Komplikasi uRIN
description
Transcript of Komplikasi uRIN
KOMPLIKASI NEUROLOGIC BLADDER
Komplikasi neurogeic bladder (urologyhealth.Org/Wein AJ 2011):
1. Komplikasi jangka panjang dari pemasangan kateter dapat menyebabkan infeksi
kandung kemih berulang, batu kandung kemih, pyelonefritis ascenden, erosi uetra
2. Pemasangan kateter intermitten dapat mengakibatkan infeksi kandung kemih dan
injuri uretra.
3. Pemasangan suprapubic dapat menyebabkan spasme kandung kemih, pembentkan
batu kandung kemih, dan infeksi kandung kemih
4. Masalah lain yang dapat timbul dari pemasangan katetr suprapubic adalah hematoma,
injuri pada buli-buli, dan resiko kateter terlepas.
Komplikasi Menurut Willacy (2012) komplikasi dari neurogenic bladder adalah:
1. Mengurangi kualitas hidup - dengan isolasi dan malu sosial.
2. Peningkatan frekuensi infeksi saluran kemih (ISK) dan batu urine.
3. Hidronefrosis dengan vesiko-ureter refluks dapat terjadi karena volume urin yang
besar menempatkan tekanan pada persimpangan vesiko-ureter, menyebabkan
disfungsi dengan refluks dan, dalam kasus yang parah, nefropati.
4. Pasien dengan lesi sumsum tulang belakang dada atau leher rahim tinggi beresiko
dysreflexia otonom (sindrom yang mengancam jiwa hipertensi ganas, bradycardia
atau tachycardia, sakit kepala, piloereksi, dan berkeringat karena tidak diatur
hiperaktivitas simpatis). Gangguan ini dapat dipicu oleh distensi akut kandung kemih
(karena retensi urin) atau distensi usus (karena sembelit atau impaksi feses).
5. Retensio urin.
6. Rusaknya pembuluh darah ginjal.
7. Infeksi Kandung Kemih dan Ureter.
KOMPLIKASI INKONTINENSIA
1. Masalah Kulit: pada inkontinensia masalah kulit sering terjadi karena penderita IU
kebanyakan memakai diapers sehingga kulit akan mengalami iritasi jika tidak sering
mengganti diapersnya.
2. ISK: Dari pemakaian kateter yang tidak benar dalam perawatanya dapat
menyebabkan ISK.
3. Perubahan dalam kegiatan sehari-hari: keterbatasan dari aktivitas karena penderita
terpasang kateter.
4. Pada pasca bedah komplikasi yang jarang terjadi adalah timbulnya fistula diantara
vagina dengan uretra, karenajarak anatara vagina dan uretra berdekatan sehingga
apabila fistula tidak ditangani dengan baik akan terjadi kebocoran urine ke vagina
yang dapat menyebabkan infeksi.
5. Stress psikologis: Penderita IU dapat mengalami stress psikolgis karena malu dengan
keadaanya yang tidak dapat mengontrol pengeluaran urine.