Komkes_ciri-ciri Kom. Interpersonal

10
Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang dinamis. Dengan tetap memperhatikan kedinamisannya, komunikasi interpersonal mempunyai ciri-ciri yang tetap sebagai berikut. (Hardjana : 86) 1. Terdapat verbal dan nonverbal Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang selalu dikemas dalam bentuk verbal atau nonverbal. Dalam komunikasi itu pada umumnya, selalu mencakup dua unsur pokok : isi pesan dan bagaimana isi itu dikatakan atau dilakukan, baik secara verbal maupun nonverbal. Untuk efektifnya, kedua unsur itu sebaiknya diperhatikan dan dilakukan berdasarkan pertimbangan situasi, kondisi, dan keadaan penerima pesannya. 2. Mencakup Perilaku Tertentu Perilaku dalam komunikasi meliputi perilaku verbal dan non verbal. Ada tiga perilaku dalam komunkasi interpersonal : a. Perilaku spontan (spontaneous behaviour) perilaku yang dilakukan karena desakan emosi dan tanpa sensor serta revisi secara kognitif. Artinya, perilaku itu terjadi begitu saja. Contoh : perilaku spontan bernada asal bunyi, mengucapkan “Hai”, “Aduh”, “Hore”. Perilaku spontan non verbal, meletakkan telapak tangan pada dahi waktu kita sadar telah berbuat keliru atau lupa atau melambaikan tangan pada waktu berpapasan dengan teman. b. Perilaku menurut kebiasan (script behaviour) perilaku yang kita pelaari dari kebiasaan kita. Perilaku itu khas, dilakukan pada situasi tertentu, dan dimengerti orang. Contoh : ucapan “Apa Kabar” pada waktu berjumpa dengan teman yang datang. Dalam bentuk nonverbal, “berjabat tangan” dengan teman. Perilaku semacam itu sering dilakukan tanpa terlalu mempertimbangkan artinya dan terjadi secara spontan karena sudah mendarahdaging dalam diri kita. c. Perilaku sadar (contrived behaviour) perilaku yang dipilih karena dianggap sesuai dengan situasi yang ada. Perilaku itu dipikirkan dan dirancang sebelumnya, dan disesuaikan dengan orang yang akan dihadapi, dan situasi serta kondisi yang ada. 3. Komunikasi yang Berproses Pengembangan

description

inter

Transcript of Komkes_ciri-ciri Kom. Interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang dinamis. Dengan tetap memperhatikan kedinamisannya, komunikasi interpersonal mempunyai ciri-ciri yang tetap sebagai berikut. (Hardjana : 86)

1. Terdapat verbal dan nonverbalKomunikasi interpersonal adalah komunikasi yang selalu dikemas dalam bentuk verbal atau nonverbal. Dalam komunikasi itu pada umumnya, selalu mencakup dua unsur pokok : isi pesan dan bagaimana isi itu dikatakan atau dilakukan, baik secara verbal maupun nonverbal. Untuk efektifnya, kedua unsur itu sebaiknya diperhatikan dan dilakukan berdasarkan pertimbangan situasi, kondisi, dan keadaan penerima pesannya.2. Mencakup Perilaku TertentuPerilaku dalam komunikasi meliputi perilaku verbal dan non verbal. Ada tiga perilaku dalam komunkasi interpersonal :a. Perilaku spontan (spontaneous behaviour) perilaku yang dilakukan karena desakan emosi dan tanpa sensor serta revisi secara kognitif. Artinya, perilaku itu terjadi begitu saja.Contoh : perilaku spontan bernada asal bunyi, mengucapkan Hai, Aduh, Hore. Perilaku spontan non verbal, meletakkan telapak tangan pada dahi waktu kita sadar telah berbuat keliru atau lupa atau melambaikan tangan pada waktu berpapasan dengan teman.b. Perilaku menurut kebiasan (script behaviour) perilaku yang kita pelaari dari kebiasaan kita. Perilaku itu khas, dilakukan pada situasi tertentu, dan dimengerti orang.Contoh : ucapan Apa Kabar pada waktu berjumpa dengan teman yang datang. Dalam bentuk nonverbal, berjabat tangan dengan teman.Perilaku semacam itu sering dilakukan tanpa terlalu mempertimbangkan artinya dan terjadi secara spontan karena sudah mendarahdaging dalam diri kita.c. Perilaku sadar (contrived behaviour) perilaku yang dipilih karena dianggap sesuai dengan situasi yang ada. Perilaku itu dipikirkan dan dirancang sebelumnya, dan disesuaikan dengan orang yang akan dihadapi, dan situasi serta kondisi yang ada.3. Komunikasi yang Berproses PengembanganKomunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang berproses pengembangan (developmental process). Komunikasi interpersonal berbeda-beda tergantung dari tingkat hubungan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi, pesan yang dikomunikasikan dan cara pesan dikomunikasikan. Komunikasi itu berkembang berawal dari saling pengenalan yang dangkal, berlanjut makin mendalam, dan berakhir dengan saling pengenalan yang amat mendalam. Tetapi juga dapat putus, sampai akhirnya saling melupakan.4. Mengandung Umpan Balik, Interaksi, dan KoherensiKomunikasi interpersonal merupakan komunikasi tatap muka. Karena itu, kemungkinan umpan balik (feedback) besar sekali. Dalam komunikasi itu, penerima pesan dapat langsung menanggapi dengan menyampaikan umpan balik. Dengan demikian, di antara pengirim dan penerima pesa terjadi interaksi (interaction) yang satu mempengaruhi yang lain, dan kedua-duanya saling mempengaruhi dan memberi serta menerima dampak. Pengaruh itu terjadi pada dataran kognitif-pengetahuan, efektif-perasaan, dan behavioral-perilaku. Semakin berkembang komunikasi interpersonal itu berjalan secara teratur, dalam komunikasi itu pihak-pihak yang terlibat saling menanggapi sesuai dengan isi pesan yang diterima. Dari sini terjadilah koherensi dalam komunikasi baik antara pesan yang disampaikan dan umpan balik yang diberikan, maupun dalam keseluruhan komunikasi.5. Berjalan Menurut Peraturan TertentuAgar berjalan baik, maka komunikasi interpersonal hendaknya mengikuti peraturan (rules) tertentu. Peraturan itu ada yang intrinsik dan ada yang ekstrinsik. Peraturan intrinsik adalah peraturan yang dikembangkan oleh masyarakat untuk mengatur cara orang harus berkomunikasi satu sama lain, peraturan ini menjadi patokan perilaku dalam komunikasi interpersonal. Karena ditetapkan oleh masyarakat, patokan itu bersifat khas untuk masing-masing, masyarakat, budaya, dan bangsa. Peraturan intrinsik misalnya, meski sama-sama sopan, hormat, menghargai, tetapi bentuknya berbeda di antara orang Jawa dan orang Jepang.Peraturan ekstrinsik adalah peraturan yang ditetapkan oleh situasi atau masyarakat. Peraturan ekstrinsik oleh situasi, misalnya pada waktu melayat, nada bicara dalam komunikasi interpersonal berbeda dengan ketika pesta; komunikasi interpersonal di rumah ibadat berbeda dengan komunikasi interpersonal di lapangan bola. Peraturan ekstrinsik oleh masyarakat, misalnya komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh dua orang yang sedang pacaran di rumah salah seorang pacar tidak berlangsung melebihi pukul 9 malam. Peraturan ekstrinsik sering menjadi pembatasan komunikasi.6. Berupa Kegiatan AktifKomunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang aktif, bukan pasif. Komunikasi interpersonal bukan hanya komunikasi dari pengirim kepada penerima pesan dan sebaliknya, melainkan komunikasi timbal balik antara pengirim dan penerima pesan. Komunikasi interpersonal bukan sekadar serangkaian rangsangan-tanggapan, stimulus-respons, tetapi serangkaian proses saling penerimaan, penyerapan, dan penyampaian tanggapan yang sudah diolah oleh masing-masing pihak. Dalam komunikasi interpersonal, pihak-pihak yang berkomunikasi tidak hanya saling bertukar produk tetapi terlibat dalam proses untuk bersama-sama membentuk dan menghasilkan produk. Karena itu pihak-pihak yang melakukan komunikasi interpersonal, pribadi: isi pesan komunikasi yang kita sampaikan, dan tujuan relasional-hubungan dengan orang lain yang berkomunkasi dengan kita.Agar komunikasi interpersonal berhasil, kita perlu memiliki kecakapan (skill) komunikasi interpersonal baik sosial maupun behavioral

Daftar PustakaDiakses dengan Google Books :Hardjana, M. Agus. 2003. Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta:Kanisius