kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

32
Gas Mulia dan Halogen Disusun Oleh : Dodiyansyah Ade Fadil Halim Muhamad Fatah Khadafi KELOMPOK 3

Transcript of kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Page 1: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Gas Mulia dan HalogenDisusun Oleh :Dodiyansyah

Ade Fadil HalimMuhamad Fatah Khadafi

KELOMPOK 3

Page 2: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Standar Kompeten

si

Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan serta

terdapatnya di alam

Page 3: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Kompetensi Dasar

Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan produk yang mengandung unsur tersebut.

Mendeskripsikan kecendrungan sifat-sifat fisik  dan sifat kimia unsur utama dan unsur transisi.

Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan senyawanya dalam kehidupan.

Page 4: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Indikator Pencapaian

Mengidentifikasi

keberadaaan unsur-unsur

gas mulia dan halogen

manfaat serta dampak dari

unsur gas mulia

sifat-sifat fisik gas mulia dan

halogen

proses pembuatan unsur dari

senyawa gas mulia dan halogen

sifat-sifat kimia gas

mulia

produk-produk yang

mengandung unsur gas mulia

dan halogen

Page 5: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

GAS MULIA

Page 6: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
Page 7: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Pengertian Gas

Mulia

unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat

tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik

Page 8: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Sifat Gas Mulia

Sifat Fisis

Sifat Kimia

Page 9: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon

Nomor atom 2 10 18 32 54 86

Elektron valensi 2 8 8 8 8 8

Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

Massa atom (gram/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222

Massa jenis (kg/m3) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73

Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62

Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71

Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4

Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1

Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89

Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4

Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41

Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040

* Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu.

Page 10: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya

He = 1s2

Ne = 1s2 2s2 2p6

Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

Rn =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.contoh :

Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5

Menjadi:Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5

Page 11: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Sifat Fisis

Sedikit terdapat di atmosfer

Diperoleh dengan mencairkan udara

Tidak berwarna

Tidak berbau

Tidak berasaHe & Ne tidak larut dalam

air

Ar, Kr, dan Xe sedikit larut dalam air

Page 12: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Sifat Kimia

Bertambah dari He ke Rn

Berkurang dari He ke Rn

Page 13: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia:

Gas Mulia Reaksi Nama senyawa yang terbentuk Cara peraksian

Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF ArgonhidroflouridaSenyawa ini dihasilkan oleh fotolisis

dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah

Kr(Kripton) Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s) Kripton flourida

Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X

Xe(Xenon)

Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)

Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)

Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)

XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)

Xenon flouridaXenon oksida

XeF2 dan XeF4 dapatdiperoleh dari pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan

diperoleh XeF6

XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana

unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi

tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3yang bersifat alkain

Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.

Page 14: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Kegunaan Gas Mulia

1. Helium Helium digunakan sebagai pengisi balon meteorologi maupun kapal balon karena gas ini mempunyai rapatan yang paling rendah setelah hidrogen dan tidak dapat terbakar. Dalam jumlah besar helium digunakan untuk membuat atmosfer inert, untuk berbagai proses yang terganggu oleh udara misalnya pada pengelasan. Campuran 80% helium dengan 20% oksigen digunakan untuk mennggantikan udara untuk pernafasan penyelam dan orang lain yang bekerja di bawah tekanan tinggi.

Page 15: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

2. Neon

Neon digunakan untuk membuat lampu-lampu reklame yang memberi warna merah. Neon cair juga digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, juga digunakan untuk membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir dan tabung-tabung televisi.

Page 16: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

3. Argon Argon dapat digunakan sebagai pengganti helium untuk menciptakan atmosfer inert. Juga digunakan untuk pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas sampai putih, tidak seperti nitrogen atau oksigen

Page 17: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Kripton digunakan bersama-sama dengan argon untuk pengisi lampu fluoresensi (lampu tabung). Juga untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi. Salah satu spektrumnya digunakan sebagai standar panjang untuk meter.

4. Kripton

Page 18: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

5. Xenon

Xenon digunakan dalam pembuatan tabung elektron. Juga digunakan dalam bidang atom dalam ruang gelembung.

Page 19: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.

6. Radon

Page 20: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Halogen

Page 21: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
Page 22: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Apa itu Halogen?

-Halogen berasal dari kata Halos=garam Genes=pembentuk

-Hologen adalah unsur nonlogam yang paling reaktif, berbau, berwarna, beracun, dan tidak terdapat bebas di alam.

F

Cl

Br

I

At

Page 23: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Sifat Fisis

Page 24: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Struktur Halogen

Semua unsur halogen bersifat sebagai molekul diatomik (X2) atau tidak dapat berdiri sendiri, makanya di alam itu halogen contohnya fluor terdapat sebagai F2, bukan F saja.

Halogen terdapat sebagai senyawa sehingga tidak terdapat bebas di alam

Rata-rata halogen itu terdapat di air laut

Page 25: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Wujud Haloge

n

Fluorin (F) dan klorin (Cl) berbentuk gas pada suhu kamar

Bromin berupa zat cair yang mudah menguap pada suhu kamar

Iodin berupa zat padat yang mudah menyublim pada suhu kamar

Page 26: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Warna Halogen

Fluor (F) = kuning muda

Klorin dan larutan klorin (Cl) = hijau

muda

Larutan iodin = coklat

Larutan bromin = Coklat merah

Larutan iodin dalam pelarut tak beroksigen (ex = CCl4) = merah ungu

Uap iodin = ungu

Iodin padat (I) = hitam

Bromin (Br) = merah tua

Page 27: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Kelarutan Halogen

Halogen merupakan unsur nonpolar, sehingga paling mudah larut dalam senyawa nonpolar seperti CCl4. Namun, kelarutan halogen berkurang dalam air, tapi diikuti reaksi. Reaksi dengan air yang dahsyat hanya terjadi pada fluorin:2F2 + H2O —> HF + O2 ; menghasilkan asam fluorida (HF)

Page 28: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

A. Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari flourin sampai astatinB. Panjang ikatan dalam molekul halogen (diatomik) meningkatC. Titik didh dan titik leleh dari flourin sampai astatin meningkat

Sifat kimia

Page 29: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Reaksi Halogen

1. Reaksi dengan logamReaksi ini menghasilkan garam dengan sebutan halida logam (logam + halida atau logam + halogen). Contohnya:Na(s) +1/2 Cl2(g) —> NaCl(s)2Al(s) + 3Br2(g) —> 2AlBr3(s

3. Reaksi dengan nonlogam dan metaloidKecuali karbon, bereaksi membentuk senyawa halida. Contohnya:Si + 2F2 —> SiF42B + 3F2 —> 2BF3P4 + 6Cl2 (klor terbatas) —> 4PCl3P4 + 10Cl2 (klor berlebih) —> 4PCl5

2. Reaksi dengan hidrogenReaksi ini membentuk asam kuat, namun kekuatan asam bertambah dari F ke I. Contohnya:H2 + Br2 —> 2HBr

Page 30: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

4. Reaksi dengan airReaksi ini membentuk asam dan membebaskan oksigen, serta menghasilkan reaksi autoredoks. Contohnya:F2 + H2O —> 2HF + 1/2O2 (asam)Cl2 + H2O —> HCl + HClO (autoredoks)

Reaksi antarhalogenReaksi ini memiliki rumus reaksi:X2 + nY2 —> 2XYn ; n adalah bilangan ganjil: 1,3,5,dan 7. Contohnya3F2 + Cl2 —> 2ClF37F2 + I2 —> 2IF7

5. Reaksi dengan basaReaksi ini menghasilkan garam bersifat basa netral, dan terjadi reaksi redoks autoredoks. ContohnyaCl2 + 2NaOH —> NaCl + NaClO + H2O (autoredoks)Br2 + 2OH- —> Br- + BrO- + H2O (suhu rendah)3I2 + 6OH- —> 5I- + IO3- + 3H2O (suhu tinggi)

Page 31: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

Kegunaan Halogen

Page 32: kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3

THANK YOU