Komputasi Paritas

download Komputasi Paritas

of 2

description

tugas komputasi tentang paritas

Transcript of Komputasi Paritas

Nama: Faizzatur RokhmahNIM: 101411223012Jur.: Alih Jenis S1 Gizi

1. SkripsiJudul: Hubungan Faktor Resiko Induksi Persalinan pada Kehamilan Post Date terhadap Kejadian Asfiksia di Ruang Bersalin RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya. Penulis: Mega Ayu Budi Arining Ratri. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga. Tahun 2013.

2. Definisi Operasional Variabel (DOV)NoVariabelDefinisi OperasionalKategori/KriteriaSkala Pengukuran

1IndependentInduksi PersalinanMelakukan perangsangan agar timbul tanda-tanda persalinan baik dengan obat-obatan maupun secara mekanik yang diukur dengan catatan rekam medis di ruang bersalin.1) Dilakukan induksi persalinan. Kode : 12) Tidak dilakukan induksi persalinan. Kode : 2Nominal

2ConfounderParitasBerapa kali ibu melahirkan dengan janin hidup ataupun mati yang diukur dengan catatan rekam medis di ruang bersalin1) Primipara atau multipara.Kode : 12) Grandemultipara.Kode : 2Nominal

Merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional.

3. Transformasi DataTabel 1. Ditribusi Status Induksi Persalinan Responden di Ruang Bersalin RSUD dr. M. Soewandhie SurabayaInduksi PersalinanResponden

n%

Dilakukan3364,7

Tidak dilakukan1835,3

Total51100,0

Tabel 2. Ditribusi Status Paritas Responden di Ruang Bersalin RSUD dr. M. Soewandhie SurabayaParitasResponden

n%

Primipara atau multipara3568,6

Grandemultipara1631,4

Total51100,0

4. Penyajian Data (Statistik Deskriptif)Tabel 3. Tabulasi Silang Antara Induksi Persalinan dengan Paritas ParitasTotal

Primipara / multiparaGrandemulti-para

Induksi PersalinanDilakukan induksi persalinanCount29433

% within InduksiPersalinan87.9%12.1%100.0%

Tidak dilakukan induksi persalinanCount51318

% within InduksiPersalinan27.8%72.2%100.0%

TotalCount341751

% within InduksiPersalinan66.7%33.3%100.0%

Tabel silang dipilih sebagai alat bantu penyajian data karena memiliki kelebihan mudah dibaca, serta tertulis dengan jelas jumlah dan nilainya, sehingga pembaca dapat langsung mengetahui seberapa besar presentasenya dan dapat membandingkan satu variable dengan yang lain.

5. Interpretasi DataBerdasarkan hasil pada tabel 3, menunjukkan bahwa sebesar 87,9% responden dengan paritas primipara atau multipara telah dilakukan induksi persalinan. Hal ini sesuai dengan penelitian Setyorini (2010), yang menyatakan bahwa 86,67% ibu multipara berhasil dilakukan induksi persalinan. Selain itu sebesar 72,2% responden dengan paritas grandemultipara tidak dilakukan induksi persalinan. Analisis global mengenai penelitian variabel yang berpengaruh pada keberhasilan induksi menggunakan statistik, paritas merupakan faktor yang sangat berpengaruh. Keberhasilan induksi persalinan pada nullipara adalah sebesar 50,77% sedangkan pada multipara keberhasilannya mencapai 83,33% (Bueno et. al., 2004 ).

6. Daftar PustakaBueno B., Louise L.S., Francisco S., Tirso P.M., Virgina E., Beatriz A., Fernando, Jose B. 2004. Variables That Predict The Success Of Labor Induction. http://www.Wiley InterScienceJOURNALSActa Obstetricia et Gynecologica Scandinavica.mht (15 September 2009).Ratri, Mega Ayu B.A. 2013. Hubungan Faktor Resiko Induksi Persalinan pada Kehamilan Post Date terhadap Kejadian Asfiksia di Ruang Bersalin RSUD dr. M. Soewandhie Surabaya. Airlangga.Setyorini. 2010. The Relationship Between Parity with Success of Labor Induction Using Vaginal Misoprostol in RSUD Dr Moewardi Surakarta. Universitas Sebelas Maret.