KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

28
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

description

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua. SUMBER DARI LEMBAGA SURVEY NASIONAL & INTERNASIONAL 2008 2009 2010. NO. PERUSAHAAN. KOMODITAS/ BISNIS. DEVIDEN KE NEGARA. 1. PT. PERTAMINA. MIGAS. 10.47 T. 2. PT. TELKOM. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

Page 1: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSIInstitut Teknologi Bandung

Bandung, 9 Maret 2011

Busyro MuqodasKetua

Page 2: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

SUMBER DARI LEMBAGA SURVEY

NASIONAL & INTERNASIONAL

2008

2009

2010

Page 3: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 4: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

NO PERUSAHAAN KOMODITAS/ BISNIS

DEVIDEN KE NEGARA1 PT. PERTAMINA MIGAS 10.47 T

2 PT. TELKOM TELEKOMUNIKASI 3.3 T

3 PT. FREEPORT TAMBANG 2.1 T

4 PT. BANK MANDIRI PERBANKAN 1.5 T

5 PT. BANK BRI PERBANKAN 1.5 T

6 PT. SEMEN GRESIK SEMEN 827 M

7 PT. PGN GAS 703 M

8 PT. BA TAMBANG 656 M

9 PT. PELINDO II PELABUHAN 560 M

10 PT. TIMAH TAMBANG 436 M

SUMBER : Audit BPK

Kementerian Keuangan 2009

PENERIMAAN/SUMBER JUMLAH

PROYEKSI PENERIMAAN PAJAK 2009 634 T

WAJIB PAJAK PRIBADI 9.8 JT ORANG

WAJIB PAJAK BADAN USAHA 1.2 JT INSTANSI

PENERIMAAN PAJAK 2009 566 T

PROYEKSI PENERIMAAN BEA & CUKAI 2010

81.9 T

PENDAPATAN PT. PLN 2009 89 T

LABA BERSIH PT. PLN 2009 10 T

Page 5: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 6: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 7: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

CPI 2009

PERC 2010

HDI 2009

INDEX SUAP 2009

Page 8: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

NO HUMAN DEVELOPMENT INDEX - UN 2009

SCORE

1 NORWAY 0.971

66 MALAYSIA 0.829

92 CHINA 0.772

109 TURKMENISTAN 0.739

110 PALESTINIAN AUTORITY 0.737

111 INDONESIA 0.734

112 HONDURAS 0.732

182 NIGER 0.340

NO CORRUPTION PERSEPTION INDEX – TI 2009

SCORE

1 NEW ZEALAND 9.6

2 DENMARK 9.3

3 SINGAPORE 9.2

56 MALAYSIA 4.5

79 CHINA 3.6

111 INDONESIA 2.8

111 DJIBOUTI 2.8

180 SOMALIA 1.1

NO POLITICAL ECONOMIC RESEARCH CONSULTANCY – PERC 2009

SCORE

1 SINGAPORE 1.42

9 MALAYSIA 6.47

10 CHINA 6.52

16 INDONESIA 9.27

Page 9: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

INDEX SUAP INSTANSI PUBLIK – TII 2009

SCORE

1 POLISI 48%

2 BEA & CUKAI 41 %

3 IMIGRASI 34 %

4 DLLAJR 33 %

5 PEMKOT/KAB/PROV 33 %

6 BPN 32 %

7 PELINDO 30 %

8 PENGADILAN 30 %

9 KEMKUMHAM 21 %

10 ANGKASA PURA 21 %

11 KANTOR PAJAK DAERAH 17 %

12 KEMKES 15 %

13 KANTOR PAJAK NASIONAL 14 %

14 BPOM 14 %

15 M U I 10 %

Page 10: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 11: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

Transparansi – Akuntabilitas – Penegakkan Aturan - Efektifitas

Page 12: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

CODE OF CONDUCT PENGAWASAN

Integritas Moral Cegah Penyimpangan Cegah C O I

◦ Rangkap Jabatan◦ Gratifikasi◦ Kepemilikan Asset◦ Hubungan/Affiliasi

PROGRAM PENGENDALIAN GRATIFIKASI

WISTHLE BLOWER SYSTEM

FRAUD CONTROL MEMBANGUN ZONA

INTEGRITAS

Page 13: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

Mengenal KPK dan Upaya Pemberantasan Korupsi

Page 14: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

UNDANG-UNDANG KORUPSI

Korupsi (bahasa Latin: corruptio dari kata kerjacorrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupunpegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka

Dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:

• perbuatan melawan hukum;1. penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau

sarana;2. memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;3. merugikan keuangan negara atau perekonomian negara

Korupsi sebagian besar melibatkan 2 aktor yakni Pemerintah dan Sektor Swasta & Masyarakat Sipil yang jadi korban. (TI – Jeremy Pope)

Page 15: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 16: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

Pemberantasan korupsi adalah serangkaian tindakan untuk mencegah dan memberantas TPK melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan – penyidikan – penuntutan dan pemeriksaan di sidang pengadilan dengan peran serta masyarakat.

Page 17: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 18: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

1. Melibatkan aparat penegak hukum, penyelenggara negara dan orang lain yang ada kaitannya dengan TPK yang dilakukan oleh aparat penegak hukum atau penyelenggara negara (UU 28/99).

2. Mendapat perhatian yang meresahkan masyarakat dan/atau.

3. Menyangkut kerugian negara > satu milyar.

Pasal 11 UU 30 Tahun 2002

PERAN SERTA MASYARAKAT

UU 31 TAHUN 1999PS. 41 & 42

LAPORAN INFORMASI

ADUAN

KEWENANGAN KPK PASAL 12UU 30 TAHUN 2001

KEWENANGAN KPK PASAL 13UU 30 TAHUN 2001

Peran serta Masyarakat PP No. 71 Tahun 2000

Pasal 1 ayat (1)Peran serta masyarakat adalahperan aktif perorangan, organisasimasyarakat, atau lembagaswadaya masyarakat dalampencegahan dan pemberantasantindak pidana korupsi.

Page 19: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

KEWENANGAN KPK PS. 12 UU 30/2002KEWENANGAN KPK PS. 12 UU 30/2002

Segala kewenangan dalam KUHAP (UU No. 8 Tahun 1981) juga dimiliki KPK

Page 20: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001

UNCAC Article 12 : Private Sector

Page 21: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

DEFINISI KORUPSI

Dijelaskan dalam 13 buah Pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001.

Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi dirumuskan ke dalam 30 bentuk / jenis tindak pidana

korupsi.

Ketigapuluh bentuk / jenis tindak pidana korupsi tersebut pada dasarnya dikelompokkan menjadi :

1. Kerugian keuangan negara

2. Suap – menyuap

3. Penggelapan dalam jabatan

4. Pemerasan

5. Perbuatan curang

6. Benturan kepentingan dalam pengadaan

7. Gratifikasi

Page 22: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

TINDAK PIDANA LAIN YANG BERKAITAN DENGAN TINDAK PIDANA KORUPSI

1. Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi

2. Tidak memberikan keterangan atau memberi keterangan yang tidak benar

3. Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka

4. Saksi atau ahli yang tidak memberi keterangan atau memberi keterangan palsu

5. Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan keterangan atau memberi keterangan palsu

6. Saksi yang membuka identitas pelapor

Page 23: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

UNCAC Article 12 : Private Sector

Setiap Negara Peserta wajib mengambil tindakan-tindakan sesuai hukum nasionalnya untuk mencegah korupsi yang melibatkan sektor swasta, meningkatkan standar akuntansi dan audit dan dimana diperlukan memberi hukuman-hukuman perdata, administratif atau pidana yang efektif.

Tindakan untuk mencapai tujuan ini meliputi :

Meningkatkan kerjasama antara badan penegakkan hukum dan perusahaan swasta.

Meningkatkan pengembangan standar dan prosedur yang dirancang untuk melindungi integritas perusahaan swasta termasuk “kode etik” dalam melakukan aktivitas bisnis dengan semua profesi yang berkaitan dengan benar, terhormat dan pantas, mencegah benturan kepentingan (COI) , menerapkan praktik komersial yang baik antara kepentingan bisnis dan Negara.

Meningkatkan transparansi perusahaan swasta, termasuk manajemennya.

Page 24: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

Pemerintah Republik Indonesia telah mengesahkan UNCAC 2003 melalui UU No.7 Tahun 2006 tentang Pengesahan UNCAC 2003. Ratifikasi dikecualikan (diterapkan secara bersyarat) terhadap ketentuan Pasal 66 ayat (2) tentang penyelesaian sengketa. Impikasi ratifikasi terhadap Indonesia, yaitu:

1. Menjadi dorongan kuat terhadap negara lain termasuk yang dianggap non-kooperatif dalam pengembalian aset hasil korupsi dari Indonesia.

2. Langkah pemerintah Indonesia untuk mengembalikan aset hasil korupsi di negara lain menjadi bagian dari agenda kerjasama internasional.

•  Mewujudkan kemampuan Indonesia memberantas sendiri korupsi dengan tetap menghormati UNCAC 2003 dalam perspektif kedaulatan NKRI.

1. Menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki komitmen pemberantasan korupsi melalui kerjasama internasional.

2. Langkah strategis untuk menciptakan iklim bisnis di Indonesia dengan memberikan jaminan perlindungan hukum terhadap pelaku bisnis

Page 25: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

Sistem

Lembaga Penegakkan Hukum

Sosial Kemasyarakatan

Kebangsaan

Page 26: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 27: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua
Page 28: KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI Institut Teknologi Bandung Bandung, 9 Maret 2011 Busyro Muqodas Ketua

TERIMA KASIH