Kimia unsur

24
KIMIA UNSUR GAS MULIA & HALOGEN Oleh : Bagus Aldriyanata Bella Fransisca Putri Beby Nanda Ayu Surya Dela Pradita HALOGEN GAS MULIA

Transcript of Kimia unsur

Page 1: Kimia unsur

KIMIA UNSURGAS MULIA &

HALOGEN

Oleh : Bagus Aldriyanata

Bella Fransisca PutriBeby Nanda Ayu Surya

Dela PraditaHALOGENGAS MULIA

Page 2: Kimia unsur

GAS MULIA

SIFAT FISIKA

SIFAT KIMIA

PEMBUATAN

PENGGUNAAN

DAMPAK

Page 3: Kimia unsur

Unsur – unsur Golongan VIIIA (gas mulia)

Unsur Konfigurasi

He

Ne [He]

Ar [Ne]

Kr [Ar]

Xe [Kr]

Rn [Xe]

Page 4: Kimia unsur

SIFAT FISIKA GAS MULIA

UNSUR LAMBANG NOMOR ATOM

E. IONISASI

J ARI ATOM

TITIK LELEH

TITIK LEBUR DI UDARA

Helium He 2 2379 1,40 1 4 5,2 x

Neon Ne 8 2087 1,54 25 27 1,8 x

Argon Ar 18 1527 1,88 84 87 0,93

Kripton Kr 36 1357 2,02 116 121 1,1 x

Xenon Xe 54 1177 2,16 161 166 8,7 x

Radon Rn 86 1043 - 202 211 sedikit

Page 5: Kimia unsur

Dari tabel yang telah diperlihatkan sebelumnya, terlihat bahwa terdapat pola kecenderungan perubahan dari He ke Rn, sebagai berikut:

1. Semakin panjang jari – jari atomnya, molekul gas mulia semakin mudah membentuk dipol sesaat dan berakibat pula terhadap semakin kuatnya gaya van der Waals.

2. Semakin kuatnya gaya van der Waals (dari He ke Rn) menyebabkan titik didih dan titik lebur gas mulia dari atas ke bawah dalam satu golongan semakin tinggi.

3. Energi ionisasi semakin kecil dan bahkan untuk Xe dan Rn mempunyai energi ionisasi lebih rendah dari hidrogen (e. Ionisasi hidrogen = 1312 kJ mol-1).

Page 6: Kimia unsur

Gaya van der Waals

Gaya van der Waals dalam ilmu kimia merujuk pada salah satu jenis gaya antara molekul. Istilah ini pada awalnya merujuk pada semua jenis gaya antar molekul, dan hingga saat ini masih kadang digunakan dalam pengertian tersebut, tetapi saat ini lebih umum merujuk pada gaya-gaya yang timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol.Interaksi van der Waals teramati pada gas mulia, yang amat stabil dan cenderung tak berinteraksi. Hal ini menjelaskan sulitnya gas mulia untuk mengembun. Tetapi, makin besar ukuran atom gas mulia (makin banyak elektronnya) makin mudah gas tersebut berubah menjadi cairan.

Page 7: Kimia unsur

SIFAT KIMIA GAS MULIA

Page 8: Kimia unsur

+ 2 + 2Xe + 4HF

Page 9: Kimia unsur

PEMBUATAN GAS MULIA

Pertama dibuat: (berwarna kuning). Senyawa lainnya: (hibridisasi ),

(hibridasi ), (hibridasi ), .

Reaksi dengan uap air. Syarat pembentukan senyawa gas mulia:

Gas Mulia + Gas Lain *Kr, Xe, dan Rn *keelektronegatifan >> *E ionisasi << *mengalami reduksi *mengalami oksidasi

Page 10: Kimia unsur

PENGGUNAAN GAS MULIA

1. Helium : Pengisi balon, isi tabung penyelam, alat bantu pernapasan penderita asma (He +

), pengelasan logam (He + Ar), dan pendingin reactor nuklir.

2. Neon : Lampu reklame (merah), lampu neon, penangkal petir.

3. Argon : Pembuatan Silikon, lampu bohlam (pink & biru).

4. Kripton : Lampu bohlam (putih), lampu flouresen (Ar + Kr).

5. Xenon : Anestetika (obat bius), pembuatan tabung electron.

6. Radon : Terapi kanker.

Page 11: Kimia unsur

WARNA NYALA UNSUR GAS MULIA DALAM LAMPU

Page 12: Kimia unsur

DAMPAK NEGATIF GAS MULIA

Page 13: Kimia unsur

1. Radon menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah

2. Radon dalam rumah menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru

Page 14: Kimia unsur

3. Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracun karena sifat oksidatornya yang sangat kuat.

4. Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat udara buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat menimbulkan halusinasi pada penyelam.

5. Ketika penyelam kembali ke permukaan, (tekanan atmosfer) gas nitrogen keluar dari darah dengan cepat. Terbentuknya gelembung gas dalam darah dapat menimbulkan rasa sakit atau kematian.

Page 15: Kimia unsur

HALOGEN

SIFAT FISIKA

SIFAT KIMIA

PEMBUATAN

PENGGUNAAN

DAMPAK

Page 16: Kimia unsur

Unsur Konfigurasi Senyawa

F 1

Flouspar Kriolit , Flourapatit .

Cl [Ne] NaCl, KCl, atau

Br [Ar]

I [Kr]

At [Xe] Radioaktif

Unsur – unsur Golongan VIIA (halogen)

Page 17: Kimia unsur

SIFAT FISIKA HALOGEN

Sifat Flourin Klorin Bromin Iodin

Titik leleh -220 -101 -7 114

Titik didih -188 -35 59 184

E. ionisasi 1.680,6 1.255,7 1.142,7 1.008,7

Jari – jari atom 133 181 196 220

Jari –jari ion 1,19 1,67 1,82 2,06

Elektronegativitas 3,98 3,16 2,96 2,66

Page 18: Kimia unsur

Dari tabel sebelumnya dapat diketahui bahwa sifat fisika halogen adalah sebagai berikut

1. Elektron valensi = 7, menyebabkan: Keelektronegatifan tinggi (mudah menangkap electron); Oksidator kuat; Sangat reaktif (di alam tidak ada unsur bebasnya); Dapat membentuk ikatan ion atau kovalen.

2. Jari – jari atom ke bawah semakin besar menyebabkan: Kereaktifan berkurang; Oksidator berkurang (unsure yang di atas dapat mengoksidasi

unsure yang di bawahnya ) kekuatan oksidator Titik didih semakin tinggi; Pada suhu ruangan Flourin dan Klorin berwujud gas, Bromin

berwujud cair, dan iod berwujud padat.

Page 19: Kimia unsur

SIFAT KIMIA HALOGEN

Page 20: Kimia unsur

Reaksi halogen dengan logam menghasilkan senyawa ionic. Contoh reaksi halogen dengan logam adalah sebagai berikut: 2Na(s) + Cl2(g) --> 2NaCl(s) Ca(s) + F2(g) --> CaF2(s) Mg(s) + Cl2(g) --> MgCl2(s)

Contoh reaksi halogen (kecuali F2) dengan air adalah sebagai berikut: Cl2 + H2O <--> HOCl + HCl Br2 + H2O <--> HOBr + HBr I2 + H2O <--> HOI + HI

Page 21: Kimia unsur

Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F-, dengan reaksi sebagai berikut:

2F2(g) + OH-(aq) --> OF2(g) + 2F-

(aq) + H2O(l)

Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi menjadi ClO3

- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut:

Cl2(g) + 2OH-(aq) --> OCl-(aq) + Cl-(aq) + H2O(l)

3OCl-(aq) --> ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)

Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut:

I2(g) + 2OH-(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H2O(l)

3OI-(aq) --> IO3-(aq) + 2I-(aq)

Page 22: Kimia unsur

PEMBUATAN HALOGEN1. Pembuatan halogen di laboratorium (X = Cl, Br, I):

2. Industri pembuatan halogen: Flourin dibuat dengan elektrolisis cairan Klourin dibuat dengan elektrolisis lelehan NaCl

(proses Dawns), elektrolisis larutan NaCl (proses Gibs0, dan reaksi antara HCl + (proses Deacon)

Bromin dibuat dengan mengalirkan gas ke dalam air laut yang mengandung

Iodin dibuat dari Cili : Kristalisasi dan sublimasi garam Cili.

Page 23: Kimia unsur

PENGGUNAAN HALOGEN

1. Flourin *Teflon polimer terta-flouroetilen. *Freon pendingin refrigerator. *HF, untuk lukisan kaca. * untuk pasta gigi.

2. Klorin *NaCl, garam dapur. *NaClO, pemutih pakaian. * , petasan dan korek api. *PVC, polimer viniklorida. *Daur ulang kaleng bekas untuk mendapatkan timah. *Klorat dan perklorat untuk bahan peledak dan roket.

Page 24: Kimia unsur

PENGGUNAAN HALOGEN

3. Bromin *NaBr dan KBr, obat penenang. *AgBr, untuk fotografi. *1,2-dibromoetana, antiknock pada bensin.

4. Iodin *Obat-obatan antiseptik. *Pembuatan zat warna. * , untuk Polaroid. *AgI, fotografi. *Pembentukan hormone kelenjar gondok pada tubuh.