Konsep Sistem Informasi - Konsep Informasi

download Konsep Sistem Informasi - Konsep Informasi

of 9

description

Tugas kelompok mengenai Konsep Informasi. Semoga bermanfaat

Transcript of Konsep Sistem Informasi - Konsep Informasi

KONSEP INFORMASI

NAMA KELOMPOK:1. Devin Brandon Abraham Mewengkang (21112930)2. Faizal Akbar Prakoso (22112693)3. Muhammad Iqbal (24112800)4.Rasyidi Jafar (26112036)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah bertemakan Konsep Informasi ini dengan baik.Makalah berisikan hal-hal mengenai bagian-bagian dari konsep informasi seperti data dan informasi, ciri-ciri informasi dan lain-lain.Makalah disusun dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami arti dan istilah mengenai konsep informasi beserta data dan informasi yang tersusun dalam metode konsep informasi tersebut.Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Depok, 14 Juni 2013

Faizal Akbar Prakoso

1. Konsep Informasi dan Definisi Data dan Informasi

Konsep informasi memiliki Data dan Informasi Data benda, kejadian,aktivitas, dan transaksi, yg tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai Informasi data yg telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yg menggunakana data tersebut. Data bagi suatu tingkat organisasi mungkin berupa informasi bagi tingkat lainnya Nilai informasi berhubungan dgn keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan.Data adalah himpunan simbol atau stimulan yang tidak atau belum mempunyai arti atau nilai apapun secara tersendiri. Informasi adalah data yang telah diproses menurut sekumpulan aturan dan telah memiliki arti atau nilai.Sedangkan definisi Data dan Informasi yaitu Suatu Penggambaran Fakta, Pengertian atas Instruksi yangdisampaikan, dimengerti & diolah oleh manusia/peralatan yang digunakan oleh manusia.Kurt Christoff mengemukakan perbedaan Data dan Informasi yang didefinisikan sebagai berikut :

2. Transformasi Data menjadi InformasiTransformasi Data menjadi Informasi dapat didefinisikan dengan melihat diagram seperti pada gambar dibawah ini.

Di dalam proses transformasi data untuk menjadi informasi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pengumpulan (capturing), merupakan data dengan penelitian, pemeriksaan, keterangan-keterangan yang masih merupakan data atau fakta. Oleh karena data atau fakta itu sifatnya masih baku belumlah disebut informasi.2. Memilih (verifying), adalah melihat data atau fakta yang dikumpulkan itu benar-benar diambil dari lapangan atau direka-reka saja. Setelah ada keyakinan bahwa data tersebut benar, maka barulah diolah menjadi informasi.3. Pengelompokan/penggolongan (classifying), adalah mengelompokkan data yang telah dikumpulkan sesuai dengan keinginan yang memerlukan data.4. Penyusunan (sorting), adalah menempatkan unsur-unsur data dalam urutan-urutan atau rangkaian khusus disesuaikan dengan kebutuhan sipemakai.5. Menyingkat/meringkas (summarizing), adalah data yang telah dikumpulkan tersebut dibedakan pengelompokannya untuk diringkas dan disusun menjadi laporan atau dengan kata lain, menyingkat mengakumulasikan data menjadi bentuk matematika/angka-angka.6. Perhitungan (calculating), memberikan nilai kepada data yang lima di atas tadi. Maksudnya mengadakan perhitungan atas pengkalkulasian terhadap data yang diperoleh atau penggunaan data secara aritmatika.7. Penyimpanan (storing) adalah menimpatkan data pada alat-alat penyimpanan apakah berupa daftar kertas, mikrofilm atau dalam bentuk laporan-laporan yang dapat dipelihara sebaik mungkin dan dilihat serta diambil kembali pada saat diperlukan.8. Pengambilan kembali (retrieving), adalah mengambil keterangan kembali dari arsip bila informasi tersebut masih segar atau tidak usang agar dapat dipakai sebagai informasi. Langkah ini mengandung pencarian sampai diketemukannya dan mendapatkan tambahan bagi unsur-unsur data khusus dari media di mana data itu disimpan.9. Memperbanyak (reproducing), adalah menciptakan kembali dengan memperbanyak informasi yang ada dengan maksud membagikan kepada yang berkepentingan agar yang asli tidak rusak dengan fotocopy atau magnetic disk tape.10. Mengkomunikasikan/penyebaran (comunicating), adalah dengan menyebarkan informasi yang tersimpan kepada sipemakai informasi, dengan kata lain sebagai cara memindahkan suatu data dari suatu tempat ke tempat lain. Hal ini dapat berlangsung pada beberapa hubungan dalam data processing cycle, di mana data disalurkan dari pusat penyimpanan data pada pusat pemakaian.Pada langkah-langkah kegiatan pengolahan data tersebut di atas, mungkin saja terjadi bahwa suatu pengolahan data tidak keseluruhan yang dilaksanakan, tergantung daripada metode dan cara pengolahan informasi. Dengan kemajuan teknologi saat ini banyak cara dalam memproses data yang dapat menghasilkan informasi yang bernilai dan bermutu bagi pemakainya.

3. Siklus Informasi pada Konsep InformasiDalam diagram siklus informasi dibawah ini akan mendefinisikan tahap-tahap pengolahan dari informasi.

Gambar Siklus InformasiMenurut Jogiyanto data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model hingga kembali menghasilkan suatu informasi dan terus menerus akan berulang hingga membentuk siklus informasi (information circle) atau disebut juga siklus pengolahan data.

Langkah-langkah siklus sistem informasi yaitu :1. Data dalam bentuk mentah diolah lebih lanjut.2. Pada proses input data ditangkap (captured) sebagai input (data) dan diproses (models) melalui suatu model membentuk informasi.3. Pemakai kemudian menerima informasi (output) tersebut sebagai landasan (recipient) untuk membuat suatu keputusan (decision).4. Lalu setelah membuat keputusan akan melakukan tindakan operasional (result) yang akan membuat sejumlah data baru (back to data).

4. Kualitas Informasi pada Konsep InformasiMenurut James A. Senn Informasi yang berkualitas memiliki nilai bagi pengambilan keputusan dan karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut :1. Akurat (Accuracy), Informasi yang bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan (jelas mencerminkan).2. Bentuk (Form), Kualitatif atau Kuantitatif, Numerical atau berupa Grafik, dan Ringkas atau Rinci.3. Frekuensi (Frequency), Seberapa sering informasi dibutuhkan, dikumpulkan atau dihasilkan.4. Kelebarannya (Breadth), Ruang lingkup yang meliputi berbagai bidang atau hanya satu bidang saja.5. Asal (Origin), Informasi berasal dari dalam atau luar perusahaan atau organisasi.6. Orientasi Waktu (Time Horizon), Informasi dapat berorientasi pada masa lalu, masa kini atau masa yang akan datang.7. Tepat pada Waktunya (Timeliness), Informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan tidak boleh terlambat, keterlambatan dapat mengakibatkan informasi tidak memiliki nilai lagi.8. Relevan (Relevance), Memiliki manfaat untuk digunakan sebagaimana mestinya, sesuai dengan peruntukannya.9. Lengkap (Completeness), Mengandung semua data-data penting yang dibutuhkan pengguna informasi.10. Ekonomis (Economies), Informasi yang dihasilkan melalui proses yang ekonomis (dari segi biaya).11. Sederhana (Simple), Informasi sebaiknya tidak terlalu kompleks, tidak bertele-tele, sehingga memudahkan penentuan prioritas.12. Dapat Dibuktikan (Approved), Informasi harus dapat dibuktikan (dapat di cek kebenarannya).

5. Sumber Informasi

Setiap informasi yang dihasilkan memiliki sumber. Sumber Informasi dalam konsep informasi terdapat dua macam sumber informasi yaitu sumber primer dan sumber sekunder.Sumber primer merupakan sumber informasi yang memuat informasi asli yang dapat dituangkan dalam bentuk kata, gambar, ataupun objek lainnya. Informasi yang terkandung di dalam sumber primer sering kali tidak mengalami proses penyuntingan, sehingga informasi yang disajikan murni apa adanya. Dengan kata lain, sumber primer merupakan sumber informasi yang tidak dilengkapi oleh penafsiran, evaluasi, analisis, peringkasan, atau berbagai jenis komentar dari si pengarang. Namun demikian, sumber primer tidak diterbitkan hanya dalam bentuk tertulis. Memori dan sejarah lisan juga dapat dikategorikan sebagai sumber primer.Sumber sekunder dapat dipahami sebagai sumber informasi yang menyajikan penafsiran, analisis, penjelasan, ulasan dari pengarang terhadap topik tertentu. Sumber sekunder bisa juga berupa analisis atau paparan yang mengambil sumber primer sebagai objek pembahasannya, sehingga dapat dikatakan bahwa sumber sekunder merupakan reproduksi dari sumber primer. Seringkali, sumber sekunder ditulis atau direkam bertahun-tahun setelah suatu peristiwa bersejarah terjadi. Pada beberapa kesempatan, sumber sekunder juga digunakan sebagai sarana untuk mengajukan pendapat ataupun mengungkapkan pernyataan yang mendukung pendapat penting dari seseorang maupun kelompok tertentu.

Macam-macam sumber informasi primer dan sekunder serta kelebihan dan kekurangannya yaitu :

Macam-macam sumber informasi primer

Macam-macam sumber informasi sekunder

6. Nilai Informasi berdasarkan Konsep Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih besar (efektif) dibandingkan biaya mendapatkannya dan pengukuran efektifitas dan cost benefits. Jadi nilai informasi dinilai berdasarkan manfaat dan biaya mendapatkannya.

7. Arsitektur Informasi berdasarkan Konsep Informasi

Arsitektur informasi(sering disingkat IA,information architecture) adalah seni menggambarkan suatumodelataukonsepinformasi yang digunakan dalam aktivitas-aktivitas yang membutuhkan detail eksplisit dari suatu sistem kompleks. Contoh aktivitas tersebut adalah sistempustaka pemrograman,sistem manajemen isi,pengembangan web,interaksi pengguna, pengembanganbasis data, pemrograman,penulisan teknis,arsitektur perusahaan, dandesain perangkat lunaksistem kritis. Istilah ini diperkenalkan pertama kali pada tahun1975olehRichard Saul Wurman.ada beberapa kerangka arsitektur informasi yang diusulkan para ahli pengembangan sistem. Menurut Greefhorst et. al. (2006), kerangka-kerangka arsitektur itu terbagi dalam dua golongan besar, yaitu:1. Arsitektur untuk organisasi (enterprise-class frameworks), baik untuk tingkatan unit kerja, organisasi keseluruhan, maupun untuk sektor industri besar. Kerangka arsitektur jenis ini biasanya mengandung berbagai dimensi, dan menjadi dasar bagi model-model arsitektur khusus. Beberapa contoh kerangka ini adalah Information Systems Architecture, Information Framework (IFW), TOGAF atau the Open Group Architecture Framework (TOGAF), Integrated Architecture Framework (IAF), dan Methodology for Architecture Description (MAD).

2. Arsitektur untuk tingkatan aplikasi (application-class frameworks), mengandung deskripsi untuk aplikasi perangkat lunak tertentu, dan tentunya lebih rinci daripada arsitektur organisasi. Beberapa kerangka yang populer adalah Model 4+1, model Siemens, dan Model 2+2.Makalah Konsep Informasi Kelompok (6) 5