Konsep Lansia
-
Upload
s-indah-novianti -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
Transcript of Konsep Lansia
A. Konsep Lansia
1. Karakteristik Lansia
Menurut Prof.Dr.Koesoemanto, SpKJ, individu lansia adalah yang berusia
lebih dari 65/70 tahun. Sedangkan menurut Bee (dalam Nugroho,Wahjudi 2009)
tahap lansia dimuali dari masa dewasa lanjut (65-75 tahun) sampai dewasa
sangat lanjut (75 tahun). Menurut Burnside (dalam Nugroho,Wahjudi 2009)
tahapan lansia meliputil:
1. Young old (60-69 tahun).
2. Middle age old (70-79 tahun).
3. Old-old (80-90 tahun)
4. Very old-old (>90 tahun).
Sedangkan pada sumberlain mengemukakan pengelompokan umur lansia
sebagai berikut:
a. 60-65 tahun (elderly)
b. >65-75 tahun (junior old age)
c. >75-90 tahun (formal old age)
d. >90-120 tahun (longevity old age)
Dari beberapa kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa lansia adalah
orang yang beumur 65 tahun ke atas. Namun di Indonesia batasan usia lansia
adalah mereka yang berusia lebih dari 60 tahun (Nugroho,Wahjudi 2009)
2. Tugas Perkembangan Lansia
Menurut Ericson, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri
terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh proses tumbuh
kembang pada tahap sebelumnya.
Apabila seseorang pada tahap tumbuh kembang sebelumnya melakukan
kegiatan sehari-hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan yang
serasi dengan orang-orang disekitarnya, maka pada usia lanjut ia akan tetap
biasa ia melakukan pada tahap perkembangan sebelumnya.
Tugas perkembangan lansia adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun
2. Mempersiapkan diri untuk pensiun
3. Membentuk hubungan yang baik dengan orang seusianya
4. Mempersiapkan kehidupa baru
5. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial/masyarakat secara
6. Mempersiapkan diri untuk kematian dan kematian pasangannya
B. Masalah Kesehatan Jiwa Pada Lansia
Proses menua yang dialamu oleh lansia menyebabkan mereka mengalami
berbagai perasaan sedih, cemas, kesepian, dan mudah tersinggung. Perasaan
tersbut menupakan masalah kesehatan jiwa yang terjadi pada lansia. Masalah
gangguan kesehatan jiwa mulai dialami oleh golongan lansia pada saat mereka
mulai merasakan adanya tanda-tanda terjadinya proses penurunan pada dirinya.
Jika lansia mengalami masalah gangguan kesehatan jiwa, maka kondisi
tersebut dapat mengganngu kegiatan sehari-hari. Mencegah dan merawat lansia
dengan masalah kesehatan jiwa adalah hal yang penting dalam upaya mendorong
lansia bahagia dan sejahtera di dalam keluarga serta masyarakat.
Kondisi mental yang sehat dan aktif pada masa tua dibutuhkan pemeliharaan
yang kontinu untuk mempertahankan daya pikirnya dan mencegah perasaan cemas
dan depresi.
Oleh karena itu, mempertahankan kesehatan jiwa yang optimal merupakan
bagian penting dalam mencapai masa tua yang sehat dan bahagia.
A. FAKTOR RESIKO TERJADINYA MASALAH KESEHATAN JIWA PADA
LANSIA
a. Kesehatan jiwa yang buruk
b. Perpisahan dengan pasangan
c. Perumahan dan transportasi yang tidak memadai
d. Sumber finansial berkurang
e. Dukungan sosial berkurang
Sedangkan kriteria optimal sehat menurut WHO (1959) adalah
sebagai berikut:
1. Dapat menerima kenyataan yang baik maupun buruk
2. Puas dengan hasil karyanya
3. Merasa lebih puas untuk memberi daripada menerima
4. Berhubungan dengan orang lain untuk tolong-menolong dan
saling memuaskan
5. Secara relatf bebas dari rasategang dan cemas
6. Mengambil hikmah dari kejadian buruk
7. Mengambil hikmah dari kejadian buruk
8. Mengalihkan rasa permusuhan pada penyesuaian yang kreatif
dan kontruktif
9. Mempunyai rasa kasih sayang yang besar