Konsep Kota

21
MAKNA KOTA Disampaikan oleh Fitriana Syahar

description

g

Transcript of Konsep Kota

MAKNA KOTA

Disampaikan oleh Fitriana Syahar

ilustrasi

TINJAUAN KONSEP KOTA

• Yuridis Administratif

suatu daerah tertentu dalam wilayah

negara dimana keberadaannya diatur

oleh Undang-Undang, dibatasi oleh

batas-batas administrasi yang jelas

yang dan ditetapkan berstatus sebagai

kota, berpemerintahan tertetntu dengan

segala hak dan kewajibannya.

Kota berdasarkan tinjauan ini,

walaupun secara administrasi adalah

wilayah kota namun kenampakan

wilayahnya tidak hanya kenampakan

kekotaan saja baik dari segi fisik,

ekonomi, sosial dan budaya, namun

dibeberapa wilayahnya sangat

mungkin terlihat kenampakan

kedesaan

• Istilah perkotaan digunakan bagi

wilayah kota dengan lingkup

batas administrasi.

• Istilah kekotaan digunakan bagi

daerah diluar batas administratif

kota namun memiliki ciri yang

sama dengan daerah perkotaan

baik secara ekonomi, kultur,

sosial, dll

• Ditinjau dari Morfologis• Definisi kota berdasarkan tinjauan morfologi adalah

suatu daerah tertentu dengan karakteristik

pemanfaatan penggunaan lahan non pertanian,

pemanfaatan lahan sebagian besar tertutup

oleh bangunan baik bersifat residensial maupun

non residensial, kepadatan bangunan

khususnya perumahan yang tinggi, pola

jaringan jalan yang kompleks, dalam satuan

permukiman yang kompak dan relatif lebih

besar dari satuan permukiman kedesaan

dsiekitarnya

Terdapat 3 indikator untuk

mencermati morfologi kota :

• Kekhasan penggunaan lahan

• Kekhasan pola bangunan (tipe-tipe

bangunan) dan fungsinya

• Kekhasan Pola jalan

(Smiles, 1981)

• Walupun secara administratif termasuk

dalam wilayah desa tetapi karena

mempunyai kenampakan fisik kekotaan

maka secara fisik morfologi termasuk kota.

Ditinjau dari jumlah penduduk

• daerah tertentu dalam wilayah negara

yang mempunyai aglomerasi jumlah

penduduk minimal yang telah ditentukan

dimana penduduk bertempat tinggal pada

satuan permukiman yang kompak

• Sarat untuk tinjauan ini adalah adanya

satuan permukiman yang kompak. Ini juga

dikenal dengan istilah urban population

threshold yaitu jumlah penduduk minimal

yang ditentukan oleh suatu negara untuk

mengidentifikasi suatu aglomerasi

penduduk sebagai suatu kota.

No Negara Batasan Penduduk Minimal

1 Swedia (1971) 200

2 Denmark (1971) 200

3 Australia (1961) 1000

4 Tasmania (1971) 750

5 Chilie (1971) 1000

6 Kenya (1971) 2000

7 Argentina (1971) 2000

8 Canada (1971) 2000

9 U.S.A (1971) 2500

10 Mexico (1971) 2500

11 Ghana (1971) 5000

12 Nederland (1971) 5000

13 India (1971) 5000

14 Swis (1971) 10000

15 Spanyol (1971) 10000

16 Turki (1971) 10000

17 Jepang (1971) 30000

18 Korea (1971) 40000

Batasan Penduduk Minimal Kota

No Negara Batasan Penduduk Minimal

19 Indonesia Ada beberapa versi :

(1) Menurut UU.1948/22 (Staatsvorming Ordonantie/SVO,

Staatsblad 22/1948):

Kota Kecil: Kurang dari 100000;

Kota Otonom (Kotapraja): sekitar 100000

Kota besar: lebih dari 100000.

(1) UU1957/1

Kotapraja minimal 50000

(1) Balai Planologi Bandung (Menurut Prof.Hadinoto):

Kota berpenduduk minimal 400000

Kepadatan minimal 125/km persegi

Diameter permukiman minimal 6-7 km

(1) UU 1965 / 18

Kotapraja : 50000 – 75000

Kotamadya : >75000 – 100.000

Kotaraya : > 100000

• Batasan ini dapat diterima dinegara barat

karena latar belakang sosial ekonomi

penduduknya menjadi alasan utama.

Namun tidak pas jika digunakan di

indonesia.

Ditinjau dari kepadatan penduduk

• suatu daerah dalam wilayah negara

yang ditandai oleh sejumlah kepadatan

penduduk tertentu, dimana kepadatan

penduduk ini tercatat dan teridentifikasi

pada satuan permukiman yang kompak

Ditinjau dari

Fungsinya Dalam Suatu Wilayah Organik

• Wilayah organik disebut juga wilayah

fungsional/heterogen/nodal

• sebagai pemusatan kegiatan yang

beraneka ragam dan sekaligus berfungsi

sebagai simpul kegiatan dalam

peranannya sebagai kolektor dan

distributor barang dan jasa

Ditinjau dari Segi Sosio-Kultural

• adalah sebuah bentang budaya yang

ditimbulkan oleh unsur-unsur alamni dan

non alami dengan gejala pemusatan

penduduk yang cukup besar dan corak

kehidupan yang bersifat heterogen dan

materialitis dibandingkan dengan daerah

belakangnya.

PERBEDAAN DESA DAN KOTA

(LARRY NELSON)

No Unsur Pembeda Desa Kota

1 Mata pencaharian Agraris, homogen Non agraris, terpisah

2 Ruang kerja Terbuka/lapangan Tertutup

3 Musim/cuaca Penting/menentukan Tidak penting

4 Keahlian/ketrampilan Umum dan menyebar Spesialisasi dan mengelompok

5 Rumah dengan tempat

kerja

Dekat (relatif) Jauh/terpisah (relatif)

6 Kepadatan penduduk Rendah Tinggi

7 Kepadatan rumah Rendah Tinggi

8 Kontak sosial Frekuensi rendah Frekuensi tinggi

PERBEDAAN DESA DAN KOTA

(LARRY NELSON)No Unsur Pembeda Desa Kota

9 Stratifikasi sosial Sederhana Kompleks

10 Lembaga-lembaga Terbatas Kompleks

11 Kontrol sosial Adat/tradisi berperan

besar

Adat/tradisi tidak berperan besar,

tetapi UU/peraturan tertulis

berperan besar

12 Sifat masyarakat Gotong royong

(gemeincchaft/paguy

uban)

Patempbayatan (geselschaft)

13 Mobilitas

penduduk

Rendah Tinggi

14 Status sosial Stabil Tidak stabil (contoh dari segi

kesejahteraanya dan mata

pencahariannya)

• Sri Rum Giyarsih, Handout Konsep Kota,

Geografi Perkotaan. UGM

• Hadi Sabari Y. Struktur tata ruang kota

• ....................... Klasifikasi kota

Referensi