6. Bayi Baru Lahir

33
FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR OLEH WIKA RISPUDYANI R, S.Kep.Ns

description

6. Bayi Baru Lahir

Transcript of 6. Bayi Baru Lahir

Page 1: 6. Bayi Baru Lahir

FISIOLOGI BAYI BARU LAHIR

OLEHWIKA RISPUDYANI R,

S.Kep.Ns

Page 2: 6. Bayi Baru Lahir

PENDAHULUAN• Bayi baru lahir harus memenuhi

sejumlah tugas perkembangan• Tugas memperoleh dan

mempertahankan eksistensi fisik• Transisi lingkungan intrauterin ke

ekstrauterin• Perawat membantu melewati masa

transisi bayi dan ibu• Perawat melakukan pengkajian

kondisi lingkungan yang mendukung perubahan, memantau keadaan bayi selama fase dini perubahan

Page 3: 6. Bayi Baru Lahir

REVIEW KARAKTERISTIK BIOLOGISa. Sistem Kardiovaskuler• Foramen ovale, duktus arteriosus dan

duktus venosus menutup• Arteri umbilikalis, vena umbilikalis dan

arteri hepatika menjadi ligamen• Nafas pertama paru-paru mengembang

dan menurunkan resistensi vaskuler pulmoner darah mengalir

• Aliran darah pulmoner kembali meningkat ke jantung dan masuk ke jantung bagian kiri tekanan atrium kiri meningkat

Page 4: 6. Bayi Baru Lahir

Lanjutan Sistem Kardiovaskuler…

• Perubahan tekanan menyebabkan foramen ovale menutup

• Selama beberapa hari pertama kehidupan, tangisan dapat mengembalikan aliran darah melalui foramen ovale untuk sementara dan mengakibatkan sianosis ringan

• Tindakan mengklem dan memotong tali pusat arteri umbikalis, vena umbikalis dan duktus venosus segera menutup dan berubah menjadi ligamen.

Page 5: 6. Bayi Baru Lahir

Review Sirkulasi JaninSebelum Lahir• Darah arteri dari plasenta vena

umbilikus hati vena kava inferior foramen ovale atrium kiri aorta dan arteri kepala

• Hati duktus venosus• Darah dari tungkai bawah dan kepala

atrium kanan ventrikel kanan arteri pulmoner desenden dan duktus arteriosus

• Foramen ovale dan duktus arteriosus saluran baypass

Page 6: 6. Bayi Baru Lahir

Lanjutan Sirkulasi Janin…

• Saluran baypass memungkinkan sejumlah besar darah campuran yang dikeluarkan jantung kembali ke plasenta tanpa melalui paru-paru

• 55% darah campuran keluar dari ventrikel plasenta

• 35% jaringan tubuh• 10% paru-paru

Page 7: 6. Bayi Baru Lahir

Sirkulasi Setelah Lahir

• Foramen ovale dan duktus arteriosus menutup dan menjadi sebuah ligamen

• Duktus venosum menutup dan menjadi ligamen

• Arteri dan vena umbikalis menutup dan menjadi ligamen(Lab. Ross, Colombus, OH)

Page 8: 6. Bayi Baru Lahir

Bunyi dan Denyut Jantung• Frekuensi denyut jantung bayi rata-

rata 140 kali/mnt saat lahir (120-160 kali/mnt)

• Pada usia 1 minggu 128-163 kali/mnt• Usia 1 bulan 138 – 167 kali/mnt• Aritmia sinus pada usia ini dapat

dipersepsikan sebagai suatu fenomena fisiologis dan sebagai indikasi fungsi jantung baik (Lowrey, 1986)

Page 9: 6. Bayi Baru Lahir

Lanjutan Bunyi dan Denyut Jantung …

• Terdengar jelas bunyi jantung pertama (“lub”) dan bunyi jantung kedua (“dup”)

• Bunyi jantung selama periode neonatal bernada tinggi (high pitch), lebih cepat, dan memiliki intensitas yang lebih besar dari bunyi jantung orang dewasa

• Murmur tidak bermakna patologis usia 6 bulan suara menghilang

• Kehamilan cukup bulan jantung janin terletak di tengah puncak kepala dan bokong

• Titik impuls maksimum neonatus berada di runag interkosta keempat dan di sebelah kiri garis midklavikular

Page 10: 6. Bayi Baru Lahir

Volume dan Tekanan Darah• Tekanan darah sistolik neonatus rata-rata

78 mmHg dan tekanan diastolik rata-rata 42 mmHg

• Volume darah bervariasi 80 – 110 ml/kg selama beberapa hari pertama, meningkat 2 kali lipatnya pada akhir tahun pertama

• Volume darah 10% dan jumlah sel darah merah 20% lebih besar dari orang dewasa

• Volume plasma 20% lebih kecil dari orang dewasa

Page 11: 6. Bayi Baru Lahir

b. Sistem Hematologi• Hemoglobin neonatus 14,5 – 22,5

gram/dl• Hematokrit 44 -72%• Hitung SDM 5 -7,2 juta/mm3

• Anemia ringan sementara• Leukosit 23.000 – 24.000/mm3

• Trombosit dalam nilai normal cukup untuk mencegah perdarahan

• Pengambilan darah plasenta

Page 12: 6. Bayi Baru Lahir

c. Sistem Pernafasan• Paru-paru bayi cukup bulan mengandung

sekitar 20 ml cairan/kg• Pada kelahiran pervagina normal

sejumlah cairan keluar dari trakea dan paru-paru bayi

• Perbedaan tekanan alveoli sampai jaringan interstitial dan kapiler pembuluh darah pengeluaran cairan

• Pernafasan abnormal dan kegagalan paru untuk mengembang sempurna mengganggu aliran cairan paru janin dari alveoli dan interstitial ke sirkulasi pulmoner

• Retensi cairan mengganggu kemampuan bayi memperoleh oksigen yang cukup

Page 13: 6. Bayi Baru Lahir

Lanjutan Sistem Pernafasan…• Tarikan nafas pertama refleks oleh

perubahan tekanan, pendinginan, bunyi, cahaya dan sensasi lain yang berkaitan dengan proses persalinan

• Kemoreseptor di aorta dan badan karotid menginisiatifkan refleks neurologis ketika 1. tekanan oksigen arteri menurun dari 80 menjadi 15 mmHg2. tekanan karbondioksida arteri meningkat dari 40 menjadi 70 mmHg3. pH arteri menurun di bawah 7,35

Page 14: 6. Bayi Baru Lahir

Lanjutan Sistem Pernafasan…

• Fungsi pernafasan terbentuk akibat kontraksi diafragma dada dan abdomen naik secara simultan saat inspirasi

• Pernafasan seesaw (gerakan neraca) pernafasan tidak normal

• Alveoli janin dilapisi surfaktanFungsi surfaktan:1. menurunkan tegangan permukaan2. mempertahankan stabilitas alveolar

Page 15: 6. Bayi Baru Lahir

d. Sistem Ginjal• Terbentuk pada bulan ke-4 kehidupan janin• Rentan terhadap asidosis dan

ketidakseimbangan cairan (dehidrasi dan edema infeksi, diare, pola makan tidak teratur

• Jumlah urine 15-60 ml/kg per hari• Frekuensi BAK 6-10 kali• Cairan ekstrasel 40% BB• GFR 30%

Page 16: 6. Bayi Baru Lahir

e. Sistem Pencernaan• Mampu menelan, mencerna, memetabolisme,

dan mengabsorbsi protein dan karbohidrat sederhana serta mengemulsi lemak

• Belum mampu memindahkan makanan dari bibir ke faring

• Aktivitas peristaltik esofagus belum terkoordinasi dalam beberapa hari pertama

• Bising usus dapat didengar 1 jam setelah lahir• Kapasitas lambung 30-90 ml

Page 17: 6. Bayi Baru Lahir

Lnajutan Sistem Pencernaan

• Mekonium cairan amnion • Mekonium keluar dalam 12 sampai

48 jam pertama setelah kelahiran• Pola defekasi terbentuk pada minggu

ke-2 kehidupan

Page 18: 6. Bayi Baru Lahir

f. Sistem Hepatika• Hati dan kantung empedu terbentuk pada

minggu ke-4 kehamilan• Mampu menyimpan besi sejak masih

dalam kandungan• Hiperbilirubinemia fisiologis 50% bayi

cukup bulan, dan 80% bayi prematur• Penyebab hiperbilirubinemia:

1. produksi bilirubin lebih tinggi jumlah SDM lebih banyak dan umur SDM lebih pendek2. reabsorbsi bilirubin di usus halus cukup banyak

Page 19: 6. Bayi Baru Lahir

g. Sistem Imunologi• Selama tiga bulan petama bayi dilindungi

oleh kekebalan pasif dari ibu kolostrum dan ASI

• Imunoglobin berkembang pada usia kanak-kanak

Page 20: 6. Bayi Baru Lahir

h. Sistem Integumen• Kulit sangat sensitif epidermis dan

dermis tidak terikat dengan baik dan sangat tipis

• Kelenjar keringat dan sebasea• Ekstremitas umumnya sianotik• Akumulasi lemak subkutan• Lanugo• Kaput suksedaneum, sefalhematoma• Deskuamasi (pengelupasan kulit)

Page 21: 6. Bayi Baru Lahir

i. Sistem ReproduksiWanita• Pengeluaran cairan mukoid• Pseudomenstruasi• Edema genetalia eksterna• Labia mayora dan minora menutupi

vestibulumLaki-laki• Muara uretra tertutup prepusium• Tetstis turun ke dalam skrotum (90%)

Page 22: 6. Bayi Baru Lahir

j. Sistem Muskuloskeletal• Pertumbuhan sefalokaudal• Kepala bayi cukup bulan berukuran

seperempat panjang tubuh• Lengan lebih panjang dari tungkai• Tungkai bawah terlihat agak

melengkung

Page 23: 6. Bayi Baru Lahir

k. Sistem Neuromuskular• Refleks

1. leher tonik (fencing)2. moro : abduksi dan ekstensi simetris lengan (gerakan memeluk)3. melangkah/berjalan4. merangkak5. tendon dalam6. ekstensi7. terkejut8. menguap, sendawa, cekukan, bersin-bersin

Page 24: 6. Bayi Baru Lahir

l. Sistem Termogenik• Produksi panas lapisan lemak• Pengaturan suhu:

1. pembuluh darah lebih dekat ke kulit2. rasio permukaan tubuh bayi lebih besar terhadap berat badan3. kontrol vasomotor belum berkembang dengan baik4. memproduksi panas5. kelenjar keringat belum berfungsi sampai minggu ke-4

Page 25: 6. Bayi Baru Lahir

m. Sensori• Pupil bereaksi terhadap rangsang

cahaya• Jarak pandang 17-20 cm• Berespon terhadap suara• Mulut, tangan dan telapak kaki

sensitif• Sistem pengecap baik• Indera penciuman berkembang baik

Page 26: 6. Bayi Baru Lahir

PENGKAJIAN FISIK• Postur bayi (hipotonia, hipertonia, keterbatsan

gerak)• Tanda-tanda vital• Antropometri

1. BB (2,5 – 4 kg)2. Panjang ( 45-55 cm)3. Lingkar kepala (32 -36,8 cm)4. Lingkar dada ( 30 – 33 cm)5. Lingkar abdomen (sama dengan lingkar dada)

• Integumen• Kepala dan leher• Dada, abdomen• Genetalia• Ekstremitas• Anus

Page 27: 6. Bayi Baru Lahir

Tambahan Pengkajian

• APGAR Score• Kematangan neuromuskular• Maturitas fisik• Riwayat perinatal• Pemberian makan dan eliminasi• Interaksi orang tua dan bayi

Page 28: 6. Bayi Baru Lahir

Diagnosa Keperawatan• Pola nafas tidak efektif berhubungan

dengan obstruksi jalan nafas• Gangguan pertukaran gas yang

berhubungan dengan hipotermia• Resiko tinggi termoregukasi tidak

efektif berhubungan dengan kehilangan panas ke lingkungan

• Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan faktor-faktor lingkungan

Page 29: 6. Bayi Baru Lahir

Lanjutan Diagnosa Keperawatan…

• Koping keluarga, berpotensi untuk tumbuh berhubungan dengan pengetahuan tentang kapabilitas sosial bayi baru lahir; pengetahuan tentang kebutuhan depensi bayi baru lahir; pengetahuan tentang karakteristik biologis bayi

• Rendah diri situasional berhubungan dengan salah interpretasi terhadap repson bayi baru lahir

Page 30: 6. Bayi Baru Lahir

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

• Menyediakan lingkungan yang protektif• Menghangatkan bayi yang hipotermia• Mempertahankan suplai oksigen yang

adekuat• Mempertahankan bersihan jalan nafas• Mendukung orang tua dalam perawatan

bayi (memberi makan bayi, menggendong, merawat tali pusat, memandikan)

Page 31: 6. Bayi Baru Lahir

EvaluasiBayi1. Bayi mampu menjalani transisi dari

kehidupan intrauterin ke ekstrauterin2. Mempertahankan pola pernafsan

yang efektif3. Memprtahankan termoregulasi yang

efektif4. Tetap bebas dari infeksi

Page 32: 6. Bayi Baru Lahir

EvaluasiOrang tua1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan

keyakinan tentang aktivitas perawatan bayi2. Memahami karakteristik perilaku dan

biologis bayi3. Mendemonstrasikan interaksi/perilaku yang

meningkatkan fungsi keluarga4. Memiliki kesempatan untuk meningkatkan

hubungan dengan bayi5. Mulai mengintegrasi bayi ke dalam

keluarga

Page 33: 6. Bayi Baru Lahir

Terima Kasih