Koordinasi Management
-
Upload
setyo-hariadi -
Category
Documents
-
view
50 -
download
0
Transcript of Koordinasi Management
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 1/14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik,
perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan
lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu
lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah,
perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses
pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan
yang efektif.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai organisasi, wewenang delegasi,
koordinasi dan tentang manajemen, serta penyusunan personalia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Organisasi?
2. Bagaimanakah Koordinasi Management antar Bagian dalam Organisasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Organisasi
2. Mengetahui Koordinasi Management antar Bagian dalam Organisasi
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 2/14
2
BAB I
PENDAHULUAN
I. Organisasi
A. Definisi Organisasi (Organization)
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam
bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya
yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua
aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang
merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan
pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk
mencapai tujuan.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan
kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai
tujuan bersama.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 3/14
3
B. Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah.
Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi
atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan
membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga
lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur
perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur
organisasi.Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja
C. Bentuk-bentuk OrganisasiBagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan
departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :
1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G.
Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 4/14
4
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan
oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masihkecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja
belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada
pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan
berhubungan langsung dengan bawahan.c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah
dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
e. Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia
tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan
terancam kehancuran.b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai
bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya
banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi
nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam
organisasi.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta
apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana
sebagai akibat adaya staf ahli.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 5/14
5
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat
ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang
diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang
terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya
disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak
saling mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karenaatasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri
padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.
d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan
adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan.Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat
dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang
sama sehingga sering timbul konflik.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 6/14
6
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas
selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalampembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-
larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan,karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.
D. Organisasi Formal dan Informal
Ragam arti organisasi banyak sekali seperti organisasi statis, organisasi
dinamis, organisasi formal, organisasi informal, organisasi tunggal, organisasi jamak,
organisasi daerah, organisasi regional, organisasi negara, organisasi internasional
dan lain sebagainya. Ada beberapa saja yang akan dibahas di sini, yaitu :
1. Organisasi Statis :Yaitu gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama yang terdapat
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
2. Organisasi Dinamis :
Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema
organisasi, mengadakan departementasi dan menetapkan wewenang, tugas dan
tanggung jawab.
3. Organisasi Formal :
Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang
dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.
4. Organisasi Informal :
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak
dikoordinir untuk mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan
bersama, dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 7/14
7
II. Koordinasi Management antar Bagian dalam Organisasi
A. Departementasi (Departementation)
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang
bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatandikelompokkan disebutkan departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :
1. Departementasi Fungsional
Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk
satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk
dasar departementasi.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi.c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnyae. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.
2. Departemen Devisional
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan
proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya
sendiri.
a. Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang
berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode
pemasaran sangat berbeda.
b. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi
atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah
bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 8/14
8
c. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Pengelompokkan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk,
terutama dalam kegiatan pengelompokkan penjualan, pelayanan.
B. Koordinasi (Coordination)Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan
koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung
jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen.
Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan
kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para
karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yangharus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
1. Pedoman Koordinasi :
a. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari
tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam
setiap bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang
punya kebutuhan dan keinginan berbeda.
b. Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang
saling mengisi dan memberi.c. Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling
menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya
keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
d. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling
memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih
tugas yang satu dengan tugas yang lain.
2. Kebaikan dan Habatan Koordinasi yang Efektif
Kebaikan :
a. Beban tiap bagian tidak terlalu berat, karena adanya keseimbangan antar bagian.
b. Tiap bagian akan memperoleh infor-masi yang jelas dalam partisipasi pencapaian
tujuan dan tahu peranan-nya masing-masing sehingga dapat memberikan saran
dan komentar ter-hadap kemungkinan ketidak serasian antar bagian.
c. Skedul kerja saling terkait sehingga menjamin penyelesaian pekerjaan tepat pada
waktunya.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 9/14
9
Kelemahan :
a. Perbedaan tiap bagian dalam orientasi pencapaian tujuan.
b. Perbedaan dalam orientasi waktu
c. Perbedaan orientasi antar pribadi
d. Perbedaan dalam formalitas struktur3. Pendekatan Untuk Mencapai Koordinasi yang Efektif
a. Menggunakan pendekatan teknik-teknik dasar manajemen yang berupa hirarki
manajerial, rencana dan tujuan sebagai dasar bertindak.
b. Meningkatkan koordinasi potensial bila tiap bagian saling tergantung satu dengan
lainnya serta lebih luas dalam ukuran dan fungsi.
Koordinasi ini dapat ditingkatkan dengan melalui dua cara, yaitu :
1) Sistem informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan
organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau di luar lantai perintah.2) Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan
keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada beberapa
hubungan lateral :
- Hubungan langsung
- Hubungan kelompok langsung
- Hubungan silang.
C. Rentang Manajemen (Span of Control)Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat
dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen dapat
bermacam-macam ada yang mengatakan span of control, span of authority, span of
attention atau span of supervition.
Berapa sebenarnya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan
tugasnya dengan efektif dan efisien. Disini belum ada ketentuan yang pasti berapa
seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang terlalu
banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik.
Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat. Pertama rentang
manejemen mempengaruhi penggunaan efisiensi dari manajer dan pelaksanaan kerja
efektif dan bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentang manajemen
dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit tentang manajemen struktur
organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentang manajemen yang melebar akan
membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingaktan manajemen semakin sedikit.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 10/14
10
D. Wewenang ( Authority )
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada
kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama
yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuanilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk
menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi.
Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk
melalukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai T. Hani Handoko
membagi wewenang dalam dua sumber, yaitu teori formal ( pandangan klasik ) dan teori
penerimaan. Wewenang formal merupakan wewenang pemberian atau pelimpahan dari
orang lain. Wewenang ini berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan secara
hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat. Berdasarkan teori penerimaan ( acceptancetheory of authority ) wewenang timbul hanya bila hal diterima oleh kelompok atau
individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan dan ini tidak tergantung pada
penerima ( reciver ).
Chester Bamard mengatakan bahwa seseorang bersedia menerima komunikasi
yang bersifat kewenangan bila memenuhi :
1. Memahami kominikasi tersebut
2. Tidak menyimpang dari tujuan organisasi3. tidak bertentangan dengan kepentingan pribadi
4. mampu secara mental dan phisik untuk mengikutinya.
Agar wewenang yang dimiliki oleh seseorang dapat di taati oleh bawahan maka
diperlukan adannya.
1. Kekuasaan ( power ) yaitu kemampuan untuk melakukan hak tersebut, dengan cara
mempengaruhi individu, kelompok, keputusan.
Menurut jenisnya kekuasaan dibagi menjadi dua yaitu :
a. Kekuasaan posisi ( position power ) yang didapat dari wewenang formal, besarnya
ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi
tersebut.
b. Kekuasaan pribadi ( personal power ) berasal dari para pengikut dan didasarkan
pada seberapa besar para pengikut mengagumi, respek dan merasa terikat pada
pimpinan.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 11/14
11
Menurut sumbernya wewenang dibagi menjadi :
a. Kekuasaan balas jasa ( reward power ) berupa uang, suaka, perkembangan
karier dan sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan perintah atau
persyaratan lainnya.
b. Kekuasaan paksaan ( Coercive power ) berasal dari apa yang dirasakan olehseseorang bahwa hukuman ( dipecat, ditegur, dan sebagainya ) akan diterima
bila tidak melakukan perintah,
c. Kekuasaan sah ( legitimate power ) Berkembang dari nilai-nilai intern karena
seseorang tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
d. Kekuasaan pengendalian informasi ( control of information power ) berasal dari
pengetahuan yang tidak dipercaya orang lain, ini dilakukan dengan pemberian
atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
e. Kekuasaan panutan ( referent power ) didasarkan atas identifikasi orang denganpimpinan dan menjadikannya sebagai panutan.
f. Kekuasaan ahli ( expert power ) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang
dalam bidangnya.
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas tanggung jawab ( responsibility yaitu kewajiban
untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan menerima wewenang dari
atasannya. Akuntability yaitu permintaan pertanggung jawaban atas pemenuhan
tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Yang penting untuk diperhatikan bahwa
wewenang yang diberikan harus sama dengan besarnya tanggung jawab yang akandiberikan dan diberikan kebebasan dalam menentukan keputusan-keputusan yang
akan diambil.
3. Pengaruh ( influence ) yaitu transaksi dimana seseorang dibujuk oleh orang lain untuk
melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan harapan orang yang mempengaruhi.
Pengaruh dapat timbul karena status jabatan, kekuasaan dan menghukum, pemilikan
informasi lengkap juga penguasaan saluran komunikasi yang lebih baik.
E. Lini Dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan
suatu kegiatan. Staf di dalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung terlibat
dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi.
Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi
atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 12/14
12
kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari situasi
yang dihadapi.
Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan
menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau
dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yangharus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
1. Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja
2. Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif,
pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
3. Punya semangat kerja sama yang ramah
4. Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
5. Kesederhanaan
6. Kemauan baik dan optimisKualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang
tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu menambah biaya
administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab serta
akuntabilitas.
1. Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya
dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan kebawahan melalui tingkatan organisasi.
2. Wewenang Staf ( Staff authority )
Yaitu hak para staf atau spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi
konsultasi pada personalia lini.
Hal yang perlu diperintahkan dalam mendelegasikan suatu kegiatan kepada
orang yang ditunjuk yaitu:
1. Menetapkan dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan
2. Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang yang di tunjuk
3. Orang yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang harus
dilaksanakan agar tercapainya tujuan.
4. Menerima hasil pertanggung jawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 13/14
13
F. Sentralisasi Dan Desentralisasi
Sentralisasi berarti ada pemutusan dalam pendelegasian wewenang pada tingkat
atas, sedangkan desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer
melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai kepala bagian,
kepala devisi atau kepala cabang dan lain sebagainya.Ternyata dengan desentralisasi tugas dan wewenang semua kegiatan dimonitor
secara cepat dan tepat. Ada faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi yaitu :
1. Filsafat manajemen
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3. Startegi dan lingkungan organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
6. Keanekaragaman produk dan jasa7. Karakteristik organisasi lainnya.
8. Kualitas manajer
G. Penyusunan Personalia ( Staffing )
1. Proses Penyusunan Personalia
Fungsi ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan, yaitu lingkungan eksternal
yaitu semua faktor diluar organisasi yang secara langsung dan tidak langsung
mempengaruhi organisasi dan lingkungan internal yaitu semua factor di dalamorganisasi.
Proses penyusunan personalia terdiri atas :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penarikan tenaga kerja
3. Penyeleksian tenaga kerja
4. Pengenalan dan orientasi organisasi
5. Latihan dan pengembangan karyawan
6. Penilaian pelaksanaan kerja karyawan
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan
8. Perencanaan dan pengembangan karier.
5/17/2018 Koordinasi Management - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/koordinasi-management 14/14
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan
kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para
karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang
harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
Dalam sebuah organisasi mutlak diperlukan koordinasi management agar tujuan yang
telah ditetapkan dapat tercapai.