konjungtivitis
-
Upload
rintang-rengganis -
Category
Documents
-
view
101 -
download
5
Transcript of konjungtivitis
KONJUNGTIVITIS
Ellen Thetaryan R (20070310052)Rintang Rengganis (20070310068)
Konjungtivitis adalah peradangan pada konjungtiva, membaran anterior kelopak mata hingga bola mata
Anatomi
Konjungtiva terdiri dari tiga bagian: konjungtiva palpebralis (menutupi
permukaan posterior dari palpebra). konjungtiva bulbaris (menutupi sebagian
permukaan anterior bola mata). forniks (bagian transisi yang membentuk
hubungan antara bagian posterior palpebra dan bola mata).
Vaskularisasi: a.siliar anterior, a.palpebra
Kelenjar pada konjungtiva Epitel konjungtiva mengandung sejumlah kelenjar yang p
enting untuk mempertahankan kelembaban dan menghasilkan lapisan air mata
Kelenjar Zeiss : modifikasi kelenjar sebasea kecil yang bermuara dalam folikel rambut pada dasar bulu mata. Kelenjar Moll : modifikasi kelenjar keringat yang bermuara ke dalam satu baris dekat bulu mata. Tepian posterior berkontak dengan bola mata, dan sepanjang tepian ini terdapat muara-muara kecil dari kelenjar sebasesa yang telah dimodifikasi (Kelenjar Meibom)
Kelenjar lakrimal asesorius ditemukan pada konjungtiva forniks dan sepanjang tepi superior lempeng tarsus Kelenjar Krause ditemukan pada forniks superior. Kelenjar Krause memiliki struktur yang sama dengan kelenjar lakrimal utama yang terletak pada rongga orbita.Kelenjar wolfring adl kel lakrimal asesorius ditemukan pada sepanjang tepi superior lempeng tarsus
KonjungtivitisPenyebab:
A. Infeksi :1. Virus2. Bakteri 3. Klamidia (Trachoma)4. Jamur (Jarang)
B. Non Infeksi1. Alergi /Hipersensitivitas2. Toxic/Iatrogenik3. “Dry Eye Syndrome”
Diagnosis Berdasar
Anamnesa
Gejala dan Tanda Klinik
Pemeriksaan Tambahan/Lab
1. Virus- Paling sering : Adenovirus- Penularan dari sekitar (+)- Akut : Merah, bengkak, berair- Sekret : serous- Pembesaran Kel. Lymphe preaurikuler (+) - Keadaan umum : Lemah, subfebris- Pemeriksaan Lab Sekret : Bakteri (-), Monosit (+)
Konjungtivitis virus
Konjungtivitis virus Injeksi
konjungtival Sekret
sereous Perdarahan
subkonjungtiva
( subakut )
Terapi Konj. Virus- A. B (-)- Steroid : Kontra indikasi- Vasokonstriksor- Kompres dingin- Istirahat
2. Bakteri- Paling sering : Stapilokokus- Sekret : Muco purulen/purulen- Akut/kronis- Pemeriksaan Lab :
- Sekret : Bakteri dan PMN (+)Kronis Perlu sensitivity Test
Perhatikan :- Margo Palpebra- Pungtum Lakrima
Konjungtivitis bakteri
Konjungtivitis bakteri Sekret
mukopururulen Konjungtiva
kemotik Injeksi
konjungtiva
Dibedakan menjadai 3 tahap:1.Stadium InfiltratifBerlangsung 1-3 hari. Palpebra bengkak, hiperemi, tegang, blefarospasme. Konjunctivitis palpebra hiperemi, bengkak, infiltratif, mungkin terdapat pseudomembran diatasnya. Pada konjunctiva bulbi terdapat injeksi konjunctival yang hebat, kemotik. Sekret, sereus, kadang-kadang berdarah.Kelenjar preaurikuler: membesar, dapat disertai demam.
2. Stadium Supuratif, purulentaBerlangsung 2-3 minggu. Penurunan gejala. Palpebra masih bengkak, hiperemis. Blefarospasme masih ada. Sekret bercampur darah, keluar terus-menerus. Jika palpebra di buka mkaa sekret akan keluar dengan mendadak (memancar), hati-hati saat membuka palpebra.
3. Stadium Konvalesen (penyembuhan)Berlangsung 2-3 minggu. Penurunan gejala. Palpebra sedikit bengkak, konjunctiva palpebra hiperemi, tidak infiltratif. Konjunctiva bulbi: injeksi konjunctiva masih nyata, tidak kemotik.Sekret: jauh berkurang.Bila tidak diobati, biasanya tidak tercapai stadium III, tanpa penyulit.
Terapi Konj. Bakteri
- AB yang sesuaiGram (+) :
- Kloram fenikol/Sulfa cetamid- Gramisidin- Cefazolin- Vancomycin
Gram (-) :- Gentamycin/tobramycin- Dibekacyn- Cyprofloksasin
3. Klamidia – TrachomaKeluhan : gatal – merah - kronisTanda :- Folikel besar-besar- Herbet’s pits- Panus Sekret : - Mucous
- Mucopurulen Lab: Gimsa sulit : inclusion bodies yang baru : ELISA
Trakoma
Konjungtivitis
trakoma
Folikel pada
konjungtiva
tarsal
Panus
• Infiltrat limbus
atas
• Neovaskularisasi
di atas
Terapi
- Konj. Trachoma :- Doxycilin 1 x 100 mg/hari 3-4 minggu + Vitamin B Complek- Tetracyclin salep mata 6-8 minggu
- Terbaru :- Azithromycin drop/1 gram singledose
4. Jamur :- Jarang- Penderita DM, Steroid jangka panjang- HIV/AIDS
Sifat : KronisGambaran klinis : Tidak specifikTerapi ~ Pemeriksaan Lab : PENTING !
Non Infeksi1. Alergi/Hipersensitivitas
- Konj. Vernal :
- Limbal
- Palpebra
Gatal (++), Sekret seperti benang, kambuh-kambuh.
- Hati-hati penggunaan steroid, pilih yang paling
ringan dalam pengaruhi 10P/TIO flouro
metholon
Akut : Mast Cell Stabilizer : + Steroid
- Cromolyn sodium
- Lodoxanide
MAST CELL DEGRANULATION
Histamine, Heparin, Tryptase, TNF , TGF , IL 3, 4, 5, 13
Newly formed mediators
PLA2 AA + PAF
C.O 5 L.O
PGD2 LTC4 LTB
LTD4
LTE4
Y
Yallergen
Preformed mediators
Y Y
Y
eosinophil
The role of mediator in ALLERGIC DISEASES
Mast cell
HistamineLeukotrienesProstaglandinBradykinin,PAF
Itch, sneezingWatery discharge
allergen
Th2 cell
B cell
eosinophils
IL4
IgE
ICAM-1
IL 3, 5, GMCSF
Immediate symptoms
Chronic symptoms
Konjungtivitis alergik
Konjungtiva kemotik
Konjungtiva terpajan
Konjungtivitis alergi lensa kontak
Konjungtivitis alergi Papil pada
konjungtiva tarsal
Sering terdapat pada alergi lensa kontak
Giant papillary conjungtivitis
Komplikasi : Shield ulcer
2. Phlictenulosis
“Delayed hypersensitivity”
Terhadap : Protein kuman tuberkolosis,
stapilokokus, Protein
cacing askaris.
Tampak bintik warna putih diameter 1 – 3
mm yang dikelilingi pembuluh darah dekat
limbus.
Terapi : steroid topikal dan cari kausa.
Konjungtivitis Flikten
Merupakan radang terbatas dari konjunctiva dengan pembentukan satu atau lebih dari satu tonjolan kecil, berwarna kemerah-merahan, yang disebut flikten.
Flikten terdiri dari kumpulan sel limfoid dibawah sel epitel, yang dapat mencair diujungnya, menjadi ulkus. Bila terjadi di konjunctiva bulbi disebut konjunctvitis flikten, kalau di limbus disebut keratokonjungtivitis flikten.
Flikten kadang-kadang berisi pus, disebut ofthalmia pustuler.
Penyebab: alergi terhadap:1.Tuberkulo protein, ada penyakit TBC disebut keratokonjunctivitis skrofulosa.
2.Infeksi bakteri: Koch Weeks, Pneumokok, Streptokok, Stafilokok.
3.Virus: Herpes Simpleks4.Toksin dari moluskum kontangiosum yang terdapat pada palpebra.
5.Jamur: kanndida albican6.Cacing : askaris, tripanosomiasis.7.Infeksi fokal: gigi, hidung, telinga, temggorokan, traktus urogenital. Teriutama mengenai anak 4-14 tahun dengan malnutrisi dan TBC.
KONJUNCTIVITIS FLIKTENTanda radang tak jelas, hanya terbatas pada tempat flikten, sekret hampir tak ada.KONJUNCTIVITIS KUM FLIKTENTanda radang jelas, sekret mukous, mukopurulen, biasanya timbul karena infeksi sekunder pada konjunctivitis flikten.Manifestasi Klinis:Lakrimasi, fotofobia, blefarospasme
Pengobatan
Mencari penyebabnya dan pengobatan sesuai penyebab.
Lokal: kortikosteroid sebagai tetes mata atau salep, antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder.
Roboransia yang mengandung: vit.A,B kompleks,C
Perbaiki keadaan umum. Pemberian kortikosteroid yang lama harus selalu di waspadai.
3. Degenerasi konjungtiva
Pterigium : Lipatan konjungtiva
berbentuk segitiga dengan puncak
kearah limbus.
Kausa : Rangsangan angin, debu,
dan sinar matahari.
Terapi : Ekstirpasi
4.Toxic/iatrogenik
Anamnesa : - Penggunaan obat jangan lama- Obat ganti-ganti- Obat terlalu banyak
Gambaran klinis : Hiperemis, khemosis, lakrimasi
Th/ : Toxic/iatrogenik:
- Hentikan pemakain obat
- Perlu irigasi/bilas dengan BSS/Aqua bidest
- Astringent
- Tear subsitusi
- Steroid ringan kalau iritasi berat
5. Defisiensi vitamin A
Xerosis konjungtiva pada defisiensi vitamin A, mukosa konjungtiva permukaan
menebal kering
• Bercak putih dengan bentuk segitiga (Bittot spot) :
di konjungtiva, tanpa tanda iritasi
6. Dry Eye Syndrome
a. Aquous tear deficiency : ATD- Produksi airmata kurang
b. Evaporasi meningkat- Kurangnya produksi lipid- Lebar permukaan bulbus ber (+)
Konjungtivitis sika
- Simblefaron pada konjungtiva jam 7-8
Keluhan :- Pedih “Sepet”, ngganjel/sensasi benda
asing-kabur-kemeng- Sukar membuka mata saat bangun tidur- Kabur-perlu mengedp-ngedipkan mata
supaya jelas Usia >40 tahun/♀ Menopause
sekarang lebih muda karena lingkungan
- Gambaran klinis :
- Tear meniskus < 1mm
- Pelebaran pb darah konjungtiva
- Defect epitel kornea :
- Pungtata-letak-interpalpebra dan
bagian bawah
- yang berat bentuk filamen.
- tidak semua pungtata dan filamen
Keratitis Herpes simplex !
Terapi :- ATD : Tear substitusi- Evaporasi ↑: - MGD (+) perlu : Doksicyclin 1x100
mg/hari 2-3 minggu
- Lubricant
- Topikal Vitamin A