RAPAT KOORDINASI

15
RAPAT KOORDINASI KESIAPAN ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) DALAM PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA Oleh: Muhammad Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri RI Jakarta, 28 Mei 2021

Transcript of RAPAT KOORDINASI

Page 1: RAPAT KOORDINASI

RAPAT KOORDINASIKESIAPAN ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) DALAM

PENYELENGGARAAN PERIZINAN

BERUSAHA

Oleh:

Muhammad Tito KarnavianMenteri Dalam Negeri RI

Jakarta, 28 Mei 2021

Page 2: RAPAT KOORDINASI

2

TINDAK LANJUT UU NO. 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA

(ditetapkan tanggal 2 November 2020)

UUD NRI 1945

79 UNDANG-UNDANG

TERKAIT PERIZINAN

47 PERATURAN PEMERINTAH

(TELAH SELESAI)

4 PERATURAN PRESIDEN

(TELAH SELESAI)

195 PERATURAN MENTERI/KEPALA

(PROSES PENYELESAIAN)

UU 23/2014 TENTANGPEMERINTAHAN DAERAH

(DITETAPKAN 30 SEPTEMBER 2014)

• PASAL 16• PASAL 250• PASAL 251• PASAL 252• PASAL 260

• PASAL 292• PASAL 300• PASAL 349• PASAL 350• PASAL 402

UU NOMOR 11/2020 TENTANG CIPTA KERJA

TERDIRI DARI 15 BAB DAN 186 PASAL

Sumber : Ditjen Bina Adwil, 2021

Page 3: RAPAT KOORDINASI

Rancangan Permendagri tentang

Dinas Penanaman Modal dan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(DPMPTSP)

3Sumber : Ditjen Bina Adwil, 2021

KOMPOSISI PERATURAN MENTERI/KEPALA

(BERDASARKAN SEKTOR DAN NSPK

(NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA))

195 PERATURAN

MENTERI/KEPALA

22 RANCANGAN MENGENAI

STANDAR KEGIATAN USAHA

DAN PRODUK (NSPK).

173 RANCANGAN MENGENAI

PELAKSANAAN TEKNIS

OPERASIONAL

KEGIATAN SEKTOR.

Page 4: RAPAT KOORDINASI

ATURAN PELAKSANA

UU NOMOR 11 TAHUN 2020TENTANG CIPTA KERJA

(ditetapkan tanggal 2 November 2020)

4 Perpres

47 PP

1 PERATURAN PEMERINTAH

DIMANDATKAN KEPADA

KEMENDAGRI

PP NOMOR 6 TAHUN 2021

TENTANG PENYELENGGARAAN

PERIZINAN BERUSAHA DI

DAERAH(ditetapkan tanggal 2 Februari 2021)

Diharapkan dapat memulihkan perekonomian nasional dan daerah serta memberikan kepastian hukum dalam berusaha dengan menjaga kualitas perizinan yang dapat dipertanggungjawabkan

secara cepat, mudah, terintegrasi, transparan, efesien, efektif dan akuntabel.

TUJUAN

MANDATORIS

4

Page 5: RAPAT KOORDINASI

5

POTRET PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA

Mengelola SDA sesuai denganbidangnya

Menarik Tenaga Kerja(Dampak Covid-19)

Menyediakan Lapangan Kerja BagiUsia Produktif (Lulusan SMK, Kuliah)

Birokrasi yang

Berbelit

Lamanya Waktu

Proses

Penerbitan IzinBiaya Besar

EKSISTING

KONDISI KEDEPAN

Kelautan dan

PerikananPertanian

Kehutanan ESDM

Pariwisata

Page 6: RAPAT KOORDINASI

6

A. Kewenangan penyelenggaraan

perizinan berusaha di Daerah

B. Pelaksanaan Perizinan Berusaha

di Daerah

C. Perda dan Perkada mengenaiPerizinan Berusaha

D. PelaporanPenyelenggaraan

Perizinan Berusahadi Daerah

E. Pembinaan dan Pengawasan

F. PendanaanG. Sanksi

Administratif

PP NO.6 TAHUN 2021 TENTANG

PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH (Ditetapkan tanggal 2 Februari 2021)MENGATUR:

TUJUAN PENYELENGGARAAN

PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

PP NO.6 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN

PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

(Ditetapkan tanggal 2 Februari 2021)

9BAB

41PASAL

KETENTUAN MENGINGAT:

1) Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun 1945;

2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (ditetapkantanggal 30 September 2014); dan

3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020tentang Cipta Kerja (ditetapkan tanggal2 November 2020).

Untuk memberikan kepastian hukum

dalam berusaha

Meningkatkan iklim investasi dan

kegiatan berusaha

Menjaga kualitas perizinan yang

dapat dipertanggungjawabkan

1

2

3

1

2

3

RUANG LINGKUP DAN TUJUAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

terdiri dari

“Dilakukan dengan cepat, mudah, terintegrasi, transparan, efisien, efektif, dan akuntabel”

Page 7: RAPAT KOORDINASI

7

KEWENANGAN DAN PENDELEGASIAN KEWENANGAN PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

PEMERINTAH PUSAT

GUBERNURPemerintah Daerah Provinsi

BUPATIPemerintah Daerah Kabupaten

WALIKOTAPemerintah Daerah Kota

KEWENANGAN

Penyelenggaraan Perizinan Berusahadilakukan oleh Pemerintah, Pemprov,

Pemkab dan Pemkota

Berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan mengenai Norma,

Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)

Mendelegasikan kewenangan

Penyelenggaraan Perizinan

Berusaha pada Pemda Kota

kepada Kepala DPMPTSP

Mendelegasikan kewenangan

Penyelenggaraan Perizinan

Berusaha pada pemda Provinsi

kepada Kepala DPMPTSP

Mendelegasikan kewenangan

Penyelenggaraan Perizinan

Berusaha pada Pemda Kabupaten

kepada Kepala DPMPTSP

Urusan Pemerintah Provinsi

sesuai ketentuan

perundang-undangan

Urusan Pemerintah Pusat yang

dilimpahkan kepada Gubernur

berdasarkan Asas Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan

Urusan Pemerintah Kota sesuai ketentuan

perundang-undangan

Urusan Pemerintah Pusat yang dilimpahkan kepadaWalkot berdasarkan Asas

Tugas Pembantuan

Urusan Pemerintah Kabsesuai ketentuan

perundang-undangan

Urusan Pemerintah Pusat yang dilimpahkan kepada

Bupati berdasarkan AsasTugas Pembantuan

a b

a b

a b

*) DPMPTSP : Dinas Penanaman ModalPelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 8: RAPAT KOORDINASI

8

PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

PERIZINAN BERUSAHA

BERBASIS RISIKO

2

3

UNTUK MENINGKATAN EKOSISTEM INVESTASI DAN

KEGIATAN BERUSAHA

GOALS

Dilakukan berdasarkan tingkat Risiko

dan peringkat skala usaha

PERSYARATAN

DASAR PERIZINAN

BERUSAHA

PERIZINAN BERUSAHA

SEKTOR DAN KEMUDAHAN

PERSYARATAN INVESTASI

KKP, Kementan, KLHK,

Kementerian ESDM, Kemenperin,

Kemendag, Kementerian PUPR,

Kemenhub, Kemenag, Kominfo,

Kemenhan, Kemenparekraf,

BPOM, Bapetan dan Kepolisian.

15 K/L

Perubahan mendasar pasca terbitnya UU No.11/2020 tentang Cipta Kerja (ditetapkan tanggal 2 November 2020)yakni perubahan pelayanan dari yang berbasis izin menjadi

pelayanan berbasis risiko, yang terbagi menjadi 3 risikoyaitu risiko rendah, risiko menengah yang terbagi menjadi

2 yakni risiko menengah rendah dan menengah tinggiserta risiko tinggi.

1

Page 9: RAPAT KOORDINASI

9

PENYELENGGARA DAN PROSEDUR

PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

Usaha Jasa

Usaha IndustriPROSEDUR

PENYELENGGARAAN

PERIZINAN BERUSAHA

1. Untuk mempercepattahapan penyelesaianPerizinan Berusaha.

2. Waktu penyelesaiansesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

1. Persiapan

2. Operasional

3. Komersial

1. Persiapan

2. Operasionaldan Komersial

Tahapan:

Tahapan:

1. DPMPTSP menjadi penyelenggara Perizinan

Berusaha pada Pemda Provinsi dan

Kab/Kota.

2. DPMPTSP menyelenggarakan pelayanan

nonperizinan berusaha.

3. DPMPTSP melakukan pengintegrasian

pelayanan satu pintu antara perangkat

daerah, instansi vertikal.

4. Pembinaan DPMPTSP dilakukan oleh

Menteri.

DPMPTSP

Pelaksanaan Pelayanan

Pengelolaan

Pengaduan Masyarakat

Pengelolaan Informasi

Penyuluhan Kepada

Masyarakat

Pelayanan Konsultasi

Pendampingan Hukum

WAJIB MENERAPKAN

MANAJEMEN PENYELENGGARAAN

PERIZINAN BERUSAHA

PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA

DILAKSANAKAN BERBASIS ANALISIS TINGKAT RISIKO

*) DPMPTSP : Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu

Page 10: RAPAT KOORDINASI

10

TINDAK LANJUT UU CIPTA KERJA OLEH PEMDADALAM PP NO 6 TAHUN 2021 TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH (PPBD)

(Ditetapkan Tanggal 2 Februari 2021)

1 Penyusunan Perda Peralihan Perizinan Berusaha di Daerah Berdasarkan Permen NSPK

PP NOMOR 6/2021

TTG PPBD

• PASAL 39

2Penyusunan PerdaRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

PP NOMOR 6/2021

TTG PPBD

• PASAL 32

3Penyusunan Perkada Pendelegasian Kewenangan KDH kepada Kepala DPMPTSP

PP NOMOR 6/2021

TTG PPBD

• PASAL 4

• PASAL 5

• PASAL 31

4Estimasi penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

PP NOMOR 6/2021

TTG PPBD

• PASAL 14

5Penyusunan PerdaDPMPTSP TidakMerumpun atauDirumpunkan(Dikecualikan dari PP 18/2016 Ttg PerangkatDaerah)

PP NOMOR 6/2021

TTG PPBD

• PASAL 7

• PASAL 38

• PENJELASAN

6Penyusunan PerkadaSOTK DPMPTSP dan pecahan rumpunan

PP NOMOR 6/2021

TTG PPBD

• PASAL 7

• PASAL 38

• PENJELASAN

Page 11: RAPAT KOORDINASI

11

PERAN STRATEGIS PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

Peran

Strategis

PTSP1

2

3

4

5

Lorem Ipsum Lorem Ipsum

1

2

3

4

5

Sebagai entry point (pintumasuk) investasi daerah

berbasis kualitas pelayananperizinan dan nonperizinan.

Sebagai katalisator(mempercepat proses)

peningkatan PendapatanAsli Daerah (PAD) melalui

penyelenggaraan perizinanberusaha yang prima.

Sebagai pengampu pendelegasian kewenangan

perizinan berusaha.

Sebagai garda terdepan zona bersih dan bebas KKN.

Pendukung utama Program Prioritas Nasional dalam Ease of

Doing Bussiness (EoDB).

Sebagai indikator utama kinerja Pemerintah Daerah di bidang pelayanan publik

Page 12: RAPAT KOORDINASI

12

DATA KELEMBAGAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

Telah membentuk dan sudah

sesuai nomenklatur

Belum Sesuai

Nomenklatur

Total Keterangan

Provinsi 31 3 34 3 Provinsi belum sesuai nomenklatur yaitu Sumatera

Utara, DIY dan Gorontalo (Dalam Proses Perubahan

Perda)

Kabupaten 309 107 416 1 kabupaten pada Provinsi DKI Jakarta berbentuk

UNIT PTSP

Kota 76 22 98 5 Kota pada Provinsi DKI Jakarta berbentuk UNIT PTSP

3

31

107

309

22

76

Kelembagaan yang sudah dan belum

sesuai Nomenklatur 416 KabupatenKelembagaan yang sudah dan belum

sesuai Nomenklatur 34 Provinsi

Kelembagaan yang sudah dan belum

sesuai Nomenklatur 98 Kota

Sumber : Ditjen Bina Adwil, 2021

Page 13: RAPAT KOORDINASI

13

MENGANTISIPASI PENYELENGGARAAN PERIZINAN BERUSAHA DI DAERAH

(REGULASI DAN TEKNIS).

SURAT MENKO BIDANG PEREKONOMIAN KEPADA MENDAGRI NOMOR PH2.1-

133/M.EKON/05/2021 TANGGAL 25 MEI 2021 TENTANG PERMOHONAN DAN USULAN SE TERKAIT

DENGAN PELAKSANAAN PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO MELALUI

SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION-RISK BASED APPROACH (OSS-RBA)

Meminta kepada Pemerintah Daerah agar dapat menyelesaikan penyusunan dan/atau

menyesuaikan Perda dan Perkada yang terkait dengan pelaksanaan perizinan berusaha

berbasis risiko di daerah paling lambat tanggal 2 Juni 2021.

Dalam hal Perda dan Perkada tersebut belum dapat diselesaikan pada tanggal 2 Juni 2021

maka penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko di daerah, tetap menggunakan

sistem Online Single Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA) berdasarkan Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (Ditetapkan Tanggal 2 November 2020)

Dalam hal Pemerintah Daerah, belum dapat mengoperasikan sistem Online Single

Submission-Risk Based Approach (OSS-RBA) pada tanggal 2 Juni 2021 maka diperlukan

kebijakan dari lembaga pengelola dan penyelenggaraa Online Single Submission (OSS)

yang berada di Kementerian Investasi/BKPM.

1

2

3

Sumber : Ditjen Bina Adwil, 2021

Page 14: RAPAT KOORDINASI

14

KONDISI PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA DI

DAERAH BERBASIS Online Single Submission (OSS)

PER

IZIN

AN

BER

USA

HA

Berbasis OSS 1.1

Berbasis Si Cantik Cloud

Berbasis Aplikasi Lokal

Non Elektronik(Tidak menggunakan OSS,

SiCantik dan Aplikasi Mandiri)

PROV KAB/KOTA JUMLAH

34 - 34

PROV KAB/KOTA JUMLAH

21 328 349 (280 daerah aktif)

PROV KAB/KOTA JUMLAH

27 133 160

PROV KAB/KOTA JUMLAH

0 111 111

Catatan:- Terdapat 27 Provinsi yang mengoperasikan lebih dari 1 aplikasi- Kabupaten/Kota yang mengoperasikan lebih dari 1 aplikasi belum ada data

Sumber : Ditjen Bina Adwil, 2021

Page 15: RAPAT KOORDINASI

PERUBAHAN ORGANISASI:

15

KEPALA

DINAS

SEKRETARIS

Subbagian

Umum

KELOMPOK FUNGSIONAL

PENGELOLAAN

PENANAMAN MODAL

KELOMPOK

FUNGSIONAL

PENATAAN PERIZINAN

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

BARU

1. Alih status jabatan struktural ke jabatan fungsional.

2. Eselon III menjadi jabatan fungsional ahli madya.

3. Eselon IV menjadi jabatan fungsional ahli muda.

PERUBAHAN

LAMA

Sumber: Ditjen Adwil, Kemendagri 2021