kkn

3
Jika Saya Menjadi Dokter di Desa …. Saat ini saya sedang menjalani pendidikan di jurusan pendidikan dokter di Universitas Padjajaran. Jika saya telah menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan gelar dokter, pastinya yang akan saya pikirkan adalah akan saya apakan pendidikan dan pelajaran yang telah saya dapatkan selama ini. Saya bisa saja bekerja menjadi dokter di rumah sakit-rumah sakit ataupun klinik di kota-kota besar. Namun setelah saya menjalani KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama hampir satu bulan di desa blablabla ini, saya terpikir jika seandainya saya menjadi dokter di desa blablabla ini. Berbeda dengan kota-kota besar yang memiliki rumah sakit dan klinik berfasilitas lengkap. Di desa ini hanya terdapat sebuah puskesmas. Dokter yang ada di puskesmas itupun tidak banyak atau bahkan tidak mempunyai dokter tetap, saya juga tidak tahu bagaimana keadaaannya disana, karena bukan saya yang menjalani kkn disana. Karena keadaan ekonomi masyarakat yang ada di desa ini bisa dikatakan menengah ke bawah, kesadaran akan kesehatan masyarakatnya pun tidak terlalu tingga seperti yang masyarakat di kota- kota besar dengan keadaan ekonomi menengah ke atas. Masih banyak masyarakat desa yang tidak begitu peduli dengan kesehatannya atau berobat dengan menggunakan pengobatan alternatif daripada berobat ke puskesmas. Padahal banyak pengobatan alternatif tersebut yang tidak sesuai dengan keilmuan kedokteran. Saya memilih kuliah di jurusan pendidikan dokter berarti saya wajib siap untuk bertanggung jawab terhadap profesi ini dan memilih profesi sebagai dokter berarti memilih profesi yang dekat dengan masyarakat. Dokter adalah profesi yang melayani bukan dilayani, dan saya akan berusaha untuk bersikap santun dan ramah terhadap masyarakat, aktif, cerdas, dan cepat tanggap

description

kkm

Transcript of kkn

Page 1: kkn

Jika Saya Menjadi Dokter di Desa ….

Saat ini saya sedang menjalani pendidikan di jurusan pendidikan dokter di Universitas Padjajaran. Jika saya telah menyelesaikan pendidikan dan mendapatkan gelar dokter, pastinya yang akan saya pikirkan adalah akan saya apakan pendidikan dan pelajaran yang telah saya dapatkan selama ini. Saya bisa saja bekerja menjadi dokter di rumah sakit-rumah sakit ataupun klinik di kota-kota besar. Namun setelah saya menjalani KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama hampir satu bulan di desa blablabla ini, saya terpikir jika seandainya saya menjadi dokter di desa blablabla ini.

Berbeda dengan kota-kota besar yang memiliki rumah sakit dan klinik berfasilitas lengkap. Di desa ini hanya terdapat sebuah puskesmas. Dokter yang ada di puskesmas itupun tidak banyak atau bahkan tidak mempunyai dokter tetap, saya juga tidak tahu bagaimana keadaaannya disana, karena bukan saya yang menjalani kkn disana. Karena keadaan ekonomi masyarakat yang ada di desa ini bisa dikatakan menengah ke bawah, kesadaran akan kesehatan masyarakatnya pun tidak terlalu tingga seperti yang masyarakat di kota-kota besar dengan keadaan ekonomi menengah ke atas. Masih banyak masyarakat desa yang tidak begitu peduli dengan kesehatannya atau berobat dengan menggunakan pengobatan alternatif daripada berobat ke puskesmas. Padahal banyak pengobatan alternatif tersebut yang tidak sesuai dengan keilmuan kedokteran.

Saya memilih kuliah di jurusan pendidikan dokter berarti saya wajib siap untuk bertanggung jawab terhadap profesi ini dan memilih profesi sebagai dokter berarti memilih profesi yang dekat dengan masyarakat. Dokter adalah profesi yang melayani bukan dilayani, dan saya akan berusaha untuk bersikap santun dan ramah terhadap masyarakat, aktif, cerdas, dan cepat tanggap agar dapat melayani dengan baik. Begitupun yang akan saya lakukan jika saya menjadi dokter di desa blablabla ini.

Seperti yang kita ketahui, pekerjaan dokter adalah pekerjaan yang mulia, yaitu menolong sesama. Jika saya menjadi dokter di desa blablabla ini saya siap mengabdi dan berkorban untuk masyarakat. Dokter memiliki sifat kepedulian, empati, kemanusiaan, kasih sayang, pengabdian dan pengorbanan. Itu semua dilakukan untuk tujuan menyembuhi dan mengobati pasien. Menjadi dokter bukan hanya agar ingin dipuja-puja, dihormati dan ingin kaya raya, dokter harus mendengarkan setiap keluh-kesah pasiennya. Dokter dituntut agar dapat malayani pasiennya tanpa pandang bulu karena mendapatkan kesehatan adalah hak setiap orang, seperti yang sama-sama kita ketahui mendapatkan kesehatan adalah termasuk salah satu hak azasi manusia. Seorang dokter benar-benar dituntut untuk rela mengorbankan waktu dan tenaga untuk mengabdi pada masyarakat.

Page 2: kkn

Jika saya menjadi dokter di desa blablabla ini saya harus benar-benar menyiapkan mental agar dapat mengabdi dan berkorbang ditengah masyarakat. Agar saya dapat dengan rela mengorbankan waktu dan tenaga saya untuk melayani masyarat.

Banyak hal yang dapat saya pelajari selama menjalani KKN di desa blablabla ini. Salah satu hal yang ingin saya pelajari adalah ingin belajar bersama masyarakat dan dapat menjadi seorang masyarakat desa. Seorang mahasiswa yang berkuliah di kampus biasanya kurang bermasyarakat dengan lingkungan sekitar. Kehidupan di kampus yang sudah serba modern dan praktis menjadi suatu tantangan bagi saya ketika merasakan kehidupan yang berbeda dengan biasanya, yaitu kuliah kerja nyata di desa.

Jika saya menjadi dokter di desa ini, berarti saya juga menjadi warga desa ini. Saya akan memberitahu kepada warga desa akan pentingnya kesehatan. Berbagai cara bisa dilakukan, tidak hanya dengan memberikan penyuluhan secara formal, namun juga bisa dilakukan dengan melakukan pendekatan kepada warga yang ada di desa ini. Penyampaiannya pun bisa dilsayakan ketika melakukan kegiatan sehari-hari dengan warga desa. Saya bisa sharing mengenai berbagai masalah kesehatan yang sering ditemui oleh warga desa. Saya akan berbagi ilmu dengan mereka. Dengan saya memberikan informasi mengenai kesehatan agar masyarkat, masyarakat bisa melakukan tindakan, misalnya pencegahan terhadap suatu penyakit.

Saya berharap jika saya menjadi dokter di desa blablabla ini, saya ingin bermanfaat untuk semua warga desa yang ada di sini. Terima kasih kepada warga masyarkat desa blablabla yang telah memberikan kesempatan pada saya untuk dapat merasakan bagaimana rasanya kehidupan di desa.