Konseling 2013

22
KONSELING

description

ns

Transcript of Konseling 2013

  • KONSELING

  • APAKAH KONSELING?Konseling:Merupakan proses membantu seseorang untuk belajar menyelesaikan masalah interpersonal, emosional dan atau memutuskan hal tertentu.Tujuan:- Membantu kemampuan klien untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan realistik.- Menuntun perilaku klien agar mampu mengemban konsekuensinya- Memberikan informasi dan edukasi

  • KRITERIA KONSELINGFokus pada masalah klien.Percakapan dua arah.Terstruktur: menyambut, membahas, membantu menetapkan pilihan, mengingatkan.Bertujuan membantu klien untuk mengenal dirinya, memahami permasalahannya, melihat peluang dan mencari alternatif penyelesaiannya.Memerlukan kemampuan melakukan komunikasi interpersonal.Dilakukan dalam suasana yang menjamin rasa aman dan nyaman.

  • TEKNIK KONSELINGTeknik konseling adalah seperangkat metode yang digunakan dalam melakukan konseling.Teknik konseling terdiri atas: kemampuan melakukan komunikasi membangun kerjasama dengan klien menjadi pendengar yang terampil memahami kebutuhan klien merencanakan program konseling hingga selesai

  • TUJUAN KOMUNIKASI DALAM KONSELINGUntuk membentuk komunikasi pribadi: > membina rapport & berempati kepada klien > membangun kerjasama dengan klien > menjadi pendengar yang terampil > berbicara singkat (tidak lebih banyak dari klien) > bila tidak tahu harus mengatakan sesuatu lebih baik diam > mengenali resistensi klien > merencanakan tujuan dan pengakhiran konseling sejak awalMencapai tujuan yang diinginkan dari proses konseling yaitu terbantunya penyelesaian problem klien

  • PERSIAPAN KONSELINGBeberapa hal yang diperlukan oleh seorang konselor untuk melakukan konseling:Mengetahui alasan konseling (a.l.mengatasi kesulitan pengambilan keputusan, keraguan dalam pilihan vital, penyesuaian diri dalam situasi baru)Setting dan tempat konselingMemahami kasus yang memerlukan konseling (mengalami stresor psikososial yg secara subyektif bermakna, mis. kehilangan orang yg dicintai, perceraian orangtua,dll)Menyiapkan alat bantu konseling yang mungkin diperlukan (a.l. gambar, buku, kertas tissue)

  • TUJUAN PERSIAPAN KONSELINGAgar konselor dapat mempersiapkan diri secara optimal sebelum melakukan konseling.Agar dapat melakukan antisipasi terhadap kemungkinan yang dapat terjadi selama proses konselingUntuk mendukung tercapainya tujuan konseling.

  • CARA MELAKUKAN KONSELINGAda 6 langkah konseling, yg disingkat satu tuju, yaitu :Sa : Sambut dia dg ramah.T: Tanyakan apa masalahnya.U: Uraikan pokok bahasan yg menjadi permasalahannya.Ban Tu : Gambarkan mengenai berbagai macam pilihan yg bisa dipertimbangkan.J: Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya.U: Ulangi hal-hal yg perlu diperhatikan atau diingatnya, yakinkan bahwa anda selalu bersedia untuk menerimanya.

  • KOMUNIKASI EFEKTIF DLM KONSELINGMendengarkan sec baik dan aktifKontak mataVolume dan intonasi suaraSikap yg tidak menghakimiUmpan balikMenjaga bahasa tubuh

  • EMPATIUpaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati, dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitasnya.Menerima orang lain sebagaimana adanyaTidak bersikap menghakimi, menyalahkan atau membenarkan.Dasar empati adalah kasih sayang.Selalu bersikap hormat dan manusiawi thd orang lain dan sistem nilai yg dianutnya.

  • KONSELING UNTUK REMAJA :

    Dialog untuk membantu remaja mengurangi / mengatasi masalah.Konseling dpt merupakan prevensi primer, sekunder, tertier.Remaja memp norma dan nilai yg spesifik.Remaja biasanya tidak mau dinasehati dan diperlakukan seperti anak kecil.

    Remaja menuntut supaya kemampuannya diakui dan dihargai.Konselor harus mendekati remaja dengan empati.

  • MENDENGARKAN SEC AKTIF : Bisa ditampilkan dlm bentuk Parafrasing, Klarifikasi, Refleksi, RangkumanParafrasing :Menyatakan kembali ucapan penerima pesan dg menggunakan kata-kata lain, memberi masukan kepada penerima pesan mengenai inti ucapan yg baru dikatakan klien, yg dikemukakan sbg ringkasan.

  • Klarifikasi :Menyatakan kembali ucapan penerima pesan dengan menggunakan kata-kata lain, yang bertujuan untuk memperjelas pesan yang dimaksud oleh penerima pesan.

  • Refleksi :Mengungkapkan perasaannya yang teramati berdasarkan nada suara, raut wajah, dan bahasa tubuh maupun dari hal-hal yang tersirat dalam kata-kata yang diucapkannya secara verbal.

  • LANGKAH KONSELINGLangkah-langkah konseling terdiri atas :Menyambut (sikap, kalimat pembuka: Ada yang bisa saya bantu? tidak dianjurkan Ada masalah apa?)Membahas (konseling tidak bisa instant, perhatikan: arahkan klien bila sulit formulasikan yang ingin diungkapkan, bicara singkat kecuali pada saat konklusi) Membantu menetapkan pilihan (tidak dianjurkan segera memberi nasihat, bila klien sangat tegang bantu ajukan alternatif pilihan).Mengingkatkan hal-hal penting.

  • PERCAKAPAN KONSELINGYaitu: saling interaksi antara konselor dan kliennya dalam bentuk kalimat baik verbal maupun non verbal.Hubungan konselor dan klien biasanya mendalam, melibatkan emosi.

  • PERCAKAPAN KONSELINGBermakna:Pemberian informasi: > konselor tidak memberikan informasi yang tidak ditanyakan oleh klien >sering diajukann klien untuk menghindarkan dari problem sebenarnya secara lebih mendalam (resistensi) > dilakukan bila esensial, amat diperlukan. Pemberian saran: > tidak diberikan terlalu dini > adakalanya dalam bentuk pertanyaan, yang dalam menanggapinya klien mendapat pencerahan Penyelesaian masalah: > jangan dilakukan pada fase awal > usaha konselor untuk ciptakan alternatif dann ajnuran strategi penyelesaian problem klien (sering klien sudah mengetahui perlu arah yang tepat)

  • BERTANYA DALAM KONSELINGCara bertanya: 1. Hindari bertanya dengan kalimat terlalu panjang (pertanyaan terbuka lebih baik) 2. Hindarkan pertanyaan Mengapa karena sulit dijawab dan klien justru dapat bersikap defensif 3. Nada dan intonasi ke arah netral, tanpa terpengaruh kalimat klien yang bermuatan emosi tinggi. 4. Usahakan bertanya tentang hal yang memang berasal dari klien, jangan terperangkap oleh asosiasi konselor sendiri terhadap kata atau kalimat klien 5. Tidak dianjurkan ajukan pertanyaan dengan ungkapkan sesuatu yang sama sekali baru bagi klien, terlbih dengan muatan emosi tinggi

  • BERTANYA DALAM KONSELINGGaya bertanya dalam konseling: Usahakan tidak dengan gaya interogasi atau yang membuat klien merasa tertekan.Usahakan tidak terkesan seperti mengguruiTidak dianjurkan dengan gaya formal karena membuat jarak. Sebaliknya jangan terlalu cepat akrab sehingga batas konselor-klien terlampaui.

  • BERTANYA DALAM KONSELINGMenjawab pertanyaan dalam konseling:Usahakan tidak langsung menjawab pertanyaan, terlebih yang penyelesaian problem secara instant Usahakan pahami klien lebih mendalam terlebih dahulu: motivasi dan karakternya menjawab dengan misalnya Menurut Anda seperti itu? Menurut A sendiri kira-kira .

  • MENDENGAR DALAM KONSELINGMerupakan alat yang diandalkan dalam konselingMendengar dengan saksama (empathic listening, and not just hearing) Mendengarkan nada (tinggi-rendahnya), volume (lirih-kerasnya), intonasi (datar, bervariasi, amat berfluktuasi)Mendengarkan metafor, yaitu kata-kata yang mempunyai makna lain selain yang benar-benar diucapkan

  • MENYIMPULKAN DALAM KONSELING

    Pengertian:Rekapitulasi dari isu-isu utama dalam konseling. Harus dilakukan oleh seorang konselor terhadap kliennya.

  • Terima kasih