KONSTRUKSI RUMAH BAMBU

11
KONSTRUKSI RUMAH BAMBU Mengapa kita perlu memikirkan konstruksi yang biasa menggunakan kayu beralih ke bambu ? Krisis Global yang berkepanjangan memang meresahkan masyarakat di seluruh dunia. Harga – harga kebutuhan pokok terus meningkat seiring perubahan ketidakstabilan nilai rupiah di pasar dunia. Tidak terkecuali harga bahan bangunan yang tentunya menyebabkan harga pembangunan sebuah gedung ikut meningkat pula. Kalau dulu, membangun rumah dengan kisaran harga 1 juta rupiah per meter persegi masih dapat dilakukan. Sedangkan sekarang, paling tidak untuk membangun rumah tinggal dengan standar mutu yang bagus dan representatif kisarannya bisa mencapai angka 2.5 – 3 juta rupiah per meter perseginya. Untuk itu, kita sebaiknya perlu mencari cara yang pas agar kita dapat menekan ongkos konstruksi rumah tinggal yang akan kita bangun. Kita perlu mencari cara dan kreasi yang lebih unik agar hemat namun tetap terlihat sedap dipandang mata. Caranya adalah dengan pengguanaan material yang tepat guna, hemat, dan terjangkau. Misalnya dengan menggunakan dinding batako yang lebih murah daripada batu bata. Lalu dengan cara merancang dinding yang bervariasi dalam artian tidak semua dinding diplester dengan acian semen halus dan cat, tapi ada variasi dan komposisi dinding yang mana yang memang merupakan ekspose kasar dan yang mana yang halus. Dan dengan cara penggunaan atap gelombang non-asbestos atau fiber semen yang tentu saja jauh lebih murah dan ramah lingkungan ketimbang genteng beton ataupun genteng keramik. Namun, ada cara yang lebih mudah lagi. Dengan melihat potensi Indonesia sebagai negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Kita seharusnya dapat cukup jeli melihat potensi sumber daya alam kita yang beraneka ragam ini. Sumber daya alam kita, khususnya yang merupakan material bangunan yang paling banyak ditemui adalah kayu. Akan tetapi, karena kayu harganya begitu mahal di pasaran, kayu menjadi material yang terasa cukup mewah khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah yang ingin membangun rumah tinggal. Selain itu, isu lingkungan seperti penebangan hutan secara liar membuat kita cenderung untuk prihatin terhadap sumber daya alam kita yang semakin menipis ini.

description

rumah bambu sederhana

Transcript of KONSTRUKSI RUMAH BAMBU

KONSTRUKSI RUMAH BAMBUMengapa kita perlu memikirkan konstruksi yang biasa menggunakan kayu beralih ke bambu ?Krisis Global yang berkepanjangan memang meresahkan masyarakat di seluruh dunia. Harga harga kebutuhan pokok terus meningkat seiring perubahan ketidakstabilan nilai rupiah di pasar dunia. Tidak terkecuali harga bahan bangunan yang tentunya menyebabkan harga pembangunan sebuah gedung ikut meningkat pula. Kalau dulu, membangun rumah dengan kisaran harga 1 juta rupiah per meter persegi masih dapat dilakukan. Sedangkan sekarang, paling tidak untuk membangun rumah tinggal dengan standar mutu yang bagus dan representatif kisarannya bisa mencapai angka 2.5 3 juta rupiah per meter perseginya.Untuk itu, kita sebaiknya perlu mencari cara yang pas agar kita dapat menekan ongkos konstruksi rumah tinggal yang akan kita bangun. Kita perlu mencari cara dan kreasi yang lebih unik agar hemat namun tetap terlihat sedap dipandang mata. Caranya adalah dengan pengguanaan material yang tepat guna, hemat, dan terjangkau. Misalnya dengan menggunakan dinding batako yang lebih murah daripada batu bata. Lalu dengan cara merancang dinding yang bervariasi dalam artian tidak semua dinding diplester dengan acian semen halus dan cat, tapi ada variasi dan komposisi dinding yang mana yang memang merupakan ekspose kasar dan yang mana yang halus. Dan dengan cara penggunaan atap gelombang non-asbestos atau fiber semen yang tentu saja jauh lebih murah dan ramah lingkungan ketimbang genteng beton ataupun genteng keramik.Namun, ada cara yang lebih mudah lagi. Dengan melihat potensi Indonesia sebagai negara tropis yang kaya akan sumber daya alam. Kita seharusnya dapat cukup jeli melihat potensi sumber daya alam kita yang beraneka ragam ini. Sumber daya alam kita, khususnya yang merupakan material bangunan yang paling banyak ditemui adalah kayu. Akan tetapi, karena kayu harganya begitu mahal di pasaran, kayu menjadi material yang terasa cukup mewah khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah yang ingin membangun rumah tinggal. Selain itu, isu lingkungan seperti penebangan hutan secara liar membuat kita cenderung untuk prihatin terhadap sumber daya alam kita yang semakin menipis ini.Selain kayu, sebenarnya bahan lain yang sering ditemui dan tumbuh dengan mudah di Indonesia adalah bambu. Bambu dapat dengan mudah tumbuh dan berkembang di alam Negara kita ini. Harganya pun murah dan terjangkau bagi siapa saja. Namun, memang benar belum banyak orang yang melirik potensinya sebagai material alternatif yang dapat kita gunakan sebagai elemen dekorasi rumah kita. Selain itu, pengetahuan kebanyakan masyarakat kita terbatas tentang bambu pun agaknya cukup terbatas. Kebanyakan dari kita hanya tahu bahwa bambu hanya sebagai penghias rumah makan ataupun saung yang berada di desa-desa. Padahal, kekuatan bambu yang misalnya digunakan sebagai struktur utama memiliki kekuatan yang tidak kalah jauh kalau dibandingkan dengan kayu. Bahkan dalam beberapa kasus tertentu bambu kekuatannya lebih lentur daripada kayu.Dari berbagai penelitian, struktur bambu terbukti memiliki banyak keunggulan. Seratnya yang liat dan elastis sangat baik dalam menahan beban (baik beban tekan/tarik, geser, maupun tekuk). Fakultas Kehutanan IPB mengungkapkan fakta bahwa kuat tekan bambu (yang berkualitas) sama dengan kayu, bahkan kuat tariknya lebih baik daripada kayu. Bahkan, dengan kekuatan seperti ini, jenis bambu tertentu bisa menggantikan baja sebagai tulangan beton.Sudah waktunya Indonesia mempunyai standar bambu yang berlaku secara nasional dengan merujuk pada standar bambu internasional yang sudah ada seperti, ISO 22156 (2004) dan ISO 22157-1: 2004 (E) yang disesuaikan dengan jenis bambu yang ada di Indonesia. Langkah awal untuk maksud ini sudah dimulai dari di Puslitbang Permukiman dengan menghadirkan para ahli/peneliti bambu dari UGM, ITB, IPB, LIPI, PROSEA dan Puslitbang Permukiman yang hasilnya dapat dipakai sebagai informasi awal untuk langkah-langkah selanjutnya dalam merealisasikan standar bambu. Dengan tersedianya standar bambu untuk bangunan diharapkan produk yang menggunakan bambu dapat lebih berkualitas, lebih lama umur pakainya, seragam dalam penggunaannya, dapat meningkatkan nilai tambah bambu sehingga dapat menggantikan peran kayu di masa mendatang.TUJUANMeminimalisir penggunaan kayu dengan menggantinya dengan bambu, sehingga penggunaan kayu dan bambu seimbang karena jumlah kayu di Indonesia semakin berkurang karena penebangan yang terus menerus.JENIS BAMBU DI INDONESIA :No. Nama botani Nama lokalDaerah ditemukan

1.Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend. -Jawa

2.Bambusa arundinacea (Retz.) Wild.Pring ori Jawa, Sulawesi

3.Bambusa atra Lindl. LolebaMaluku

4.Bambusa balcooa Roxb. -Jawa

5.Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. Bambu duriJawa, Sulawesi, NusaTenggara

6.Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro Bambu pagar, cendani Jawa

7.Bambusa horsfieldii Munro.Bambu embongJawa

8.Bambusa polymorpha Munro. -Jawa

9.Bambusa tulda Munro. -Jawa

10.Bambusa vulgaris Schard.Awi ampel, haurJawa, Sumatera,Kalimantan, Maluku

11.Dendrocalamus asper Bambu petungJawa, Bali, Sumatera,Kalimantan, Sulawesi

12.Dendrocalamus giganteus Munro. Bambu sembilangJawa

13.Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. Bambu batuJawa

14.Dinochloa scandens O.K. Bambu cangkoreh,KadalanJawa

15.Gigantochloa apus Kurz. Bambu apus, taliJawa

16.Gigantochloa atroviolacea Bambu hitam, wulungJawa

17.Gigantochloa atter Bambu ater, jawa benel,buluhJawa

18.Gigantochloa achmadii Widjaja.Buluh apusSumatera

19.Gigantochloa hasskarliana Bambu lengka taliJawa, Bali, Sumatera

20.Gigantochloa levis (Blanco) Merr. Buluh sulukKalimantan

21.Gigantochloa manggong Widjaja. Bambu manggongJawa

22.Gigantochloa nigrocillata Kurz Bambu lengka, terungterasiJawa

23.Gigantochloa pruriens Buluh rengenSumatera

24.Gigantochloa psedoarundinaceae Bambu andong,gambang suratJawa

25.Gigantochloa ridleyi Holtum. Tiyang kaasBali

26.Gigantochloa robusta Kurz. Bambu mayan, temenseritJawa, Bali, Sumatera

27.Gigantochloa waryi Gamble Buluh daboSumatera

28.Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. -Jawa

29.Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. Bambu eul-eulJawa

30.Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera bambu unceaJawa

31.Schizotachyum blunei Ness.Bambu wuluh, tamiang Jawa, NTT, NTB, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Maluku.

32.Schizotachyum brachycladum Kuez. Buluh nehe, awi buluh,ute wanat, tomulaJawa, Sumatera,Sulawesi, Maluku

33.Schizotachyum candatum Backer ex Heyne Buluh bungkok Sumatera

34.Schizotachyum lima (Blanco) Merr. Bambu toi Sulawesi, Maluku, IrianJaya

35.Schizotachyum longispiculata Kurz. Bambu jalurJawa, Sumatera,Kalimantan

36.Schizotachyum zollingeri Stend. Bambu jala, cakeutreuk Jawa, Sumatera

37.Thryrsostachys siamensis Gamble. -Jawa

Kelebihan dan Kekurangan Bambu :Kelebihan bambu sebagai bahan material :- Mudah digunakan dan murah.- Cara penyambungan cukup dengan paku dan ijuk yang kuat.- Material yang sangat lentur dan dapat dengan mudah kita bentuk sesuai dengan keinginan kita.Kekurangan bambu sebagai bahan material :- Memiliki nilai keawetan yang cukup terbatas.- Kanji / serbuk bambu biasanya sangat digemari rayap.- Mutu bambu biasanya dipengaruhi oleh masa potong bambu (pemanenan), perawatan dan pengeringan bambu, dan pengawetan bambu.Pemakaian Material Bambu Untuk Pembuatan GazeboDalam modul ini saya akan memaparkan tentang pembuatan GAZEBO yang akan saya rencanakan terbuat dari 97 % bambu dan 3 % bahan selain bambu. Bambu yang akan saya gunakan seluruhnya terbuat dari 3 jenis bambu, yakni bambu petung / betung, bambu andong, dan bambu tali / apus. Ketiga jenis ini digunakan untuk keperluan berbeda. Untuk kolom utama, menggunakan jenis bambu betung / petung berdiameter 16 cm, untuk kuda-kuda menggunakan jenis bambu andong berdiameter 10 12 cm.Pada konstruksi gazebo ini kami menggunakan 2 macam sambungan :a) menggunakan baut 12 mm.b) menggunakan ijuk.Mengapa kami menggunakan dua macam sambungan. Karena jika menggunakan satu macam sambungan akan memiliki kekurangan yang banyak, sehingga untuk menutupinya digunakan dua macam sambungan agar lebih sempurna dan meminimalisir kekurangan dari sambungan pertama ataupun kedua.Untuk sambungan baut :

a) Ditinjau dari segi fleksibelnya sambungan dengan baut terlihat rapi dan bersih sehingga konstruksi bambu terlihat lebih bagus.b) Menciptakan konstruksi yang tidak kaku sehingga tahan terhadap gempa (karena konstruksi akan bergerak mengikuti arah getar gempa).Untuk sambungan tali ijuk :

a) Ditinjau dari segi arsiteknya sambungan dengan menggunakan ijuk akan terlihat lebih indah dan natural sehingga memberikan efek tenang.b) Ikatan ijuk bagus dalam menahan beban ke samping.LANTAI BAMBU :

Bila ingin menggunakan lantai dari bambu, maka permukaan lantainya harus ditinggikan (minimal 40-50 cm dari tanah) oleh sebab itu biasanya bangunan seperti ini berupa konstruksi panggung.DINDING BAMBU :

Biasanya untuk penggunaan dinding bambu menggunakan anyaman bambu yang sudah dibelah belah namun ada juga yang menggunakan bambu utuh.ATAP :

Untuk rumah bambu kebanyakan besar menggunakan atap dari ijuk, daun kelapa/lontar/nipah, dan jerami karena bahan tersebut murah dan mudah dalam pengerjaannya.RENCANA GASEBO YANG AKAN DIKERJAKAN :

SIMPULAN Rumah bambu tidak hanya identik dengan bangunan desa atau kuno. Namun dengan seiring berkembangnya zaman, rumah bambu dapat di modifikasi sedemikian rupa sehingga rumah bambu juga mendapat kesan minimalis, modern, dan natural. Walaupun rumah bambu dianggap bangunan tidak kokoh oleh masyarakat awam tetapi sebenarnya rumah bambu sangatlah kokoh karena dapat meredam gempa.SARAN- Untuk kedepannya diharapkan Indonesia mempunyai standar bambu yang berlaku secara nasional dengan merujuk pada standar bambu internasional yang sudah ada seperti, ISO 22156 (2004) dan ISO 22157-1: 2004 (E) yang disesuaikan dengan jenis bambu yang ada di Indonesia.- Dalam membuat konstruksi bangunan jangan hanya terpaku pada kayu atau bahan lain yang sifatnya terbatas tapi kita juga harus melirik bambu dikarenakan bambu juga tidak kalah mutunya dengan yang lain dan harganyapun cukup terjangkau.