Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitaskkkkk

6
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu kesehatan masyarakat dan Ilmu social (peran serta masyarakat). Dalam melakasanakan asuhan keperawatan komunitas pada dasarnya menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan langkah-langkah : pengkajian data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan. 1. Pengkajian Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh

description

askep

Transcript of Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitaskkkkk

Konsep Dasar Asuhan Keperawatan KomunitasPerawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu kesehatan masyarakat dan Ilmu social (peran serta masyarakat).

Dalam melakasanakan asuhan keperawatan komunitas pada dasarnya menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan langkah-langkah : pengkajian data, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan.

1. PengkajianPengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu, keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis, psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu : pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah kesehatan masyarakat dan prioritas masyarakat.

Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan objektif. Data subyektif adalah data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang diungkapkan secara langsung melalui lisan sedangkan data objektif adalah data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan pengukuran.

Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini mahasiswa atau perawat kesehatan masyarakat dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan dan komunitas. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya, misalnya : kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau medical record (Wahit, 2005).

Cara pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu dengan wawancara atau anamnase, pengamatan dan pemeriksaan fisik.

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social ekonomi dan spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk pemecahan masalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data meliputi :

1) Data inti

a) Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas

Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan informal di komunitas dan studi dokumentasi sejarah komunitas tersebut. Uraikan termasuk data umum mengenai lokasi daerah binaan (yang dijadikan praktek keperawatan komunitas), luas wilayah, iklim, type komunitas (masyarakat rusal atau urban), keadaan demografi, struktur politik, distribusi kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas.

b) Data demografi

Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin, status perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan, pendidikan, pekerjaan, agam dan komposisi keluarga.

c) Vital statistic

Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian kasar atau CDR, penyebab kematian, angka pertambahan anggota, angka kelahiran.

d) Status kesehatan komunitas

Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistic antara lain : dari angka mortalitas, morbiditas, IMR. MMR, cakupan imunisasi. Selanjutnya status kesehatan komunitas kelompokkan berdasarkan kelompok umur : bayi, balita, usia sekolah, remaja dan lansia. Pada kelompok khusus di masyarakat : ibu hamil, pekerja industri, kelompok penyakit kronis, penyakit menular. Adapun pengkajian selanjutnya dijabarkan sebagaimana dibawah ini :

Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas

Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, respirasi, suhu tubuh

Kejadian penyakit (dalam 1 tahun terakhir) :

- ISPA

- Penyakit asthma

- TBC paru

- Penyakit kulit

- Penyakit mata

- Penyakit rheumatic

- Penyakit jantung

- Penyakit gangguan jiwa

- Kelumpuhan

- Penyakit menahun lainnya

Riwayat penyakit keluarga

Pola pemenuhan sehari-hari :

- Pola pemenuhan nutrisi

- Pola pemenuhan cairan dan elektrolit

- Pola istirahat dan tidur

- Pola eliminasi

- Pola aktivitas gerak

- Pola pemenuhan kebersihan diri

Status psikososial :

- Komunikasi dengan sumber-sumber kesehatan

- Hubungan dengan orang lain

- Peran di masyarakat

- Kesedihan yang dirasakan

- Stabilitas emosi

- Penelantaran anak atau lansia

- Perlakuan yang salah dalam kelompok dalam hal ini perilaku tindakan kekerasan

Status pertumbuhan dan perkembangan

Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan

Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan kesehatan

Pola perilaku tidak sehat seperti : kebiasaan merokok, minum kopi yang berlebihan, mengkonsumsi alcohol, penggunaan obat tanpa resep, penyalahgunaan obat terlarang, pola konsumsi tinggi garam, lemak dan purin