Kondisi Fisik Sosial Budaya Masyarakat Desafef

7/21/2019 Kondisi Fisik Sosial Budaya Masyarakat Desafef

http://slidepdf.com/reader/full/kondisi-fisik-sosial-budaya-masyarakat-desafef 1/11

KONDISI FISIK SOSIAL BUDAYA

MASYARAKAT DESA

Posted on Rabu, Januari 28, 2015 by dimas pramudita

0

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat Desa adalah masyarakat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh adatistiadat lama. dat istiadat adalah sesuatu aturan yang sudah mantap dan men!akup segala

konsepsi sistem budaya yang mengatur tindakan atau perbuatan manusia dalam kehidupan sosial

hidup bersama, beker"a sama dan berhubungan erat se!ara lama, dengan si#at$si#at yang hampir

seragam.

dapun !iri yang menon"ol pada masyarakat desa pada umumnya kehidupannya

tergantung pada alam %ber!o!ok tanam&, anggotanya saling mengenal, si#at gotong royong, erat

penduduknya, sedikit perbedaan penghayatan dalam kehidupan religi lebih kuat. 'arakteristik

masyarakat desa dapat ditin"au dari segi geogra#is, sosiologis, dan antroplogis, yang di dalamnya

memiliki !irri tertentu.

Dari tin"auan geogra#is, desa dapat dilihat sebagai suatu (u"ud kenampakkan di muka

bumi yang ditimbulkan oleh unsur$unsur #isiogra#is, sosial, ekonomi, politik, dan kultural yang

saling berinteraksi antar unsur$unsur tersebut dan "uga dalam hubungannya dengan daerah$

daerah yang lain. 'emudian dari tin"auan sosiologis dapat dilihat dari strati#ikasi sosial,

di#erensiasi sosial, mobilitas sosial, interaksi sosial, solidaritas sosial, kontrol sosial. )edangkan

dari tin"auan antropologi dapat dilihat dari kebudayaan masyarakat desa.

B. Rumusan Masala

1. pakah yang dimaksud dengan Masyarakat Desa *

2. +agaimana karakteristik Masyarakat Desa *

. +agaimana tipologi Masyarakat Desa *-. +agaimana karakteristik masyarakat desa dilihat dari tin"auan geogra#is *

http://serpihandalamkertas.blogspot.com/2015/01/kondisi-fisik-sosial-budaya-masyarakat.html



https://plus.google.com/103756241538182951922


http://serpihandalamkertas.blogspot.com/2015/01/kondisi-fisik-sosial-budaya-masyarakat.html#comment-form



http://serpihandalamkertas.blogspot.com/2015/01/kondisi-fisik-sosial-budaya-masyarakat.html#comment-form





5. +agaimana karakteristik Masyarakat Desa dilihat dari tin"auan sosiologis *

. +agaimana karakteristik Masyarakat Desa dilihat dari tin"auan antropologi *

/. +agaimana kondisi sosial budaya Masyarakat Desa *

!. Tu"uan

1. Mengetahui pengertian masyarakat desa.2. Mengetahui karakteristik masyarakat desa.

. Mengetahui tipologi masyarakat desa.

-. Mengetahui !iri$!iri Masyarakat Desa dilihat dari tin"auan geogra#is.5. Mengetahui !iri$!iri Masyarakat Desa dilihat dari tin"auan sosiologis.

. Mengetahui !iri$!iri Masyarakat Desa dilihat dari tin"auan antropologi.

/. Mengetahui kondisi sosial budaya masyarakat desa.

BAB II

PEMBAHASAN

A.

De#$n$s$ Mas%arakat DesaDesa menurut R. +intarto %18& adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan

sekelompok manusia dengan lingkungannya. Dari hasil perpaduan itu adalah suatu (u"ud

kenampakkan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsure$unsur #isiogra#is, sosial, ekonomi,

politik, dan !ultural yang saling berinteraksi antar unsure$unsur tersebut dan "uga dalam

hubungannya dengan daerah$daerah yang lain.

)elain itu, +intarto %1//10& "uga membedakan pengertian desa berdasarkan artian

umum, yaitu desa sebagai unit unit pemusatan penduduk yang ber!orak agraris dan terletak

"auh dari kota dan desa dan desa dalam artian administrati#, yaitu desa sebagai kesatuan

administrati# yang dikenal dengan istilah kelurahan, karena pimpinan desanya adalah lurah.

Menurut )utard"o 'artohadikusumo %15& desa ialah suatu kesatuan hukum dimana

bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa menadakan pemerintahan sendiri.

Dengan demikian, desa dapat dikatakan sebagai kesatuan (ilayah yang berpenduduk,

berpenghasilan, berpemerintahan sendiri dan beralokasi "auh dari pusat pemerintahan tingkat

pusat. Meskipun unsur$unsur tersebut tidak selalu pasti, tetapi kenyataan di 3ndonesia

menun"ukkan ke!enderungan ke arah itu, mengingat di tingkat 3bu 'ota 'abupaten, 3bu 'ota

Pro4insi, dan 3bu 'ota egara tidak terdapat di desa.

B. Karakter$st$k Mas%arakat Desa



'arakteristik desa adalah !irikhas yang melekat pada unsur unsur desa, yang

memberikan kekhususan dan perbedaannya, sehingga merupakan !iri yang melekat pada istilah

yang disebut Desa. 'arakteristik desa yang dikemukakan oleh Rou!ek 6 7arren %1/8&

sebagai berikut

1. Masyarakat desa memiliki si#at yang homogen dalam hal mata pen!aharian, nilai nilai dalam

kebudayaan, serta dalam sikap dan tingkah laku.

2. 'ehidupan di desa lebih menekankan anggota keluarga sebagai unit ekonomi. rtinya semua

anggota keluarga turut bersama terlibat dalam kegiatan men!ari na#kah guna memenuhi

kebutuhan ekonomi rumah tangga.. aktor geogra#is sangat berpengaruh atas kehidupan yang ada. Misalnya keterkaitan anggota

masyarakat dengan tanah atau desa kelahirannya.

-. 9ubungan sesama anggota masyarakat lebih intim dan a(et dari pada kota, serta "umlah anak

yang ada dalam keluarga inti lebih besar dan banyak.

)e!ara umum, dalam kehidupan masyarakat di pedesaan dapat dilihat dari beberapa

karakteristik yang mereka miliki. 'arakteistik tersebut adalah

1. )istem kehidupan yang ada pada umumnya berkelompok danagn dasar kekeluargaan.2. Masyarakat bersi#at homogen %seragam&, seperti dalam hal mata pen!aharian, agama, tata

pengaturan sosial, dan adat istiadat.

. 9ubungan antar(arga desa ter"alin lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan hubungan

mereka dengan masyarakat lainnya diluar batas (ilayah desanya.

-. Mata pen!aharian utama penduduk umumnya adlah bertani.

5. 'ontrol sosial ditentukan oleh nilai moral dan hukum internal %hukum adat&.. Penduduk desa kebanyakan berpendidikan rendah.

!. T$&'l'g$ Mas%arakat Desa

:ipologi dari masyarakat desa akan se!ara mudah diketahui "ika dihubungkan dengan

kegiatan pokok yang ditekuni guna memenuhi kebutuhan hidup sehari sehari, anatara lain

1. T$&'l'g$ Desa ($l$at (ar$ S$stem Ikatan Kekera)atan

+erdasarkan !iri$!iri #isik desa dalam sistem kehidupan masyarakat, maka terbentuklah

ikatan$ikatan kekerabatan di dalam (ilayah pemukiman penduduk. )etidaknya ada tiga sistem

ikatan kekerabatan yang membentuk tipe$tipe desa di 3ndonesia, yakni

a. Tipe desa geneologis, yaitu suatu desa yang ditempati oleh se"umlah penduduk dimana

masyarakatnya mempunyai ikatan se!ara keturunan atau masih mempunyai hubungan pertalian



darah. Desa yang terbentuk se!ara geneologis dapat dibedakan atas tipe patrilineal , matrilineal ,

dan campuran. b. Tipe desa teritorial , yaitu suatu desa yang ditempati se"umlah penduduk atas dasar suka rela.

Desa teritorial terbentuk men"adi tempat pemukiman penduduk berdasarkan kepentingan

bersama, dengan demikian mereka tinggal di suatu desa yang men"adi suatu masyarakat hukum

dimana ikatan (arganya didasarkan atas ikatan daerah, tempat atau (ilayah tertentu.

!. :ipe desa campuran, yaitu suatu desa dimana penduduknya mempunyai ikatan keturunan dan

(ilayah. Dalam bentuk ini, ikatan darah dan ikatan (ilayah sama kuatnya.

2. T$&'l'g$ Desa ($l$at (ar$ Ham&aran *$la%a

+erdasarkan hamparan (ilayahnya, maka desa dapat diklasi#ikasikan atas desa

pedalaman dan desa pantai;pesisir.

a.

Desa pedalaman adalah desa$desa yang tersebar di berbagai pelosok yang "auh dari kehidupankota. )uasana ideal desa pedalaman pada umumnya lebih di(arnai dengan nuansa kedamaian,

yaitu kehidupan sederhana, sunyi, sepi dalam lingkungan alam yang bersahabat.

b. Desa pantai adalah desa$desa yang tersebar di berbagai ka(asan pesisir dan di pulau$pulau

ke!il yang pada umumnya bermata pen!aharian sebagai nelayan penangkap ikan dan hasil laut,

dan sebagian "uga penduduknya sebagai petani subsistensi.

. T$&'l'g$ Desa ($l$at (ar$ P'la Pemuk$man

Menurut Paul <andis %1-8 1/& pada dasarnya terdapat empat tipe desa pertanian

a. Farm village type, yaitu suatu desa dimana orang bermukim se!ara besama$sama dalam suatu

tempat dengan sa(ah ladang yang berada di sekitar tempat mereka. :ipe desa seperti ini banyak

di"umpai di sia :enggara termasuk 3ndonesia. b. Nebulous farm village type+ yaitu suatu desa dimana penduduknya bermukim bersama di suatu

tempat, dan sebagian lainnya menyebar di luar pemukiman tersebut bersama sa(ah ladangnya.

!. Arranged isolated farm type, yaitu suatu desa dimana penduduknya bermukim di sekitar "alan$

"alan yang menghubungkan dengan pusat perdagangan %trade center & dan selebihnya adalah

sa(ah ladang mereka.

d. Pure isolated farm type+ yaitu suatu desa di mana penduduknya bermukim se!ara tersebar

bersama sa(ah ladang mereka masing$masing.

-. T$&'l'g$ Desa Ber(asarkan Mata Pen,aar$an

:ipe masyarakat desa berdasarkan mata pen!aharian pokok dapat diklasi#ikasikan dalam

desa pertanian dan desa industri.



a. Desa pertanian terdiri atas

1& Desa pertanian dalam artian sempit yang meliputi desa pertanian lahan basah dan lahan kering.2& Desa dalam artian luas yang meliputi desa perkebunan milik rakyat, desa perkebunan milik

s(asta, desa nelayan tambak, desa nelayan laut, dan desa peternakan.

b. Desa industri yang memproduksi alat pertanian se!ara tradisional maupun modern.

5. T$&'l'g$ Desa Ber(asarkan Perkem)angann%a

+erdasarkan perkembangannya, tipe desa di 3ndonesia terbagi atas empat tipe, yaknia. Pra desa %desa tradisional&

:ipe desa sema!am ini pada umumnya di"umpai dalam kehidupan masyarakat adat

terpen!il, dimana seluruh kehidupan masyarakatnya termasuk teknologi ber!o!ok tanam, !ara

memelihara kesehatan, !ara makan dan sebagainya masih sangat tergantung pada alam sekeliling

mereka. :ipe desa seperti ini !enderung bersi#at sementara.

b. Desa s(adaya

Desa ini memiliki kondisi yang relati# statis tradisional, dalam artian masyarakatnya

sangat tergantung pada keterampilan dan kemampuan pimpinannya. 'ehidupan masyarakat

sangat tergantung pada alam yang belum diolah dan diman#aatkan se!ara baik. )usunan kelas

dalam masyarakat masih bersi#at 4ertikal dan statis, serta kedudukan seseorang dinilai menurut

keturunan dan luasnya pemilikan tanah.

!. Desa s(akarya

'eadaan desa ini sudah mulai disentuh oleh anasir$anasir %unsur& dari luar berupa adanya

pembaharuan yang sudah mulai dirasakan oleh anggota masyarakat. +enih$benih demokrasi

dalam pem$bangunan sudah mulai tumbuh, karya dan "asa serta keterampilan mulai men"adi

ukuran dalam penilaian, bukan lagi semata$mata pada keturunan dan luas pemilikan tanah,

mobilitas sosial baik 4ertikal maupun hori=ontal mulai ada.

d. Desa s(asembada

Masyarakat telah ma"u, sudah mengenal mekanisasi pertanian, mulai menggunakan

ilmiah, unsur partisipasi masyarakat sudah e#ekti#, norma$norma penilaian sosial selalu

dihubungkan dengan kemampuan dan keterampilan seseorang, dan yang tidak kalah pentingnya

adalah sudah terdapat golongan pengusaha yang berani mengambil resiko dalam menanam

modal %interpreneur &.

D. Mas%arakat Desa ($l$at (ar$ T$n"auan -e'gra#$s



Menurut R. +intarto %18& desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan

sekelompok manusia dengan lingkungannya. Dari hasil perpaduan itu adalah suatu (u"ud

kenampakkan di muka bumi yang ditimbulkan oleh unsur$unsur #isiogra#is, sosial, ekonomi,

politik, dan !ultural yang saling berinteraksi antar unsure$unsur tersebut dan "uga dalam

hubungannya dengan daerah$daerah yang lain. Potensi isis Desa berupa tanah, air, ternak, dan

iklim merupakan peranan penting bagi desa agraris.

'alau kita amati kepadatan di daerah pedesaan, tempat tinggal penduduk biasanya

terkonsentrasi pada satu perumahan $ perumahan yang dikelilingi oleh tanah tanah pertanian.

kti4itas akti4itas pertanian mengharuskan para petani beker"a diluar rumah dan petani se!ara

langsung terpengaruh oleh !ua!a.

Pola persebaran desa dan pemusatan penduduk desa sangat dipengaruhi oleh keadaan

tanah, tata air, topogra#i, dan ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di desa tersebut. da

tiga pola penyebaran desa dalam hubungannya dengan bentang alamnya, yaitu sebagai berikut

a. Pola :erpusat

Pola terpusat memiliki !iri permukaan desa saling menggerombol atau mengelompok.

Jarak tanah garapan untuk pertanian relati# "auh dari lokasi rumah penduduk.

b. Pola :ersebar

Pola tersebar memiliki !iri pemukiman penduduk menyebar di daerah pertaniannya.

ntara perumahan satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh "alur "alur lalu lintas untuk

keperluan bidang perdagangan. Pola tersebar biasanya terletak di daerah yang homogen tetapi

kesuburan tanah tidak merata.

!. Pola Meman"ang

Pola meman"ang memiliki !iri pemukiman berupa deretan meman"ang. 'anan kiri

pemukiman adalah "alan, "alur sungai, dan daerah pantai.

E. Mas%arakat Desa ($l$at (ar$ T$n"auan S's$'l'g$s

Dalam ka"iannya, pengertian desa mestilah dibedakan antara rural dan village. Rural lebih

bermakna sebagai perdesaan dengan !iri !iri khas pada karateristik masyarakat, sedangkan

makna 4illage sebagai suatu unit territorial. Dengan demikian, suatu perdesaan %rural& dapat

men!akup satu desa %4illage& atau se"umlah desa.

1. Diferensiasi Sosial



Di#erensiasi sosial sangat dipengaruhi oleh banyaknya kelompok sosial yang ada. Jumlah

kelompok sosial di perdesaan sendiri tidak sebanyak dan sekompleks masyarakat perkotaan,

karena homogenitas masyarakat desa. Daerah pedesaan pada dasarnya adalah homogen. Dan

hampir semua penduduknya mempunyai keseragaman dalam bidang peker"aan, bahasa, adat

istiadat dan sebagainya. 9al ini disebabkan karena #aktor generasi yang turun$temurun tinggal

desa tersebut.

Di#erensiasi sosial pada masyarakat desa tidak begitu besar, karena adanya heterogenitas

sehingga hubungan antara indi4idu dengan masyarakat sangat dekat. Penduduk pedesaan

mempunyai ikatan erat, karena struktur masyarakatnya yang sedemikian rupa sehingga membuat

perbedaan perbedaan di antara mereka tidak brgitu besar. )atu hal yang paling penting bah(a

mereka tidak berasal dari latar belakang yang berbeda beda.

2.Stratifikasi Sosial

:erdapat empat perbedaan pokok di antara piramida sosial yang ada di pedesaan dengan

di perkotaan, yaitu

a. Jumlah kelas sosial di pedesaan lebih sedikit, dari pada di perkotaan. b. Perbedaan kelas so!ial yang satu dengan yang lain di pedesaan tidak begitu besar.

!. Jarak kelas sosial di perdesaan !enderung ke!il di bandingkan di perkotaan.

d. Prinsip kasta di perkotaan tidaklah selaku seperti di pedesaan.

. Mobilitas Sosial

+anyaknya 4ariasi dalam pro#esi mempermudah penduduk kota untuk berpindah status

dari status satu ke status yang lain. Di pedesaan perpindahan status sangat "arang terlihat.

Disamping tidak adanya 4ariasi lapangan peker"aan atau tingkatan status yang akan mereka

!apai, sikap dan keinginan mereka pindah pro#esi kelihantannya sangat ke!il. Mobilitas yang

ter"adi di pedesaan lebih sering berbentuk mobilitas hori=ontal dalam arti lain, mobilitas yang

tidak memberikan peningkatan dalam strata sosial yang ada.

4.Interaksi Sosial

3nteraksi sosial merupakan dasar bagi ter"adianya proses proses sosial. 3nteraksi sosial

adalah hubungan sosial yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara perorangan, antara

kelompok manusia, dan antara perorangan dengan kelompok.Proses interaksi masyarakat desa

sangat berbeda dengan masyarakat kota. Perbedaan ini tentu disebabkan oleh #aktor #aktor

yang mempengaruhi sikap dan tingkah laku interaksi sosial dari kedua kelompok masyarakat.

9al itu disebutkan oleh )orokin dan >immerman %)mith, :. <ynn, 1515&



? rea kontak bagi masyarakat desa lebih sempit dan terbatas dibanding kota.

? :otalitas interaksi yang dilakukan masyarakat desa lebih bersi#at langsung dibanding masyarakat

kota.

? 'ontak di perdesaan lebih personal dibanding kota yang impersonal.

? 'ontak sosial di perdesaan bersi#at permanen, erat, dan bertahan lama dibanding kota.

? 3nteraksi masyarakat perdesaan kurang terdi#erensiasi dan kompleks disbanding masyarakat kota.

5.Solidaritas Sosial

Pada masyarakat pedesaan, kesatuan di dasrakan atas persamaan persamaan

persamaan, yaitu kesatuan yang dihasilkan dari si#at si#at atau !iri !iri sama, tu"uan tu"uan

yang sama, pengalaman pengalaman yang relati# sama dan dilandasi hubungan yang bersi#at

in#ormal dan terikat kontrak..)olidaritas sosial di masyarakat perdesaan lebih kepada solidaritas

mekanis, karena dilandasi oleh si#at serta !irri$!iri yang sama, tu"uan, serta pengalaman yang

sama. 9al tersebut diikuti oleh hubungan in#ormal dan tidak terikat kontrak.

'adar solidaritas ditentukan oleh "umlah #aktor yang terkumpul, yang men"adi landdasan

ter!iptanya integrasi. )emakin banyak #aktor yang kumpul semakin tinggi solidaritas kelompok.

@nsur unsur tersebut berupa marga, pernikahan, persamaan agama, persamaan bahasa dan adat,

kesamaan tanah, (ilayah, tanggung "a(ab atas peker"aan yang sama dan dalam mempertahankan

ketertiban, ekonomi, atasan yang sama, ikatan kepada lembaga yang sama, pertahanan bersama,

bantuan bersama sama dan pengalaman, tindakan, dan kehidupan bersama %)oesanto,

1//15&.

6. Kontrol Sosial

'ontrol sosial merupakan suatua proses yang bertu"uan untuk mendisiplinkan para

anggota kelompok dan menghindarkan atu membatasi adanya penyele(engan penyele(engan

dari norma norma kelompok

Pada masyarakat perdesaan, kontrol sosial masih !ukup besar. Di perdesaan orang lebih banyak

bertindak sesuai keinginan orang banyak atau kepentingan bersama dibanding kepentingan

pribadi. 'ontrol sosial tersebut dapat ber"alan e#ekti# karena hubungan yang erat satu sama lain

dan bersi#at personal.

F. Mas%arakat Desa ($l$at (ar$ Antr'&'l'g$

1. ola kebuda!aan Desa



a. 3nteraksi antar (arga pedesaan lebih erat bila dibandingkan antara (arga desa yang satu dengan

(arga desa yang lain b. Perhatian utama adalah pemenuhan hidup

!. )istem kehidupan berkelompok atas dasar kekeluargaan

d. Mata pen!aharian utama Pertanian %eart" bound &

#. Implementasi teori kebuda!aan para a"li ter"adap mas!arakat desa

• 3mplementasi teori solidaritas Amile Durkheim terhadap kebudayaan masyarakat desa.

)ebagian besar masyarakat desa masih memelihara nilai nilai gotong royong, tolong

menolong, semangat kebersamaan, serta rasa kesatuan yang kuat masyarakat dan "ika ada yang

tidak melakukan atau men"aga hal tersebut akan mendapatkan sanksi dari masyarakat sekitar

yang berupa !elaan, gun"ingan, dan lain $ lain. )edangkan,!iri utama dari solideritas mekanik

adalah solideritas mekanik didasarkan pada suatu tingkat homogenitas yang tinggi dalam hal

keper!ayaan, sentiment, dan lain $ lain.• Implementasi teori modernitas $oerge Simmel ter"adap kebuda!aan mas!arakat desa

Dalam masyarakat desa modernitas yang ter"adi !enderung bersi#at lambat 9al ini

dikarenakan akses in#ormasi yang !enderung lambat. Modernitas di desa merupakan modernitas

yang berasal dari kota. Di mana apa yang men"adi modernitas di desa merupakan modernitas

yang telah ter"adi di masyarakat kota. amun biasanya ketika masyarakat kota sudah mulai

meninggalkan kebudayaan tersebut, masyarakat desa "ustru mulai !enderumerintis atau

mengaplikasikan kebudayaan tersebut. 9al ini dikarenakan akses in#ormasi yang !enderung

lambat.

-. Peru)aan S's$al Bu(a%a Mas%arakat Desa

Perubahan sosial adalah perubahan yang ter"adi akibat adanya ketidaksesuaian diantara

unsur$unsur yang saling berbeda yang ada dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu

pola kehidupan yang tidak serasi #ungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan. Dengan

memahami de#inisi perubahan sosial dan budaya di atas, maka suatu perubahan dikatakan

sebagai perubahan sosial budaya apabila memiliki karakteristik sebagai berikut.

1. :idak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti karena setiapmasyarakat mengalami

perubahan se!ara !epat ataupun lambat.

2. Perubahan yang ter"adi pada lembaga kemasyarakatan akan diikuti.

. Perubahan pada lembaga sosial yang ada.



-. Perubahan yang berlangsung !epat biasanya akan mengakibatkan keka!auan sementara karena

orang akan berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ter"adi.

5. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau spiritual sa"a karena keduanya

saling berkaitan.

Pembangunan di masyarakat desa dan arus modernisasi "uga memba(a dampak

perubahan sosial budaya di masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat kita sering mendengar

adanya lembaga lembaga tradisional dan lembaga lembaga modern. )e"alan dengan itu ada

pula Bpola a"ar tradisonalC dan Bpola a"ar modernC. Pola a"ar tradisional menga"arkan !ara !ara

atau hal hal yang kuranglebih samadengan yang telah dipraktekan oleh generasi berikutnya

%ayah, kakek, nenek, orang tua dan sebagainya&.

Pola a"ar modern, menga"arkan suatu sikap mental yang tidak hanyamengenal masa lalu

tetapi "uga mamapu menanggulangi masalah masalah baru termasuk masalah$masalah yang

belum terpikirkan pada saat sekarang. )ikap modern !endurung men!ari !ara $ !ara hidup yang

lebih baik, menguntungkan ; e#isien dan lebih makmur. <embaga pesantren dalam kaitannya

dengan pembangunan ;modernisasi pedesaan.

Pesantren sebagai lembaga kemasyarakatan tradisional yang ketinggalan di belakang

dalam perkembangan. Meskipun pesantren telah atau sedang memasuki dunia modern baik

dalam arti melakukan pembaharuan diri maupun tokoh$tokohnya memulai komunikasi yang

intensi dengan lembaga$lembaga yang berpusat di kota$kota dan bahkan dengan luar negeri,

namun pengliatan orang akan pesantren masih tetap sebagai lambang pedesaan yang pada

umumnya masih sangat bersi#at tradisional.

BAB I

PENUTUP

Kes$m&ulan /

Desa merupakan kesatuan (ilayah yang berpenduduk, berpenghasilan, berpemerintahan sendiri dan beralokasi "auh dari pusat pemerintahan tingkat pusat. :ipologi desa

dilihat dari )istem 3katan 'ekerabatan, hamparan (ilayah, pola pemukiman, mata pen!aharian,

dan pola perkembangannya.

Masyarakat desa ditin"au dari geogar#is merupakan suatu (u"ud kenampakkan di muka

bumi yang ditimbulkan oleh unsur$unsur #isiogra#is, sosial, ekonomi, politik, dan !ultural yang



saling berinteraksi antar unsure$unsur tersebut dan "uga dalam hubungannya dengan daerah$

daerah yang lain.

Masyarakat desa dalam tin"auan sosiologis berbentuk di#erensiasi sosial, strati#ikasi

sosial, mobilitas sosial, interaksi sosial, solidaritas sosial, dan kontrol sosial. )edangkan

masyarakat desa dalam tin"auan antroplogi masyarakat desa masih memelihara nilai nilai

gotong royong, tolong menolong, semangat kebersamaan, serta rasa kesatuan yang kuat

masyarakat dan "ika ada yang tidak melakukan atau men"aga hal tersebut akan mendapatkan

sanksi dari masyarakat sekitar yang berupa !elaan, gun"ingan, dan lain $ lain.

Pembangunan di masyarakat desa dan arus modernisasi "uga memba(a dampak

perubahan sosial budaya di masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

+intarto. 1//. engantar $eografi Desa. ogyakarta @P. )pring.

+intarto. 1/. Interaksi Desa Kota. Jakarta Ehalia 3ndonesia.

Drs. 'hairuddin 9. 12. embangunan Mas!arakat Tin%auan &spek Sosiologi' (konomi dan

erencanaan. ogyakarta <iberty ogyakarta.

Drs.Je#ta <eibo, )@. 15. Sosiologi edesaan. ogyakarta ndi F##set.

)a"ogyo, Pu"i(ati )a"ogyo. 18-. Sosiologi edesaan )ilid #. ogyakarta @EM Press.

)usanto, strid ). 1//. engantar Sosiologi dan eruba"an Sosial . +andung +ina!ipta.

Kondisi Fisik Sosial Budaya Masyarakat Desafef

Documents

Transcript of Kondisi Fisik Sosial Budaya Masyarakat Desafef