KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

11
KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (Kajian Toponimi dalam Bingkai Antropolinguistik) SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra oleh Gista Septriantri Putri NIM 1501626 PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019

Transcript of KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

Page 1: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA

DI KABUPATEN SUKABUMI

(Kajian Toponimi dalam Bingkai Antropolinguistik)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Sastra

oleh

Gista Septriantri Putri

NIM 1501626

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019

Page 2: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

KONSEP HEWAN DALAM MASYARAKAT SUNDA

DI KABUPATEN SUKABUMI

(Kajian Toponimi dalam Bingkai Antropolinguistik)

oleh

Gista Septriantri Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sastra pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia

© Gista Septriantri Putri 2019

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2019

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak

ulang, difotokopi atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.

Page 3: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …
Page 4: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA

DI KABUPATEN SUKABUMI

(Kajian Toponimi dalam Bingkai Antropolinguistik)

Gista Septriantri Putri

NIM 1501626

ABSTRAK

Toponimi yang menggunakan nama hewan di Kabupaten Sukabumi merupakan

bentuk pelestarian keragaman hewani yang dilakukan oleh masyarakat sebagai

identitas wilayah. Namun, pengetahuan masyarakat mengenai asal-usul dan

makna dalam toponimi mulai mengalami kemunduran. Hal tersebut sangat

berpengaruh terhadap pewarisan bahasa dan budaya wilayah tersebut. Penelitian

ini menggunakan pendekatan antropolinguistik dan memanfaatkan model

etnografi komunikasi. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode observasi

meliputi teknik simak catat, wawancara, dan dokumentasi. Tahapan dalam

penelitian ini, yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan.

Hasil penelitian ini terdiri atas empat hal. Pertama, toponimi yang menggunakan

nama hewan memiliki satuan bahasa dari kata dan frasa yang berkategori nomina.

Data berupa kata lebih sedikit sebanyak 2 data dengan persentase 3%, sedangkan

data frasa sebanyak 62 data sebagai pola gabungan dengan persentase 97%.

Kedua, aspek dan ciri toponimi yang menggunakan nama hewan memiliki aspek

fisikal dan aspek pendukung lainnya dengan ciri latar perairan (hidrologis), latar

rupabumi (geomorfologis), dan latar lingkungan alam (biologis) berkarakter

hewan. Aspek pendukung lainnya memiliki pola gabungan dengan arah, sebutan,

benda, aktivitas, dan warna. Aspek dan ciri toponimi yang banyak ditemukan

adalah aspek fisikal berlatar perairan (hidrologis). Hal itu disebabkan wilayah

Kabupaten Sukabumi dilalui sumber air yang mengelilingi perkampungan. Ketiga,

makna dalam toponimi yang menggunakan nama hewan mengandung makna

leksikal dan makna referensial. Keempat, toponimi yang menggunakan nama

hewan mengandung nilai-nilai kearifan lokal sebagai bentuk pelestarian

keragaman hewani melalui identitas wilayah.

Kata kunci: konsep hewan, toponimi, masyarakat Sunda, antropolinguistik

Page 5: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ANIMAL CONCEPTS ON SUNDA COMMUNITIES

IN SUKABUMI DISTRICT

(Toponymy Study in an Anthropolinguistic Frame)

Gista Septriantri Putri

NIM 1501626

ABSTRACT

Toponymy which uses animal names in Sukabumi Regency is a form of

conservation of animal diversity carried out by the community as regional

identity. However, public knowledge about the origin and meaning in toponymy

began to decline. This is very influential in the inheritance of the language and

culture of the region. This study uses an anthropolinguistic approach and utilizes

an ethnographic communication model. In addition, this study uses observation

methods including note-taking techniques, interviews, and documentation. The

stages in this research are reducing data, presenting data, and drawing

conclusions. The results of this study consisted of four things. First, toponymy

that uses animal names has language units of words and phrases that are

categorized by nouns. Data in the form of fewer words as much as 2 data with a

percentage of 3%, while the phrase data as much as 62 data as a combined pattern

with a percentage of 97%. Second, toponymy aspects and characteristics that use

animal names have physical aspects and other supporting aspects with water

(hydrological), topographic (geomorphological), and animal (natural) natural

environment. Other supporting aspects have a combined pattern with direction,

designation, objects, activities, and colors. The toponym aspects and

characteristics that commonly found are the physical aspects of water

(hydrological) background. This is due to the fact that Sukabumi Regency is

passed by a water source that surrounds the village. Third, the meanings in

toponymy that use animal names contain lexical meanings and referential

meanings. Fourth, toponymy that uses animal names contains local wisdom

values as a form of conservation of animal diversity through regional identity.

Keywords: animal concept, toponymy, Sundanese society, anthropolinguistics

Page 6: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1

B. Masalah Penelitian ........................................................................................... 6

1. Identifikasi Masalah .................................................................................... 6

2. Batasan Masalah .......................................................................................... 6

3. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 7

1. Tujuan Umum ............................................................................................. 7

2. Tujuan Khusus ............................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 8

1. Manfaat Teoretis ......................................................................................... 8

2. Manfaat Praktis ........................................................................................... 8

E. Struktur Organisasi Skripsi .............................................................................. 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 10

A. Landasan Teoretis .......................................................................................... 10

1. Antropolinguistik ...................................................................................... 10

2. Bentuk Satuan Lingual .............................................................................. 11

3. Semantik .................................................................................................... 12

4. Toponimi ................................................................................................... 17

5. Kebudayaan ............................................................................................... 19

B. Tinjauan Pustaka ............................................................................................ 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 27

A. Pendekatan Penelitian .................................................................................... 27

B. Lokasi Penelitian ............................................................................................ 27

C. Data ................................................................................................................ 28

D. Sumber Data ................................................................................................... 28

Page 7: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

E. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 29

F. Metode Analisis Data ..................................................................................... 29

1. Klasifikasi Bentuk Satuan Lingual ............................................................ 30

2. Klasifikasi Satuan Bahasa Berupa Frasa ................................................... 30

3. Klasifikasi Aspek dan Ciri Toponimi ........................................................ 30

4. Klasifikasi Aspek Pendukung Lainnya ..................................................... 31

G. Metode Penyajian Hasil Analisis Data .......................................................... 32

H. Definisi Operasional ...................................................................................... 32

I. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 32

1. Pedoman Wawancara ................................................................................ 33

2. Kartu Data ................................................................................................. 34

J. Alur Penelitian ............................................................................................... 35

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... 36

A. Temuan .......................................................................................................... 36

1. Bentuk Satuan Lingual .............................................................................. 36

2. Aspek dan Ciri Toponimi .......................................................................... 44

3. Makna dalam Toponimi ............................................................................ 57

4. Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Toponimi ............................................. 66

B. Pembahasan .................................................................................................... 74

1. Bentuk Satuan Lingual .............................................................................. 74

2. Aspek dan Ciri Toponimi .......................................................................... 76

3. Makna dalam Toponimi ............................................................................ 81

4. Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Toponimi ........................................... 108

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ............................ 110

A. Simpulan ...................................................................................................... 110

B. Implikasi ...................................................................................................... 111

C. Rekomendasi ................................................................................................ 111

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 112

LAMPIRAN ........................................................................................................ 116

Page 8: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Anshari, B. I. (2018). Toponimi dan Sikap bahasa Masyarakat Kabupaten Bekasi

Terhadap Nama Tempat (Kajian Sosiolinguistik di Kabupaten Bekasi).

(Skripsi). Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas

Pendidikan Bahasa dan Sastra, Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung.

Astrea, K. (2017). Hipotesis Sapir-Worf dalam Proses Toponimi Kabupaten

Tuban (Kajian Antropologi Linguistik). Jurnal: BASTRA. 4, No. 1, 49-56.

Bakker, J. W. M. (1984). Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar. Yogyakarta:

Penerbit Kanius (anggota IKAPI).

Cahyono, A. dan Anggoro, H. S. (2016). Comparison Study of Crowdsource

Geographic Information Services for Rural Mapping and Toponym

Inventory (Case Study in Kebondalem Lor, Prambanan, Klaten, Central

Java). 1st International Conference on Geography and Education (ICGE

2016). Advances in Social Science, Education and Humanities Research.

Vol. 79.

Chaer, A. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Chaer, A. (2009). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Rineka

Cipta.

Danadibrata, R. A. (2006). Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Danandjaja, J. (1994). Folklor Indonesia Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-Lain.

Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti.

Djajasudarma, F. (2009). Semantik 2 Pemahaman Ilmu Makna. Bandung: PT

Refika Aditama.

Duranti, A. (1997). Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University

Press.

Endraswara, S. (2006). Metode, Teori, Teknik Penelitian Kebudayaan Ideologi,

Epistemologi, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Fasya, M. dan Kosasih, D. (2014). Konsep Harmoni Sosial-Budaya Orang Sunda

di Balik Toponimi Tatar Sunda: Kajian Antropolinguistik. Laporan Akhir

Penelitian Hibah Penelitian Penguatan Kompetensi. Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Page 9: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

113

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Foley, W. A. (1997). Anthropological Linguistics: An Introduction.

Massachusetts: Blackwell Publisher Inc.

Hough, C. (2016). The Oxford Handbook of Names and Naming. UK: Oxford

University Press.

Karabulatova, I. S. dan Sayfulina F. S. (2015). Mytholinguistic Interpretation of

Sacral Toponym Astana in Sociocultural Practice of The Siberian Tatars.

Asian Social Science. Vol. 11 No. 5. ISSN 1911-2017. E-ISSN 1911-2025.

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, H. (2007). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Kulsum, U., dkk. (2008). Nama Tempat yang Berhubungan dengan Air: Tinjauan

Antropolinguistik. Bandung: Balai Bahasa Jawa Barat.

Kushartanti, dkk. (2009). Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan

Tekniknya. Jakarta: Rajawali Pers.

Mardhoniawati, A. (2016). Toponimi Desa-Desa di Provinsi Lampung Sebuah

Kajian Linguistik Antropologi. (Tesis). Program Pascasarjana Ilmu

Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Maryaeni. (2005). Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Muhyidin, A. (2017). Kearifan Lokal dalam Toponimi di Kabupaten Pandeglang

Provinsi Bantan: Sebuah Penelitian Antropolinguistik. Jurnal Pendidikan

Bahasa dan Sastra, 17, No. 2, 232-240. e-ISSN 2527-8312. doi:

http://dx.doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v17i2.9661.

Nash, J. (2010). Folk Toponymy and Offshore Fishing Ground Names on the

Dudley Peninsula, Kangaroo, Island, South Australia. Island Studies

Journal. 5, No. 1, 43-60.

Page 10: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

114

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Priyana, Y., dkk. (2015). Toponimi Ngaran-Ngaran Curug di Wilayah Purwasuka

(Purwakarta, Subang, Karawang) Dumasar Carita Rayat. Jurnal: Dangiang

Sunda, 3, No. 2, 1-8.

Rais, J., dkk. (2008). Toponimi Indonesia Sejarah Budaya yang Panjang dari

Permukiman Manusia dan Tertib Administrasi. Jakarta: PT. Pradnya

Paramita.

Rahyono, F.X. (2009). Kearifan Budaya dalam Kata. Jakarta: Penerbit Wedatama

Widya Sastra.

Ramlan. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Rosidi, A., dkk. (2000). Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia, dan Budaya. Jakarta:

Pustaka Jaya.

Ruspandi, J. dan Mulyadi, A. (2014). Fenomena Geografis Dibalik Makna

Toponimi di Kota Cirebon. Jurnal Gea Pendidikan Geografi, 14, No. 23,

1-13.

Saeed, J. (2003). Semantics. Oxford: Blackwell Publisher.

Saifullah, A. R. (2018). Semantik dan Dinamika Pergulatan Makna. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Satjadibrata, R. (2011). Kamus Sunda-Indonesia. Bandung: PT Kiblat Buku

Utama.

Segara, N. B. (2017). Kajian Nilai pada Toponimi di Wilayah Kota Cirebon

Sebagai Potensi Sumber Belajar Geografi. Jurnal Geografi, Januari 2017

14, No. 1, 54-67, Semarang: Universitas Negeri Semarang diunduh dari

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujet [Desember 2018]

Sibarani, R. (2004). Anthropolinguistik: Antropologi Linguistik, Linguistik

Antropologi. Medan: Penerbit Poda.

Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan.

Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Sitaresmi, N. dan Fasya, M. (2011). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia.

Bandung : UPI Press.

Sudana, D, dkk. (2012). Eksplorasi Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup dalam

Leksikon Etnobotani: Kajian Etnopedagogi di Kampung Naga, Kabupaten

Page 11: KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN …

115

Gista Septriantri Putri, 2019 KONSEP HEWAN PADA MASYARAKAT SUNDA DI KABUPATEN SUKABUMI (KAJIAN TOPONIMI DALAM BINGKAI ANTROPOLINGUISTIK)

Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tasikmalaya. Makalah Hibah Penelitian UPI 2012. Bandung: Tidak

Diterbitkan.

Sudaryat, Y., dkk. (2007). Tata Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya.

Sudaryat, Y. (2009). Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat).

Bandung: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sumardjo, J. (2011). Sunda Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Penerbit Kelir.

Warnaen, S., dkk. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda seperti Tercermin

dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda. Bandung: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.