Komplikasi Mikrovaskular Dan Makrovaskular Pada Diabetes Melitus
komplikasi diabetes melitus terhadap mata
-
Upload
leo-chandra-wisnu-p -
Category
Documents
-
view
338 -
download
3
description
Transcript of komplikasi diabetes melitus terhadap mata
REFERATKOMPLIKASI Diabetes Mellitus
Susi Indriastuti J500070055Anisatulafifa J500070061
Pembimbing Dr. Praminto Nugroh, Sp.MDr. Gogot Suprapto, Sp.M
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
• Diabetes Mellitus ( DM ) merupakan suatu penyakit menahun, yang ditandai oleh kadar gula lebih tinggi dari batas normal.
• Prevalensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2000 150 juta
Di Indonesia tahun 2006
150 juta
14 juta
Di Desa 0,9 %
Insidensi DM
Di Kota----- 2,5 %
Komplikasi pada DM
Komplikasi DM
Mikrovaskuler
Makrovaskuler
Nefropathi,retinopathi,dll
Penyakit pembuluh darah koroner,penyajit pembuluh darah
tungkai bawah,dllMata
-Katarak-Glaukoma-tersering retina
Kemunduran tajam penglihatan
Kebutaan
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui komplikasi DM pada mata.2. Mengetahui patofisiologi komplikasi DM
pada mata.3. Mengetahui penatalaksanaan komplikasi DM
pada mata.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
• kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya3.
B. KLASIFIKASI DAN ETIOLOGI3
1. Diabetes mellitus tipe 1Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut
2. Diabetes mellitus tipe 2 defek sekresi insulin disertai
resistensi insulin. dominan resistensi insulin
disertai defisiensi insulin relatif sampai
3. Tipe lain4. Diabetes Mellitus gestasional
C. PATOFISIOLOGI
DIAGNOSISKeluhan klinis diabetes
Keluhan khas (-)Keluhan khas (+)
GDPGDS
≥ 126≥ 200
< 126< 200
Kel uhan Khas (+)
GDPGDS
≥126≥ 200
< 126< 200
Diabetes militus
GDPGDS
≥126≥200
110-125 < 110
110-199
TTGO GD 2 Jam
> 200 < 140140-199
Normal
GDPTTGT
E. TERAPI
• Terapi primer :1. Latihan Fisik ( LF ) : primer dan sekunder2. Diet• Terapi Sekunder :3. Obat hipoglikemia ( OHO dan insulin ) Tablet OHOInsulin4. Cangkok pankreas
F. KOMPLIKASI
mikroangiopati
KOMPLIKASI AKUT KOMPLIKASI KRONIS
makroangiopati
Komplikasi akut
a. Hipoglikemib. Keto Asidosis Diabetes ( KAD )c. Koma Hiperosmoler Non–Ketotik ( K. HONK )
Komplikasi Kronis
a. Infeksi ( furunkel, karbunkel, TBC paru, UTI, mikosis )( Askandar Tjokroprawiro, 2007 )
b. Mulut ( Askandar Tjokroprawiro, 2007 )c. Jantung (Sri Murtiwi Aryono, 2008 )d. Traktus Urogenetalis ( Askandar Tjokroprawiro,
2007 )e. Saraf ( Sri Murtiwi Aryono, 2008 )f. Kaki ( Sri Murtiwi Aryono, 2008 )g. Mata ( Askandar Tjokroprawiro, 2007 )
G. KOMPLIKASI DM PADA MATA
1. Retinopati diabetik2. Lensa cembung sewaktu hiperglikemia
a. miopi – reversible b. katarak –irreversible3. Glaukoma
Retinopati Diabetik
• Merupakan penyulit lanjut diabetes. Adanya retinopati serta berat ringannya retinopati berkaitan dengan lamanya diabetes diserita.
RETINOPATI DIABETIK• Patogenesis
Gejala subjektif (symptom)
• Floaters (bercak hitam didepan mata)
• Penglihatan menurun• Kebutaan
Tanda (sign) pada retina
• Mikroaneurisma,• Perdarahan• Dilatasi pembuluh darah balik • Hard exudate • Soft exudate sering disebut
cotton wool patches • Pembuluh darah baru pada
retina • Edema retina • Hiperlipidemia
Klasifikasi retinopati diabetikum6
• Retinopati diabetikum non proliferatif
• Non proliferatif retinopati ringan
• Nonproliferatif retinopati berat
• Proliferatif diabetik retinopati
Penyulit retinopati diabetikum6
• Glaukoma• Ablasio retina• Kebutaan
Pengobatan6
• Kontrol gula darah, tekanan darah dan kolesterol
• Suntikan triamcinolon• Vitrektomi• Bedah laser mencegah
terbentuknya pembuluh darah baru dan perdarahan dalam mata.
Pemeriksaan
• stereoscopic biomicroscopic menggunakan lensa +90 Dioptri
• angiografi fluoresens
Penatalaksanaan
• Non medikamentosa - Mengontrol diabetes
mellitus dengan diet• Medikamentosa
MEDIKAMENTOSARetinopati diabetes non proliferatif
• pengobatan terhadap hiperglikemia dan penyakit sistemik
• Terapi laser argon fokal terhadap titik-titik kebocoran retina
Retinopati diabetes proliferatif
• pengobatan dengan fotokoagulasi panretinal laser argon
• , bedah vitreoretina
.Lensa cembung sewaktu hiperglikemia
a. miopi – reversibleMiopia (rabun dekat); sinar cahaya pararel jatuh pada fokus di depan retina.
Gejala
• Melihat jauh kabur,membaca terang
• Melihat jauh kabur, membaca kabur.
• Kelelahan mata
Penyebab
• sumbu depan belakang lebih panjang dibanding normal
• lengkung kornea lebih kuat dari normal
• lensa mata menjadi lebih cembung
katarak –irreversible
definisi• adalah setiap keadaan
kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, dan terjadi akibat kedua-duanya
Gejala: • silau,• penglihatan kabur, • melihat dobel,• persepsi warna berubah,• perubahan kebiasaan hidup.
Tanda• pupil warna putih, • tajam penglihatan
menurun, • lensa keruh, & • miopisasi.
Etiologi• Usia lanjut ( > 60 tahun)• Penyakit predisposisi• Cedera mata• Pemakai kortison• Sinar ultraviolet
• Ruda paksa• Trauma listrik• Merokok, minum alkohol• Genetik dan gangguan
perkembangan• Infeksi virus dimasa
pertumbuhan janin
patofisiologi katarak pada DMKatarak
Etiologi penyakit sistemik DM
Ketidakseimbangan protein mata Kadar glukosa darahGlukosa darah 240 mg/dl
Protein dlm serabut2 lensa dbwh kapsul mengalami daturasi
Protein lensa berkoagulasi
Membentuk daerah keruh menggantikan serabut2 lensa
Kekeruhan lensa
Kadar glukosa pada aquous humor
Glukosa dlm lensa
Glukosa---sorbitol oleh enzim redukse aldotaseenzim
Sorbitol menetap ddlm lensa
Mata buram spt susu
Diagnosis
• Kartu snellen: • Lampu senter: • Oftalmoskopi: • Slitlamp
Pengobatan
• Non-bedah: medriatik siklopegik dapat digunakan untuk katarak yang kecil
• Bedah: Ekstraksi katarak ekstra
kapsuler (EKIK) Ekstraksi Katarak
Ekstrakapsuler (EKEK) Small Incision Cataract Surgery
(SICS) Fakoemulsifikasi.
Glaukoma
Definisi•Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos yang berartihijau kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita glaukoma.•Glaukoma merupakan kelompok penyakit saraf optik yang melibatkan hilangnya sel ganglion retina.
Etiologi6
• Bertambahnya produksi cairan mata oleh badan siliar
• Berkurangnya pengeluaran cairan mata di daerah sudut bilik mata atau di celah pupil
Faktor resiko7
• Diabetes mellitus• Usia lanjut• Riwayat keluarga• Perempuan > laki-laki• Memakai steroid• Meningkatnya ocular blood
flow • Fluktuasi pengaliran darah
yang buruk• Nocturnal hipertensi
Gejala7
• Bila sukar menyesuaikan diri diruang gelap
• Sukar melihat dekat ataupun jauh
• Berkedip dalam keadaan yang tidak biasa
• Melihat ganda• Mata berair berlebihan• Mata kering dengan gatal dan
pedas• Melihat bercak
Tanda7
• Pupil sedikit midriasis dan rekasi pupil lambat pada mata dengan glaukoma sudut terbuka dan sudut sempit
• Irdoplegia dan iris atrofi pada mata pasca akut kongestif glaukoma
• Adanya injeksi episkleral pada akut kongestif glaukoma
• Edema kornea atau kornea keruh pada akut kongestif glaukoma.
Pemeriksaan
• Tekanan bola mata (tonometri)
Tonometri palpasi Tonometri dengan Schiotz• Gonioskopi• Lapangan pandang
Terapi (Symtomatis dan Tergantung kausa)Terapi (Symtomatis dan
Tergantung kausa)Medikamentosa• Obat topikal Golongan kolinergik Golongan agonis adrenergik: Golongan beta. Golongan inhibitor karbonik
anhidrase topikal Golongan analog
prostaglandin
• Obat sistemik: Obat sistemik : golongan
inhibitor anhidrase: acetazolamid, methozolamid
Zat hiperosmotik: mannitol, gliserin,urea
pembedahan:Operasi membuat lubang pada trabekulum meshwork