Konsep Dasar Pengambilan Keputusan...
Transcript of Konsep Dasar Pengambilan Keputusan...
Konsep Dasar Pengambilan Keputusan Manajemen
Pengantar Teknologi SIM 1
UNIVERSITAS GUNADARMA
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan ……………………………………………………….………………………..…….1
Bab II
Pembahasan……………………………………………………………………………………….2
2.1 Tipe kegiatan dan keputusan manajemen ................................................................................ 2
2.2 Karakteristik Informasi ............................................................................................................. 4
2.3 Peran Manajemen...................................................................................................................... 5
2.4 Tahapan Pengambilan Keputusan……………………………………………………………..6
2.5 Sistem-sistem Informasi Difungsional Organisasi ……………...……………...…………….7
2.6 Sistem Informasi di Tingkat Organisasi…….………………………………………………...7
2.7 Kerangka Kerja Sistem Informasi ............................................................................................. 8
Bab III ........................................................................................................................................... 12
Kesimpulan ................................................................................................................................... 12
Bab IV ........................................................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 17
i
Bab I
Pendahuluan
Manajemen menbutuhkan Informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka.
Sistem Informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan Informasi untuk
manajemen setiap tingkatan. Tiap-tiap kegiatan dan keputusan manajemen yang berbeda
membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan informasi
yang relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembangan Sistem Informasi harus
memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.
Konsep Dasar Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah memilih satu aatu lebih diantara sekian banyak alternatif
keputusan yang mungkin. Alternaif keputusan meliputi keputusan ada kepastian, keputusan
beresiko, keputusan ketidakpastian dan keputusan dalam konflik.
Keputusan bisa dibuat berulang kali secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama
sehingga mudah dilakukan keputusan. Keputusan yang dihadapi mugnkin serupa dengan situasi
yang pernah dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul.
1
Bab II
Pembahasan
2.1 Tipe Kegiatan dan Keputusan Menejemen
A. Tipe kegiatan
Tipe kegiatan managemen terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu:
1. Perencanaan strategic
Perencanaan strategic merupakan kegiatan manajemen tingkat atas, sebagai proses
evaluasi lingkungan luar organisasi, penerapan tujuan organisasi, dan penentuan strategi-
strategi.
Proses evaluasi lingkungan luar organisasi dapat mempengaruhi jalannya organisasi, oleh
karena itu manajemen tingkat atas harus pandai mengevaluasinya, harus dapat bereaksi
terhadap kesempatan – kesempatan yang diberikan oleh lingkungan luar, misal produk
baru, pasar baru. Selain itu manajemen tingkat atas harus tanggap terhadap tekanan -
tekanan dari lingkungan luar yang merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah
tekanan menjadi kesempatan.
Penetapan tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yang
dimiliki oleh manajemen. Misalnya tujuan perusahaan adalah dalam waktu 5 tahun
menjadi penjual terbesar didalam industri dgn menguasai 60% pasar.
Penentuan strategi adalah Manajemen tingkat atas menentukan tindakan yang harus
dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuanunya. Dengan strategi
semua kemampuan yang berupa sumberdaya dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat
diraih.
2. Pengendalian manajemen
Pengendalian manajemen merupakan sistem untuk meyakinkan bahwa organisasi telah
menjalankan strategi yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien. Ini merupakan
tingkatan taktik (tactical Level), yaitu bagaimana manajemen tingkat menengah
menjalankan taktik supaya perencanaan strategi dapat dilakukan dengan berhasil. Taktik
yang dijalankan biasanya bersifat jangka pendek 1 tahun.
2
Proses pengendalian manajemen terdiri dari : pembuatan program kerja, penyusunan
anggaran, pelaksanaan dan pengukuran, pelaporan dan analisis.
3. Pengendalian operasi
Pengendalian operasi adalah sistem untuk meyakinkan bahwa tiap-tiap tugas tertentu
telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Ini merupakan penerapan program yang
telah ditetapkan di pengendalian manajemen. Pengendalian operasi dilakukan dibawah
pedoman proses pengendalian manajemen dan difokuskan pada tugas tingkat bawah.
B. Keputusan Manajemen
Pengambilan keputusan ( Decision making) adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe yaitu :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur adalah keputusan yang berulang-ulang dan
rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama
pada manjemen tingkat bawah. Contoh keputusan pemesanan barang, keputusan
penagihan piutang,dll.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur adalah keputusan yang sebagian
dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur.
Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta
analisis yang terperinci. Contoh Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih,
keputusan alokasi dana promosi.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yang tidak terjadi berulang-
ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.
Informasiormasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk
didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan
tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh
keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.
3
C. Tipe Informasi
Sistem informasi sekarang peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya
menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yang lebih
penting di dalam menyediakan informasi bagi manajemen untuk fungsi-fungsi perencanaan,
alokasi-alokasi sumber daya, pengukuran dan pengendalian. Laporan-laporan dari sistem
informasi memberikan informasi kepada manajemen mengenai permasalahan-permasalahan yg
terjadi didalam organisasi untuk menjadi bukti yang berguna didalam menentukan tindakan yang
diambil. Sistem informasi menyediakan 3 macam tipe informasi :
1. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information) : informasi yang berupa
akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi manajer
bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
2. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information) : membantu manajemen
memusatkan perhatian pada masalah-masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi
ini membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.
3. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information) : informasi untuk
membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang
dihadapinya. Problem solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-
ulang serta situasi yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
2.2 Karakteristik informasi
Karakteristik informasi yang baik
Informasi dapat dikatakan dengan baik jika memiliki kriteria dan karekteristik sebagia
berikut :
1. Information must be timely
Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena
informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.
4
2. Information must be pertiment
Informasi harus berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan
urusan dan masalah yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan
informasi tersebut).
3. Information must be accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan –kesalahan dan tidak memiliki bias atau
menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus mencerminkan. Keakurana informasi
sering kali tergantung pada keadaan.
4. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi untuk tiap-tiap
orang yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
.2.3 Peran menejemen
Peran Antarpersonal
Semua manajer diharuskan melakukan tugas – tugas terkait seremonial dan bersifat simbolis.
Sebagai contoh, ketika rektor perguruan tinggi memberikan ijazah sarjana pada acara wisuda
atau seorang pengawas pabrik menjadi pemandu tur pabrik untuk sekelompok murid sekolah
menengah, ia berperan sebagai tokoh utama (figurehead). Semua manajer memiliki peran
kepemimpinan. Peran ini mencakup perekrutan, pelatihan, pemberian motivasi, dan
pendisiplinan karyawan. Peran ketiga dalam pengelompokan antarpersonal adalah peran
penghubung.
Peran Informasional
Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari organisasi –
organisasi dan institusi luar. Biasanya, mereka mendapatkan informasi dengan membaca majalah
dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa
yang mungkin direncanakan oleh para pesaing, dan semacamnya.
5
Peran Pengambilan Keputusan
Akhirnya, Minzberg mengidentifikasikan empat peran terkati pengambilan keputusan. Dalam
peran kewirausahaan, para manajer memulai dan mengawasi proyek – proyek baru yang akan
meningkatkan kinerja organisasi mereka. Sebagai penyelesaian masalah, manajer melakukan
tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tidak terduga.
Sebagai pengalokasi sumber daya, manajer bertanggung jawab menyediakan sumber daya
manusia, fisik, dan moneter. Terakhir, manajer memainkan peran negosiator, di mana mereka
mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar – menawar dengan unit – unit lain demi
keuntungan unit mereka sendiri.
2.4 Tahapan Pengambilan Keputusan
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses
pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni :
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan
2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternative pemecahan masalah
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternative-alternativeyang disediakan
4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya
Dari 4 tahapan ini kita jadi mengetahui bahwa dalam mengambil keputusan paling tidak ada 4
tahapan yang harus kita lakukan sebelum pengambilan keputusan dilakukan. Pengambilan
keputusan ini sangatlah penting dalam suatu manajemen, ini dikarenakan manajemen yang
baiklah yang mampu bertanggung jawab atas setiap keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan atau organisasi, agar perusahaan atau organisasi tersebut mampu menjalankan
proses dan fungsinya sesuai dengan tujuan awal perusahaan itu didirikan.
6
2.5 Sistem-sistem Informasi Difungsional Organisasi
a) Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi
(departemen/bagian Akuntansi). Sistem ini mencakup semua transaksi yang
b) Sistem informasi keuangan
fungsi keuangan (departemen/bagian Keuangan) yang menyangkut keuangan
perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran.
c) Sistem informasi manufaktur
Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung
saham (baik dalam hal perencanaan maupun pengendalian) dalam menyelesaikan
masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan.
Misalnya berupa data bahan mentah, profit vendor baru, dan jadwal produksi.
d) Sistem informasi pemasaran
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran.
Misalnya berupa ringkasan penjualan.
e) Sistem informasi SDM
Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia.
Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajaL dan tunjangan-tunjangan hingga kinerja
pegawai.
2.6 Sistem Informasi Ditingkat Organisasi
Manajemen dapat dibagi menjadi 3 level yaitu level bawah (level operasional), level menengah
(level taktik), level atas (level strategik). Karena setiap level manajemen melakukan kegiatan
yang berbeda, mereka juga membutuhkan informasi yang berbeda. Karena informasi yang
dibutuhkan berbeda maka sistem informasi yang digunakan juga berbeda. Sistem – sistem
informasi di level operasi mendukung manajer operasi untuk melakukan kegiatannya. Tujuan
utama dari sistem informasi di level ini adalah untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan rutin
untuk keperluan mengontrol arus dari transaksi yang terjadi di organisasi.
7
sistem informasi semacam ini yang berbasasis disebut TPS (Transation Process Systems) dan
PCS (Process Control Systems).
TPS dan PCS ini termasuk sistem – sistem informasi produk di level bawah. Sistem – sistem
informasi di level menengah berfungsi sebagai pengendalian manajemen yang sifatnya setengah
terstruktur. Sistem informasi di tingkat atas digunakan dalam strategic dan permasalahan.
Sistem Penunjang Keputusan (SPK) didefinisikan sebagai suatu sistem informasi untuk
membantu manajer level menengah untuk pengambilan keputusan setengah terstruktur, supaya
lebih efektif dengan menggunakan model – model yang teranalisis. Tujuan dari sistem penunjang
keputusan (SPK) adalah sebagai berikut :
1. Membantu manajer mengambil keputusan setengah terstruktur yang dihadapi
manajer level menengah.
2. Membantu atau mendukung manajer mengambil keputusan bukan
menggantikannya.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan manajemen bukan untuk meningkatkan
efisiensi, walaupun waktu manajer penting atau efektivitas merupakan tujuan
utama SPK.
Komponen penunjang sistem keputusan mempunyai 3 komponen utama, yaitu :
1. Dialog Manajemen.
2. Model Manajemen.
3. Data Manajemen.
2.7 Kerangka Kerja Sistem Informasi
Kerangka kerja ini akan memberikan gambaran area-area utama pengetahuan sistem
informasi bisnis yang dibutuhkan oleh praktisi bisnis. Sebagai seorang manajer atau seorang
praktisi bisnis, tidak harus menyerap semua pengetahuan ini.
8
Jadi yang perlu diteknkan disini adalah; apa yang perlu diketahui agar seorang manajer
dapat membantu mengelola hardware, software, data dan sumber daya jaringan bisnis dapat
digunakan demi keberhasilan strategis perusahaan.
Yang pertama Konsep-konsep dasar
Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai
komponen dan pernanan sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar
berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif.
Yang kedua, Teknologi Informasi
Konsep-konsep utama, pengembangan dan berbagai isu manajemen teknologi informasi,
meliputi hardware, software, jaringan, manajemen sumber daya (data) dan teknologi berbasis
internet.
Yang ketiga, Aplikasi Bisnis
Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan
kompetitif. Aplikasi teknologi informasi dlam bidang fungsional bisnis seperti pemasaran,
produksi, dan akuntansi serta aplikasi perusahaan lintas fungsi seperti manajemen hubungan
dengan pelanggan dan perencanaan sumber daya perusahaan (Enterprise resource planning-
ERP). Aplikasi e-commerce yang kebanyakan digunakan perusahaan untuk membeli dan
menjual berbagai produk di internet. Penggunaan sistem informasi dan teknologinya untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam bisnis.
Peran utama Sistem Informasi (aplikasi bisnis)
1. Mendukung proses dan operasi bisnis, toko ritel menggunakan SI berbasis computer untuk
menelusuri persediaan barang, mencatat pembelian barang, evluasi penjualan,dll.
9
2. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya, keputusan mengenai
penambahan jumlah persediaan barang, jenis investasi barang yang dibutuhkan dll.
3. Mendukung berbagai strategi untuk keperluan kompetitif, misalnya memberikan pelayanan
yang mudah pembelian secara online, dll.
Yang keempat, Proses Pengembangan
Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencankan, mengembangkan, dan
mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis. Metodologi
pengembangan siklus hidup pengembangan sistem dan pendekatan prototype untuk
pengembangan aplikasi bisnis, juga memahami berbagai isu bisnis yang terdapat dalam
pengembangan SI.
Yang kelima, Tantangan Manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat
pemakai akhir, perusahaan dan global dalam bisnis. Tantangan keamanan dan berbagai isu
manajemen keamanan dalam penggunaan teknologi informasi.
10
11
Bab III
Kesimpulan
Pengambilan keputusan merupakan salah satu fungsi manajemen dimana pihak terkait
melakukan pertimbangan dan menjatuhkan pilihan yang meliputi merumuskan masalah,
menganalisa masalah, menentukan dan mengembangkan alternatif, mengambil tindakan
berdasarkan hasil pertimbangan, dan melakukan evaluasi. Pengambilan keputusan sangat
dibutuhkan sebagai salah satu pemecahan masalah dalam kegiatan manajemen. hal ini
diharapkan dapat membantu kegiatan-kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan organisasinya.
dengan kata lain, pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memecahkan masalah dalam
kegiatan organisasi.
Keputusan dapat dilakukan secara mendadak, hal ini bisa dikarenakan keadaan yang tidak
memungkinkan untuk merumuskan keputusan terlebih dahulu; dan pengambilan keputusan yang
didasarkan pada kegiatan rutin sehingga dapat dirumuskan terlebih dahulu. Kritik dan saran
Pengambilan keputusan baik dalam organisasi, perusahaan, maupun dalam lembaga
pemerintahan yang berhubungan dengan proses manajemen merupakan bagian dari kegiatan
manajemen yang sangat vital berkaitan dengan hari depan/masa yang akan datang, dimana
efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama. Karena itu setiap aspek dari pengambilan
keputusan haruslah diperhatikan dengan saksama tanpa meninggalkan sedikitpun celah
12
Bab IV
Daftar Pustaka
http://ojan-jan.blogspot.co.id/2012/10/pengambilan-keputusan.html
http://documents.tips/documents/bab-3-konsep-dasar-pengambilan-keputusan-manajemen.html
https://www.google.co.id/search?newwindow=1&site=&source=hp&q=pengantar+teknologi+sis
tem+informasi+manajemen&oq=pengantar+teknologi+sistem+informasi+m&gs_l=hp.1.0.0i22i3
0l2.4192.7
Rio-8.blogspot.co.id
http://akuiqbal93.blogspot.co.id/2013/04/konsep-dasar-pengambilan-keputusan.html
http://daqoiqul.blogspot.co.id/2012/05/konsep-dasar-pengambilan-keputusan.html
http://galangdwiamanda.blogspot.co.id/2014/10/sistem-informasi-manajemen-sim.html
http://dokumen.tips/documents/decision-support-system-558467e192eee.html
http://bangronny.blogspot.co.id/2012/09/konsep-si-pengertian-data-informasi_21.html
http://stieasiakelompok3sima.blogspot.co.id/2015/01/konsep-sistem-informasi-manajemen.html
http://manajemen-informasi-sistem.blogspot.com/2014/09/1-konsep-dasar-sistem-informasi-
dan.html
13