KONTROL PLAK SECARA MEKANIS - sebuah catatan kecil · PDF fileJurusan Kedokteran Gigi...
Transcript of KONTROL PLAK SECARA MEKANIS - sebuah catatan kecil · PDF fileJurusan Kedokteran Gigi...
KONTROL PLAK SECARA MEKANIS
Oleh: drg Ali Taqwim email: [email protected] // weblog: www.dentosca.wordpress.com
BLOK CHEM 2( Community Health & Environmental Medicine)
Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto-Jawa Tengah
website: www.dentistry.unsoed.ac.id
Acquired Pellicle (pelikel)
Material Alba
Debris Makanan
Plak Gigi
Dental Stain
Kalkulus
Warming Up!!
Ada yang tahu istilah ini ? Apa bedanya??
Warming Up!!
(Host + Substrat + Bacteria) x Time = CARIES
24 jam
2-4 hari
7 hari
PLAQUE CONTROL
“It is the removal of microbial
plaque and the prevention of its
accumulation on the teeth and
adjacent gingival tissues. It also
deals with the prevention of
calculus formation.”
Ideal requisites :
Should decrease plaque &
gingivitis
Prevent pathogenic growth
Should prevent development
of resistant bacteria
Should be biocompatible
Should not stain teeth or
alter taste
Should have good retentive
properties
Should be economic
Usaha mencegah dan mengontrol pembentukan plak :
1) Mengatur pola makan
2) Tindakan secara kimiawi
3) Tindakan secara mekanis
1. ALAT DAN BAHAN
KONTROL PLAK
SECARA MEKANIS
SIKAT GIGI
drg Ali Taqwim
Orang-orang Cina dipercaya menggunakan
sikat gigi untuk pertama kalinya pada tahun
1400-an.
Penemu sikat gigi modern adalah William Addis
(1780 A.D), dipatenkan pertama kali oleh H.N
Wadsworth pada tahun 1852 di Amerika.
Sikat gigi berbulu nilon diproduksi
pertamakalinya oleh sebuah perusahaan
Amerika bernama Du Pont tahun 1938
Sejarah Penemuan
drg Ali Taqwim
Evolusi Sikat Gigi
Macam Variasi Sikat Gigi
Berdasarkan cara menggerakkannya:
(1) sikat gigi manual;
(2) sikat gigi elektrik.
Berdasarkan fungsinya:
(1) sikat gigi untuk pemeliharaan kesehatan gigi sehari-hari;
(2) sikat gigi pemakai piranti ortodonti cekat;
(3) sikat gigi pemakai gigi tiruan sebagian/ jembatan; dan
(4) sikat gigi untuk perawatan periodonsia.
(Dewi, 2003)
Syarat Desain Sikat Gigi Ideal :
1. Tangkai nyaman dipegang dan stabil, pegangan
sikat cukup lebar dan cukup tebal.
2. Kepala sikat jangan terlalu besar, untuk dewasa
maksimal (25-29 mm x 10 mm); anak-anak (15-24
mm x 8 mm); dan balita (18 mm x 7 mm).
3. Tekstur bulu sikat gigi tidak merusak jaringan
lunak dan jaringan keras rongga mulut. Kekakuan
bergantung diameter dan panjang filamen serta
elastisitasnya Hard/Medium/Soft
Terdiri dari 1600 bulu, panjang 11 mm, diameter
0,008 mm tersusun menjadi 40 rangkaian bulu dlm 3
atau 4 deretan.
(Dewi, 2003; Putri et al., 2010)
Jenis bulu sikat : (1) alami,
misalnya bulu babi lunak,
elastisitas cepat hilang; (2) serat
artifisial (nilon); dan (3) PBT
(polybutilene terephthalate)
Terdiri dari 1600 bulu, panjang 11
mm, diameter 0,008 mm tersusun
menjadi 40 rangkaian bulu dlm 3
atau 4 deretan.
Diameter bulu sikat :
0,2 mm (soft brushes)
0,3 mm (medium brushes)
0,4 mm (hard brushes)
Desain Bulu Sikat Gigi
Permukaan bulu sikat gigi
Bentuk datar, cekung, cembung dan
zig-zag, berujung rucing, bentuk V,
saling silang (exceed) dan
progressive.
Rumpun bulu sikat gigi (tufted)
Rumpun tunggal (sigle tufted)
Rumpun banyak (multiple tufted)
Desain Kepala Sikat Gigi Bentuk kepala sikat gigi ada 4:
(1) segi empat; (2) oval; (3)
segitiga; dan (4) trapesium.
Varendra Darakh menganjurkan
bentuk kepala sikat gigi yang baik
adalah yang berbentuk
segiempat dan bulat.
Bulat memberikan kenyaman
dan kemudahan menjangkau gigi
posterior.
Keempat bentuk kepala sikat gigi
sama baiknya, belum dibuktikan
ada yang lebih baik .
1. Tangkai lurus
2. Tangkai sedikit membengkok
meningkatkan akses ke posterior.
3. Tangkai 2 sudut pd leher sikat
efektif menghilangkan plak pada
permukaan bukal & lingual gigi
posterior.
Desain Pegangan Sikat Gigi
Sikat gigi anak-anak dan
dewasa berbeda, jadi
dianjurkan untuk tiap individu
memiliki sikat gigi masing-
masing.
Sikat gigi perlu diganti scr
periodik ± 3 bln sekali.
Sikat gigi yang perlu diganti
adalah sikat gigi yang
bulunya sudah tidak teratur
lagi.
Sikat Gigi Elektrik
Sikat gigi elektrik dg gerakan menyerupai teknik menyikat maju-mundur ditemukan pd th 1939.
Model selanjutnya menggunakan gerakan sirkular atau elips, dan kombinasi.
Saat ini terdapat gerakan osilasi dan rotasi, serta sikat gigi berfrekuensi rendah utk meningkatkan kemampuan membersihkan.
Getaran sikat mengganggu ikatan bakteri pd permukaan oral.
Kekuatan gesekan hidrodinamik menghancurkan plak gigi.
Direkomendasikan bagi :
1. anak-anak maupun org dewasa
2. anak2 dg keterbatasan fisik & gangguan mental
3. pasien rawat inap (terutama manula)
4. pasien orthodonti
Interdental Cleaning Aids Sikat gigi maupun metode menyikat tdk dpt
menghilangkan plak interdental gigi scr menyeluruh.
Bbrp alat tersedia utk membersihkan area interproksimal :
1. dental floss
2. interdental cleaners (wooden or rubber tips & sikat interdental)
Penggunaan disesuaikan dg :
1. Arsitektur interdental, mis ukuran ruang interdental
2. Adanya furkasi
3. Susunan gigi
4. Penggunaan alat ortodonsi atau gigi tiruan cekat
Dental floss paling sering direkomendasikan utk
menghilangkan plak pd permukaan proksimal gigi
Floss tersedia : berupa benang nilon monofilamen maupun
multifilamen.
Faktor yg mempengaruhi pemilihan floss :
1. kerapatan kontak gigi
2. kekasaran permukaan proksimal
3. ketrampilan pasien
DENTAL FLOSS
Teknik :
floss harus menyentuh area proksimal dr line angle
mesio/disto bukal ke line angle mesio/disto lingual.
Sikat interdental
khususnya digunakan
utk membersihkan
permukaan gigi yg luas,
irregular, & konkaf dg
ruang interdental lebar.
Teknik : dimasukkan pd
ruang interdental dan
digerakkan maju-
mundur pendek.
Sikat Interdental
Toothpicks
Bahan : kayu, karet, & plastik
Wooden & plastic tips tdk dpt
mencapai area posterior atau
lingual dg baik
Rubber tips >> adaptif thd
permukaan lingual gerakan
sirkular
Dapat digunakan dengan atau
tanpa pegangan akses dr
bukal
Teknik : gerakan berulang keluar-masuk embrasur
Dentifrices membantu cleaning & polishing permukaan gigi
Bentuk : pasta, serbuk, gel
Kandungan pasta gigi:
a. Bahan abrasif f. Bahan pewarna/ perasa
b. Pelembab g. Bahan terapeutik
c. Bahan pengikat (Fluoride)
d. Deterjen i. Bahan desensitasi
e. Bahan pengawet j. Bahan antiplak dst ...
DENTIFRICES
a. Bahan abrasif Natrium bikarbonat, Kalsium sulfat, Partikel silica
b. Pelembab Gliserin, sorbitol, Air
c. Bahan pengikat Selulose, selulose gum
d. Deterjen Natrium lauryl sulfat (SLS)
e. Bahan pengawet Alkohol, formalin, natrium benzoat
f. Bahan pewarna/ perasa Pepermint, menthol, eucalyptus, sakharin
h. Bahan terapeutik natrium monoflurofosfate, natrium fluoride
i. Bahan desensitasi Strontium kloride, Strontium asetat, kalium
nitrat, kalium sitrat
j. Bahan antiplak Triklosan
Zat atau bahan yang dapat
memperlihatkan plak agar lebih jelas
terlihat oleh mata.
Syarat bahan disklosing:
warnanya kontras, tidak mudah hilang,
rasanya cukup enak (atau tidak berasa),
tidak menimbulkan alergi.
Bentuk sediaan : tablet, larutan
Fuchsin, larutan yodium, merkurohrom,
eritrosin, Na-fluoresensi, disclosing
agent 3 D
DICLOSING AGENT
Penggunaan
Disclosing Agent
2. TEKNIK DAN METODE
MENYIKAT GIGI
Berdasarkan macam gerakan, tehnik menyikat dibagi menjadi :
Teknik Vertikal (Leonard technic)
Gerakan ke atas dan ke bawah (vertikal) pada gigi geligi RA-RB posisi gigi
edge to edge (rahang tertutup).
Teknik Horizontal (Scrub technique)
Permukaan oklusal maju mundur (scrub brush technic) , permukaan bukal/
lingual gerakan ke depan dan ke belakang. Paling simpel & umum,
direkomendasikan bagi anak-anak (usia s.d. 9 th).
Tehnik Roll (Stillman modification/ ADA-roll technic)
Ujung sikat mengarah ke apeks, sangat dianjurkan karena sederhana dan
efisien, pemijatan gusi dan pembersihan sisa makanan di interproksimal.
Teknik Vibratori (Bass, Stillman-Mc Call, Charter)
Metode bass untuk penyikatan sehari-hari tanpa kelainan periodontal, Metode
Stillman untuk pembersihan pada daerah resesi gingiva parah, Metode Charter
pada pasien penyembuhan post bedah periodontal.
Teknik Sirkuler (Fones)
Bulu sikat tegak lurus pada pemukaan bukal dan labilal dengan gigi dlm
keadaan oklusi, digerakkan scr sirkular/ melingkar luas pada gigi-geligi RA -RB
yg dikatupkan.
Dianjurkan untuk anak kecil karena mudah.
Teknik Fisiologik
Menggunakan bulu yang lunak, tangkai dipegang horizontal dan bulu sikat
tegak lurus dgn permukaan gigi, seperti fisiologi jalannya makanan (gerakan dari
mahkota ke arah gusi).
Sistematika urutan menyikat gigi
Rateitschak et al., 1985.
drg Ali Taqwim
BASS method
Place the toothbrush so that the
bristles are angled approximately 45° from the tooth surfaces, which could
permit slight subgingival penetration of
the bristle tips.
Start at the most distal tooth in
the arch and use a vibrating,
back-and-forth motion
to brush.
(Newman et al., 2010)
BASS method The correct palatal position on
molars and premolars is with
the bristle tips at the gingival
margin.
Adjusting the palatal position of
the toothbrush on incisors.
(Newman et al., 2010)
Requires placement of the sides of the
bristles against the teeth and gingiva
while moving the brush with short,
back-and-forth strokes in a coronal
direction.
This brush position on occlusal
surfaces of the teeth is
used with any technique, including
the Bass, Stillman, or Charters
method
Stillman Mc-Call method
(Newman et al., 2010)
Para ahli telah memodifikasi metode Stillman yaitu ditambah gerakan
ke oklusal dari ujung-ujung bulu sikat, tetap mengarah ke apikal.
Dengan demikian setiap gerakan berakhir di bawah insisal/ oklusal
dari mahkota, sedangkan pada metode yang asli, penyikatan hanya
terbatas pada daerah servikal gigi dan gusi.
Metode Stillman Modifikasi
Rateitschak et al., 1985.
Putri et al., 2010.
The Charters method requires that
the bristles be pressed against the
sides of the teeth and gingiva.
The brush is moved with short
circular or back-and-forth strokes.
CHARTERS method
(Newman et al., 2010)
There are several different acceptable tooth
brushing methods because each patient has
different needs.
Not one method is perfect for all patients. Some
patients may use more than one method.
The important thing is to brush thoroughly for at
least two minutes each time and two times a
day.
3. KONTROL PLAK PADA
ANAK-ANAK
Usia 0-1 tahun
Teknik :
Membalut sebatang kayu berbentuk persegi
atau lonjong dengan kain yang dibasahi.
Selain itu dapat pula dengan menggunakan jari
telunjuk yang dibalut kain atau handuk basah
kemudian digosokkan pada gigi yang sedang
erupsi dan secara lembut melakukan pemijatan
gusi. (Riyanti, 2005)
Ukuran sikat gigi disesuaikan dengan ukuran
mulut anak. Sikat gigi yang dapat digunakan
adalah sikat gigi manual maupun elektrik.
Bagi anak di bawah usia tiga tahun
hendaknya penyikatan gigi masih dilakukan
oleh orang tua.
Anak di atas usia dua tahun sudah dapat
diajarkan cara menyikat gigi.
Pada tahap pertama hendaknya orang tua
memberikan contoh pada anak cara
melakukan penyikatan setelah itu anak
diminta untuk mengikuti.
Pemakaian pasta gigi sudah dapat dimulai
pada usia dua tahun.
Usia 1-3 tahun
(Riyanti, 2005)
Cara berkumur yang benar :
Pengenalan pasta gigi dapat dilakukan tetapi
harus diawasi dan si kecil sudah dapat
berkumur dengan baik.
Teknik :
Cara berkumur, yaitu menggerakan kumuran
dengan keras dan mengeluarkannya dengan
keras pula, tidak hanya sekedar dikeluarkan
dari mulut. Tindakan berkumur-kumur dalam
keadaan tertutup (gigi beroklusi), selama
waktu yang cukup (sekitar 30 detik).
Usia 1-3 tahun
Posisi yang mudah untuk melakukan
penyikatan gigi pada usia ini adalah posisi
lap to lap. Pada posisi ini dua orang duduk
saling berhadapan dengan lutut saling
bertemu. Anak diletakkan di atasnya
dengan posisi menghadap ke atas.
Gerakan tangan dan tubuh ditahan oleh
tangan orang yang memangku, sementara
orang yang satu lagi melakukan penyikatan
gigi.
(Riyanti, 2005)
Cara melakukan penyikatan gigi yang mudah
dan dapat dilakukan sendiri oleh anak adalah
metode Fones. Penyikatan gigi dilakukan
dengan gerakan memutar pada gigi anterior
maupun posterior.
Teknik :
Posisi yang mudah saat mengajarkan cara
menyikat gigi yaitu orang tua berdiri saling
berdampingan di depan cermin.
Kepala anak disandarkan pada tangan orang
tua. Dagu anak ditarik ke bawah dengan
menggunakan tangan tempat bersandarnya
kepala anak.
Sedangkan tangan orang tua yang satu lagi
memandu tangan anak untuk melakukan
penyikatan gigi.
Usia 3-6 tahun
(Riyanti, 2005)
Posisi lain yang juga dapat dilakukan
adalah orang tua dan anak berdiri
salingberhadapan. Kemudian tangan
orang tua memandu tangan anak untuk
melakukan penyikatan gigi.
Kerugian posisi ini adalah kurangnya
pengendalian gerakan terhadap posisi
anak
Usia 3-6 tahun
(Riyanti, 2005)
Usia 6-12 tahun
Teknik penyikatan gigi yang dapat diterapkan pada anak usia ini adalah
teknik roll.
Bantuan orang tua dibutuhkan apabila anak mendapatkan kesulitan saat
melakukan penyikatan pada posisi gigi yang sulit, misal bagian bukal
rahang atas dan rahang bawah.
MOI for kids, GABA International, 2009
REFERENSI
drg Ali Taqwim
Dewi, O. 2003. Pemilihan Sikat Gigi Individual.
Dentika Dental Journal. 8(1): 54-60.
Newman MG., Takei HH., Carranza FA. 2010.
Carranza’s Clinical Periodontology. 10th Ed.
Philadelphia: WB. Saunders Co.
Putri MH., Herijulianti E., Nurjannah N. 2010.
Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan
Jaringan Pendukung Gigi. Editor Lilian Juwono.
Jakarta: EGC.
Rateitschak EM., Wolf HF., Hassel TM. 1985.
Color Atlas of Periodontology. New York: Thieme
Inc.
Riyanti, E. 2005. Pengenalan dan Perawatan
Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Seminar Sehari
Kesehatan-Psikologi Anak. Bandung.
REVIEW
1 2 3 4
Terima kasih
drg Ali Taqwim