Kkl oweh

46
LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL) OBYEK STUDI BALI DAN YOGYAKARTA Oleh: YUSHILATU FELAYATI AZIIZA Pendidikan Matematika SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BANDAR LAMPUNG 2012 1

description

kuliah kerja lapangan bali-jogja

Transcript of Kkl oweh

Page 1: Kkl oweh

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)

OBYEK STUDI BALI DAN YOGYAKARTA

Oleh:

YUSHILATU FELAYATI AZIIZA

Pendidikan Matematika

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BANDAR LAMPUNG

2012

1

Page 2: Kkl oweh

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga karya tulis yang

berjudul Laporan Kuliah Kerja Lapangan(KKL) ke Bali - Jogja ini dapat

diselesaikan sesuai rencana.

Laporan sederhana ini disusun dalam rangka pertanggung jawaban telah

mengikuti KKL. Dalam penyelesaian laporan ini, penulis memperoleh bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Dailami Zain selaku Ketua STKIP PGRI Bandar Lampung

yang telah mendukung dan merestui laporan sederhana ini,

2. Ibu Dra. Hj. Aty Nurdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA

yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penulisan laporan

ini,

3. Bapak Drs.Partono, M.Pd dan Antoni E.P, S.Kom selaku pembimbing

yang telah memberikan dorongan dan bantuan selama perjalanan,

4. Orang tua kami yang telah memberikan dukungan dan bantuan material

dalam pembuatan laporan, serta

5. Teman-teman Bus 3 dan pihak lain yang turut mendukung kami dan

memberi motivasi kepada kami.

Semoga Laporan Kuliah Kerja Lapangan(KKL) ke Bali – Yogyakarta

memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya dan pembaca pada

khususnya serta dapat membantu meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita

dalam membangun bangsa Indonesia tercinta ini.

Bandar Lampung, Oktober 2012

Penulis

2

Page 3: Kkl oweh

DAFTAR ISI

HALAMAN MUKA........................................................................................ i

DAFTAR PESERTA...................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1...............................................................Latar Belakang Kegiatan

.................................................................................................. 1

1.2............................................................................Tujuan Kegiatan

....................................................................................................1

1.3..........................................................................Manfaat Kegiatan

....................................................................................................2

1.4......................................................Waktu dan Pelaksaanaan KKL

................................................................................................... 2

BAB II LAPORAN KUIAH KERJA LAPANGAN (KKL) ..................... 8

2.1.............................................Waktu dan Tempat Pelaksaan KKL

................................................................................................... 3

2.1.1. Pemberangkatan ................................................................. 3 2.1.2. perjalanan ke pulau bali...................................................... 32.1.3. perjalanan di pulau bali dan yogyakarta.............................. 4

2.2. Objek wisata di bali ................................................................... 4

2.2.1. Tanah Lot........................................................................... 52.2.2. universitas udayana ........................................................... 7

3

Page 4: Kkl oweh

2.2.3. krisna bali........................................................................... 92.2.4. pantai kuta.......................................................................... 102.2.5. garuda wisnu kencana........................................................ 102.2.6. Tari barong dan tari keris di batu bulan............................. 112.2.7. Tanjung benoa.................................................................... 162.2.8. Joger .................................................................................. 17

2.3. Objek wisata di yogyakarta ....................................................... 17

2.3.1. Candi Prambanan............................................................... 172.3.2. Keraton yogyakarta............................................................ 192.3.3. Malioboro .......................................................................... 212.3.4. Borobudur ......................................................................... 20

BAB III PENUTUP....................................................................................... 25

3.1...................................................................................Kesimpulan ..................................................................................................25

3.2............................................................................................Saran ..................................................................................................25

3.3........................................................................................Penutup ..................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA

4

Page 5: Kkl oweh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kegiatan

Kuliah kerja lapangan (KKL) STKIP PGRI Bandar Lampung merupakan agenda

rutinan yang akan dilaksanakan setiap satu tahun sekali yang di ikuti oleh seluruh

mahasiswa jurusan metematika dan mahasiswa transfer yang belum mengikuti

kegitan KKL.

KKL di STKIP PGRI Bandar Lampung bertujuan untuk mengembangkan materi

dan kemampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan yang didapatkan

sebagai pelengkap materi kegiatan perkuliahan. Dalam kegiatan KKL ini, Kami

berkesempatan mengunjungi dan mengikuti Studi Banding (Universitas Udayana),

pulau Bali, candi Prambanan, Kraton Yogyakarta dan lain sebagainya sebagai

objek KKL.

Setelah kegiatan KKL  dilaksanakan perlu adanya laporan KKL yang merupakan

tugas mahasiswa yang harus dilengkapi dan merupakan salah satu pertanggung

jawaban, karena KKL salah satu program pelaksanaan program kerja lapangan

yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa fakultas matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam khususnya untuk jurusan matematika.

5

Page 6: Kkl oweh

1.2. Tujuan Kegiatan

Kuliah kerja lapangan (KKL) ini bertujuan untuk mengembangkan materi dan

kemampuan serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa

yang setelah lulus akan menghadapi kedunia kerja yaitu jadi seorang

guru,berkenaan dengan konsep dan teori yang didapatkan dari kegiatan KKL ini

kita dapat  mengetahui gambaran tentang kegitan pembelajaran dilapangan.

Adapun tujuan KKL,lainnya adalah

1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan secara langsung tentang

dunia pendidikan

2. Mahasiswa dapat mengetahui  tentang objek-objek yang ada di

Yogyakarta dan Bali sebagai bahan untuk mencari teori pembelajaran

3. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembelajran dengan rekreasi

1.3. Manfaat Kegiatan

Kegiatan KKL Jurusan Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bandar Lampung

semua angkatan mempunyai manfaat, antara lain :

1. Menambah wawasan mengenai  pusat pengembangan dan pemberdayaan

pendidik dan tenaga kependidikan matematika di yogyakarta dan Bali.

2. Mengetahui cara dan metode pembelajaran yang sesuai dengan standar

kurikulum yang ada dengan mengunakan media objek-objek wisata yang

ada

3. Mengetahui cara pembelajaran dengan metode rekreasi yaitu dengan

mengunakan objek-objek wisata

1.4. Waktu Pelaksanaan KKL

Pelaksanaan KKL dilaksanakan pada:

Hari                 : Senin – Senin

Tanggal           : 10September – 17September 2012

6

Page 7: Kkl oweh

Pukul : 08.00 s.d selesai

Tempat            : Bali dan Yogyakarta

BAB II

LAPORAN KKL

2.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kuliah kerja lapagan (KKL) ini dilaksanakan sebelum masuk kuliah semester baru

pada tanggal 10 September 2012 - 17 Sepember 2012. Penulis berada di Pulau

Bali selama 3 hari, berada di jogja selama 2 hari dan mengamati objek wisata

selama 3 hari di pulau Bali dan 2 hari di jogja.

2.1.1. Pemberangkatan

Pemberangkatan pada hari senin, tanggal 10 september 2012 pukul 09.00 WIB.

Sebelum pemberangkatan mahasiswa/i berkumpul di STKIP PGRI Bandar

Lampung pukul 07.00 WIB. Bapak Drs. H. Dailami Zain selaku Ketua STKIP

PGRI Bandar Lampung yang diwakili oleh Ibu, memberikan pengarahan kepada

siswanya yang akan melakukan KKL ke Bali dan Yogyakarta. STKIP PGRI

Bandar Lampung memberangkatkan 3 Bus dengan jumlah 108 siswa serta 4 dosen

pembimbing. Pada pukul 09.00 WIB siswa mulai perjalanan dengan biro

perjalanan Azima Tour.

2.1.2. Perjalanan Ke Pulau Bali

7

Page 8: Kkl oweh

Pada saat – saat pertama dalam perjalanan kami, semua sangat ceria karena kami

belum merasakan lelah. Masing – masing peserta sibuk dengan kegiatanya sendiri

– sendiri ada yang saling bercanda, dan ada juga yang hanya menikmati

pemandangan di luar. Pukul 11.00 kami berad di penyebrangan Bakau – Merak.

Kemudian dilanjutkan jam 19.00 – 20.00 makan malam di rumah makan Sabar

Jaya, Purwakarta. Hari ke dua jam 05.00 – 07.00 kami transit dan sarapan pagi di

rumah makan sari bahari/ candi sari. 13.00 makan siang di lokal Grafika Kalasan,

yogyakarta. 19.00 makan malam dan MCK di lokal restouran Putra Jawa timur.

Hari ketiga, 07.00 – 08.00 transit dan sarapan pagi di Rumah makan Grafika

banyuwangi, jawa timur.

2.1.3. Perjalanan di pulau Bali dan Yogyakarta

Sekitar pukul 13.00 WITA makan siang dan wisata di tanah Lot. 16.00 WITA

kami ke pantai kute, menikmati indahnya sunset dan deburan ombak. Lalu kami

beristirahat di Hotel Mahajaya Tower, dan jam 20.00 makan malam di hotel.

Paginya sekitar jam 06.30 sarapan pagi di hotel. 08.00 kunjungan ke Universitas

Udayana. Jam 12.00 menuju di ke Tanjung Benoa dan makan siang. Di Tanjung

Benoa kami menyebrang ke pulau penyu. 15.00 wisata ke GWK. Jam 19.00

makan malam dan wisata belanja di kresna/ dewata. 20.00 kami pulan ke hotel

unuk beristirahat. Hari kelima jam 06.00 sarapan dan cek out dari hotel. 09.00

menonton pertunjukkan tari barong dan tari kris di jambe budaya batu bulan,

gianyar bali. 11.30 wisata belanja di kacang bali. 13.00 perjalanan menuju

Surabaya, 15.00 pernyebrangan gilimanuk - ketapang. 18.30 makan malam di

lokal restouran RM. Buroso/ Grafika banyuwangi. Hari keenam 05.30 sarapan

pagi dan transit di depot surabaya/putra jawatimur. 08.00 melanjutkan perjalanan

menuju jogja. 12.00 makan siang di lkal restouran RM taman sari. 15.00 WIB

wisata di Candi Prambanan, 19.00 wisata belanja di bumi jawa. 20.00 menuju dan

makan malam di RM. Firdaus. 20.00 chek in hotel Amarta jogja. Hari ketujuh

08.00 kami sarapan pagi dan langsung check out dari hotel 09.00 kunjungan di

kraton jogjakarta. 11.00 kami lanjutkan untuk berbelanja oleh oleh di maliboro

dan bringharjo. 14.00 . jam 14.30 kami makan siang di RM. Belaedono, lalu

8

Page 9: Kkl oweh

melanjutkan wisata ke candi Borobudur. 19.30 makan malam di RM sari bahari.

Jam 20.00 melanjutkan pulang ke lampung. Hari kedelapan 06.00 sarapan pagi di

RM. Sabar jaya. Jam 12.00 penyebrangan dari merak kelampung. Jam 18.00 tiba

kembali di Kampus STKIP PGRI Bandar Lampung.

2.2. Objek Wisata di Bali

2.2.1. Tanah Lot

Tanah Lot adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua pura

yang terletak di di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan

satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu. Pura Tanah Lot ini

merupakan bagian dari pura Sad Kahyangan, yaitu pura-pura yang merupakan

sendi-sendi pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut tempat pemujaan

dewa-dewa penjaga laut.

a. Legenda

Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara

dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan

penduduk Bali akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada

abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap

beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti

Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk

meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot

beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai

(bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah

selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan

secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor

pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali

9

Page 10: Kkl oweh

lebih kuat dari ular cobra. Akhir dari legenda menyebutkan bahwa Bendesa

Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha.

Ternyata tidak semua orang boleh masuk ke dalam pura tsb. para wisatawan

hanya diperbolehkan melongok dari bawah pura. hanya orang2 tertentu yang

hendak bersembahyang atau melakukan kegiatan keagamaan yang diperkenankan

masuk ke dalam pura. Terkait dengan konsep triangga (penggambaran tubuh

manusia dari kepala, badan hingga kaki), pura ini menjadi terkait dengan 2 tempat

suci lainnya di Tabanan, yaitu Pura Luhur Batukaru (hulu) dan Pura Puser Tasik

(madya) serta Pura Tanah Lot sebagai hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun

digambarkan sebagai simbolisasi lingga dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai

lingga (purusa)dan Pura Tanah Lot sebagai yoni (segara). perpaduannya menjadi

sumber kehidupan yang mensejahterakan manusia disekitarnya.

Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam gua bawah tebing, terdapat ular yang

dikeramatkan. ular pipih beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai

selendang Dang Hyang Nirartha yang terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini

menjadi penjaga pura. di tempat ini pula terdapat sumber air tawar bernama Tirta

Pabersihan (biasa digunakan sebagai sarana memohon kesucian).

b. Fasilitas

Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung

makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga

sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.

c. Hari Raya

Odalan atau hari raya di Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti

pura-pura yang lain. Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan dan Kuningan

yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat itu, orang yang

sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura Ini.

10

Page 11: Kkl oweh

Pantai tanah lot ini tidak berupa pasir tetapi berupa batu-batu karang, sehingga

harap berhati-hati karena agak licin dengan lumut dan rumput-rumput lautnya.

Obyek wisata ini sangat cocok dinikmati di kala matahari akan tenggelam atau

saat sunset, karena view sunset yang memantul di laut di belakang tanah lot akan

menimbulkam pemandangan yang indah sekali dengan tanah lotnya yang berupa

siluet.

Dan disekitar lokasi TanahLot ini juga sudah banyak berdiri resort-resort mahal

seperti Le meredien dengan lapangan golf nya.

Dan di sepanjang antara areal parkir dengan obyek wisatanya banyak ditemui

penjual cindera mata khas Bali. Tiket masuknya sangat murah. Jadi jangan sampai

mdilewatkan untuk mengunjungi Tanah Lot di kala sunset di Bali.

2.2.2. Universitas Udayana

Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962 dan

merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali. Sebelumnya,

sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah Fakultas yang

bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari Universitas Airlangga

Surabaya. Fakultas Sastra Udayana inilah yang merupakan embrio dari pada

berdirinya Universitas Udayana. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri

PTIPNo.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962, Universitas Udayana secara syah

berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962. Tetapi oleh karena hari lahir Universitas

Udayana jatuh bersamaan dengan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik

Indonesia maka perayaan Hari Ulang Tahun Universitas Udayana dialihkan

menjadi tanggal 29 September dengan mengambil tanggal peresmian Fakultas

Sastra yang telah berdiri sejak tahun 1958.

Dalam perjalanannya sampai saat ini, Universitas Udayana memiliki sepuluh

fakultas, dua Program Studi setingkat fakultas dan satu Program Pasca Sarjana

yaitu:

11

Page 12: Kkl oweh

1. FakultasSastra

2. FakultasKedokteran

3. Fakultas Hukum

4. Fakultas Ekonomi

5. Fakultas Teknik

6. Fakultas Pertanian

7. Fakultas Peternakan

8. Fakultas MIPA

9. Fakultas Kedokteran Hewan

10. Fakultas Teknologi Pertanian

11. Program study Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)

12. PS Pariwisata.

13. Program Pasca Sarjana

a. Sejarah

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana

terbentuk melalui beberapa tahap. Pada 1984 dibentuk Jurusan Kimia dan Fisika.

Pada tahun 1985 dibentuk Jurusan Biologi, dilanjukan dengan jurusan matematka

pada tahun 2000 dan terakhir jurusan Farmasi diijinkan 2005.

Pada tahun 2006 dibawah jurusan matematika, dibuka program studi baru yaitu

program studi ilmu computer dimana penerimaan mahasiswa baru dimulai dari

TA.2006/2007.

F.MIPA Universitas Udayana menyelenggarakan Program Pendidikan Strata 1 (S-

1) yang harus diselesaikan dalam rentang waktu 8 – 14 semester, di mana

lulusannya berhak untuk menyandang gelar Sarjana Sains (S.Si)

b. kegiatan mahasiswa

12

Page 13: Kkl oweh

Unit Kegiatan Bidang Bakat Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan

Fakultas MIPA UNUD :

1.   Kegiatan Bidang Olah Raga antara lain :

- Sepak Bola (Turnamen/LIGA MIPA masing-masing Jurusan)

- Basket (Kegiatan di Jurusan Matematika)

- Kriket ( Kegiatan di Jurusan Matematika)

- Tenis Lapangan (Kegiatan Jurusan Fisika)

2.   Kegiatan di Bidang Seni antara lain :

- Marching Band (semua Jurusan F.MIPA UNUD)

- Kesenian (semua Jurusan F.MIPA UNUD)

3.   Kegiatan Bidang Khusus antara lain :

- Menwa ( Jurusan Fisika 1 orang )

Unit Kegiatan Bidang Minat Penalaran Fakultas MIPA UNUD :

1.     Lomba Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa ( KKTM)

( Jurusan Kimia, Biologi dan Matematika)

2.   Lomba-Lomba  Olimpiade ( Jurusan Biologi, Matematika, Kimia, Fisika)

2.2.3. Krisna Bali

Krisna Bali berdiri untuk pertama kalinya pada tanggal 16 Mei 2007 dengan

pendirinya bernama Bapak Gusti Ngurah Anom yang sekaligus owner dari COK

KONFEKSI, salah satu pusat produksi baju kaos Bali. Dibawah manajemen Cok

Konfeksi inilah bermula sehingga pada tahun 2007 berdirilah KRISNA BALI

yang bertempat di Jalan Nusa Indah No 79 Denpasar-Bali.

13

Page 14: Kkl oweh

Kini Krisna Bali telah hadir di 2 lokasi lain, yaitu di Jl. Nusa Kambangan dan

yang satu lagi sangat mudah dijangkau di Jl. Sunset Road, Legian. Kalau lokasi di

jl. Nusa Kambangan, cukup sulit akses ke sana karena sering macet, jalan masuk

juga tidak terlalu besar apalagi pakai bus.

Krisna Bali memiliki koleksi yang lengkap mulai dari T-shirt yang lengkap

dengan motif-motif khas Bali, souvenir, makanan dan lainnnya.

Lokasi di Jalan Sunset Road menjadikan Krisna Bali sangat mudah diakses.

Fasilitas parkir super luas, karena seramai apapun, belum pernah liat penuh

parkirnya. Bandingkan dengan Joger yang hampir tidak ada fasilitas parkirnya dan

sering bikin area sekitar macet. Sekedar usul sih Joger sepertinya lebih bagus

kalau mencari tempat nyaman kaya Krisna.

Fasilitas lain yang dimiliki Krisna Bali adalah ruang belanja yang nyaman, food

court, refresh area dan lain-lain. Lengkap kan? Buat yang nunggu istri atau teman

belanja, bisa menghabiskan waktu dengan makan dan minum atau duduk-duduk

santai.

2.2.4. Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan

Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah

ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek

wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut

sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.

Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta

menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan

berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai

menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, 88, Kamasutra, adalah

beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.

14

Page 15: Kkl oweh

Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar

(surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai

terletak tidak jauh dari Kuta.

2.2.5. Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Untuk Garuda Wisnu Kencana sebagai monumen di Bali, lihat Monumen Garuda

Wisnu Kencana.

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (bahasa Inggris: Garuda Wisnu Kencana

Cultural Park), disingkat GWK, adalah sebuah taman wisata di bagian selatan

pulau Bali. Taman wisata ini terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung,

kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar, ibu kota provinsi Bali. Di areal

taman budaya ini, direncanakan akan didirikan sebuah landmark atau maskot Bali,

yakni patung berukuran raksasa Dewa Wisnu yang sedang menunggangi

tunggangannya, Garuda, setinggi 12 meter.[1]

Area Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di

atas permukaan tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.[1]

Di kawasan itu terdapat juga Patung Garuda yang tepat di belakang Plaza Wisnu

adalah Garuda Plaza di mana patung setinggi 18 meter Garuda ditempatkan

sementara. Pada saat ini, Garuda Plaza menjadi titik fokus dari sebuah lorong

besar pilar berukir batu kapur yang mencakup lebih dari 4000 meter persegi luas

ruang terbuka yaitu Lotus Pond. Pilar-pilar batu kapur kolosal dan monumental

patung Lotus Pond Garuda membuat ruang yang sangat eksotis. Dengan kapasitas

ruangan yang mampu menampung hingga 7000 orang, Lotus Pond telah

mendapatkan reputasi yang baik sebagai tempat sempurna untuk mengadakan

acara besar dan internasional.

Terdapat juga patung tangan Wisnu yang merupakan bagian dari patung Dewa

Wisnu. Ini merupakan salah satu langkah lebih dekat untuk menyelesaikan patung

Garuda Wisnu Kencana lengkap. Karya ini ditempatkan sementara di daerah Tirta

Agung.

15

Page 16: Kkl oweh

2.2.6. Tari Barong dan Tari Keris di Batubulan

Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali.

Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan Topeng

dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk

menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong yakni Barong Ket, Barong

Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong

Brutuk, Barong Lembu, Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong

Gagombrangan.

a. Mitos

Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki

tangan Ratu Gede Mecaling, penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali

yang berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Saat itu, seorang pendeta

sakti menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang mirip Ratu

Gede Mecaling, yang sosoknya tinggi besar, hitam dan bertaring, lalu

mengaraknya keliling desa. Rupanya, tipuan ini manjur. Para mahluk halus

ketakutan melihat bentuk tiruan bos mereka, lalu menyingkir. Hingga kini,

di banyak desa, secara berkala masyarakat mengarak Barong Landung

untuk menangkal bencana.

b. Jenis Barong Bali

Barong Ket atau Barong Keket

adalah barong yang sosoknya menjulang tinggi. Sosoknya menyerupai

manusia dengan tinggi dua kali tingga badan orang dewasa. Sosok laki-

laki dinamakan Jero Gede, sedangkan pasangannya disebut Jero Luh.

Konon, barong jenis dibuat untuk mengelabui mahluk-mahluk halus yang

menebar bencana. Barong Ket adalah tari Barong yang paling banyak

terdapat di Bali dan paling sering dipentaskan. Barung ini juga memiliki

pebendaharaan gerak tari yang paling lengkap. Dari wujudnya, Barong Ket

merupakan perpaduan bentuk antara singa, macan,sapi dan naga. Badan

Barong Ket dihiasi dengan kulit berukiran rumit dan ratusan kaca cermin

berukuran kecil. Kaca-kaca cermin itu bagai permata dan tampak

16

Page 17: Kkl oweh

berkilauan ketika tertimpa cahaya. Bulu Barong Ket terbuat dari

kombinasi perasok (serat daun tanaman sejenis pandan) dan ijuk. Ada pula

yang mengganti ijuk dengan bulu burung gagak. Barong Ket ditarikan oleh

dua orang penari yang disebut Juru Saluk atau Juru Bapang. Juru Bapang

pertama menarikan bagian kepala, Juru Bapang yang lainnya di bagian

ekor. Biasanya Barong Ket ditarikan berpasangan dengan Rangda, yaitu

sosok seram yang melambangkan adharma (keburukan). Barong Ket

sendiri dalam tarian tersebut melambangkan dharma (kebajikan). Pasangan

Barong Ket dan Rangda melambangkan pertempuran abadi andara dua hal

yang berlawanan (rwa bhineda) di semesta raya ini. Tari Barong Ket

diiringi dengan gamelan Semar Pagulingan.

Barong Bangkal

adalah barong yang menyerupai babi dewasa. Di Bali, babi dewasa jantan

dinamakan bangkal, sedangkan yang betina dinamakan bangkung. Itu

sebabnya barong jenis ini disebut juga dengan Barong Bangkung.

Biasanya Barong Bangkal dipentaskan dengan cara ngelelawang atau

menari dari pintu ke pintu berkeliling desa pada saat perayaan hari raya

Galungan-Kuningan. Barong ini ditarikan oleh dua orang penari dengan

iringan gamelan batel/tetamburan.

Barong Landung

Barong Landung ditarikan oleh seorang. Ada sebuah lubang di bagian

perut barong sebagai celah pandangan sang penari. Di beberapa tempat di

Bali ada juga Barong Landung yang tak hanya sepasang. Barong-barong

tersebut diberi peran seperti Mantri (raja), Galuh (permaisuri), Limbur

(dayang) dan sebagainya. Musik pengiring tarian Barong Landung adalah

gamelan Batel. Melihat Barong Landung, kamu mungkin teringat dengan

Ondel-ondel. Ya, barong ini sangat mirip dengan tarian khas Betawi itu.

Barong Macan

17

Page 18: Kkl oweh

Seperti namanya, barong ini menyerupai seekor Macan. Jenis barong ini

cukup terkenal di kalangan masyarakat Bali. Pementasan barong ini sama

dengan barong bangkal, yakni ngelawang berkeliling desa. Adakalanya

pementasan barong ini dilengkapi dengan dramatari semacam Arja (opera

tradisional Bali). Barong macan ditarikan oleh dua penari dengan iringan

musik gamelan batel.

Barong Kedingling

Barong Kedingkling disebut juga Barong Blasblasan. Ada juga yang

menyebutnya barong Nong nong Kling. Secara bentuk, barong jenis ini

berbeda jauh dengan barong jenis lainnya. Barung ini lebih menyerupai

kostum topeng yang masing-masing karakter ditarikan oleh seorang

penari. Tokoh-tokoh dalam barong Kedingkling persis dengan tokoh-tokoh

dalam Wayang Wong. Saat menari, cerita yang dibawakannya pun adalah

lakon cuplikan dari cerita Ramayana terutama pada adegan perangnya.

Pementasan barong kedingkling ini biasanya dilakukan dengan ngelawang

dar rumah- ke rumah berkeliling desa pada perayaan hari Raya Galungan

dan Kuningan. Pertunjukan Barong Kedingkling diiringi dengan gamelan

batel atau babonangan (gamelan batel yang dilengkapi dengan reyong).

Barong Kedingkling banyak terdapat di daerah Gianyar, Bangli dan

Klungkung.

Barong Gajah

Barong Gajah tentu saja menyerupai Gajah. Barong ini ditarikan oleh dua

orang. Karena barong ini termasuk jenis yang langka dan dikeramatkan,

masyarakat Bali pun jarang menjumpai barong jenis ini. Sekali waktu,

pada saat-saat khusus, barong ini dipentaskannya secara ngelewang dari

pintu ke pintu berkeliling desa dengan iringan gamelan batel atau

tetamburan. Barong Gajah terdapat di daerah Gianyar, Tabanan, Badung

dan Bangli.

Barong Asu

18

Page 19: Kkl oweh

Barong Asu menyerupai Anjing. Sama seperti Barong Gajah, Barong Asu

juga termasuk jenis barong yang langka. Barong ini hanya terdapat di

beberapa desa di daerah Tabanan dan Badung. Biasanya dipentaskan

dengan berkeliling desa (ngelelawang) pada hari-hari tertentu dengan

iringan gamelan batel atau tetamburan atau Balaganjur.

Barong Brutuk

Kamu termasuk orang yang beruntung jika sempat menyaksikan

pementasan barong ini. Barong Brutuk termasuk jenis tarian langka yang

ditarikan hanya pada saat-saat khsusus. Barong ini memiliki bentuk yang

lebih primitive dibandingkan dengan jenis barong Bali yang lain. Topeng

barong ini terbuat dari batok kelapa dan kostumnya terbuat dari keraras

atau daun pisang yang sudah kering. Barong ini melambangkan makhluk-

makhluk suci (para pengiring Ida Ratu Pancering Jagat) yang berstana di

Pura Pancering Jagat, Trunyan. Penarinya adalah remaja yang telah

disucikan, yang masing-masing membawa cambuk yang dimainkan sambil

berlari-lari mengelilingi pura. Barong yang ditarikan dengan iringan

gamelan Balaganjur atau Babonangan ini hanya terdapat di daerah

Trunyan-Kintamani, Bangli.

Tarian barong menggambarkan pertarungan antara “kebajikan” melawan

“kebatilan”. Barong adalah binatang purbakala melukiskan “kebajikan dan

Rangda adalah binatang purbakala yang maha dahsyat menggambarkan

“kebatilan”

Gending Pembukaan

Barong dan kera sedang berada didalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.

Babak Pertama

19

Page 20: Kkl oweh

Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat, kemudian datang tiga orang bertopeng yang menggambarkan sedang membuat keributan dan merusak ketenangan hutan. Mereka bertemu dengan kera dan akhirnya berkelahi, dimana kera dapat memotong hidung salah seorang dari mereka.

Babak Kedua

Pengikut-pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang pengikut Randa berubah menjadi setan dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.

Babak Ketiga

Muncullah Dewi Kunti dan anaknya Sahadewa dan Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sahadewa kepada Rangda. Tetapi setan semacam rangda memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi Kunti menjadi marah dan berniat mengorbankan anaknya serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke dalam hutan. Dan patih inipun tidak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.

Babak Keempat

Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian kepada Sahadewa, dan keabadian ini tidak diketahui oleh Rangda yang kemudia datang mengoyak-ngoyak dan membunuh Sahadewa namun tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugrahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerahkan kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda mendapat surga.

Babak Kelima

Kalika adalah seorang pengikut Rangda menghadap Sahadewa, penolakan ini menimbulkan perkelahian, dan Kalika merubah rupa menjadi Babi Hutan dan di dalam pertarungan antara Sahadewa melawan Babi Hutan, Sahadewa mendapat kemenangan, kemudian Kalika ini berubah menjadi burung tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika yang telah berubah menjadi burung berubah rupa lagi menjadi rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah rupa menjadi barong. Karena sama saktinya maka pertarungan antara barong melawan Rangda ini tidak

20

Page 21: Kkl oweh

ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi seperti “Kebajikan” melawan “Kebatilan” kemudian muncullah pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong barong dalam pertempuran melawan Rangda, dan semuanyapun tidak berhasil melumpuhkan kesaktian sang Rangda.

2.2.7. Tanjung Benoa

Tanjung Benoa adalah Tempat wisata di Bali banyak sekali. Tanjung Benoa,

terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya tarik yang berbeda.

Tempat wisata di Bali banyak sekali dan Tanjung benoa salah satunya. Nusa Dua

dan Tanjung Benoa, terletak di ujung selatan pulau Bali namun memiliki daya

tarik yang berbeda.

Sementara itu, Tanjung benoa dikenal sebagai pusat wisata air mulai dari

parasailing, banana boat, Jet Ski, Rolling Donut, Flying Fish, Snorkeling, Scuba

Diving, Glass Bottom Boat + Turtle island dan olahraga air lainnya dapat

dinikmati di sini.

2.2.8. Joger

Joger adalah pabrik kata-kata. Tidak salah memang banyak orang menyebutnya

begitu. T-shirt yang diproduksi Joger memang berisi kata-kata yang lucu,

“nyeleneh”, nakal dan membuat orang menjadi penasaran akan maknanya.

Kenapa bernama Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi, yang

cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini, nama

Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya “Gerard”. Modal

untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Bapak Joseph di tahun

1981 dari Bapak Gerard.

Kini tiap musim liburan atau tidak, toko T-shirt yang satu ini selalu ramai dan

bikin macet kawasan jalan Raya Kuta, belakang Supernova. Letaknya itu sangat

21

Page 22: Kkl oweh

strategis dekat dengan pusat keramaian Kuta, cuma kadang-kadang masalahnya

parkir mobil yang susah, apalagi kalau musim liburan. Selain itu Joger

mempunyai cabang atau yang disebut teman Joger di Baturit

2.3. Objek Wisata di Yogyakarta

2.3.1. Candi Prambanan

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Prodi. Pendidikan Matematika,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Bandar Lampung, pada

hari sabtu,15 september 2012. Seluruh peserta mengadakan kunjungan ke Candi

Prambanan.

Hasil pengamatan yang terkait dalam pembelajaran matematika pada Kuliah Kerja

Lapangan (KKL) di Yogyakarta, tepatnya di Candi Prambanan sebagai berikut :

Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun

pada abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, yakni Rakai Pikatan dan Rakai

Balitung. Candi ini berketinggian 47 meter. Candi ini terletak 17 km dari pusat

kota Yogyakarta.

Candi Prambanan mempunyai 3 halaman yaitu halaman pertama berdenah bujur

sangkar,merupakan halaman yang palung suci karena halaman tersebut terdapat 3

candi utama yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah

lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke

timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke

barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu.

Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut.

Sementara, halaman kedua juga berdenah bujur sangkar, letaknya lebih rendah

dari halaman pertama. Pada halaman ini terdapat 224 buah candi perwara yang

disusun atas 4 deret dengan perbandingan jumlah 68, 60, 52 dan 44 candi.

Susunan demikian membentuk susunan yang konsentris menuju halaman pusat.

Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, kita

akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3

ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru

22

Page 23: Kkl oweh

Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Keenam candi itu merupakan 2 kelompok yang

saling berhadapan, terletak pada sebuah halaman berbentuk bujur sangkar, dengan

sisi sepanjang 110 meter.

Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, kita hanya akan

menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma

yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, kita juga hanya akan menemukan

satu ruangan berisi arca Brahma.

Dari uraian di atas pengamatan yang terkait dengan pembelajaran matematika

adalah denah halaman yang berbentuk bujur sangkar, deret dan perbandingan

sehingga membentuk susunan candi yang simetris.

2.3.2. Keraton Yogyakarta

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Yogyakarta merupakan istana

resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota

Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Walaupun kesultanan

tersebut secara resmi telah menjadi bagian Republik Indonesia pada tahun 1950,

kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dan

rumah tangga istananya yang masih menjalankan tradisi kesultanan hingga saat

ini. Keraton ini kini juga merupakan salah satu objek wisata di Kota Yogyakarta.

Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai

koleksi milik kesultanan, termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa,

replika pusaka keraton, dan gamelan. Dari segi bangunannya, keraton ini

merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki

balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.[1]

Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa

bulan pasca Perjanjian Giyanti pada tahun 1755. Lokasi keraton ini konon adalah

bekas sebuah pesanggarahan[2] yang bernama Garjitawati. Pesanggrahan ini

digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram (Kartasura dan

Surakarta) yang akan dimakamkan di Imogiri. Versi lain menyebutkan lokasi

23

Page 24: Kkl oweh

keraton merupakan sebuah mata air, Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan

Beringan. Sebelum menempati Keraton Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono I

berdiam di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah

Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman[3].

Secara fisik istana para Sultan Yogyakarta memiliki tujuh kompleks inti yaitu Siti

Hinggil Ler (Balairung Utara), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri

Manganti, Kedhaton, Kamagangan, Kamandhungan Kidul (Kamandhungan

Selatan), dan Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan)[4][5]. Selain itu Keraton

Yogyakarta memiliki berbagai warisan budaya baik yang berbentuk upacara

maupun benda-benda kuno dan bersejarah. Di sisi lain, Keraton Yogyakarta juga

merupakan suatu lembaga adat lengkap dengan pemangku adatnya. Oleh

karenanya tidaklah mengherankan jika nilai-nilai filosofi begitu pula mitologi

menyelubungi Keraton Yogyakarta. Dan untuk itulah pada tahun 1995 Komplek

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dicalonkan untuk menjadi salah satu Situs

Warisan Dunia UNESCO

2.3.3. Malioboro

Kawasan Malioboro sebagai salah satu kawasan wisata belanja andalan kota

Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan, rumah makan, pusat perbelanjaan, dan

tak ketinggalan para pedagang kaki limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan

dan rumah makan yang ada sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di

kota-kota besar lainnya, yang disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga

nama-nama lokal.

Barang yang diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan

sehari-hari sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga

menyediakan aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain

sebagainya. Terdapat pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang

lima hingga tipe melati.

24

Page 25: Kkl oweh

Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya

pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan

dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja

sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan

Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain kerajinan ayaman

rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas

kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu,

sendok/garpu perak, blangkon batik [topi khas Jogja/Jawa], kaos dengan berbagai

model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para pedagang kaki lima ini ada

yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya

menggelar plastik di lantai.

2.3.4. Borobudur

Lokasi Dan Letak Geografis Candi borobudur terletak Di Kelurahan Borobudur

Desa Borobudur Kecamatan Borobudur  Kabupaten Magelang propinsi Jawa

Tengah.candi ini dari kota magelang terletak disebelah selatan ± 15 km.Dataran

kedu yang berbukit hampi hampir seluruhnya dilingkari pegunungan.Gunung

yang melingkari candi borobudur antaralain :

Sebelah timur terdapat gunung merbabu dan gunung merapi.

Sebelah barat laut gunung sumbing dan gunung sindoro.

Sebelah utara terdapat gunung Tidar, walaupun tidak sebesar gunung

tersebut diatas namun gunung ini terkenal dengan sebutan “pakuning tanah

jowo”.

Sebelah selatan terdapat pegunungan menoreh.

Dari ke empat gunung tersebut ternyata yang masih aktif hanya gunung merapi

saja.Jika dilihat dari candi borobudur ,puncak-puncak yang menjulang

tinggi,nampak serupa dengan seseorang yang sedang tidur terlentang membujur

dari dari timur  ke barat.Lekukan-lekukan pegunungan itu seolah

25

Page 26: Kkl oweh

menggambarj=kan kepala lengkap dengan hidung, bibr, dan dagu juga bagian

perut sampai kaki.Karena keadaan itulah cerita rakyat berkembang bahwa yang

sedang tidur terlentang itu adalah GUNADHARMA yaitu ahli bangunan yang

menurut kepercayaan telah berhasil menciptakan candi borobudur dan

menjaganya sambilmengawasi ciptaannya dari masa kemasa.

Di sebelah  timur candi borobbudur terdapat candi mendut dan candi pawon.

Candi mendut adalah  sebagai tempat pemujaan .didalam bilik terdapat patung

budha (besar) yang menggambarkan sang budha sedang duduk di atas singgasana,

sikap tangan menggambarkan  saat ia pertama kali memberikan wejangan ditaman

rusa.patung itu diapit oleh pengiringnya yakni AWALOKITEWARA dan

WAJRAPANI.

candi pawon, didalamnya tidak terdapat satu patung pun juga tidak diketahui

dewa siapa yang dipuja.oleh karena itu candi ini dipastiakan tidak diketui apa

fungsi dan dan hubungannya dengan candi borobudur.

Nama Borobudur sendiri banyak ahli purbakala yang menafsirkannya, di

antaranya Prof. Dr. Poerbotjoroko menerangkan bahwa kata Borobudur berasal

dari dua kata Bhoro dan Budur. Bhoro berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti

bihara atau asrama, sedangkan kata Budur merujuk pada kata yang berasal dari

Bali Beduhur yang berarti di atas.Pendapat ini dikuatkan oleh Prof. Dr. WF.

Stutterheim yang berpendapat bahwa Borobudur berarti Bihara di atas sebuah

bukit.

Prof. JG. De Casparis mendasarkan pada Prasasti Karang Tengah yang

menyebutkan tahun pendirian bangunan ini, yaitu Tahun Sangkala: rasa sagara

kstidhara, atau tahun Caka 746 (824 Masehi), atau pada masa Wangsa Syailendra

yang mengagungkan Dewa Indra. Dalam prasasti didapatlah nama

Bhumisambharabhudhara yang berarti tempat pemujaan para nenek moyang bagi

arwah-arwah leluhurnya. Bagaimana pergeseran kata itu terjadi menjadi

Borobudur? Hal ini terjadi karena faktor pengucapan masyarakat setempat.

Candi Borobudur dibuat pada masa Wangsa Syailendra yang Buddhis di bawah

kepemimpinan Raja Samarotthungga. Arsitektur yang menciptakan candi,

berdasarkan tuturan masyarakat bernamaGunadharma. Pembangunan candi itu

selesai pada tahun 847 M. Menurut prasasti Kulrak (784M) pembuatan candi ini

26

Page 27: Kkl oweh

dibantu oleh seorang guru dari Ghandadwipa (Bengalore) bernama Kumaragacya

yang sangat dihormati, dan seorang pangeran dari Kashmir bernama

Visvawarman sebagai penasihat yang ahli dalam ajaran Buddis Tantra Vajrayana.

Pembangunan candi ini dimulai pada masa Maha Raja Dananjaya yang bergelar

Sri Sanggramadananjaya, dilanjutkan oleh putranya, Samarotthungga, dan oleh

cucu perempuannya, Dyah Ayu Pramodhawardhani.

Sebelum dipugar, Candi Borobudur hanya berupa reruntuhan seperti halnya

artefak-artefak candi yang baru ditemukan. Pemugaran selanjutnya oleh Cornelius

pada masa Raffles maupun Residen Hatmann, setelah itu periode selanjutnya

dilakukan pada 1907-1911 oleh Theodorus van Erp yang membangun kembali

susunan bentuk candi dari reruntuhan karena dimakan zaman sampai kepada

bentuk sekarang. Van Erp sebetulnya seorang ahli teknik bangunan Genie Militer

dengan pangkat letnan satu, tetapi kemudian tertarik untuk meneliti dan

mempelajari seluk-beluk Candi Borobudur, mulai falsafahnya sampai kepada

ajaran-ajaran yang dikandungnya. Untuk itu dia mencoba melakukan studi

banding selama beberapa tahun di India. Ia juga pergi ke Sri Langka untuk

melihat susunan bangunan puncak stupa Sanchi di Kandy, sampai akhirnya van

Erp menemukan bentuk Candi Borobudur. Sedangkan mengenai landasan falsafah

dan agamanya ditemukan oleh Stutterheim dan NJ. Krom, yakni tentang ajaran

Buddha Dharma dengan aliran Mahayana-Yogacara dan ada kecenderungan pula

bercampur dengan aliran Tantrayana-Vajrayana.

Penelitian terhadap susunan bangunan candi dan falsafah yang dibawanya

tentunya membutuhkan waktu yang tidak sedikit, apalagi kalau dihubung-

hubungkan dengan bangunan-bangunan candi lainnya yang masih satu rumpun.

Seperti halnya antara Candi Borobudur dengan Candi Pawon dan Candi Mendut

yang secara geografis berada pada satu jalur.

Candi Borobudur merupakan candi terbesar kedua setelah Candi Ankor Wat di

Kamboja. Luas bangunan Candi Borobudur 15.129 m2 yang tersusun dari 55.000

m3 batu, dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 cm X 10 cm

X 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat

keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh

27

Page 28: Kkl oweh

gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun

dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jika rangkaian relief

itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya 3 km. Jumlah

tingkat ada sepuluh, tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10

berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504

buah. Tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42

meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir.

Menurut hasil penyelidikan seorang antropolog-etnolog Austria, Robert von

Heine Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia sudah mengenal tata budaya pada

zaman Neolithic dan Megalithic yang berasal dari Vietnam Selatan dan Kamboja.

Pada zaman Megalithic itu nenek moyang bangsa Indonesia membuat makam

leluhurnya sekaligus tempat pemujaan berupa bangunan piramida bersusun,

semakin ke atas semakin kecil. Salah satunya yang ditemukan di Lebak Sibedug

Leuwiliang Bogor Jawa Barat. Bangunan serupa juga terdapat di Candi Sukuh di

dekat Solo, juga Candi Borobudur. Kalau kita lihat dari kejauhan, Borobudur akan

tampak seperti susunan bangunan berundak atau semacam piramida dan sebuah

stupa. Berbeda dengan piramida raksasa di Mesir dan Piramida Teotihuacan di

Meksiko Candi Borobudur merupakan versi lain bangunan piramida. Piramida

Borobudur berupa kepunden berundak yang tidak akan ditemukan di daerah dan

negara manapun, termasuk di India. Hal tersebut merupakan salah satu kelebihan

Candi Borobudur yang merupakan kekhasan arsitektur Budhis di Indonesia.

28

Page 29: Kkl oweh

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sesuai dengan Latar Belakang dan Tujuan dan manfaat kegiatan, bahwa Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) merupakan  kegiatan dalam rangka mengumpulkan data di

lapangan yang dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan Program Tridharma

Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengembangan  dan pengabdian kepada masyarakat., menambah pengalaman

dilapangan yang tidak dapat dilakukan secara langsung didalam kelas , pelatihan

kemampuan, memahami, menganalisa dan observasi lapangan serta dalam rangka

penerapan Ilmu Pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan matematika.

oleh karena itu kegiatan ini sangat berguna untuk menambah wawasan dan

pengetahuan secara langsung yang diperoleh melalui kegitan observasi langsung

pada objek studi kuliah kerja lapangan yang telah direncanakan.

Berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Bali dan

Yogyakarta, maka kami simpulkan bahwa dalam pembelajaran tindak harus

diruang kelas atau hanya di dalam lingkungan sekolah melainkan perlu adanya

pembelajaran di tempat–tempat wisata sehingga kita tidak jenuh. Jadi kegiatan

KKL ini bener-benar cocok dan sangat membantu dan memberikan inisitif dalam

kegiatan pembelajaran kita besok.Selain kita mengenalkan objek-objek wisata kita

juga memberikan materi samabil berekreasi.

3.2. Saran

Kepada lembaga STKIP PGRI Bandar Lampung, hendaknya lembaga dapat

memfasilitasi kegiatan kuliah kerja lapangan di STKIP PGRI Bandar Lampung

dengan baik dan memberikan waktu yang lebih panjang, dan semoga untuk

29

Page 30: Kkl oweh

kegiatan KKL yang berikutnya waktunya lebih ditambah supaya penjelasanya

yang kami terima menjadi lebih jelas.

3.3. Penutup

Pemilihan Makalah ini merupakan bentuk pemikiran dari kegiatan Kuliah Kerja

Lapangan , dengan mengharapkan pencapaian tujuan belajar yang maksimal guna

memperoieh basil yang maksimal pula, Dan semoga Makalah ini bermanfaat bagi

seluruh Mahasiswa STKIP PGRI Bandar Lampung, Mahasiwa matematika pada

khususnya,

Penyusunan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu diharapkan

peran serta pembaca dalam memberikan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan penulisan Makalah ini.

Semoga apa yang ada dalam penulisan ini bermafaat bagi Mahasiwa khususnya

Mahasiswa matematika .

30

Page 31: Kkl oweh

DAFTAR PUSTAKA

http://www.unud.ac.id/ind/tentang-unud, diakses :[30 oktober 2012]

http://www.google.com/artikel Bali, diakses : [30 oktober 2012]

 http://www.google.com/tanah lot , diakses : [30 oktober 2012]

http://www.google.com/tanjung benoa , diakses : [30 oktober 2012]

http://www.google.com/GWK, diakses : [30 oktober 2012]

http://www.google.com/kuta, diakses : [30 oktober 2012]

www.google.com, diakses : [30 oktober 2012]

en.wikipedia.org/wiki/borobudur, diakses : [30 oktober 2012]

en.wikipedia.org/wiki/prambanan, diakses : [30 oktober 2012]

id.wikipedia.org/.../keraton_ngayogyakarta, diakses : [30 oktober 2012]

www.purawisatajogja.com/.../malioboro-yogyakart...cached , [diakses :30 oktober 2012]

http://heribig.blogspot.com/2012/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html, diakses : [30 oktober 2012]

 www.borobudur.tv, diakses : [30 oktober 2012]

www.suite101.com/content/candi-borobudur--the-biggest-buddhist-temple-in-the-

world-a297698, diakses : [30 oktober 2012]

31