Komposisi Porselen Dental

1
Komposisi Porselen Dental Komposisi Porselen Dental 1. Feldspar Bahan ini merupakan mineral yang mengandung unsur-unsur kalium, natrium, potasium, sodium, alumunium dan silikat dengan perbandingan tertentu untuk menentukan suhu peleburan. Feldspar dapat diperoleh dalam bentuk soda feldspar (Na2O, Al2O3, 6SiO2), lime feldspar (CaO, Al2O3, 6SiO2 ), dan potas feldspar (K2O, Al2O3, 6SiO2 ). Jika dibakar akan meleleh menjadi bahan yang bening seperti gelas yang membentuk matriks atau sebagai pengikat bagi kaolin dan quartz. Feldspar juga dapat digunakan sebagai bahan flux. 2. Kaolin Merupakan tanah liat berwarna putih. Jika dibakar tidak berubah warna. Bahan ini memberi warna tidak bening (opaque) pada porselen. Porselen untuk keperluan di bidang kedokteran gigi sedikit sekali atau bahkan tidak mengandung kaolin. 3. Quartz Bahan ini sejenis pasir (silika) yang berfungsi memberi kekerasan dan kekuatan pada porselen. Susunan butir-butirnya bertindak sebagai kerangka yang tahan panas. Sifatnya keras, stabil, merupakan bahan campuran terbesar dalam kaca (glass) dan porselen kedokteran gigi. Quartz dengan struktur heksagonal adalah bentuk silika yang paling stabil. Bentuk struktur kristal silika : • Quartz dipanaskan pada suhu 867oC akan mengalami recontructive transformation menjadi tridymite (rhombohedral) • Tridymite dipanaskan pada suhu 1470oC berubah menjadi cristobalite (kubik) • Cristobalite dipanaskan pada suhu lebih dari 1700oC melebur dan terjadi fused quartz dan amorphous 4. Pigmen Bahan ini berfungsi sebagai pemberi warna pada porselen agar sesuai dengan warna gigi. Sebagai pigmen digunakan oksida-oksida logam, misalnya indium memberi warna kuning, chrom memberi warna merah muda, kobalt memberi warna kebiru-biruan dan titanium membuat bahan menjadi lebih opaque. 5. Flux Penambahan ini dimaksudkan untuk menambah kelelehan atau kecairan, merendahkan temperatur lebur, serta menyerap bahan-bahan pencemar yang tidak dikehendaki. Sebagai flux biasanya dipakai karbonat-karbonat kalium dan natrium, borax, gelas atau oksida timah.

description

komposisi

Transcript of Komposisi Porselen Dental

Page 1: Komposisi Porselen Dental

Komposisi Porselen DentalKomposisi Porselen Dental

1. FeldsparBahan ini merupakan mineral yang mengandung unsur-unsur kalium, natrium, potasium, sodium, alumunium dan silikat dengan perbandingan tertentu untuk menentukan suhu peleburan. Feldspar dapat diperoleh dalam bentuk soda feldspar (Na2O, Al2O3, 6SiO2), lime feldspar (CaO, Al2O3, 6SiO2 ), dan potas feldspar (K2O, Al2O3, 6SiO2 ). Jika dibakar akan meleleh menjadi bahan yang bening seperti gelas yang membentuk matriks atau sebagai pengikat bagi kaolin dan quartz. Feldspar juga dapat digunakan sebagai bahan flux.2. KaolinMerupakan tanah liat berwarna putih. Jika dibakar tidak berubah warna. Bahan ini memberi warna tidak bening (opaque) pada porselen. Porselen untuk keperluan di bidang kedokteran gigi sedikit sekali atau bahkan tidak mengandung kaolin.3. QuartzBahan ini sejenis pasir (silika) yang berfungsi memberi kekerasan dan kekuatan pada porselen. Susunan butir-butirnya bertindak sebagai kerangka yang tahan panas. Sifatnya keras, stabil, merupakan bahan campuran terbesar dalam kaca (glass) dan porselen kedokteran gigi. Quartz dengan struktur heksagonal adalah bentuk silika yang paling stabil.Bentuk struktur kristal silika :• Quartz dipanaskan pada suhu 867oC akan mengalami recontructive transformation menjadi tridymite (rhombohedral)• Tridymite dipanaskan pada suhu 1470oC berubah menjadi cristobalite (kubik)• Cristobalite dipanaskan pada suhu lebih dari 1700oC melebur dan terjadi fused quartz dan amorphous4. PigmenBahan ini berfungsi sebagai pemberi warna pada porselen agar sesuai dengan warna gigi. Sebagai pigmen digunakan oksida-oksida logam, misalnya indium memberi warna kuning, chrom memberi warna merah muda, kobalt memberi warna kebiru-biruan dan titanium membuat bahan menjadi lebih opaque.5. FluxPenambahan ini dimaksudkan untuk menambah kelelehan atau kecairan, merendahkan temperatur lebur, serta menyerap bahan-bahan pencemar yang tidak dikehendaki. Sebagai flux biasanya dipakai karbonat-karbonat kalium dan natrium, borax, gelas atau oksida timah.