KOMPARTEMEN 1fix

download KOMPARTEMEN 1fix

of 13

Transcript of KOMPARTEMEN 1fix

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    1/13

    0

    VI. PERHITUNGAN

    DATA 1

    Tabel 1. Pengolahan data 1 dalam tabel dengan perubahan laju eliminasi orde

    pertama.

    t(jam)

    Cp(g/mL)

    ln Cp Linearitas lnCp vs. t

    1 125 4.828314 Slope2 110 4.70048 -0.1258568853 96 4.564348 Kel4 85 4.442651 0.1258568856 66 4.1896559 45 3.806662 Intercept

    12 31 3.433987 4.9473386215 21.5 3.068053 Co

    140.7997432Langkah-langkah pengerjaan/perhitungan data 1 sebagai berikut :

    1. Gambarkan konsentrasi obat dalam plasma ( ) terhadap waktu ( ) dalam

    plot semilogaritma. Berikut grafiknya :

    2. Dibuat tiga kolom berturut-turut , dan , ditentukan nilai ln berdasarkan data . Nilai diperlihatkan pada tabel diatas.

    0

    2040

    60

    80

    100

    120

    140

    0 2 4 6 8 10 12 14 16

    [Plot Semilogaritma] Cp vs. t

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    2/13

    1

    3. Ditentukan tetapan laju eliminasi ( ) dari slope kurva linear fase akhir

    terhadap waktu. Kurva hubungan vs. t diperlihatkan dibawah

    ini.

    Diperoleh [slope] dan [konstanta] persamaan regresi linear berturut-turut :

    dan . Nilai tetapan laju eliminasi (K) dan B, yaitu :

    [ ] 0.125856885 [ ] 140.7997432 4. Diperoleh persamaan famakokinetika kadar obat dalam plasma secara

    intravena model satu kompartemen terbuka.

    ( ) 140.7997432

    Parameter farmakokinetika :

    a. Tetapan laju eliminasi obat

    [ ] b. Waktu paruh obat dalam plasma

    5.506254173

    y = -0.1259x + 4.9473

    R = 0.9999

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    0 5 10 15 20

    ln Cp vs. t

    Series1

    Linear (Series1)

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    3/13

    2

    c. Area under curve , dihitung dengan mengintegralkan persamaan

    eksponensial farmakokinetikanya.

    [ ] ( ) [ ] [ ] [ ] ( ) [ ]

    [ ] 1118.728966 d. Volume distribusi obat

    355.114284

    e.

    Klirens obat

    355.114284 44.69357772

    f. Konsentrasi obat pada waktu t=10 detik

    ( ) 140.7997432 = ( ) 140.7997432 ( ) ( )

    g. Dosis

    Dosis = =

    h. Waktu saat konsentrasi 5 L

    ( ) 140.7997432 5= 140.7997432

    t= 26.52139928

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    4/13

    3

    Dibawah ini hasil pengerjaan dengan bantuan software :

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    5/13

    4

    VII. Pembahasan

    Pada praktikum kali ini dilakukan fitting data darah setelah pemberian

    secara intravena. Fitting adalah suatu proses pembuatan kurva atau fungsi

    matematika yang sesuai dari suatu seri data. Dimana fungsi matematika

    berupa persamaan pemodelan farmakokinetik dibuat dari data konsentrasi obat

    dalam plasma setelah pemberian intravena.

    Untuk mendapatkan parameter-parameter farmakokinetika pada

    kompartemen 1 dan 2 yang ditentukan dalam praktikum kali ini, dilakukan

    dengan cara memilih metode pemodelan kompartemen yang paling cocok

    dengan cara membuat kurva logaritmik hubungan antara konsentrasi obat

    dalam plasma dengan waktu, kemudian melalui serangkaian proses

    perhitungan diperoleh model formula pendekatan metode yang digunakan

    terhadap data 1, serta pengerjaan matematis parameter farmakokinetika dari

    data. Kemudian akan diperoleh kurva seperti berikut :

    Gambar 1. Kurva Plot Semilogaritma Hubungan Cp vs t

    Dari kurva diatas terlihat bahwa, data 1 memiliki sebuah fase menurun,

    yaitu fase eliminasi yang artinya kadar obat dalam darah mengalami

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    140

    0 2 4 6 8 10 12 14 16

    [Plot Semilogaritma] Cp vs. t

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    6/13

    5

    penurunan seiring berjalannya waktu. Ini menunjukkan bahwa data 1

    mengikuti model kompatemen satu terbuka pemberian obat secara intravena

    yang diperlihatkan dalam skema dibawah ini.

    Gambar 8.1. Model kompartemen satu terbuka pemberian intravena

    (Jambhekar and Breen, 2009).

    Pada model satu kompartemen terbuka pemberian intravena, dilakukan

    dengan rumus diferensial dan hasil integralnya dari sampai

    dibawah ini :

    ( ) () () Dari persamaan diatas, maka terlebih dahulu dicari persamaan regresi

    linear fase eliminasi data 1 hubungan terhadap waktu ( ), dimana pada

    persamaan terlihat, slope persamaan kurva sama dengan dan konstantanyasama dengan () . Plot kurva hubungan seluruh data tiap waktu danlinearitasnya sebagai berikut :

    y = -0.1259x + 4.9473R = 0.9999

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    0 5 10 15 20

    ln Cp vs. t

    Series1

    Linear (Series1)

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    7/13

    6

    Gambar 2. Plot kurva hubungan seluruh data tiap waktu dan

    linearitasnya

    Diperoleh slope dan konstanta persamaan regresi linear berturut-

    turut : dan . Nilai tetapan laju eliminasi (K) dan B, yaitu :

    [ ] 0.125856885 [ ] 140.7997432 .

    Dengan merupakan intersep garis persamaan eksponensial pada

    sumbu atau merupakan jumlah kadar obat mula-mula saat pemberian

    ( ). Dikarenakan semua data ln Cp tiap waktu

    memiliki linearitas sama dengan 1 (r=1), maka pemodelan yang diperoleh

    tepat sama dengan data yang sesungguhnya.

    Berdasarkan laju eliminasi orde kesatu maka diperoleh persamaan

    famakokinetika kadar obat dalam plasma secara intravena model satu

    kompartemen terbuka.persamaan eksponensialnya menjadi :

    ( ) 140.7997432 Parameter farmakokinetika yang dihitung berupa laju tetapan eliminasi,

    waktu paruh obat dalam plasma, [ ] , volume distribusi, klirens obat,konsentrasi obat pada waktu t=10 detik, dosis, waktu saat konsentrasi 5

    .

    Untuk menentukan laju eliminasi obat telah ditunjukkan perhitungannya

    pada penjelasan praktikan diatas, yaitu

    [ ].

    Waktu paruh obat, yaitu waktu yang diperlukan obat untuk mencapai

    setengah konsentrasinya, dimana selama waktu paruh pemejanan ( ),

    jumlah obat menjadi setengah dari konsentrasi semula ( ( ) ),secara matematis terhitung sebagai berikut.

    ( )

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    8/13

    7

    5.506254173

    (Jambhekar and Breen, 2009)

    Untuk mencari luas daerah dibawah kurva, maka luas daerah dihitung

    mulai dari sampai dimana persamaan eksponensial memotong

    sumbu . Dalam hal ini, tidak ada nilai manapun yang memenuhi sehingga

    nilai (berpotongan dengan sumbu ) dimana seiring bertambahnya

    waktu, kurva terlihat berimpit, namun tak kunjung berpotongan dengan

    sumbu , secara matematis diasumsikan bahwa kurva hubungan vs.

    memotong sumbu di jauh tak hingga ( ). Secara matematis sebagai

    berikut :

    [ ] ( )

    [ ] [ ] [ ] ( ) [ ] [ ] 1118.728966

    (Jambhekar and Breen, 2009)Volume distribusi menyatakan volume cairan tempat obat melarut

    dalam tubuh, mencari nilai ini maka harus diketahui hubungannya dengan

    kadar obat dan dosis obat yang diberikan. Berikut nilai volume distribusi :

    355.114284

    (Jambhekar and Breen, 2009)

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    9/13

    8

    Klirens merupakan suatu ukuran eliminasi obat dari tubuh tanpa

    mempermasalahkan mekanisme prosesnya. Secara matematis, klirens obat

    data 1, yaitu :

    355.114284 44.69357772

    (Jambhekar and Breen, 2009)

    Dilakukan perhitungan terhadap konsentrasi obat. Konsentrasi obat

    yang dijadikan parameter adalah pada waktu t=10 detik. Setelah dilakukan

    perhitungan konsentrasi yang diperoleh adalah sebagai berikut :

    ( ) 140.7997432 = ( ) 140.7997432 ( ) ( )

    Parameter yang selanjutnya dihitung adalah dosis. Dosis dihitung

    dengan melihat konsentrasi obat dalam darah saat t 10 menit dan dibagi

    dengan volume distribusi. Hasil perhitungan yang diperoleh adalah :

    Dosis = =

    Parameter terakhir yang dihitung adalah waktu saat konsentrasi 5

    L. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pada t keberapa obat

    mencapai kadar di dalam plasma sebanyak 5 L. Hasil perhitungan

    yang diperoleh adalah :

    ( ) 140.7997432 5= 140.7997432

    t= 26.5213992

    Pada pengerjaan dengan menggunakan bantuan software

    farmakomatic, diperoleh persamaan model farmakokinetika sama dengan

    pengerjaan praktikan secara manual, yaitu: 140.7997432 .

    Perbedaan yang terjadi hanya dalam jumlah angka di belakang koma,

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    10/13

    9

    namun apabila dibulatkan nilai yang didapat adalah sama. Mengenai data

    parameter farmakokinetika lainnya diperoleh nilai yang sama. Hal ini

    menunjukkan bahwa pada perhitungan dan kasus ini perhitungan dengan

    menggunakan software farmakokinetik memiliki kesesuaian dengan

    metode perhitungan residual secara murni yang dapat dilihat dari nilai

    perolehan parameter farmakokinetika. Data hasil software farmakomatic

    dapat dilihat pada tabel di bawah.

    Perbandingan data yang dihasilkan menggunakan perhitungan manual

    dengan software tidak berbeda secara signifikan. Hasil perhitungan K eliminasi,

    intercept, lineritas, konsentrasi awal, t1/2 eliminasi, AUC yang diperoleh secara

    manual maupunmenggunakan software tidak berbeda secara signifikan. Perbedaan

    hanya terjadi akibat perbedaan pembulatan angka dibelakang koma. Namun

    volume distribusi yang diperoleh dari perhitungan software berbeda dengan

    perhitungan manual. Berdasarkan perhitungan pada software volume ditribusi

    yang dihasilkan 0 mL/jam sedangkan berdasarkan perhitungan manual dihasilkan

    355.114284 /jam. Volume distribusi yang dihasilkan melalui perhitungan

    sofware adalah salah, karena menunjukkan nilai 0. Hal ini disebabkan pada

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    11/13

    10

    software tidak dapat menghitung nilai volume ditribusi dikarenakan program

    error.

    VIII. Kesimpulan

    a. Persamaan farmakokinetika pemberian obat secara intravena

    adalah sebagai berikut.

    Data 1 (model satu kompartemen terbuka secara intravena)

    ( ) 140.7997432 b. Besaran parameter farmakokinetika dari pengerjaan Data 1

    - Tetapan laju eliminasi :

    - Waktu paruh obat dalam plasma : 5.506254173

    - " Area Under Curve : 1118.728966 - Volume Distribusi : 355.114284

    - Klirens obat : 44.69357772

    - Konsentrasi obat pada waktu t=10 detik :

    - Dosis : - Waktu saat konsentrasi 5 26.52139928

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    12/13

    11

    LAMPIRAN

  • 8/10/2019 KOMPARTEMEN 1fix

    13/13

    12

    Gambar 3. Kurva hubungan Cp vs t pada kompartemen I yang digambar padakertas semilogaritma