KKN

9
KKN, Apakah Jati Diri Negaraku? Di penghujung tahun ini masihkah kita semua merasa bahwa kita semua berada pada suatu pemerintahan yang benar – benar memberikan apa yang kita harapkan? Untuk saya pribadi TIDAK, ya hal ini bukan semata - mata karena pemerintah tidak memberikan atau menjalankan tugasnya seperti yang saya harapkan yang tertulis dibuku undang – undang yang pada tahun 2009 saya miliki sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar yang lalu, melainkan rasa ketidak percayaan lagi terhadap aparatur Negara yang benar – benar membuat apa yang tertulis di dalam buku undang – undang tersebut terkesan hanya berupa buku yang berisikan pasal – pasal kosong dengan kalimat yang baik tapi tanpa arti yang nyata dalam pengaplikasiannya, bagaimana tidak contoh sederhananya saja yang selalu saya dan kita semua lihat setiap hari terdapat anak – anak kecil yang pada jam sekolah berdiri di perempatan lampu merah menjual Koran, bernyanyi, membersikan debu kendaraan, dll. Tidakah kita berfikir dimana wakil rakyat yang dipilih orang

description

learn

Transcript of KKN

Page 1: KKN

KKN, Apakah Jati Diri Negaraku?

Di penghujung tahun ini masihkah kita semua merasa bahwa kita semua

berada pada suatu pemerintahan yang benar – benar memberikan apa yang kita

harapkan? Untuk saya pribadi TIDAK, ya hal ini bukan semata - mata karena

pemerintah tidak memberikan atau menjalankan tugasnya seperti yang saya

harapkan yang tertulis dibuku undang – undang yang pada tahun 2009 saya miliki

sewaktu duduk di bangku Sekolah Dasar yang lalu, melainkan rasa ketidak

percayaan lagi terhadap aparatur Negara yang benar – benar membuat apa yang

tertulis di dalam buku undang – undang tersebut terkesan hanya berupa buku

yang berisikan pasal – pasal kosong dengan kalimat yang baik tapi tanpa arti yang

nyata dalam pengaplikasiannya, bagaimana tidak contoh sederhananya saja yang

selalu saya dan kita semua lihat setiap hari terdapat anak – anak kecil yang pada

jam sekolah berdiri di perempatan lampu merah menjual Koran, bernyanyi,

membersikan debu kendaraan, dll. Tidakah kita berfikir dimana wakil rakyat yang

dipilih orang tua kita kemarin? Apakah Kota Pekanbaru ini atau kota – kota

lainnya di Indonesia terlalu luas untuk mereka perhatikan? Tidak bukan! Hal itu

karena wakil rakyat yang saya, kita, dan orang tua kita pilih itu tidak berada pada

satu titik dimana ada kendala dalam mencover daerahnya, wakil rakyat itu

tersebar di seluruh daerah di Negeri ini.Dari sanalah kasus awal tumbuhnya rasa

tidak percaya terhadap pemerintahan.

“Roma Tidak Dibangun dalam 1 Hari”, ungkapan tersebut

mungkin yang akan para wakil rakyat katakan pada rakyatnya dalam

melakukan pembelaan, ya itu memang benar, sayapun mengakui tidak

Page 2: KKN

mudah menjalankan tugas dalam mengayomi masyarakat dengan

pertumbuhan terbesar nomor 4 didunia, belum lagi letak geografis Negara

ini terdiri dari pulau – pulau yang membuat medan semakin sulit untuk

dapat pemerintah pusat jangkau, Tapi itulah guna wakil rakyat di daerah

untuk dapat mendengarkan apa yang dibutuhkan rakyatnya, dan bukan

sekedar mendengarkan, menurut saya pribadi apakah tugas dari wakil

rakyat hanya mendengarkan? Seharusnya tidak, mereka diberikan segala

kemudahan dalam melakukan tugas untuk melakukan survey didaerahnya

masing – masing untuk melihat apa yang terjadi disana bukannya duduk di

kantor yang megah dengan segala sesuatu yang mewah. Dan lagi – lagi

muncul prasangka buruk, Apa yang sebenarnya wakil rakyat itu lakukan,

dimana ada banyak penyimpangan yang terjadi didaerahnya?.

Lalu jika ada yang menyimpulkan 2 paragraf diatas bahwasanya rakyat

disuatu daerah ketergantungan terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh wakil

rakyatnya? Saya akan menjawab ada benarnya dan juga ada salahnya meskipun

itu bukan jawaban yang diharapkan tetapi menurut saya pribadi memang benar

rakyat dari suatu daerah ketergantungan terhadap aparat – aparat yang berkerja di

suatu daerah, contohnya saja untuk membuka suatu lapangan kerja dibutuhkan

beberapa surat dimulai dari SIUP, NPWP,dll. Usaha tidak dapat berlanjut tanpa

adanya surat – surat resmi tersebut dan akhirnya usaha yang akan dimulai tersebut

tertunda, belum lagi pengetahuan mengenai pentingnya memiliki surat – surat

tersebut tidak semua masyarakat ketahui dan akhirnya masyarakat itu juga yang

akan merugi karena harus membayar denda, dan lagi dalam kepengurusan surat –

surat tersebut tidak selalu dapat berjalan lancar itu juga akan membuat waktu

Page 3: KKN

menjadi terbuang dan masyarakat cenderung menyimpang mulai dari membuat

lahan usaha disembarang tempat, lalai membayar pajak dan masih banyak lagi,

dan itu juga akan menimbulkan masalah baru yaitu menurunnya pendapatan

daerah yang akan membuat pembangunan didearah tidak membaik.

Lalu jawaban lainnya adalah tidak semua masyarakat merasa

ketergantungan terhadap peran – peran wakil rakyat dan para aparatur dearah, hal

ini didasarkan masyarakat cenderung berkelompok dan membuat suatu peraturan

yang berlaku untuk sesama kelompoknya dalam melakukan suatu hal misalnya

saja mereka dapat membangun tempat berdagang tanpa harus terikat pajak

bangunan karena mereka merasa tidak ada yang memperhatikan apa yang mereka

kerjakan dan selagi mereka mendapatkan keuntungan mereka akan tetap

melanjutkannya, bayangkam saja jika disuatu daerah berlaku demikian? Berapa

besar keuntungan yang Negara dapat tapi karena tidak adanya perhatian dari wakil

rakyat daerah hal itu lenyap.

Dari pemasalahan – permasalahan diatas muncul spekulasi atau pendapat

yang buruk terhadap kinerja dari wakil – wakil rakyat tersebut, “Buat apa mereka

mengemban tugas menjadi wakil rakyat tapi tidak ada hasil yang nyata?”, Dan

dari pendapat yang tadi berkembang menjadi “Tidak melakukan hal yang benar –

benar berarti untuk rakyatnya tetapi mendapat segala sesuatu yang benar – benar

jauh dari cukup bahkan mewah namun tidak sesuai dengan apa yang mereka

kerjakan”, lagi pendapat itu berkembang “Menghabiskan banyak biaya untuk

meyakinkan rakyat bahwa dialah yang pantas menjadi wakil rakyat di

pemerintahan namun lagi lagi tidak melaksanakan tugasnya dengan baik”, dan

akhirnya muncul kesimpulan akhir “Mereka para wakil rakyat menjadikan

Page 4: KKN

kampanye, menebarkan spanduk yang bertuliskan rakyat ku adalah prioritas ku,

blusukan ke daerah kumuh, dll”, itu semua adalah sebuah perjudian dimana ketika

mereka berhasil melangkahkan kakinya dan duduk dikursi pemeritahan mereka

berhasil memenangkan perjudian mereka sendiri dan memulai suatu rencana yaitu

mengembalikan apa yang telah ia keluarkan dalam proses pemilihan dan

selanjutnya berujung pada, ya benar sekali pendapat jahat namun tidak bisa

ditampik mereka akan melakukan korupsi dengan menyelewengkan dana,

memanipulasi kinerjanya demi dirinya sendiri atau partai politik yang

membatunya duduk di kursi pemerintahan itu.

Ketika saya mencari tau separah apa tingkat korupsi Negara Indonesia

saya menemukan sumber di www.metrotvnews.com yang memberikan informasi

bahwa data dari Transparency International (TI) merilis situasi korupsi di 177

negara untuk tahun 2013, dari jumlah itu Indonesia menduduki peringkat 64

dalam urutan negara paling korup di dunia, ini merupakan pukulan terberat untuk

kita selaku rakyatnya karena untuk peringkat yang dalam kategori merugikan

Negara kita Indonesia ini selalu berada pada posisi yang bagus hal itu berbanding

terbalik dengan prestasi Negara ini di dunia internasional. Berbicara mengenai

korupsi tidak selalu mengacu pada bagaimana hancurnya kepercayaan masyarakat

terhadap kinerja pemerintahan tetapi bagaimana cara agar kata korupsi itu sendiri

tidak dimulai dari hal yang terkecil, misalnya saja seorang ibu memberikan uang

jajan kepada kedua anaknya yang hanya berselisih 1 tahun namun uang jajan yang

diberikan tidak sama rata karena suatu alasan bahwasannya yang lebih tua yang

mendapatkan uang yang lebih, padahal kebutuhan dari kedua anak tersebut sama,

jika hal tersebut disadari anak yang tertua tentu dia merasa dia memiliki hak yang

Page 5: KKN

lebih tinggi, sesuatu yang lebih tinggi yang ia dapatkan dari anak yang lebih muda

1 tahun darinya dan bahayanya lagi karena hal tersebut dibiarkan berlanjut tidak

menutup kemungkinan si anak tertua ini akan meminta hal yang jauh dari yang ia

butuhkan hanya karena dia anak tertua, dari permisalan diatas mungkin itulah

pentingnya pendidikan karakter yang harus ditanamkan pada bibit – bibit muda

penerus bangsa untuk menjauh dari korupsi jangan hanya memiliki pangkat tinggi

dalam suatu hal dapat melakukan sesuatu hal yang semena – mena.

Pandangan saya pribadi mengenai korupsi dinegara ini cukup simple yaitu

“Kita hanya bisa menyuarakan bahwa korupsi itu hal yang hina tapi kita sendiri

tidak mengetahui bahwasannya kita juga akan melakukan hal tersebut jika

memiliki kesempatan”, jika ada yang bertanya apa maksud dari pemikiran saya

diatas saya akan menjelaskannya, intinya adalah kita semua dapat mengucapkan

sesuatu dengan lisan namun tidak dengan hati nurani kita pribadi, kita harus

menguatkan pondasi pemikiran kita sesuai kepercayaan kita masing – masing

bahwa hal yang batil itu adalah batil, tidak ada kata bahwa mengatakan

melakukan kejahatan demi kebaikan, hal itu hanya menggambarkan bagaimana

lemahnya kita dalam menyikapi sesuatu yang dilarang baik secara agama maupun

hukum.

Di Indonesia penyakit pemerintahan tidak hanya korupsi , masih ada

kolusi, apa itu kolusi? Secara singkatnya pengertian kolusi yang saya baca dari

buku adalah suatu tindakan dimana kerjasama 1 orang atau lebih untuk

menjalankan suatu tindakan tidak terpuji dengan iming – iming memberikan

sesuatu sebagai pemulus atau pelancar. Berita yang mengabarkan mengenai kolusi

Page 6: KKN

di Indonesia memang tidak ada hentinya memberikan sensasi, sensasi terbesarnya

adalah