Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
-
Upload
sisca-lioe -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
-
7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
1/7
KLASIFIKASI BAYI
Klasifikasi menurut berat lahir yaitu :
1. Bayi Berat Lahir Rendah2.
Bayi Berat Lahir Cukup / Normal3. Bayi Berat Lahir Lebih
Klasifikasi menurut masa gestasi atau umur kehamilan yaitu :
1. Bayi kurang Bulan2. Bayi Cukup Bulan3. Bayi Lebih Bulan
DEFINISI
Masa gestasi atau umur kehamilan :
Masa sejak terjadinya konsepsi samapi dengan saat kelahiran, dihitung dari hari pertama haid
terakhir.
Berat lahir :Berat bayi yang ditimbang dalam waktu 1 jam pertama setelah lahir.
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) :Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir < 2500 gram tanpa
memandang masa gestasi.
Bayi Berat Lahir Cukup / Normal :Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir > 2500 4000gram.
Bayi Berat Lahir Lebih :Bayi yang dilahirkan dengan berat lahir > 4000 gram.
Bayi Kurang Bulan (BKB) :Bayi dilahirkan dengan masa gestasi < 37 minggu ( 42 minggu (294 hari).
Bayi Kecil Untuk Masa Kehamilan disebut juga Small for Gestational age / SGA. Bayi
dilahirkan dengan berat lahir (10 persentil menurut grafik Lubchenco.
-
7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
2/7
MASALAH
Masalah lebih sering dijumpai pada Bayi Kurang Bulan dan BBLR disbanding dengan Bayi
Cukup Bulan dan Bayi Berat Lahir Normal. Bayi kurang bulan sering mempunyai masalah
sebagai berikut :
1. Ketidakstabilan suhuBKB memiliki kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuh akibat :
- Peningkatan hilangnya panas- Kurangnya lemak sub kutan- Rasio luas permukaan terhadap berat badan yang besar- Produksi panas berkurang akibat lemak coklat yang tidak memadai dan
ketidakmampuan untuk menggigil.
2. Kesulitan pernapasan- Defisiensi surfaktan paru yang mengarah ke PMH (Penyakit Membran Hialin)- Risiko aspirasi akibat belum terkoordinasinya reflex batuk, reflex menghisap dan
reflex menelan
- Thoraks yang dapat menekuk dan otot pembantu respirasi yang lemah- Pernafasan yang periodic dan apnea
3. Kelainan gastrointestinal dan nutrisi- Reflex isap dan telan yang buruk terutama sebelum 34 minggu- Motilitas usus yang menurun- Pengosongan lambung tertunda- Pencernaan dan absorpsi vitamin yang larut dalam lemak kurang- Defisiensi enzim lactase pada brush border usus- Menurunnya cadangan kalsium, fosfor, protein dan zat besi dalam tubuh- Meningkatnya risiko EKN (Enterokolitis nekrotikans)
4. Imaturitas hati- Konyugasi dan ekskresi bilirubin terganggu- Defisiensi factor pembekuan yang bergantung pada vitamin K
5. Imaturitas ginjal- Ketidakmampuan untuk mengekskresikan solute load besar- Akumulasi asam anorganik dengan asidosis metabolic- Ketidakseimbangan elektrolit, misalnya hiponatremia atau hipernatremia,
hiperkalemia atau glikosuria ginjal6. Imaturitas imunologis
Risiko infeksi tinggi akibat :
- Tidak banyak transfer IgG maternal melalui plasenta sselama trimester ke tiga7. Kelainan neurologis
- Refleks isap dan telan yang imatur- Penurunan motilitas usus
-
7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
3/7
- Apnea dan bradikardia berulang- Perdarahan intraventrikel dan leukomalasia periventrikel- Pengaturan perfusi serebral yang buruk- Hypoxic ischemic encephalopathy (HIE)- Retinopati prematuritas- Kejang- Hipotonia
8. Kelainan kardiovaskuler- Patent ductus arteriosus (PDA) merupakan hal umum ditemui pada bayi BKB- Hipotensi atau hipertensi
9. Kelainan hematologis- Anemia (onset dini atau lanjut)- Hiperbilirubinemia-
Disseminated intravascular coagulation (DIC)- Hemorrhagic disease of the newborn (HDN)
10.Metabolism- Hipokalsemia- Hipoglikemia atau hiperglikemia
Patofisiologi gangguan pertumbuhan intrauterine
Terdapat banyak penyebab gangguan pertumbuhan intrauterine, yang disebut juga Intra Uterine
Growth Retardation (IUGR) dan efeknya terhadap janin bervariasi sesuai dengan cara dan lama
terpapar serta tahap pertumbuhan janin saat penyebab tersebut terjadi. Walaupun setiap organ
dapat dipengaruhi oleh gangguan pertumbuhan intrauterine, efeknya pada tiap organ tidak sama.
Jika gangguan pertumbuhan terjadi pada akhir kehamilan, pertumbuhan jantung, otak dan tulang
rangka tampak paling sedikit terpengaruh, sedangkan ukuran hati, limpa dan timus sangat
berkurang. Keadaan klinis ini disebutgangguan pertumbuhan asimetri dan biasa terjadi pada
bayi-bayi yang dilahirkan leh wanita penderita hipertensi kehamilan (preeclampsia). Sebaliknya,
jika gangguan terjadi pada awal kehamilan (30% semua bayi KMK) tampak pertumbuhan otak
dan tulang rangka pun terganggu. Keadaan klinis ini disebut gangguan pertumbuhan simetri dan
seringkali berkaitan dengan hasil akhir perkembangan syaraf yang buruk.
Penyebab gangguan pertumbuhan intrauterine yang paling akhir ditemukan adalah
penyalahgunaan kokain selama kehamilan. Obat dengan mudah masuk plasenta sehingga
konsentrasinya dalam darah janin sama dengan konsentrasi ibu. Kokain adalah suatu stimulant
system saraf pusat (SSP) dan menghambat konduksi saraf perifer. Konduksi saraf perifer yang
terbatas diakibatkan oleh hambatan pengambilan kembali neurotransmitter seperti noradrenaline
dan dopamine, sehingga konsentrasi neurotransmitter ini dalam serum meningkat dan
menyebabkan vasokontriksi, takikardia serta hipertensi baik pada ibu maupun janin. Efek
berbahaya kokain terhadap kehamilan yang meliputi tingginya tingkat aborsi pada trimester
-
7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
4/7
pertama, solusio plasenta dan prematuritas merupakan akibat kenaikan konsentrasi bahan-bahan
neurotransmitter.
Bersamaan dengan vasokontriksi fetomaternal yang menyeluruh, terjadi vasokontriksi hebatlapisan uteroplasenta. Hal ini membatasi penyediaan oksigen dan nutrisi bagi janin. Akibatnya
adalah tingkat gangguan pertumbuhan janin intrauterine (IUGR) lebih tinggi, lingkar kepala
lebih kecil (mikrosefali), dan panjang badan kurang di antara bayi-bayi dari ibu pecandu kokain
dibandingkan bayi-bayi dari ibu bebas obat.
TABEL
Bayi dengan pertumbuhan intrauterine berlebihan dengan berat lahirnya melampaui persentil ke
90 untuk umur kehamilan (BMK), juga menggambarkan kelompok yang heterogen berkenaandengan umur kehamilan dan etiologi. Sebagian adalah bayi-bayi yang memang ukuran besar
karena keturunan, sedangkan bagian lain merupakan hasil pertumbuhan intrauterine yang
berlebihan dan bersifat patologis.
Plasenta
Pada pertumbuhan intrauterine normal, pertambahan berat plasenta sejalan dengan pertambahan
berat janin, tetapi walaupun untuk terjadinya bayi besar dibutuhkan plasenta yang besar, tidak
demikian sebaliknya. Namun demikian, berat lahir memiliki hubungan yang berarti dengan berat
plasenta. Berat lahir juga berhubungan secara berarti dengan luas permukaan villus plasenta.
Berat lahir juga berhubungan secara berarti dengan luas permukaan villus plasenta. Aliran darah
uterus, juga transfer oksigen dan nutrisi plasenta dapat berubah pada berbagai penyakit vascular
yang diderita ibu. Disfungsi plasenta yang terjadi sering berakibat gangguan pertumbuhan janin.
Dua puluh lima sampai tiga puluh persen kasus gangguan pertumbuhan janin dianggap sebagai
hasil penurunan aliran darah uteroplasenta pada kehamilan dengan komplikasi penyakit vascular
ibu. Keadaan klinis yang melibatkan aliran darah plasenta yang buruk meliputi kehamilan ganda,
penyalah gunaan obat, penyakit vascular (hipertensi dalam kehamilan atau kronik), penyakit
ginjal, penyakit infeksi (TORCH), insersi plasenta umbilicus yang abnormal dan tumor vascular.
Malnutrisi
Ada dua variable bebas yang diketahui mempengaruhi pertumbuhan janin, yaitu berat ibu
sebelum hamil dan pertambahan berat ibu selama hamil. Ibu dengan berat badan kurang
seringkali melahirkan bayi yang berukuran lebih kecil daripada yang dilahirkan ibu dengan berat
normal atau berlebihan. Selama embryogenesis status nutrisi ibu memiliki efek kecil terhadap
pertumbuhan janin. Hal ini karena kebanyakan wanita memiliki cukup simpanan nutrisi untuk
embrio yang tumbuh lambat. Meskipun demikian, pada fase pertumbuhan trimester ketiga saat
-
7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
5/7
hipertrofi seluler janin dimulai, kebutuhan nutrisi janin dapat melebihi persediaan ibu jika
masukan nutrisi ibu rendah. Data upaya menekan kelahiran bayi berat lahir rendah dengan
pemberian tambahan makanan kepada populasi berisiko tinggi (riwayat nutrisi buruk)
menunjukkan bahwa kalori tambahan lebih berpengaruh terhadap peningkatan berat janin
dibandingkan penambahan protein.
Infeksi
Infeksi virus tertentu berhubungan dengan gangguan pertumbuhan janin. Wanita-wanita dengan
status sosioekonomi rendah diketahui melahirkan bayi dengan gangguan pertumbuhan maupun
bayi kecil di samping memiliki insidensi infeksi perinatal yang lebih tinggi. Bayi-bayi yang
menderita infeksi rubella congenital dan sitomegalovirus (CMV) umumnya terjadi gangguan
pertumbuhan janin, tidak tergantung pada umur kehamilan saat mereka dilahirkan.
Faktor genetik
Diperkirakan 40% dari seluruh variasi berat lahir berkaitan dengan kontribusi genetic inu dan
janin. Wanita normal tertentu memiliki kencendrungan untuk berulangkali melahirkan bayi
KMK (tingkat pengulangan 25-50%), dan kebanyakan wanita tersebut dilahirkan sebagai BBL
KMK. Demikian juga, wanita yang pernah melahirkan bayi besar dan mereka sendiri cenderung
berukuran besar pada saat lahir. Hubungan yang berarti antar berat lahir ibu dan janin berlaku
pada semua ras.
PENILAIAN
a. Teknik Penilaian Umur Kehamilan AntenatalAda berbagai cara penentuan umur kehamilan antenatal mulai dari cara sederhana yangtelah digunakan dan terus digunakan yaitu Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dan
kejadian-kejadian selama kehamilan penting misalnya gerakan janin, munculnya suara
jantung janin, dan tinggi fundus. HPHT biasanya tidak jelas, dankejadian-kejadian
selama kehamilan biasanya tidak tercatat bila pasien tidak menjalani perawatan antenatal.
Metode kebidanan yang paling umum digunakan untuk mengukur umur kehamilan
adalah ukuran McDonald. Ukuran ini menggunakan tinggi fundus uteri dalam sentimeter
di atas simfisis pubis. Penentuan umur kehamilan antenatal yang lebih mutakhir
menggunakan serangkaian pemeriksaan ultrasonografi pada janin.
b. Teknik Penilaian umur Kehamilan Pasca PersalinanPerjalanan klinis, masalah, dan hasil perawatan klinis bayi KMK, SMK, dan BMK
berbeda. Demikian juga masalah bayi KBK berebeda dengan BBL cukup bulan dan lebih
bulan. Dengan melakukan klasifikasi, maka antisipasi dapat dipermudah.
Penentuan umur kehamilan secara akurat mungkin sulit dilakukan. Walaupun tanggal-tanggal
yang diketahui ibu mungkin berguna, keterangan tersebut kadang-kadang membingungkan.
Untuk menghindari ketergantungan pada informasi ibu, telah dikembangkan beberapa metode
-
7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
6/7
untuk memperkirakan umur kehamilan secara klinis berdasarkan status perkembangan saraf bayi
baru lahir.
Tiga teknik pasca persalinan yang paling sering digunakan adalah :
1.
Penilaian ciri fisik luarFarr et al dan Usher et al mengidentifikasi cirri-ciri fisik luar bayi baru lahir yang
berubah progresif dengan pola teratur selama kehamilan. Parameter ini berupa berbagai
macam cirri fisik dan meliputi lemen-elemen seperti perubahan lipatan telapak kaki dan
perubahan bentuk serta kekakuan daun telinga.
GAMBAR, TABEL 2,3
2. Penilaian umur kehamilan dengan Pemeriksaan NeurologisTidak seperti penilaian umur kehamilan berdasarkan criteria fisik yang dapat dilakukan
segera setelah lahir, pemeriksaan neurologis harus dilakukan saat bayi berada dalam
keadaan tenang dan beristirahat. Bayi normal dan sebagian bayi SMK BKB tanpagangguan lain dapat diperiksa secara akurat pada jam-jam pertama kehidupan. Namun
pada bayi bayi lain hal ini baru dapat dilakukan di akhir hari pertama kehidupan, dan bagi
sebagian lain baru pada hari kedua atau ketiga. Selain itu bayi yang deperesi, asfiksia,
mengalami kerusakan neurologis atau berada dalam keadaan sakit, sulit diperiksa secara
akurat kapan saja penilaian dilakukan. Dilemma penilaian neurologis ini menyebabkan
beberapa peneliti lebih mempercayai criteria fisik daripada criteria neurologis dalam
menilai umur kehamilan secara klinis pada BBLR. Sangat disayangkan bahwa penilaian
neurologis sebagai alat untuk menentukan umur kehamilan seringkali tidak praktis saat
kita membutuhkannya.
TABEL DUBOWITZ et al
TABEL TEKNIK PENILAIAN NEUROLOGIS
3. Penilaian Umur Kehamilan Berdasarkan Temuan Fisik Dan NeurologisDubowitz dan rekan menemukan system penilaian yang menggabungkan temuan
neurologis seperti milik Amiel Tison dengan cirri-ciri fisik yang digambarkan Farr,
Usher, dan lain-lain. Perubahanperubahan seiring dengan progress kehamilan dibobot
dalam angka sesuai dengan penampakan mereka. Cirri cirri fisik dan nilai nilai dalam
pemeriksaan Dubowitz tampak pada table. Total jumlah nilai10 tanda tanda fisiologisditambah nilai sebelas cirri cirri fisik eksternal. Kemudian umur kehamilan ditentukan
oleh gabungan nilai tersebut dengan menggunakan grafik.
GRAFIK
-
7/25/2019 Klasifikasi Bayi Menurut Berat Lahir Dan Masa Gestasi
7/7
Ballard et al menciptakan suatu versi pendek system Dubowitz. Pada prosedur ini
penggunaan criteria neurologis tidak tergantung pada keadaan bayi yang tenang dan
beristirahat sehingga dapat lebih diandalkan selama beberapa jam pertama kehidupan.
TABEL MATURITAS FISIK
Seringkali..