Kon Sep Dasar Stat is Tika

31
Konsep Dasar Statistika Teguh Pribadi

description

moel

Transcript of Kon Sep Dasar Stat is Tika

Page 1: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Konsep Dasar Statistika

Teguh Pribadi

Page 2: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Statistika?

Tujuan:1. Menjelaskan konsep-kosnep dasar dalam

statistika;2. Membahas secara ringkas metode

memperoleh data.

Tujuan:1. Menjelaskan konsep-kosnep dasar dalam

statistika;2. Membahas secara ringkas metode

memperoleh data.

Page 3: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Definisi StatistikaPernahkan Anda mendengar istilah:

1. Jumlah Maba Universitas PGRI Palangkaraya.2. Kelasmen sementara Liga Italia3. Polling pemilihan walikota/bupati

Pernahkan Anda mendengar istilah:1. Jumlah Maba Universitas PGRI Palangkaraya.2. Kelasmen sementara Liga Italia3. Polling pemilihan walikota/bupati

Page 4: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Pengelompokan statistikaAda tiga pengertian tentang statistika:

1. Fakta atau data numerik (berupa angka/jumlah).2. Fakta atau data, baik berupa angka atay bukan

angka yang telah diorganisasi dan diringkassehingga berguna dan mudah untuk diambilinformasinya.

3. Ilmu tentang pengolahan dan peringkasandata/informasi numerik ataupun nonnumerikdengan tujuan menarik kesimpulan.

Ada tiga pengertian tentang statistika:1. Fakta atau data numerik (berupa angka/jumlah).2. Fakta atau data, baik berupa angka atay bukan

angka yang telah diorganisasi dan diringkassehingga berguna dan mudah untuk diambilinformasinya.

3. Ilmu tentang pengolahan dan peringkasandata/informasi numerik ataupun nonnumerikdengan tujuan menarik kesimpulan.

Page 5: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Klasifikasi StatistikaAda dua kelompokstatistika berdasarkantujuannya:1. Statistika deskriptif2. Statistika inferensi.

Ada dua kelompokstatistika berdasarkantujuannya:1. Statistika deskriptif2. Statistika inferensi.

Page 6: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Statistika DeskriptifStatistika deskriptif: metode statistika untukmengorganisasi dan meringkas informasi.

1. Grafik2. Diagram3. Tabel4. Penghitungan purata,

simpangan baku, dll

Statistika deskriptif: metode statistika untukmengorganisasi dan meringkas informasi.

1. Grafik2. Diagram3. Tabel4. Penghitungan purata,

simpangan baku, dll

Page 7: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Statistika InferensiStatistika inferensi: metode statistika untukmemprediksi populasi berdasarkan kesimpulanyang yang diperoleh dari contoh.

Contoh:1. Exitpolling tentang preferensi pemilih setelah

pemungutan suara2. Kecenderungan peningkatan konsumsi BBM di

palangkaraya.

Statistika inferensi: metode statistika untukmemprediksi populasi berdasarkan kesimpulanyang yang diperoleh dari contoh.

Contoh:1. Exitpolling tentang preferensi pemilih setelah

pemungutan suara2. Kecenderungan peningkatan konsumsi BBM di

palangkaraya.

Page 8: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Istilah penting dalam statistika inferensia1. Populasi (population)

Kumpulan dari seluruh individu atau bagian yang masihdipertimbangkan dalam kajian statistikaContoh: Mahasiswa UPP, Negara Indonesia, Hutan Kalimantan

2. Contoh (sample)bagian dari populasi dimana informasi akan diperolehContoh: Mahasiswa FP-UPP, Prov. Kalteng, TN Sebangau.

1. Populasi (population)Kumpulan dari seluruh individu atau bagian yang masihdipertimbangkan dalam kajian statistikaContoh: Mahasiswa UPP, Negara Indonesia, Hutan Kalimantan

2. Contoh (sample)bagian dari populasi dimana informasi akan diperolehContoh: Mahasiswa FP-UPP, Prov. Kalteng, TN Sebangau.

Page 9: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Statistika Deskriptiv v.s. Statistikainferensia

Sifat Deskriptif Inferensi1. Sumber informasi Contoh atau populasi Contoh

2. Tujuan Menguji &mengekplorasi hanyakarakteristik(contoh/populasi) yangdiamati

Informasi dari contohdianalisis untukmenggambarkan ataumenarik kesimpulantentang populasi

Menguji &mengekplorasi hanyakarakteristik(contoh/populasi) yangdiamati

Informasi dari contohdianalisis untukmenggambarkan ataumenarik kesimpulantentang populasi

Page 10: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Perkembangan Statistika

1. Statistika (deskriptif) berkembangsejak zaman dahulu.Bangsa Romawi melakukan sensusuntuk mendata jumlah penduduk, jumlahkematian, jumlah kelahiran, jumlah hasilpajak. Dll.

2. Statistika inferensi berkembangpada awal abad ke-20.Karl Pearson (1857-1936), danSir Ronald Fisher (1980-1962)

1. Statistika (deskriptif) berkembangsejak zaman dahulu.Bangsa Romawi melakukan sensusuntuk mendata jumlah penduduk, jumlahkematian, jumlah kelahiran, jumlah hasilpajak. Dll.

2. Statistika inferensi berkembangpada awal abad ke-20.Karl Pearson (1857-1936), danSir Ronald Fisher (1980-1962)

Page 11: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Teknik Memperoleh Data

1. Pengamatan (Observation study).Peneliti hanya melakukan pengamatan terhadap karakteristikdan melakukan pengukuran-pengukuran karakteristik dariobyek pengamatan.Tujuan: mengungkap hubungan (asosiasi).Contoh: sigi (survey)

2. Percobaan (Design experiment).Peneliti menentukan perlakukan dan pengendalian, kemudianmelakukan pengamatan dan pengukuran terhadap karakteristikobyek.Tujuan: membantu mengungkap akibat dari perlakuaanContoh: menguji dampak pemberian obat.

1. Pengamatan (Observation study).Peneliti hanya melakukan pengamatan terhadap karakteristikdan melakukan pengukuran-pengukuran karakteristik dariobyek pengamatan.Tujuan: mengungkap hubungan (asosiasi).Contoh: sigi (survey)

2. Percobaan (Design experiment).Peneliti menentukan perlakukan dan pengendalian, kemudianmelakukan pengamatan dan pengukuran terhadap karakteristikobyek.Tujuan: membantu mengungkap akibat dari perlakuaanContoh: menguji dampak pemberian obat.

Page 12: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Contoh Kasus PengamatanSekitar 450.000 pria di US melakukan vasektomi setiap tahunnya. Beberapakajian tlh dilakukan untuk mencari hubungan antara vasektomi & kankerprostat. Salah satunya penelitian yg dilakukan oleh Dr. Giovannucci et al. ygberjudul: A retrospective cohort study of vasectomy & prostate cancer in USmen (J of Ame med assos 267(7): 878-882.Hasil temuannya: 113 kasus kanker prostat pd 22.000 laki-laki yangmelakukan vesektomi. Sedangkan, hanya ada 70 kasus kanker prostat padapria yg tidak melakukan vasektomi.Kesimpulan: pria yang melakukan vasektomi memiliki peningkatan resikoyang terkena kanker prostat sebesar 60% dibandingkan pria yang tidakmelakukan vasektomi. Hal ini menyatakan bahawa ada hubungan antaravasektomi dengan kejadian kanker prostat.Tapi apakah itu merupakan penyebabnya: bahwa vasektomi meningkatkanresiko kanker prostat?Jawabannya: Tidak, karena kajian ini merupakan pengamatan. Para penelitimelakukan pengamatan sederhana pada 2 kelompok pria (yang melakukanvasektomi & tidak). Jadi meskipun ada hubungan yg terbentuk antaravasektomi dg kanker prostat, hubungan trs mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain (mis: perangi/watak) yg membuat beberapa laki-laki memilikikemungkinan besar melakukan vasektomi dan juga mereka mememilikiresiko yg lebih tinggi untuk terkena kanker prostat.

Sekitar 450.000 pria di US melakukan vasektomi setiap tahunnya. Beberapakajian tlh dilakukan untuk mencari hubungan antara vasektomi & kankerprostat. Salah satunya penelitian yg dilakukan oleh Dr. Giovannucci et al. ygberjudul: A retrospective cohort study of vasectomy & prostate cancer in USmen (J of Ame med assos 267(7): 878-882.Hasil temuannya: 113 kasus kanker prostat pd 22.000 laki-laki yangmelakukan vesektomi. Sedangkan, hanya ada 70 kasus kanker prostat padapria yg tidak melakukan vasektomi.Kesimpulan: pria yang melakukan vasektomi memiliki peningkatan resikoyang terkena kanker prostat sebesar 60% dibandingkan pria yang tidakmelakukan vasektomi. Hal ini menyatakan bahawa ada hubungan antaravasektomi dengan kejadian kanker prostat.Tapi apakah itu merupakan penyebabnya: bahwa vasektomi meningkatkanresiko kanker prostat?Jawabannya: Tidak, karena kajian ini merupakan pengamatan. Para penelitimelakukan pengamatan sederhana pada 2 kelompok pria (yang melakukanvasektomi & tidak). Jadi meskipun ada hubungan yg terbentuk antaravasektomi dg kanker prostat, hubungan trs mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain (mis: perangi/watak) yg membuat beberapa laki-laki memilikikemungkinan besar melakukan vasektomi dan juga mereka mememilikiresiko yg lebih tinggi untuk terkena kanker prostat.

Page 13: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Contoh Kasus PercobaanKasus: dalam beberapa tahun sekarang, bukti-bukti ttg kemampuan asamfolat untuk mengurangi cacat-cacat kelahiran semakin meningkat. Czeizel &Dudas (National Institue of Hygiene Budapest) menunjukan hasil penelitian ygmemberikan bukti kuat terkini. Mereka mempublikasikannya dlm makalah ygberjudul: Prevention of the first occurrence of neural-tube defects bypericonceptional vitamin supplementation (New Eng j of med 327(26):1832).Metode: para dokter mendaftarkan 4753 wanita hamil dan dibagi menjadi 2kelompok yg dipilih scr acak. Kelompok pertama diberikan multivitamin ygmengandung 0,8 mg asam folat setiap hari, sedangkan kelompok yg lain hanyamenerima sedikit elemen (sangat sedikit tembaga, mangan, seng dan vit C).Hasil: Sebuah penurunan yg sangat drastis dlm tingkat cacat-caca kelahiranutama yg terjadi antara wanita yg diberikan asam folat 13 per 1000dibandingkan dengan 23 per 1000 wanita yg tidak diberikan suppleman asamfolat.Jawaban: Ini berbeda dg pengamatan. Dalam penelitian ini dilakukanrancangan percobaan & untuk membuat hubungan sebab akibat. Para penelititidak melakukan pengamatan begitu saja atas dua kelompok wanita, malahanmereka menetapkan scr acak wanita dlm kelompok yg memperoleh pemberianasam fota setiap hari dan kelompok lain yg hany diberi elemen-elemen dgdosis yg rendah

Kasus: dalam beberapa tahun sekarang, bukti-bukti ttg kemampuan asamfolat untuk mengurangi cacat-cacat kelahiran semakin meningkat. Czeizel &Dudas (National Institue of Hygiene Budapest) menunjukan hasil penelitian ygmemberikan bukti kuat terkini. Mereka mempublikasikannya dlm makalah ygberjudul: Prevention of the first occurrence of neural-tube defects bypericonceptional vitamin supplementation (New Eng j of med 327(26):1832).Metode: para dokter mendaftarkan 4753 wanita hamil dan dibagi menjadi 2kelompok yg dipilih scr acak. Kelompok pertama diberikan multivitamin ygmengandung 0,8 mg asam folat setiap hari, sedangkan kelompok yg lain hanyamenerima sedikit elemen (sangat sedikit tembaga, mangan, seng dan vit C).Hasil: Sebuah penurunan yg sangat drastis dlm tingkat cacat-caca kelahiranutama yg terjadi antara wanita yg diberikan asam folat 13 per 1000dibandingkan dengan 23 per 1000 wanita yg tidak diberikan suppleman asamfolat.Jawaban: Ini berbeda dg pengamatan. Dalam penelitian ini dilakukanrancangan percobaan & untuk membuat hubungan sebab akibat. Para penelititidak melakukan pengamatan begitu saja atas dua kelompok wanita, malahanmereka menetapkan scr acak wanita dlm kelompok yg memperoleh pemberianasam fota setiap hari dan kelompok lain yg hany diberi elemen-elemen dgdosis yg rendah

Page 14: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Teknik Pencuplikan

Kasus:1. Seorang guru ingin mengetahui efektivitas metode pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa. Kemudian Dia membagi muridnyamenjadi 2 kelompok. Efektivitas metode pembelajaran diamatisetelah akhir pengamatan.

2. Perusahaan komputer ingin mengetahui daya tahan komputerterhadap benturan. Bagian R & D kemudian mengambil beberapaproduk, kemudian dilakukan pengujian. Ternyata beberapacontoh yang diambil lolos pengujian.

Apakah kita harus melakukan pengukuran danpengujian terhadap semua anggota populasi?

Kasus:1. Seorang guru ingin mengetahui efektivitas metode pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa. Kemudian Dia membagi muridnyamenjadi 2 kelompok. Efektivitas metode pembelajaran diamatisetelah akhir pengamatan.

2. Perusahaan komputer ingin mengetahui daya tahan komputerterhadap benturan. Bagian R & D kemudian mengambil beberapaproduk, kemudian dilakukan pengujian. Ternyata beberapacontoh yang diambil lolos pengujian.

Apakah kita harus melakukan pengukuran danpengujian terhadap semua anggota populasi?

Page 15: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Kendala Pengukuran Populasi

1. Waktu (waste time)2. Tenaga (energy).3. Uang (funding)

Bagiamana solusinya? Padahal informasi awal yangberasal dari penelitian sebelumnya tidak/belum ada?Metode alternatif:1. Pencuplikan (sampling);2. Percobaan.

Bagiamana solusinya? Padahal informasi awal yangberasal dari penelitian sebelumnya tidak/belum ada?Metode alternatif:1. Pencuplikan (sampling);2. Percobaan.

Page 16: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Kendala Pencuplikan

Representatif sample: contoh-contoh yangdiambil dari anggota populasi yang dicupliksedapat mungkin menggambarkan karakteristikdari populasi.Teladan: contoh yang tidak representatif:Masih ingat hasil polling sebelum pemungutan suarapemilihan Gubernur DKI putaran pertama?Siapa yang diprediksikan menang?Pasangan Fauzi Bowo & NaraTapi, faktanya?Jokowi & Ahok

Representatif sample: contoh-contoh yangdiambil dari anggota populasi yang dicupliksedapat mungkin menggambarkan karakteristikdari populasi.Teladan: contoh yang tidak representatif:Masih ingat hasil polling sebelum pemungutan suarapemilihan Gubernur DKI putaran pertama?Siapa yang diprediksikan menang?Pasangan Fauzi Bowo & NaraTapi, faktanya?Jokowi & Ahok

Page 17: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Pencuplikan secara acakTujuan:1. Mengurangi prasangka (bias) pemilihan yang tidak

disengaja.2. Mengatur kesempatan pengambilan contoh yang tidak

mewakili

Pencuplikan secara acak Jaminan untuk statistika inferensi

Page 18: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Pencuplikan acak sederhana(simple random sampling)

Pencuplikan acak sederhana: sebuah cara pencuplikandimana semua anggota populasi yang ada memilikipeluang yang sama untuk dipilih sebagai contoh.Contoh acak sederhana (simple random sample): contohyang diperoleh dari pencuplikan acak sederhana.

Pencuplikan acak sederhana: sebuah cara pencuplikandimana semua anggota populasi yang ada memilikipeluang yang sama untuk dipilih sebagai contoh.Contoh acak sederhana (simple random sample): contohyang diperoleh dari pencuplikan acak sederhana.

Dua tipe pencuplikan acak sederhana:1. Pencuplikan acak sederhana dengan penempatan kembali dimana anggota populasi dapat diplih lebih dari satu kali.

2. Pencuplikan acak sederhana tanpa penempatan kembali dimana anggota populasi hanya dipilih satu kali.

Page 19: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Contoh pencuplikan acak sederhanaKasus: dalam suatu organisasi biasanya memiliki perangkatorganisasi yg terdiri dari: Ketua (K), wakil ketua (W),sekretaris (S), menteri/seksi (M), dan bendahara (B).Pertanyaan:1) daftarkan contoh-contoh yg mungkin (tanpa penempatan

kembali) yg terdiri dari 2 perangkat organisasi daripopulasi yang ada (5 perangkat);

2) Sebutkan cara untuk memperoleh contoh acak sederhanadari 2 anggota dari populasi tersebut?

3) Berdasarkan metode pencumplikan yg disebutkan padanomor 3, berapa kemungkinan peluang munculnya 2anggota yg akan terpilih?

4) Ulangi langkah 1-3 untuk ukuran contoh 4?

Kasus: dalam suatu organisasi biasanya memiliki perangkatorganisasi yg terdiri dari: Ketua (K), wakil ketua (W),sekretaris (S), menteri/seksi (M), dan bendahara (B).Pertanyaan:1) daftarkan contoh-contoh yg mungkin (tanpa penempatan

kembali) yg terdiri dari 2 perangkat organisasi daripopulasi yang ada (5 perangkat);

2) Sebutkan cara untuk memperoleh contoh acak sederhanadari 2 anggota dari populasi tersebut?

3) Berdasarkan metode pencumplikan yg disebutkan padanomor 3, berapa kemungkinan peluang munculnya 2anggota yg akan terpilih?

4) Ulangi langkah 1-3 untuk ukuran contoh 4?

Page 20: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Contoh pencuplikan acak sederhanaJawaban:1) Daftar contoh-contoh yg mungkin terpilih adalah 10. Peluang

contoh yang mungkin terambil adalah K,W; K,S; K,M; K,B; W,S;W,M; W,B; S,M; S,B; M,B.

2) Untuk memperoleh contoh acak sederhana yang berukuran 2,kita dapat menuliskan inisial yang mewakili anggota populasitsb (K, W, S, M, dan B), setelah itu kita tulis pada kertas dandipotong, selanjutnya dimasukkan di dalam kotak kemudiankita kocok. Catat kertas yang keluar.

3) Jadi masing-masing anggota populasi memiliki peluang yangsama untuk terpilih satu kali. Ada 10 contoh sehinggapeluangnya adalah 1/10 untuk contoh yang memiliki 2 anggotapopulasi yang terpilih.

4) Dengan cara yang sama, maka akan diperoleh 5 kemungkinansampel yang berukuran 4 dari 5 anggota populasi. Conroh-contoh tsb adalah (K,W,S,M); (K,W,S,B); (K,W,M,B); (K,S,M,B);dan (W,S,M,B).

Jawaban:1) Daftar contoh-contoh yg mungkin terpilih adalah 10. Peluang

contoh yang mungkin terambil adalah K,W; K,S; K,M; K,B; W,S;W,M; W,B; S,M; S,B; M,B.

2) Untuk memperoleh contoh acak sederhana yang berukuran 2,kita dapat menuliskan inisial yang mewakili anggota populasitsb (K, W, S, M, dan B), setelah itu kita tulis pada kertas dandipotong, selanjutnya dimasukkan di dalam kotak kemudiankita kocok. Catat kertas yang keluar.

3) Jadi masing-masing anggota populasi memiliki peluang yangsama untuk terpilih satu kali. Ada 10 contoh sehinggapeluangnya adalah 1/10 untuk contoh yang memiliki 2 anggotapopulasi yang terpilih.

4) Dengan cara yang sama, maka akan diperoleh 5 kemungkinansampel yang berukuran 4 dari 5 anggota populasi. Conroh-contoh tsb adalah (K,W,S,M); (K,W,S,B); (K,W,M,B); (K,S,M,B);dan (W,S,M,B).

Page 21: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Cara menentukan contoh secara acak

1. Tabel angka acak;2. Pembangkit angka

acak (kalkulator/komputer);

3. Toas/pengundian.

1. Tabel angka acak;2. Pembangkit angka

acak (kalkulator/komputer);

3. Toas/pengundian.

Page 22: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Kelemahan pencuplikan acak sederhana

1. Informasi yang berasal dari subpopulasi tidak bisateramati secara rinci;

2. Tidak praktis jika anggota-anggota populasi secarageografis tersebar luas.

Teknik pencuplikan yang lain:1. Pencuplikan acak sistematik (systematic random sampling);2. Pencuplikan gugus (cluster sampling)3. Pencuplikan berlapis (stratified sampling);4. Pencuplikan berlapis secara seimbang (stratifed sampling with

proportaional allocation);5. Pencuplikan banyak tahap (multistage sampling).

1. Informasi yang berasal dari subpopulasi tidak bisateramati secara rinci;

2. Tidak praktis jika anggota-anggota populasi secarageografis tersebar luas.

Teknik pencuplikan yang lain:1. Pencuplikan acak sistematik (systematic random sampling);2. Pencuplikan gugus (cluster sampling)3. Pencuplikan berlapis (stratified sampling);4. Pencuplikan berlapis secara seimbang (stratifed sampling with

proportaional allocation);5. Pencuplikan banyak tahap (multistage sampling).

Page 23: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Pencuplikan acaksistematis

Teknik pencuplikansederhana, namun seringmuncul fenomena berulang.

Teknik pencuplikansederhana, namun seringmuncul fenomena berulang.

Page 24: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Pencuplikangugus

Teknik pencuplikan inilebih efektif untukmengatasipermaslahan anggotapopulasi yang tersebarluas secara geografisKelemahan:Kemungkinan anggotagugus lebih seragamdibandingkan angotapopulasi scrkeseluruhan

Teknik pencuplikan inilebih efektif untukmengatasipermaslahan anggotapopulasi yang tersebarluas secara geografisKelemahan:Kemungkinan anggotagugus lebih seragamdibandingkan angotapopulasi scrkeseluruhan

Page 25: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Pencuplikanberlapis secara

berimbangTeknik pencuplikan lebihdapat dipercaya dandiandalkan dibandingkanpencuplikan gugus.Anggota dari stratumyang akan dicuplikanggotanya disesuaikandengan perbandinganmasing-masing ukuranstratum.

Teknik pencuplikan lebihdapat dipercaya dandiandalkan dibandingkanpencuplikan gugus.Anggota dari stratumyang akan dicuplikanggotanya disesuaikandengan perbandinganmasing-masing ukuranstratum.

Page 26: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Pencuplikanbanyak tahap

Menggabungkan beberapateknik pencumplikan yangada.Biasanya dilakukan olehlembaga-lembagapemerintah/swasta danlembaga survey

Menggabungkan beberapateknik pencumplikan yangada.Biasanya dilakukan olehlembaga-lembagapemerintah/swasta danlembaga survey

Page 27: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Perancangan PercobaanPrinsip-prinsip dasar percobaan:1. Pengendalian (control): dua atau lebih keadaan percobaan

yang seharusnya dibandingkan;2. Pengacakan (randomization): satuan-satuan percobaan

yang seharusnya dibagi secara acak untuk mencegahpenyimpangan pemilihan yang tidak disengaja dari masing-masing anggota kelompok;

3. Ulangan (replications): jumlah satuan percobaan yang layakdan seharusnya digunakan untuk menjamin bahwapengacakan membentuk kelompok yang menyerupai masing-masing anggota kelompok dan berfungsi untuk meningkatkankesempatan dan pendugaan antar perlakuan.

Prinsip-prinsip dasar percobaan:1. Pengendalian (control): dua atau lebih keadaan percobaan

yang seharusnya dibandingkan;2. Pengacakan (randomization): satuan-satuan percobaan

yang seharusnya dibagi secara acak untuk mencegahpenyimpangan pemilihan yang tidak disengaja dari masing-masing anggota kelompok;

3. Ulangan (replications): jumlah satuan percobaan yang layakdan seharusnya digunakan untuk menjamin bahwapengacakan membentuk kelompok yang menyerupai masing-masing anggota kelompok dan berfungsi untuk meningkatkankesempatan dan pendugaan antar perlakuan.

Page 28: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Istilah-istilah dalam Perancangan Percobaan1. Satuan percobaan (experiment units): satuan-satuan atau

item-item yang dilakukan percobaan. Jika manusia yangdijadikan obyek pengamatan, maka unit percobaan disebutsbg subyek;

2. Perlakuan (treatments): keadaan percobaan;3. Kelompok perlakuan (treatmen group): kelomok yang

memperoleh perlakuan khusus;4. Kelompok kendali (contro group): kelompok yang yang

tidak memperoleh perlakuan khusus, atau placebo;5. Peubah tanggapan (response variable): karakteristik dari

luaran percobaan yang diukur dan diamati;6. Faktor (faktors): peubah yang mempengaruhi karakteristik

dari peubah tanggapan, yang menjadi daya tarik dalampercobaan.

1. Satuan percobaan (experiment units): satuan-satuan atauitem-item yang dilakukan percobaan. Jika manusia yangdijadikan obyek pengamatan, maka unit percobaan disebutsbg subyek;

2. Perlakuan (treatments): keadaan percobaan;3. Kelompok perlakuan (treatmen group): kelomok yang

memperoleh perlakuan khusus;4. Kelompok kendali (contro group): kelompok yang yang

tidak memperoleh perlakuan khusus, atau placebo;5. Peubah tanggapan (response variable): karakteristik dari

luaran percobaan yang diukur dan diamati;6. Faktor (faktors): peubah yang mempengaruhi karakteristik

dari peubah tanggapan, yang menjadi daya tarik dalampercobaan.

Page 29: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Rancangan Acak Lengkap(Completely randomized design)

Semua satuan percobaan dirancang secara acak di antaraseluruh perlakuan.Semua satuan percobaan dirancang secara acak di antaraseluruh perlakuan.

Page 30: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Rancangan Acak Kelompok(Randomized block design)

Satuan percobaan diacak di dalam masing-masingperlakuan yang dibagi dalam beberapa kelompok.Satuan percobaan diacak di dalam masing-masingperlakuan yang dibagi dalam beberapa kelompok.

Page 31: Kon Sep Dasar Stat is Tika

Ada Pertanyaan??