Kode Etik Profesi Pengusaha Agribisnis

download Kode Etik Profesi Pengusaha Agribisnis

of 10

Transcript of Kode Etik Profesi Pengusaha Agribisnis

KODE ETIK PENGUSAHA AGRIBISNIS O Perilaku Etika dalam Bisnis Etikadanintegritasmerupakansuatukeinginanyangmurnidalammembantu oranglain.Kejujuranyangekstrim,kemampuanuntukmengenalisisbatas-batas kompetisiseseorang,kemampuanuntukmengakuikesalahandanbelajardari kegagalan.Kompetisiinilahyangharusmemanasbelakanganini.Kataitu mengisyaratkansebuahkonsepbahwamerekayangberhasiladalahyangmahir menghancurkanmusuh-musuhnya.Banyakyangmengatakankompetisilambang ketamakan. Padahal,perdaganganduniayanglebihbebasdimasamendatangjustru mempromosikan kompetisi yang juga lebih bebas. Lewatilmukompetisikitadapatmerenungkan,membayangkaneksportirkita yangditantanguntukterjunkearenabaruyaitupasarbebasdimasamendatang. Kemampuanberkompetisiseharusnyasamasekalitidakditentukanolehukuran besarkecilnyasebuahperusahaan.Inilahyangseringdikonsepkanberbedaoleh penguasakita.Jikakitainginmencapaitargetditahun2000,sudahsaatnyadunia bisniskitamampumenciptakankegiatanbisnisyangbermoraldanberetika,yang terlihat perjalanan yang seiring dan saling membutuhkan antara golongan menengah kebawah dan pengusaha golongan atas. Dalammenciptakanetikabisnis,adabeberapahalyangperludiperhatikan antaralainyaitupengendaliandiri,pengembangantanggungjawabsosial, mempertahankanjatidiri,menciptakanpersainganyangsehat,menerapkankonsep pembangunantanggungjawabsosial,mempertahankanjatidiri,menciptakan persainganyangsehat,menerapkankonseppembangunanyangberkelanjutan, menghindarisikap5K(Katabelece,Kongkalikong,Koneksi,Kolusi,danKomisi) mampu mengatakan yang benar itu benar, dll. Dengan adanya moral dan etika dalam dunia bisnis, serta kesadaran semua pihak untuk melaksanakannya, kita yakin jurang itudapatdikurangi,sertakitaoptimissalahsatukendaladalammenghadapiera globalisasi pada tahun 2000-an dapat diatasi.

a. 4ral Dalam Dunia BisnisSejalandenganberakhirnyapertemuanparapemimpinAPECdiOsaka JepangdandengandiperjelasnyaistilahuntukmenjadikanAsiaPasiIikditahun 2000menjadidaerahperdaganganyangbebassehinggabaikkitabatasdunia akan semakin 'kabur. Hal ini jelas membuat semua kegiatan saling berpacu satu sama lain untukmendapatkan kesempatan (opportunity) dan keuntungan (profit). Kadangkalauntukmendapatkankesempatandankeuntungantadi,memaksa oranguntukmenghalalkansegalacaramengindahkanadapihakyangdirugikan atau tidak. Dengankondisisepertiini,pelakubisniskitajelasakansemakinberpacu denganwaktusertanegara-negaralainnyaagarterwujudsuatutatanan perekonomianyangsalingmenguntungkan.Namunperlukitapertanyakan apakah yang diharapkan oleh pemimpin APEC tersebut dapat terwujud manakala masih ada bisnis kita khususnya dan internasional umumnya dihinggapi kehendak saling'menindasagarmemperolehtingkatkeuntunganyangberlipatganda. Inilah yang merupakan tantangan bagi etika bisnis kita. Jika kita ingin mencapai target pada tahun 2000-an, ada saatnya dunia bisnis kitamampumenciptakankegiatanbisnisyangbermoraldanberetika,yang terlihatperjalananyangseiringdansalingmembutuhkanantaragolongan menengahkebawahdanpengusahagolongankeatas.Apakahhalinidapat diwujudkan? Berbicaratentangmoralsangateratkaitannyadenganpembicaraanagama danbudaya,artinyakaidah-kaidahdarimoralpelakubisnissangatdipengaruhi olehajaransertabudayayangdimilikiolehpelaku-pelakubisnissendiri.Setiap agama mengajarkan pada umatnya untuk memiliki moral yang terpuji, apakah itu dalamkegiatanmendapatkankeuntungandalamber-bisnis.Jadi,moralsudah jelasmerupakansuatuyangterpujidanpastimemberikandampakpositiIbagi keduabelahpihak.Umpamanya,dalammelakukantransaksi,jikadilakukan denganjujurdankonsekwen,jelaskeduabelahpihakakanmerasapuasdan memperolehkepercayaansatusamalain,yangpadaakhirnyaakanterjalinkerja sama yang erat saling menguntungkan.

oral dan bisnis perlu terus ada agar terdapat dunia bisnis yang benar-benar menjamin tingkatkepuasan,baikpadakonsumenmaupunprodusen.Kenapahal perlu ini dibicarakan? IsuyangmencuatadalahsemakinpesatnyaperkembanganinIormasitanpa diimbangidenganduniabisnisyangber'moral,duniainiakanmenjadisuatu rimba modern yang di kuat menindas yang lemah sehingga apa yang diamanatkan UUD1945,Pasal33danGBHNuntukmenciptakankeadilandanpemerataan tidakakanpernahterwujud.orallahirdariorangyangmemilikidan mengetahuiajaranagamadanbudaya.Agamatelahmengaturseseorangdalam melakukan hubungan dengan orang sehingga dapat dinyatakan bahwa orang yang mendasarkanbisnisnyapadaagamaakanmemilikimoralyangterpujidalam melakukanbisnis.Berdasarkaninisebenarnyamoraldalamberbisnistidakakan bisaditentukandalambentuksuatuperaturan(rule)yangditetapkanolehpihak-pihaktertentu.oralharustumbuhdaridiriseseorangdenganpengetahuan ajaran agama yang dianut budaya dan dimiliki harus mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. b. Etika Dalam Dunia BisnisApabilamoralmerupakansesuatuyangmendorongoranguntukmelakukan kebaikanetikabertindaksebagairambu-rambu(sign)yangmerupakan kesepakatansecarareladarisemuaanggotasuatukelompok.Duniabisnisyang bermoralakanmampumengembangkanetika(patokan/rambu-rambu)yang menjamin kegiatan bisnis yang seimbang, selaras, dan serasi. Etikasebagairambu-rambudalamsuatukelompokmasyarakatakandapat membimbingdanmengingatkananggotanyakepadasuatutindakanyangterpuji (goodconduct)yangharusselaludipatuhidandilaksanakan.Etikadidalam bisnissudahtentuharusdisepakatiolehorang-orangyangberadadalam kelompok bisnis serta kelompok yang terkait lainnya. engapa? Duniabisnis,yangtidakadamenyangkuthubunganantarapengusaha denganpengusaha,tetapimempunyaikaitansecaranasionalbahkan internasional. Tentu dalam hal ini, untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraanyangtransparanantarasemuapihak,baikpengusaha,pemerintah,

masyarakatmaupunbangsalainagarjanganhanyasatupihaksajayang menjalankanetikasementarapihaklainberpijakkepadaapayangmereka inginkan.Artinyakalau adapihak terkaityang tidakmengetahuidanmenyetujui adanya etikamoral dan etika, jelas apa yang disepakati oleh kalangan bisnis tadi tidakakanpernahbisadiwujudkan.Jadi,jelasuntukmenghasilkansuatuetika didalam berbisnis yang menjamin adanya kepedulian antara satu pihak dan pihak laintidakperlupembicaraanyangbersiIatglobalyangmengarahkepadasuatu aturan yang tidak merugikan siapapun dalam perekonomian. Dalammenciptakanetikabisnis,adabeberapahalyangperludiperhatikan, antara lain ialah: 1.Pengendalian diriArtinya,pelaku-pelakubisnisdanpihakyangterkaitmampu mengendalikandirimerekamasing-masinguntuktidakmemperolehapapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak laindanmenggunakankeuntungandenganjalanmaincurangdanmenakan pihaklaindanmenggunakankeuntungantersebutwalaupunkeuntunganitu merupakanhakbagipelakubisnis,tetapipenggunaannyajugaharus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang 'etis. 2. Pengembangan tanggung jawab s4sial (s4.ial resp4nsibility)Pelakubisnisdisinidituntutuntukpedulidengankeadaanmasyarakat, bukanhanyadalambentuk'uangdenganjalanmemberikansumbangan, melainkanlebihkomplekslagi.Artinyasebagaicontohkesempatanyang dimilikiolehpelakubisnisuntukmenjualpadatingkathargayangtinggi sewaktuterjadinyaexcessdemandharusmenjadiperhatiandankepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidakmemanIaatkan kesempatan ini untukmeraup keuntunganyangberlipatganda.Jadi,dalamkeadaanexcessdemandpelaku bisnisharusmampumengembangkandanmemaniIestasikansikaptanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.

3. empertahankanjatidiridantidakmudahuntukter4mbang-ambing 4leh pesatnya perkembangan inf4rmasi dan tekn4l4giBukanberartietikabisnisantiperkembanganinIormasidanteknologi, tetapiinIormasidanteknologiituharusdimanIaatkanuntukmeningkatkan kepedulianbagigolonganyanglemahdantidakkehilanganbudayayang dimiliki akibat adanya tranIormasi inIormasi dan teknologi. 4. en.iptakan persaingan yang sehatPersaingandalamduniabisnisperluuntukmeningkatkaneIisiensidan kualitas,tetapipersaingantersebuttidakmematikanyanglemah,dan sebaliknya,harusterdapatjalinanyangeratantarapelakubisnisbesardan golonganmenengahkebawah,sehinggadenganperkembangannya perusahaanbesarmampumemberikanspreadeIIectterhadapperkembangan sekitarnya.Untukitudalammenciptakanpersainganperluadakekuatan-kekuatan yang seimbang dalam dunia bisnis tersebut. 5. enerapkan k4nsep ~pembangunan berkelanjutanDuniabisnisseharusnyatidakmemikirkankeuntunganhanyapadasaat sekarang,tetapiperlumemikirkanbagaimanadengankeadaandimasa mendatang.Berdasarkaninijelaspelakubisnisdituntuttidakmeng-ekspoitasilingkungandankeadaansaatsekarangsemaksimalmungkin tanpamempertimbangkanlingkungandankeadaandimasadatangwalaupun saat sekarang merupakan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar. 6. enghindarisifat5K(Katabele.e,K4ngkalik4ng,K4neksi,K4lusidan K4misi)Jika pelaku bisnis sudah mampumenghindari sikap seperti ini, kita yakin tidakakanterjadilagiapayangdinamakandengankorupsi,manipulasidan segalabentukpermainancurangdalamduniabisnisataupunberbagaikasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara. 7. ampu menyatakan yang benar itu benarArtinya,kalaupelakubisnisitumemangtidakwajaruntukmenerima kredit(sebagaicontoh)karenapersyaratantidakbisadipenuhi,jangan menggunakan'katabelecedari'koneksisertamelakukan'kongkalikong

dengandatayangsalah.Jugajanganmemaksadiriuntukmengadakan 'kolusi serta memberikan 'komisi kepada pihak yang terkait. 8. enumbuhkansikapsalingper.ayaantarag4l4nganpengusahakuat dan g4l4ngan pengusaha kebawahUntukmenciptakankondisibisnisyang'kondusiIharusadasaling percaya(trust)antaragolonganpengusahakuatdengangolonganpengusaha lemah agar pengusaha lemah mampu berkembang bersama dengan pengusaha lainnya yang sudah besar danmapan. Yang selama ini kepercayaan itu hanya adaantarapihakgolongankuat,saatsekarangsudahwaktunyamemberikan kesempatankepadapihakmenengah untukberkembangdanberkiprahdalam dunia bisnis. 9. K4nsekuendank4nsistendenganaturanmainyangtelahdisepakati bersamaSemuakonsepetikabisnisyangtelahditentukantidakakandapat terlaksanaapabilasetiaporangtidakmaukonsekuendankonsistendengan etikatersebut.engapa?Seandainyasemuaketikabisnistelahdisepakati, sementaraada'oknum,baikpengusahasendirimaupunpihakyanglain mencobauntukmelakukan'kecurangandemikepentinganpribadi,jelas semua konsep etika bisnis itu akan 'gugur satu semi satu. 10.enumbuhkembangkankesadarandanrasamemilikiterhadapapa yang telah disepakatiJikaetikainitelahmemilikiolehsemuapihak,jelassemuamemberikan suatu ketentraman dan kenyamanan dalam berbisnis. 11.Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum p4sitif yang berupa peraturan perundang-undanganHal ini untuk menjamin kepastian hukum dari etika bisnis tersebut, seperti 'proteksiterhadappengusahalemah.Kebutuhantenagaduniabisnisyang bermoraldanberetikasaatsekaranginisudahdirasakandansangat diharapkansemuapihakapalagidengansemakinpesatnyaperkembangan globalisasi dimuka bumi ini.

.. Etika Pr4fesi Pengusaha Agribisnis 1. anajer Usaha Pertanian/Agribisnis Etikayangdijunjungolehmanajerusahaagribisnisantaralainyang dilakukan: O BertanggungjawabterhadappelaksanaananajerUsaha Pertanian/Agribisnisdanterhadaphasilnya,terhadapdampakdari anajerUsahaPertanian/Agribisnisuntukkehidupanoranglainatau masyarakat pada umumnya. O Berkewajibanuntukmemberikankepadasiapasajaapayangmenjadi haknya. O DalampekerjaansebagaianajerUsahaPertanian/Agribisnisdalam melakukanpekerjaannyaharuslahmenjunjungtinggihukum,kebenaran dan keadilan. O enghormati orang lain terutama bawahan. O enjalankan apayang telahmenjadikeputusanbersamadengan sebaik-baiknya. O enerimasegalakeputusandenganlapangdada,yangtelahmenjadi kesepakatn bersama. O enerimasegalaperbedaanpendapatyangadadalampelaksanaan kegiatan Agribisnis. O enghargai setiap kontribusi yang diberikan oleh bawahan secara wajar, terlepas dari kelebihan dan kekurangannya. O Komunikasisebagaisuatuelemenpentingakandikembangkanuntuk mewujudkan etika kepemimpinan yang memberdayakan. O ementingkankepuasandariatasandenganwajartanpaadanyaalasan tertentu. Etika manajer usaha agribisnis yang tidak akan dilakukan antara lain: O Perusakanterhadaplingkunganpertaniandalammenjalankankegiatan Agribisnis. O Berorientasi pada laba (Profit Minded).O emaksakan kehendak pada bawahan.

O Berbicarayangkurangbenar(mencela)atasanmaupunbawahandari belakang. O emanIaatkan teman atau bawahan untuk menjatuhkan orang lain. O elakukan tindakan negatiIberupa melanggar peraturan yang sudah ada pada suatu instansi. O Bersikap kurang sportiI dalam persaingan kerja. O Kurang mengutamakan kualitas dalam bekerja. O emperlakukan bawahan dengan tidak adil. O Bersikap pilih-pilih terhadap bawahan dalam bekerja. 2. Pelaku/Pengusaha AgribisnisEtika yang dijunjung oleh pelaku ataupun pengusaha agribisnis antara lain yang dilakukan:O engutamakan kepuasan pelanggan.O Banyak melakukan interaksi dengan pelanggan. O Berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan. O empunyaikesadaranakanperbaikansebagaisuatuprosesyangtetap sehingga setiap orang harus ikut berperan aktiI. O ementingkan kualitas daari produk yang akan dihasilakan. O enggunakan standart produksi yang ada dalam peraturan pemerintah. O Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pelaku/Pengusaha Agribisnis dan terhadaphasilnya,terhadapdampakdariPelaku/PengusahaAgribisnis untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumny.a O Berkewajibanuntukmemberikankepadasiapasajaapayangmenjadi haknya. O DalampekerjaansebagaiPelaku/PengusahaAgribisnisdalammelakukan pekerjaannya haruslah menjunjung tinggi hukum, kebenaran dan keadilan. O Bertindak jujur dalam setiap kegiatan usaha.Etikayangpelakuataupengusahaagribisnisantaralainyangtidakakan dilakukan antara lain: O erusak lingkungan dengan kegiatan-kegiatan pertanian yang dilakukan

O enipu konsumen dengan menghasilkan produk yang tidak berkualitas O enyalahi atauran dalam kegiatan usaha yang dilakukan O elakukantindakanpemerasanbaiksecaraIisikmaupunmateriterhadap bawahan O Penggunaan bahan-bahan berbahaya pada produk yang dihasilkanO Berorientasi pada keuntungan O Tidak memberikan kesejahteraan pada pekerja O engganguataumeresahkanmasyarakatsekitardalamhubungannya dengan kegiatan usaha yang dilakukan O Tidak adil kepada bawahan atau pekerja O engambilkeputusaansecarasepihaktanpamemperhatikanpendapat karyawan

DAFTAR PUSTAKA Undang-undang N4 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek 4n4p4li dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dan Undang Undang N4 8 tahun 1999 tentang Perlindungan K4nsumen