KONSEP DASAR MANAJEMEN

download KONSEP DASAR MANAJEMEN

If you can't read please download the document

description

BAB I. KONSEP DASAR MANAJEMEN. DEFINISI MANAJEMEN. Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan (ernie&kurniawan,2005) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KONSEP DASAR MANAJEMEN

Chapter 1

SEMESTER 21-#KONSEP DASAR MANAJEMEN

BAB ISeni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan (ernie&kurniawan,2005)Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian orang-orang serta sember daya organisasi lainnya (nickels,Mchugh 1997).Pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan dan Pengendalian Sumber Daya dalam organisasi.

DEFINISI MANAJEMEN 1-#Pengertian Organisasi Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam struktur dan kordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu.(Griffin,2002)

Sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama. (Ernie&Kurniawan,2005)SEMESTER 21-#FUNGSI-FUNGSI MANAJEMENPerencanaan (Planning) :Menentukan tujuan untuk kinerja organisasi dimasa depan serta memutuskan tugas dan pengunaan sember daya yang diperlukan untuk pencapaian tujuan tersebut.

Pengorganisasian (Organizing) :Meliputin penentuan dan pengelompokan tugas kedalam departeman, menentukan otoritas serta mengalokasikan sember daya diantara organisasi.

Pengarahan (Directing):Merupakan Pengunaan pengaruh untuk memberikan motivasi kepada keryawan untuk mencapai tujuan organisasi

Pengendalian (Controlling):Mengawasi aktivitas keryawan, menentukan apakan organisasi tsb dapat memenuhi terget tujuannya

SEMESTER 21-#21Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan Menetapkan tujuan dan target bisnisMerumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebutMenentukan sumber-sumber daya yang diperlukanMenetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnisSEMESTER 21-#Kegiatan dalam Fungsi PengorganisasianMengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukanMenetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawabKegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerjaKegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepatSEMESTER 21-#Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan ImplementasiMengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuanMemberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaanMenjelaskan kebijakan yang ditetapkan SEMESTER 21-#Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan PengendalianMengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkanMengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukanMelakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis SEMESTER 21-#Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen

Planning Penentuan Tujuan dan Bagaimana Cara Pencapaian yang terbaikOrganizingPenentuan Bagaimana Penyusunan Organisasi dan Aktifitas dapat dilakukanControllingMonitoring dan Perbaikan Aktifitas yang sedang berjalan agar Tujuan dapat tercapai LeadingProses Memotivasi Anggota Organisasi agar Planning dapat dijalankanMenunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemenMenunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemenKeterangan:SEMESTER 21-#SEKIANSAMPAI JUMPAMINGGU DEPANSEMESTER 21-#MANAJER DALAM KEGIATAN MANAJEMEN

BAB II1. Mengetahui fungsi manajer sebagai orang yang menjalankan kegiatan manajemen.

2. Mengetahui bahwa untuk dapat menjadi manajer yang baik, diperlukan keahlian- keahlian manajemen.

3. Mengetahui tingkatan-tingkatan manajemen secara hirarkis beserta keahlian manajerial yang diperlukan untuk setiap hirarkis tersebut

4. Mengetahui bahwa manajemen berdasarkan teori dan pengalaman dapat dipandang sebagai sebuah seni sekaligus sainsT U J U A N 1-#Pengertian Manajer Manajer adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen. Lebih lengkap lagi manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi (Ernie&Kurniawan,2005)SEMESTER 21-#Keahlian-keahlian Manajemen (Managerial Skills)Keahlian teknis (Technical skills) Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (Human Relation skills) Keahlian Konseptual (Conceptual skills) Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills) Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time Management Skills) SEMESTER 21-#Keahlian tambahan bagi ManajerKeahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skills)Keahlian dalam hal teknologi (Technological Skills) SEMESTER 21-#Tingkatan-tingkatan ManajemenManajemen Tingkat Menengah(Middle Management)Manajemen Tingkat Puncak(Top management)Manajemen Tingkat Pertama atau Supervisi (Lower Mgt)Manajemen Non-SupervisiSEMESTER 21-#DirekturWakil DirekturManajer PersonaliaManajer ProduksiManajer KeuanganManajer PemasaranSupervisiKelompok BSupervisi Kelompok APegawai Teknis/BuruhPegawai Teknis/BuruhManajemen Tingkat PuncakManajemen Tingkat MenengahManajemen Tingkat Pertama/ SupervisiManajemen Non- Supervisi / Pelaksana TeknisTingkatan Manajemen dalam Bagan OrganisasiSEMESTER 21-#Manajemen: Sains atau Seni ?Manajemen sebagai SainsPendekatan melalui tahapan sistematis berdasarkan keilmuanUmumnya memerlukan keahlian teknis, diagnostik dan pengambilan keputusan

Manajemen sebagai SeniPendekatan melalui intuisi dan perasaan berdasarkan pengalamanUmumnya memerlukan keahlian konseptual, kreatifitas dan komunikasi interpersonal

SEMESTER 21-#MelaluiPendekatan pendidikan dan pelatihanPengalaman dalam berbagai jenis bagian, organisasi dan perusahaanKeberhasilan dalam mempelajari dan menggunakan keahlian-keahlian manajemenMenjadi Manajer:Pendidikan dan Pengalaman1-#20PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

BAB IIIMengetahui secara umum perkembangan dalam ilmu manajemen. 2. Mengetahui kelompok besar pemikiran yang terdapat dalam ilmu manajemen beserta karakteristiknya.

3. Mengetahui berbagai kontributor manajemen kontemporer (management guru). T U J U A N 1-#Sejarah Ilmu Manajemen Peninggalan fisik sebagai ciri adanya implementasi ilmu manajemen; seperti Piramida di Mesir, Bangunan Kabah di Makkah, Tembok Cina, dan lain sebagainyaPeninggalan fisik tersebut menggambarkan adanya aktifitas yang teratur dan bertahap di masa lalu yang saat ini dinamakan manajemen1-#Owen dan Babbage : Pionir Ilmu Manajemen ModernRobert Owen (1771-1858)Perlunya SDM dan Kesejahteraan Pekerja dalam sebuah organisasi

Charles Babbage (1792-1871)Pentingnya Efisiensi dalam kegiatan Produksi, khususnya dalam penggunaan fasilitas dan material produksi1-#Tiga Kelompok Pemikiran Terdahulu dalam Ilmu ManajemenPerspektif Manajemen KlasikKelompok Manajemen Ilmiah atau SaintifikPerusahaan manufaktur, Bank Umum, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Ritel, dllKelompok Manajemen AdministrasiPerspektif Manajemen PerilakuStudi HowthorneTeori Relasi ManusiaTeori Perilaku KontemporerPerspektif Manajemen KuantitatifKelompok Manajemen SainsKelompok Manajemen Operasi

1-#21Perspektif Manajemen KlasikKelompok Manajemen Ilmiah atau SaintifikFrederich W Taylor (1856-1915)Time and Motion Studies, Piecework pay system, Empat Prinsip dasar Manajemen IlmiahFrank Gilberth (1868-1924) dan Lilian Gilberth (1878-1972)Efisiensi dalam Produksi, Psikologi Industri, dan Manajemen SDMHenry L Gant (1861-1919)Empat Gagasan Peningkatan Manajemen,Gantt Chart, Harrington Emerson (1853-1931)14 Prinsip Efisiensi

Perspektif Manajemen AdministrasiHenry Fayol (1841-1925)14 Prinsip Fayol dalam ManajemenLyndall Urwick (1891-1983)Panduan Manajemen (Managerial Guidelines)Max Weber (1864-1920)Birokrasi dalam Organisasi

1-#21Ilustrasi Time Motion Studies dan Piecework Pay System dari TaylorPekerjaKemampuan Pengerjaan dan Jumlah Upah yang diterimaAKarena mampu mengerjakan 25 Unit atau diatas standar,maka upah yang diterima adalah 25 unit x Rp. 2.000 = Rp. 50.000BKarena pengerjaannya hanya 20 unit atau dibawah standar, maka upah yang diterima adalah 20 unit x Rp. 1.750 = Rp. 35.000CKarena pengerjaannya sebanyak 24 Unit atau sesuai dengan standar, maka upah yang diterima adalah 24 unit x Rp. 2.000 = Rp. 48.0001-#4 Prinsip Taylor dalam TahapanMerumuskan Pendekatan dalam setiap Jenis Pekerjaan untuk menggantikan pendekatan yang lama yang sudah dianggap bakuSecara ilmiah dilakukan seleksi atas tenaga kerja dan pemberian pelatihan bagi tenaga kerja agar dapat menjalankan tugas sebagaimana dijelaskan dalam langkah pertamaMemberikan pengarahan dan pemantauan atas pekerja untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan sesuai dengan standarMelanjutkan langkah-langkah pengerjaan sebagaimana yang telah dicapai pada langkah-langkah sebelumnya dengan menggunakan tenaga kerja yang mampu menyelesaikan pekerjaan sebagaimana mestinya1-#Empat Gagasan Gantt dalam ManajemenKerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan pimpinanSeleksi ilmiah tenaga kerja atau karyawanSistem insentif untuk merangsang produktifitas karyawan dan organisasiPenggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.1-#12 Prinsip Efisiensi EmersonTujuan-tujuan dirumuskan dengan jelasKegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan realistisAdanya staff yang memiliki kualifikasi yang tepatAdanya kedisiplinanDiberlakukannya pemberian kompensasi yang adilPerlu adanya laporan dari setiap kegiatan secara tepat, akurat, dan terpercaya, sehingga diperlukan semacam sistem informasi atau akuntansi.Adanya kejelasan dalam pemberian perintah, perencanaan dan pembagian kerja.Adanya penetapan standar dari setiap pekerjaan, baik dari segi kualitas kerja maupun waktu pengerjaan.Kondisi pekerjaan perlu distandardisasi.Kegiatan operasional harus juga distandardisasikan.Instruksi-instruksi praktis tertulis harus dibuat secara standar.Sebagai kompensasi atas efisiensi, perlu dibuat rencana pemberian insentif.1-#2114 Prinsip Fayol dalam ManajemenPembagian Kerja yaitu adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerjaWewenang yaitu adanya hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.Disiplin harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan organisasi.Kesatuan Perintah bahwa setiap pekerja hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.Kesatuan Pengarahan kegiatan operasional dala organisasi yang memiliki tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu rencana.Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum kepentingan perseorangan harus diupayakan agar senantiasa dibawah kepentingan organisasi. Artinya prioritas harus didahulukan untuk kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.1-#14 Prinsip Fayol (lanjutan)Balas jasa kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik bagi karyawan maupun pemilik.Sentralisasi adanya keseimbangan antara pendekatan sentraliasi dengan desentralisasiGaris wewenang (scalar system) adanya garis wewenang dan perintah yang jelas.Order sumber daya organisasi termasuk sumber daya manusianya, harus ada pada waktu dan tempat yang tepat. Penempatan orang-orang harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dikerjakan. Keadilan Perlakuan dalam organisasi harus sama dan tanpa ada diskriminasiStabilitas Staf dalam Organisasi perlu adanya kestabilan dalam menjalankan organisasi, tidak terlalu cepat ataupun terlalu lambat.Inisiatif setiap pekerja harus diberi kesempatan untuk mengembangkan dirinya dan diberi kebebasan untuk merencanakan dan menjalankan tugasnya secara kreatif walaupun memungkinkan terjadi kesalahan.Esprit de Corps (semangat korps) Prinsip ini menekankan bahwa pada dasarnya kesatuan adalah sebuah kekuatan. Pelaksanaan operasional organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps/kebersamaan. 1-#Kesimpulan mengenai Perspektif Manajemen KlasikKontribusi Manajemen Klasikspesialisasi pekerjaanstudi mengenai masa dan beban kerja metode ilmiah dalam manajemen Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen. Prosedur dan Birokrasi

Keterbatasan Manajemen KlasikKurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain sebagainya

1-#Perspektif Manajemen PerilakuHugo Munstberg (1863-1916)Pentingnya pemahaman psikologis khususnya motivasi para pekerja

Studi Howthorne (Elton Mayo)Teori Perhatian (Attention Theory)Pekerja akan lebih produktif jika merasa diperhatikan Teori Penerimaan Sosial (Social Acceptance Theory)Pekerja akan menunjukkan produktifitas berdasarkan faktor penerimaan sosial

Teori Relasi ManusiaHirarki Kebutuhan dari Abraham MaslowTeori X dan Y dari Douglas Mc Gregor

Teori Perilaku KontemporerPerhatian pada perilaku pekerja yang disebabkan oleh faktor psikologis, sosiologis, antropologis, dan lan sebagainyaMelahirkan konsentrasi ilmu Perilaku Organisasi1-#21Perspektif Manajemen KuantitatifKelompok Manajemen SainsPengenalan penggunaan model matematis dalam kegiatan bisnis dan industri, seperti penentuan jumlah Teller dalam sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas volume penjualan, dan lain sebagainya

Kelompok Manajemen OperasiLanjutan dari kelompok Manajemen SainsAdanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk peningkatan efisiensiDikenalnya pendekatan Analisa Break Even, Queuing Theory, dll1-#21Teori Manajemen KontemporerPerspektif Sistem dalam ManajemenOpen System, Sub-Sistem, Sinergi dan EntropiPerspektif Kontingensi dalam ManajemenThere is no such things as one best and general way on management1-#Perspektif Sistem dalam ManajemenInput dari Lingkungan:

Bahan baku, SDM, informasi, uangProses Transformasi:

Sistem operasi, sistem administrasi, teknologi, sistem kontrolOutput bagi Lingkungan:

Barang/Jasa, Untung/Rugi, perilaku pekerja, output informasiUmpan Balik1-#Perspektif Sistem dalam ManajemenSistem terbuka adalah sistem yang melakukan interaksi dengan lingkungan dimana kebalikannya, sistem tertutup tidak melakukan interaksi dengan lingkungan.

Sub-sistem merupakan elemen-elemen dalam sistem organisasi atau manajemen yang satu sama lainnya saling berkaitan

Sinergi adalah konsep yang menjelaskan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan secara bersama-sama akan memberikan hasil yang lebih baik daripada jika hanya dikerjakan oleh seorang saja.

Entropi adalah kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas dan kualitasnya disebabkan ketidakmampuan dalam membaca dan beradaptasi dengan lingkungan. 1-#Berbagai Isu kontemporer dalam Perkembangan Ilmu ManajemenDownsizingDiversity managementInformation TechnologyGlobalizationEthics and Social ResponsibilityManaging for QualityService Economy1-#Modern Management GuruJohn Aldair efektif leadership dan centered leadershipIgor Ansoff strategic management, Ansoff MatrixChris Argyris learning organization, single loop & double loop learningChester Barnard organizational behavior and executive behaviorPercy Barnevik Multinational corporate management system

1-#Modern Management Guru (lanjutan)Christopher Bartlett Entrepreneurial organizationWarren Bennis Adhocracy on Leadership and managementRobert Blake Managerial gridEdward de Bono lateral thinking, valued monopolies

dan lain sebagainya

1-#LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI

BAB IVMengetahui secara umum lingkungan di seputar organisasi bisnis atau perusahaan.

2.Mengetahui secara teoritis dan praktis bentuk-bentuk keterkaitan lingkungan dengan organisasi bisnis.

3. Mengetahui bahwa dengan memahami lingkungan secara lebih baik akan membantu manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi bisnis.

T U J U A N 1-#Organisasi dan Lingkungan Organisasi berada dalam sebuah lingkunganLingkungan dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat organisasiKegiatan organisasi akan merubah lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada organisasi.1-#Lingkungan OrganisasiLingkungan OrganisasiLingkungan InternalLingkungan EksternalLingkungan yang terkait langsung (Mikro)Lingkungan yang tidak terkait langsung (Makro)LokalInternasionalLokalInternasionalPemilik Organisasi, Tim Manajemen, Para Anggota atau Para Pekerja, Lingkungan Fisik OrganisasiPemasok, Pelanggan, Pesaing, Partner Strategis, Regulator, Pemerintah, Masyarakat Umum1-#Lingkungan Internal OrganisasiPemilikadalah mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi.

Tim Manajemenadalah orang-orang yang menurut para pemilik organisasi atau perusahaan dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode tertentu.

Para Anggota atau Pekerjaadalah sumber daya manusia dari organisasi atau perusahaan yang bergelut dalam aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh tim manajemen.

Lingkungan Fisik Organisasiadalah sumber daya selain manusia yang dimiliki perusahaan dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau perusahaan1-#Lingkungan Eksternal OrganisasiPelangganadalah mereka yang secara langsung memanfaatkan, menggunakan, dan mengajukan permintaan atas barang atau jasa yang ditawarkan oleh organisasi.

Pesaingorganisasi bisnis lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan. Karena bisnis yang dijalankan sama, maka pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam meraih pelanggan

Pemasokadalah pihak yang terkait langsung dalam kegiatan bisnis dari sebuah organisasi, khususnya organisasi bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan baku .

1-#Lingkungan Eksternal Organisasi (lanjutan)Regulatoradalah pihak-pihak yang berkepentingan dalam menciptakan keadaan dan kegiatan bisnis yang fair dan aman bagi semua pihak yang ingin menjalankan bisnis

Partner Strategisadalah perusahaan lain yang menjalankan bisnis berbeda dengan perusahaan kita, akan tetapi dapat secara bersama-sama menjadi mitra kita dalam menjalankan bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak

Pemerintahadalah pihak yang atas legitimasi politik tertentu di suatu negara, diangkat dan bertugas untuk mewujudkan masyarakat ke arah yang lebih baik dalam pembangunan di segala bidang

1-#Lingkungan Internasional dan Kegiatan BisnisPeluangPenetrasi Pasar , Akses terhadap Bahan Baku, Akses terhadap lembaga keuangan, dll

Tantangan/AncamanPesaing Internasional, Regulasi yang berbeda, Mata Uang yang berbeda, Kondisi sosial dan politik yang berbeda,dll1-#Berbagai bentuk Bisnis InternasionalPasar Produk (product market) melalui Ekspor dan Impor barang atau jasaLisensi (licensing)Partner Strategis (strategic partner)Investasi Langsung (direct investment) melalui diantaranya berupa pendirian anak cabang perusahaan di berbagai negara (subsidiaries)1-#Berbagai faktor yang terkait dengan Bisnis InternasionalKontrol Perdagangan InternasionalTariff dan Quota

Komunitas Ekonomi InternasionalUni Eropa, WTO, AFTA,NAFTA, dll

Perbedaan budaya antar negaraCross Cultural Management, Simbol dan Bahasa, dll1-#Budaya OrganisasiBudaya Organisasi merupakan Nilai-nilai dan norma yang dianut dan dijalankan oleh sebuah organisasi terkait dengan lingkungan di mana organisasi tersebut menjalankan kegiatannyaBudaya organisasi merupakan apa yang dirasakan, apa yang diyakini, dan apa yang dijalani oleh sebuah organisasi.

1-#Faktor penentu Budaya OrganisasiPengalaman Organisasi (Organizational Experiences) merupakan faktor penentu utama terciptanya sebuah Budaya Organisasi tertentu. Pengalaman Organisasi dapat berupa keberhasilan maupun kegagalan yang dialami organisasi dalam menjalani kegiatannya dari waktu ke waktu.

Prinsip, Norma, Keyakinan, juga dapat menjadi faktor penentu terbentuknya sebuah Budaya Organisasi.

Prinsip, Norma, dan keyakinan tertentu nilai-nilainya diadopsi sehingga menentukan sebuah budaya organisasi.

1-#TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN

BAB VMengetahui tanggung jawab sosial yang dihadapi oleh organisasi bisnis

2. Mengetahui konsep dasar etika manajemen dan kaitannya dengan tanggung jawab sosial dari perusahaan.T U J U A N 1-#Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.1-#Pro Kontra mengenai Tanggung Jawab Sosial PerusahaanNoPandangan Kelompok yang Proterhadap tanggung jawab sosial dari Organisasi BisnisNoPandangan Kelompok yang Kontra terhadap tanggung jawab sosial dari Organisasi Bisnis1Kegiatan bisnis seringkali menimbulkan masalah, oleh karena itu sudah semestinyalah perusahaan bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukannya1Perusahaan tidak memiliki ahli yang mengkhususkan dalam bidang sosial dan kemasyarakatan, oleh karena itu sulit bagi perusahaan untuk ikut bertanggung jawab 2Perusahaan adalah bagian dari lingkungan sosial masyarakat, oleh karena itu sudah semestinya ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi di masyarakat2Perusahaan yang ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam lingkungan sosial masyarakat justru akan memiliki kekuatan untuk mengontrol masyarakat, dan itu indikasi yang kurang baik secara Sosial3Perusahaan biasanya memiliki sumber daya untuk menyelesaikan masalah di lingkungan sosial masyarakat3Akan banyak terdapat konflik kepentingan di masyarakat jika perusahaan terlibat dalam aktifitas sosial4Perusahaan adalah partner dari lingkungan sosial kemasyarakatan, sebagaimana halnya juga pemerintah dan masyarakat lain pada umumnya4Tujuan perusahaan bukan untuk motif sosial, akan tetapi untuk memperoleh profit dan mencapai tujuan yang diharapkan oleh para pemilik perusahaanSumber: Fundamentals of Managemenet, Ricky W Griffin, Houghton Mifflin Company, 2000, p.41 1-#Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanRendah ----------------Tingkat Tanggung Jawab Sosial-------------- TinggiReaktifCenderung Menolak tanggung Jawab SosialAkomodatifMelakukan tanggung jawab sosial untuk menghindari tekanan dari masyarakatDefensifCenderung membela diri dalam menghindari tanggung jawab sosialProaktifMengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial; Membentuk model industri yang bertanggung jawab sosialSumber: Management, Robert Kreitner, 5th edition, Houghton Mifflin Company, 1992 1-#Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial PerusahaanStrategi ReaktifKegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial

Strategi DefensifStrategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab sosial .

Strategi AkomodatifStrategi Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut

Strategi ProaktifPerusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. 1-#Manfaat Tanggung Jawab Sosial PerusahaanManfaat bagi PerusahaanCitra Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah

Manfaat bagi MasyarakatSelain kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution.

Manfaat bagi PemerintahMemiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.1-#Dimensi Etika dalam ManajemenEtika adakah pandangan , keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk, benar dan salah (Griffin)Etika Manajemen adalah standar kelayakan pengelolaan organisasi yang memenuhi kriteria etika.1-#Nilai Personal sebagai standar EtikaNilai (Values) sendiri pada dasarnya merupakan pandangan ideal yang mempengaruhi cara pandang, cara berfikir dan perilaku dari seseorang.

Nilai Personal atau Personal Values pada dasarnya merupakan cara pandang, cara pikir, dan keyakinan yang dipegang oleh seseorangsehubungan dengan segala kegiatan yang dilakukannya

Nilai Personal terdiri dari nilai terminal dan nilai instrumental. Nilai terminal pada dasarnya merupakan pandangan dan cara berfikir seseorang yang terwujud melalui perilakunya, yang didorong oleh motif dirinya dalam meraih sesuatu. Nilai instrumental adalah pandangan dan cara berfikir seseorang yang berlaku untuk segala keadaan dan diterima oleh semua pihak sebagai sesuatu yang memang harus diperhatikan dan dijalankan.

1-#Penelitian Empiris mengenai Nilai Terminal dan Nilai Instrumental (Kreitner,1992)Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai terminal yang perlu untuk dimiliki adalah (1) kejujuran (2) tanggung jawab (3) kapabilitas (4) ambisi dan (5) independensi

Responden dari 220 manajer beranggapan bahwa nilai-nilai instrumental yang perlu dimiliki adalah (1) penghargaan terhadap pribadi (2) keamanan dan kesejahteraan keluarga pekerja (3) kebebasan dan kemerdekaan (4) dorongan untuk meraih sesuatu dan (5) kebahagiaan 1-#Konflik NilaiKonflik intrapersonal pada dasarnya terjadi umumnya di dalam individu dan antar individu.

Konflik individu-organisasi pada dasarnya merupakan konflik yang terjadi pada saat nilai yang dianut oleh individu berbenturan dengan nilai yang harus ditanamkan oleh perusahaan

Konflik antar Budaya pada dasarnya merupakan konflik antar individu maupun antara individu dengan organisasi yang disebabkan oleh adanya perbedaan budaya diantara individu yang bersangkutan atau juga organisasi yang bersangkutan 1-#Berbagai isu seputar etika manajemenPenggunaan obat-obatan terlarangPencurian oleh Para Pekerja atau KorupsiKonflik KepentinganPengawasan Kualitas atau Quality ControlPenyalahgunaan informasi yang bersifat rahasiaPenyelewengan dalam pencatatan keuanganPenyalahgunaan penggunaan asset perusahaanPemecatan tenaga kerjaPolusi LingkunganCara bersaing dari Perusahaan yang dianggap tidak etisPenggunaan pekerja atau tenaga kerja di bawah umurPemberian hadiah kepada pihak-pihak tertentu yang terkait dengan pemegang kebijakan.dan lain sebagainya

1-#Model Penilaian Etika(Griffin,2002)Data GatheringAnalysisPengumpulan Data mengenai tindakan atau kegiatan yang dilakukanApakah tindakan atau kegiatan yang dilakukan memenuhi 4 kriteria dalam etika :Manfaat : Apakah tindakan tersebut memberikan manfaat dan kepuasan bagi semua pihak ?Pemenuhan Hak : Apakah tindakan yang dilakukan menjamin terpenuhinya dan terpeliharanya hak-hak dari semua pihak ?Keadilan : Apakah tindakan yang dilakukan adil bagi semua pihak ?Pemeliharaan : Apakah tindakan yang dilakukan konsisten dengan tanggung jawab pemeliharaan dalam berbagai hal ?Tidak dalam seluruh kriteria Ya, dalam seluruh kriteriaTidak dalam satu atau beberapa kriteriaApakah ada faktor yang menyebabkan kriteria tidak terpenuhi sehingga dapat dimaklumi ?Apakah kriteria yang terpenuhi lebih penting dibandingkan kriteria lain?Apakah ada faktor diluar kemampuan organisasi yang menyebabkan sebagian kriteria tidak terpenuhi ?PenilaianTidak EtisEtisTidakYa1-#Upaya perwujudan dan peningkatan etika manajemenPelatihan etikaAdvokasi etikaKode EtikKeterlibatan Publik dalam Etika Manajemen Perusahaan1-#FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

BAB VIMengetahui konsep dasar mengenai perencanaan dalam manajemen organisasi.

2. Mengetahui jenis-jenis perencanaan dan bagaimana perencanaan dilaksanakan

3. Mengetahui alat-alat bantu manajemen dalam kegiatan perencanaan

4. Mengetahui cara-cara penyelesaian masalah dan pengambilan keputusanT U J U A N 1-#Pengertian Perencanaan Perencanaan atau Planning adalah sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi (Robbins dan Coulter ,2002)

Perencanaan dapat dilihat dari 3 hal, yaitu proses, fungsi manajemen, dan pengambilan keputusan. (Ernie&Kurniawan,2005)

Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai. Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau merubah tujuan dan kegiatan organisasi. Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana dan siapa yang akan melakukannya, dimana keputusan yang diambil belum tentu sesuai hingga implementasi perencaan tersebut dibuktikan di kemudian hari.

1-#Fungsi atau Manfaat dari PerencanaanPengarah OrganisasiMinimalisasi KetidakpastianMinimalisasi inefisiensi sumber dayaPenetapan Standar dalam Pengawasan Kualitas1-#Persyaratan Perencanaan (Planning Requirements)Faktual dan RealistisLogis dan RasionalFleksibelKomitmenKomprehensif atau menyeluruh1-#Peran Tujuan dan Rencana dalam Proses PerencanaanTujuan (Goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok atau seluruh organisasi.

Rencana (Plans) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan dialokasikan, penjadualan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan 1-#Jenis-jenis TujuanBerdasarkan jumlahTujuan tunggal (single goals) dan Tujuan yang banyak (multiple goals)

Berdasarkan KejelasanTujuan yang dinyatakan (stated goals) dan rujuan yang aktual atau nyata (real goals)

Berdasarkan Keluasan dan Waktu Pencapaian Tujuan Strategis (strategic goals), Tujuan Taktis (tactical goals), dan Tujuan Operasional (operational goals)1-#Jenis-jenis RencanaBerdasarkan Keluasan dan Waktu PencapaianRencana Strategis (Jangka Panjang), Rencana Taktis (jangka Menengah) dan Rencana Operasional (Jangka Pendek)

Berdasarkan KejelasanRencana Spesifik (Specific Plans) Rencana Direktif (Directive Plans)

Berdasarkan Frekuensi PenggunaanRencana Sekali Pakai (single-use plans), dan Rencana yang dipergunakan secara terus-menerus (standing plans)1-#Hubungan antara Rencana dan Tujuan Tujuan OrganisasiTujuan Strategis (Jangka Panjang)Tujuan Taktis (Jangka Menengah)Tujuan Operasional (Jangka Pendek)Rencana StrategisRencana Taktis

Rencana Operasional

1-#Pendekatan dalam Penetapan TujuanPendekatan Tradisional (Traditional Goal Setting)Pendekatan Manajemen Berdasarkan Sasaran/Tujuan (Management by Objectives)

1-#Pendekatan Tradisional dalam Penetapan TujuanTujuan Manajemen PuncakTujuan Manajemen DivisiTujuan Manajemen DepartemenTujuan Pekerja secara IndividualKita memerlukan peningkatan kinerja perusahaanKami ingin melihat peningkatan signifikan pada keuntungan dalam divisi kamiTingkatkan Keuntungan bagaimanapun caranyaJangan khawatirkan kualitas, bekerjalah dengan cepat1-#Pendekatan MBO PimpinanBawahandanPerencanaan BersamaPenentuan TujuanPenentuan StandarPemilihan KegiatanPelaksanaan pada setiap PihakBawahan Menunjukkan kinerja terbaikPimpinan memberikan pengarahanEvaluasi BersamaAnalisa Hasil yang dicapaiMendiskusikan akibat dari hasil yang dicapaiMemperbaharui siklus MBO1-#Kekuatan dan Kelemahan MBOKekuatanKelemahanMBO melakukan integrasi fungsi perencanaan dan pengawasan ke dalam suatu sistem yang rasional dalam manajemenMBO mendorong organisasi untuk menentukan tujuan dari tingkatan atas hingga tingkatan bawah dari manajemenMBO memfokuskan pada hasil akhir daripada niat yang baik maupun faktor personal.MBO mendorong adanya manajemen diri dan komitmen dari setiap orang melalui partisipasi pada setiap tingkatan manajemen dalam penentuan tujuanMBO dianggap terlalu menyederhanakan kegiatan dengan berusaha untuk menyelesaikan segala sesuatu.MBO secara cepat akan ditolak oleh manajer yang memiliki gaya otoriter (yang bisa saja disebabkan karena orang-orang yang bertipe X dari McGregor) dan oleh mereka yang menerapkan birokrasi yang tidak fleksibel dan ketat.MBO memerlukan banyak waktu dan usaha dalam implementasinyaMBO dapat menjadi tantangan bagi manajer yang kurang memiliki kualifikasi yang baik.1-#Beberapa Alat Bantu perencanaanBagan Arus (Flow Chart)Bagan Gantt (Gantt Chart)Jaringan PERT (PERT Network)dll

1-#Contoh Bagan Arus (Flow Chart)MulaiPerlu Buku Bacaan?Beli Buku Bacaan ?YaBerhentiTidakSelesaiTidakPinjamYaMembeli Buku Bacaan yang diinginkanMembaca Buku Yang diinginkan1-#Contoh Bagan GanttPekerjaanBulan 1Bulan 2Bulan 3Bulan 4IIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIVIIIIIIIV1. Pembelian Bahan Baku2. Proses Produksi3. Pergudangan4. PengirimanKeterangan : Bagian yang diarsir menunjukkan waktu pengerjaan 1-#Contoh Jaringan PERTTe=2 Te=5 Te=1 Te=7 Te=2Te=2 Te=6 ABCDEFGHI12345678910Te=4 Te=3 Te=1 = Kegiatan-kegiatan(Activites) dalam kerangka PERT, dimana pada contoh diatas dapat memerlukan waktu pengerjaan antara 1 hari hingga 7 hari.= Kejadian-kegiatan (Events) yang menjadi indikator sebelum kegiatan dilaksanakan. Misalnya, setelah kejadian A terjadi, maka pengerjaan kegiatan 1 dapat dilaksanakan, dan seterusnya.= Waktu Pengerjaan Kegiatan berdasarkan Te. Dari contoh diatas terdapat waktu pengerjaan berdasarkan Te yang berbeda-beda, dari mulai 1 hari hingga paling lama 7 hari. Secara keseluruhan contoh pengerjaan berdasarkan Jaringan PERT diatas akan membutuhkan waktu selama 21 hari yaitu dengan menjumlahkan salah satu jalur jaringan untuk waktu yang terpanjang, yaitu Te1=4 + Te2=6 + Te5=2 + Te8=2 + Te9=5 + Te10=2 sehingga total keseluruhannya adalah 21 hari. Te1-#Penyelesaian Masalah dan Pengambilan KeputusanMasalah vs Gejala if we fail to identify the problem, we will fail to solve the problem Penentuan faktor Penyebab Pendekatan dalam Penyelesaian MasalahPengambilan Keputusan atas alternatif penyelesaian Masalah

1-#Lingkungan dan Pengambilan KeputusanKeputusan pada saat Keadaan yang pasti (certainty)Keputusan pada saat Keadaan yang tidak pasti (uncertainty)Keputusan pada saat Keadaan mengandung resiko (risky condition)1-#Proses Pengambilan KeputusanINVESTIGASI SITUASIIdentifikasi MasalahDiagnosa PenyebabIdentifikasi Tujuan dari Keputusan yang akan diambilPENENTUAN ALTERNATIFIdentifikasi berbagai altenatif keputusanEvaluasi belum dilakukan pada tahap ini

PENILAIAN ALTERNATIF DAN PENENTUAN KEPUTUSANEvaluasi dan Penilaian alternatif yang adaPenentuan Alternatif yang terbaik IMPLEMENTASI DAN PENGAWASANRencana ImplementasiImpelementasi dari Rencana yang telah dibuat Pengawasan terhadap langkah implementasi

12341-#Tahapan Evaluasi AlternatifApakah alternatif yang ada memberikan kemungkinan hasil yang positif atau netral ?Apakah alternatif yang ada memuaskan ?Apakah alternatif yang ada memungkinkan ?TIDAKYATIDAKYATIDAKYABatalkan alternatifBatalkan alternatifBatalkan alternatifLakukan Evaluasi Lanjutan1-#Keterbatasan dalam Pengambilan KeputusanKeterbatasan Dalam Pengambilan Keputusan yang rasionalKeterbatasan Dalam Pengambilan KeputusanKeterbatasan Dalam Pengambilan KeputusanKeterbatasan Dalam Pengambilan KeputusanKeterbatasan Sumber DayaKelebihan InformasiKeterbatasan IngatanMasalah Keahlian1-#Memperbaiki KeputusanPenggunaan Aturan terhadap Alternatif KeputusanKriteria Prioritas, Kriteria Minimum

Pengujian Terhadap Berbagai Alternatif Keputusan

Pengambilan Keputusan secara berkelompokTeknik Curah Ide, Teknik Kelompok Nominal, Teknik Delphi,dll1-#MANAJEMEN STRATEGIS PERUSAHAAN

BAB VII1. Mengetahui konsep dasar strategi, komponen-komponen strategi, dan bagaimana strategi disusun.

2.Mengetahui bagaimana manajemen stategis dijalankan.

3.Mengetahui berbagai jenis strategi berdasarkan tingkat perusahaan atau korporat, pada tingkat bisnis, dan tingkat fungsional.T U J U A N 1-#Pengertian Strategi Strategi adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Strategy is a Comprehensive Plan for accomplishing an organizations goals (Griffin)

1-#Komponen Strategikompetensi yang berbeda (distinctive competence)ruang lingkup (scope)ditribusi sumber daya (resource deployment).1-#Jenis-jenis Strategistrategi pada tingkat perusahaan (corporate-level strategy) kedua strategi pada tingkat bisnis (bisnis-level strategy) strategi pada tingkat fungsional (functional level strategy) Griffin (2000)Stoner, Freeman, & Gilbert (1995)1-#Tiga Tingkatan StrategiStrategi di Tingkat PerusahaanStrategi di Tingkat FungsionalStrategi di Tingkat BisnisMultibusiness CorporationStrategic Business UnitStrategic Business UnitStrategic Business UnitResearch and DevelopmentProduction / OperationMarketing FinanceStoner, Freeman,& Gilbert (1995)1-#Proses Penyusunan StrategiImplementasiPenilaian Keperluan Penyusunan Strategi Analisis Situasi Internal dan Eksternal

Pemilihan Strategi

1-#Pilihan Strategi berdasarkan analisa SWOTKekuatanKelemahanPeluangTantanganTurn-Around StrategyTurn-Around StrategyAggresive StrategyDefensive Strategy1-#Proses Manajemen StrategisPenentuan TujuanPenyusunan StrategiAdministrasiPengendalian StrategiPerencanaan StrategiImplementasiStrategi1-#Strategi di tingkat KorporatStrategi Portfolio (Portfolio Strategy)Pengambilaliah perusahaan tertentu (Acquisition)Diversifikasi yang tidak berhubungan (Unrelated diversification)Penentuan strategi berdasarkan analisis matrik BCGStrategi Utama (Main Strategy)Growth StrategyStability StrategyRetrenchment Strategy

1-#BCG Matrix Tingkat Pertumbuhan Pasar?

TinggiRendah

Pangsa Pasar RelatifRendah1-#BCG Matrix (lanjutan)Question Mark. Pada saat perusahaan mendapatkan penilaian question mark atau tanda tanya, ini berarti bahwa dapat tidaknya perusahaan melanjutkan bisnis yang sedang dijalankan sangat bergantung misalnya pada kondisi keuangan yang ada. Hal tersebut dikarenakan bahwa perusahaan memerlukan tambahan dana untuk meningkatkan pangsa pasar disaat pertumbuhan pasar dari bisnis yang dijalankannya tinggi.

Star. Pada saat perusahaan mengalami kondisi dengan indikator star atau bintang, ini berarti bahwa perusahaan tengah meraih kesuksesan dalam bisnisnya. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan pasar dalam bisnis yang dijalankan mampu diimbangi dengan kemampuan perusahaan untuk meraih pangsa pasar yang tinggi pula.

Cash Cow. Pada saat perusahaan mengalami dengan indikator cash cow , perusahaan mengalami kesukesan yang tinggi dengan memperoleh pendapatan yang berlebih dari pangsa pasar yang tinggi sekalipun pertumbuhan pasar relatif rendah. Dalam keadaan seperti ini, perusahaan tidak memerlukan investasi yang berlebih dalam bisnis ini. Sebaliknya, ketersediaan dana yang dimiliki oleh perusahaan dapat dialokasikan untuk kegiatan bisnis yang lain.

Dogs. Pada saat perusahaan mengalami kondisi dengan indikator dogs atau anjing, perusahaan mengalami kondisi yang buruk dalam sektor bisnis yang dijalankannya. Selain pangsa pasar yang rendah, pertumbuhan pasarnya juga rendah. Bisnis pada sektor ini seringkali disubsidi dari bisnis pada sektor lain yang mungkin dijalankan oleh perusahaan. Pada kondisi seperti ini, perusahaan sebaiknya menutup bisnis yang dijalankan.1-#Framework of Five Forces Factors Model by Porter

Alternative Strategy:Positioning StrategyCost Leadership StrategyDifferentiation StrategyBusiness Focus StrategyAdaptive StrategyDefenders StrategyProspectors StrategyAnalyzers StrategyReactors StrategyStrategi di tingkat Bisnis1-#Strategi di tingkat BisnisPerusahaan untuk ProdukSubstitutiPelangganPersaingan dalam Bisnis yang samaPotensiPendatang BaruPemasok untuk faktor inputFive Forces Factors model of Porter1-#Strategi di tingkat Fungsional (Direct Strategy)Kesamaan PasarKesamaan Sumber1-#KEKUASAAN, KEWENANGAN, TANGGUNG JAWAB, DAN DELEGASI

BAB VIIIMengetahui bahwa struktur organisasi yang dibentuk memiliki konsekuensi- konsekuensi dalam proses pencapaian tujuan organisasi.

2.Mengetahui empat konsekuensi utama dari sebuah struktur organisasi yaitu adanya kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan pendelegasian.

3.Mengetahui hal-hal yang terkait dengan kekuasaan dan kewenangan.4.Mengetahui manfaat dan kendala dalam pendelegasian wewenang. T U J U A N 1-#Pengertian Kekuasaan (Power) Kekuasaan atau power berarti suatu kemampuan untuk mempengaruhi orang atau merubah orang atau situasi Kekuasaan dapat berkonotasi positif maupun negatif1-#Faktor yang mendasari adanya KekuasaanReward Powerkekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya Coercive PowerKekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power Legitimate PowerLegitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu Expert PowerKekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang Referent Powerkekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut 1-#Kewenangan (Authority)2 Pandangan mengenai KewenanganPandangan Klasik (Hierarchical View)Pandangan berdasarkan Penerimaan (Acceptance View)

1-#Persyaratan agar Kewenangan Efektif(Chester Barnard)bawahan dapat memahami apa yang diinginkan atau dikomunikasikan oleh pimpinan atau atasan pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten atau tidak bertentangan dengan rencana pencapaian tujuan organisasi pada saat sang bawahan memutuskan untuk menjalankan apa yang diperintahkan oleh atasannya, dia meyakini bahwa apa yang diperintahkan konsisten mendukung nilai, misi, maupun motif pribadi atau kelompoknya sang bawahan mampu secara mental maupun fisik menjalankan apa yang diperintahkannya 1-#Jenis KewenanganKewenangan LiniKewenangan StafKewenangan Fungsional1-#Kewenangan LiniLine AuthorityBagian KeuanganBagian PelayananBagian DapurKepala RestoranPelayan 1Pelayan 3Pelayan 2BelanjaMemasak1-#Kewenangan Staff dan FungsionalBagian KeuanganBagian PelayananBagian DapurKepala RestoranPelayan 1Pelayan 3Pelayan 2BelanjaMemasakKonsultan Manajemen, Pajak, dllStaff AuthorityFunctional Authority1-#Tanggung Jawab (Responsibility)Kewenangan dan Tanggung JawabManajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan menjalankan tanggung jawab tersebut

Kewenangan vs Tanggung JawabManajer yang diberi wewenang menyadari terdapat tanggung jawab dalam setiap kewenangan, dan cenderung menghindar dari tanggung jawab tersebut1-#Pelimpahan WewenangPelimpahan wewenang adalah proses pengalihan tugas kepada orang lain yang sah atau terlegitimasi (menurut mekanisme tertentu dalam organisasi) dalam melakukan berbagai aktifitas yang ditujukan untuk pencapaian tujuan organisasi yang jika tidak dilimpahkan akan menghambat proses pencapaian tujuan tersebut

Manfaat Pelimpahan Wewenangpelimpahan wewenang memungkinkan sub-bagian atau bawahan mempelajari sesuatu yang baru dan memperoleh kesempatan untuk melakukan sesuatu yang baru tersebut bahwa pelimpahan wewenang mendorong tercapainya keputusan yang lebih baik dalam berbagai hal penyelesaian pekerjaan akan dapat dilakukan dengan lebih cepat sekiranya pelimpahan wewenang tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan diberikan kepada orang yang bertanggung jawab

1-#Kendala dalam Pelimpahan WewenangKapasitas Staf yang terbatasKurang bertanggung jawabnya atasan akibat pelimpahan wewenang

Kunci Pelimpahan Wewenang agar EfektifKepercayaan atasan pada bawahanKomunikasi terbuka antara atasan dengan bawahanKemampuan manajer dalam memahami tujuan organisasi, tuntutan pekerjaan, dan kemampuan bawahan

1-#Tindakan agar Wewenang agar EfektifPenentuan hal-hal yang dapat didelegasikanPenentuan orang yang layak untuk menerima delegasiPenyediaan sumber daya yang dibutuhkanPelimpahan tugas yang akan diberikanIntervensi pada saat yang diperlukan

1-#Sentralisasi vs DesentralisasiSentralisasi merujuk kepada cara pengorganisasian dimana keseluruhan tugas, tanggung jawab, dan perintah dipusatkan dari hirarki yang paling tinggi untuk kemudian hirarki yang dibawahnya menerjemahkan dalam bentuk tindak lanjut dari apa yang telah diputuskan dari hirarki yang tertinggi

Desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dari hirarki yang lebih tinggi kepada hirarki yang lebih rendah dalam hal pengambilan keputusan dan penentuan dengan cara bagaimana kegiatan akan dijalankan 1-#Desain PekerjaanPendekatan MekanisPendekatan MotivasiPendekatan Biologis1-#MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB IX1. Mengetahui peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia dalam organisasi perusahaan sebagai salah satu langkah pengorganisasian.

2. Mengetahui proses manajemen sumber daya manusia sebagai upaya untuk mendapatkan orang-orang dalam organisasi yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan tuntutan perubahan yang dihadapi oleh organisasi.T U J U A N 1-#Pengertian Manajemen Sumber Daya ManusiaManajemen Sumber Daya Manusia adalah proses serta upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya SEMESTER 21-#Contoh Departemen SDM dalam struktur OrganisasiDirektur UtamaManajer Bagian PersonaliaManajer Bagian PemasaranManajer Bagian ProduksiManajer Bagian Administrasi dan KeuanganDivisi Pendidikan dan PelatihanDivisi Hukum dan Serikat Tenaga KerjaDivisi Kompensasi dan Kesejahteraan Tenaga KerjaDivisi Perekrutan dan PerencanaanSEMESTER 21-#Proses Manajemen SDMHuman Resource Planning. Merencanakan kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan.

Personnel Procurement: Mencari dan Mendapatkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta kontrak tenaga kerja.

Personnel Development: Mengembangkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.

Personnel Maintenance: Memelihara Sumber Daya Manusia, termasuk di dalamnya pemberian insentif, jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, pemberian penghargaan dan lain sebagainya.

Personnel Utilization: Memanfaatkan dan mengoptimalkan Sumber Daya Manusia, termasuk didalamnya promosi, demosi, transfer dan juga separasi.

SEMESTER 21-#Human Resource PlanningPersonnel ProcurementRekrutmen, Seleksi, Penempatan,dllPersonnel DevelopmentOrientasi, Pendidikan, Pelatihan,dll

Personnel MaintenanceInsentif, Jamsostek, Penghargaan,dll

Personnel UtilizationPromosi, demosi, Transfer,dll

Pelaksanaan dan EvaluasiManajer PersonaliaSEMESTER 21-#Perencanaan SDMPerencanaan Sumber Daya Manusia adalah perencanaan strategis untuk mendapatkan dan memelihara kualifikasi sumber daya manusia yang diperlukan bagi organisasi perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan.

SEMESTER 21-#Langkah-langkah Perencanaan SDM(Cesto, Husted & Douglas)Langkah pertama: Representasi dan Refleksi dari Rencana Strategis Perusahaan

Langkah Kedua: Analisa dari Kualifikasi Tugas yang akan diemban oleh Tenaga Kerja.

Langkah Ketiga: Analisa Ketersediaan Tenaga Kerja

Langkah Keempat: Melakukan Tindakan Inisiatif

Langkah Kelima: Evaluasi dan Modifikasi TindakanSEMESTER 21-#Penyediaan Tenaga KerjaRekrutmenupaya perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan dalam perencanaan tenaga kerja SeleksiPenentuan tenaga kerja dari jumlah calon tenaga kerja yang akan digunakan perusahaan dalam proses rekrutmenSEMESTER 21-#Jenis RekrutmenRekrutmen Internalproses untuk mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan tenaga kerja yang sudah ada atau yang sudah dimiliki oleh perusahaan Rekrutmen Eksternalperusahaan mendapatkan tenaga kerja atau SDM yang akan ditempatkan pada suatu jabatan tertentu dengan memperolehnya dari luar perusahaan, atau seringkali dinamakan sebagai outsourcing SEMESTER 21-#Tahapan Seleksi Tenaga KerjaSeleksi AdministrasiSeleksi KualifikasiSeleksi Sikap dan PerilakuSEMESTER 21-#Pengembangan SDMOn the job TrainingCoachingPlanned ProgressionJob RotationTemporary TaskPerformance Appraisal ProgramsOff the job TrainingExecutive Development ProgramsLaboratory TrainingOrganizational DevelopmentSEMESTER 21-#Pemeliharaan Tenaga KerjaKompensasipenghargaan yang diberikan perusahaan sebagai balasan atas prestasi kerja yang diberikan oleh tenaga kerja

Benefitpenghargaan selain kompensasi yang diprogramkan bagi tenaga kerja dengan tujuan agar kebutuhan tenaga kerja tetap dapat terpelihara sehingga tenaga kerja dapat tetap memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan SEMESTER 21-#Pemanfaatan Tenaga KerjaPromosiproses pemindahan tenaga kerja ke posisi yang lebih tinggi secara struktural dalam organisasi perusahaan

Demosipenurunan tenaga kerja kepada bagian kerja yang lebih rendah yang biasanya disebabkan karena adanya penurunan kualitas tenaga kerja dalam pekerjaannya

Transfermemindahkan tenaga kerja ke bagian yang lain, yang diharapkan tenaga kerja tersebut dapat lebih produkti setelah mengalami proses transfer

Separasimelakukan pemindahan lingkungan kerja tertentu dari tenaga kerja ke lingkungan yang lain SEMESTER 21-#Pandangan atas Keragaman dalam OrganisasiKeragaman sebagai keunggulan kompetitifKeragaman sebagai sumber konflikSEMESTER 21-#Mengelola Keragaman dalam OrganisasiFaktor IndividuPeran OrganisasiSEMESTER 21-#FAKTOR INDIVIDU DALAM ORGANISASI

BAB XMengetahui pentingnya mengenali karakteristik individu sebagai esensi dari faktor sumber daya manusia dalam organisasi

2. Mengetahui bahwa karakteristik individu sangat beragam dan dapat berdampak pada perilaku, kepribadian, sikap individu dalam organisasi

3. Mengetahui berbagai isu seputar karakteristik individu dalam organisasi, terutama mengenai stres dan kreatifitas.T U J U A N 1-#Kontribusi dan KompensasiKontribusiapa yang dapat diberikan oleh individu bagi organisasi atau perusahaan

Kompensasiapa yang dapat diberikan oleh organisasi atau perusahaan bagi individu SEMESTER 21-#Kontribusi dari Individu bagi organisasi :

UsahaKemampuanKeahlianLoyalitasWaktuKompetensiKompensasi dari Organisasi bagi individu:

UpahKepastian dan Keamanan KerjaBenefitPeluang KarirStatusPeluang Promosi

SEMESTER 21-#3 Faktor yang terkait dengan Individu dalam OrganisasiKontrak Psikologis (Psychological Contract)suatu kesepakatan tidak tertulis yang muncul ketika seseorang bergabung dengan sebuah organisasi atau ketika tenaga kerja bergabung dalam sebuah perusahaan Kesesuaian Tenaga Kerja yang dibutuhkan Perusahaan (Personal Job Fit)Keragaman Individu dalam Organisasi (Individual Differences in Organization)SEMESTER 21-#Faktor Individu dan Kepribadian(Big Five Model of Personality)Tinggi Conscientiousness Rendah Rendah Negative Emotion Tinggi Tinggi Extraversion Rendah Tinggi Agreeableness Rendah Tinggi Openness Rendah SEMESTER 21-#Beberapa Perilaku lain dari Individulocus of controlself-eficacyauthoritarianism Machiavellianismself-esteemrisk propensity.SEMESTER 21-#Perilaku Individu dan Sikap Berorganisasi3 Komponen dari Sikap (Griffin)Komponen AfektifKomponen kognitifKomponen intensi

SEMESTER 21-#Perilaku Individu dan Sikap BerorganisasiPersepsi Selektifproses penyeleksian informasi mengenai sesuatu dimana sesuatu tersebut mengalami berbagai kontradiksi dan ketidaksesuaian dari persepsi awal yang kita yakini Stereotipproses pelabelan terhadap seseorang berdasarkan suatu kejadian tertentu yang dialami atau dilakukan oleh seseorang tersebut SEMESTER 21-#Beberapa Isu seputar Perilaku IndividuPerilaku Individu dan StresTahap 1: AlarmTahap 2 : ResistanceTahap 3 : ExhaustionRespon terhadap StressLevel Normal dari Resistance

General Adaptive Syndrome (GAS) ModelSEMESTER 21-#Faktor-faktor Penyebab Strestuntutan pekerjaan (task demands)tuntutan fisik (physical demands)tuntutan peran atau fungsi (role demands)tuntutan interpersonal (interpersonal demands) SEMESTER 21-#Pengendalian Stresolahraga yang teraturrelaksasi manajemen waktumerubah suasana atau lingkungan pekerjaansupport groupSEMESTER 21-#Kreativitas Individu dalam Organisasi Faktor Pendorong Kreativitas Individupengalaman individu dengan kreatifitasperlakuan terhadap individukemampuan kognitif dari individu Tahapan Membangun Kreativitas tahap persiapan (preparation)tahap inkubasi (incubation)tahap penemuan ide atau gagasan (insight)tahap pengujian (verification).

SEMESTER 21-#MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

BAB XIMengetahui peran motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi, khususnya dalam fungsi pengarahan.

2.Mengetahui konsep-konsep yang terkait dengan teori motivasi dan kaitannya dengan perilaku tenaga kerja dalam organisasi.

3.Mengetahui konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kaitannya dengan perilaku manajer dan bawhan dalam organisasi.

4.Mengetahui isu-isu kontemporer seputar motivasi dan kepemimpinan dalam organisasi dan perusahaanT U J U A N 1-#2 Konsep Penting Fungsi Pengarahan pada IndividuMotivasiKepemimpinanSEMESTER 21-#Pengertian MotivasiFrench and Raven :Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu. Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain ways. SEMESTER 21-#Faktor Penentu Kinerja (Griffin)Motivasi (Motivation)Kemampuan (Ability)Lingkungan Pekerjaan (Work Environment)SEMESTER 21-#Motivasi sebagai Pendorong IndividuKebutuhan atau Kesenjangan KebutuhanPencarian Jalan Keluar bagi memenuhi dan memuaskan kebutuhanPilihan Perilaku untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhanPenentuan kebutuhan di masa yang akan datang dan pencarian bagi cara pemenuhannyaEvaluasi atas Pemuasan KebutuhanSEMESTER 21-#Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasipendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory, pendekatan relasi manusia atau human relation modelpendekatan sumber daya manusia atau human resources model.SEMESTER 21-#Pendekatan TradisionalPendekatan Relasi ManusiaPendekatan SDMA S U M S I1. Pekerjaan pada dasarnya merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh setiap orang karena merupakan sebuah beban.2. Apa yang seseorang lakukan tidak lebih penting dari apa yang dapat diperoleh oleh seseorang karena melakukan hal tersebut3. Hanya sedikit orang yang mau dan mampu mengerjakan pekerjaan yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan1. Pada dasarnya manusia ingin dianggap penting dan berguna2. Manusia ingin merasa dimiliki dan diakui eksistensinya secara individual dalam lingkungan sosial3. Perasaan sebagaimana yang disebutkan dalam asumsi 1 dan 2 adalah lebih penting daripada kompensasi berupa uang.1. Pekerjaan pada dasarnya bukan merupakan sesuatu yang tidak disukai. Para pekerja ingin memberikan kontribusi terhadap suatu tujuan yang memberikan manfaat.2. Hampir semua orang pada dasarnya dapat melakukan sesuatu yang kreatif, inovatif, dan penuh tantangan daripada sekedar menjalankan tugas yang diperintahkan pada mereka.KEBIJAKAN YANG DAPAT DILAKUKAN1. Manajer harus memberi perintah dan mengawasi bawahan dalam setiap pekerjaan2. Manajer harus menerjemahkan pekerjaan kedalam bentuk perintah yang sederhana, spesifik, dan jelas agar mudah untuk dikerjakan oleh bawahan3. Manajer harus membuat jadual pekerjaan secara rutin dan rinci dan mengkordinasikannya setiap saat.1. Manajer bertugas untuk menciptakan suasana dimana para pekerja menganggap dirinya penting dan bermanfaat bagi perusahaan.2. Manajer perlu untuk selalu mengakomodasi usulan dari bawahan dan memastikan bahwa para pekerja selalu mendapatkan informasi terkini mengenai pekerjaan 3. Manajer perlu memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk melakukan inisiatif dan kemandirian dalam setiap pekerjaan1. Manajer perlu memastikan bahwa seluruh sumber daya manusia didayagunakan dan dimanfaatkan secara optimal.2. Manajer perlu mewujudkan suasana pekerjaan yang dapat mendorong seluruh sumber daya manusia bekerja berdasarkan kemampuannya masing-masing.3. Manajer perlu mendukung adanya partisipasi dari para pekerja dalam hal bekerja, berinisiatif, dan melakukan pekerjaan secara mandiri.HARAPAN 1. Para pekerja akan melakukan pekerjaan jika upahnya memadai dan manajer bertindak adil2. Jika pekerjaan yang harus dilakukan jelas dan para pekerja diawasi secara ketat, maka para pekerja akan mampu bekerja sesuai dengan standar1. Adanya transparansi informasi yang memadai antara atasan dan bawahan serta keterlibatan para pekerja dalam berbagai keputusan akan memuaskan kebutuhan para pekerja untuk diperhatikan dan dianggap penting serta berguna.2. Pemuasan terhadap kebutuhan para pekerja untuk dianggap penting dan berguna akan meningkatkan moral dan semangat para pekerja dan pada akhirnya para pekerja akan bersedia untuk bekerja sama1. Peningkatan keterlibatan pekerja dalam berbagai hal yang terkait dengan pekerjaan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kinerja dan efisiensi.2. Kepuasan kerja akan terwujud melalui berbagai hasil positif yang dapat ditunjukkan oleh para pekerja dalam setiap kesempatan.1-# 5 Perspektif Kontemporer mengenai Motivasiperspektif kebutuhan (Need perspectives)perspektif keseimbangan dan keadilan (equity perspectives)perspektif pengharapan (expectancy perspectives)perspektif penguatan (reinforcement perspectives)perspektif penyusunan tujuan (Goal Setting Theory) SEMESTER 21-#Perspektif kebutuhan (Need perspectives) mengenai Motivasiteori hirarki kebutuhan (Hierarchy of Needs) dari Abraham Maslowteori ERG dari Clayton Alderferteori tiga kebutuhan dari Atkinson dan McClellandteori dua faktor (Two-Factor Theory) dari Frederich Herzberg SEMESTER 21-#Hirarki Kebutuhan (Maslow)Contoh dalam Organisasi

Contoh secara UmumUpah MinimumRencana pasca PensiunTeman SekerjaJabatan tertentuPekerjaan yang MenantangPrestasiStatusPersahabatanKestabilanMakananKebutuhanFisikSosialPenghargaanAktualisasi DiriKeamananSEMESTER 21-#Teori ERG dari AlderferFisikSosialPenghargaanAktualisasi DiriKeamananGROWTH NeedsRELATEDNESS NeedsEXISTENCE NeedsTingkatan Kebutuhan dari MaslowTeori ERG dari AlderferSEMESTER 21-#Teori 3 kebutuhan Atkinson dan McClellandKebutuhan ManusiaKebutuhan untuk Berprestasi(N-Ach)Kebutuhan untuk Berafiliasi (N-Aff)Kebutuhan akan Kekuasaan(N-Pow)SEMESTER 21-#Teori Dua Faktor dari HerzbergMotivating Factorskesempatan untuk berprestasi(achievement)pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth) Hygiene Factorskebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company policy and administration)supervisi yang memadai (supervision)keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)gaji atau upah yang layak(salary)hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)kejelasan status pekerjaan (job status) masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)

SEMESTER 21-#Perspektif Keseimbangan dan Keadilan mengenai Motivasi (Equity Theory)Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara Job Input dan Job RewardsJob Inputs :

UsahaKemampuanKeahlianLoyalitasWaktuKompetensiJob Rewards:

UpahKepastian dan Keamanan KerjaBenefitPeluang KarirStatusPeluang Promosi

SEMESTER 21-#Perspektif Pengharapan mengenai Motivasi4 asumsi dasar (Nadler & Lawler)Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari berbagai faktor individu dan berbagai faktor lingkunganPerilaku individu dalam organisasi senantiasa ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap individu.Individu memiliki keragaman kebutuhan, pengharapan dan tujuan.Masing-masing individu cenderung akan berperilaku berdasarkan pilihan alternatif perilaku yang terkait dengan harapan mereka SEMESTER 21-#3 komponen utamadalam Perspektif Pengharapanpengharapan terhadap hasil yang akan diperoleh (outcome-performance expectancy)dorongan terhadap motivasi (valence)pengharapan akan usaha yang perlu dilakukan (effort-performance expectancy) SEMESTER 21-#Penghargaan Intrinsik dan EkstrinsikHarapan Atas PenghargaanIntrinsikContoh : Puas atas pekerjaan, kepercayaan diri, dllEkstrinsikContoh: Bonus, Promosi, Pujian, dllSEMESTER 21-#Perspektif Penguatan mengenai MotivasiKerangka Pikir BF SkinnerStimulanResponPerlakuan yang diterimaResponSelanjutnyaSEMESTER 21-#Modifikasi Perilakupenguatan positif (positive reinforcement)pembelajaran melalui penghindaran terhadap sesuatu (avoidance learning)pengecualian atau peniadaan (extinction)hukuman (punishment) SEMESTER 21-#Perspektif Penyusunan Tujuan mengenai MotivasiMenyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam penyusunan dan penentuan tujuan organisasiAnggota yang bertipe-X cenderung kurang dilibatkan dalam penyusunan tujuan, sedangkan yang bertipe-Y cenderung untuk lebih dilibatkan dalam penyusunan tujuan. (Kerangka McGregor)SEMESTER 21-#Konsep Dasar KepemimpinanPengertian Kepemimpinanproses dalam mengarahkan dan mempengaruhi para anggota dalam hal berbagai aktifitas yang harus dilakukan Konsep mengenai Kepemimpinan (Griffin)Kepemimpinan sebagai prosesKepemimpinan sebagai atributSEMESTER 21-#Perbedaan Manajemen dan KepemimpinanKEGIATANMANAJEMENKEPEMIMPINANPenyusunan rencanaPerencanaan dan Penganggaran. Penentuan rencana spesifik dari kegiatan untuk pencapaian tujuan serta mengalokasikan segala sumber daya yang dibutuhkan.Penentuan Arah Kegiatan. Menyusun visi atau tujuan jangka panjang yang akan diraih oleh organisasi serta strategi perubahan yang harus dilakukan.Membangun relasi antar manusia atau kelompok kerja untuk merealisasikan rencanaPengorganisasian dan Penempatan SDM. Menyusun struktur organisasi, prosedur kerja, tanggung jawab dari setiap bagian organisasi serta metode implementasi Mengkomunikasikan visi kepada orang-orang serta membangun kerjasama dengan orang-orang yang siap untuk mewujudkan visi secara bersama-samaImplementasi RencanaPengawasan dan Pemecahan Masalah. Pada tahap implementasi tugas manajemen adalah melakukan pengawasan dan pengendalian atas berbagai kendala yang mungkin ditemui.Memotivasi dan Memberikan inspirasi. Peran yang dilakukan pada saat implementasi adalah memotivasi orang-orang yang telah sepakat bekerjasama untuk melakukan implementasi dari apa yang telah dibangun sebagai upaya pencapaian visi.Hasil yang diperolehSesuatu yang telah diperkirakan atau telah ditargetkan sebelumnya.Suatu perubahan yang akan mendukung pencapaian visi.1-#Keterlibatan 4 aspek dalam Kepemimpinanpengikut (followers)perbedaan kekuasaan (distribution of powers) antara pemimpin dan pengikutpenggunaan kekuasaan untuk mempengaruhi (power to influence), nilai yang dibangun(leadership value) SEMESTER 21-#Pendekatan mengenai KepemimpinanPendekatan Personal (Personal Traits of Leadership Approach)Pendekatan Perilaku (Behavioral Approach)Pendekatan Kontingensi (Contingency Approach)SEMESTER 21-#Pendekatan Personal mengenai KepemimpinanPemimpin dan Bukan PemimpinPemimpin Efektif dan Pemimpin Tidak EfektifSEMESTER 21-#Pendekatan Perilakumengenai KepemimpinanFokus dari Pendekatan Perilaku :Fungsi-fungsi Kepemimpinan (leadership functions)Gaya Kepemimpinan (leadership styles)SEMESTER 21-#2 Fungsi Kepemimpinanfungsi yang terkait dengan tugas atau pekerjaan (task-related functions)fungsi yang terkait dengan hubungan sosial atau pemeliharaan kelompok(group-maintanance functions) SEMESTER 21-#Gaya KepemimpinanKepemimpinan yang berorientasi pada pekerjaan (task-oriented or job-style)Kepemimpinan yang berorientasi pada pegawai atau orang-orang (employee-oriented style)SEMESTER 21-#Studi Ohio mengenai Gaya KepemimpinanTinggiTinggiRendahOrientasi Pekerjaan Rendah dan Orientasi PekerjaTinggiOrientasi Pekerjaan dan Orientasi PekerjaTinggiOrientasi Pekerjaan dan Orientasi Pekerja RendahOrientasi Pekerjaan Tinggi dan Orientasi Pekerja RendahOrientasi Pekerja(Consideration)Orientasi Pekerjaan(Initiating Structure)SEMESTER 21-#Managerial GridImprovished Management atau gaya manajemen 1.1 Country Club Management atau gaya manajemen 1.9 Middle of the Road Management atau gaya manajemen 5.5 Authority Compliance atau gaya manajemen 9.1 Team Management atau gaya manajemen 9.9 SEMESTER 21-#Pendekatan Kontingensi mengenai Kepemimpinanmodel kepemimpinan situasional dari Hersey-Blanchard model LPC dari Fiedler model jalan tujuan dari Evans-House SEMESTER 21-#Model Kepempinan SituasionalRelationship Behavior(Memberikan Dukungan)Task Behavior(Memberikan Panduan)High

HighHigh Relatiohship and Low Task3High Task and High Relationship2

LowLow Relationship and Low Task4Low Relationship and High Task1LowHighSEMESTER 21-#Model LPCFaktor KontingensiSituasi yang dihadapi Relasi Pimpinan-BawahanBaikBurukStuktur Pekerjaan/TugasTinggiRendahTinggiRendah Peran/Posisi KekuasaanKuatLemahKuatLemahKuat LemahKuatLemah Kecenderungan SituasiKondusifCukup KondusifTidak KondusifPerilaku Pemimpin yang IdealOrientasi PekerjaanOrientasi pada relasi sosial/orang-orangOrientasi PekerjaanSEMESTER 21-#3 faktor kontingensi yang perlu dipertimbangkan dalam model LPC : relasi pemimpin-bawahan (leader-member relation)struktur pekerjaan(task-structure), peran kekuasaan (power position) SEMESTER 21-#Model Jalan Tujuan (Path-Goal Theory)2 hal yang perlu diperhatikanPerilaku PemimpinFaktor Situasi4 Tipe KepemimpinanPemimpin DirektifPemimpin SuportifPemimpin PartisipatifPemimpin Prestatif

SEMESTER 21-#Model Vroom-Yetton-JagoAuthocratic Style ( AI & AII)Consultative Style (CI & CII)One-Group Style (GII)SEMESTER 21-#Model Vroom-Yetton-JagoTipe KeputusanPengertianAIManajer membuat keputusan sendiriAIIManajer menanyakan informasi dari bawahan akan tetapi keputusan diambil sendiri oleh manajer. Bawahan tidak selalu harus mengetahui informasi mengenai situasi yang dihadapi.CIManajer berbagi informasi dengan bawahan secara individual, dan bertanya mengenai berbagai informasi dan evaluasi dari mereka. Akan tetapi anajer mengambil keputusan sendiri.CIIManajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal menyangkut situasi yang dihadapi akan tetapi manajer yang mengambil keputusan.GIIManajer dan bawahan bertemu sebagai tim untuk mendiskusikan berbagai hal yang menyangkut situasi yang dihadapi dan keputusan ditentukan oleh tim.1-#Pendekatan Lain mengenai KepemimpinanPendekatan SubstitusiKepemimpinan KarismatikKepemimpinan Transformatif

SEMESTER 21-#Perilaku Politis dalam OrganisasiPerilaku Politis yang UmumInducementPersuasionCreation of an obligationCoercionSEMESTER 21-#KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

BAB XIIMengetahui bahwa kelompok kerja dan komunikasi merupakan bagian penting dari fungsi pengarahan dan implementasi.2.Mengetahui bagaimana kelompok kerja efektif dapat terbentuk dan terhidar dari konflik dalam organisasi.3.Mengetahui bagaimana mengelola konflik dalam organisasi4.Mengetahui peran komunikasi dalam kelompok kerja dan organisasi5.Mengetahui proses dan pola komunikasi dalam organisasi.6.Mengetahui manfaat teknologi informasi dalam mendukung komunikasi dalam organisasi T U J U A N 1-#Pengertian Kelompok dan Kelompok KerjaKelompokkumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama. two or more people who interact and influence each other toward a common purpose Kelompok Kerjakelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan untuk menjalankan berbagai pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi SEMESTER 21-#Karakteristik KelompokMerupakan kumpulan yang beranggotakan lebih dari satu orang, yang berarti adanya karakteristik yang berbeda dari setiap orangAdanya interaksi diantara kumpulan orang tersebutAdanya tujuan bersama yang ingin dicapai

SEMESTER 21-#Kelompok Kerja Formal dan InformalKelompok Kerja Formaladalah kelompok kerja yang dibentuk atau disusun secara resmi oleh manajer dimana kelompok kerja tersebut diberikan tugas dan pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi

Kelompok Kerja Informalkelompok kerja disusun atau tersusun dengan sendirinya ketika beberapa anggota dari organisasi yang kegiatannya biasanya tidak terkait langsung dengan rencana-rencana rutin dari organisasi, namun secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja dari orang-orang dalam organisasi

SEMESTER 21-#Bentuk Kelompok Kerja Formalkelompok kerja langsung (command team) kepanitiaan (committee)kelompok kerja temporal atau khusus (task force team/specific team) SEMESTER 21-#Tahapan dalam Pembentukan dan Interaksi Tim KerjaPembentukan (Forming)Penguatan (Storming)Penyesuaian (Norming)Perwujudan (Performing) Pencarian (Adjourning) SEMESTER 21-#Peran Kepemimpinan dalam Kelompok KerjaPemimpin Formalseseorang yang ditunjuk atau ditugaskan secara formal oleh organisasi untuk memimpin orang-orang dalam melakukan suatu pekerjaan Pemimpin Informalseseorang yang secara alamiah dianggap mampu memainkan perannya sebagai pemimpin ketika kelompok kerja telah bekerja dan saling berinteraksi SEMESTER 21-#Norma dalam Kelompok KerjaNormasesuatu yang diterima dan disepakati oleh kelompok sebagai aturan yang mengontrol perilaku dan tindakan mereka SEMESTER 21-#Solidaritas dan Integritas dalam Kelompok KerjaPengertian Solidaritas dan Integritastingkat kekompakan dan rasa memiliki, serta pandangan positif para anggota kelompok terhadap kelompok mereka sendiri

Cara Membentuk Solidaritas dan IntegritasMemperkenalkan kompetisi atau persaingan antar kelompok kerja dalam pengertian positif Meningkatkan tingkat interaksi antar anggota dalam kelompok kerja Mengangkat isu bersama berupa tujuan atau target-target yang harus dicapai bersama

SEMESTER 21-#Model Kelompok Kerja yang EfektifKOMITMENPERTANGGUNGJAWABANKinerjaPekerjaan KelompokPertumbuhan IndividuKEAHLIAN SEMESTER 21-#Konflik dalam Kelompok KerjaKonflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah organisasiKonflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama dalam sebuah organisasiKonflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasiKonflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasiKonflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi.Dan lain sebagainya SEMESTER 21-#Sumber Konflikfaktor komunikasi (communication factors)faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure)faktor yang bersifat personal. (personal factors)faktor lingkungan (environmental factors) SEMESTER 21-#Pendekatan dalam Manajemen KonflikPendekatan dalam Manajemen KonflikProgram Yang dijalankanStimulasi KonflikPeningkatan persaingan antar individu dan kelompokPelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik terjadiPerubahan aturan main atau prosedur yang adaPengendalian KonflikPerluasan penggunaan sumber daya organisasiPeningkatan Kordinasi dalam organisasiPenentuan tujuan bersama yang dapat mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam konflikMempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para pegawaiPenyelesaian Dan Penghilangan KonflikPenghindaran Konflik dengan jalan penghindaran sumber-sumber konflikIntervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kompromiMengakomodasi keinginan pihak-pihak yang terlibat konflik dalam suatu forum penyelesaian konflik.1-#Komunikasi dalam OrganisasiPengertian Komunikasiproses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process by which people attempt to share meaning via the transmission of symbolic messages (Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)SEMESTER 21-#Proses KomunikasiPengirim

Penerima

MediatorEnkodingDekodingGangguanPenerimaanPengirimanPesan/InformasiPesan/InformasiPengirimanPenerimaanGangguanGangguanSEMESTER 21-#Kaitan antara Jarak Fisik dengan Frekuensi Komunikasi35%

30%

25%

20%

15%

10 %

5%

0%0 m 10m 20m 30m 40m 50m 60mJarak antara pihak-pihak yang berkomunikasiFrekuensi Komunikasi dalam satu mingguSumber: diadaptasi dari Heller and Hindle (1998)SEMESTER 21-#Bentuk-bentuk KomunikasiKomunikasi InterpersonalKomunikasi LisanKomunikasi Tertulis

Komunikasi dalam Bentuk Jejaring KomunikasiPola RodaPola huruf YPola komunikasi bersambungPola komunikasi melingkarPola komunikasi menyeluruh

SEMESTER 21-#21534Roda34512Y3245212Bersambung21345Menyeluruh21345melingkarSEMESTER 21-#Pola Komunikasi dalam Stuktur OrganisasiKomunikasi VertiksalKomunikasi HorisontalSEMESTER 21-#Komunikasi InformalKomunikasi FormalSEMESTER 21-#Bentuk Komunikasi Grapevine

GOSIP Satu orang berkomunikasi kepada banyak orangCLUSTERBanyak orang berkomunikasi secara terbatasSEMESTER 21-#Hambatan dalam BerkomunikasiHAMBATAN INDIVIDUALHAMBATAN ORGANISASIONALKesalahpahaman dalam memahami pesanSemantikKredibilitas IndividuPerbedaan Tingkatan ManajemenKeterbatasan dalam berkomunikasiPersepsi yang berbeda antar bagianKemampuan Mendengarkan yang rendahKelebihan Beban KerjaPenilaian awal terhadap subjek tertentuHambatan-hambatan lain1-#Upaya dalam mengatasi hambatan dalam BerkomunikasiUPAYA YANG BERSIFAT INDIVIDUALUPAYA YANG BERSIFAT ORGANISASIONALPeningkatan kemampuan mendengarkanTindak lanjut dari setiap komunikasi yang dilakukanDorongan untuk berkomunikasi dua arahPeningkatan kesadaran dan kemampuan dalam memahami pesan dan informasiPengaturan pola komunikasi yang semestinya dilakukan dalam organisasiPemeliharaan Kredibilitas IndividuPeningkatan kesadaran dan penggunaan berbagai media dalam berkomunikasiPeningkatan pemahaman terhadap orang lain1-#Teknologi Informasi dan KomunikasiSistem Informasi Formalsistem pemroses transaksi (transaction-processing system)sistem informasi manajemen (management information system)sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system)sistem informasi eksekutif (executive information system)sistem jaringan internal(intranet)sistem pintar (expert system)

Teknologi Informasi yang PersonalKomputerMesin FotocopyTelepon SelularWebCamdllSEMESTER 21-#PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ORGANISASI

BAB XIIIMengetahui konsep dasar fungsi pengawasan dan pengendalian.

2. Mengetahui langkah-langkah dalam fungsi pengawasan dan pengendalian.

3. Mengetahui fungsi pengawasan dan pengendalian dalam praktek

4. Mengetahui beberapa pendekatan untuk mempertahankan konsistensi dalam menjalankan fungsi pengawasanT U J U A N 1-#Pengertian PengawasanPengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.Controlling is the process of measuring performance and taking action to ensure desired results. (Schermerhorn,2002)

Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan . the process of ensuring that actual activities conform the planned activities. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)SEMESTER 21-#Beberapa Istilah Asing mengenai PengawasanControllingEvaluatingAppraisingCorrecting SEMESTER 21-#Tujuan dari Fungsi Pengawasanadaptasi lingkunganmeminimalkan kegagalanmeminimumkan biayamengantisipasi kompleksitas dari organisasi SEMESTER 21-#Proses PengawasanTidakYa Penilaian KinerjaPengambilan Tindakan Koreksi dan Melakukan evaluasi ulang atas Standar yang telah ditetapkan Apakah Kinerja yang dicapai sesuai dengan Standar ?Penentuan Standard dan Metode Penilaian Kinerja

Tujuan Tercapai

Umpan BalikSEMESTER 21-#Beberapa Gejala yang memerlukan PengawasanTerjadi penurunan pendapatan atau profit, namun tidak begitu jelas faktor penyebabnyaPenurunan kualitas pelayanan (teridentifikasi dari adanya keluhan pelanggan)Ketidakpuasan pegawai (teridentifikasi dari adanya keluhan pegawai, produktifitas kerja yang menurun, dan lain sebagainya)Berkurangnya kas perusahaan Banyaknya pegawai atau pekerja yang menganggurTidak terorganisasinya setiap pekerjaan dengan baikBiaya yang melebihi anggaranAdanya penghamburan dan inefisiensi

SEMESTER 21-#Pengawasan berdasarkan Proses KegiatanFeedforward ControlsMemastikan bahwa petunjuk yang jelas dan faktor input yang ditetapkan telah tersediaConcurrent ControlsMemastikan bahwa segala proses dan perangkat penunjang berjalan sebagaimana mestinyaPostaction ControlsMemastikan bahwa output yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkanAwalProsesAkhirSEMESTER 21-#Beberapa faktor yang terkait dengan Pengawasan dalam Bidang SDMPenerapan Employee Discipline SystemAdanya Career PathPemahaman Manajer atas Motivasi, Kepuasan, serta Gaya Kepemimpinan yang diterapkanSEMESTER 21-#Pengawasan di Bagian InformasiPenggunaan Teknologi Komputer dan Teknologi InformasiPenerapan Sistem Informasi ManajemenSEMESTER 21-#Pengawasan di Bagian KeuanganAnalisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)Manajemen Kas (Cash Management)Pengelolaan Biaya (Cost Control)

SEMESTER 21-#Pengawasan di Bagian PemasaranEvaluasi atas Pasar Sasaran dan Pasar PotensialSurvey atas Perilaku Konsumen dan berbagai Faktor yang terkait dengan KonsumenEvaluasi atas Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran yang dilakukan

SEMESTER 21-#Pengawasan di Bagian Produksi/OperasiEvaluasi atas Plant LocationEvaluasi atas Plant Lay-outEvaluasi atas Production Process and ScheduleEvaluasi atas Product DistributionSEMESTER 21-#Mempertahankan (Memelihara)Fungsi PengawasanSistem pengawasan tradisional (traditional control system) sistem pengawasan yang berdasarkan komitmen (commitment-based control system). SEMESTER 21-#MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKTIFITAS DALAM ORGANISASI

BAB XIV1. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen operasi2. Mengetahui konsep dasar mengenai sistem produksi dan elemen dasar dalam desain sistem produksi3. Mengetahui berbagai topik mengenai manajemen operasi, terutama yang terkait dengan perencanaan dan pengawasan proses produksi.4. Mengetahui beberapa teknik dan metode dalam manajemen operasi, terutama untuk peningkatan produktifitas perusahaan5. Mengetahui konsep dasar mengenai manajemen jasa dan manajemen perubahan. T U J U A N 1-#Pengertian Manajemen Operasi rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen. Operations Management is the process of managing the resources that are needed to produce organizations goods and services(Dessler,2004) SEMESTER 21-#Fokus Manajemen OperasiPeoplePlantsPartsProcessesPlanning and Control SystemSEMESTER 21-#Sistem ProduksiMASUKANKELUARANKONVERSIBahan BakuTenaga KerjaInformasi PasarKebutuhan KonsumenKebutuhan Pemilik PerusahaanModalMesin

TransportasiProsedurTeknologiSistem Produksi Proses ProduksiPengelolaan MesinMonitoring Pegawai

Keluaran LangsungBarangJasa

Keluaran Tidak LangsungUpah atau GajiDampak LingkunganDampak Sosial

SEMESTER 21-#Empat Elemen dalam Desain Sistem Produksilokasi kegiatan produksi,tipe proses produksi yang akan dijalankan ? rancangan rumah produksi rancangan sistem produksi yang akan dijalankan. SEMESTER 21-#Kriteria Lokasi ProduksiKriteria ObjektifKriteria SubjektifSEMESTER 21-#Tipe Proses Produksisistem produksi intermiten (intermittent production system)sistem produksi yang berkelanjutan (continuous production system) SEMESTER 21-#Rancangan Sistem Produksirancangan produk (product layout)rancangan proses(process layout)rancangan posisi tetap (fixed-position layout) rancangan model selular (cellular manufacturing layout) SEMESTER 21-#Rancangan ProdukMulaiBahan Baku berupa kapas disiapkanKapas dipintal menjadi Kain dalam Mesin PintalKain yang telah jadi melalui pembersihanKain yang telah dibersihkan kemudian mengalami pewarnaanKain yang telah diwarnai kemudian dibersihkan dan dikeringkanKain melalui proses penggulunganKain yang telah digulung digudangkanSelesaiSEMESTER 21-#Rancangan ProsesPemeriksaan Pemeriksaan PemeriksaanAnak Penyakit Dalam Gigi Test Laboratorium

Pemeriksaan UmumRuang TungguApotikResepsionis dan KasirToiletPasien DatangSEMESTER 21-#Rancangan Sistem ModularBahan BakuBahan JadiBahan BakuBahan JadiPola AwalPola yang DirubahSEMESTER 21-#Teknik Perencanaan dan Pengawasan ProduksiPenjadualan dan Bagan GanttPerencanaan Jaringan dengan menggunakan PERTberbagai teknik lainnnya SEMESTER 21-#Manajemen PersediaanPengertian PersediaanPersediaan adalah berbagai produk yang diperlukan perusahaan untuk melakukan proses produksi.

Terdapat 5 jenis konsep persediaan :bahan baku (raw-materials)komponen (components)produk dalam proses pengerjaan (work in process) barang jadi (final goods)barang pasokan (supplies). SEMESTER 21-#Beberapa Teknik Manajemen PersediaanManajemen Persediaan ABCManajemen Persediaan EOQBerbagai teknik lainnyaSEMESTER 21-#Manajemen Persediaan berdasarkan EOQJumlah BiayaBiaya PemeliharaanBiaya PemesananJumlah Pesanan yang paling ekonomisJumlah Biaya yang paling minimumBiayaJumlah Pesanan Persediaan0SEMESTER 21-#Pendekatan dalam Pengawasan dan Pengendalian ProduksiPendekatan Total Quality Management (TQM)Pendekatan Malcolm Balridge Award (MBA)Pendekatan lainnyaSEMESTER 21-#Metode Pengawasan dan Pengendalian Kualitasbagan pengendalian kualitas (quality control chart)analisis pareto (pareto analysis)diagram sebab-akibat (lebih dikenal dengan diagram fish-bone) SEMESTER 21-#Bagan Pengendalian Kualitas195 gr205 grBatas atas Batas bawahStandar kualitas yang diterima Berat Susu Bubuk Proses Pengerjaan berdasarkan waktuA B C D E F G SEMESTER 21-#70

60

50

40

30

20

10

0728393100% Kumulatifdari kerusakanJumlah KerusakanTergoresSalah UkurSalah WarnaSalah BentukLainlain5412432Jenis Kerusakan dan persentase dari setiap jenis kerusakan72 %16 %5 %4%2 %SEMESTER 21-#Bagan Sebab Akibat (Fishbone)Pelanggan yang datang menurunMaterialManpowerMetode/PelayananFasilitasKemungkinan Penyebab : menu yang kurang variatif, makanan yang tidak enak, ketidaksesuaian menuKemungkinan Penyebab : Pelayan kurang ahli, Pelayan tidak puas atas gaji, motivasi pegawai rendahKemungkinan Penyebab : kursi tidak nyaman, tidak ada toilet, tidak ada tempat bermain bagi anak-anakKemungkinan Penyebab : pelayanan kurang sigap, lambat, tidak ramah, dllSEMESTER 21-#ProduktifitasPengertianukuran sampai sejauh mana sebuah kegiatan mampu mencapai target kuantitas dan kualitas yang telah ditetapkan SEMESTER 21-#Beberapa metode bagi Peningkatan ProduktifitasMetode Just in Time (JIT)Metode Desain dan Pengerjaan dengan Bantuan Komputer (CAD & CAM)Manajemen berbasis Supply ChainSEMESTER 21-#7 Faktor Penyebab Inefisiensi menurut metode JITOverproduction Waiting Transportation Processing Motion Stock Defective Products SEMESTER 21-#Alur Supply ChainPerusahaan/ PabrikDistributorKonsumenKonsumenKonsumenPersediaanPersediaanPersediaanPemasokPemasokPemasokPersediaanData riset pemasaranInformasi PenjadualanData desain dan proses produksiAlur pemesanan dan arus kasIde dan desain untuk kepuasan konsumenArus barangArus kreditSEMESTER 21-#Manajemen JasaManajemen Jasa adalah pendekatan keseluruhan dari perusahaan dalam mewujudkan tercapainya kualitas pelayanan atau jasa sebagaimana yang diinginkan oleh konsumen, dan merupakan faktor pendorong utama dalam operasi bisnis Karl Albrecht dalam Dessler(2004)SEMESTER 21-#2 konsep dalam memahami jasakejujuran dari konsumen (moment of truth) siklus jasa (the cycle of service) SEMESTER 21-#Segitiga Jasa menurut Albrechtstrategi pelayanan yang baik (well-conceived service strategy)penempatan orang-orang yang berorientasi pelanggan untuk berhadapan dengan pelanggan (customer-oriented front-line people)penerapan sistem pelayanan yang bersahabat (customer-friendly systems). SEMESTER 21-#6 Langkah dalam Manajemen PerubahanEnvisioningActivatingSupportingInstalling Ensuring Recognizing SEMESTER 21-#EnvisioningActivatingSupportingInstallingEnsuringRecognizing SEMESTER 21-#Kendala dalam Melakukan PerubahanKendala dari Faktor ManusiaKendala dari Faktor OrganisasiSEMESTER 21-#MANAJEMEN INFORMASI DAN MANAJEMEN INTERNASIONAL

BAB XVMengetahui konsep dasar Manajemen Informasi dan kaitannya dengan kegiatan perusahaan.

2. Mengetahui konsep dasar Manajemen Internasional serta ruang lingkup pembahasan dari manajemen Internasional T U J U A N 1-#Data dan InformasiDatafakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi

Informasidata yang telah diproses untuk kegunaan perencanaan dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi SEMESTER 21-#Syarat-syarat InformasiRelevanAkuratLengkapCepat secara periodikSEMESTER 21-#Pengertian Manajemen Informasimanajemen informasi adalah pengelolaan data dimana didalamnya mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyajikan berbagai data yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dapat dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen.SEMESTER 21-#Sistem Informasi Manajemen (SIM)Pengertian SIMsebuah sistem yang menyangkut metoda dan upaya terorganisasi dalam melakukan fungsi pengumpulan data (baik data-dataa dari dalam dan luar perusahaan) serta dengan menggunakan komputer data-data yang telah dikumpulkan tadi diproses untuk menghasilkan dan menyajikan informasi yang terkini, akurat dan cepat bagi para pengambil keputusan manajemen.SEMESTER 21-#Fungsi SIMFungsi Pengumpulan DataFungsi Pemrosesan DataSEMESTER 21-#Komponen dalam SIMsistem pemrosesan data (data processing system)sistem pelaporan manajemen (management reporting system)sistem pendukung keputusan (decision support system)sistem otomatisasi kantor (office automation system)sistem pintar (expert system) SEMESTER 21-#Perbedaan Perusahaan Lokal dan MultinasionalRuang lingkup kegiatan bisnis Penggunaan mata uang yang berbedaPenggunaan sumber daya perusahaan Regulasi bisnisSEMESTER 21-#Bentuk Kegiatan Bisnis dari Perusahaan MultinasionalLicencingexporting-importinglocal warehousing and sellinglocal assembly and packagingjoint venturesAcquisitiondirect foreign investments.SEMESTER 21-#Motif Perusahaan MultinasionalMarket SeekerRaw-Material (Resources) SeekerCost MinimizerSEMESTER 21-#Persepsi dalam Manajemen Lintas BudayaPersepsi EtnosentrisPersepsi PolisentrisPersepsi Geosentris

SEMESTER 21-#MANAJEMEN USAHA KECIL DAN MANAJEMEN ORGANISASI NIRLABA

BAB XVIMengetahui konsep dasar mengenai Usaha Kecil dan Manajemen bagi Usaha Kecil.2.Mengetahui berbagai faktor yang perlu dimiliki dalam manajemen usaha kecil3.Mengetahui konsep dasar manajemen organisasi nirlaba4.Mengetahui berbagai faktor yang perlu diperhatikan dalam manajemen organisasi nirlaba

T U J U A N SEMESTER 21-#Pengertian Usaha Kecil di Indonesiausaha yang dijalankan oleh sejumlah orang (dibawah 20 orang) dimana usaha tersebut memiliki kekayaan bersih maksimal sebesar 200 juta rupiah dan penghasilan tahunan maksimal sebesar 1 milyar rupiah SEMESTER 21-#Beberapa Mitos seputar Usaha KecilUsaha Kecil tidak bertahan lamaUsaha Kecil adalah Usaha yang berpenghasilan kecil

SEMESTER 21-#Beberapa Faktor Pertimbangan dalam Manajemen Usaha KecilEntrepreneurshipProfesionalismeInovatifKeluasan jaringan usahaKemampuan adaptifSEMESTER 21-#Manajemen Organisasi NirlabaPengertian Organisasi Nirlabaorganisasi yang tujuannya lebih menekankan kepada pencapaian manfaat bagi para anggota dan masyarakat daripada aspek keuangan dari organisasi. Manfaat tersebut dapat berupa manfaat sosial, keagamaan, kesehatan, maupun pendidikan SEMESTER 21-#Beberapa Kekeliruan Pandangan mengenai Organisasi Nirlabamanajemen nirlaba tidak sama dengan manajemen perusahaanorganisasi nirlaba memberikan penghargaan yang rendah bagi para pelaksananyaorang aktif dalam organisasi nirlaba di waktu senggangnya SEMESTER 21-#Faktor Pertimbangan dalamManajemen Organisasi Nirlabakarakteristik produk atau keluaran dari organisasi nirlabasasaran dari kegiatan organisasi nirlabasikap professional dari pengelola organisasi nirlaba kemampuan adaptif dari organisasi nirlaba SEMESTER 21-#1-#Desain & Struktur OrganisasianMengetahui tujuan dari pengambilan keputusan yang terkait dengan desain organisasianMengetahui keterkaitan antara pembagian kerja dan berkoordinasi dalam organi