cukup 6 Pintas Tuo Pintas Tuo Muara Tabir Kalangan Cukup 7 Bangun Seranten Bangun Seranten Muara Tabir Kalangan Cukup 8 Sei Jernih Ds. Sei Jernih Muara Tabir Kalangan Cukup 9 Tanah Garo Ds. Tanah Garo Muara Tabir Kalangan Cukup 10 Simpang Niam Mangupeh Tengah Ilir Kalangan Baik 11 Minggu Lubuk Mandarsah Tengah Ilir Kalangan Cukup 12 Rabu Lubuk Mandarsah Tengah Ilir Kalangan Baik 13 Senen Lubuk Mandarsah Tengah Ilir Kalangan Cukup 14 Penapalan Ds. Penapalan Tengah Ilir Kalangan Cukup 15 Pulau Temiang Pulau Temiang Tebo Ulu Kalangan Baik 16 Teluk Jambu Ds. Teluk Jambu Tebo Ulu Kalangan Cukup 17 Teluk Kuali Ds. Teluk Kuali Tebo Ulu Kalangan Cukup 18 Seroja SP. 2 Sekuntur Jaya Serai Serumpun Kalangan Cukup 19 Desa Pinang Belah SP.1 Serai Serumpun Kalangan Cukup 20 Bukit Pemuatan Ds. Bukit Pemuatan Serai Serumpun Kalangan Cukup 21 Teluk Singkawang Ds. Teluk singkawang Sumay Kalangan Baik 22 Karang Dadi Karang Dadi Rimbo Ilir Kalangan Cukup 23 Pulung Rejo Ds. Pulung Rejo Rimbo Ilir Kalangan Cukup 24 Giri Winangun Ds. Giri Winangun Rimbo Ilir Kalangan Cukup 25 Sumber Agung Ds. Sumber Agung Rimbo Ilir Kalangan Cukup 26 Sari Mulyo Ds. Sari Mulyo Rimbo Ilir Kalangan Cukup 27 Suka Maju Ds. Suka Maju Rimbo Ulu Kalangan Cukup 28 Wanareja Ds. Wanareja Rimbo Ulu Kalangan Cukup 29 Sumber Sari Ds. Sumber Sari Rimbo Ulu Kalangan Baik 30 Sido Rukun Ds. Sido Rukun Rimbo Ulu Kalangan Cukup 31 Sarinah Kel. Wirotho Agung Rimbo Bujang Harian Baik 32 Unit 5 Ds. Tegal Arum Rimbo Bujang Kalangan Cukup 33 Unit 6 Ds. Tirta Kencana Rimbo Bujang Kalangan Cukup 34 Unit 4 Ds. Purwoharjo Rimbo Bujang Kalangan Cukup 35 Unit 7 Ds. Sapta Mulya Rimbo Bujang Kalangan Cukup 36 Unit 3 Ds. Rimbo Mulyo Rimbo Bujang Kalangan Baik 37 Tanjung Ds. Tanjung Simalidu VII Koto Kalangan Cukup 38 Kuamang Ds. Kuamang VII Koto Kalangan Cukup 39 Sei Abang Ds. Teluk Kayu Putih VII Koto Kalangan Cukup 40 Teluk Kayu Putih Ds. Teluk Kayu Putih VII Koto Kalangan Cukup 41 Aur Cino Ds. Aur Cino VII Koto Kalangan Cukup 42 Balai Rajo Ds Tuo VII Koto Ilir Kalangan Cukup

33

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

3.2 Evaluasi analisis capaian

No Sasaran Target Realisasi Persentase

capaian

1 Terwujudnya

peningkatan jumlah

koperasi yang sehat

dan melaksanakan

Rapat Anggota

Tahunan (RAT)

250 114 46

2 Meningkatkan jumlah

IKM dalam Kabupaten

Tebo sebagai wujud

kesejahteraan

masyarakat

600 782 130

3 Terwujudnya pasar

tradisional dalam

Kondisi Baik

45 9 20

Melihat dari tabel capaian diatas, bila dilihat dari sasaran pertama yaitu terwujudnya

peningkatan jumlah koperasi yang sehat dan melaksanakan Rapat anggota tahunan

dengan indikator jumlah koperasi yang aktif, nilai capaiannya masih dikatakan kurang

memcapai target, dikarenakan banyaknya koperasi yang belum menyadari pentingnya

Rapat anggota Tahunan (RAT) yang menjadi indikator utama aktif tidaknya koperasi

tersebut. Diharapkan ditahun yang akan datang perlu diadakan sosialisasi kepada

pengurus- pengurus koperasi tentang pentingnya RAT.

Untuk sasaran yang kedua meningkatkan jumlah ikm dalam kabupaten tebo sebagai

wujud kesejahteraan masyarakat, dilihat dari capain sasaran ini melebihi target, hal ini

sebagai wujud kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya Industri Kecil dan menengah

sebagai salah satu penopang kesejahteraan masyarakat, dan ditambahlagi sumer daya

yang melimpah sebagai bahan baku pembuat industri olahan.

Untuk sasaran ketiga yaitu terwujudnya pasar tradisional dalam kondisi baik, dan

yang menjadi indikator pasar yang baik yaitu, lengkap sarana dan prasarana penunjang,

dari target yang ditetapkan sebanyak 45 Unit, dan realisasi yang tercapain sebanyak 9 unit

hal ini masih jauh dari target yang ditetapkan, dikarenakan masih minimnya anggaran

dalam mengelola pasar yang ada, dan pengelolaan pasar masih bertumpu pada pasar-

pasar besar atau bisa dikatakan pasar harian, dan belum sepenuhnya menyentuk pasar di

desa-desa atau bisa dibilang pasar kalangan

34

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

3.2. Akuntabilitas Keuangan

Jika dilihat dari segi anggaran, perbandingan rencana dan realisasinya adalah

sebagai berikut :

NO PROGRAM DAN KEGIATAN

RP

% PAGU

ANGGARAN REALISASI

I PENDAPATAN DAERAH 842.500 518.813.000 60,68

1 Pendapatan Asli Daerah 855.000.000 518.813.000 60,68

1.1. Hasil Retribusi Daerah 855.000.000 518.813.000 60,68

1.2. Retribusi Pelayanan Pasar-LRA 228.000.000 130.000.000 60,68

1.3. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah-LRA 627.000.000 388.813.000 60,68

I BELANJA LANGSUNG 4.390.276.800 4.161.744.719 94.79

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 803.066.000 785.292.619 97.79

1.1. Penyediaan jasa surat

menyurat 4.650.000 4.650.000 100.00

1.2. Penyediaan Jasa Komunukasi, Sumber Daya Air

dan Listrik 27.224.500 23.871.269 87.68

1.3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operasional 4.776.000 4.644.100 97.24

1.4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 98.400.000 89.400.000 90.85

1.5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 30.500.000 30.270.500 99.25

1.6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 32.437.500 8.450.000 26.05

1.7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 14.678.000 1.324.000 99.63

1.8. Penyediaan Komp. Instalasi Listrik/Penerangan

bangunan kantor 3.850.000 3.835.000 99.61

1.9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 38.600.000 38.600.000 100.00

1.10. Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan

Perundang-undangan 12.000.000 11.940.000 99.50

1.11. Belanja Makanan dan Minuman 13.000.000 12.980.000 99.85

1.12. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 186.950.000 186.926.250 99.99

1.13. Penyediaaan Jasa administrasi Teknis Perkantoran 336.000.000 331.140.000 98.55

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 101.800.000 101.678.100 99.88

2.1. Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor 17.300.000 17.287.100 99.93

2.2. Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor 18.000.000 17.945.000 99.69

2.3. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas 63.000.000 62.946.000 99.91

2.6. Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung

35

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Kantor

2.7. Pemeliharaan Rutin Berkala Meubeleur 3.500.000 3.500.000 100.00

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 31.350.000 31.350.000 100.00

3.1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 23.850.000 23.850.000 100.00

3.2. Pengadaan Pakaian Khusus hari-Hari Tertentu 7.500.000 7.500.000 100.00

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja 9.350.000 9.350.000 100.00

4.1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD 3.450.000 3.450.000 100.00

4.2. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 3.150.000 3.150.000 100.00

4.3. Penyusunan laporan tahunan 2.750.000 2.750.000 100.00

5. Program penciptaan iklim Usaha Kecil

Menengah yang kondusif 92.050.000 87.595.000 95.16

5.1 Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil

Menengah 36.550.000 35.220.000 96.36

5.2 Fasilitasi pengembangan Usaha Kecil Menengah 39.500.000 36.375.000 92.09

5.3 Fasilitasi pengembangan usaha kecil menengahm

sertifikasi hak atas tanah (SHAT) 16.000.000 16.000.000 100.00

6. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi 54.050.000 53.926.800 99.77

6.1 Pembinaan, pengawasan dan penghargaan

koperasi berprestasi 27.250.000 27.126.800 99.55

6.2 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 26.800.000 26.800.000 100.00

7. Program Perlindungan konsumen dan

Pengamanan Perdagangan 100.431.000 98.085.400 97.66

7.1 Fasilitasi penyelesaian permasalahan-

permasalahan pengaduan konsumen 21.209.000 20.497.200 96.64

7.2 operasionalisasi dan pengembangan UPT

kemetrologian daerah 79.222.000 77.588.200 97.94

8. Program Peningkatan dan Pengembangan

Ekspor 29.075.000 29.059.200 99.95

8.1. Pengembangan data base informasi potensi

unggulan 29.075.000 29.059.200 99.95

9 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan

Dalam Negri 142.390.000 142.096.000 99.79

9.1 Pengambangan pasar dan distribusi barang /

produk 115.575.000 115.438.000 99.88

9.2 Pengambangan pasar lelang daerah

9.3 Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam

36

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

Negri

9.4 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 26.815.000 26.658.000 99.41

10. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan

Asongan 97.500.000 90.000.700 92.31

10.1. Penyuluhan Peningkatan Disiplin Pedagang Kaki

Lima dan Asongan 42.700.000 37.180.000 87.07

10.2 Kegiatan penataan tempat berusaha bagi

pedagang kakilima dan asongan 54.800.000 52.820.700 96.39

11. Program DAK Bidang Perdagangan 1.925.376.800 1.580.657.000 82.10

11.1. DAK Bidang Perdagangan 1.925.376.800 1.580.657.000 82.10

12. Program Peningkatan Kapasitas IPTEK Sistem

Produksi 605.493.000 494.056.900 81.60

12.1 Pengembangan Infrastruktur Kelembagaan

Standarisasi 338.898.000 228.609.500 67.46

12.2 Pengembangan sistem inovasi teknologi industri

12.3 Penguatan kemampuan industri berbasis teknologi 49.450.000 49.145.700 99.38

12.4 Pelatihan packing / kemasan pada produk

makanan 33.050.000 32.911.700 99.58

12.5 Bazar produk IKM dalam rangka MTQ tingkat

provinsi 184.095.000 183.390.000 99.62

13. Program Pengembangan Industri Kecil dan

Menengah 156.125.000 142.138.500 91.04

13.1 Fasilitasi bagi industri kecil dan menengah

terhadap pemanfaatan sumber daya 149.125.000 135.138.500 90.62

13.2 Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan

klaster industri 206,226,700 205,530,100 99.66

13.3 Pemberian kemudahan izin usaha industri kecil

dan Menengah 7.000.000 7.000.000 100.00

14 Program Pengembangan Sentra-sentra Industri

Potensial 242.220.000 240.840.500 99.43

14.1. Penyediaan Sarana Informasi yang Dapat di Akses

Masyarakat 242.220.000 240.840.500 99.43

Hasil Pengukuran Kinerja dapat dilihat pada :

1. Lampiran Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PPK), dan

2. Lampiran Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).

Berdasarkan persentase capaian kinerja kegiatan sebagaimana pada Lampiran 1

maupun Lampiran 2, dapat dilihat bahwa, meskipun masih ada beberapa kegiatan yang

belum mencapai keluaran (output) dan hasil (outcome) yang telah ditetapkan, secara

37

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

keseluruhan keluaran maupun hasil yang telah ditetapkan dapat direalisasikan dengan

baik.

38

Kopperindag dan PP 2016

LAKIP Dinas Kopperindag dan PP Tahun 2016

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disajikan, dapat

diukur kinerja pada Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar

pada tahun 2016 dengan pagu anggaran belanja langsung sebesar Rp. 4.339.927.501,-

terealisasi sebasar Rp. 4.113.823.032,- atau sebesar 94,79 %, dengan demikian secara

keseluruhan telah terselenggara dengan baik. Hal ini terindikasi dalam pencapaian output

dan outcome setiap kegiatan rata-rata baik, pengalokasian belanja yang dilakukan sesuai

dengan peruntukannya dengan tetap mempertimbangkan asas efisiensi serta kegiatan

pembelanjaan dan pencatatannya telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh

pemerintah.

Dengan keterbatasan sumber daya manusia, dan anggaran yang ada di Dinas

Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Tebo, serta

sarana dan prasarana yang masih kurang menunjang untuk optimalisasi tercapainya target

yang ditetapkan, kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) yang kami buat belum sempurna/optimal. Namun demikian semoga penyusunan

buku LKjIP ini dapat bermanfaat bagi pengembangan dibidang Koperasi, Perindustrian,

Perdagangan dan Pengelolaan Pasar di Kabupaten Tebo pada khususnya dan

masyarakatpadaumumnya.

4.2. Saran

Untuk pelaksanaan program-program dimasa mendatang, mengingat semakin

terbatasnya sumber-sumber maka Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan

Pengelolaan Pasarakan mengoptimalisasikan dan mengefisiensikan penggunaan

anggaran dengan melakukan menetapkan kegiatan melalui rumusan outcome, benefit

maupun impactnya dengan lebih efektif.