PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana...

58
PEMERINTAH KABUPATEN TEBO LKj IP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) INSPEKTORAT TAHUN 2016 INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO TAHUN 2017 RINGKASAN EKSEKUTIF

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana...

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

PEMERINTAH KABUPATEN TEBO

LKj IP

(LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

INSPEKTORAT

TAHUN 2016

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

TAHUN 2017

RINGKASAN EKSEKUTIF

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

2

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa dengan

segala rahmat dan izin-Nya Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016

telah selesai disusun. Penyusunan LKj IP ini dimaksudkan untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan misi organisasi

dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran dengan strategi berupa kebijakan,

program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD Kabupaten Tebo dan

sumber dana lainnya (APBD Provinsi Jambi, APBN, Bantuan Luar Negeri, dan sumber

pendanaan lainnya yang sah) Tahun Anggaran 2016. Dengan tujuan sebagai

perwujudan akuntabilitas instansi kepada pihak-pihak yang memberi mandat, terhadap

pemerintah, dan meningkatkan kinerja instansi pemerintah dalam menjalankan misi,

serta diharapkan dapat terciptanya pemerintahan yang baik (good governance).

Penyusunan LKj IP Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 ini, berpedoman

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Visi Inspektorat Kabupaten Tebo yaitu ”Terwujudnya Pemerintah Kabupaten

Tebo yang bersih, wibawa, efisien dan efektif melalui pengawasan yang

profesional, dengan 4 (empat) misi yaitu :

- Mendorong dan memberikan kontribusi bagi terselenggaranya manajemen

pemerintah yang baik.

- Mendorong terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah yang bersih.

- Meningkatkan kualitas hasil pengawasan dalam rangka pengambilan keputusan.

- Meningkatkan sumber daya manusia aparatur pemerintah dan pengawasan.

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut dalam tahun 2016, Inspektorat

Kabupaten Tebo telah merencanakan dan melaksanakan 36 (tiga puluh enam) kegiatan

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

3

dalam 8 (delapan) program sesuai skala prioritas melalui APBD Kabupaten Tebo dan

sumber dana lainnya Tahun Anggaran 2016, untuk mendukung pencapaian 2 (dua)

sasaran dalam 2 (dua) indikator kinerja (outcome/output) dan 2 (dua) tujuan yang telah

ditetapkan dalam rencana strategis, dengan hasil capaian indikator kinerja sasaran

dalam beberapa klasifikasi pengukuran/penilaian seperti dalam tabel berikut :

No Tujuan Sasaran Strategis

Target Indikator

Kinerja

Sasaran

(Output)

(indikator)

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

(Outcome)

Sangat

Baik

(>100%)

(indikator)

Baik

(85% sd

100%)

(indikator)

Sedang

(70% sd <

85%)

(indikator)

Kurang

Baik

(0% sd <

70%)

(indikator)

1. Mewujudka

n Tata

Kelola

Pemerintah

an yang

bermutu

dan bersih

dari KKN.

a. Meningkatnya

pelaksanaan

pemerintah yang

bermutu dan

bersih dari KKN.

b. Terlaksananya

penanganan

pengaduan

masyarakat

secara efektif

dan efisien

dalam rangka

mendorong

terwujudnya

pemerintahan

yang baik.

c. Terlaksananya

pengendalian

pelaksanaan

manajemen

KDH dalam

rangka

memberikan

peringatan dini

dan

meningkatkan

akuntabilitas

program dan

a. Laporan hasil pemeriksaan reguler.

b. Laporan hasil pemeriksaan kasus.

c. Jumlah rapat

koordinasi

pengawasan

93%

100 %

100%

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

4

kegiatan.

d. Terselesaikan

nya tindak lanjut

hasil

pengawasan

aparat

pengawasan

fungsional

e. Reviu Laporan

keuangan dan

kinerja Pemda.

f. Evaluasi LKj IP

Dinas/Instansi

d. Persentase

tindak lanjut

hasil

pemeriksaan

e. Laporan

hasil reviu

keuangan.

f. Jumlah

Laporan

hasil

Evaluasi LKj

IP.

100%

100%

79%

2. Meningkatka

n kwantitas

dan kualitas

auditor atau

pejabat

pengawas

pemerintah

yang

Profesional

dan

Akuntanbel

a. Meningkatnya

kualitas sumber

daya aparatur

pengawasan

yang

professional.

b. Meningkatnya

kualitas

pengawasan

dan penilaian

akuntabilitas

kinerja.

a. Jumlah

peserta

yang

mengikuti

pelatihan

pengemban

gan tenaga

pemeriksa

dan aparatur

pengawasan

b. Jumlah

peserta

yang

mengikuti

pelatihan

teknis

pengawasan

dan

penilaian

akuntabilitas

kinerja

94%

100%

Berdasarkan tabel tersebut dapat diartikan bahwa dari target rencana kinerja

(performance plan) sebanyak (8) indikator sasaran :

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

5

• Terlaksana dengan “baik” sebanyak 7 (tujuh) indikator sasaran strategis.

• Terlaksana dengan “sedang” sebanyak 1 (satu) indikator sasaran strategis.

• Terlaksana dengan “kurang baik” sebanyak 0 (0) indikator sasaran strategis.

Rincian atas capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan “baik”

sebanyak 7 (tujuh) indikator sasaran strategis atau sebesar 85% s.d 100% tersebut di

atas adalah sebagai berikut :

No. Sasaran Strategis Capaian Indikator Kinerja Sasaran

(baik 85% s.d 100%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Meningkatnya pelaksanaan

pemerintah yang bermutu dan

bersih dari KKN.

Terlaksananya penanganan

pengaduan masyarakat secara

efektif dan efisien dalam rangka

mendorong terwujudnya

pemerintahan yang baik.

Terlaksananya pengendalian

pelaksanaan manajemen KDH

dalam rangka memberikan

peringatan dini dan

meningkatkan akuntabilitas

program dan kegiatan.

Reviu Laporan keuangan dan

kinerja Pemda.

Evaluasi LKj IP Dinas/Instansi

Meningkatnya kualitas sumber

daya aparatur pengawasan

yang professional.

Meningkatnya kualitas

pengawasan dan penilaian

akuntabilitas kinerja.

1. Laporan hasil pemeriksaan reguler

2. Laporan hasil pemeriksaan kasus

3. Rapat koordinasi pengawasan

4. Laporan hasil reviu keuangan

5. Laporan hasil Evaluasi LKj IP

6. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

7. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

6

Pada tahun 2016 telah dilaksanakan kegiatan sebagai berikut :

a. Pemeriksaan reguler pada 10 (Sepuluh) SKPD;

b. Pemeriksaan Reguler pada 12 Kecamatan

c. Pemeriksaan Reguler pada 112 Desa

d. Rapat- rapat koordinasi pengawasan dengan inspektorat provinsi, BPKP, Inspektorat

Jenderal dan BPK;

e. Reviu laporan keuangan dan kinerja pemerintah daerah;

f. Evaluasi Akuntabilitas Kinerja 29 SKPD Tahun 2016;

g. Pendidikan dan pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur

pengawasan;

h. Pendidikan dan pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.

Keberhasilan capaian indikator kinerja sasaran yang terlaksana dengan “sedang”

yaitu 1 (satu) indikator sasaran strategis atau sebesar 79% tindak lanjut yang telah

selesai sebagai berikut :

No. Sasaran Strategis Capaian Indikator Kinerja Sasaran

(70% s.d <85%)

1.

Terselesaikan nya tindak lanjut

hasil pengawasan aparat

pengawasan fungsional

1. Persentase tindak lanjut yg telah

selesai.

Tidak tercapainya seluruh target indikator kinerja sasaran sepenuhnya (100 %)

disebabkan beberapa hambatan dengan pokok-pokok permasalahan yang saling

berkaitan, yaitu sebagai berikut :

1. Kurangnya tenaga dan aparatur yang profesional.

2. Kurangnya sarana dan prasarana.

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

7

3. Tumpang tindih jadwal pemeriksaan antara jadwal pemeriksaan inspektorat Provinsi

dengan Pemeriksaan.

4. Terbatasnya Anggaran.

5. Terbatasnya referensi peraturan pendukung pengawasan yang dimiliki.

6. Masih kurang nya pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh PFA dan P2UPD yang

menjadi penyebab keterbatasan dalam penguasaan teknis pemeriksaan.

Rincian hasil capaian indikator kinerja sasaran dan hambatan-hambatan/

permasalahan-permasalah diungkapkan di dalam bab-bab LKj IP ini.

Berbagai keberhasilan Inspektorat Kabupaten Tebo tersebut di atas akan tetap

dipertahankan, dan terhadap kelemahan-kelemahan/hambatan-hambatan yang terjadi

akan diperbaiki untuk masa selanjutnya sesuai dengan kemampuan dan aturan yang

berlaku.

Muara Tebo, Januari 2017

INSPEKTUR KABUPATEN TEBO,

Drs. TEGUH ARHADI, M.M.

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

8

Pembina Tk.I NIP.19650201 198603 1 009

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

9

DAFTAR ISI

Halaman RINGKASAN EKSEKUTIF 2 – 7

DAFTAR ISI 8 – 9

BAB I PENDAHULUAN

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI 10 – 14

B. STRUKTUR ORGANISASI 14 – 16

C. ISU STRATEGIS BERKAITAN DENGAN TUGAS

POKOK DAN FUNGSI

16 – 34

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 35 – 40

B. RENCANA KINERJA 40 – 42

C. PERJANJIAN KINERJA 42 – 44

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 45 – 53

B. REALISASI ANGGARAN 53 – 55

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN 56

B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH 56 – 57

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

10

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

1. PERJANJIAN KINERJA

2. PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN (FORMULIR PPS)

3. RENCANA KINERJA TAHUNAN (FORMULIR RKT)

4. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (FORMULIR PKK)

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

11

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2008 dinyatakan bahwa Inspektorat

Kabupaten Tebo mempunyai tugas pokok :

Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Inspektorat Kabupaten Tebo

mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan;

b. Perencanaan program pengawasan;

c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat, Pemerintah

Kabupaten Tebo telah merumuskan Rencana Strateginya untuk sektor pengawasan

melalui Program-Program berikut :

1. Program peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksaan dan Aparatur

Pengawasan.

2. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

12

3. Program penataan dan penyempurnaan kebijakan Sistem dan Prosedur

Pengawasan.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dilakukan secara sistematis melalui

penetapan Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Tebo dan Program Kerja

Pengawasan Tahunan dengan berpedoman pada Renstra Pemerintah Kabupaten

Tebo.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut maka dibentuk

Struktur Organisasi dan Fungsi Bagian-bagian pada Inspektorat Kabupaten Tebo

sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tebo No. 25 Tahun 2014 Tentang

Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo sebagai berikut:

a. Inspektur

Inspektur mempunyai tugas pokok melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan

pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan

pemerintahan desa.

Inspektur menyelenggarakan fungsi :

▪ Perencanaan program pengawasan;

▪ Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;

▪ Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

▪ Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap

pelaksanaan program dibidang pengawasan;

▪ Pelaksanaan pengelolaan kegiatan tata usaha rumah tangga Inspektorat;

▪ Pelaksanaan pembinaan terhadap staf; dan

▪ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

b. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas membantu

Inspektur dalam menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

13

pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan

Inspektorat.

Tugas Sekretariat menyelenggarakan fungsi antara lain :

▪ Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja

pengawasan;

▪ Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian laporan hasil

pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah;

▪ Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis fungsional;

▪ Penyusunan, penginventarisasian dan pengkoordinasian dan data dalam

rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan;

▪ Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, surat menyurat dan rumah

tangga; dan

▪ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Selanjutnya Sekretaris membawahi :

- Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

- Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

c. Inspektur Pembantu Wilayah I memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil I adalah menyelenggarakan :

▪ Pengusulan program pengawasan di wilayah;

▪ Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

▪ Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

▪ Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan

▪ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

d. Inspektur Pembantu Wilayah II memiliki tugas pokok melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil II adalah menyelenggarakan :

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

14

▪ Pengusulan program pengawasan di wilayah;

▪ Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

▪ Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

▪ Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan

▪ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

e. Inspektur Pembantu Wilayah III memiliki tugas pokok melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus

pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil III adalah menyelenggarakan :

▪ Pengusulan program pengawasan di wilayah;

▪ Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

▪ Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

▪ Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan

▪ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

f. Inspektur Pembantu Wilayah IV memiliki tugas pokok melaksanakan

pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan kasus

pengaduan.

Sedangkan Fungsi Irbanwil IV adalah menyelenggarakan :

▪ Pengusulan program pengawasan di wilayah;

▪ Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;

▪ Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

▪ Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan; dan

▪ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Kelompok Jabatan Fungsional

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian kegiatan Inspektorat secara profesional sesuai dengan kebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan fungsional dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

15

(3) Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional

Senior yang disepakati oleh anggota kelompok lainnya.

(4) Pengangkatan tenaga fungsional dan ketua kelompoknya ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

(5) Kelompok jabatan fungsional dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab

kepada Inspektur Kabupaten.

(6) Jenis dan jenjang fungsional diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-

undangan yang berlaku.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi Inspektorat Kabupaten Tebo ditetapkan dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Tebo Nomor 11 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga atas

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi

dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah. Susunan organisasi Inspektorat terdiri

dari :

a. Inspektur : 1 orang

b. Sekretaris : 1 orang

- Subbag Umum dan Kepegawaian : 1 orang

- Subbag Perencanaan dan Keuangan : 1 orang

- Subbag Evaluasi dan Pelaporan : 1 orang

c. Irbanwil I : 1 orang

d. Irbanwil II : 1 orang

e. Irbanwil III : 1 orang

f. Irbanwil IV : 0 orang

g. Kelompok Jabatan Fungsional : 5 orang Auditor dan 5 orang P2UPD

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

16

Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 Sebagai Berikut:

Sumber Daya Aparatur

Jumlah sumber daya aparatur Inspektorat Kabupaten Tebo keadaan pada

tanggal 1 Januari dan 31 Desember 2016 adalah sebanyak 34 (Tiga Puluh empat)

orang dengan golongan sebagai berikut :

Golongan (Pegawai Negeri/Honor)

Keadaan 1 Januari 2016

(orang)

Keadaan 31 Desember 2016

(orang)

IV 5 4

III 24 23

II 3 2

I 0 0

INSPEKTUR

SEKRETARIAT

Subbag Umum dan

Kepegawaian Subbag Perencanaan

dan Keuangan Subbag Evaluasi

dan Pelaporan

JABATAN FUNGSIONAL

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH III

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH I

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH II

INSPEKTUR

PEMBANTU

WILAYAH IV

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

17

Honor 8 8

Jumlah 40 37

Jumlah sumber daya aparatur Inspektorat Kabupaten Tebo per tanggal 31

Desember 2016 sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) orang.

Latar belakang pendidikan aparatur yaitu:

Pendidikan

Keadaan 1 Januari 2016

(orang)

Keadaan 31 Desember 2016

(orang)

S3 0 0

S2 2 3

S1 27 24

D III 1 0

D II 0 0

D I 0 0

SLTA 2 2

SLTP 0 0

SD 0 0

Jumlah 32 29

C. ISU STRATEGIS BERKAITAN DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan

Inspektorat.

Inspektorat Kabupaten Tebo adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas

membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan dibidang pengawasan yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

18

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo

melakukan koordinasi dengan perangkat Daerah Kabupaten Tebo ( Sekretariat

Daerah, Sekretariad DPRD, Dinas/Badan/Kantor, Lembaga Teknis Daerah) juga

dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) maupun Eksternal

Pemerintah sesuai dengan kebutuhan peraturan perundang-undangan berlaku.

Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang lebih tinggi

(BPKP,Inspektorat Provinsi) yang melakukan pengawasan di Pemerintah Daerah

sesuai dengan fungsi dan kewenangan dan/atau jika diminta oleh Inspektorat

Kabupaten Tebo bedarasarkan sinergi pengawasan.

Pada dasarnya lembaga pengawasan yang lebih tinggi, hanya memiliki

kompetensi dibidang pengawasan represif dan fungsional atas kebijaksanaan yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, kecuali BPK ( Badan Pemeriksaan

Keuangan) sebagai lembaga pengawasan Eksternal memiliki kewenangan atas

semua hal yang menyangkut keuangan Negara.

Berdasarkan analisis kinerja pelayanan 5 (lima) tahun lalu dan proyeksi ke

depan baik internal maupun eksternal dapat diidentifikasi permasalahan dan isu-isu

strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Inspektorat dibidang pengawasan

yang akan menjadi rumusan kebijakan serta penyusunan program prioritas

Inspektorat, yaitu :

1. Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Internal Pemerintah

Adanya tuntutan peningkatan kapabilitas APIP mngakibatkan fungsi dan

kewenangan Inspektorat selaku APIP bertambah. Sebagaimana tertuang dalam

RPJMN 2015-2019 ditargetkan pada tahun 2019 Inspektorat selaku APIP suda

berada pada Level 3.

Kondisi ini harus didukung oleh ketrsediaan SDM yang memadai baik dari segi

jumlah maupun kualitas, alokasi anggaran yang memadai (idealnya 1 % dari

jumlah APBD).

2. Peningkatan Pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

19

Salah satu indicator keberhasilan tata kelola keuangan Pemerintah Daerah adalah

mendapat opini WTP dari BPK, maka menjadi tantangan bagi Inspektorat dan

seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo untuk

mempertahankan opini tersebut untuk 5 (lima) tahun ke depan. Untuk itu perlu

perhatian serius seluruh stakeholder terkait agar peran Inspektorat saat ini dan

kedepan dalam melaksanakan Reviu Laporan keuangan dapat didukung dengan

optimal sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006

tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah.

3. Kuantitas dan kualitas SDM yang belum memadai

Jumlah SDM bidang pengawasan yang ada saat ini belum memadai untuk

melaksanakan pemeriksaan reguler, penangan kasus dan berbagai tugas

pengawasan yang semakin banyak seperti Reviu dan Evaluasi.

Kondisi ini memerlukan SDM yang memenuhi Kompetensi dan kualifikasi dibidang

pengawasan. Kompetensi untuk melakukan pengawasan dibuktikan dengan

kemapuan melakukan audit, reviu,evaluasi,investigasi, pemantauan dan

pengawasan lainnya, secara formal harus memiliki kompetensi dalam jabatan

fungsional yang tersertifikasi atau terstandardisasi (certified auditor).

4. Belum optimalnya sarana dan prasarana pendukung kegiatan pengawasan.

Kondisi sarana dan prasarana yang ada di Inspektorat Kabupaten Tebo belum

mencapai kondisi yang ideal. Di tengah tuntutan dan harapan yang tringgi

terhadap kinerja Inspektorat diharapkan sarana dan prasarana pendukung yang

memadai.

5. Penerapan SPIP di tingkat SKPD masih lemah.

Adanya temuan yang berulang hasil pemeriksaan oleh Inspektorat maupun BPK

merupakan tanda bahwa SPIP belum diselenggarakan secara efektif serta belum

konsistennya pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan oleh SKPD. Hal ini

harus menjadi perhatian bagi Inspektorat untuk membangun SPIP yang efektif

disetiap pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD sebagaimana amanat Peraturan

Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang sistem pengendalian interen

pemerintah. APIP juga di tuntut melaksanakan penilaian maturitas SPIP pada

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

20

Instansi sesuai dengan target indicator kinerja bidang aparatur Negara yang

ditetapkan dalam RPJMN 2015-2019. Indicator kinerja berupa tingkat kematangan

inplementasi SPIP ditargetkan mencapai level 3 dari skala 1-5 pada tahun 2019.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Pelayanan Inspektorat

Kabupaten Tebo

Secara umum kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sampai di Tahun 2016

adalah sebagai berikut :

a. Pengawasan/Pembinaan di seluruh OPD Kabupaten Tebo (dari 34 SKPD yang

masuk dalam Program Kerja pengawasan Tahunan (PKPT) Tahun 2016

berjumlah 14 SKPD yang telah diperiksa sebanyak 9, sedangkan yang 5 OPD

yaitu Dinas Perkotaan Pertamanan dan Kebersihan, Kantor Penanaman modal

Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Kantor Perpustakaan dan Arsip

Daerah, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Badan Pelaksana Penyuluh

Pertanian dan Ketahanan Pangan, tidak dilaksanakan pemeriksaan karena

waktu dan tenaga yang tidak mencukupi).

b. Pengawasan/Pembinaan di 12 Kecamatan dan Desa-desa dalam 12

Kecamatan.

c. Melaksanakan pemutakhiran data hasil pemeriksaan sebanyak dua kali dalam

setahun.

d. Pembuatan laporan bulanan PKPT dan tindak lanjut sampai dengan Bulan

Desember 2016.

e. Koordinasi yang lebih intensif dan komprehensif dengan Inspektorat Provinsi

Jambi, BPKP dan BPK Perwakilan Provinsi Jambi.

Tantangan dan hambatan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut di atas

adalah :

a. Sumber daya Manusia

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

21

Kurangnya Jumlah Personil/Aparat Pengawas yang tersedia dibandingkan

dengan jumlah Objek Pemeriksaan yang ada. Untuk saat ini jumlah pengawas

fungsional yang ada berjumlah 10 orang, dengan jumlah obrik Kabupaten

sebanyak 34 OPD, 12 Kecamatan, 112 Desa, serta Puskesmas,

UPTD Dikbudpora dan sekolah setingkat SD/SLTP. Kondisi ini belum sesuai

dengan cakupan tugas yang harus dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten

Tebo.

Terbatasnya Kompetensi aparatur pengawasan yang ada terutama terhadap

hal-hal teknis yang memerlukan penanganan khusus. Contoh Pemahaman

Bidang Kontruksi, Bidang Kehutanan, dll.

b. Anggaran

Anggaran yang tersedia pada Tahun Anggaran 2016 belum memadai, dimana

anggaran yang ideal adalah 1 % dari jumlah APBD Kabupaten Tebo.

c. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan :

1) Masih terdapat obrik yang tidak melaksanakan tindak lanjut hasil

pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap obrik yang

tidak melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan tersebut.

2) Kurangnya pemahaman dan kepedulian obyek pemeriksaan terhadap

rekomendasi/saran.

3) Sulitnya penyelesaian Tindak Lanjut yang berhubungan dengan pihak ke

Tiga.

d. Peningkatan Kapabilitas aparat pengawasan internal pemerintah.

Adanya tuntutan peningkatan kapabilitas APIP mengakibatkan fungsi dan

kewenangan Inspektorat selaku APIP bertambah, sebagaimana tertuang dalam

RPJMN 2015-2019 ditargetkan pada tahun 2019 Inspektorat selaku APIP

sudah berada dilevel 3. Sedangkan kondisi saat ini Inspektorat Kabupaten Tebo

masih dalam level 1 menuju level 2.

e. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

22

Berdasarkan Undang – undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8

Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri

Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Visi

adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan.

Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi acuan dalam

perencanaan pembangunan serta Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang telah

disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye, maka Visi

Pembangunan yang ditetapkan untuk tahun 2011 – 2016, yaitu :

“MENUJU TEBO SEJAHTERA (MTS): AMAN, HARMONIS DAN MERATA”

Sejahtera : Terpenuhinya hak-hak dasar semua lapisan masyarakat

baik itu di bidang sosial, ekonomi dan budaya, serta di

bidang pangan, sandang dan perumahan.

Aman : Keadaan yang menggambarkan perwujudan

perasaan aman dan kepercayaan yang tinggi kepada

pemerintah sehingga dapat menikmati kehidupan yang

lebih bermutu maju, serta memilliki pilihan yang luas dalam

seluruh kehidupannya yang dilandasi supremasi hukum

dan Hak Asasi Manusia yang tinggi.

Harmonis : Suatu kondisi kehidupan masyarakat dimana masing-

masing komponen dan anggota masyarakat saling

menghormati dan menghargai perbedaan dan keragaman

budaya, suku, adat, agama dan kepercayaan.

Merata : Masing-masing anggota masyarakat mendapat hak yang

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

23

seharusnya mereka terima terutama hak akan keamanan,

pendidikan, layanan kesehatan, hidup layak, hak berpolitik

dan hidup bermasyarakat secara layak tanpa perbedaan.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 6 (Enam) Misi

Pembangunan Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016 yaitu sebagai berikut :

a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan ketersediaan sarana

prasarana layanan umum.

b. Meningkatkan mutu pendidikan, layanan kesehatan, tatanan kehidupan

beragama dan berbudaya.

c. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang cepat, tepat, bermutu, dan

bersih KKN serta jaminan kepastian dan perlindungan hukum.

d. Mendorong tumbuhnya perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat

berbasis agrobisnis dan agroindustri.

e. Meningkatkan peran serta TOGA, TOMA, TODA dan kesetaraan Gender

dalam pembangunan.

f. Melestarikan lingkungan hidup dengan cara mempertahankan dan

memelihara flora dan fauna yang masih tersisa di hutan Tebo.

Di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Tebo Tahun 2011 – 2016, Inspektorat Kabupaten Tebo

menempatkan pembangunan di bidang Institusi Pengawasan terutama untuk

mendukung Misi 3 (Tiga) yaitu “Meningkatkan tata kelola pemerintahan

yang cepat, tepat, bermutu, dan bersih KKN serta jaminan kepastian dan

perlindungan hukum”. Dalam upaya mewujudkan Misi ke 5 (lima) tersebut,

maka program pembangunan khusus urusan wajib Inspektorat Kabupaten

Tebo yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Program peningkatan sumber daya aparatur

b. Program pembinaan dan pengembangan aparatur;

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

24

c. Progam Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur

Pengawasan.

d. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian

pelaksanaan kebijakan KDH.

e. program penataan dan penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur

pengawasan.

Untuk mendukung Visi, Misi serta Program Bupati dan Wakil Bupati Tebo

tersebut di atas, maka tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten Tebo yang terkait

dengan hal dimaksud antara lain :

1. Tugas : Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan

pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan pembinaan atas

penyelenggaraan pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan

pemerintahan desa.

2. Fungsi :

a. Perumusan kebijakan dan fasilitas pengawasan;

b. Perencanaan program pengawasan

c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan;

dan

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Inspektorat Kabupaten

Tebo dan dikaitkan dengan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Tebo, maka beberapa permasalahan yang sampai saat ini masih menjadi

kendala dalam pelaksanaannya antara lain :

a. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang tidak sebanding dengan obrik

pemeriksaan saat ini.

b. Kinerja Pengawasan yang belum maksimal.

c. Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan (TLHP).

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

25

Faktor-faktor penghambat dan solusi yang dilakukan pelayanan OPD

yang dapat mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati

antara lain :

1. Sumber daya Manusia

a. Kurangnya Jumlah Personil/Aparat Pengawas yang tersedia dibandingkan

dengan jumlah Objek Pemeriksaan Yang ada. Untuk saat ini jumlah

pengawas yang ada berjumlah 10 orang, dengan jumlah obrik OPD

Kabupaten sebanyak 34 SKPD, 12 Kecamatan, 112 desa, Puskesmas,

UPTD Dikbudpora dan sekolah setingkat SLTP. Terlebih lagi kebutuhan

personil untuk menangani kasus-kasus pengaduan masyarakat dan

pemeriksaan khusus dari Kementrian Teknis tertentu.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan sehubungan

dengan kondisi/permasalahan di atas adalah :

1. Memaksimalkan sumber daya yang ada dengan terus berupaya

meningkatkan kualifikasi dan kompetensi tenaga aparatur

pengawasan.

2. Mengupayakan pemenuhan jumlah personil/aparat pengawasan

Inspektorat Kabupaten Tebo yang disesuaikan dengan jumlah objek

pemeriksaan dan jumlah kasus yang akan ditangani.

b. Terbatasnya jumlah personil yang memiliki kualifikasi auditor sebagai

persyaratan untuk melakukan pemeriksaan. Saat ini di Inspektorat

Kabupaten Tebo masih ada yang belum memiliki sertifikasi auditor, serta

masih ada juga yang belum memiliki diklat kompetensi teknis.

Adapun Langkah-langkah yang telah dilakukan sehubungan dengan

kondisi/permasalahan di atas adalah :

• Mengikutsertakan 1 orang auditor yang memiliki kulifikasi auditor

pertama untuk mengikuti diklat penjenjangan auditor muda.

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

26

• Mengikutsertakan 3 orang fungsional umum untuk mengikuti diklat

pembentukan auditor, sudah lulus ujian sertifikasi dan masi menunggu

terbitnya SK pengangkatan sebagai auditor dari Bupati Tebo.

• Mengikutsertakan 1 orang fungsional umum dari farmasi auditor untuk

mengikuti diklat pembentukan auditor, masi menunggu untuk

melaksanakan ujian sertifikasi.

• Mengikutsertakan 1 orang kasubbag umum dan kepegawaian untuk

mengikuti diklat pembentukan auditor, masi menunggu untuk

melaksanakan ujian sertifikasi dan alih jabatan menjadi PFA.

2. Anggaran

a. Anggaran yang tersedia pada Tahun Anggaran 2016 belum memadai,

dimana idealnya adalah 1 % dari jumlah APBD.

Adapun Langkah-langkah yang telah dilakukan sehubungan dengan

kondisi/permasalahan di atas adalah :

1. Memaksimalkan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas pokok

Inspektorat Kabupaten Tebo dengan menggunakan anggaran yang

tersedia.

2. Mengusulkan kepada Pemerintah Daerah agar merealisasikan

anggaran Inspektorat Kabupaten Tebo minimal 1 % dari anggaran

APBD Kabupaten Tebo.

3. Sehubungan dengan Pelaksanaan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan.

a. Masih terdapat SKPD yang tidak melaksanakan tindak lanjut temuan hasil

pemeriksaan karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap SKPD

yang tidak melaksanakan tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan tersebut.

Berdasarkan data yang ada, sampai dengan bulan Desember Tahun 2016

untuk beberapa pemeriksaan telah ditindaklanjuti secara baik dan ada

beberapa yang masih dalam proses yaitu :

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

27

1. Hasil Pemeriksaan BPK RI Perwakilan Jambi untuk SKPD Kabupaten

Tebo

Terdapat 328 temuan dan 755 rekomendasi, dengan rincian sebagai

berikut :

466 Rekomendasi (60%) telah selesai ditindaklanjuti

309 Rekomendasi (40%) dalam proses tindak lanjut

2. Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Provinsi Jambi.

Terdapat 25 temuan dan 36 rekomendasi, dengan rincian sebagai

berikut :

27 Rekomendasi (75%) telah selesai ditindaklanjuti

9 Rekomendasi (25%) dalam proses tindak lanjut

3. Hasil Pemeriksaan Kasus Pengaduan Masyarakat di Kab. Tebo.

Terdapat 18 temuan dengan 17 rekomendasi, dengan rincian sebagai

berikut :

7 Rekomendasi (41%) telah selesai ditindaklanjuti.

10 Rekomendasi (59%) dalam proses tindak lanjut

4. Hasil Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Tebo.

- Dinas/Instansi di Kab. Tebo.

Terdapat 51 temuan dengan 157 rekomendasi, dengan rincian

sebagai berikut :

51 Rekomendasi (32%) telah selesai ditindaklanjuti

106 Rekomendasi (68%) dalam proses tindak lanjut

- Kantor Camat, Puskesmas dan UPTD Dikbudpora

Terdapat 126 temuan dengan 326 rekomendasi, dengan rincian

sebagai berikut :

128 Rekomendasi (39%) telah selesai ditindaklanjuti

198 Rekomendasi (61%) dalam proses tindak lanjut

- Alokasi Dana Desa (ADD)

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

28

Terdapat 324 temuan dengan 727 rekomendasi, dengan rincian

sebagai berikut :

549 Rekomendasi (76%) telah selesai ditindaklanjuti

178 Rekomendasi (24%) dalam proses tindak lanjut

- Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Terdapat 346 temuan dengan 799 rekomendasi, dengan rincian

sebagai berikut :

678 Rekomendasi (85%) telah selesai ditindaklanjuti

121 Rekomendasi (15%) telah selesai ditindaklanjuti

b. Kurangnya pemahaman dan kepedulian OPD terhadap

rekomendasi/saran.

c. Sulitnya penyelesaian tindak lanjut yang berhubungan dengan pihak ke Tiga.

Adapun Langkah-langkah yang telah dan akan terus dilakukan sehubungan

dengan kondisi/permasalahan di atas adalah :

1. Memfasilitasi dan mengkoordinasikan upaya penyelesaian tindak lanjut

hasil pemeriksaan dengan OPD terkait dan aparat pemeriksa.

2. Memberikan sanksi yang tegas bagi obrik yang tidak melaksanakan tindak

lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana yang telah ditentukan.

3. Melakukan sosialisasi dan koordinasi yang lebih komprehensif tentang

kewajiban menanggapi rekomendasi/saran pemeriksaan.

4. Melakukan sosialisasi dan koordinasi yang lebih komprehensif dengan

OPD Pengelola Program dan Kegiatan dan juga dengan pihak

Ketiga/Rekanan.

5. Melakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tebo dalam

upaya penyelesaian tidak lanjut hasil pemeriksaan yang tidak juga

diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Jadi dapat diambil kesimpulan

bahwa.

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

29

a. Masalah kelembagaan Inspektorat Kabupaten sebagai berikut :

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

Berdasarkan PP

60/2008 tentang SPI

bahwa :

1. Tugas pokok dan

fungsi unit harus

jelas,untuk

memberikan

kejelasan

wewenang dan

tanggung jawab.

2. APIP perlu

memiliki

SOP/Pedoman

dalam setiap jenis

pemeriksaan

3. APIP wajib

memiliki Badan

Kehormatan

Profesi

1. Uraian tugas pokok

dan fungsi Itkab dalam

Perbup 25 Tahun 2014

bersifat umum, belum

lengkap dan rinci dan

belum mampu

menjawab kebutuhan

yang ada.

2. SOP yang dimiliki

sudah baik, acuan

untuk pelaksanaan di

setiap kegiatan.

3. Berbagai Pedoman

yang ditetapkan

Mendagri belum

memadai dan lengkap

(masih bersifat umum)

dan tidak teknis

prosedural.

4. Itkab belum memiliki

Badan Kehormatan

Profesi.

1. Pengendalian intern dan

tanggung jawab antara

pimpinan dan bawahan

menjadi sulit dilaksanakan

2. Pelaksanaan pengawasan

di lapangan mulai dari

perencanaan,

pelaksanaan, pelaporan,

dan tindak lanjut sudah

memiliki panduan yang

baku.

3. Proses pengawasan

pelaksanaan Kode Etik

oleh auditor belum

memadai

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

30

b. Masalah SDM Pemeriksa

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

PMDN 8/2008 tentang

Pejabat Pengawas

Pemerintah jo

Permenpan

05/M.PAN/03/2008

tentang Standar Audit:

1. Pendidikan paling

rendah berijazah

sarjana (S1);

2. Harus mempunyai

sertifikasi jabatan

fungsional

3. Memiliki kompetensi

teknis di bidang

auditing, administrasi

pemerintahan dan

komunikasi

4. Jumlah auditor yang

harus dimiliki minimal 1

orang satu obrik

1. Jumlah pegawai yang

bersertifikasi

auditor/jabatan

fungsional masih

kurang.

2. Jika dibandingkan

dengan jumlah

pemeriksa dan jumlah

obrik, maka tenaga

auditor kurang.

3. Masih ada yang belum

memiliki diklat

kompetensi teknis.

1. Profesionalisme

sebagian tenaga

pemeriksa

Inspektorat

Kabupaten masih

belum memadai.

2. Beban tugas tenaga

pemeriksa overload.

c. Masalah Kinerja Pengawasan

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

PERMENPAN 5/2008

tentang Standar Audit

APIP :

1. Kinerja Perencanaan:

APIP harus menyusun

rencana PKPT

1. Penetapan PKPT

sudah mengacu

dengan Berbasis

Manajemen.

2. PKP yang dibuat

sudah mengacu

1. PKPT sudah bisa

dinilai dalam

memenuhi syarat

Kapabilitas APIP

2. Program Kerja

pengawasan sudah

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

31

(Program Kerja

Pengawasan

Tahunan) dengan

prioritas pada kegiatan

yang mempunyai

resiko terbesar dan

selaras dengan tujuan

organisasi (risk based

audit)

2. Kinerja Pelaksanaan :

- APIP harus menyusun

PKP (Program Kerja

Pemeriksaan) dan KKP

(Kertas Kerja

Pemeriksaan) dan LHP

sesuai dengan standar

audit

- Setiap tahapan audit

harus disupervisi secara

memadai untuk

memastikan tercapainya

sasaran, terjaminnya

kualitas, dan

meningkatnya

kemampuan auditor

Kendali Mutu Audit

(KMA)

3. Penerbitan LHP sudah

tepat waktu.

4. Supervisi belum

dilakukan secara

memadai dan belum

terdokumentasi

bisa terukur sesuai

dengan perencanaan.

3. Kertas Kerja

Pemeriksaan sudah

mulai mengacu ke

Kendali mutu audit

dan standar Audit.

4. Penerbitan LHP

sudah mulai

mengacu dengan

standar pemeriksaan.

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

32

d. Masalah Penyelesaian TLHP

Kriteria Fakta Lapangan Akibatnya

UU 15/2004 tentang

Pemeriksaan,

Pengelolaan & Tanggung

Jawab KN :

1. Pejabat wajib

menindaklanjuti

rekomendasi LHP

paling lambat 60 hari

2. Pejabat yang tidak

menindaklanjuti, dapat

dikenai sanksi

administrasi sesuai

dengan ketentuan

Peraturan Perundang-

undangan

kepegawaian;

3. Pejabat yang tidak

menindaklanjuti, dapat

dipidana dengan

pidana penjara paling

lama 1 tahun 6 bulan

dan/atau denda paling

banyak

Rp500.000.000,

Masih terdapat temuan

yang belum ditindaklanjuti :

1. BPK

2. BPKP

3. Inspektorat Provinsi

4. Inspektorat Kabupaten

5. Kasus

Mempengaruhi opini BPK

Catatan:

Pada Tahun 2016 telah dilakukan kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten

Tebo dalam upaya penyelesaian tidak lanjut hasil pemeriksaan yang tidak juga

diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

33

1. Telaah Rencana Strategis K/L dan Rencana Strategis Provinsi

Secara umum, tujuan pembangunan yang ingin dicapai oleh Inspektorat

Jenderal Kementerian Dalam Negeri adalah meningkatnya kinerja pelaksanaan

tugas dan fungsi aparatur, transparansi dan akuntabilitas keuangan di lingkungan

Kementerian Dalam Negeri serta kinerja penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah. Sasaran yang hendak dicapai adalah :

a. Meningkatnya kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur lingkup

Kementerian Dalam Negeri

b. Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri sesuai

dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)

c. Meningkatnya kualitas Laporan Kinerja (LKj) Kementerian Dalam Negeri

sesuai dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

d. Terciptanya penanganan kasus dan pengaduan masyarakat yang profesional,

independen dan akuntabel di lingkup Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintah Daerah

e. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah secara efektif

dan efisien sesuai peraturan Peraturan Perundang-undangan.

Sedangkan tujuan pembangunan yang ingin dicapai oleh Inspektorat

Provinsi adalah terwujudnya akuntabilitas dalam mengelola kekayaan negara

secara transparan, bersih dan bebas dari penyalahgunaan kekuasaan. Sasaran

yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya ketaatan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Provinsi dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota dan Pemerintah Daerah Dalam Provinsi Jambi.

b. Terlaksananya penanganan pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien

dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik.

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

34

c. Terlaksananya pengendalian pelaksaan manajemen KDH dalam rangka

memberikan peringatan dini dan meningkatkan akuntabilitas program dan

kegiatan.

d. Tersusunnya buku katalog pengawasan, buku Laporan Ikhtisar Hasil

Pengawasan sebagai bahan evaluasi bagi pimpinan, dan menjadi bahan

masukan bagi auditor/pejabat.

e. Terselesaikannya TLHP Aparat Pengawasan Fungsional.

f. Terbangunnya sinergi dan kesepahaman baik dengan SKPD maupun dengan

sesama Aparat Pengawas Fungsional lainnya dalam rangka menghindari

terjadinya tumpang tindih dalam pemeriksaan, dan membahas isu-isu

pengawasan yang relevan.

Bila dikaitkan dengan sasaran jangka menengah Rencana Strategis

Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Inspektorat Provinsi Jambi

tersebut di atas, maka permasalahan pelayanan yang dihadapi oleh Inspektorat

Kabupaten Tebo yaitu dalam penerapannya terkait dengan tugas pokok dan

fungsi antara lain :

1. Terbatasnya jumlah Sumber Daya Manusia (Kuantitas dan Kualitas) aparatur

dan masih kurangnya jumlah personil/aparatur pengawasan yang tersedia

dibandingkan dengan jumlah objek pemeriksaan yang ada dan juga

terbatasnya aparatur pengawasan yang memiliki sertifikasi

Pemeriksan/Auditor.

2. Terbatasnya anggaran untuk menunjang program dan kegiatan.

Faktor-faktor penghambat ataupun pendorong dari pelayanan Inspektorat

Kabupaten Tebo ditinjau dari sasaran jangka menengah Rencana Strategis

Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri dan Provinsi Jambi adalah

sebagai berikut :

Page 35: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

35

1. Faktor Penghambat

a. Masih adanya aturan yang saling bertentangan di dalam pelaksanaan

tugas pembinaan dan pengawasan yang salah satunya adalah antara PP

Nomor 79 Tahun 2005 dengan PP Nomor 60 Tahun 2008.

b. Masih belum sinkronnya pola pemeriksaan yang dilakukan oleh

Inspektorat Provinsi dengan Inspektorat Kabupaten Tebo.

2. Faktor Pendorong

a. Tersedianya Kebijakan Pengawasan yang merupakan acuan dasar di

dalam penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan.

b. Adanya sarana Pemutakhiran Data pengawasan tingkat regional yang

merupakan gambaran tolak ukur keberhasilan terhadap tindak lanjut hasil

pengawasan yang dilaksanakan.

c. Adanya Standar Operasional Pemeriksaan yang dapat dijadikan acuan

didalam pelaksanaan tugas pembinaan dan pengawasan secara teknis.

Page 36: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

36

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. VISI DAN MISI

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Inspektorat Kabupaten Tebo

mempunyai Rencana Strategis (Renstra) yang berorientasi pada keluaran (out

put) dan hasil (out comes) yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun

yaitu untuk tahun 2011 – 2016 dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan

kendala yang ada atau mungkin timbul. Renstra Inspektorat Kabupaten Tebo

mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, serta strategi atau cara mencapai tujuan dan

sasaran.

a. Pernyataan Visi

Visi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut ke mana instansi

pemerintah harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten

dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi merupakan suatu

gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita

dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kondisi yang ingin

diwujudkan, maka Inspektorat Kabupaten Tebo menetapkan visi sebagai

berikut :

“Terwujudnya Pemerintahan Kabupaten Tebo yang bersih, wibawa, efisien dan efektif melalui pengawasan yang professional”.

Visi Inspektorat Kabupaten Tebo mengacu pada batasan tersebut dan

mengacu pada visi Pemerintah Kabupaten Tebo yaitu: ”Tebo yang maju

berdaya saing berbasis agro bisnis dan agro industri”.

Page 37: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

37

b. Pernyataan Misi

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan perlu dijabarkan dalam

bentuk misi. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh

instansi pemeritah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.

Misi Inspektorat Kabupaten Tebo ditetapkan sebanyak 4 (empat) misi

sebagai berikut :

1. Mendorong dan memberikan kontribusi bagi terselenggaranya

manajemen Pemerintah yang baik.

2. Mendorong terwujudnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

yang bersih.

3. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan dalam rangka pengambilan

keputusan.

4. Meningkatkan sumber daya manusia aparatur pemerintah dan

pengawasan.

Tujuan dan Sasaran Strategis

Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan

dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu dan

analisis strategis.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan

yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan

secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam

rencana strategis.

Berdasarkan visi dan misi di atas, telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dan 2

(dua) sasaran strategis pembangunan Inspektorat Kabupaten Tebo seperti

pada tabel berikut:

Page 38: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

38

Tujuan 1

Meningkatkan tata administrasi keuangan daerah,

kepegawaian dan aset daerah pada dinas/instansi di

lingkungan pemerintah Kab.Tebo, dan meningkatkan efektifitas

pengawasan.

Sasaran 1

Meningkatnya tata administrasi pengelolaan keuangan daerah,

pengelolaan kepegawaian, dan barang daerah serta

terciptanya pengawasan yang efektif dan efisien.

Tujuan 2 Pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan sesuai dengan

peraturan.

Sasaran 2 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia aparatur

pengawasan yang profesional.

Strategi atau Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Strategis

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke

dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan adalah kumpulan

keputusan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan tetap

dilaksanakan, atau merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu.

Program adalah kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan

hasil dalam mencapai sasaran.

Strategi Inspektorat Kabupaten Tebo dalam tahun 2016 terdiri atas 2 (dua)

kebijakan, 2 (dua) program yang didukung dengan kegiatan yang merupakan tindakan

nyata dengan memanfaatkan sumber daya yang ada sebanyak 8 (delapan) kegiatan

untuk mencapai 2 (dua) sasaran dan 2 (dua) tujuan strategis, dapat dijabarkan seperti

dalam tabel berikut :

Page 39: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

39

Tujuan 1

Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bermutu dan

bersih dari KKN.

Sasaran Strategis Kebijakan Program Kegiatan

1. Meningkatnya

Pelaksanaan

Pemerintahan

yang bermutu

dan bersih dari

KKN.

2. Terlaksananya

penanganan

pengaduan

masyarakat

secara efektif

dan efisien

dalam rangka

mendorong

terwujudnya

pemerintahan

yang baik.

3. Terlaksananya

pengendalian

pelaksanaan

manajemen

KDH dalam

rangka

memberikan

peringatan dini

dan

meningkatkan

akuntabilitas

program dan

kegiatan.

1.Pelaksanaan

Pengawasan

atas

Penyelengraan

Pemerintah

Daerah

dilaksanakan

melalui kegiatan

Pemeriksaan,

Monitoring,

Evaluasi, dan

Reviu.

2.Meningkatkan

manfaat atau

nilai tambah dari

pelaksanaan

pembinaan dan

pengawasan

fungsional,

dengan

memantapkan

peran

Inspektorat

sebagai

konseling

Partner.

3.Menfasilitasi

partisipasi publik

dalam

keikutsertaan nya

untuk mengawasi

proses

S

ste

1. Peningkatan

sistem

pengawasan

internal dan

pengendalian

pelaksanaan

kebijakan

kepala daerah.

2.Penataan dan

penyempurna

an kebijakan

sistem dan

prosedur

pengawasan.

1. Pelaksanaan

Pengawasan

Internal secara

berkala

2. Penanganan

kasus

pengaduan

dilingkungan

Pemerintah

Daerah Tebo.

3. Tindak Lanjut

Hasil Temuan

Pengawasan.

4. Koordinasi

pengawasan

yang lebih

Komprehensif.

5. Reviu Laporan

keuangan dan

kinerja

Pemerintah

Daerah.

6. Evaluasi LKj IP

Dinas/Instansi.

.

Page 40: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

40

4. Terselesaikan

nya TLHP

aparat

pengawasan

fungsional.

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah di

kabupaten tebo.

4.Mengkoordinasik

an dan

mensinergikan

seluruh

pelaksanaan

pengwasan atas

penyelenggaraan

pemerintahan

daerah di

kabupaten tebo,

baik dengan

auditan maupun

aparat pengawas

pemerintah yang

lain.

Tujuan 2

Meningkatkan kuantitas dan kualitas auditor atau pejabat

pengawas pemerintah yang professional dan akuntabel

Sasaran Strategis Kebijakan Program Kegiatan

1. Meningkatnya

kualitas tenaga

pemeriksa dan

aparatur

pengawasan.

1.Memberikan

kesempatan

seluas-luasnya

kepada aparatur

pengawasan

untuk

meningkatkan

keahlian (skil)

dan pengetahuan

(Knowledge).

2.Memberikan

bantuan

peningkatan

1. Peningkatan

profesionalis

me tenaga

pemeriksa

dan aparatur

pengawasan

1. Pelatihan

pengembangan

tenaga

pemeriksa dan

aparatur

pengawasan.

2. Pelatihan teknis

pengawasan dan

penilaian

akuntabilitas

kinerja.

Page 41: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

41

kesjahteraan

aparatur

pengawasan

dalam rangka

mendukung

peningkatan

propesionallitas

aparatur.

3.Mewujudkan

Iklim kerja yang

kondusif dan

produktif dengan

meningkatkan

pelayanan

operasional

pengawasan

yang memadai

dan

mengembangkan

sarana dan

prasarana

pengawasan

secara

berkesinambung

an.

B. RENCANA KINERJA

Pada dasarnya rencana kinerja (performance plan) tahun 2016 menguraikan

target kinerja yang hendak dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Tebo selama Tahun

2016. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama

Tahun 2016 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan

maupun tingkat sasaran. Target kinerja pada tingkat sasaran strategis merupakan

benchmark dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian

visi dan misi.

Page 42: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

42

Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang

menggambarkan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.

Indikator kinerja merupakan suatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan

sebagai dasar untuk menilai atau melihat tingkat kinerja. Indikator Kinerja menjadi

patokan penilaian keberhasilan atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan

dalam mencapai visi dan misi organisasi.

Adapun beberapa jenis indikator kinerja yang sering digunakan dalam

pelaksanaan pengukuran suatu organisasi :

1. Indikator Masukan (Input) adalah menunjukkan segala sesuatu yang diperlukan

dalam rangka menghasilkan keluaran (output) misalnya sumber daya manusia,

dana, waktu, material, teknologi dan lain-lain.

2. Indikator Proses adalah segala besaran yang menunjukkan upaya yang harus

dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran, indikator proses

menggambarkan perkembangan atau aktifitas yang terjadi atau dilakukan selama

pelaksanaan kegiatan berlangsung, khususnya dalam proses mengolah

masukan menjadi keluaran.

3. Indikator Keluaran (Output) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai

dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan non fisik.

4. Indikator Hasil (Outcome) adalah sesuatu yang mencerminkan berfungsinya

keluaran pada tingkat pencapaian kinerja yang diharapkan terwujud.

5. Indikator Manfaat (Benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir

dari pelaksanaan kegiatan.

6. Indikator Dampak (Impact) adalah indikator yang menggambarkan pengaruh

dari pencapaian program terhadap masyarakat secara luas. Indikator ini diukur

setelah berlalunya kegiatan atau program dalam jangka waktu tertentu.

Oleh karena belum terbentuknya sistem pengukuran kinerja yang baik dalam

organisasi, maka pengukuran kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2015 ini

baru bisa dilaksanakan pada tingkat Indikator Keluaran (Output) / Indikator hasil

(Outcome).

Page 43: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

43

Rencana Kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 secara lengkap

disajikan pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (Lampiran 2: Formulir RKT).

C. PERJANJIAN KINERJA

Perjanjian kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 merupakan tekad

dan janji rencana kinerja tahunan Inspektorat Tahun 2016 yang akan dicapai dan

disepakati antara pihak yang menerima amanah/pengemban tugas dan

penanggungjawab kinerja dalam hal ini Inspektur Kabupaten Tebo dengan pihak

yang memberikan amanah/tugas dan tanggung jawab kinerja yaitu Bupati Tebo.

1. Tujuan Perjanjian Kinerja

• Peningkatan kualitas pelayanan publik;

• Peningkatan efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan sumber daya;

• Percepatan untuk mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif,

transparan dan akuntabel;

• Meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;

• Mendorong komitmen Inspektur untuk melaksanakan amanah yang

diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya;

• Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi Bupati Tebo;

• Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;

• Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

Inspektorat dan sebagai dasar pemberian penghargaan (reward) / sanksi.

2. Hubungan Rencana Kinerja dengan Perjanjian Kinerja

• Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016

merupakan dokumen yang berisi informasi tentang tingkat atau target kinerja

(berupa output dan atau outcome) yang ingin diwujudkan oleh Inspektorat

Kabupaten Tebo pada satu tahun tertentu.

• Rencana Kinerja ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis

Inspektorat Kabupaten Tebo untuk suatu tahun tertentu. Rencana Kinerja ini

Page 44: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

44

dibuat sebelum proses perencanaan operasional dan penganggaran

dilakukan.

• Sedangkan Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016

merupakan Ikhtisar Kinerja dari Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Tahun

2016 yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima

amanah/pengemban tugas dan penanggung jawab kinerja dengan pihak yang

memberikan amanah/tugas dan tanggungjawab kinerja dengan

mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.

3. Isi Perjanjian kinerja

Perjanjian Kinerja Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 memuat dua

unsur pokok yaitu pernyataan perjanjian kinerja (Lampiran 3 : pernyataan

perjanjian kinerja) dan lampiran yang berisi tentang target capaian yang

ditetapkan bersama yang akan dicapai pada akhir periode penganggaran

(Lampiran 4 : formulir perjanjian kinerja).

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja utama dapat diartikan sebagai ukuran atau indikator yang

akan memberikan informasi sejauh mana kebarhasilan dalam mewujudkan sasaran

strategis yang telah kita tetapkan.

No. Uraian Alasan Sumber Data

1 Penurunan temuan pemeriksaan eksternal dan internal

Mengukur efektifitas kebijakan organisasi dalam meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dalam pelaksanaan tindak lanjut.

Laporan Hasil Pemeriksaan tahun terakhir

2 Jumlah temuan yang ditindaklanjuti

Laporan Hasil Pemeriksaan

3 Persentase pengaduan masyarakat yang telah diselesaikan dalam waktu 1 (satu) tahun

Mengukur kinerja organisasi dalam menjalankan perannya

Laporan Instansi dan Laporan Hasil Evaluasi

Page 45: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

45

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah sebagai salah satu media pertanggungjawaban dari

suatu instansi pemerintah yang pada dasarnya merupakan perwujudan kewajiban

suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan atau

kegagalan dalam pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan atau

kegagalan tersebut perlu dilakukan evaluasi kinerja dengan menganalisis akuntabilitas

kinerja berupa pengukuran capaian kinerja dengan menetapkan indikator kinerja dan

metodologi pengukurannya, dan analisis akuntabilitas keuangan.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1.

Meningkatnya pelaksanaan pemerintahan yang bermutu dan bersih dari KKN

Persentase penurunan jumlah temuan hasil pemeriksaan yang berindikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)

95% 93% 98%

2.

Terlaksanya penangana pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik

Persentase tingkat penyelesaian kasus

90% 100% 111%

3.

Terlaksananya pengendalian pelaksanaan manajemen KDH dalam rangka memberikan peringatan dini dan meningkatkan akuntabilitas program dan kegiatan.

Jumlah laporan evaluasi dan monitoring

41

41

100%

Page 46: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

46

Pengukuran kinerja meliputi proses sistematis dan berkesinambungan untuk

menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program,

kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi, dan

strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap

indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan

pencapaian tujuan dan sasaran. Pencapaian setiap indikator kinerja dilakukan dengan

metodologi perbandingkan capaian kinerja (performance result) dengan rencana kinerja

(performance plan) tahun 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi. Pencapaian

setiap indikator tersebut pada tingkat pencapaian target dari kelompok indikator kinerja

kegiatan dan sasaran yang telah dituangkan dalam Rencana Kinerja, berdasarkan

sasaran dan program dalam Rencana Strategis. Angka persentase capaian indikator

kinerja didapatkan dengan menghitung persentase perbandingan realisasi capaian

dengan rencana pada tingkat kegiatan dan selanjutnya pada tingkat sasaran. Hal

tersebut dapat disajikan sebagai berikut :

Capaian tahun 2016

Perbandingan capaian kinerja dengan beberapa tahun terakhir

4.

Terselesaikannya TLHP aparat pengawasan fungsional.

Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan

90% 79% 88%

5. Meningkatnya kualitas tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

33 31 94%

Jumlah peserta yang mengikuti teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.

17 17 100%

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA 2014 2015 2016

1. Meningkatnya pelaksanaan pemerintahan yang

Persentase penurunan jumlah temuan hasil pemeriksaan yang berindikasi

93% 94% 93%

Page 47: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

47

Perbandingan capaian kinerja dengan target jangka menengah

bermutu dan bersih dari KKN

korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)

2.

Terlaksanya penangana pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik

Persentase tingkat penyelesaian kasus

66% 116% 111%

3.

Terlaksananya pengendalian pelaksanaan manajemen KDH dalam rangka memberikan peringatan dini dan meningkatkan akuntabilitas program dan kegiatan.

Jumlah laporan evaluasi dan monitoring

41

41

41

4.

Terselesaikannya TLHP aparat pengawasan fungsional.

Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan (%)

53% 63% 67%

5. Meningkatnya kualitas tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

15 15 31

Jumlah peserta yang mengikuti teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.

15 15 17

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA REALISASI TARGET JANGKA

MENENGAH %

1.

Meningkatnya pelaksanaan pemerintahan yang bermutu dan bersih dari KKN

Persentase penurunan jumlah temuan hasil pemeriksaan yang berindikasi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)

93% 95% 98%

Page 48: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

48

EVALUASI KINERJA

Berdasarkan hasil-hasil perhitungan pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan,

diperlukan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan

kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian

realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar

dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang

akan datang.

2.

Terlaksanya penangana pengaduan masyarakat secara efektif dan efisien dalam rangka mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik

Persentase tingkat penyelesaian kasus

100% 90% 111%

3.

Terlaksananya pengendalian pelaksanaan manajemen KDH dalam rangka memberikan peringatan dini dan meningkatkan akuntabilitas program dan kegiatan.

Jumlah laporan evaluasi dan monitoring

205

205

100%

4.

Terselesaikannya TLHP aparat pengawasan fungsional.

Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan (%)

85% 67% 79%

5. Meningkatnya kualitas tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan pengembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.

61 116 53%

Jumlah peserta yang mengikuti teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja.

47 79 60%

Page 49: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

49

Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi dengan cara

membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi.

ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA

Uraian

kegiatan

Rencana

Input Proses Output Outcome

Pelaksanaan

pengawasan

internal secara

berkala

- 42 SKPD, 12

Puskesmas, Sekolah

penerima Dana Bos di 12

kecamatan, Desa

penerima ADD di 12

kecamatan.

- Jumlah pegawai 33

orang

- dana Rp. 5.14.500.000,-

- pemeriksaan reguler

- pola pelaksanaan :

10 -15 hari / SKPD /

Kecamatan.

- LHP : 61

Penurunan

jumlah temuan

hasil

pemeriksaan

Realisasi

- 34 SKPD, 12

Puskesmas, Sekolah

penerima Dana Bos di

kecamatan, Desa

penerima ADD di 12

kecamatan.

- Jumlah pegawai 30

orang

- dana Rp. 506.996.000,-

- pemeriksaan reguler

- pola pelaksanaan :

10 -15 hari / SKPD /

Kecamatan.

- LHP : 51

Penurunan

jumlah temuan

hasil

pemeriksaan

Pencapaian

Sasaran : 100%

SDM : 100%

Dana : 100%

Pelaksanaan

pemeriksaan reguler :

100%

- - tercapai :

100%

Penanganan

kasus/khusus

pengaduan di

lingkungan

pemerintah

daerah

Rencana

Input Proses Output Outcome

- jumlah pengaduan

masyarakat

- dana Rp.50.000.000,-

- pemeriksaan kasus

pengaduan masyarakat

- pola pemeriksaan : 15

hari/kasus.

LHP : 15

Terselesaikanny

a pengaduan

masyarakat

dengan baik.

Page 50: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

50

Realisasi

- jumlah pengaduan

masyarakat

- dana Rp.48.830.400,-

- Terlaksananya

pemeriksaan kasus

pengaduan masyarakat

- pola pemeriksaan : 15

hari/kasus

LHP : 15

Terselesaikanny

a pengaduan

masyarakat

dengan baik.

Pencapaian

Sasaran : 100 %

Dana : 88%

Pelaksanaan : 100%

Ketuntasan :

100%

Tindak lanjut

hasil temuan

pengawasan

Rencana

Input Proses Output Outcome

- 34 SKPD, 5

Kelurahan, 12

Puskesmas, dan 107

Kantor Desa

- Jumlah pegawai 30

orang

-Dana

Rp.100.000.000,-

- Monitoring dan Evaluasi

- pola pelaksanaan : 3

hari/monitoring.

932 temuan Terselesaikanny

a tindak lanjut

hasil

pemeriksaan.

Realisasi

- 34 SKPD, 5

Kelurahan, 12

Puskesmas, dan 107

Kantor Desa.

- Jumlah pegawai 30

orang

-dana Rp.99.861.200,-

- terlaksananya

Monitoring dan Evaluasi

- pola pelaksanaan : 3

hari/monitoring.

417 temuan Terselesaikanny

a tindak lanjut

hasil

pemeriksaan.

Pencapaian

Sasaran : 100%

Jumlah pegawai :

100%

Dana : 100%

Pelaksanaan monitoring

dan evaluasi : 100%

Ketuntasan

:100%

Page 51: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

51

Koordinasi

pengawasan

yang lebih

komprehensif

Rencana

Input Proses Output Outcome

- 34 SKPD, 5 Kelurahan, 12

Puskesmas, dan 107 Kantor

Desa

- dana Rp.60.000.000,-

- rapat koordinasi

pengawasan

- pola pelaksanaan

: 4 kali/tahun

688

temuan

Terselesaikanny

a tindak lanjut

hasil

pemeriksaan.

Realisasi

- 34 SKPD, 5 Kelurahan, 12

Puskesmas, dan 107 Kantor

Desa

- dana Rp.59.716.700,-

- terlakasananya

rapat koordinasi

pengawasan

- pola pelaksanaan

: 4 kali/tahun.

688

temuan

Terselesaikanny

a tindak lanjut

hasil

pemeriksaan.

Pencapaian

Sasaran : 100%

Dana : 100%

Pelaksanaan rapat

koordinasi

pengawasan :

100%

Ketuntasa

n : 100%

Review laporan

keuangan dan

kinerja Pemda

Rencana

Input Proses Output Outcome

- 34 SKPD

- pendamping dari BPKP

Perwakilan Jambi 2 orang

- pegawai 10 orang

- Dana Rp.58.850.000,-

- review laporan

keuangan

- pola pelaksanaan

: 10 hari.

1 LHR Laporan

keuangan dan

kinerja Pemda

yang dapat

dipertanggung

jawabkan

Realisasi

- 34 SKPD

- pendamping dari BPKP

Perwakilan Jambi 2 orang

- pegawai 10 orang

- dana Rp.58.850.000,-

- review laporan

keuangan

- pola pelaksanaan

: 10 hari.

1 LH

R

Laporan

keuangan dan

kinerja Pemda

yang dapat

dipertanggung

jawabkan

Pencapaian

Sasaran : 100%

Pendamping : 100%

Pegawai : 100%

Dana : 100%

Pelaksanaan review

: 100%

Ketuntasa

n : 100%

Page 52: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

52

Evaluasi LKJ IP

Dinas/Instansi/

SKPD

Rencana

Input Proses Output Outcome

- 34 SKPD

- pendamping dari BPKP

Perwakilan Jambi 2 orang

- pegawai 10 orang

- dana Rp.73.000.000,-

- evaluasi LKJ IP

SKPD

- pola pelaksanaan

: 3 bulan.

26 LHE Akuntabilitas

kinerja SKPD

semakin

meningkat.

Realisasi

- 34 SKPD

- pendamping dari BPKP

Perwakilan Jambi 2 orang

- pegawai 10 orang

- dana Rp. 71.794.700,-

- pemeriksaan

reguler

- pola pelaksanaan

: 3 bulan.

26 LHE Akuntabilitas

kinerja SKPD

semakin

meningkat.

Pencapaian

Sasaran : 100%

Jumlah pendamping : 100%

Jumlah pegawai : 100%

Dana : 98%

Pelaksanaan

pemeriksaan

reguler : 100%

Ketuntasa

n : 100%

Pelatihan

pengembangan

tenaga

pemeriksa dan

aparatur

pemeriksaan

Rencana

Input Proses Output Outcome

- Pegawai Inspektorat

- dana Rp.275.280.000,-

- Diklat Sertifikasi

JFA

- Pola pelaksanaan

: 5 hari/orang.

17 orang

Meningkatnya

jumlah tenaga

pemeriksa yang

bersertifikasi

JFA.

Realisasi

- Pegawai Inspektorat

- dana Rp.273.760.352,-

- Diklat Sertifikasi

JFA

- Pola pelaksanaan

: 7 hari/orang.

17 orang Meningkatnya

jumlah tenaga

pemeriksa yang

bersertifikasi

JFA.

Pencapaian

Sasaran : 100%

Dana : 86%

Pelaksanaan

pemeriksaan

reguler : 100%

Ketuntasa

n : 100%

Page 53: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

53

Pelatihan teknis

pengawasan dan

penilaian

akuntabilitas

kinerja

Rencana

Input Proses Output Outcome

- Pegawai Inspektorat

- dana Rp.92.000.000

- Sosialisasi/bintek

teknis pengawasan

- pola pelaksanaan

: 5 hari/orang.

17 orang Meningkatnya

pengetahuan

pengawasan

bagi APIP

Realisasi

- Pegawai Inspektorat

- dana Rp.84.318.100,-

- Sosialisasi/bintek

teknis pengawasan

- pola pelaksanaan

: 5 hari/orang.

17 orang Meningkatnya

pengetahuan

pengawasan

bagi APIP

Pencapaian

Sasaran : 100%

Dana : 92%

Pelaksanaan

pemeriksaan

reguler : 100%

Ketuntasa

n : 100%

ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Pada tahun 2016 terdapat SKPD yang tidak tercantum dalam PKPT tahun 2016

tetapi dilakukan pemeriksaan karena dianggap penting untuk dilaksanakan

pemeriksaan yaitu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

Secara umum kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan sampai di Tahun 2016

adalah sebagai berikut :

1. Pengawasan/Pembinaan di seluruh SKPD Kabupaten Tebo (dari 34 SKPD yang

telah diperiksa sebanyak 10 SKPD) ;

2. Pengawasan/Pembinaan di 12 Kecamatan dan 112 desa.

3. Penanganan Pengaduan Masayarakat dan Pemeriksaan Khusus.

4. Pengawasan atau Pembinaan atas Dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ).

5. Melaksanakan pemutakhiran data hasil pemeriksaan sebanyak 2 (dua) kali setahun.

6. Pembuatan laporan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut sampai dengan Desember

2016.

Page 54: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

54

7. Koordinasi yang lebih intensif dan komprehensif dengan Inspektorat Propinsi Jambi,

BPKP dan BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi

Sehubungan dengan Pelaksanaan Tindak lanjut Hasil Pemeriksaan.

Masih terdapat obrik yang tidak melaksanakan tindak lanjut hasil pemeriksaan

karena belum adanya sanksi yang tegas terhadap obrik yang tidak melaksanakan

tindaklanjut hasil pemeriksaan tersebut.

B. REALISASI ANGGARAN

Alokasi Anggaran Inspektorat Kabupaten Tebo Tahun 2016 meliputi Belanja

Administrasi Umum dan Belanja Operasional dan Pemeliharaan. Secara singkat

dapat dikemukakan bahwa APBD Murni dari Anggaran Belanja Tidak langsung dan

Belanja Langsung Tahun Anggaran 2016 sebesar Rp. 5.721.597.684,- dan sampai

dengan tanggal 31 Desember 2016 realisasinya sebesar Rp. 4.211.794.306,- atau

97% dari anggaran.

Adapun rincian belanja tidak langsung dan belanja langsung, sebagai berikut :

URAIAN/PROGRAM KEGIATAN TARGET

(RP)

REALISASI

(Rp) %

Belanja 5.721597.684 3.0533.190.735 97

Belanja Tidak Langsung 2.797.197.684 2.743.919.558 96

Belanja Langsung 2.924.400.000 2.789.271.177 97

1. Pelayanan

Administrasi Umum

1. Penyediaan Jasa Surat

menyurat 7.000.000,- 7.000.000 100

2. Penyediaan jasa

Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik.

116.000.000,- 79.413.030 88

3. Kegiatan Penyediaan

jasa administrasi

keuangan

170.370.000,- 167.455.000 98

4.

Kegiatan Penyediaan

jasa kebersihan kantor

10.000.000,- 9.999.587 100

5. Kegiatan Penyediaan

jasa perbaikan peralatan

kerja

25.000.000,- 24.997.000 100

6. Kegiatan Penyediaan alat 70.000.000 69.999.250 100

Page 55: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

55

URAIAN/PROGRAM KEGIATAN TARGET

(RP)

REALISASI

(Rp) %

tulis kantor

7. Penyediaan Barang

Cetakan dan

Penggandaan

45.000.000,- 45.000.000 100

8. Kegiatan penyediaan

peralatan dan

perlengkapan kantor

80.900.000,- 80.900.000 100

9. Kegiatan Penyediaan

bahan bacaan dan

peraturan perundang-

undangan

27.500.000,- 27.500.000 100

10. Penyediaan Makanan

dan Minuman 105.000.000,- 81.379.200 78

11. Rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke luar daerah 250.000.000,- 249.557.909 100

12. Kegiatan Penyediaan

jasa Administrasi Teknis

Perkantoran

96.000.000,- 96.000.000 100

2. Peningkatan sarana

dan prasarana

aparatur

12. Pengadaan kendaraan

dinas operasional 0 0 0

13. Rehabilitasi sedang/Berat

gedung kantor 180.000.000,- 158.650.000 88

14. Pemeliharaan rutin/

berkala kendaraan dinas/

operasional

109.000.000,- 103.024.749 95

3. Peningkatan Disiplin

Aparatur 16.

Pengadaan Pakaian

Dinas Harian (PDH) 23.000.000,- 22.342.200 97

16. Pengadaan Pakaian

Khusus Hari- hari tertentu 23.000.000,- 21.300.000 93

4 Peningkatan

Kapasitas Sumber

Daya Aparatur

17 Pendidikan dan Pelatihan

Formal

180.000.000,- 179.946.000 100

5 Program Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan

Keuangan

18 Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

5.000.000 5.000.000,- 100

5. Program Peningkatan

Promosi dan Kerja

Sama Investasi

18. Pameran Investasi 20.000.000,- 20.000.000 100

5. Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal

dan Pengendalian

Pelaksanaan

Kebijakan KDH

19.

Kegiatan Pelaksanaan

Pengawasan Internal

Secara Berkala

514.500.000,- 408.926.000 100

19. Kegiatan Penanganan

Kasus/khusus

Pengaduan di

Lingkungan Pemerintah

Daerah

50.000.000 48.830.400 98

20. Kegiatan Tindak Lanjut

Hasil Pemeriksaan 100.000.000,- 99.861.200 100

Page 56: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

56

URAIAN/PROGRAM KEGIATAN TARGET

(RP)

REALISASI

(Rp) %

21. Koordinasi Pengawasan

yang lebih komprehensif 60.000.000,- 59.716.700 100

22. Review laporan

keuangan dan kinerja

pemda

58.850.000,- 48.812.700 83

23. Evaluasi LAK IP Dinas/

Instansi/SKPD 73.000.000,- 71.794.700 98

5. Peningkatan

Profesionalisme

Tenaga Pemeriksa

dan Aparatur

Pengawasan

23. Kegiatan Pelatihan

Pengembangan Tenaga

Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

275.280.000,- 273.760.352 99

24. Kegiatan Pelatihan

Teknis Pengawasan dan

Penilaian Akuntabilitas

Kinerja

0 0 0

Page 57: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

57

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Tinjauan Umum

Dari hasil evaluasi dan analisis kinerja umumnya pelaksanaan kegiatan dan

program dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran kinerja Inspektorat

Kabupaten Tebo dikategorikan dalam Kategori Baik.

2. Tinjauan Khusus

Pada Tahun Anggaran 2016, Terhadap Hasil Penilaian Akuntabilitas

Kabupaten Tebo belum mampu mencapai akuntabilitas kinerja dalam kategori

baik. Untuk itu sangat diperlukan beberapa upaya untuk dapat lebih

meningkatkan kinerja pada beberapa kegiatan, khususnya dalam penerbitan

laporan hasil pemeriksaan reguler, kasus pengaduan masyarakat dan

monitoring tindak lanjut hasil pemeriksaan (outcomes).

3. Saran Tindak Lanjut

Dalam upaya pencapaian kinerja yang maksimal dan meminimalisasi deviasi

nilai capaian kinerja, realisasi penerbitan laporan hasil pemeriksaan dan tindak

lanjut hasil pemeriksaan diharapkan menjadi perhatian utama dengan

penetapan beberapa kebijakan, disamping mempertahankan standar kerja.

B. STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Bertitik tolak dari hasil analisis dan evaluasi kinerja pelaksanaan

kegiatan/program seperti disampaikan melalui lampiran, masih terdapat

hambatan, kendala dan keterbatasan-keterbatasan untuk mencapai kinerja

secara maksimal. Dari hasil evaluasi kinerja, kegiatan pemeriksaan reguler,

pemeriksaan kasus-kasus pengaduan masyarakat. Walaupun secara umum

sudah baik namun khusus masalah pemeriksaan kasus pengaduan masyarakat

dirasa perlu untuk diambil upaya-upaya penyelesaian yang lebih tepat.

Page 58: PEMERINTAH KABUPATEN TEBO - tebokab.go.id · Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan; Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyampaian

INSPEKTORAT KABUPATEN TEBO

LKJ IP TAHUN 2016

58

Strategi kebijakan : diperlukan suatu kebijakan untuk menjamin bahwa

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan rencana yang telah

ditetapkan, dalam hal kegiatan pemeriksaan reguler dititikberatkan pada realisasi

penerbitan LHP sehingga tujuan dan sasaran tercapai secara hemat, efisien dan

efektif selain itu yang paling utama adalah adanya efek positif terhadap audit

sebagai dampak dari suatu hasil pembinaan/pengawasan.

Strategi Program: untuk melihat dan mengevaluasi seberapa jauh kegiatan-

kegiatan dan hasil-hasil pengawasan yang dilaksanakan APIP serta tindak

lanjut hasil pengawasan oleh instansi-instansi diperlukan Rapat Koordinasi

Pengawasan yang lebih komprehensif disamping Pemutakhiran Data Hasil

Pemeriksaan dan juga studi komperatif dengan lembaga yang lebih baik.

Dalam pemutakhiran data dilakukan serangkaian kegiatan :

1. Melakukan inventarisasi temuan hasil pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti,

dan temuan-temuan yang mempunyai nilai saldo serta kasus-kasus

penyimpangan.

2. Memanggil/menghubungi penanggungjawab SKPD dan pihak lain yang secara

langsung mempunyai kaitan dengan hasil pemeriksaan untuk memperoleh

kepastian pelaksanaan tindak lanjut.