Kimia Organik-bab IX pp
-
Upload
firdaus-dyansyah -
Category
Documents
-
view
108 -
download
3
description
Transcript of Kimia Organik-bab IX pp
-
IX-1
BAB IX POLIMER
1. Pendahuluan 1.1. Deskripsi Bab 9 ini membahas tentang penggolongan serta reaksi polimerisasi polimer sintetik 1.2. Manfaat/ Relevansi Polimer sintetik masa kini menyentuh keseharian kita, merupakan bagian dari sandang, papan, pengemas, alat-alat rumah tangga, alat-alat listrik dan sebagainya. 1.3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa mampu menjelaskan tentang penggolongan polimer sintetik, penggunaan serta reaksi polimerisasinya. 1.4. Petunjuk Mempelajari a. Baca dan pahami semua yang ada dalam bab ini dengan hati-hati dan teliti. b. Tingkatkan pemahaman dengan menambah bahan bacaan lain yang relevan. c. Diskusi dengan teman untuk meningkatkan pemahaman. d. Berlatih dengan tekun untuk meningkatkan pemahaman. e. Jika ada kesulitan, bertanya dengan dosen atau narasumber lain yang relevan. 2. Penyajian
Polimer adalah molekul raksasa atau makoromolekul, yang dibangun dari rangkaian berulang sejumlah besar satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer dapat digolongkan sebagai alami dan sintetik. Polimer alami mencakup protein, karbohidrat (pati, selulosa) dan asam nukleat (DNA). Polimer sintetik antara lain polietilen, polivinilklorida, teflon, stirofoam, nilon, dakron dan lain sebagainya. Dalam bab ini akan dibahas beberapa polimer sintetik.
2.1 Penggolongan Polimer
Menurut cara pembuatannya, polimer sintetik digolongkan ke dalam dua jenis, polimer adisi (juga disebut polimer rantai tumbuh, chain growth polymer) dan polimer kondensasi (juga dinamakan polimer seselangkah, step growth polymer). Polimer adisi dibuat melalui adisi satu unit monomer ke unit lain dengan cara berulang-ulang. Alkena bertindak sebagai monomer dalam pembuatan berbagai polimer adisi yang penting, diperlukan katalis untuk mengawali polimerisasinya (inisiasi). Polimer adisi mempertahankan semua atom dari unit monomernya. Contoh polimer adisi adalah polietilena.
n H2C=CH2 H2C CH2 n
inisiatorpolimerisasi
etilena polietilena
Polimer adisi dapat digolongkan sebagai polimer adisi radikal bebas dan ionik. Polimer kondensasi biasanya dibuat melalui reaksi diantara dua jenis gugus fungsi, dengan
melepas molekul kecil, seperti air. Jadi polimer kondensasi tidak mengandung semua atom yang semula ada di adalam monomer, beberapa atom lepas sebagai molekul kecil yang tereliminasi. Contoh: nilon 6,6 (suatu poliamida), reaksinya sebagai berikut:
C OH
OCHO
O(CH2)4H2N(CH2)6NH2 + HN(CH2)6NH (CH2)4
OCO
C200-300oC
n + 2n H2O 1,6-diaminoheksana asam heksanadioat nilon 6,6 (suatu poliamida) (heksametilenadiamina) (asam adipat)
-
IX-2
2.2 Polimerisasi Adisi Radikal Bebas Polimerisasi dimulai oleh suatu katalis atau suatu pemula (inisiator) seperti O2 atau suatu
peroksida, contohnya adalah benzoil peroksida. Inisiator ini mengurai dan menghasilkan radikal benzoiloksi. Radikal ini dapat menginisiasi (mengawali) rantai atau dapat kehilangan CO2 menghasilkan radikal fenil yang juga dapat mengawali rantai. Peruraian benzoil peroksida adalah sebagai berikut:
CO
OOC 80
oC CO
O2 .-CO2 2 .O
benzoil peroksida radikal benzoiloksi radikal fenil Untuk menyederhanakan, kita dapat melambangkan radikal inisiator dengan lambang In..
Polimer yang terjadi terbentuk oleh suatu proses perambatan rantai (propagasi rantai). Secara umum reaksi keseluruhannya adalah:
CH2=CH
L
inisiatorradikal
CH2CH CH2CH CH2CH
LL Ln monomer vinil polimer vinil dengan L adalah substituen tertentu. Tabel 9.1 memuat beberapa polimer adisi komersial yang sering dijumpai dan manfaatnya.
Tabel 9.1 Beberapa polimer adisi (vinil) komersial yang dibuat melalui polemerisasi adisi radikal bebas
Nama monomer
Rumus Polimer Manfaat
etilena (etena) CH2=CH2 polietilena lembaran dan film, botol, mainan dan perabot dapur denagn cetak injeksi, pembungkus kawat kabel
propilena (propena)
CH2=CHCH3 polipropilena produk serat seperti karpet dalam dan luar rumah, suku cadang mobil, pengemas, mainan anak, perabot dapur
stirena CH2=CH
polistirena pengemas dan wadah (stirofoam), mainan anak, wadah dan sendok makan sekali pakai, insulator
akrilonitril (propenanitril)
CH2=CHCN poliakrilonitril baju hangat dan pakaian lain
vinilasetat CH3
OCCH2=CH O
polivinilasetat perekat, cat
metilmetakrilat (metil-2-metilpropenoat)
OCH2=C(CH3) CO
CH3
polimetilmetakrilat objek yang harus jelas, bening dan jernih
vinilklorida CH2=CHCl poliviniklorida (PVC) pipa dan sambungan plastik, film dan lembaran, ubin lantai, piringan hitam, penyalut
tetrafluoroetilena (tetrafluoroatena)
CF2=CF2 Politetrafluoroetilena (teflon)
penyalut untuk perabot dapur, insulator listrik
Mekanisme reaksi inisiasi (pemulaan) dan propagasi (perambatan) adalah sebagai berikut:
-
IX-3
.Inisiator 2 In
. CH2 CHL
In CH2 CH.
LIn
Inisiasi Propagasi
.CH2 CH CH2 CH
L L
In .CH2 CHCH2 CH dan seterusnya
LLIn
Secara teoritis pertumbuhan rantai dapat berlangsung terus tak terhingga, yang tentu saja tidak benar-benar terjadi. Banyaknya monomer yang terhubung bergantung pada beberapa faktor, antara lain kondisi reaksi (suhu, tekanan, pelarut, konsentrasi monomer, katalis, sifat monomer (terutama substituen L).
Langkah-langkah pengakhiran polimerisasi merupakan langkah radikal bebas yang khas. Dua radikal mungkin bertemu dan bergabung, atau dua radikal mungkin mengalami disproporsionasi.
Terminasi Kopling
.CH2 CH
. CH CH2+
L L
CH2 CHCH2 CHLL
berakhir Disproporsionasi
.CH2 CH
. CH CH2+
L L
+ CH2 CH2CH CHL L
alkena alkana
berakhir Dalam membentuk polimer, monomer dapat bergabung dengan cara (1) kepala - ke - ekor atau (2) kepala- ke-kepala dan (3) ekor- ke-ekor.
CH2 CHL
ekor kepala
CH2 CHL L
CH2 CHL
CH2 CH
kepala-ke-ekor
L LCH2 CH CH CH2
LCH2 CH
kepala-ke-kepala ekor-ke-ekor
Polimer yang terbentuk melalui adisi radikal bebas tidak selalu linear, tetapi terjadi percabangan rantai melalui reaksi transfer rantai (chain transfer reaction). Radikal polimer yang sedang tumbuh dapat mengambil atom hidrogen dari rantai polimer lainnya. Langkah transfer rantai
LL CH2CH+CH2 CH
.
L LCH2 CH2 CCH2
.+
L
.CH2 C
L
CH2=CHL.
CH2 CL
CH2CH
radikal di tengah rantai titik cabang
-
IX-4
nCH2 CHCN
AAAAA
AAAAAAABBB BBB
karbokation
Banyaknya percabangan rantai dalam polimer tertentu bergantung pada laju relatif dari langkah-langkah propagasi rantai dan langkah transfer rantai. Reaksi trnasfer rantai dapat digunakan untuk mengendalikan bobot molekul suatu polimer.
Polimerisasi adisi radikal bebas merupakan reaksi yang sangat cepat. Sebuah rantai dapat tumbuh sampai 1000 unit monomer atau lebih dalam waktu yang kurang dari sedetik. Soal Latihan 9.1. Pada polistirena, rantai tumbuh dengan susunan benar-benar kepala-ke-ekor. Gambarkan
rantai polimernya dengan 3 satuan monomer.
9.2. Tuliskan rumus struktur dengan 3 satuan monomer dari: a. polipropilena b. polivinilasetat c. poli metil metakrilat d. poliakrilonitril
9.3. Monomer untuk Teflon adalah CF2=CF2. Bagaimana struktur polimer Teflon.
9.4. Orlon (poliakrilonitril) mempunyai rumus: . Bagaimana struktur monomernya.
Pembuatan polimer tidak terbatas dengan menggunakan satu jenis monomer. Untuk
mencapai sifat fisika tertentu, dapat digunakan lebih dari satu monomer. Gabungan dua monomer yang berlainan jenis akan menghasilkan kopolimer, misalnya Saran.
n CH2=CHCl + n CH2=CCl2 CH2CHCl CH2CCl2 n
inisiator
vinil klorida 1,2-dikloroetena Saran (vinilidena klorida) (suatu kopolimer) Beberapa cara penyusunan monomer dalam homo dan kopolimer (digambarkan terbatas pada 2 jenis monomer A dan B). Sesungguhnya kemungkinannya tidak terbatas. Homopolimer linier bercabang taut-silang
Kopolimer ABABAB AABABBA AAAABBBB berseling acak blok cangkok 2.3 Polimerisasi Adisi Ionik
Disamping adisi radikal bebas, polimer dapat dibentuk lewat adisi kationik, suatu reaksi yang berjalan lewat zat antara karbokation. Suatu katalis asam Lewis digunakan untuk membentuk karbokation awal. Reaksi polimerisasi berikut ini, digunakan katalis asam Lewis BF3 dan sedikit air. Inisiasi
H2O + BF3.. :+..H2O BF3
- H+..
HO BF3.. +-
CH3
CH3CH2 C
H++
CH3 C CH3
CH3 metilpropena(isobutilena)
AAAAA
AAAAA
AAAAA
AA
AA
-
IX-5
A A
B B
A A
B BA B
OHO O C CO2H
alkohol-ester-asam
OHO O C C O OH
O
diester-diol
HO2C CO2H
-H2OO C
OO C
OCO2HHO2C
diester-diasam
HO OH-H2O
-H2O
OHO O C CO2H
OHO O C C O O
OCO
CO2Halkohol-triester-asam
Propagasi
CH3
CH3CH3 C + CH2 C
CH3
CH3
CH3
CH3CH2 C +CH3 C
CH3
CH3
CH2 C CH3
CH3
n
CH3 C CH3
CH3
+
CH3
CH3
CH2 C
Terminasi
CH3
CH3+
CH3
CH3CH3 C
n
CH3
CH3CH2 C
-H+ CH2 C
CH3
CH3
n
CH3 C CH3
CH3
CH2
CH3
CH2 C CH2 C
poliisobutilena 2.4 Polimerisasi Kondensasi
Polimer kondensasi biasanya dihasilkan melalui reaksi antara dua monomer, masing-masing mempunyai sekurang-kurangnya dua gugus fungsi. Diantaranya dapat digambarkan melalui persamaan keseluruhan sebagai berikut:
A A + B B B BA A B BA A
dengan dan adalah molekul dengan dua gugus fungsi, dengan gugus A dan B yang dapat bereaksi satu dengan yang lain. Contoh A dapat berupa gugus OH, dan B dapat berupa gugus CO2H, yang dalam hal ini adalah suatu diol, adalah asam dikarboksilat dan adalah suatu ester. Polimernya adalah suatu poliester. Polimer kondensasi terbentuk selangkah demi selangkah. Cara kerjanya dapat digambarkan dengan contoh spesifik berikut ini, yaitu pembentukan poliester dari diol dan diasam. Pada langkah pertama terbentuk ester, dengan gugus alkohol pada satu ujung dan asam karboksilat pada ujung yang lain.
HO OH + HO2C CO2H-H2O
HO O C CO2HO
diol asam alkohol ester asam Pada tahap berikutnya, alkohol-ester-asam dapat bereaksi dengan diol yang lain, dengan diasam lain atau dengan molekul dengan tiga gugus fungsi seperti dirinya sendiri. Konsekuensi dari alternatif ini berbeda; masing-masing dari dua produk pertama mengandung tiga unit monomer, tetapi alternatif ketiga mengandung 4 unit monomer.
-
IX-6
Soal Latihan 9.5. Serat dakron dapat dipintal menjadi serat yang digunakan sebagai bahan tekstil yang
tahan kusut. Tuliskan rumus strukturnya yang merupakan poliester dari asam tereftalat (asam p-ftalat) dan etilenaglikol.
3. Penutup 3.1 Ringkasan Polimerisasi radikal bebas
.Inisiasi: Inisiator 2 Inkalor atau cahaya
In. CH2 CH CH2 CH.In
.CH2 CHCH2 CHIn
L L LLPropagasi: L
CH2 CH
dan seterusnya
. CH
. CH+ CH
.
CH
+ CH2 CH2CH CH
LLL L
L L
Terminasi: koplingradikal
L
.CH2 CH +
L CHCH2
disproporsionasi
alkanaalkena
Trasfer rantai:
L + C CH
.
L L
. CH 2 +
LC
H
Polimerisasi adisi kationik
+ CH2 CH +
R
L LCH2 CH R
L
CH2 CH
RCH2 CH L
CH2 CH L
+dan seterusnya
Polimerisasi kondensasi
HO OH
-H2OO
HO O C C OH O
dari diol
O O C C OH
OH
HO OH+ dari diasam
(dua unit)
O C C
OOHO OH
empat unit
HO
O C C OH
O
atau tiga unit
-
IX-7
3.2 Tes mandiri 1. Berikan definisi dan contoh untuk setiap istilah berikut:
a. homopolimer b. kopolimer c. polimer bertaut-silang d. polimer kondensasi
2. Gambarkan struktur polivinil alkohol 3. Tuliskan semua langkah polimerisasi adisi radikal bebas dari stirena. 4. Gambarkan rumus struktur untuk kopolimer berseling yang dibuat dari stirena dan
metilmetakrilat.
5. Tuliskan tetramer propilena yang dibuat melalui polimerisasi berkatalis asam dari propena. 6. Lengkapi persamaan reaksi polimerisasi kondensasi berikut:
Cl C(CH2)8C Cl + H2N(CH2)6NH2
O O
4. Pustaka a. Fessenden, R.J. dan J. S. Fessenden, 1986, Organic Chemistry 3rd edition. Wadsworth,
Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Pudjatmaka, A.H. 1999, Kimia Organik. Penerbit Erlangga, Jakarta, Jilid 1
b. Solomons, T.W.G., 1988, Organic Chemistry 3 rd edition, John Wiley & Sons, Inc., New York
c. Hart, H., L.E. Craine dan D.J. Hart, 2003, Organic Chemistry 11th edition. Wadsworth, Inc., Belmont, California. Alih bahasa : Suminar S.A., 2003, Kimia Organik, edisi 11, Penerbit Erlangga, Jakarta