Definisi Gas Mulia

33
Definisi Gas Mulia Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2. Sejarah Gas Mulia Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasa Yunani argos yang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari. Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukan lagi

Transcript of Definisi Gas Mulia

Page 1: Definisi Gas Mulia

Definisi Gas Mulia

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh, sehingga menjadi golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.

Sejarah Gas Mulia

Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasa Yunani argos yang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari.

Untuk itu, diberi nama helium (dari bahasa Yunani helios berarti matahari). Pada saat ditemukan, kedua unsur ini tidak dapat dikelompokkan ke dalam golongan unsur-unsur yang sudah oleh Mendeleyev karena memiliki sifat berbeda. Kemudian Ramsey mengusulkan agar unsur tersebut ditempatkan pada suatu golongan tersendiri, yaitu terletak antara golongan halogen dan golongan alkali. Untuk melengkapi unsur-unsur dalam golongan tersebut, Ramsey terus melakukan penelitian dan akhirnya menemukan lagi unsur-unsur lainnya, yaitu neon, kripton, dan xenon (dari hasil destilasi udara cair). Kemudian unsur yang ditemukan lagi adalah radon yang bersifat radioaktif. Pada masa itu, golongan tersebut merupakan kelompok unsur-unsur yang tidak bereaksi dengan unsur-unsur lain (inert) dan dibri nama golongan unsur gas mulia atau golongan nol.

Di tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (Noble Gas) dari bahasa Jerman Edelgas untuk menyatakan tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama Noble dianalogikan dari Noble Metal (Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan kemuliaan.

Gas Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium.

Page 2: Definisi Gas Mulia

Berikut ini adalah asal-usul mana unsur-unsur Gas Mulia, yaitu:

1. Helium à ήλιος (ílios or helios) = Matahari2. Neon à νέος (néos) = Baru3. Argon à αργός (argós) = Malas4. Kripton à κρυπτός (kryptós) = Tersembunyi5. Xenon à ξένος (xénos) = Asing6. Radon (pengecualian) diambil dari Radium

Nama-nama di atas diambil dari bahasa Yunani. Pada awalnya, Gas Mulia dinyatakan sebagai gas yang inert tetapi julukan ini disanggah ketika ditemukan senyawa Gas Mulia.

Sifat-Sifat Gas Mulia

Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah, oleh karena itu di alam gas mulia berwujud gas. Gas mulia tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.

Berdasarkan jari-jari atom, gas mulia seharusnya Paling reaktif menangkap elektron. Namun, pada kenyataannya golongan gas mulia sangat sulit bereaksi. Di alam unsur ini kebanyakan ditemukan sebagai gas monoatomik. Hal ini dikarenakan konfigurasi elektronnya yang memenuhi kulit terluar sehingga menjadi stabil.

Kereaktifan gas mulia akan bertambah seiring dengan bertambahnya nomor atom. Bertambahnya nomor atom akan menambah jari-jari atom pula. Hal ini mengakibatkan gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar berkurang, sehingga lebih mudah melepaskan diri dan ditangkap zat lain. Sampai saat ini, senyawa gas mulia yang sudah dapat bereaksi dengan zat lain adalah xenon dan kripton, sedangkan helium, neon, dan argon masih sangat stabil.

Menurut percobaan yang dilakukan Neil Bartlett dan Lohmann, gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur Oksigen (O) dan Fosfor (F). Senyawa gas mulia yang ditemukan pertama kali adalah XePtF6.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron.

Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah.

Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom. Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.

Page 3: Definisi Gas Mulia

chemiscihuy.wordpress.com/.../definisi-sejarah-dan-sifat-gas-mulia/

Sejarah Gas Mulia

Pada tahun 1898, Huge Erdmann mengambil nama Gas Mulia (Noble Gas) dari bahasa Jerman Edelgas untuk menyatakan tingkat kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama Noble dianalogikan dari Noble Metal (Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan kemuliaan.

Gas Mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelummnya, lalu mereka menamainya Helium.

Berikut ini adalah asal-usul mana unsur-unsur Gas Mulia, yaitu:

a. Helium (ílios or helios) = Mataharib. Neon (néos) = Baruc. Argon (argós) = Malasd. Kripton (kryptós) = Tersembunyie. Xenon(xénos) = Asingf. Radon (pengecualian) diambil dari Radium

Nama-nama di atas diambil dari bahasa Yunani. Pada awalnya, Gas Mulia dinyatakan sebagai gas yang inert tetapi julukan ini disanggah ketika ditemukan senyawa Gas Mulia.

Definisi Golongan Gas Mulia

Gas Mulia adalah golongan yang paling stabil dalam sistem periodik unsur. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif. Elektron valensi kulit terluar unsur-unsur golongan Gas Mulia dianggap “penuh” sehingga unsur-unsur Gas Mulia menjadi unsur yang stabil. Karena sifat stabilnya, unsur-unsur Gas Mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Konfigurasi elektron unsur-unsur Gas Mulia adalah ns2np6, kecuali He 1s2.

Dalam satu golongan, Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.

Page 4: Definisi Gas Mulia

Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom. Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.

Sifat kereaktifan unsur-unsur Gas Mulia berurut Ne > He > Ar > Kr > Xe. Rn radioaktif. Konfigurasi elektron Gas Mulia dijadikan sebagai acuan bagi unsur-unsur lain dalam sistem periodik. Contoh,

11Na : [Ne] 3s1 untuk Ne : 1s2 2s2 2p6

35Br : [Ar] 4s2 3d10 4p5 untuk Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Elektron valensi Gas Mulia sangat stabil karena memenuhi kaidah duplet (untuk Hidrogen dan Helium) dan oktet. Sehingga Gas Mulia dijadikan acuan bagi unsur-unsur lain dalam sistem periodik untuk stabil. Contoh,

Na : 2 8 (1)    elektron valensi Na = 1

Na harus memenuhi kaidah oktet. Jadi untuk stabil Na harus melepas 1 elektron menjadi Na+

Cl : 2 8 (7)     elektron valensi Cl = 7

Cl harus memenuhi kaidah oktet. Jadi untuk stabil Cl harus menerima 1 elektron menjadi Cl-

Keberadaan di Alam

Unsur-unsur Gas Mulia, kecuali Radon, melimpah jumlahnya karena terdapat dalam udara bebas. Argon terdapat di udara bebas dengan kadar 0,93%, Neon 1,8×10-3%, Helium 5,2×10-4%, Kripton 1,1×10-4%, dan Xenon 8,7×10-6%. Helium adalah unsur terbanyak jumlahnya di alam semesta karena Helium adalah salah satu unsur penyusun bintang.

masterkimiaindonesia.com/materi-sma/gas-mulia/

Minggu, 26 September 2010

Pengertian Gas Mulia dan sebagainya.

Gas MuliaKarya IlmiahDiajukan untuk memenuhi salah satutugas pelajaran kimiakelas XII

BAB 3 “GAS MULIA”

Page 5: Definisi Gas Mulia

DISUSUH OLEH KELOMPOK 1

OlehADE RIZKY VITRIABOY HABONARAN SILABANDINA ASTINAIMAM AGUS FAISALMUHAMMAD ZAKI SUSENORATNA DEVIANA SARI

Guru Pembimbing:Bapak Windarto, S.M Si

XII IPA 2

SMA BUDHI WARMAN II JAKARTA

KATA PENGANTAR.

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan YME karena atas rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang gas mulia ini. Penulisan karya ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas kimia kelas xi semester 3 tentang kimia unsur. Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat untuk meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat mengenai gas-gas golongan 8A yang jarang ditemui dan langka.

Kesulitan yang penulis hadapi dalam membuat karya ilmiah ini adalah kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia mengingat gas mulia merupakan suatu hal yang langka, dan koordinasi tim yang kurang menjadi penghambat dalam penulisan kaya tulis ini. Namun, kesalahan adanya memang di manusia dan kesempurnaan adanya di tangan Tuhan.

Ucapan terima kasih kami ucapkan ke segenap kalangan yang telah membantu kami dalam penulisan karya tulis ini. Jasa-jasa kalian tak akan terlupakan seumur hidup. Penulis juga menerima segala kritik dan saran atas penulisan karya ilmiah ini, mengingat segala keterbatasan dan kekurangan yang penulis miliki.

Page 6: Definisi Gas Mulia

Gas Mulia.

Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar, they semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodike (sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup selanjutnya, ununoctium (Uuo) telah berhasil disintesis di supercollider, tapi sangat sedikit yang diketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu paruh hidup yang sangat pendek . Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek.

Neon, argon, krypton, dan xenon are didapatkan dari udara mengunakan metode mencairkan/mengembunkan gas dan penyulingan bagian. Helium biasanya terpisah dari gas alami, dan radon biasanya diisolasi dari penguraian radioaktif dari elemen radium yang terurai. Gas mulia mempunyai beberapa aplikasi penting di industri seperti penerangan, pengelasan, dan perjalanan angkasa luar. Gas prnapasan Helium-oksigen biasanya digunakan oleh penyelam laut dalam yang biasanya lebih dari 180 kaki (55 m) untuk menjaga penyelam dari oksigen toxemia, efek berbahaya dari oksigen dalam tekanan tinggi, dan nitrogen narcosis, efek narkotik yang membingungkan dari nitrogen di udara melebihi tekanan biasa. After setelah bahaya yang ditimbulkan hidrogen atas mudah meledaknya elemen tersebut, gas tersebut diganti dengan helium.

Sejarah.

Gas mulia diterjemahkan dari kata benda Jerman Edelgas, pertama kali digunakan pada 1898 oleh Hugo Erdmann untuk menunjukkan reaktivitas mereka yang sangat rendah. Nam aitu membuat analogi dengan "logam mulia", seperti emas, yang diasosiasikan dengan kekayaan dan kebangsawanan, dan mempunyai reaktivitas yang rendah. Gas mulia juga dinamkan gas inert, tapi label ini sekarang jarang digunakan karena sekarang banyak senyawa gas mulia yang diketahui . Gas langka juga merupakan nama yang digunakan, tapi ini jugalso tidak akurat karena argon membentuk bagian yang lumayan besar (0.94% dari segi volume, 1.3% dari segi massa) dari atmosfer bumi.

Page 7: Definisi Gas Mulia

Helium.

Sejarah (Yunani helios = matahari). Janssen menemukan bukti keberadaan helium pada saat

gerhana matahari total tahun 1868 ketika dia mendeteksi sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Lockyer dan Frankland menyarankan pemberian nama helium untuk unsur baru tersebut. Pada tahun 1895, Ramsay menemukan helium di mineral cleveite uranium.Pada saat yang bersamaan kimiawan Swedia Cleve dan Langlet menemukan helium di cleveite. Rutherford dan Roys pada tahun 1907 menunjukkan bahwa partikel-partikel alpha tidak lain adalah nukleus helium.Helium merupakan elemen kedua terbanyak di alam semesta. Helium diproses dari gas alam, karena banyak gas alam yang mengandung gas helium. Secara spektroskopik helium telah dideteksi keberadaannya di bintang-bintang, terutama di bintang yang panas.Helium juga merupakan komponen penting dalam reaksi proton-proton dan siklus karbon yang memberikan bahan bakar mataharidan bintang-bintang lainnya.

Pemfusian hidrogen menjadi helium menghasilkan energi yang luar biasa dan merupakan proses yang dapat membuat matahari bersinar secara terus-menerus. Kadar helium di udarasekitar 1 dalam 200,000. Walau banyak terdapat dalam berbagaimineral radioaktif sebagai produk-produk radiasi, sebagian besarpasokan helium untuk Amerika Serikat terdapat di sumur-sumurminyak Texas, Oklahoma, dan Kansas. Di luar AS, pabrik ekstraksi helium hanya terdapat di Polandia,Rusia dan di India (data tahun1984). Kandungan helium besar banyak ditemukan di ladang gas alam di Amerika Serikat, yang merupakan penyedia gas terbesar. Helium didapatkan dengan pengembunan udara atmosfer dan penyulingan sebagian.

Sifat-sifat

Helium memiliki titik lebur paling rendah di antara unsur-unsur dan banyak digunakan dalam riset suhu rendah (cyrogenic) karena titik leburnya dekat dengan 0 derajat Kelvin. Juga, unsur ini sangat vital untuk penelitian superkonduktor. Dengan menggunakan helium cair, Kurti dkk, beserta yang lainnya telah berhasil mencapai suhu beberapa mikrokelvin dengan proses adiabatic demagnitization nukleus tembaga.

Helium memiliki sifat-sifat unik lainnya, yaitu sebagai satu-satunya benda cair yang tidak bisa diubah bentuknya menjadi benda padat hanya dengan menurunkan suhu. Unsur ini tetap dalam bentuknya yang cair sampai 0 derajat Kelvin pada tekanan normal, tetapi akan segera berbentuk padat jika tekanan udara dinaikkan. 3He dan 4He dalam bentuk padat sangat menarik karena keduanya dapat berubah volume sampai 30% dengan cara memberikan tekanan udara. Specifikasi panas helium sangat tinggi. Berat jenis gas helium pada titik didih vnormal juga sangat tinggi. Molekul-molekul gasnya mengembang dengan cepat ketika dipanaskan ke suhu ruangan. Sebuah bejana yang diisi dengan gas helium pada 5 dan 10 Kelvin harus diperlakukan

Page 8: Definisi Gas Mulia

seakan-akan berisikan helium cair karena perubahan tekanan yang tinggi yang berasal daripemanasan gas ke suhu ruangan.

Secara normal, helium memiliki 0 valensi, tapi ia juga memiliki tendensi untuk menggabungkan diri dengan unsur-unsur lainnya. Cara membuat helium difluorida telah dipelajari dan senyawa HeNe dan ion-ion He+ dan He+ + juga telah diteliti. Helium-3 memiliki sifat melawan gravitasi dan merayap ke wadah yang lebih sampai permukaan kedua wadah sama kristal silikon dan germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirkonium Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (windtunnels) Bahan pengembang balon Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara buatan untuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda- beda.

Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang hidrogen yang lebihberbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain adalah untuk menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti yang digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki kubik He.

Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging (MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.Helium juga digunakan untuk balon-balon raksasa yang memasang berbagai iklan perusahaan-perusahaan besar, termasuk Goodyear. Aplikasi lainnya sedang dikembangkan oleh militer AS adalah untuk mendeteksi peluru-peluru misil yang terbang rendah. Badan Antariksa AS NASA juga menggunakan balon-balon berisi gas helium untuk mengambil sampel atmosfer di Antartika untuk menyelidiki penyebab menipisnya lapisan ozon.

Neon.

Sejarah.

Page 9: Definisi Gas Mulia

Neon (Greek νέον(neon) berarti “New one/sesuatu yang baru”) ditemukan pada 1898 oleh William Ramsay (1852 - 1916) dan Morris W. Travers (1872-1961) di london, inggris. Neon ditemukan ketika Ramsay mendinginkan sampel atmosfer sampai menjadi cairan, kemudian memanaskan cairan tersebut dan menampung gas-gasnya. Tiga gas tersebut adalah krypton, xenon, dan neon. Pada December 1910, Georges Claude membuat lampu dari tube yang dialiri listrik dan gas neon . Pada January 19, 1915, Claude mulai menjual lampunya ke perusahaan-perusahaan amerika; perusahaan mobil Packard adalah salah satu yang pertama membelinya.

Sumber.

Neon sebenarnya berlimpah pada skala jagad raya: elemen paling berlimpah massanya kelima di jagad raya, setelah hydrogen, helium, oxygen, and carbon. Tetapi Neon lumayan langka di bumi, seperti Helium, karena keinertan dan keringanannya, sifat-sifat tersebut menjaganya dari terperangkap di gas yang mengembun dan awan debu dari formasi planet- planet yang lebih kecil dan panas seperti bumi. Banyaknya Neon di jagad raya yaitu 1 banding 750. Kapal luar angkasa Galileo menemukan bahwa walaupun di di atmosfer atas Jupiter, neon berkurang dengan faktor 10, untuk 1 bandng 6,000 dalam massa. Ini mungkin menunjukkan bahwa planetesimals es yang membawa Neon dari luar, terbentuk di daerah yang terlalu hangat bagi mereka untuk menjaga jumlah Neon. Neon adalah gas monoatomik pada kondisi standar. Neon langka di Bumi, ditemukan di atmosfer Bumi pada 1 banding 65,000 (dalam volume) atau 1 banding83.000 dalam massa. Neon diproduksi secara Industri dengan cara penyulingan paruh cryogenic dari udara yang diembunkan.

Sifat-sifat Neon.

Neon adalah gas mulia kedua yang teringan, berwarna oranye kemerahan di tube vakum yang diberi arus. Menurut penelitian akhir-akhir ini, neon neon merupakan gas mulia yang paling tidak aktif dan yang paling tiak reaktif dari semua elemen. Neon memiliki kapasitas pendinginan 40 kali lebih besar dari helium cair dan 3 kali dari hodrogen cair (berdasarkan volume). Di berbagai penggunaan, Ia lebih murah dibandingkan helium.

Kegunaan Neon.

Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan lampu-lampu dan tanda iklan.

Neon digunakan di tabung vakum, indikator voltase tinggi, tube pengukur gelombang, tube televisi,dan laser helium-neon. Neon yang dicairkan secara komersial digunakan sebagai pendingin cryogenic dalam aplikasi yang tidak memerlukan suhu yang lebih rendah yang didapatkan dari helium cair yang lebih mahal.

Page 10: Definisi Gas Mulia

Neon cairis sebenarnya lumayan mahal, dan hampir tidak mungkin didapatkan dalam jumlah kecil untuk tes di lab. Untuk jumlah kecil, Neon cair bisa lebih dari 50x lebih mahal dari helium cair.

Penyebab mahalnya neon sebenarnya adalah kelangkaan gas ini, bukan proses pengembunannya.

Argon.

Sejarah.

Argon (Bahasa yunani; “tidak aktif," dengan melihat ketidakaktifannya) dicurigai ada di udara oleh Henry Cavendish pada 1785 tapi tidak ditemukan sampai 1894 oleh Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay di Scotlandia pada experimen yang mereka lakukan dengan cara menghilangkan semua oxygen dan nitrogen dari sampel udara. Mereka mendiktekan bahwa nitrogen yang diproduksi dari senyawa kimia 1,5% lebih ringan dari than nitrogen from the atmosphere. Perbedaannya mungkin tidak terlalu terlihat, tetapi itu cukup penting untuk menarik perhatian mereka untuk berbulan-bulan. Mereka menyimpulkan bahwa ada gas lain yang tercampur pada udara dengan nitrogen. Argon juga ditemukan pada 1882 melalui penelitian independen H.F. Newall dan W.N. Hartley. Argon menjadi elemen gas mulia pertama yang ditemukan.

Sumber.

Argon membuat 0.934% volume dan 1.29% massa dari atmosfer bumi, dan udara adalah bahan mentah utama digunakan oleh industri untuk mendapatan produk argon, biasanya Argon menjadi produk sampingan dari penyulingan helium dan gas-gas lain yang titik didihnya lebih rendah, menjadikan argon gas yang lebh murah. Argon didapatkan dari udara dengan fraksinisasi, lebih umumnya dengan penyulingan paruh cryogenic, proses yang juga memproduksi nitrogen, oxygen, neon, krypton dan xenon murni.

Metode Cavendish untuk mengisolasi Argon.

Gas-gas diletakkan di test-tube (A) yang diberdirikan di atas alkali lemah dalam jumlah yang besar (B), dan arus dialirkan di kawat diisolasi oleh tube kaca yang berbentuk U (CC) yang melewati cairan dan memutari mulut dari test-tube. Ujung dari Platinum dalam (DD) dari kabel itu mendapat arus dari batere dari lima sel Grove dan gulungan Ruhmkorff berukuran sedang.

Sifat-sifat Argon.

Gas mulia ini memiliki kelarutan dalam air yang sama dengan gas oksigen, dan 2,5 kali lebih larut dibanding gas nitrogen. Pada keadaan standar, gas ini sama seperti gas mulia lainnya,

Page 11: Definisi Gas Mulia

tidak beracun, tak berwarna, tak berbau. Walaupun argon termasuk gas mulia, telah ditemukan bahwa argon empunyai kemampuan untuk membentuk suatu senyawa. contohnya, argon hydrofluoride (HArF), senyawa argon dengan fluorine dan hydrogen yang lumayan stabil, dilaporkan oleh para peneliti dari Universitas Helsinki pada tahun 2000.

Kegunaan Argon.

Argon digunakan dalam berbagai macam hal, seperti fotografi, Argon juga digunakan untuk pemadam api khusus untuk menghindari kerusakan peralatan. Argon digunakan karena argon merupakan salah satu gas mulia yang paling murah. Argon juga digunakan oleh konservator museum untuk melindungi barang-barang atau dokumen tua, yang bisa teroksidasi dengan terekspos oleh udara. Sebagai atmosfer di tungku elektrik grafit, untuk menjaga grafit teroksidasi. Juga sebagai gas pengisi pada penerangan, karena argon tidak akan beraksi dengan filamen lampu bahkan pada temperatur tinggi. Argon juga digunakan sebagai atmosfer pada saat pemrosesanmetal agar tidak teroksidasi.

Kripton.

Sejarah.

Kripton ditemukan oleh Sir William Ramsay dan Morris Travers pada 1898 di residu yang tersisa dari penguapan hampir semua komponen di udara.

William Ramsay dihadiahi nobel kimia pada 1904 untuk penemuan beberapa gas mulia, termasuk kripton. Kripton juga digunakan pada 1978 sebagai alat penghisap kekuatan Clark Kent dalam serial Superman.

Sumber.

Kripton terdapat di atmosfer udara secara natural dengan tingat kepadatan 1 ppm. Kripton dapat diisolasikan dari udara dengan cara penyulingan paruh atau cryogenic dari udara cair.

Sifat-sifat Kripton.

Cahaya kripton mempunyai banyak garis-garis spektral, satuan resmi meter di dapat dari panjabng satu garis spektral jingga-merah dari kripton-86. Cahaya kripton berwarna hijau brilian dan spektral jingga, kripton merupakan salah satu produk dai penguraian uranium. Kripton solid berwarna putih dan striktur kubik kristal.

Penggunaan Kripton.

Page 12: Definisi Gas Mulia

Kripton biasanya digunakan dalam fotografi berkecepatan tinggi, Bila Kripton dicampur dengan Argon ia akan berungsi sebagai gas pengisi lampu fluorescent hemat energi. Ini menggurangi tegangan dan daya yang dipakai.. Sayangnya, ini juga mengurangi terangnya lampu dan menambah harganya. Harga kripton 100 kali harga argon. Kripton mempunyai peran pentind dalam membuat dan penggunaan laser kripton florida. Laser ini penting dalam penelitian energi fusi nuklir di eksperiman perbatasan. Laser itu memiliki keseragaman sinar yang tinggi, panjang gelombang yang pendek. sinar laser Kripton juga sering digunakan di lampu disko.

Xenon.

Sejarah.

Xenon ditemukan oleh William Ramsay dan Morris Travers pada July 12, 1898, setelah penemuan elemen kripton dan neon. Mereka menemukannya di residu tersisa dari komponen yang telah menguap. Ramsay menganjurkan nama gas ini xenon dari bahasa yunani ξένον [xenon], yang berarti ‘tamu’ atau yang ‘tak dikenal'. Pada 1902, Ramsay memperkirakan proporsi xenon di atmosfer bumi adalah 1 banding 20 juta.

Pada 1939 Albert R. Behnke Jr. memulai penelitian tentang “kemabukan” pada penyelam laut dalam. Ia mengetes variasi pernafasan campuran udara pada subjeknya, dan menemukan penyebab kemabukan mereka. Dari hasilnya, ia menyimpulkan bahwa xenon dapat brfungsi sebagai anastetik. Walaupun Lazharev, di Russia, juga mempelajari xenon anesthesia pada 1941, laporan pertama yang dipublikasikan mengkonfirmasi xenon anesthesia adalah pada 1946 oleh J. H. Lawrence, yang bereksperimen pada tikus. Xenon pertama kali digunakan pada operasi pada 1951 oleh Stuart C. Cullen, yang berhasil mengoperasi 2 pasien.

SUMBER

Xenon adalah gas di atmosfer bumi, terjadi pada 0.087±0.001 bagian per juta (μL/L), atau kira-kira 1 bagian per 11.5 juta, dan juga ditemukan gas ini dipancarkan dari beberapa sumber air panas.Beberapa spesies isotop radioaktif xenon, contohnya, 133Xe dan 35Xe, diproduksi oleh iradiasi oleh materi yang dapat terurai dalam reaktor nuklir.

Xenon is didapatkan secara komersial sebagai hasil dari pemisahan dari udara dan oksigen. Setelah pemisahan ini, yang biasanyandilakukan dengan penyulingan paruh di sumber 2-kolom, oksigen cair yang diproduksi akan mengandung sebagian kecil krypton dan xenon. Dengan langkah penyulingan tambahan, oksigen cair bisa diperkaya untuk mendapatkan 0.1–0.2% campuran krypton/xenon, yang diambil bisa melalui adsorsi melalui jel silika atau dengan penyulingan. Akhirnya, campuran krypton/xenon bisa dipisahkan menjadi krypton dan xenon dengan penyulingan

Penggunaan Xenon.

Page 13: Definisi Gas Mulia

Xenon digunakan di alat penghasil cahaya yang disebut xenon flash lamps, yang digunakan di lampu sorot fotografi dan lampu stroboscopic untuk mengeksitasi medium yang aktif di laser which yang kemudian menghasilkan cahaya koheren. Dan digunakan juga di lampu bakterisidal. Xenon juga diketahui merupakan gas mulia pertama yang berhasil dibuat senyawanya, yaitu Xe[PtF6] atau Xenonhexafluoroplatinate. Laser berkedudukan pertama, ditemukan pada 1960 dipompa oleh lampu flash xenon, dan laser digunakan untuk menyalakan batas inerti fusi juga dipompa oleh lampu sorotxenon. Xenon juga digunakan untuk fotografi bawah laut Lampu lengkung xenon untuk fotografi bawah laut menghasilkan sinar dengan intesitas konstan 5,600 a.u. (1 a.u.=10-8 cm.). Dengan Kamera 16mm yang tahan air dipasang di ujung depan torpedo. tren yang paling signifikan adalah desain dan keadaan peralatan spesial ini untuk para amatir . Lampu lengkung xenon juga terbukti dapat mencegah kebutaan dari diabetis retinopati. Prosesnya adalah menghancurkan pembuluh darah di mata yang telah membuat perdarahan di vitreous dan seiring waktu, pembuluh darah baru akan menggantikannya.

Radon .

Sumber

Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian di Uni Eropa setiap tahunnya.

Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, tetapi beradioaktif, radon juga adalah gas alami (senyawa gas terberat adalah tungsten heksaflorida, WF6). Pada suhu dan tekanan ruang, radon tidak berwarna tetapi apabila didinginkan hingga membeku, radon akan berwarna kuning, sedang kan radon cair berwarna merah jingga.

Penumpukan gas Radon secara alamiah di atsmosfir bumi terjadi amat perlahan sehingga air yang menyentuh udara bebas terus kehilangan Radon karena proses “Volatilisasi. Air bawah tanah mempunyai kandungan Radon lebih tinggi di bandingkan air permukaan.

Sejarah

Nama radon berasal dari radium. Radon ditemukan pada tahun 1900 oleh Friedrich Ernst Dorn, yang menggelarnya sebagai pancaran radium. Pada tahun 1908 William Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray, yang menamakannya niton (dari bahasa latin nitens berarrti "yang berkilauan"; simbol Nt), mengisolasinya, menenentukan kepadatannya dan mereka menemukan

Page 14: Definisi Gas Mulia

bahwa Radon adalah gas paling berat pada masa itu (dan sampai sekarang). Semenjak 1923 unsur 87 ini disebut Radon.Rata rata, terdapat satu molekul radon dalam 1 x 1021 molekul udara. Radon dapat di temukan di beberapa mata air dan mata air panas. Kota Misasa, Jepang, terkenal karena mata airnya yang kaya dengan radium yang menghasilkan radon.

Radon dibebaskan dari tanah secara alamiah, apalagi di kawasan bertanah di Granit. Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawah tanah dan tempat tinggal (Namun ini juga bergantung bagaimana rumah itu di rawat dan ventilasinya) Uni Eropa mennentukan bahwa batas aman kandungan radon adalah 400 Bq/ [[meter]3 untuk rumah lama, dan 200 Bq/m3 untuk rumah baru. ‘’Environmental Protection Agency’’ Amerika mennyarankan untuk melakukan tindakan segera bagi semua rumah dengan kepekatan Radon melebihi 148 Bq/m3 (diukur sebagai4 pCi/L). Hampir satu rumah setiap 15 di A.S. mempunyai kadar radon yang tinggi menurut statistik (U.S. Surgeon General) dan EPA mencadangkan agar semua rumah diuji bagi radon. Sejak 1985 di Amerika, jutaan rumah telah diuji kandungan radonnya. Pengujian menunjukkan bahwa flor dapat bereaksi dengan radon danmembentuk senyawa radon florida. Senyawa radon klathrat juga pernah di temukan.

Diketahui ada dua puluh Isotop radon yang diketahui. Yang paling stabil adalah Rn-222 yang merupakan produk sampingan dari peluruhan radium-236, Rn-222 mempunyai waktu parah 3,823 hari (330.307,2 detik) dan memancarkan partikel alpha. Rn-220 adalah produk sampingan dari peluruhan thorium dan disebut thoron. Waktu paruhnya 55.6 dan juga memancarkan sinar Alfa. Radon-219 diturunkan dari actinium.

Radon adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan harus ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan partikel alpha.

Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah. Ruang di mana radium, aktinium, atau thorium disimpan perlu diangin-anginkan dengan baik agar tidak terakumulasi dalam udara. Akumulasi radon berpontensi mengancam kesehatan dalam tambang uranium dan timah hitam. Pengumpulan radon dalam rumah juga merupakan suatu penemuan yang cukup baru dan kebanyakan penyakit kanker paru-paru dikaitkan dengan pengumpulan radon setiap tahun. Radon dalam rumah dianggarkan menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru sekitar 21,000 orang setiap tahun di U.S. Radon adalah penyebab utama kanker paru-paru di U.S. hari ini.

Sifat-sifat gas mulia

Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah, oleh karena itu di alam gas mulia berwujud gas. Gas mulia tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa.

Berdasarkan jari-jari atom, gas mulia seharusnya Paling reaktif menangkap elektron. Namun, pada kenyataannya golongan gas mulia sangat sulit bereaksi. Di alam unsur ini

Page 15: Definisi Gas Mulia

kebanyakan ditemukan sebagai gas monoatomik. Hal ini dikarenakan konfigurasi elektronnya yang memenuhi kulit terluar sehingga menjadi stabil.

Kereaktifan gas mulia akan bertambah seiring dengan bertambahnya nomor atom. Bertambahnya nomor atom akan menambah jari-jari atom pula. Hal ini mengakibatkan gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar berkurang, sehingga lebih mudah melepaskan diri dan ditangkap zat lain. Sampai saat ini, senyawa gas mulia yang sudah dapat bereaksi dengan zat lain adalah xenon dan kripton, sedangkan helium, neon, dan argon masih sangat stabil.

Menurut percobaan yang dilakukan Neil Bartlett dan Lohmann, gas mulia hanya dapat bereaksi dengan unsur Oksigen (O) dan Fosfor (F). Senyawa gas mulia yang ditemukan pertama kali adalah XePtF6.Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

Ø  Jari-jari atom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron.

Ø  Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah.

Ø  Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga hampir mendekati nol.Ø  Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa atom.Ø  Titik lebur unsur-unsur Gas Mulia mengikuti sifat titik didih.

1.    Lama sekali dipercaya bahwa gas mulia hanya ada sebagai molekul monoatomik, dan tidak membentuk senyawa. Kimiawan Kanada Neil Bartlett (1932-) menemukan spesi ionik [O2]+[PtF6]- dengan mereaksikan oksigen dengan platina heksafluorida PtF6. Ia beranggapan reaksi yang mirip dengan ini yakni reaksi antara xenon dan PtF6 akan berlangsung karena energi ionisasi pertama xenon dekat nilainya dengan energi ionisasi perrtama molekul oksigen. Di tahun 1962 ia berhasil mendapatkan senyawa gas mulia pertama Xe(PtF6)x, (x = 1, 2).Kemudian menjadi jelas bahwa gas mulia membentuk senyawa biner dengan oksigen dan fluorin yang keduanya memiliki keelektronegativan tinggi. XeF2 adalah molekul linear dengan kelebihan elektron, sementara XeF4 merupakan satu-satunya senyawa unsur berbentuk bujur sangkar. XeF6 berbentuk oktahedron terdistorsi, dan di dekat titik lelehnya, senyawa ini ada sebagai kristal [XeF5]+F-.

2.    Xenon, Xe, bereaksi dengan unsur yang paling elektronegatif, misalnya fluorin, oksigen, dan khlorin dan dengan senyawa yang mengandung unsur-unsur ini, misalnya platinum fluorida, PtF6. Walaupun senyawa xenon pertama dilaporkan tahun 1962 sebagai XePtF6, penemunya N. Bartlett, kemudian mengoreksinya sebagai campuran senyawa Xe[PtF6]x (x= 1-2). Bila campuran senyawa ini dicampurkan dengan gas fluorin dan diberi panas atau cahaya, flourida XeF2, XeF4, dan XeF6 akan dihasilkan. XeF2 berstruktur bengkok, XeF4 bujur sangkar, dan XeF6 oktahedral terdistorsi. Walaupun preparasi senyawa ini cukup sederhana, namun sukar untuk mengisolasi senyawa murninya, khususnya XeF4.

3.    Hidrolisis fluorida-fluorida ini akan membentuk oksida. XeO3 adalah senyawa yang sangat eksplosif. Walaupun XeO3 stabil dalam larutan, larutannya adalah oksidator sangat kuat.

Page 16: Definisi Gas Mulia

4.    Tetroksida XeO4, adalah senyawa xenon yang paling mudah menguap.  M[XeF8] (M adalah Rb dan Cs) sangat stabil tidak terdekomposisi bahkan dipanaskan hingga 400° C sekalipun. Jadi, xenon membentuk senyawa dengan valensi dua sampai delapan.  Fluorida-fluorida ini digunakan juga sebagai bahan fluorinasi. Walaupun kripton dan radon diketahui juga membentuk senyawa, senyawa kripton dan radon jarang dipelajari karena ketidakstabilannya dan sifat radioaktifnya yang membuat penanganannya sukar.Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia, sebelum membahas hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.

Berikut merupakan beberapa ciri fisis dari gas mulia.

Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon

Nomor atom 2 10 18 36 54 86

Elektron valensi 2 8 8 8 8 8

Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

Massa atom (gram/mol) 4,001 20,1797 39,95 83,8 131,29 222

Massa jenis (kg/m3) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73

Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -189,2 -153 -108 -62

Titik leleh (0C) -272,2 -248,7 -189,2 -157 -112 -71

Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4

Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1

Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89

Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4

Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41

Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040

*= Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu. Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia

He = 1s2

Ne = 1s2 2s2 2p6

Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6

Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6

Page 17: Definisi Gas Mulia

Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.contoh :Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5

menjadiBr = [Ar] 4s2 3d10 4p5

Sifat Fisis

Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.

Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.

SifatKimia

Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.Reaksi pada Gas Mulia

Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat berreaksi dengan atom lain.Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi penuh.Contoh:

Page 18: Definisi Gas Mulia

Ar : [Ne] 3s2 3p6

Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu sub kulit djadiAr : [Ne] 3s2 3p6 3d0

jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.

Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan cara pereaksian pada gas mulia

Gas Mulia ReaksiNama senyawa yang terbentuk

Cara peraksian

Ar(Argon) Ar(s) + HF → HArF ArgonhidroflouridaSenyawa ini dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah

Kr(Kripton) Kr(s) + F2 (s) → KrF2 (s) Kripton flourida

Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2pada suhu -196 0C lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X

Xe(Xenon)

Xe(g) + F2(g) → XeF2(s)

Xe(g) + 2F2(g) → XeF4(s)

Xe(g) + 3F2(g)→ XeF6(s)

XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)6XeF4(s) + 12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)

Xenon flourida

Xenon oksida

XeF2 dan XeF4 dapatdiperoleh dari pemanasan Xe dan F2pada tekanan6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6

XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3 yang bersifat alkain

Rn(Radon) Rn(g) + F2(g) → RnF Radon flourida Bereaksi secara spontan.

Page 19: Definisi Gas Mulia

Kegunaan Gas Mulia

HeliumSebagai pengisi Balon udara, hal ini dikarenakan helium adalah gas yang

Helium merupakan zat yang ringan dan tidak muadah terbakar, Helium biasa digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rnedah.

NeonNeon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. Selain itu juga neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televise.

ArgonArgon dapat digunakan dalam las titanium dan stainless steel. Argon juga digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar.

KriptonKripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.

XenonXenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.

RadonRadon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon

saousetartar-community.blogspot.com/.../pengertian-gas-mulia-dan-sebagainya.html - Tembolok

Kestabilan kimia dan kreaktifan gas muliaDitulis oleh Koichi Ohno pada 04-01-2009

Page 20: Definisi Gas Mulia

Pada bagian ini, kondisi yang diperlukan untuk reaksi kimia diringkas dan kereaktifan untuk gas mulia akan didiskusikan.

a. Kondisi untuk kestabilan kimia

Kestabilan kimia dinyatakan sebagai hal untuk tidak berubah menjadi senyawa yang lain secara mudah. Ini memerlukan kestabilan fisik, karena sistem harus tetap ketika muncul sendiri. Sebagai tambahan, empat kondisi berikut untuk kestabilan kimia adalah sangat penting dalam usaha untuk menjaga dirinya sendiri jika berhadapan dengan spesies yang lain.

(1) Tidak ada elektron yang tidak berpasangan.

(2) HOMO sangat rendah. (Hampir tidak memiliki kemampuan untuk pemberian elektron yang disebabkan energi ionisasi yang terlalu besar).

(3) LUMO sangat tinggi. (Tidak memiliki kemampuan untuk menerima elektron, disebabkan oleh afinitas elektron negatif).

(4) Daerah spasial di mana HOMO dan LUMO berada tidak dapat dicapai oleh orbital dari spesies yang lain.

Jika ketiga kondisi di atas (1)-(3) dipenuhi, tidak akan ada reaksi yang terjadi dengan spesies yang lain yang tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan. Kondisi (4) dapat dipenuhi ketika sistem ditempatkan dalam vakum atau matriks padatan pada suhu yang rendah (teknik ini disebut sebagai isolasi matriks). Kondisi (4) ini dapat dipenuhi jika daerah di mana HOMO dan LUMO berada dilindungi secara fisik terhadap spesies lain oleh grup fungsional yang besar (teknik demikian disebut sebagai perlindungan sterik). Dalam pengaruh kondisi (4), reaksi ditekan bahkan jika spesies yang lain memiliki radikal dengan elektron yang tidak berpasangan. Ketika kondisi (4) tidak dipenuhi, berhadapan dengan sebuah radikal yang memiliki SOMO yang terdistribusi secara luas akan menyebabkan reaksi bahkan jika kondisi (1)-(3) dipenuhi.

Agar suatu sistem dapat stabil secara kimia, sistem tersebut perlu stabil secara fisik. Dengan demikian sistem tersebut harus berada dalam keadaan energi elektronik yang paling rendah (keadaan elektronik dasar). Lebih lanjut, kecuali untuk sistem monoatomik, energi ikatan harus lebih besar dari energi termal. Kondisi fisik seperti ini lebih mudah untuk dipertahankan; kita hanya harus berhati-hati untuk tidak memberikan aksi energetik dengan cahaya dan panas. Ketika cahaya diserap untuk menghasilkan eksitasi elektron dan menjadikannya keadaan tereksitasi, kondisi fisik ini tidak dipenuhi dan secara simultan kondisi kimia (1)-(3) juga tidak dipenuhi.

Dalam usaha untuk mempertahankan senyawa tidak berubah dalam waktu yang cukup lama, senyawa yang tidak stabil secara kimia dan fotokimia harus disimpan dalam tempat yang gelap dan dingin. Bagi yang bereaksi dengan air atau oksigen, mereka harus diletakkan dalam atmosfer nitrogen atau diletakkan dalam keadaan vakum. Perlakuan yang khusus untuk setiap senyawa harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi di atas.

Page 21: Definisi Gas Mulia

b. Kereaktifan gas mulia

Gas mulia dalam keadaan dasarnya memenuhi kondisi (1)-(3) untuk kestabilan kimia (1) tidak memiliki elektron yang tidak berpasangan, (2) energi ionisasi sangat besar dan (3) afinitas elektronnya negatif dan dengan demikian kereaktifannya sangat rendah. Akan tetapi, beberapa reaksi dapat terjadi jika kondisinya sebagian tidak dipenuhi. Meskipun energi ionisasi untuk atom gas mulia besar, nilainya menurun dalam urutan sebagai berikut, He (24.6 eV), Ne (21.6 eV), Ar (15.8 eV), Kr (14.0 eV) dan ionisasi energi untuk Xe adalah 12.1 eV, yang lebih kecil dari energi ionisasi untuk atom hidrogen (13.6 eV). Hal ini memberikan indikasi bahwa kondisi (2) tidak berlaku untuk Xe. Dengan mencatat kecenderungan ini, N. Bartlet melakukan sintesis XePtF6 dari Xe dan PtF6 pada tahun 1962 dan juga N. H. Clasen memperoleh XeF4 melalui reaksi termal antara Xe dan F2 pada tahun 1962. Selanjutnya, XeF2, XeF6, XeO3, XeO4 dan beberapa senyawa gas mulia lainnya telah berhasil disintesis dan mengakibatkan hipotesis bahwa gas mulia adalah gas yang tidak reaktif ditolak.

Ion-ion dan atom-atom gas mulia yang tereksitasi (He*, Ne*, Ar*, Kr*, Xe:) tidak memenuhi kondisi (1)-(3) untuk kestabilan kimia dan mengakibatkan reaksi berikut dapat terjadi.

Dalam reaksi (a), He+ berlaku sebagai sebuah penerima elektron yang sangat kuat. Produk reaksi (b) disebut sebagai eksimer (excimer, excited dimers) yang digunakan sebagai osilasi laser. Reaksi dalam (c) adalah reaksi ionisasi yang berkaitan dengan tumbukan antara sebuah atom tereksitasi dan sebuah molekul yang disebut sebagai ionisasi Penning.

www.chem-is-try.org/.../kestabilan-kimia-dan-kreaktifan- gas - mulia /

Sifat Gas Mulia

Sifat Kimia                    Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atom, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn .  Hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom yang menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga menyebabkan semakin mudah ditarik oleh atom lain.                    Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil, hal ini dinyatakan karena gas mulia di alam berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak

Page 22: Definisi Gas Mulia

bereaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan Oksigen.

Sifat Fisis

                      Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya berkurang.

                       Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan selalu bertambah dari He ke Rn. 

Sedangkan energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn.

Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.Ciri fisis dari gas mulia :

Helium

Neon ArgonKripton

Xenon Radon

Nomor atom 2 10 18 32 54 86

Elektron valensi 2 8 8 8 8 8

Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

Massa atom (gram/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222

Massa jenis (kg/m3) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73

Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62

Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71

Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4

Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1

Entalpi peleburan (kJ/mol) *

0,332 1,19 1,64 2,30 2,89

Entalpi penguapan (kJ/mol)

0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4

Afinitas elektron (kJ/mol)

21 29 35 39 41 41

Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040

Page 23: Definisi Gas Mulia

http://mysterychemistry.blogspot.com/