Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara....

35
Modul 1 Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan Ir. Parino Rahardjo, M.Si. Dra. Tina Ratnawati, M.Sc. odul 1 ini menyajikan pembahasan tentang konsep dasar dan tujuan pembangunan mencakup materi konsep dasar dan tujuan pembangunan serta perencanaan pembangunan. Pembangunan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat. Menurut Todaro, pembangunan ekonomi sebagai suatu proses multidimensional mencakup perubahan struktur, sikap hidup, dan kelembagaan, selain mencakup peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan, dan pemberantasan kemiskinan. Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional. Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara berencana, menyeluruh, dan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi berdasarkan Pancasila. Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4, yaitu.....melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan M PENDAHULUAN

Transcript of Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara....

Page 1: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

Modul 1

Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan

Ir. Parino Rahardjo, M.Si.

Dra. Tina Ratnawati, M.Sc.

odul 1 ini menyajikan pembahasan tentang konsep dasar dan tujuan

pembangunan mencakup materi konsep dasar dan tujuan pembangunan

serta perencanaan pembangunan.

Pembangunan merupakan suatu proses perubahan ke arah yang lebih

baik dalam lingkungan masyarakat. Menurut Todaro, pembangunan ekonomi

sebagai suatu proses multidimensional mencakup perubahan struktur, sikap

hidup, dan kelembagaan, selain mencakup peningkatan pertumbuhan

ekonomi, pengurangan ketimpangan pendapatan, dan pemberantasan

kemiskinan. Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan

seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang sekaligus

merupakan proses pembangunan keseluruhan sistem penyelenggaraan negara

untuk mewujudkan tujuan nasional. Dalam pengertian lain, pembangunan

nasional dapat diartikan sebagai rangkaian upaya pembangunan yang

berkesinambungan untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional.

Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu

aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan secara

berencana, menyeluruh, dan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan

yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang lebih maju. Oleh karena

itu, sesungguhnya pembangunan nasional merupakan pencerminan kehendak

untuk terus menerus meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan

penyelenggaraan negara yang maju dan demokrasi berdasarkan Pancasila.

Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional

seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4,

yaitu.....”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan

M

PENDAHULUAN

Page 2: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.2 Pembiayaan Pembangunan

bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, serta mewujudkan cita-

cita bangsa sebagaimana termaktub dalam alinea 2 Pembukaan UUD1945.

Modul 1 ini terdiri atas 2 (dua) kegiatan belajar yaitu tentang:

1. Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan

2. Perencanaan Pembangunan Nasional

Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:

1. Menjelaskan konsep dasar pembangunan

2. Menjelaskan tujuan dan arah pembangunan nasional

3. Menjelaskan tantangan pembangunan di Indonesia

4. Menjelaskan arah kebijakan bidang-bidang pembangunan pada RPJM

2010-2014

5. Menjelaskan perkembangan pola pembangunan di Indonesia

6. Menjelaskan proses perencanaan pembangunan di Indonesia

7. Menjelaskan sistem perencanaan pembangunan nasional;

Agar Anda dapat mencapai hasil belajar yang optimum, ikutilah semua

petunjuk dalam modul ini dengan cermat. Baca semua uraian materi ini

secara berulang, aplikasikan contoh yang ada ke dalam situasi lain, kerjakan

latihan dengan sungguh-sungguh, dan baca rangkuman sebelum mengerjakan

tes formatif!

Jika Anda melakukan disiplin yang tinggi dalam belajar, Anda pasti

berhasil dan secara berangsur-angsur akan menjadi mahasiswa yang mampu

mandiri dalam belajar.

Selamat Belajar, sukses bagi Anda!

Page 3: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.3

Kegiatan Belajar 1

Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan

emajuan Negara Republik Indonesia tidak dapat dipisahkan dari

adanya pembangunan. Pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945,

alinea ke 4 disebutkan bahwa hakikat pembangunan nasional adalah:

mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan kesejahteraan umum,

melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, dan membantu melaksanakan

ketertiban dunia dan perdamaian abadi, serta keadilan sosial. Dengan

demikian sudah sepantasnya pembangunan nasional harus berlandaskan

UUD 1945, yang mengamanahkan bahwa pembangunan harus dapat

menyentuh seluruh lapisan dan golongan rakyat Indonesia dimanapun. Hal

ini dimaksudkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia. Dengan demikian, pembangunan merupakan suatu upaya yang

dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup dan kualitas

hidup seluruh rakyatnya.

Pembangunan suatu negara tidak dapat lepas dari sistem ekonomi yang

dapat dibedakan berdasarkan kepemilikan aset produktif yaitu: “Kapitalisme

dimana aset dikuasai oleh swasta (private), dan komunis dimana aset

dikuasai oleh negara, serta sistem ekonomi campuran yaitu perpaduan antara

kepemilikan swasta dan negara”. Di Indonesia sendiri pernah dikenalkan

sistem ekonomi koperasi yang dikenalkan oleh Mohammad Hatta yang

berlandaskan pasal 33 UUD 1945, kemudian dikenal juga sistem Ekonomi

Pancasila yang diperkenalkan Mubyarto” (Reksohadiprojo, 2001).

A. KONSEP DASAR PEMBANGUNAN

Pembangunan sebagai konsep politik, ekonomi, dan sosial didalam

mengarahkan proses perubahan yang diinginkan suatu bangsa akan

melibatkan semua pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi. Abad ke 21

ditandai dengan pesatnya perubahan dalam berbagai aspek kehidupan

manusia, sebagai akibat perkembangan teknologi informasi. Implikasinya, di

dalam upaya perubahan yang direncanakan, yang dikenal dengan istilah

pembangunan, masalah-masalah sosial budaya, sosial ekonomi, dan sosial

politik tersebut akan melebur dalam satu telaah yang berada dalam ranah

sosiologi dan antropologi. Isu-isu tentang pemerataan, perubahan sosial,

K

Page 4: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.4 Pembiayaan Pembangunan

potensi konflik, disintegrasi, pembangunan fisik dan spiritual dalam kerangka

multikultural dalam ruang global tampak menjadi semakin krusial untuk

dijadikan bahan diskusi.Untuk memperkuat pemikiran dalam menganalisis

implikasi pembangunan sebuah Negara, termasuk Indonesia. Pembangunan

merupakan setiap upaya perubahan yang direncanakan (Kartasasmita, 1996).

Di sisi lain, pembangunan tersebut juga dapat menimbulkan perubahan.

Karena itu, antara pembangunan dan perubahan akan merupakan dua unsur

yang saling berkaitan erat. Parsudi Suparlan dalam tulisannnya tentang

Antropologi Pembangunan, sebagai penghormatan kepada Koentjaraningrat

(1997) mendefinisikan pembangunan sebagai serangkaian upaya yang

direncanakan dan dilaksanakan oleh pemerintah, badan-badan atau lembaga-

lembaga internasional, nasional atau lokal yang terwujud dalam bentuk-

bentuk kebijaksanaan, program, atau proyek, yang secara terencana

mengubah cara-cara hidup atau kebudayaan dari sesuatu masyarakat sehingga

warga masyarakat tersebut dapat hidup lebih baik atau lebih sejahtera

daripada sebelum adanya pembangunan tersebut. Program-program tersebut

di antaranya meliputi program-program pembangunan ekonomi, ilmu

pengetahuan dan teknologi , yang mencakup program-program peningkatan

kesejahteraan hidup atau mutu hidup manusia, Dalam setiap kegiatan

pembangunan ada keterkaitan antara lingkungan hidup dengan permasalahan

ekonomi dan sosial, juga kesadaran bahwa analisis dan pemecahan

permasalahan serta implementasi pembangunan merupakan upaya yang tidak

terputus. Oleh karena itu, peranan berbagai disiplin ilmu semakin

berkembang dan digunakan sebagai pendekatan multi dan interdisipliner.

Pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam

kondisi sosial budaya dan kondisi ekonomi tertentu. Faktor ekonomi perlu

mendapat perhatian, karena pembangunan tidak akan dapat berkelanjutan

apabila ekonomi tidak mendukungnya. Kendati demikian, kerapkali faktor

sosial budaya diabaikan.

Pembangunan ekonomi merupakan salah satu jawaban yang seakan-akan

menjadi semacam kunci keberhasilan bagi suatu negara untuk meningkatkan

taraf hidup warga negaranya. Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu

proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu masyarakat

meningkat dalam jangka waktu panjang. Definisi ini mengandung 3 (tiga)

unsur terkait pembangunan ekonomi yaitu: (1) Pembangunan ekonomi

sebagai suatu proses berarti perubahan yang terus-menerus yang di dalamnya

telah mengandung unsur-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru, (2)

Usaha meningkatkan pendapatan per kapita, dan (3) Kenaikan pendapatan

Page 5: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.5

per kapita harus berlangsung dalam jangka panjang. Sedangkan sistem

ekonomi merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan kehidupan

bersama suatu bangsa atau negara, atau dengan kata lain untuk mencapai

pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi

apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi perdebatan sejak

Indonesia belum merdeka.

Di Indonesia sampai saat ini, sistem ekonomi yang dianut adalah sistem

campuran dimana pemerintah (negara) dan swasta (private) masing.masing

memiliki aset produktif. Misalnya, penguasaan distribusi dan pengadaan

bahan bakar dikuasai oleh pemerintah dalam hal ini melalui PT Pertamina,

sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah, dan PT Pindad, yang

memproduksi persenjataan untuk militer. Sedangkan aset produksi yang

dikuasai oleh swasta antara lain: pengembangan kota dan perumahan serta

kawasan industri, misalnya, industri besi baja, dan industri-industri produktif

lain. Pola sistem ekonomi campuran ini sampai saat ini menggambarkan

adanya kebebasan dan pengendalian seperti alokasi, distribusi, dan stabilisasi

yang secara bersama diatur oleh ekonomi pasar maupun pemerintah. Peran

pemerintah pada sistem ekonomi saat ini adalah menjaga stabilisasi pasokan

dan harga barang-barang pokok yang menjadi kebutuhan rakyat banyak.

Dengan demikian peran pemerintah pada pembangunan nasional antara lain

sebagai berikut.

1. Pembuatan Peraturan

2. Penentuan Kebijakan

3. Pemberian pengarahan dan bimbingan

4. Perizinan

5. Pengawasan

6. Bisnis

7. Sosial

Untuk menjalankan perannya dengan baik, Pemerintah didukung dengan

undang-undang yang dibuat bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat.

B. TUJUAN PEMBANGUNAN

1. Tujuan dan Arah Pembangunan Nasional

Dasar hukum pembangunan yang paling mendasar adalah UUD 1945,

dengan tujuan untuk mencapai Negara yang adil dan makmur. Tujuan yang

baik harus memenuhi unsur SMART, yaitu: Spesific, Measurable, Achievable,

Realistic, and Time. Dengan kata lain tujuan yang akan di capai dalam

Page 6: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.6 Pembiayaan Pembangunan

pembangunan nasional memenuhi unsur SMART adalah: 1) harus spesifik,

yaitu sebuah obyek yang jelas, tentunya akan memiliki efek berganda, 2)

pembiayaan dan waktu yang jelas, 3) dapat dicapai dari sisi waktu, dana dan

memiliki skala prioritas, 4) obyek bermanfaat bagi masyarakat luas dan tidak

merusak lingkungan, dan 5) pembangunan dilakukan dengan waktu yang

tepat.

Pembangunan nasional adalah upaya untuk memajukan seluruh aspek

dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara sekaligus juga merupakan

proses pengembangan dari keseluruhan sistem penyelenggaraan negara untuk

mewujudkan Tujuan Nasional. Tujuan pembangunan nasional dijabarkan

dalam UUD 1945:

a. Memajukan kesejahteraan umum

b. Mencerdaskan kehidupan bangsa

c. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial

Memajukan kesejahteraan umum, indikator kesejahteraan melekat erat

pada hal yang berbau ekonomi, bagaimana rakyat punya daya beli terhadap

bahan-bahan pokok. Dalam mewujudkan kesejahteraan, pemerintah tentu

mempunyai program yang bertujuan membangun sistem dan infrastruktur

dalam mendukung perekonomian masyarakatnya. Dalam pengertian

kesejahteraan kita tahu bahwa kesejahteraan bukanlah masalah ekonomi saja,

tetapi juga ada masalah kesehatan, masalah keamanan, dan kedamaian.

Mencerdaskan kehidupan bangsa, ini erat kaitannya dengan masalah

pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan indikator penting dalam

kemajuan pembangunan nasional. Kualitas pendidikan yang merata tentu

akan mendukung pembangunan yang merata pula. Pemerintah dalam hal ini

juga berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan walau kita pun tahu

masih banyak yang putus sekolah. Kebijakan pemerintah dalam mendukung

pendidikan diwujudkan antara lain seperti meningkatkan alokasi anggaran

pendidikan dalam RAPBN, bantuan dana BOS, progam wajib belajar, bahkan

ada di daerah tertentu yang membuat program sekolah gratis untuk siswanya.

2. Tantangan Pembangunan di Indonesia

a. Kemiskinan

Kemiskinan di Indonesia merupakan tantangan yang dihadapi.

Kemiskinan (Friedman, 1979) dapat diartikan sebagai ketidaksamaan untuk

Page 7: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.7

mengakumulasi basis kekuasaan sosial. Sementara basis kekuasaan sosial itu

sendiri mencakup: pertama, modal produktif atas aset, misalnya tanah,

perumahan, peralatan, dan kesehatan; kedua, sumber keuangan seperti

income dan kredit yang memadai; ketiga, organisasi sosial dan politik yang

dapat digunakan untuk mencapai kepentingan bersama, seperti koperasi;

keempat, network atau jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan, barang-

barang, pengetahuan dan keetrampilan; kelima, informasi-informasi yang

berguna untuk kehidupan.

Sumber: Bapenas, 2014

Gambar 1.1 Angka Kemiskinan di Indonesia Rata-rata.

Sedangkan garis kemiskinan adalah sejumlah rupiah yang diperlukan

oleh setiap individu untuk dapat membayar kebutuhan makanan setara 2100

kg kalori per orang per hari dan kebutuhan non-makanan yang terdiri dari

perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang

dan jasa lainnya (BPS dan Depsos, 2002:4). Angka kemiskinan di Indonesia

sejak tahun 2004 mengalami penurunan, namun pada tahun 2006 angka

kemiskinan mengalami peningkatan, tetapi tahun-tahun selanjutnya

mengalami penurunan seperti terlihat pada Gambar 1.1, sedangkan

kesenjangan antar propinsi. terlihat bahwa kemiskinan tertinggi di Indonesia

Page 8: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.8 Pembiayaan Pembangunan

ada di wilayah bagian Timur, namum jumlah kemiskinan terbesar berada di

Pulau Jawa (Gambar 1.2).

Sumber: Bapenas

Gambar 1.2 Kemiskinan antar Provinsi di Indonesia

b. Pendidikan

Pembangunan Indonesia mempunyai banyak tantangan, selain

kemiskinan yang harus diselesaikan, pendidikan yang merupakan tulang

punggung dari sumber daya manusia juga masih memprihatinkan.

Berdasarkan Gambar 1.3, jumlah penduduk yang mendapatkan pendidikan

formal selama 7-12 tahun persentasenya terbesar, tetapi kenaikannya secara

persentase tidak menggembirakan dari tahun 1994 s/d 2013, kenaikannya

<5%. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) sejak tahun 1994 sudah mencapai

100%, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sejak tahun 1994 sampai 2012

trennya membaik (89.29%), tapi tahun 2013 mengalami penurunan (85.69%).

Fenomena ini terlihat dari adanya sebuah hubungan dengan pencanangan

program wajib belajar 9 Tahun. Kenaikan jumlah penduduk yang

mengenyam pendidikan 9 tahun (SD-SMP) meyakinkan (Gambar 1.4),

berbeda dengan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), walau tren

jumlah persentase yang mengenyam pendidikan meningkat sejak tahun 1994,

namum sampai tahun 2013 jumlah penduduk yang mengenyam Pendidikan

SMA hanya mencapai 61.30%. Kondisi yang masih memprihatinkan adalah

Page 9: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.9

penduduk yang mengenyam pendidikan sampai Perguruan Tinggi (PT)

sampai tahun 2013 belum mencapai 20%. Dengan pendidikan yang kita

bahas ini menjadikan Indonesia sangat sulit untuk bersaing dengan negara

lain, terutama untuk bersaing dalam hal produk industri dengan teknologi

tinggi.

Optimisme akan pendidikan harus terus dipupuk, karena berdasarkan

Gambar 1.6 penduduk yang menyelesaikan pendidikan diatas meningkat, dan

jumlah yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA)

paling besar, disusul dengan pendidikan menengah pertama (SMP), namun

tren nya mendatar sejak tahun 2004 sampai dengan 2013. Jumlah penduduk

yang buta huruf trennya menurun, namum demikian sampai dengan tahun

2013 buta huruf 10 tahun keatas dan 15 tahun keatas masih terdapat 5%.

Sumber: BPS 2014 Gambar 1.3

Partisipasi Pendidikan Formal

Page 10: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.10 Pembiayaan Pembangunan

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.4 Partisipasi Pendidikan Dasar–Tinggi (Data Kasar)

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.5 Partisipasi Pendidikan Dasar–Tinggi (Data Murni)

Page 11: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.11

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.6 Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk 15 Tahun Ke atas

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.7 Penduduk yang Buta Huruf

c. Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi

Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia masih terus bertambah, pada

tahun 1971 jumlah penduduk berjumlah +/- 120 juta, namun pada tahun 2010

sudah mendekati 240 juta, dan diperkiran pada tahun 2035 mendatang

diperkirakan akan mencapai 300 juta orang (Gambar 1.8 dan 1.9). Hampir

separuh jumlah penduduk Indonesia berada di Pulau jawa dengan jumlah 138

juta orang.

Page 12: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.12 Pembiayaan Pembangunan

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.8

Jumlah Penduduk Indonesia

Jumlah Penduduk yang terus meningkat mempunyai manfaat pada

pembangunan artinya kesedian sumber daya manusia yang mencukupi untuk

mendukung pembangunan, namum di lain pihak akan menjadi malapetaka

saat jumlah manusia yang banyak dengan kualitas pendidikan rendah tidak

dapat mendukung pembangunan, sehingga sumber daya alam yang ada tidak

dapat dikembangkan secara maksimal karena keterbatasan sumber daya

manusia yang mengerakannya. Kondisi inilah yang menjadi tantangan

pembangunan Indonesia.

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.9 Proyeksi Tahun 2010-2035 Jumlah Penduduk Indonesia (1000)

Page 13: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.13

d. Kesenjangan Pertumbuhan Ekonomi

Sampai dengan tahun 2012, ekonomi Indonesia masih terus tumbuh,

seperti terlihat pada Tabel 1.1, dengan PDB yang bergerak naik sejak tahun

2010 hingga tahun 2012. Dilihat dari sisi Pendapatan Domestik Bruto (PDB)

terjadi ketimpangan antar propinsi di Indonesia. PDB terbesar berada di

Pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat pada gambar Tabel 1.2.

Tabel 1.1 Nilai PDB Dan Pertmbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2010-2012

Sumber: BPS, 2013.

Tabel 1.2.

Peranan Wilayah/Pulau Pada Pembentukan PDB Nasional (%)

Sumber: BPS 2013.

Page 14: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.14 Pembiayaan Pembangunan

Pertumbuhan PDB antar Wilayah/Pulau di Indonesia secara rinci dapat

dilihat pada Gambar 1.10 sampai dengan Gambar 1.14. Perbedaan PDB

antara Pulau Jawa dan wilayah atau pulau lain menggambarkan

ketidakmerataan pembangunan sampai dengan tahun 2012. Kondisi ini

menjadi tantangan Pembangunan Nasional, dan Pembangunan Wilayah

mengingat Indonesia saat ini memberlakukan Otonomi Daerah, di mana

setiap daerah dapat membangun dan mengelola daerah secara mandiri.

Sumber: BPS 2013

Gambar 1.10 PDB Wilayah Sumatera dan Sekitarnya

Sumber: BPS 2013

Gambar 1.11

PDB Wilayah Jawa

Page 15: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.15

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.12 PDB Wilayah Bali-Nusatenggara dan Kalimantan

Sumber: BPS 2014

Gambar 1.13 PDB Wilayah Sulawesi

Page 16: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.16 Pembiayaan Pembangunan

Sumber: BPS 2014 Gambar 1.14

PDB Wilayah Maluku - Papua

3. Arah Kebijakan Bidang-Bidang Pembangunan pada RPJM 2010 -

2014

Pembangunan Nasional dilakukan secara menyeluruh di berbagai bidang

kehidupan masyarakat. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2010-2014 merupakan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang ditetapkan

melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007. RPJMN 2010-2014 ini

selanjutnya menjadi pedoman bagi kementerian/lembaga dalam menyusun

Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) dan menjadi bahan

pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam menyusun/menyesuaikan

rencana pembangunan daerahnya masing-masing dalam rangka pencapaian

sasaran pembangunan nasional. Untuk pelaksanaan lebih lanjut, RPJMN akan

dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang akan menjadi

pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (RAPBN). Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengungkap hal ini

sebagai berikut.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Presiden yang

penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional (RPJPN), yang memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan

Page 17: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.17

umum, program kementerian/lembaga dan lintas kementerian/lembaga,

kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang

mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah

kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan

kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Untuk itu, perencanaan

pembangunan nasional dikelompokkan ke dalam 9 (Sembilan) bidang

pembangunan menurut Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

Nasional 2005-2025 (Kemenkeu, 2014), yaitu:

a. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama

b. Bidang Ekonomi

c. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

d. Bidang Sarana dan Prasarana

e. Bidang Politik

f. Bidang Pertahanan dan Keamanan

g. Bidang Hukum dan Aparatur

h. Bidang Wilayah dan Tata Ruang

i. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

Demikianlah uraian kegiatan belajar 1, Modul 1. tentang Konsep

Dasar dan Tujuan Pembangunan. Anda dapat mengukur pemahaman

terhadap materi ini dengan mengerjakan Latihan dan Tes Formatif

berikut.

1) Pembangunan ekonomi merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi

suatu negara untuk meningkatkan taraf hidup warga negaranya. Jelaskan

arti dari pembangunan ekonomi dan sebutkan unsur-unsur yang

terkandung pada pengertian tersebut!.

2) Tujuan pembangunan yang baik harus memenuhi unsur SMART.

Sebutkan unsur tujuan pembangunan yang akan di capai sesuai dengan

prinsip SMART ini!.

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi Konsep

Dasar dan Tujuan Pembangunan, kerjakanlah latihan berikut!

Page 18: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.18 Pembiayaan Pembangunan

3) Sebutkan dan beri penjelasan tentang 4 (empat) poin tantangan

pembangunan di Indonesia!

4) Jelaskan apa yang dimaksud dengan RPJMN dan isi yang terkandung

pada RPJMN tersebut!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Baca dan kuasai bahasan pengertian konsep dasar pembangunan

2) Baca dan pahami kembali bahasan mengenai tujuan dan arah

pembangunan nasional

3) Baca dan kuasai bahasan tentang tantangan pembangunan di Indonesia.

4) Baca dan simak kembali bahasan mengenai arah kebijakan bidang-

bidang pembangunan pada RPJM 2010-2014

Pembangunan sebagai konsep politik, ekonomi, dan sosial di dalam

mengarahkan proses perubahan yang diinginkan suatu bangsa akan

melibatkan semua pemikiran, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Pembangunan ekonomi merupakan salah satu jawaban yang seakan-akan

menjadi semacam kunci keberhasilan bagi suatu negara untuk

meningkatkan taraf hidup warga negaranya. Pembangunan ekonomi

diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita

penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka waktu panjang.

Pembangunan nasional adalah upaya untuk memajukan seluruh

aspek dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara sekaligus juga

merupakan proses pengembangan dari keseluruhan sistem

penyelenggaraan negara untuk mewujudkan Tujuan Nasional. Tujuan

pembangunan nasional dijabarkan dalam UUD 1945 sebagai berikut.

a. Memajukan kesejahteraan umum

b. Mencerdaskan kehidupan bangsa

c. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial

Tantangan pembangunan di Indonesia mencakup: kemiskinan,

pendidikan, pertumbuhan penduduk yang tinggi, serta kesenjangan

pertumbuhan ekonomi.

Perencanaan pembangunan nasional dikelompokkan ke dalam 9

(sembilan) bidang pembangunan menurut Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025 (Kemenkeu, 2014), yaitu:

RANGKUMAN

Page 19: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.19

a. Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama

b. Bidang Ekonomi

c. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

d. Bidang Sarana dan Prasarana

e. Bidang Politik

f. Bidang Pertahanan dan Keamanan

g. Bidang Hukum dan Aparatur

h. Bidang Wilayah dan Tata Ruang

i. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

1) Pembangunan sebagai konsep selalu terkait dengan hal berikut, kecuali ..

A. ideologi

B. politik

C. sosial

D. ekonomi

2) Dasar hukum pembangunan Nasional adalah ....

A. Undang-undang Dasar 1945

B. Pembukaan Undang-undang Dasar 1945

C. Pancasila

D. RAPBN

3) Pengertian kemiskinan menurut Friedman (1979) adalah....

A. ketidaksamaan untuk mengakumulasi basis kekuasaan sosial

B. tidak memiliki modal produktif atas aset

C. tidak memiliki informasi yang berguna untuk kehidupan.

D. tidak memiliki jaringan sosial untuk memperoleh pekerjaan

4) Pendidikan merupakan salah satu tantangan pembangunan di Indonesia

karena pendidikan ....

A. merupakan tulang punggung dari sumber daya manusia

B. mengakibatkan perubahan radikal pada proses pembangunan

C. mencerdaskan kehidupan bangsa

D. mewujudkan tujuan pembangunan nasional

TES FORMATIF 1

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Page 20: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.20 Pembiayaan Pembangunan

5) Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN)

2005-2025 yang ditetapkan melalui....

A. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

B. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

C. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007

D. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.

Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 21: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.21

Kegiatan Belajar 2

Perencanaan Pembangunan Nasional

gar tujuan pembangunan nasional dapat tercapai, pembangunan nasional

perlu diawali dengan sebuah perencanaan. Perencanaan sendiri dapat

didefinisikan sebagai pemikiran tentang segala sesuatu yang akan dilakukan

pada masa yang akan datang dengan melihat dan memikirkan tentang

peluang dan tantangan yang ada atas tindakan-tindakan yang akan dilakukan

sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Dengan demikian, perencanaan

merupakan sebuah proses penyiapan seperangkat keputusan untuk

dilaksanakan pada waktu yang akan datang. Menurut Undang-undang no 25

tahun 2004, “Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan

masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan

sumber daya yang tersedia”.

Pembangunana nasional, tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi,

karena tujuan pembangunan nasioanal bertujuan untuk kemakmuran rakyat

Indonesia. Pertumbuhan ekonomi yang dapat bermanfaat bagi kemakmuran

rakyat Indonesia sebenarnya bukanlah hal yang mustahil, mengingat

Indonesia memiliki sumber daya alam dan jumlah penduduk yang besar.

Faktor² yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi, antara lain:

1. Sumber Daya Alam

2. Sumber Daya Modal dan Teknologi

3. Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk

4. Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat

5. Luas Pasar atau Pangsa Pasar

A. PERKEMBANGAN POLA PEMBANGUNAN DI INDONESIA

Selama perjalanan Negara Republik Indonesia sejak kemerdekaan

sampai dengan saat ini (Orde Reformasi), Pembangunan Indonesia bergerak

secara dinamis dan terpengaruh kondisi politik rezim yang berkuasa.

Tjokroamidjojo (1996) membagi pembangunan ekonomi Indonesia dengan 4

(empat) tahapan, sebagai berikut.

1. Tahun 1945-1950, yang disebut sebagai tahap survival, pada periode ini

Indonesia sebagai sebuah Negara yang baru merdeka.

A

Page 22: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.22 Pembiayaan Pembangunan

2. Tahun 1950 - 1960, awal usaha pembangunan ekonomi mulai

dicanangkan.

3. Tahun 1960 -1965 ekonomi Indonesia menjadi ekonomi terpimpin.

4. Tahun 1965 - 1985 Pembangunan ekonomi memasuki era perubahan,

sesuai dengan adanya perubahan rezim, yang merubah pola

pembangunan nasional.

Perjalanan pembangunan Indonesia secara periodisasi tidak berhenti di

tahun 1985, tetapi terus berlanjut dengan pola yang berubah sesuai dengan

kondisi politik di Indonesia dan sepanjang perjalanan Negara Indonesia, yaitu

dengan pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai

landasan Pembangunan Nasional. Pada era ini, Majelis Permusawaratan

Rakyat (MPR) sangat berperan pada sistem Politik Indonesia, hal ini terlihat

dengan produk-produk ketetapan yang dihasilkan (Bapenas, 2014), antara

lain:

1. Periode Tahun 1945-1959

Pada kurun waktu tersebut, situasi dan kondisi perjuangan revolusi untuk

mempertahankan dan menegakkan kedaulatan bangsa sebagai wujud

kemerdekaan yang telah diproklamasikan menyebabkan Garis-Garis Besar

Haluan Negara (GBHN) belum dapat dibuat.

2. Periode Tahun 1959-1966

Pada tanggal 17 Agustus 1959, Presiden Soekarno menyampaikan pidato

manifesto politik. Pidato ini, kemudian oleh MPRS melalui Ketetapan MPRS

Nomor I/MPRS/1960, dinyatakan sebagai GBHN yang pertama. Melalui

ketetapan Nomor II/MPRS/1960, MPRS menugaskan Dewan Perancang

Nasional (Depernas), yang diketuai oleh Mr. Moh. Yamin, untuk menyusun

garis besar haluan pembangunan. Hasil kerja Dewan Perancang Nasional

berhasil merumuskan dokumen pembangunan nasional yang disebut “Garis

Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahap I (1961-1969)”

3. Periode 1960 – 1965

Ketetapan MPRS No. I/MPRS 1960 tentang Manifesto Politik Republik

Indonesia sebagai Garis-Garis Besar Daripada Haluan Negara.

Pasal 1: Memperkuat Manifesto Politik Republik Indonesia serta

perinciannya sebagai Garis-Garis Besar Daripada Haluan Negara;

Page 23: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.23

Pasal 2: Amanat Presiden pada sidang pleno Depernas mengenai

“Pembangunan Semesta Berencana” pada tanggal 28 Agustus 1959

yang diucapkan dan yang tertulis adalah Garis-Garis Besar Daripada

Haluan Pembangunan;

Pasal 3: Amanat Presiden tanggal 17 Agustus 1960 yang terkenal dengan

nama “Jalannya Revolusi Kita” dan pidato Presiden tanggal 30

September 1960 di muka Sidang Umum PBB yang berjudul “To

Build the World A New” (Membangun Dunia Kembali) adalah

pedoman-pedoman pelaksanaan Manifesto Politik Republik

Indonesia.

4. Periode Tahun 1966-1968

Sidang Umum MPRS yang dilaksanakan pada tahun 1966 tidak

menghasilkan GBHN dan hanya menetapkan Tap MPRS Nomor

XXII/MPRS/1966 tentang Landasan Pembaruan Kebijakan Ekonomi,

Keuangan, dan Pembangunan serta Tap MPRS Nomor XII/MPRS/1966

tentang Pembaharuan Kebijakan Politik Luar Negeri.

5. Periode Tahun 1971-1998

Secara periodik, MPR pada periode ini berhasil merumuskan dan

menetapkan GBHN melalui berbagai Tap MPR. GBHN sebagai landasan

program pembangunan dilaksanakan secara berkesinambungan. Pada Sidang

Umum MPR tahun 1998, MPR hasil pemilu 1997 menghasilkan GBHN

dengan ketetapan MPR Nomor II/MPR/1998.

6. Periode Tahun 1998-2004

Krisis ekonomi yang berpuncak pada krisis politik pada tahun 1998

berdampak pada tumbangnya Orde Baru. Perubahan ini berdampak pada

perubahan arah kebijakan politik yang dilakukan oleh Orde Reformasi.

Keputusan rapat paripurna ke-4 tanggal 13 November 1998 pada Sidang

Istimewa MPR menghasilkan Tap MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang

pencabutan Tap MPR Nomor II/MPR/1998 tentang GBHN. Sidang Umum

MPR tahun 1998, MPR hasil pemilu GBHN dengan ketetapan MPR Nomor

II/MPR/1998.

Page 24: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.24 Pembiayaan Pembangunan

Sidang Umum tahun 1999 menghasilkan Tap MPR Nomor

IV/MPR/1999 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara tahun 1999-2004.

GBHN ini dalam pelaksanaannya dituangkan dalam Program Pembangunan

Nasional Lima Tahun (PROPENAS) yang memuat uraian kebijakan secara

rinci dan terukur yang ditetapkan oleh presiden bersama DPR dalam bentuk

undang-undang. PROPENAS dirinci dalam bentuk Rencana Pembangunan

Tahunan (REPETA) yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara.

B. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA

1. Proses Perencanaan Pembangunan Masa Orde Baru

Pasca pemerintahan Orde Lama berakhir, pemerintahan Orde Baru

menyusun Pembangunan Nasional dalam periode lima tahunan yang

kemudian disebut sebagai REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).

Anggaran Belanja Pembangunan tahun 1969/1970 merupakan anggaran

pembangunan tahun pertama dari Rencana Pembangunan Lima Tahun. Karena

itu, kebijaksanaan maupun penyediaan anggaran pembangunan tahun

1969/1970 mencerminkan pola-pola kebijaksanaan, prioritas-prioritas dan

program-program dari REPELITA itu sendiri untuk tahun pertama.

Mata anggaran-mata anggaran pengeluaran disusun menurut suatu

kelompok kegiatan dalam suatu bidang tertentu, dan kemudian dibagi dalam

sektor-sektor selanjutnya dibagi pula dalam sub sektor dan terakir pada

program. Program-program ini terdiri dari berbagai-bagai proyek. Anggaran

pembangunan sebagai suatu keseluruhan dibagi dalam 3 (tiga) bidang

meliputi bidang ekonomi, bidang sosial, dan bidang umum, yang diuraikan

sebagai berikut.

a. Bidang Ekonomi meliputi sektor-sektor pertanian dan irigasi, sektor industri

dan pertambangansektor tenaga listrik, sektor perhubungan dan pariwisata

dan sektor desa.

b. Bidang Sosial meliputi sektor-sektor agama, sektor pendidikan dan

kebudajaan, sektor tenaga kerja, sektor kesehatan dan keluarga berencana,

sektor perumahan dan kesejahteraan, sektor penerangan, sektor

penertiban hukum.

c. Bidang Umum meliputi sektor pemerintahan umum, sektor pertahanan-

keamanan, sektor badan-badan perwakilan, dan sektor pengurusan keuangan

negara.

Page 25: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.25

Penyusunan anggaran seperti tersebut diatas ditindak lanjuti saat penyusunan

anggaran menurut departemen atau lembaga yang akan menyelenggarakan

program-program tersebut. Prosedur pelaksanaan anggaran pembangunan tahun

1969/1970 diatur sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 33 tahun 1969,

tanggal 31 Maret 1969. Keputusan Presiden ini merupakan perubahan dan

penyempurnaan Keputusan Presiden Nomor 132 tahun 1968.

Sebagai tindak lanjut realisasi program-program pada ketiga bidang

tersebut di atas, diwujudkan dengan bentuk proyek. penyusunan proyek-

proyek dan pencantumannya dalam anggaran pembangunan selalu dilakukan

konsultasi dan pembahasan bersama antara Bappenas, Departemen

Keuangan dan Lembaga Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah Non

Departemen yang bersangkutan, sesudah proyek-proyek disepakati bersama

maka untuk pelaksanaan selanjutnya, untuk setiap proyek perlu dibuat Daftar

Isian Proyek” (DIP). Tujuan Daftar Isian Proyek adalah sebagai berikut.

a. Memberikan gambaran tentang sesuatu proyek secara jelas mengenai

tujuan yang akan dicapai, apa yang akan dikerdjakan, dimana akan

dikerjakan, bilamana akan dikerjakan dan sebagainya.

b. Mengarahkan penggunaan uang berdasarkan suatu rencana fisik yang

konkrit seperti tersebut di atas. Penjediaan keuangan didasarkan kepada

standar-standar pengeluaran tertentu yang disesuaikan dengan

kebijaksanaan Pemerintah dan dengan "plafond" penyediaan keuangan

yang tersedia.

c. Dengan adanja rencana kerja yang jelas disertai dengan rencana

penyediaan keuangan tersebut hal ini dapat pula dijadikan pedoman bagi

pengendalian dan pengawasan.

d. Menanam rasa disiplin keuangan dan tertib administrasi.

2. Proses Perencanaan Pembangunan Masa Orde Reformasi

Undang-undang No 25/2004 Pembangunan Nasional merupakan satu

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan yang membagi perencanaan

berdasarkan waktu, seperti Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)

untuk periode 20 (dua puluh) tahun, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) untuk periode 5 (lima) tahun. Disamping itu berdasarkan

UU no 25/2004 Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, selanjutnya

disebut Rencana Kerja Pemerintah (RKP), adalah dokumen perencanaan

nasional untuk periode 1(satu) tahun, dan Rencana Pembangunan Tahunan

Daerah, selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),

merupakan dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. RKP

Page 26: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.26 Pembiayaan Pembangunan

menjadi pedoman penyusunan RAPBN dan RKPD menjadi pedoman

penyusunan RAPBD (UU No 25, Bab V, Pasal 25, Tahun 2004) seperti

terlihat pada Gambar 1.15

Sumber: Bapenas 2014

Gambar 1.15

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJPMN) 2015-2019 Dalam Kerangka Rencana Pembangunan Yangka Panyang Nasional (RPJPN)

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan

yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran

dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat

yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.(UU No 25 Bab 1, Pasal 1,

ayat 16). Pada UU No 25, Bab 5, Pasal 11 penyusunan rencana kerja baik

pemerintah pusat maupun ditingkat Pemerintah Daerah dilakukan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang diikuti

oleh seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait.

Mekanisme perencanaan pembangunan dimulai dari penjaringan aspirasi

masyarakat dan pengkajian kebutuhan masyarakat melalui musyawarah

di tingkat desa/kelurahan yang dilanjutkan dengan musyawarah di tingkat

Kecamatan dan seterusnya. Berdasarkan uraian ini dapat dilihat bahwa

mekanisme Rencana Pembangunan Nasional melibatkan masyarakat, dengan

harapan aspirasi masyarakat dapat terpenuhi dan pembangunan itu sendiri

dapat mencapai tujuan dengan baik. Pada Gambar 1.15 dapat dilihat

Page 27: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.27

mekanisme pembentukan Rencana Pembangunan Nasional, dan Gambar 1.16

merupakan Sistem Pembangunan Nasional.

Sumber: Bapenas, 2014. Gambar 1.16

Sistem Pembangunan Nasional

Sumber: Bapenas, 2013. Perpres RI No 29/2011. Tentang RKP tahun 2012

Gambar 1.17 Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang, Menengah, dan Tahunan RKP.

Page 28: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.28 Pembiayaan Pembangunan

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2012, yang merupakan

Penjabaran dari Rencana Pembangunann Jangka Menengah. Pada RKP tahun

2012 terlihat Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI), sebagai lokomotif untuk mencapai Indonesia 2025 dapat dilihat

pada Gambar 1.17.

C. SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang menjadi

pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di Indonesia. Sistem ini

adalah pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut dengan Garis-Garis

Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tertulis: “Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-

rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan

yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di

Tingkat Pusat dan Daerah.

Landasan filosofi dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah

sebagai berikut.

1. Berkehidupan kebangsaan yang bebas, bersatu, berdaulat, adil dan

makmur. Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945

2. Tujuan Nasional dengan dibentuknya pemerintahan adalah utnuk

melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia.

3. Tugas pokok setelah kemerdekaan adalah menjaga kemerdekaan serta

mengisinya dengan pembangunan yang berkeadilan dan demokratis yang

dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.

4. Agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran,

maka diperlukan perencanaan pembangunan.

Sedangkan Tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU

No 25/2004, Bab 2, Pasal 2) adalah sebagai berikut.

1. mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;

2. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar

daerah, antar ruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah, maupun antara

Pusat dan Daerah;

Page 29: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.29

3. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

4. mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan

5. menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,

berkeadilan, dan berkelanjutan.

Sementara itu, tahapan Perencanaan Pembangunan Nasional sesuai

dengan UU No 25 Tahun 2004 Bab 4, Pasal 8 mencakup hal berikut

1. penyusunan rencana;

2. penetapan rencana;

3. pengendalian pelaksanaan rencana; dan

4. evaluasi pelaksanaan rencana.

Rencana pembangunan tidak dapat dijalankan tanpa anggaran atau

sumber pembiayaannya. Perencanaan dan Penganggaran Daerah selain

merujuk pada 1) UU 32/2004, tentang pemerintahan Daerah. 2) UU 23/2014

tentang Pemerintahan Daerah, 3) UU No25/2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan 4) UU No.17/2003 tentang

Keuangan Negara. Merujuk pada keempat UU di atas maka perencanaan dan

penganggaran daerah terutama dari segi prosesnya menjadi kewenangan

daerah yang dituangkan dengan bentuk Peraturan Daerah Pada penjelasan

mengenai UU 25/2004, Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dalam

Undang-Undang ini mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkaian

perencanaan, yaitu:

1. politik;

2. teknokratik;

3. partisipatif;

4. atas-bawah (top-down); dan

5. bawah-atas (bottom-up).

Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Presiden/Kepala

Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih

menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang

ditawarkan masing-masing calon Presiden/Kepala Daerah. Oleh karena itu,

rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan

yang ditawarkan Presiden/Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam

rencana pembangunan jangka menengah. Perencanaan dengan pendekatan

Page 30: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.30 Pembiayaan Pembangunan

teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka

berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional

bertugas untuk itu. Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan

dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap

pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan

menciptakan rasa memiliki. Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-

atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.

Rencana-rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan

melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi,

Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa.

Demikianlah uraian Kegiatan Belajar 2, Modul 1. tentang

Perencanaan Pembangunan Nasional. Anda dapat mengukur pemahaman

terhadap materi ini dengan mengerjakan Latihan dan Tes Formatif

berikut.

1) Selama perjalanan Negara Republik Indonesia sejak kemerdekaan

sampai dengan saat ini (Orde Reformasi), Pembangunan Indonesia

bergerak secara dinamis dan terpengaruh kondisi politik rezim yang

berkuasa. Pembangunan ekonomi Indonesia terbagi dalam 4 (empat)

tahapan. Sebutkan keempat tahapan tersebut!.

2) Dengan pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai landasan

Pembangunan Nasional, Majelis Permusawaratan Rakyat (MPR) sangat

berperan pada sistem Politik Indonesia, hal ini terlihat dengan produk-

produk ketetapan yang dihasilkan. Sebutkan produk-produk tersebut,

sesuai dengan tahapannya!.

3) Susunan anggaran pembangunan sebagai suatu keseluruhan dalam

REPELITA dibagi dalam 3 (tiga) bidang. Sebutkan dan jelaskan secara

singkat ke tiga bidang tersebut!.

4) Undang-undang No 25/2004 Pembangunan Nasional merupakan satu

kesatuan tata cara perencanaan pembangunan yang membagi

perencanaan berdasarkan waktu. Sebutkan pembagian perencanaan

tersebut sebagaimana yang Saudara ketahui!

LATIHAN

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi

Perencanaan Pembangunan Nasional, kerjakanlah latihan berikut!

Page 31: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.31

5) Jelaskan apa yang Saudara ketahui tentang Landasan filosofi dari Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional!

Petunjuk Jawaban Latihan

1) Baca kembali dan kuasai bahasan mengenai Perkembangan Pola

Pembangunan di Indonesia

2) Baca kembali dan kuasai bahasan mengenai Perkembangan Pola

Pembangunan di Indonesia

3) Baca kembali dan kuasai bahasan mengenai Proses Perencanaan

Pembangunan di Indonesia

4) Baca kembali dan kuasai bahasan mengenai Proses Perencanaan

Pembangunan di Indonesia

5) Baca kembali dan kuasai bahasan mengenai Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

Perjalanan pembangunan Indonesia secara periodisasi tidak berhenti

di tahun 1985, tetapi terus berlanjut dengan pola yang berubah sesuai

dengan kondisi politik di Indonesia dan sepanyang perjalanan Negara

Indonesia, yaitu dengan pelaksanaan Garis-Garis Besar Haluan Negara

sebagai landasan Pembangunan Nasional. Pada era ini Majelis

Permusawaratan Rakyat (MPR) sangat berperan pada sistem Politik

Indonesia, hal ini terlihat dengan produk-produk ketetapan yang

dihasilkan.

Undang-undang No 25/2004 Pembangunan Nasional merupakan

satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan yang membagi

perencanaan berdasarkan waktu, seperti Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) untuk periode 20 (dua puluh) tahun, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk periode 5 (lima) tahun.

Disamping itu berdasarkan UU no 25/2004 Rencana Pembangunan

Tahunan Nasional, selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah

(RKP), adalah dokumen perencanaan nasional untuk periode 1(satu)

tahun, dan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, selanjutnya disebut

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), merupakan dokumen

perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

RANGKUMAN

Page 32: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.32 Pembiayaan Pembangunan

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah sistem yang

menjadi pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di Indonesia.

Sistem ini adalah pengganti dari sistem yang sebelumnya disebut

dengan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Dalam Undang-

Undang Nomor 25 Tahun 2004 tertulis: Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan

pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam

jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh

unsur penyelenggara negara dan masyarakat di Tingkat Pusat dan Daerah

1) Tjokroamidjojo (1996) membagi pembangunan ekonomi Indonesia

dengan 4 (empat) tahapan, tahun 1945-1950, disebut sebagai tahap .... A. survival

B. pembangunan ekonomi

C. ekonomi terpimpin

D. era perubahan

2) Anggaran Belanja Pembangunan tahun 1969/1970 merupakan anggaran

pembangunan tahun pertama dari Rencana Pembangunan Lima Tahun

(REPELITA). Sebagai cerminan REPELITA, kebijaksanaan maupun

penyediaan anggaran pembangunan tahun 1969/1970 berisikan hal berikut,

kecuali .... A. pola-pola kebijaksanaan

B. prioritas-prioritas

C. program-program

D. keuangan

3) Proses perencanaan pembangunan masa orde reformasi tersusun

dalam ....

A. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

B. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

C. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007

D. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011

TES FORMATIF 2

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

Page 33: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.33

4) Pedoman pengambilan kebijakan pemerintahan di Indonesia saat ini

adalah ....

A. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

B. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

C. Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)

D. Rencana Pembangunan Nasional

5) Salah satu tujuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah ....

A. mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan

B. penyusunan rencana

C. prioritas rencana

D. pembangunan ekonomi

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang

terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar.

Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.

Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali

80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup

< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat

meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus! Jika masih di bawah 80%,

Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang

belum dikuasai.

Tingkat penguasaan = Jumlah Jawaban yang Benar

100%Jumlah Soal

Page 34: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

1.34 Pembiayaan Pembangunan

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1

1) A

2) A

3) A

4) A

5) C

Tes Formatif 2

1) A

2) D

3) A

4) B

5) A

Page 35: Konsep Dasar dan Tujuan Pembangunan - pustaka.ut.ac.id · pembangunan ekonomi suatu negara. Perdebatan mengenai sistem ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan di Indonesia, telah menjadi

PWKL4406/MODUL 1 1.35

Daftar Pustaka

Badan Pusat Statistik Jakarta dan Departemen Sosial. 2002:4. Penduduk

Fakir Miskin Indonesia 2002.

Friedmann, John. 1979. “Urban Poverty in Latin America, Some Theoritical

Considerations”. dalam Emil Salim (1980), “Perencanaan

Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan”.

Kartasasmita, Ginanjar. 1976. Pembangunan untuk Rakyat: Memadukan

Pertumbuhan dan Pemerataan, Jakarta: Pustaka Cidesindo.

Reksohadiprodjo, Soekanto. 2001. Manajemen Personalia, Edisi Kedua,

Cetakan Pertama, Yogyakarta: Penerbit BPFE UGM.

Suparlan, Parsudi. 1984. Kemiskinan di Perkotaan; bacaan untuk

Antropologi Perkotaan. Jakarta: Sinar Harapan.

Tjokroamidjoyo, Bintoro. 1996. Perencanaan Pembangunan. Jakarta:

Gunung Agung.