Perang di Perbatasan Yaman, Empat Serdadu Saudi Tewas

Rabu, 13 Januari 2010 | 12:32 WIB

TEMPO Interaktif, Operasi militer pasukan Saudi Arabia di perbatasan Yaman membawa korban, empat pasukannya tewas. Demikian siaran televisi melaporkan.

Konflik di perbatasan yang melibatkan Saudi Arabia dengan kelompok bersenjata di Yaman berlangsung sejak 1982. Akibat perang tersebut, sebanyak 21 orang dinyatakan hilang.

Dalam laporan tersebut, mengutip penjelasan Pangeran Khaled bin Sultan, asisten Menteri Pertahanan Saudi Arabia, mengatakan para penyusup asal Yaman telah diberikan peringatan agas segera meninggalkan al-Jabri, pos perbatasan. "Kalau mereka keras kepala, kami tak segan-segan menghancurkan seluruh kekuatan mereka," ujarnya. "Sudah ratusan penyusup telah meregang nyawa,"tambahnya.

Arab Saudi terlibat secara luas atas konflik di Yaman yang sedang memerangi kelompok bersenjata Houthi di Utara. Untuk memerangi kelompok tersebut, Saudi menyerang melalui udara maupun darat sejak 5 November lalu karena seorang serdadunya tewas di perbatasan.

Pendapat :Dari artikel ini dijelaskan mengenai peperangn yang terjadi diperbatasan Yaman. Apabila

terjadi seperti itu, salah satu langkah yang dapat diambil adalah melaui suatu perundingan untuk memecahkan permaslahan yang kedua belah pihak hadapi. Peperangan yang dilakukan saat ini sangat membahayakan dan banyak sekali dampak negatif yang diperoleh bagi negara yang berperang maupuna tidak, salah satunya dapat mengancam perdamaian dunia. Setelah menempuh jalan damai denga perundingan secara damai antar negara yang bertikai tidak membuahkan hasil,sebaiknya salah satu pihak yang bertikai mengajukan permasalahn tersebut kepada Mahkamah Internasional , agar masalah tersebut bisa diselesaikan secara damai dan adil bagi negara yang sedang bertikai tersebut. Sehingga dapat mencegah peperangan yang berlarut-larut yang saat ini terjadi seperti di Yaman yang terjadi sejak tahun 1982.