KLONING dr.Titik Kuntari, MPH -...

3
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 | Fax: + 2007 http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: [email protected] Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) KLONING dr.Titik Kuntari, MPH Kloning merupakan "proses penggandaan makhluk hidup dengan cara nucleus transfer dari sel janin yang sudah berdiferensiasi dari sel dewasa", atau "penggandaan makhluk hidup menjadi banyak dengan memindahkan inti sel tubuh ke dalam indung telur pada tahap sebelum terjadi pemisahan sel-sel bagian-bagian tubuh. Kloning bisa juga diartikan sebagai teknik membuat keturunan berkode genetik yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia.. Kloning dilaksanakan dengan cara mengambil inti sel dari tubuh , lalu dimasukkan ke dalam sel telur. Lalu dengan bantuan cairan kimiawi khusus dan kejutan arus listrik, inti sel digabungkan dengan sel telur. Kemudian sel telur yang telah bercampur dengan inti sel tersebut ditransfer ke dalam rahim ibu agar dapat memperbanyak diri, berkembang, berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin sempurna. Setelah itu keturunan yang dihasilkan dapat dilahirkan secara alami. Keturunan ini akan berkode genetik sama dengan induknya, yakni orang yang menjadi sumber inti sel tubuh yang telah ditanamkan pada sel telur perempuan tersebut. Dalam proses kloning manusia ini, sel yang diambil dari tubuh seseorang telah mengandung 46 buah kromosom, atau telah mengandung seluruh sifat-sifat yang akan. Dengan demikian, anak yang dihasilkan dari proses kloning ini akan mempunyai ciri-ciri hanya dari orang yang menjadi sumber pengambilan inti sel tubuh. Anak tersebut merupakan keturunan yang berkode genetik sama persis dengan induknya. Jadi kloning bisa dilakukan meskipun hanya ada seorang laki-laki ataupun seorang perempuan. Berbeda dengan kelahiran normal yang memerlukan seorang ibu dan ayah, anak akan mendapatkan separuh gen dari ayah dan separuh gen dari ibu, sehingga anak tersebut akan mewarisi sifat kedua orangtuanya. Bagaimana Hukum Kloning? Kloning pada hewan dan tumbuhan yang ditujukan untuk kemaslahatan manusia, misal mendapatkan hewan atau tumbuhan yang tahan hama, mendapatkan hewan yang unggul, tanaman yang berbuah manis dan lain-lain hukumnya mubah (boleh). Demikian juga kloning untuk memperbanyak tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan. Mencari pengobatan dengan cara yang baik dianjurkan dalam Islam (sunnah). Hal tersebut sesuai dengan hadist “Man ‘anzalallahu azza wajalla min daa’in illa wa’anzalalahu dawa’an, ‘alimahu man alimahu, wajahilahu man jahilahu (Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan penyakit, Dia menciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian !") (HR.Anas ra)

Transcript of KLONING dr.Titik Kuntari, MPH -...

Page 1: KLONING dr.Titik Kuntari, MPH - fk.uii.ac.idfk.uii.ac.id/upload/klinik/elearning/ikm/kloning-fkuii-tk.pdf · Dalam proses kloning manusia ini, sel yang diambil dari tubuh seseorang

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 | Fax: + 2007 http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: [email protected]

Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)

KLONING

dr.Titik Kuntari, MPH

Kloning merupakan "proses penggandaan makhluk hidup dengan cara nucleus

transfer dari sel janin yang sudah berdiferensiasi dari sel dewasa", atau "penggandaan

makhluk hidup menjadi banyak dengan memindahkan inti sel tubuh ke dalam indung telur

pada tahap sebelum terjadi pemisahan sel-sel bagian-bagian tubuh. Kloning bisa juga

diartikan sebagai teknik membuat keturunan berkode genetik yang sama dengan induknya

pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hewan, maupun manusia..

Kloning dilaksanakan dengan cara mengambil inti sel dari tubuh , lalu dimasukkan ke

dalam sel telur. Lalu dengan bantuan cairan kimiawi khusus dan kejutan arus listrik, inti sel

digabungkan dengan sel telur. Kemudian sel telur yang telah bercampur dengan inti sel

tersebut ditransfer ke dalam rahim ibu agar dapat memperbanyak diri, berkembang,

berdiferensiasi, dan berubah menjadi janin sempurna. Setelah itu keturunan yang dihasilkan

dapat dilahirkan secara alami. Keturunan ini akan berkode genetik sama dengan induknya,

yakni orang yang menjadi sumber inti sel tubuh yang telah ditanamkan pada sel telur

perempuan tersebut.

Dalam proses kloning manusia ini, sel yang diambil dari tubuh seseorang telah

mengandung 46 buah kromosom, atau telah mengandung seluruh sifat-sifat yang akan.

Dengan demikian, anak yang dihasilkan dari proses kloning ini akan mempunyai ciri-ciri hanya

dari orang yang menjadi sumber pengambilan inti sel tubuh. Anak tersebut merupakan

keturunan yang berkode genetik sama persis dengan induknya. Jadi kloning bisa dilakukan

meskipun hanya ada seorang laki-laki ataupun seorang perempuan. Berbeda dengan kelahiran

normal yang memerlukan seorang ibu dan ayah, anak akan mendapatkan separuh gen dari

ayah dan separuh gen dari ibu, sehingga anak tersebut akan mewarisi sifat kedua orangtuanya.

Bagaimana Hukum Kloning?

Kloning pada hewan dan tumbuhan yang ditujukan untuk kemaslahatan manusia, misal

mendapatkan hewan atau tumbuhan yang tahan hama, mendapatkan hewan yang unggul,

tanaman yang berbuah manis dan lain-lain hukumnya mubah (boleh). Demikian juga kloning

untuk memperbanyak tanaman yang berkhasiat untuk pengobatan. Mencari pengobatan

dengan cara yang baik dianjurkan dalam Islam (sunnah). Hal tersebut sesuai dengan hadist

“Man ‘anzalallahu azza wajalla min daa’in illa wa’anzalalahu dawa’an, ‘alimahu man

‘alimahu, wajahilahu man jahilahu (Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla setiap kali menciptakan

penyakit, Dia menciptakan pula obatnya. Maka berobatlah kalian !") (HR.Anas ra)

Page 2: KLONING dr.Titik Kuntari, MPH - fk.uii.ac.idfk.uii.ac.id/upload/klinik/elearning/ikm/kloning-fkuii-tk.pdf · Dalam proses kloning manusia ini, sel yang diambil dari tubuh seseorang

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 | Fax: + 2007 http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: [email protected]

Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)

Namun demikian, kloning kepada manusia seperti yang banyak kita lihat di film-

film action amerika (salah satunya dibintangi oleh aktor Arnold Scwarchzeneger) adalah

sesuatu yang diharamkan karena menyalahi prinsip-prinsip reproduksi yang

diperkenankan untuk manusia melalui mekanisme yang disebut pernikahan. Jadi, kloning

itu bukan solusi bagi orang-orang yang menginginkan memiliki anak tanpa melalui jalur

pernikahan seperti yang banyak dibayangkan oleh orang-orang modern yang tetap ingin

memiliki anak pada satu sisi, namun tidak siap dengan berbagai konsekuensi-

konsekuensi dari pernikahan.

Artinya: dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian

(diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. dan budak-

budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat

Perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan

berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya

kepadamu. dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan

pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak

mencari Keuntungan duniawi. dan Barangsiapa yang memaksa mereka, Maka

Sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada

mereka) sesudah mereka dipaksa itu.{An-Nuur:33}

Wallahu A’lamu Bishawwab

DAFTAR PUSTAKA

Abdushshamad, M.K. Mukjizat Ilmiah dalam Al Quran. Akbar Media Eka Sarana. 2002

Al Asyhar, T.2004. Fiqih Gaul. Be The New You. P.T. Syaamil Cipta Media. Bandung

Al Bukhary, Al Iman Muhammad. 2010. Shahih Al- Bukhari. Prilaku Kehidupan Rasulullah SAW. Pustaka Adil. Surabaya

Almath, M.F. Qobasun Min Nuri Muhammad. 1974 (edisi bahasa Indonesia)

Asy sya’rawi, M.M., 1995. Anda Bertanya Islam Menjawab Jilid 1-5. Gema Insani Press. Jakarta

Dahlan, A.R,2010. Ushul Fiqh. Edisi 1. Amzah. Jakarta

Kessler, J., Dillon, J. The Demographics of Abortion. The Great Divide Between Abortion Rhetoric and Abortion Reality. Third Way Issues Brief. August 30,2005

Page 3: KLONING dr.Titik Kuntari, MPH - fk.uii.ac.idfk.uii.ac.id/upload/klinik/elearning/ikm/kloning-fkuii-tk.pdf · Dalam proses kloning manusia ini, sel yang diambil dari tubuh seseorang

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 | Fax: + 2007 http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: [email protected]

Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)

Payande, Abulghasim. 2011. Nahjul Fashahah. Ensiklopedi Hadis Masterpiece Muhammad SAW (edisi terjemahan). Pustaka Iman. Jakarta

Pernoll,M.L. 2001. Benson & Pernolls’s Handbook of Obstetrics & Gynecology.10th edition. McGraw-Hill.

Qur’an Karim dan Terjemahan Artinya. UII Press

Wilopo, S.A. 2005. Makalah Kunci. Seminar Kita Selamatkan remaja dari Aborsi dalam Rangka Pemantapan Keluarga Berkualitas 2015. Medan 11 April 2005.

Yasin, N. 2008. Fikih Kedokteran (edisi Terjemahan). Pustaka Al Kautsar. Jakarta