KIE Bipolar Kelompok 6

20
KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) Penyakit Bipolar Kelompok 6 BD: Hana Youlanda 1112102000033 Afra Fitrianita 1112102000047 Rifa Arifah Rahmah 1112102000052 Rizki Amelia 1112102000090 Resep a. Skenario Pasien: Wanita 30 tahun pertama kali mengalami depresi pada usia 26 tahun. Dia mengatakan lebih dari 4 tahun mengalami mood depression yang menetap walaupun menurutnya pertama kali ia mengalami depresi mayor itu ketika dia brumur 14 tahun. Ciri-ciri depresinya yaitu kesedihan hampir setiap hari, menangis terus-meerus, mudah tersinggung, hiper KLINIK FKIK BD Jl. Kertamukti no100, Ciputat Telp 02179432222 Dr. Rizki Amelia SIP : 12345678910 Ciputat, 22-09-2015 R/ Bupropion no VII S 1dd 1 tab R/ litium no VII S1dd 1 tab Pro : Rifa Umur : 30 thn Tinggi/berat : -/54

description

bipolar

Transcript of KIE Bipolar Kelompok 6

Page 1: KIE Bipolar Kelompok 6

KIE (Konseling, Informasi, dan Edukasi) Penyakit Bipolar

Kelompok 6 BD:Hana Youlanda 1112102000033Afra Fitrianita 1112102000047Rifa Arifah Rahmah 1112102000052Rizki Amelia 1112102000090

Resep

a. Skenario Pasien:Wanita 30 tahun pertama kali mengalami depresi pada usia 26 tahun. Dia mengatakan lebih dari 4 tahun mengalami mood depression yang menetap walaupun menurutnya pertama kali ia mengalami depresi mayor itu ketika dia brumur 14 tahun. Ciri-ciri depresinya yaitu kesedihan hampir setiap hari, menangis terus-meerus, mudah tersinggung, hiper somnia, anergia (malas untuk beraktifitas), perasaan bersalah karena tidak berguna, dan libido menurun. Ibunya merekomendasikan ke dia untuk treatment dengan antidepresan karena Ibunya punya riwayat yang sama. Ternyata bibi dari ibunya juga mengalami hal yang sama. Nenek dari ibunya juga mengalami depresi mania dan meninggal bunuh diri pada tahun 1960. Dia merasa hipermania yang digambarkan dengan “mind run away”, dan hipomania ketika kebutuhan tidurnya berkurang. Awalnya periode ini berlangsung selama 1-2 hari, dan keluarganya menghindari berurusan dengan dia selama periode tersebut.

KLINIK FKIK BDJl. Kertamukti no100, Ciputat

Telp 02179432222

Dr. Rizki AmeliaSIP : 12345678910

Ciputat, 22-09-2015

R/ Bupropion no VIIS 1dd 1 tab

R/ litium no VIIS1dd 1 tab

Pro : RifaUmur : 30 thnTinggi/berat : -/54 Alamat : Jl. Buni Diagnosis : Bipolar II

Page 2: KIE Bipolar Kelompok 6

Pasien awalnya didiagnosa mengalami double depression yaitu kelainan distimik dan depresi mayor. Penyakit bipolar kemungkinan berasal dari riwayat keluarga. Dan mengalami lonjakan energy dan aktivitas selama 1 atau 2 hari. Berdasarkan pernyataan keluarga, pasien mengalami gejala sedikitnya 1 minggu sehingga sesuai dengan kriteria DSM 4 untuk episode hipomanik. Diagnosisnya berubah menjadi kelainan bipolar II. Pemeriksaan komprehensif fisik dan laboratory termasuk pemeriksaan TSH menunjukkan hasil yang normal. Dia diberikan regimen Bupropion dan dosisnya ditingkatkan sampai 300 mg/ hari. Moodnya membaik dgn kecenderungan mudah tersinggungnya berkurang, lebih berenergi dan kesedihannya berkurang. Namun peningkatan dosis ini tidak berpengaruh pada mood nya ketika premenstrual.

b. Analisis Rasionalitas dalam ResepPada resep ini, pasien terdiagnosis bipolar II. Obat yang diberikan pada pasien

adalah litium dan bupropion. Bupropion merupakan antidepresan golongan aminoketon dan litium merupakan obat untuk menyetabilkan suasana hati pasien. Litium baru pertama kali diberikan kepada pasien untuk pengobatan bipolarnya sedangkan sebelumnya pasien telah mendapatkan Bupropion 300mg/hari, sehingga pada rejimen obat kali ini dosis bupropion diturunkan perlahan.

Berdasarkan CANMAT Guidelines For Bipolar Disorder, obat first line untuk bipolar II adalah Quetiapin.

Dosis quetiapin untuk akut dan maintenance yaitu hari pertama 50 mg/hari,

hari kedua 100 mg/hari, hari ketiga 200 mg/hari, hari keempat dan seterusnya 300 mg/hari.

Karena hal tersebut, maka apoteker menelpon dokter untuk melakukan diskusi. Dari hasil diskusi dengan dokter, rejimen obat litium diganti sesuai dengan Guideline menjadi Quetiapin dan bupropion tetap sama dengan yang ditulis dokter. Pada saat dilakukan konseling obat, apoteker pun harus menjelaskan mengenai perubahan obat tersebut.

Page 3: KIE Bipolar Kelompok 6

c. Penyerahan Obat dan Pemberian KIEKonseling merupakan tugas terpenting bagi seorang apoteker. Konseling

berguna untuk memberikan informasi mengenai obat, terutama penggunaan obat dan aturan pakai untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang pengobatannya dan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien, sehingga pengobatan dapat berjalan optimal dan memberi kesembuhan kepada pasien. KIE yang diberikan meliputi edukasi mengenai psikologi penyakit bipolar, terapi, dan pemantauan yang perlu dilakukan pasien atau keluarga pasien.

Apoteker harus menyampaikan informasi obat dengan jelas yang meliputi nama obat dan indikasi atau kegunaan obat. Pada penderita bipolar, sangat penting meminum obat agar suasana hatinya dapat terjaga dan mengurangi kekambuhan episode sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup penderita. Hal tersebut perlu diberitahukan kepada pasien atau keluarga pasien agar meningkatkan kepatuhan meminum obat. Dosis obat Quetiapin berbeda untuk pengobatan akut dan pemeliharaannya, sehingga apoteker memisahkan tempat obat untuk pengobatan hari ke-1, ke-2, ke-3, dan ke-4 s/d ke-7 untuk pasien. Apoteker menuliskan secara jelas hari dan tanggal untuk setiap rejimen obat. Jika pasien lupa meminum obat pada pagi hari, pasien dianjurkan segera meminum obat ketika ingat, tetapi jika pasien mengingatnya setelah sore hari, maka sebaiknya pasien tidak mengambil obat itu atau obat itu dilewat dan melanjutkan pengobatan seperti biasa untuk rejimen selanjutnya. Pasien tidak dibenarkan meminum obat langsung 2 tablet ketika lupa.

Pasien diingatkan untuk meminum obat dengan cara ditelan dengan air putih, tablet tidak boleh digerus, dikunyah atau dihisap dan meminumnya tidak boleh dengan teh, kopi, cola ataupun susu. Perlu ditanyakan kepada pasien apakah pasien meminum obat lain seperti herbal atau jamu bersamaan dengan terapi yang akan diberikan. Hal tersebut untuk memastikan tidak ada interaksi antara obat dan jamu/herbal tersebut. Setiap pengobatan selalu memiliki efek samping atau efek yang tidak diinginkan yang bergantung pada setiap individu pasien. Meski begitu, pasien tetap harus diberitahukan mengenai efek samping yang mungkin terjadi. Perlu cara pemberian informasi yang tepat agar pasien tidak takut dan tidak khawatir. Jika pasien mengalami hal tersebut kemungkinan kepatuhan pasien meminum obat berkurang dan dapat memperburuk keadaan pasien.

Pasien juga diberi informasi terkait penyimpanan obat yang baik, yaitu dengan menyimpannya ditempat yang kering, sejuk, di suhu ruang, terhindar dari cahaya matahari langsung agar stabilitas dan keamanan obat terjaga, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Keberhasilan pengobatan bipolar juga sangat dipengaruhi oleh perhatian dari anggota keluarga pasien. Perlu perhatian dan pendataan mengenai tanda dan gejala awal mania dan depresi, sehingga dapat dipantau kejadian episode dan keberhasilan terapinya. Pasien dan keluarganya harus menghindari pemicu stres psikososial ataupun fisik yang dapat memperburuk episode, pembatasan substansial dan obat yang dapat memicu episode gangguan suasana hati, mencari strategi untuk mengatasi kehidupan dengan tingkat stres yang tinggi dan mengembangkan rencana untuk mengatasi krisis.

Page 4: KIE Bipolar Kelompok 6

Hal yang dapat disarankan atau edukasi kepada pasein atau keluarga pasien mengenai hal-hal yang dapat mengoptimalkan pengobatan, diantaranya:

Edukasi tentang psikologi penyakit bipolar, terapi, dan pemantauan yang perlu dilakukan pasien dan keluarganya:

a. Tanda dan gejala awal mania dan depresi, dan pendataan perubahan suasana hati yang terjadi.

b. Pentingnya kepatuhan terhadap terapi.c. Hindari Pemicu stres psikososial ataupun fisik yang dapat

memperburuk episode. d. Pembatasan substansi dan obat yang dapat memicu episode gangguan

suasana hati. Anda pun harus berhati-hati saat mengkonsumsi berbagai jenis suplemen herbal karena beberapa tanaman herbal mungkin dapat berinteraksi dengan obat bipolar yang Anda konsumsi.

Psikoterapi (misalnya: individu, kelompok. dan keluarga), terapi interpersonal. Teknik untuk mengurangi stres yakni terapi relaksasi, pijat, yoga, dan lain-

lain. Tidur (jadwal tidur-bangun yang teratur; hindari konsumsi alkohol atau kafein

menjelang tidur; dan sebaiknya matikan lampu saat tidur agar tidur lebih lelap).

Beberapa rekomendasi diet untuk membantu seorang penderita gangguan bipolar adalah:a. Konsumsi makanan atau minuman kaya protein (ikan, tahu, tempe, telor,

susu) dan asam lemak esensial; suplemen vitamin dan mineral). American Heart Association (AHA) merekomendasikan, agar orang dengan gangguan bipolar mengkonsumsi suplemen lemak ikan setidaknya dua kali seminggu (sekitar 0,5-1,8 gram minyak ikan per hari).

Page 5: KIE Bipolar Kelompok 6

b. Batasi makan daging dan makanan laut seperti cumi, udang, kerang, dll karena dapat meningkatkan kadar kolesterol.

c. Banyak konsumsi makanan yang mengandung Omega 3 (telur, salmon, tuna, kacang kenari, alpukat, minyak zaitun, ikan kod, kedelai, kembang kol, minyak kanola, bayam).

d. Batasi konsumsi kafein dan jangan berhenti mengkonsumsi kafein secara mendadak. Pembatasan kafein dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak, karena tidur yang nyenyak sangatlah penting bagi seorang penderita gangguan bipolar. Akan tetapi, bila Anda sedang mengalami episode depresi, maka pemberian kafein dapat membantu meningkatkan mood Anda. Selain itu, kafein juga dapat menurunkan efek sedatif beberapa jenis obat-obatan yang Anda gunakan seperti benzodiazepin yang banyak digunakan untuk mengatasi rasa cemas dan episode mania pada seorang penderita gangguan bipolar.

Olah raga (aerobik dan latihan beban secara teratur minimal 3 kali seminggu).

Apoteker hendaknya meminta pasien untuk mengulang informasi yang sudah disampaikan terkait pemakaian obat untuk meyakinkan apoteker bahwa pasien atau keluarga pasien telah paham dan mengerti terkait terapi obatnya, apoteker harus menggunakan bahasa yang sopan dan ramah agar tidak menyakiti dan dianggap merendahkan ataupun menyinggung pasien. Apoteker disarankan memberikan lembaran informasi mengenai pengobatan dan nomor kontak yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu pasien membutuhkan bantuan tentang masalah pengobatannya pada akhir sesi konseling.

d. Tahapan dalam pelayanan pasien1) Percakapan Dokter dan Pasien

Pasien : AssalamualaikumDokter : Walaikum Salam, silahkan masuk(sembari berdiri dan

bersalaman), Oh iya mbak rifa didampingi oleh siapa?Kakak Pasien : Saya kakaknya Rifa dokDokter : o iya silahkan duduk, Bagaimana Mbak Rifa perkembanagn

setelah konsultasi yang terakhir kemarin, apakah ada perubahan? Atau ada keluhan?

Pasien : iya dok saya merasa lebih baik sebenarnya setelah meminum obat Bupropion itu, mood saya sudah bisa saya kendalikan, tidak mudah tersinggung, dan juga saya sudah lebih bersemangat, tapi dok semua itu berubah ketika kemrin sebelum datang Menstruasi, mood saya kembali down dan kambuh lagi dok, dan itu sangat mengganggu sekali dok.

Dokter : O begitu ya mbak sudah ada perubahan namun kambuh lagi ketika pra mestruasi ya mbak, nah mbak rifa itu sesuatu yang wajar karna pada saat pra, dan saat mestruasi, terjadi perubahan hormon yang dapat membuat disregulasi suasana hati atau

Page 6: KIE Bipolar Kelompok 6

perubahan mood mbak, sebenarnya normal namun jika itu mengganggu dan tidak dapat dikendalikan, saya resepkan obat ya Mbak untuk mengontrol kembali mood mbak Rifa, ini ada Litium diminum 1 kali sehari, dan obat kemarin juga masih saya resepkan tapi sya turunkan dosisnya ya (sambil menulis resep)

Kakak Pasien : O iya dok Obat Litium itu dulu juga pernah di resepkan dokter ibu saya dulu, dan kini beliau sudah membaik, alhamdulillah

Dokter : O begitu, jjadi dulu ibu mbak Rifa juga pernah mengkonsumsi dan kini sudah merasa baikan, baiklah

Kakak Pasien : iya dok, o iya dok kapan kami bisa ke klinik ini lagi dok untuk check-up nya?

Dokter : Karena resep obat ini untuk satu minggu dan untuk melihat perubahan yang ada pada mbak Rifa bisa Check Up seminggu sekali, namun jika terjadi hala-hal yang urgent dan butuh bantuan medis, segera datang ke klinik ini ya Mbak.

Kakak Pasien : o baiklah kalau begitu dokter.Dokter : Ya Mbak Rifa jangan lupa di minum obat nya teratur ya

mbak, tidur teratur, jangan lupa juga olahraga teratur seperti bersepeda, yoga, aerobik dan sebaginya yang dapat menimbulakn relaksasi dan kesegaran, dan mengkonsumsi makanan yang tinggi protein seperti ikan dan telur untuk mendukung pengobatan mbak Rifa

Pasien : Iya dok, terimakasih (sambil bersalaman)Dokter : iya sama-sama, semoga lekas sembuh, o iya keluarga juga

berperan penting juga dalam kesembuhannya mbak Rifa, jadi di lihat terus ya mbak perkembanagn mbka Rifa, suapay kita bisa memecahkan solusinya.

Kakak pasien : iya dok, terimakasih (sambil bersalaman)

2) Tahap konsultasi antara apoteker dengan dokter Mengucapkan salam. Memperkenalkan diri. Meminta kesediaan waktu kepada dokter. Mengkonfirmasi apakah dokter sebagai penulis resep. Menjelaskan permasalahan yang terdapat pada resep misalnya terkait

dengan penulisan resep, sediaan, dosis, jumlah, aturan pakai ataupun interaksi antar obat yang diresepkan, dan penggantiaan obat dalam resep ke obat generik.

Memberikan saran kepada dokter yang berdasarkan pada literatur terpecaya dengan tetap mengutamakan kondisi pasien misalnya kondisi ekonomi pasien.

Meminta jawaban ataupun persetujuan dari dokter.

Page 7: KIE Bipolar Kelompok 6

Mengucapkan pemohonan maaf dan terimakasih atas kesediaan waktu yang sudah diberikan oleh dokter.

Mengucapkan salam penutup.

Dialog percakapan konsultasi antara apoteker dengan dokter

Apoteker : Assalamu’alaikum dok.

Dokter : Wa’salaikum salam.

Apoteker : Saya yolan dari apotek FKIK BD dok. Mohon maaf sebelumnya dok, apakah dokter sedang sibuk sekarang? Saya ingin meminta kesediaan waktu dokter sebentar saja.

Dokter : Tidak, ada apa?

Apoteker : Apakah benar dokter yang menuliskan resep atas nama pasien Ny. Rifa dengan tanggal resep 22 September 2015?

Dokter : Iya benar. Baru saja Ny. Rifa datang kemari untuk pemeriksaan berkala. Ada apa ya?

Apoteker : Untuk pasien Ny. Rifa berdasarkan diagnosis sebelumnya diketahui mengalami bipolar II. Pada resep, tertulis 2 obat yakni lithium sebagai penstabil moodnya dan bupropion untuk mengatasi gejala depresi beratnya. Akan tetapi dok, menurut literatur terkini yang saya baca, untuk pasien bipolar II alangkah baiknya menggunakan quetiapine dibandingkan dengan lithium.

Dokter : Kenapa quetiapine lebih baik dibanding lithium?

Apoteker : Berdasarkan literatur yang saya baca, efikasi quetiapine lebih baik dibanding dengan lithium.

Dokter : Oh jadi seperti itu, ya sudah diganti saja dengan quatiapine. Dosisnya dimulai dari 50 mg/hari dihari pertama, kemudian di tingkatkan di hari kedua menjadi 100 mg/hari, dihari ketiga menjadi 200 mg/hari, dan pada hari ke-empat dan seterusnya menjadi 300 mg/hari. Jumlah obatnya dicukupkan untuk waktu seminggu ya.

Apoteker : Baik dok. Selain itu, saya juga mau konfirmasi dok terkait dengan dosis bupropion pada resep ini. Pada resep sebelumnya, Ny. Rifa menerima dosis bupropion 300 mg/hari. Untuk resep ini, apakah benar dosis Bupropionnya diturunkan menjadi 200 mg/hari?

Page 8: KIE Bipolar Kelompok 6

Dokter : Iya benar. Dikarenakan Ny. Rifa sudah menunjukkan perbaikan gejala depresi dan selain itu berdasarkan diagnosis Ny. Rifa sudah berubah menjadi bipolar II sehingga penggunaan bupropion sebaiknya dihentikan dengan menurunkan dosisnya secara bertahap.

Apoteker : Baik dok. Kalau begitu, saya ingin mengonfirmasi ulang obat yang diresepkan untuk Ny. Rifa. Pertama quetiapine, dosis hari pertama 50 mg/hari, hari kedua 100 mg/hari, hari ketiga 200 mg/hari , hari ke empat dan seterusnya 300 mg/hari. Obat yang kedua, Bupropion dengan dosis 200 mg/hari. Benar begitu dok?

Dokter : Iya benar sekali.

Apoteker : Baik dok. Mohon maaf sebelumnya karena sudah mengganggu dan terima kasih banyak atas waktunya. Assalamu;alaikum.

Dokter : Wa’alaikum salam.

3) KIE apoteker ke pasienApoteker : resep atas nama Ny. Rifa Kakak Rifa : Iya mbak, saya.Apoteker : Silahkan duduk mbak.

Bagaimana perkembangan obat yang terakhir mbak rifa? Apakah ada keluahan atau ada perbaikan?

Rifa : iya mbak, kemarin setelah saya mengkonsumsi obat tersebut sudah membaik, moodnya membaik, mudah tersinggungnya berkurang, lebih berenergi dan kesedihannya juga berkurang. Namun ketika saya mau menstruasi, keluhan td muncul kembali.

Apoteker : oke mbak, tadi sudah ke dokter Amel dan di beri resep obat litium dan bupropion, namun tadi sudah kami diskusikan kembali dengan dokter Amel bahwa obat litium sebaiknya diganti saja dengan quetiapin, karena efek quetiapin lebih baik dibandingkan litium untuk pengobatan ibu.

Rifa : o begitu, baiklah.Apoteker : baik mbak, jadi disini kita sudah menyiapkan 7 tempat obat

dimana setiap tempat berisi obat yang dikonsumsi seharinya. Disini sudah tertuliskan tanggal jadwal minum obat tersebut. Jadi mbak Rifa diberikan 2 jenis obat, yaitu bupropion untuk antidepresan dan quetiapin untuk pengontrol mood. Bentuk sediaan kedua obat ini tablet, jadi cara penggunaan obat yaitu diminum menggunakan air mineral.

Rifa : apakah boleh mbak kalau saya minum obat tersebut menggunakan selain air mineral, misalnya teh?

Page 9: KIE Bipolar Kelompok 6

Apoteker : kalau bias jangan menggunakan air lain selain air mineral, karena air lain seperti teh kemungkinan bias berinteraksi dengan obat dan dapat mengurangi efek dari obat tersebut

Rifa : o baiklah mbak.Apoteker : untuk aturan pakai nya, bupropion digunakan 1 x sehari 200

mg diminum setelah sarapan pagi selama 7 hari dan quetiapin digunakan 1 x sehari sebelum tidur.Obat-obatan ini memiliki beberapa efek samping seperti pusing, lelah, peningkatan tekanan darah, peningkatan kolesterol, nafsu makan bertambah, sembelit, mulut kering, kesadaran menurun, cemas, sesak. Tapi mbak jangan khawatir, karena tidak semua orange akan mengalami hal tersebut. Bila mbak mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter bila gejala yang timbul berat atau parah.

Kakak Rifa : o jadi bila ringan tidak apa-apa ya mbak?Apoteker : iya, jadi jangan khawatir.

Kemudian, sebelumnya mbak Rifa menyimpan obat-obatan dimana?

Rifa : saya sebelumnya menyimpan obat di kotak obat.Apoteker : iya bagus mbak, tempat menyimpan obat memang sebaiknya

ditempat obat, karena obat perlu disimpan ditempat yang kering, suhu ruang dan jangan terpapar langsung dengan matahari karena dapat merusak obat tersebut. Apakah dirumah ada anak kecil?

Kakak Rifa : iya ada, anak saya.Apoteker : sebaiknya obat juga disimpan di tempat yang tidak bias

dijangkau oleh anak-anak.Apakah ada yang ingin ditanyakan?Rifa : iya mbak, bila saya lupa meminum obat bagaimana?Apoteker : bila lupa minum obat bupropion yang seharusnya diminum

pada pagi hari maka segera minum bila ingat, tapi bila lupa minum obat quetiapin yang seharusnya diminum saat sebelum tidur, maka biarkan saja, jangan diminum 2 kali pada hari selanjutnya. Maaf mbak, saya takutnya ada yang terlupakan dalam menjelaskan pengobatan mbak rifa, apakah boleh mbak rifa mengulangi kembali tentang pengobatan mbak rifa?

Rifa : disini ada 7 tempat obat dimana setiap tempat berisi obat yang dikonsumsi seharinya. Disini sudah tertuliskan tanggal jadwal minum obat tersebut. Ada 2 jenis obat, yaitu bupropion untuk antidepresan dan quetiapin untuk pengontrol mood. Bentuk sediaan kedua obat ini tablet, jadi cara penggunaan obat yaitu diminum menggunakan air mineral jangan menggunakan selain air mineral. bupropion digunakan 1 x sehari 200 mg diminum setelah sarapan pagi selama 7 hari dan quetiapin digunakan 1 x sehari sebelum tidur. Bila lupa minum obat bupropion yang

Page 10: KIE Bipolar Kelompok 6

seharusnya diminum pada pagi hari maka segera minum bila ingat, tapi bila lupa minum obat quetiapin yang seharusnya diminum saat sebelum tidur, maka biarkan saja, jangan diminum 2 kali pada hari selanjutnya.

Apoteker : oke, jadi selain menggunakan obat-obatan ini ada beberapa hal yang bias menunjang pengobatan. Misalnya Hindari Pemicu stress seperti lingkungan, makanan, minuman, obat-obatan; melakukan relaksasi, pijat, yoga, aerobic, dan lain-lain; tidur (jadwal tidur-bangun yang teratur, hindari konsumsi alkohol atau kafein menjelang tidur, dan sebaiknya matikan lampu saat tidur agar tidur lebih lelap); disarankan juga banyak Konsumsi makanan atau minuman kaya protein (ikan, tahu, tempe, telor, susu) dan asam lemak esensial serta makanan yang mengandung Omega-3 (telur, salmon, tuna, kacang kenari, alpukat, minyak zaitun, ikan kod, kedelai, kembang kol, minyak kanola, bayam). Apakah ada yang ingin ditanyakan?

Rifa : tidak mbakApoteker : oke jadi sudah jelas ya? Ini ada lembar informasi obat yang

bias dibaca kembali, ada juga tabel mengenai tanda dan gejala yang timbul selama 1 minggu pengobatan dan bila ada gejala-gejala seperti yang ada ditabel mohon untuk diisi karena ini penting untuk tindak lanjut pengobatan berikutnya. Keluarganya juga mohon diingatkan dan diperhatikan juga. Ini obat mbak rifa, terimaksih atas ketersediaan waktunya, semoga lekas sembuh (berjabat tangan)

Tabel informasi obat

Page 11: KIE Bipolar Kelompok 6

Nama Obat Indikasi Bentuk sediaan;

kekuatan

Dosis dan Aturan

Pakai

Efek Samping

Quetiapine

(Seroquel)

Bipolar disorder Tablet ; 25 mg,

100 mg, 200

mg, dan 300 mg

Hari pertama sehari

1 x 2 tab 25 mg,

Hari ke dua sehari

1 x 1 tab 100 mg,

hari ketiga 1 x 1 tab

200 mg, hari ke 4-

dst 1 x 1 tab 300

mg. Diminum

sebelum tidur.

Pusing, lelah,

peningkatan

tekanan darah,

peningkatan

kolesterol, nafsu

makan

bertambah,

sembelit, mulut

kering, dan

kesadaran

menurun.

Bupropion IR Depresi mayor

dan disorder

affective seasonal

Tablet; 200

mg/hari

1 x 1 tablet sehari.

Diminum setelah

makan.

Cemas, mulut

kering, sesak,

detak jantung

tidak beraturan,

sensitif,

gangguan pada

tidur dan

gelisah.

Tanda dan Gejala Monitoring hari ke-

Page 12: KIE Bipolar Kelompok 6

1. Depresi Mayor 1 2 3 4 5 6 7

Suasana hati sedih dan mudah tersinggung

Penurunan minat utuk beraktivitas

Penurunan nafu makan -> penurunan berat

badan

Insomnia

Retardasi psikomotor

Penurunan energi atau merasa letih

Perasaan bersalah

Konsentrasi berkurang

Percobaan bunuh diri

2. Hipomania

Kepercayaan berlebih

Penurunan kebutuhan untuk tidur

Banyak bicara

Pikiran terus berpacu

Peningkatan aktivitas

Beri tanda ceklis untuk setiap tanda dan gejala yang terjadi

KESIMPULAN

Page 13: KIE Bipolar Kelompok 6

Pasien mendapapat obat untuk bipolar II sebagai berikut:

Bupropion , 1 x sehari 1 tablet pada pagi hari setelah makan selama 7 hari Quetiapin 50 mg, 1 x sehari 1 tablet pada malam hari sebelum tidur untuk hari ke-1 Quetiapin 100 mg, 1 x sehari 1 tablet pada malam hari sebelum tidur untuk hari ke-2 Quetiapin 200 mg, 1 x sehari 1 tablet pada malam hari sebelum tidur untuk hari ke-3 Quetiapin 300 mg, 1 x sehari 1 tablet pada malam hari sebelum tidur untuk hari ke-4 s/d

ke-7

Pasien juga perlu melakukan terapi non-farmakologisnya

Page 14: KIE Bipolar Kelompok 6

Daftar Pustaka

http://canmat.org/resources/CANMAT%20Bipolar%20Disorder%20Guidelines%20- 2013%20Update.pdf

Sukandar, Elin Yulinah. 2008. Iso Farmakoterapi. Jakarta: PT. ISFI Penerbitan